MAKALAH BAHASA INDONESIA OLEH ANGGELINA. DOCX

MAKALAH
BAHASA INDONESIA
PROBLEMATIKA BERDASAR KONSEP YANG ADA DALAM MATA
KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI DAN CARA MENGATASINYA

OLEH
ANGGELINA ARIANI

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KUPANG
2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa,
karena kasihnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Penulisan makalah ini berdasarkan problematika berdasarkan
konsep dasar akuntansi yang dihadapi dalam mempelajari mata kuliah
pengantar akuntansi serta cara mengatasinya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan,oleh karena itu kritik dan saran dibutuhkan untuk
penyusunan kedepan lebih baik. Untuk itu saya mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Kupang,

Penulis

Desember 2017

DAFTAR ISI

KOVER …………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR ……………………………………………ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………...1
1.1
1.2
1.3

1.4

Latar Belakang ……………………………………………..1
Rumusan Masalah ………………………………………….2
Tujuan ………………………………………………………3
Manfaat ……………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………5
2.1

Kendala-kendala .………….……………………………....5

2.1.1 ……………………………………………………………….6
2.2 …………………………………………………………………7
2.2.1 ……………………………………………………………….8
BAB III PENUTUP ……………………………………………...9
3.1 Simpulan …………………………………………………….10
3.2 Saran …………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………


BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dalam setiap jurusan , terdapat mata kuliah yang diminati
maupun yang kurang diminati. Biasanya , mata kuliah yang
kurang diminati tersebut terdapat persoalan atau problematika
dalam memahami setiap materi yang diberikan. Entah karena
faktor dari individu tersebut yang kurang memahami materi
yang disampaikan oleh pengajar maupun faktor lain yang
mempengaruhinya. Setiap kendala demi kendala dilalui
mahasiswa.Namun , dengan begitu , tetap saja mahasiswa terus
mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Dalam
permasalahan pastinya terdapat solusi atau jalan keluarnya.
Solusi tersebut diambil berdasarkan permasalahan yang ada.
Mahasiswa zaman sekarang mampu mengatasi setiap
permasalahan dalam mempelajari mata kuliah yang
menurutnya sulit. Mereka mempunyai cara tersendiri untuk
keluar dari permasalahan yang dihadapi. Dari setiap solusi

terdapat manfaat yang dapat diambil. Manfaat-manfaat tersebut
tentunya berguna bagi mahasiswa untuk menjadi seorang
sarjana. Dalam jurusan akuntansi , terdapat mata kuliah yang
dianggap sulit bagi sebagian orang. Mata kuliah akuntansi
salah satunya. Rumus dasar yang belum dikuasai secara penuh
menjadi kendala dalam mempelajari mata kuliah akuntansi ini.
Kendala lainnya juga menjadi alasan mengapa mata kuliah
akuntansi tergolong sulit.
Tanda seorang mahasiswa memahami akuntansi tidak
hanya ditujukan dari nilai-nilai yang didapatkannya dalam
mata kuliah tetapi juga apabila mahasiswa tersebut mengerti
dan dapat menguasai konsep-konsep yang terkait. Menurut
Munawir (2004) menyatakan bahwa Ada tiga materi pokok
tentang konsep dasar akuntansi yang harus dikuasai oleh

mahasiswa akuntansi dalam kuliah Akuntansi Pengantar, yaitu
pemahaman tentang aktiva, kewajiban dan modal. Dari ketiga
materi tersebut diharapkan dapat mengikuti perkuliahan dengan
baik dan benar karena dengan penguasaan yang baik terhadap
aktiva, kewajiban dan modal akanmempermudah mahasiswa

untuk memahami masalahmasalah yang akan ditemui dalam
akuntansi.
Peran perguruan tinggi dalam bidang akuntansi sangatlah
penting dalam membentuk mahasiswanya yang merupakan
calon akuntan agar dapat menjalankan profesinya secara
profesional dan dapat berperilaku etis. Perguruan tinggi harus
dapat membentuk. mahasiswanya menjadi akuntan yang
mempunyai sikap yang berlandaskan etika dan standar moral.
Hal ini tentu dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan para
pengguna jasa akuntan jika etika profesi akuntan ini dapat
dipahami dan dilaksanakan secara disiplin semenjak di bangku
perkuliahan.

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang didasari latar belakang yang telah
disebutkan tersebut adalah sebagai berikut ;
1. Permasalahan-permasalahan atau problema apa saja yang

dihadapi mahasiswa jurusan akuntansi dalam mempelajari
mata kuliah akuntansi pada masa kini ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi atau
melatarbelakangi setiap persoalan yang dihadapi mahasiswa
jurusan akuntansi pada mata kuliah akuntansi di masa kini ?
3. Solusi atau jalan keluar pada masa kini apa saja yang
diambil dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
mahasiswa jurusan akuntansi pada mata kuliah akuntansi ?
4. Manfaat apa saja yang diperoleh mahasiswa dari solusi yang
diambil dalam menyelesaikan persoalan mata kuliah
akuntansi masa kini ?

1.3

Tujuan
Rumusan masalah yang sudah disebutkan tadi menghasilakn
tujuan dari makalah ini, yaitu :
1. Menjelaskan setiap persoalan yang dihadapi seorang
mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah akuntansi pada
masa kini.

2. Menjelaskan setiap faktor ysng mempengaruhi pada setiap
persoalan yang harus dihadapi mahasiswa dalam kegiatan
pembelajaran mata kuliah akuntansi pada masa kini.
3. Menyebutkan solusi atau jalan keluar yang diambil pada
masa kini dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
pada mata kuliah akuntansi.
4. Menyebutkan dan menjelaskan manfaat yang diperoleh dari
solusi yang diambil dalam menyelesaikan persoalan mata
kuliah akuntansi mas kini.

1.4

Manfaat
Manfaat yang diharapkan diperoleh melalui penulisan
makalah ini adalah :
1. Melalui makalah ini , diharapkan mahasiswa dapat
menganalisis setiap permasalahan yang dihadapi dalam
mempelajari mata kuliah akuntansi.
2. Mahasiswa dapat mengetahui solusi atau jalan keluar apa
yang harus diambil dalam mengatasi setiap permasalahan

yang diahadapi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar akuntansi yang
baik dan benar

BAB II PEMBAHASAN
2.1

Problema

Pada jurusan akuntansi terdapat mata kuliah yang
tergolong sulit. Mata kuliah tersebut adalah mata kuliah
akuntansi. Berikut problema atau persoalan yang dihadapi
dalam mempelajari mata kuliah akuntansi :
1. Rumus dasar yang sulit dipahami maupun dihafal
Rumus dasar pada mata kuliah akuntansi tidak
dapat dibilang gampang maupun sulit. Namun ,
beberapa orang menggapnya sulit. Entah dikarenakan
belum mempelajari mata kuliah tersebut atau
diakrenakan faktor-faktor lainnya.
2. Konsep belajar yang salah

Konsep belajar yang salah dapat berpengaruh
pada mata kuliah yang akan dipelajari. Ada tiga materi
pokok tentang konsep dasar akuntansi yang harus
dikuasai oleh mahasiswa akuntansi dalam kuliah
Akuntansi Pengantar, yaitu pemahaman tentang aktiva,
kewajiban dan modal. Dari ketiga materi tersebut
diharapkan dapat mengikuti perkuliahan dengan baik
dan benar karena dengan penguasaan yang baik
terhadap
aktiva,
kewajiban
dan
modal
akanmempermudah mahasiswa untuk memahami
masalahmasalah yang akan ditemui dalam akuntansi.

3. Pergaulan yang buruk
Pergaulan yang buruk juga dapat berpengaruh
pada mata kuliah yang kita pelajari. Misalnya ketika
kita berteman dengan teman yang tidak membangun

atau malah menjatuhkan satu sama lain maka

pertemanan tersebut harus diakhiri karena termasuk
dalam pergaulan yang buruk.
4. Perekonomian yang minim
Terkadang dengan uang registrasi yang terbilang
mahal , perekonomian keluarga lama kelamaan akan
semakin menipis. Apalagi , bahan-bahan yang semakin
hari semakin mahal. Akibatnya , pengeluaran terhadap
kas keuangan akan dibatasi. Padahal , untuk membeli
buku atau kalkulator yang mahal juga penting. Namun ,
masih ada kebutuhan lain yang lebih penting. Sehingga
perekonomian yang minim merupakan problema yang
dihadapi mahasiswa masa kini.

2.2

Faktor-faktor
Faktor-faktor
yang

mempengaruhi
atau
melatarbelakangi
setiap persoalan yang dihadapi
mahasiswa jurusan akuntansi pada mata kuliah akuntansi
di masa kini terbagi atas dua bagian , yaitu faktor internal
dan faktor eksternal

 Faktor Internal
1. Tidak ada kemauan belajar mata kuliah akuntansi
2. Karekteristik yang malas belajar
3. Dalam melakukan sesuatu , ditunda pekerjaan atau
tugas sebagai mahasiswa
 Faktor Eksternal
1. Tidak ada dukungan dari keluarga atau keluarga
menentang jurusan yang dipilih sehingga menjadi
tekanan tersendiri bagi mahasiswa.
2. Pergaulan yang kurang membangun sehingga dalam
pembelajan kurang efektif
2.3

2.4

Solusi
Solusi atau jalan keluar pada masa kini yang diambil
dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
mahasiswa jurusan akuntansi pada mata kuliah akuntansi
adalah sebagai berikut :
1. Rajin mengerjakan tugas dengan membuat jadwal
tugas
2. Berteman dengan siapa saja namun tetap bergaul
dalam lingkungan yang membangun sesame
3. Mencari kerja sampingan untuk menambah uang saku
maupun uang untuk membeli buku atau kalkulator
4. Memilih konsep yang sesuai dengan mata kuliah
akuntansi dan karakteristik individu masing-masing.
Konsep dasar akuntansi
Salah satu kunci untuk menguasai ilmu akuntansi
adalah mengerti akan konsep dasar akuntansi keuangan itu.
Apabila konsep dasar akuntansi keuangan dikuasai dengan
baik semua orang pasti akan dengan mudah menjalani dan
mempraktekannya. Menurut Budhiyanto dan Paskah
(2004), Tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa
dinyatakan dengan seberapa mengerti seorang mahasiswa

terhadap apa yang sudah dipelajari yang dalam konteks ini
mengacu pada mata kuliah akuntansi dan Indeks Prestasi
Komulatif (IPK).
Tanda seorang mahasiswa memahami akuntansi
tidak hanya ditujukan dari nilai-nilai yang didapatkannya
dalam mata kuliah tetapi juga apabila mahasiswa tersebut
mengerti dan dapat menguasai konsep-konsep yang terkait.
Menurut Munawir (2004) menyatakan bahwa
Ada tiga materi pokok tentang konsep dasar akuntansi
yang harus dikuasai oleh mahasiswa akuntansi dalam
kuliah Akuntansi Pengantar, yaitu pemahaman tentang
aktiva, kewajiban dan modal. Dari ketiga materi tersebut
diharapkan dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan
benar karena dengan penguasaan yang baik terhadap
aktiva, kewajiban dan modal akanmempermudah
mahasiswa untuk memahami masalahmasalah yang akan
ditemui dalam akuntansi.

Adapun konsep dasar akuntansi yaitu sebagai berikut :
Konsep dasar pemahaman akuntansi menurut Weygant et
al. (2012) terdiri dari tiga bagian utama yaitu assets, liabilities,
dan ekuitas.
I.

Assets

Adalah sumber daya yang dimilki oleh entitas bisnis atau
usaha. Sumber daya ini dapat berbentuk fisik ataupun hak yang

mempunyai nilai ekonomis. Contoh assets adalah kas (uang tunai),
piutang usaha, perlengkapan, beban dibayar dimuka (seperti asuransi),
bangunan, peralatan, tanah dan hak paten.
1 Assets Lancar Adalah semua harta perusahaan yang dapat
direalisir menjadi uang kas atau dipakai atau dijual dalam satu kali
perputaran normal perusahaan (biasanya dalam jangka waktu satu
tahun).
Elemen-elemen yang termasuk dalam aktiva lancar antara lain :
a Kas, uang yang tersedia untuk operasi perusahaan baik yang
ada dalam perusahaan sendiri maupun ditempat lain atau sesuatu yang
dapat dipersamakan dengan uang kas.
b Persediaan, yaitu meliputi barang-barang yang nyata dimiliki
untuk dijual kembali baik harus melalui proses produksi dahulu
maupun langsung dalam suatu periode operasi normal perusahaan.
c Piutang, baik piutang dagang maupun piutang Wesel.
d Piutang lainnya yang belum tertagih sampai pada akhir
periode akuntansi.
e. Semua investasi sementara
f Semua beban/biaya yang dilakukan dan masih merupakan
piutang pada akhir periode Akuntansi.
2

Assets Tetap (fixed assets)
Perusahaan menggunakan berbagai macam aktiva tetap,
seperti peralatan, perabotan, alat –alat, mesin-mesin, bangunan,
dan tanah. Aktiva tetap ( fixed assets) merupakan aktiva jangka
panjang atau aktiva yang relatif permanen. Mereka merupakan
aktiva berwujud (tangible assets) karena ada secara fisik.
1. Assets tetap Tidak Berwujud (intangible assets)

Yaitu aktiva yang tidak mempunyai sifat-sifat fisik tetapi
mempunyai kegunaan. Seperti Hak paten, copyright, Organization
cost atau biaya pendirian Franchise, Good Will, dan sebagainya.
2. Beban / Biaya Yang Ditangguhkan Biaya yang dibayar dimuka
( Prepaid Expenses) dan biaya yang ditangguhkan ( Deferred
Charge)
Merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan akan tetapi
mempunyai kegunaan atau menjadi beban tahun-tahun yang akan
datang.
5 Aktiva Lain-lain
Ialah semua aktiva perusahaan yang tidak dapat digolongkan
dalam aktiva tersebut diatas, misalnya mesin-mesin yang tidak
dapat dipakai lagi.
II. Liabilities
Yaitu utang kepada pihak luar (kreditor). liabilities biasanya
diidentifikasikan dalam neraca sebagai jumlah terutang (payable).
Contoh liabilities adalah utang usaha, wesel bayar, dan utang upah.
Pembayaran kas yang diterima sebelum jasa diberikan kepada
pembeli mengakibatkan terjadinya kewajiban kepada pembeli.
III. Ekuitas
Ekuitas adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki
oleh pemilik Perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal
(modal saham), surplus dan laba yang ditahan, atau kelebihan nilai
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh
kewajibannya. Menurut (Ikatan Akuntan Indonesia 2009) ekuitas
adalah hak residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban. Komponen ekuitas perusahaan berbeda-beda sesuai
dengan bentuk perusahaannya. Pada perusahaan perorangan hanya
terdapat satu komponen ekuitas yaitu modal pemilik sedangkan
pada bentuk perusahaan persekutuan, komponen ekuitas terdiri
dari modal masingmasing sekutu. Pada perusahaan berbentuk
perseroan terbatas (PT) ukuitas pemilik dibedakan menjadi modal
saham dan saldo laba (Weygant et al. 2012)

2.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh mahasiswa dari solusi yang
diambil dalam menyelesaikan persoalan mata kuliah
akuntansi masa kini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menjalin pertemanan yang baik dengan temanteman yang membangun
2. Dengan bekerja pada tempat perfotokopian , akan
memungkinkan kita untuk mengkopi setiap buku yang
harus kita beli dengan gratis menggunakan gaji atau upah
yang akan dipotong nantinya
3. Dapat mengetahui setiap permasalahan yang ada beserta
cara mengatasinya
4. Dapat mengetahui konsep yang sesuai dengan mata
kuliah dan karakteristik masing-masing.

2.6 Dampak
Dampak dari persoalan dan problema yang dihadapi :
1. IPK yang tergolong minim
2. Tidak bisa mengambil terlalu banyak SKS
3. Beresiko program ulang mata kuliah yang diambil
4. Beresiko tertundanya wisuda

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penerapan konsep yang benar dalam mempelajari
akuntansi sangat diperlukan. Dengan penerapan konsep yang
benar , maka segala problema dalam mempelajari mata kuliah
akuntansi tentunya akan lebih mudah. Berbagai solusi sudah
dipaparkan. Berdasarkan solusia tersebut terdapat manfaat yang
terkandung.

Dalam upaya mengembangkan pendidikan akuntansi
yang berlandaskan profesionalisme, dibutuhkan adanya umpan
balik mengenai kondisi yang ada sekarang, yaitu apakah
pendidikan akuntansi di Indonesia telah cukup membentuk nilainilai positif mahasiswa akuntansi. Sebagai wujud pemahaman
mahasiswa akuntansi, profesionalisme dan nilai positif teori
akuntansi sebenarnya merupakan cerminan pemahaman konsep
dasar akuntansi para mahasiswa
Salah satu kunci untuk menguasai ilmu akuntansi
adalah mengerti akan konsep dasar akuntansi keuangan itu.
Apabila konsep dasar akuntansi keuangan dikuasai dengan baik
semua orang pasti akan dengan mudah menjalani dan
mempraktekannya. Menurut Budhiyanto dan Paskah (2004),
Tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa dinyatakan dengan
seberapa mengerti seorang mahasiswa terhadap apa yang sudah
dipelajari yang dalam konteks ini mengacu pada mata kuliah
akuntansi dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Tanda seorang
mahasiswa memahami akuntansi tidak hanya ditujukan dari
nilai-nilai yang didapatkannya dalam mata kuliah tetapi juga
apabila mahasiswa tersebut mengerti dan dapat menguasai
konsep-konsep tersebut.Akuntansi bukanlah bidang studi yang
hanya menggunakan angkaangka dan menghitung penjumlahan
atau pengurangan, akan tetapi akuntansi juga merupakan bidang
studi yang menggunakan penalaran yang membutuhkan logika.
Sundem (1993) “Masih banyak program pendidikan yang
berpusat pada kecerdasan intelektual”.
Kecerdasan intelektual diukur dari nilai rapor dan indeks
prestasi. Nilai rapor yang baik, indeks prestasi yang tinggi, atau
sering juara kelas merupakan tolak ukur dari kesuksesan
seseorang.Tolak ukur ini tidak salah tetapi tidak seratus persen
benar. Terdapat faktor lain yang menyebabkan seseorang
menjadi sukses yaitu adanya kecerdasan emosional dan

kecedasan spiritual. Hasil penelitian Daniel Goleman (1995 dan
1998) dan riset di Amerika ( Yosep 2005 )

3.2 Saran
Menurut saya , dari individu kita masing-masing terdorong
semangat mempelajari mata pelajaran akuntansi. Bukan hanya
sebagai mata kuliah yang harus dipelajari dan mendapatkan IPK
tinggi. Namun , kita harus mendalami mata kuliah tersebut dan
menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.wima.ac.id/8331/2/BAB%201.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29606/2/BAB_I.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/33328-ID-analisistingkat-pemahaman-mahasiswa-akuntansi-terhadap-konsepdasar-akuntansi-s.pdf
Arikunto, 2002. Penelitian Suatu Pendekatan Khusus. Bina Aksara,
Jakarta. Dimyati dan Mudjiono. 2002, Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta, Rineka Cipta. Budhiyanto, Suryanti J. dan Nugroho, Ika P.

2004. “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat
pemahaman akuntansi”. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. X, No.2, hal.
260-281.
Mawardi, M.Cholid. Tingkat Pemahaman Akuntansi Terhadap
Konsep Dasar Akuntansi. Jurnal, vol 8 pp 1-18. Malang.