Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2018 Chapter III VI

BAB 3
GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

3.1

Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat
Statistik (BPS) melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara lain pada
bidang pertanian, agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan,
keuangan, pendapatan, dan keagamaan.Selain hal-hal tersebut Badan Pusat Statistik
juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari
segenap instansi baik di pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya
pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam
penggunaan definisi, klasifikasi, dan ukuran- ukuran lainnya. Berikut ini beberapa
masa peralihan BPS di Indonesia.
3.1.1

Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur

Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directur Vand Land Bouw Nijeverbeid en
Handel), dan berkedudukan di Bogor.Kantor ini ditugaskan untuk mengelola dan
mempublikasikan data statistik.
Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu Komisi untuk statistik yang
anggotanya

merupakan

tiap-tiap

Departemen.Komisi

tersebut

diberi

tugas

merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan
dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia.Pada tanggal 24 September 1924,

nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Vor de Statistik (CKS)
atau Kantor Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu, beralih juga
17
Universitas Sumatera Utara

pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor
Invoer Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang disebut sekarang Kantor Bea dan Cukai.
3.1.2

Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan
statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer.
Pada masa ini juga CKS diganti nama menjadi Shomubu Chosasitu Gunseikanbu.
3.1.3

Masa Kemerdekaan Republik

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,
kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana

kemerdekaan yaitu KPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik
Indonesia). Tahun 1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai hasil
dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu, pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta
mengaktifkan kembali CKS.
Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44, lembaga
KPS berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perekonomian.
Selanjutnya, keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 September 1953 No.
18.009/M KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu bagian research yang disebut
Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B. Dengan
Keputusan Presiden RI No. 131 tahun 1957, kementerian perekonomian dipecah
menjadi kementerian perdagangan dan kementerian perindustrian. Untuk selanjutnya,
Keputusan Presiden RI No. 172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS
diubah menjadi Biro Pusat Statistik.

18
Universitas Sumatera Utara

3.1.4

Masa Orde Baru Sampai Sekarang


Pada pemerintahan Orde Baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang
handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi
Biro Pusat Statistik.
Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang
mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, Peraturan
Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti Peraturan
Pemerintah No. 16 tahun 1968 di tiap Propinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya
terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997
menetapkan tentang statistik sebagai pengganti Undang-undang Nomor: 6 dan 7
tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan Keputusan RI No. 86
tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur
organisasi Badan Pusat Statistik yang baru.
3.2

Logo Instansi

19
Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.2 Logo Badan Pusat Statistik
Logo BPS terdiri dari 3 warna yang masing-masing mempunyai makna. Adapun
makna yang dimaksud adalah:

1.

Biru

Memiliki makna tentang Sensus Penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS setiap 10
tahun sekali (tahun berakhiran angka 0) yang mencakup index pembangunan
manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan sosial, konsumsi dan
pagelaran, pendidikan, perumahan, sosial budaya, tenaga kerja.
2.

Hijau

Memiliki makna tentang Sensus Pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali
(tahun berakhiran angka 3) yang mencakup index tanaman pangan, hortikultura,
kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.

3.

Oranye

Memiki makna tentang Sensus Ekonomi yang dilakukan setiap 10 tahun sekali (tahun
berakhiran angka 6) yang mencakup index kegiatan ekspor-impor, industri, inflasi,
harga produsen, harga perdagangan, keuangan, komunikasi, konstruksi, neraca arus
dana, nilai tukar petani, pariwisata, produk domestik bruto, produk domestik regional
bruto, transportasi, upah buruh, dan usaha mikro kecil

20
Universitas Sumatera Utara

3.3

Visi dan Misi Badan Pusat Statistik (BPS)

Visi
“ BPS Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua “
Misi

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk
penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung
pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia.
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran,
dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan
statistik.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang
diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik
Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

3.4 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan BPS Kabupaten
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah. BPS Kabupaten adalah
perwakilan BPS di daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada BPS
Provinsi Sumatera Utara. BPS Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala.

21

Universitas Sumatera Utara

3.4.1 Tugas Pokok BPS Kabupaten
BPS Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di
Kabupaten sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3.4.2 Fungsi BPS Kabupaten
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten.
2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten.
3. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten.
3.4.3 Kewenangan BPS Kabupaten
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota
mempunyai kewenangan:
1.Penyusunan rencana daerah di Kabupaten secara makro di bidang statistik.
2. Perumusan kebijakan dibidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah di
Kabupaten.
3. Penetapan sistem informasi statistik di Kabupaten dan penyelenggaraan statistik
nasional di Kabupaten.

4. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

22
Universitas Sumatera Utara

3.5

Struktur Organisasi

KEPALA

SUB BAGIAN
TATA USAHA

SEKSI STATISTIK
SOSIAL

TENAGA
FUNGSIONAL


SEKSI STATISTIK
DISTRIBUSI

SEKSI NERACA
WILAYAH DAN
ANALISIS
WILAYAH

SEKSI
INTEGRASI
PENGOLAHAN
DAN
DISEMINASI
STATISTIK

SEKSI STATISTIK
PRODUKSI

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

BPS Kabupaten mempunyai 1 (satu) sub bagian yang menangani segala urusan
administrasi dan 5 (lima) seksi yang menangani kegiatan teknis BPS:
1. Kepala
1. Tugas Pokok Kepala
Tugas pokok kepala BPS Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai instansi vertikal
BPS yang berada di daerah, sesuai Bab 3 Pasal 36, Keputusan Kepala BPS Nomor
121 Tahun 2001, yaitu mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang
kegiatan statistik pada lingkup Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

23
Universitas Sumatera Utara

2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Humbang Hasundutan
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan statistik dasar di Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.
b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS di Wilayah
Kabupaten Humbang Hasundutan.
c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah daerah di
bidang kegiatan statistik.
d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan
BPS Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

3. Kewenangan
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BPS wilayah Kabupaten Humbang
Hasundutan mempunyai kewenangan:
a. Menyusun rencana kegiatan di bidang statistik pada cakupan wilayah Kabupaten
Humbang Hasundutan dengan mengacu kepada pedoman yang telah diberikan
oleh BPS.
b. Menyelenggarakan kegiatan statistik regional Kabupaten Humbang Hasundutan
sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

24
Universitas Sumatera Utara

c. Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan.

2. Subbagian Tata Usaha
Pada bagian ini, yang ditangani adalah masalah administrasi seperti disiplin pegawai,
keuangan, urusan bina program, kepegawaian, urusan dalam, peralatan dan
perlengkapan kantor.
Adapun Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut:
Uraian tugas Subbagian Tata Usaha meliputi:
a. Menyusun program kerja tahunan Subbagian Tata Usaha.
b. Melakukan penyiapan bahan dan penyusunan rancangan usulan program kerja
dan anggaran tahunan BPS Kabupaten/Kota baik rutin maupun proyek dan
menyampaikan ke BPS Propinsi.
c. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan
ketatausahaan.
d. Melakukan penyiapan, penyusunan rencana dan program, serta pengadaan,
penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan pemeliharaan
peralatan dan perlengkapan.
e. Melakukan kegiatan tata usaha kepegawaian, pengadaan dan mutasi pegawai,
pembinaan pegawai, hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tata
laksana, kesejahteraan pegawai, administrasi jabatan fungsional, serta penggajian.

25
Universitas Sumatera Utara

f. Melakukan kegiatan tata usaha keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan
pembukuan, serta pengendalian pelaksanaan anggaran.
g. Melakukan kegiatan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, pemeliharaan
gedung,

keamanan

dan

ketertiban

lingkungan,

perjalanan

dinas,

serta

penggandaan/percetakan.
h. Melakukan kegiatan penyelenggaraan berbagai pelatihan teknis dan pelatihan
administrasi.
i. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengawasan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran.
j. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan penyiapan bahan
untuk penyusunan laporan tahunan akuntabilitas kinerja dan laporan tahunan
pelaksanaan program kerja lainnya, bekerja sama dengan satuan organisasi
terkait.
k. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi lainnya kepada semua satuan
organisasi di lingkungan BPS Kabupaten/Kota.
l. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan,
pengamatan lanjut, dan pengawasan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan di BPS
Kabupaten/Kota.
m. Melakukan penerangan kegiatan statistik dan kehumasan.
n. Melakukan

kegiatan

pendistribusian

publikasi

yang

dihasilkan

BPS

Kabupaten/Kota kepada instansi terkait.
o. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Subbagian Tata Usaha.
26
Universitas Sumatera Utara

p. Menyusun laporan kegiatan Subbagian Tata Usaha secara berkala dan sewaktuwaktu.
q. Mengatur dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.

3. Seksi Statistik Sosial
Seksi ini menangani pendataan dibidang sosial seperti pendataan penduduk,
pendataan tenaga kerja, pendataan kesejahteraan masyarakat, pendataan desa.
Adapun tugas dari seksi ini antara lain:
a. Menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Sosial.
b. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan
pengumpulan statistik sosial yang mencakup kegiatan statistik kependudukan,
kesejahteraan rakyat, ketahanan sosial, serta kegiatan statistik sosial lainnya yang
ditentukan.
c. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan
statistik sosial.
d. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program pelatihan
petugas lapangan kegiatan statistik sosial.
e. Melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan lapangan kegiatan statistik sosial.
f. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap
pelaksanaan kegiatan statistik sosial.
g. Melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data
statistik sosial.

27
Universitas Sumatera Utara

h. Melakukan pengolahan data statistik sosial sesuai dengan sistem dan program
yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.
i. Melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik sosial yang
akan dikirim ke BPS Kabupaten atau BPS Propinsi sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
j. Melakukan evaluasi hasil pengolahan statistik sosial sebagai bahan masukan
untuk penyempurnaan selanjutnya.
k. .Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
petugas lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik sosial di
Kabupaten/Kota dan di Kecamatan.
l. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi dan kerja sama
pelaksanaan kegiatan statistik sosial baik dengan Pemerintah Daerah maupun
instansi lain.
m. Melakukan penyiapan naskah publikasi statistik sosial dan menyampaikan ke
satuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan dan penyebarannya.
n. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
penyusunan publikasi statistik sosial dalam bentuk buku publikasi.
o. Membantu

Kepala

BPS

Kabupaten/Kota

dalam

melaksanakan

dan

mengembangkan statistik sosial.
p. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan statistik sosial.

28
Universitas Sumatera Utara

q. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi lapangan dengan pihak
kecamatan, koordinator kecamatan, dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan statistik sosial.
r. Melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas Seksi Statistik Sosial.
s. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi Statistik Sosial.
t. Menyusun laporan kegiatan Seksi Statistik Sosial secara berkala dan sewaktuwaktu.
4. Seksi Statistik Produksi
Uraian tugas Seksi Statistik Produksi meliputi:
a. Menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Produksi.
b. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan
pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan statistik pertanian,
industri, pertambangan, energi, konstruksi, serta kegiatan statistik produksi
lainnya yang ditentukan.
c. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan
statistik produksi.
d. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program pelatihan
petugas lapangan.
e. Melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan lapangan kegiatan statistik produksi.
f. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap
pelaksanaan kegiatan statistik produksi.

29
Universitas Sumatera Utara

g. Melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data
statistik produksi.
h. Melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem dan program
yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.Melakukan
penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik produksi yang akan
dikirim ke BPS dan atau BPS Propinsi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
i. Melakukan evaluasi hasil kegiatan statistik produksi sebagai bahan masukan
untuk penyempurnaan selanjutnya.
j. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan petugas
lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik produksi di Kabupaten/Kota
dan di Kecamatan.
k. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi dan kerja sama
pelaksanaan kegiatan statistik produksi baik dengan Pemerintah Daerah maupun
instansi lain.
l. Melakukan penyiapan naskah publikasi statistik produksi dan menyampaikan ke
satuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan dan penyebarannya.
m. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
penyusunan publikasi statistik produksi dalam bentuk buku publikasi.
n. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan dan
pengembangan statistik produksi.
o. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan statistik produksi.

30
Universitas Sumatera Utara

p. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi lapangan dengan pihak
kecamatan, koordinator kecamatan, dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan statistik produksi.
q. Melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas Seksi Statistik Produksi.
r. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi Statistik Produksi.
s. Menyusun laporan kegiatan Seksi Statistik Produksi secara berkala dan sewaktuwaktu

5. Seksi Statistik Distribusi
Adapun tugas dari seksi distribusi antara lain:
a. Menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Distribusi.
b. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan
pengumpulan statistik distribusi yang mencakup kegiatan statistik harga
konsumen dan perdagangan besar, keuangan dan harga produsen, niaga dan jasa,
serta kegiatan statistik distribusi lainnya yang ditentukan.
c. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan
statistik distribusi.
d. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program pelatihan
petugas lapangan.
e. Melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan lapangan.

31
Universitas Sumatera Utara

f. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap
pelaksanaan kegiatan statistik distribusi.
g. Melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data
statistik distribusi.
h. Melakukan pengolahan data statistik distribusi sesuai dengan sistem dan program
yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.
i. Meneliti kelengkapan dan isian dokumen dan atau hasil pengolahan statistik
distribusi yang akan dikirim ke BPS dan atau BPS Propinsi sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
j. Melakukan evaluasi hasil pengolahan statistik distribusi sebagai bahan masukan
untuk penyempurnaan selanjutnya.
k. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan petugas
lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik distribusi di Kabupaten/Kota
dan di Kecamatan.
l. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi dan kerja sama
pelaksanaan kegiatan statistik distribusi baik dengan Pemerintah Daerah maupun
instansi lain.
m. Melakukan penyiapan naskah publikasi statistik distribusi dan menyampaikan ke
satuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan dan penyebarannya.
n. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
penyusunan publikasi statistik distribusi dalam bentuk buku publikasi.
o. Membantu

Kepala

BPS

Kabupaten/Kota

dalam

melaksanakan

dan

mengembangkan statistik distribusi.
32
Universitas Sumatera Utara

p. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan statistik distribusi.
q. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi lapangan dengan pihak
kecamatan, koordinator kecamatan, dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan statistik distribusi.
r. Melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas Seksi Statistik Distribusi.
s. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi Statistik Distribusi.
t. Menyusun laporan kegiatan Seksi Statistik Distribusi secara berkala dan sewaktuwaktu.

6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Uraian tugas Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik meliputi:
a. Menyusun program kerja tahunan Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
b. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk penyusunan
neraca wilayah dan analisis statistik yang mencakup penyusunan neraca produksi,
neraca konsumsi dan neraca lainnya, analisis dan pengembangan statistik, serta
penyusunan neraca wilayah dan analisis statistik lainnya yang ditentukan.
c. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan neraca
wilayah dan analisis statistik.
d. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program pelaksanaan
petugas lapangan.

33
Universitas Sumatera Utara

e. Melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan lapangan.
f. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap
pelaksanaan kegiatan penyusunan neraca wilayah.
g. Melakukan penerimaan serta pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data
neraca wilayah.
h. Melakukan pengolahan data neraca wilayah sesuai dengan sistem dan program
yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.
i. Melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan neraca wilayah yang
akan dikirim ke BPS sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
j. Melakukan penyusunan neraca wilayah dan analisis statistik lintas sektor.
k. Melakukan evaluasi hasil pengolahan neraca wilayah dan analisis statistik sebagai
bahan masukan untuk penyempurnaan selanjutnya.
l. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan petugas
pencacah, pengawas, pemeriksa, serta pengumpul data neraca wilayah di
Kabupaten/ Kota dan di Kecamatan.
m. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan koordinasi dan
kerja sama pelaksanaan kegiatan neraca wilayah dan analisis statistik baik dengan
Pemerintah Daerah maupun instansi lain.
n. Melakukan penyiapan naskah publikasi neraca wilayah sesuai dengan bentuk
baku yang ditetapkan serta menyampaikan ke satuan organisasi terkait untuk
pelaksanaan pencetakan dan penyebarannya.

34
Universitas Sumatera Utara

o. Melakukan kegiatan penyiapan dan penghimpunan bahan serta penyusunan
naskah publikasi statistik berkala sesuai bentuk baku yang ditetapkan serta
menyampaikan ke satuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan dan
penyebarannya.
p. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
penyusunan publikasi neraca wilayah dalam bentuk buku publikasi.
q. Membantu

Kepala

BPS

Kabupaten/Kota

dalam

melaksanakan

dan

mengembangkan.
r. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan neraca wilayah dan analisis statistik.
s. Melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas Seksi Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik.
t. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
u. Menyusun laporan kegiatan Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik secara
berkala dan sewaktu-waktu.
7. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Adapun tugas dari seksi ini antara lain:
a. Menyusun program kerja tahunan Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi
Statistik.

35
Universitas Sumatera Utara

b. Melakukan

penyusunan,

pemeliharaan,

penyelesaian

permasalahan,

dan

penerapan sistem jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang ditetapkan
serta membantu penerapan teknologi informasi.
c. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan
integrasi pengolahan dan diseminasi statistik.
d. Melakukan koordinasi pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan
perangkat lunak serta menyusun sistem pengelolaan data melakukan pengolahan
data dan koordinasi pengolahan data bekerjasama dengan satuan organisasi
terkait.
e. Melakukan pembuatan, implementasi, serta operasi sistem dan program aplikasi
pengolahan dan diseminasi data statistik termasuk sarana pendukungnya.
f. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, serta pengembangan sistem basis data
statistik dan basis data manajemen sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
g. Melakukan kajian dan evaluasi kebutuhan pengolahan data termasuk bahan
komputer, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.
h. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan kegiatan rujukan
statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus.
i. Melakukan penerimaan, pengelolaan, serta pengolahan semua dokumen yang
berkaitan dengan rujukan statistik dan penyempurnaan format yang berkaitan
dengan rujukan statistik.
j. Melakukan penyusunan serta evaluasi meta data untuk rujukan statistik.

36
Universitas Sumatera Utara

k. Melakukan kompilasi rancangan teknis survei statistik sektoral instansi
pemerintah lain serta membahas dengan satuan organisasi terkait sesuai dengan
asas pembakuan dan manfaat.
l. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam mengatur dan menyiapkan konsep
rekomendasi sebagai bahan pelaksanaan survei statistik sektoral bagi instansi
pemerintah lain, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.
m. Melakukan kompilasi naskah dari satuan organisasi di lingkungan BPS
Kabupaten/Kota dalam bentuk softcopy untuk dijadikan naskah publikasi siap
cetak.
n. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam mengatur dan melaksanakan
pemantauan serta evaluasi publikasi yang diterbitkan.
o. Melakukan penyusunan prosedur penyiapan bahan serta melaksanakan kegiatan
pelayanan informasi statistik dan konsultasi statistik, serta sosialisasi, dan
penyebarluasan dan pemasyarakatan pengguna produk informasi.
p. Melakukan pengelolaan bahan pustaka dan dokumen statistik sesuai dengan
pedoman yang ditentukan.
q. Melakukan penyusunan penyiapan bahan, pemeliharaan data dan peta untuk
pemetaan, serta kerangka contoh induk termasuk datanya untuk keperluan sistem
informasi geografis, rancangan survei dan sensus bekerja sama dengan satuan
organisasi terkait.
r. Melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas Seksi Integrasi Pengolahan dan
Diseminasi Statistik.

37
Universitas Sumatera Utara

s. Melakukan pemantauan perubahan wilayah administrasi yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah setempat dan menyampaikannya ke satuan organisasi terkait
secara berkala dan sewaktu-waktu.
t. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik.
u. Menyusun laporan kegiatan Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
secara berkala dan sewaktu-waktu.

38
Universitas Sumatera Utara

BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data
Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:
1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau
rasionya kemudian diambil kesimpulanya.
2. Mengurangi atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau
komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat:
a. Mengetahui komponen yang menonjol.
b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang
lainnya.
c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhannya.
3. Memperkirakan atau membandingkan besarnya pengaruh secara kuantitatif
dengan suatu kejadian lainnya serta memperkirakan atau meramalkan kejadian
lainnya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya.

4.2 Keadaan Umum Penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Humbang Hasundutan berada di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara,
terletak pada garis 201’- 2028’ Lintang Utara dan 98010’- 98058’ Bujur Timur. Kondisi
fisik Kabupaten Humbang Hasundutan berada pada ketinggian 330 sampai dengan
2.075 Meter di atas permukaan laut. Kemiringan tanah yang tergolong datar hanya 11
persen, landai 20 persen dan miring/terjal 69 persen. Berdasarkan fisik wilayah maka

39
Universitas Sumatera Utara

permukaan tanah kebanyakan berbukit dan bergelombang, banyak terdapat lembah
yang terjal dan mempunyai iklim yang sejuk.
Kabupaten Humbang Hasundutan berbatasan dengan 4 (empat) Kabupaten
yaitu:
Sebelah Timur

: Kabupaten Tapanuli Utara

Sebelah Selatan

: Kabupaten Tapanuli Tengah

Sebelah Barat

: Kabupaten Pakpak Barat

Sebelah Utara

: Kabupaten Samosir

Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 (sepuluh) Kecamatan, 253
(dua ratus lima puluh tiga) Desa dan 1 (satu) Kelurahan, dengan luas wilayah sekitar
251.765,93Ha, terdiri dari 250.271,02 Ha daratan dan 1.494,91 Ha perairan Danau
Toba. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Parlilitan yaitu sekitar 72.774,71 Ha atau
29 persen dari luas Kabupaten, sedangkan Kecamatan terkecil adalah Baktiraja
sekitar 2.231,91 Ha atau 0.89 persen.

40
Universitas Sumatera Utara

Adapun

Keadaan jumlah penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan

adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan Menurut
Jenis Kelamin Tahun 2005-2014
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No

Tahun

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1

2005

78.316

77.853

156.169

2

2006

78.797

78.328

157.125

3

2007

79.287

78.808

158.095

4

2008

76.166

76.904

153.070

5

2009

83.258

84.658

167.916

6

2010

85.274

86.413

171.687

7

2011

86.098

87.157

173.255

8

2012

86.769

87.996

174.765

9

2013

87.588

88.841

176.429

10
2014
89.906
91.120
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

181.026

41
Universitas Sumatera Utara

Grafik Jumlah Penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-2014

200,000
180,000
160,000
140,000
120,000
100,000

Laki-laki
Perempuan

80,000

Jumlah

60,000
40,000
20,000
0,000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

4.3. Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Humbang Hasundutan
Adapun perhitungan jumlah penduduk didahului dengan menghitung tingkat
pertumbuhan penduduk yang nantinya dengan tingkat pertumbuhan tersebut
digunakkan sebagai peramalan jumlah penduduk yang akan datang.
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah penduduk adalah:

= .

42
Universitas Sumatera Utara

Dimana:
= Jumlah penduduk pada n tahun
= Jumlah penduduk pada awal tahun
= Angka eksponensial (2,718282)
= Tingkat pertumbuhan penduduk
= Periode waktu dalam tahun

4.3.1

Perubahan Jumlah Penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan
Tahun 2005- 2014.

Tabel 4.3.1 Perubahan Jumlah Penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan
Menurut Jenis Kelamin
No

Tahun

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Jumlah Penduduk
Laki-laki
Perempuan
78.316
77.853
78.797
78.328
79.287
78.808
76.166
76.904
83.258
84.658
85.274
86.413
86.098
87.157
86.769
87.996
87.588
88.841
89.906
91.120

Jumlah Perubahan
Laki-laki
Perempuan
475
481
490
480
-3.121
-1.904
7.092
7.754
2.016
1.755
824
744
671
839
819
845
2.318
2.279

Dari tabel diketahui bahwa perubahan jumlah penduduk kabupaten Humbang
Hasundutan berbeda-beda setiap tahunnya. Dan pada tahun 2009 ke 2010 terdapat
perubahan jumlah penduduk yang cukup besar. Dan pada tahun 2007 ke 2008 terjadi
penurunan jumlah penduduk.

43
Universitas Sumatera Utara

4.3.2

Presentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki di Kabupaten
Humbang Hasundutan Pertahun

Rumus:

r=
Maka untuk tahun 2005 diperoleh:

= 0,00612
6,12%
Ini berarti bahwa angka pertumbuhan jumlah penduduk laki-laki pada tahun
2005 adalah sebesar 6.12%. Jika proses dilanjutkan maka akan diperoleh presentase
perubahan penduduk laki-laki seperti tabel berikut:
Tabel 4.3.2 Presentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki di
Kabupaten Humbang Hasundutan Pertahun

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Jumlah
Penduduk
Laki-laki

n log e

Pertumbuhan
Jumlah
Penduduk

78.316
78.797
79.287
76.166
83.258
85.274
86.098
86.769
87.588
89.906

4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294

0,00612
0,00121
-0,00278
0,00612
0,00852
0,00947
0,00098
0,00012
0,00143
0,00152

Presentase
Pertumbuhan
Jumlah
Penduduk %
6,12
1,21
-2,78
6,12
8,52
9,47
0,01
0,01
0,14
0,15

44
Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Presentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan di Kabupaten
Humbang Hasundutan Pertahun
Rumus:
r

=

Maka untuk tahun 2005 diperoleh:

= 0,00218
2,18%
Ini berarti angka pertumbuhan jumlah penduduk perempuan pada tahun
2005 adalah sebesar 2,18%. Jika proses dilanjutkan maka akan diperoleh presentase
perubahan jumlah penduduk perempuan sebagai berikut:
Tabel 4.3.3 Presentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perempuan di
Kabupaten Humbang Hasundutan Pertahun

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Jumlah
Penduduk
Perempuan

n log e

Pertumbuhan
Jumlah
Penduduk

78.316
78.797
79.287
76.166
83.258
85.274
86.098
86.769
87.588
89.906

4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294

0,00218
0,00061
0,00680
-0,00123
0,00838
0,00007
-0,00008
0,00009
0,00012
0,00013

Presentase
Pertumbuhan
Jumlah
Penduduk %
2,18
0,61
6,80
-1,23
8,38
0,01
0.01
0,01
0,01
0,01

45
Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Presentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

di

Kabupaten Humbang Hasundutan Pertahun
Rumus:
r

=

Maka untuk tahun 2005 diperoleh:

= 0,000256
0,23%
Ini berarti bahwa angka pertumbuhan jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan pada tahun 2005 adalah sebesar 0,23%. Jika proses dilanjutkan maka akan
diperoleh presentase perubahan jumlah penduduk laki-laki dan perermpuan seperti
tabel berikut:
Tabel 4.3.4 Presentase Pertumbuhan Jumlah Penduduk Laki-laki dan
Perempuan di Kabupaten Humbang Hasundutan Pertahun

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Jumlah
Penduduk
Laki-laki dan
Perempuan

n log e

Pertumbuhan
Jumlah
Penduduk

156.169
157.125
158.095
153.070
167.916
171.687
173.255
174.765
176.429
181.026

4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294
4.34294

0,000230
0,00231
0,00233
0,00225
0,00247
0,00253
0,00255
0,00257
0,00260
0,00266

Presentase
Pertumbuhan
Jumlah
Penduduk %
0,23
0,23
0,23
0,23
0,25
0,26
0,26
0,26
0,26
0,27

46
Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.3.5 Presentase Pertumbuhan Penduduk Laki-laki, Perempuan dan
Keseluruhan Di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2005-2014

No

Tahun

Pertumbuhan
Jumlah Penduduk
Laki-laki
dalam %

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

6,12
1,21
-2,78
6,12
8,52
9,47
0,01
0,01
0,14
0,15

Pertumbuhan
Jumlah Penduduk
Perempuan
dalam %
2,18
0,61
6,80
-1,23
8,38
0,01
0.01
0,01
0,01
0,01

Jumlah Pertumbuhan
Penduduk
Laki-laki dan
Perempuan
dalam %
0,23
0,23
0,23
0,23
0,25
0,26
0,26
0,26
0,26
0,27

4.4 Proyeksi Jumlah Penduduk
A. Untuk jumlah penduduk laki-laki
Dengan menggunakan rumus:

r=

= 0,00026
= 0,26%

47
Universitas Sumatera Utara

Jadi pertumbuhan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Humbang
Hasundutan pada tahun 2005-2014 sebesar 0,26%.
B. Untuk jumlah penduduk perempuan

r=

= 0,00027
= 0,27%
Jadi jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Humbang Hasundutan
tahun 2005-2014 sebesar 0,27%.
C. Untuk jumlah penduduk laki-laki dan perempuan

r=

= 0,00027
= 0,27
Jadi jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Humbang Hasundutan
tahun 2005-2014 sebesar 0,27%.

48
Universitas Sumatera Utara

4.4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Di Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2015-2018
1. Untuk Tahun 2015
Rumus :
=
=
=
91.216

2. Untuk Tahun 2016
Rumus :
=
=
=

3. Untuk Tahun 2017
Rumus :
=
=
=
94.110

49
Universitas Sumatera Utara

4. Untuk Tahun 2018
Rumus :
=
=
=
95.557
4.4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Di Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2015-2018
1.

Untuk Tahun 2015

Rumus :
=
=
=
92.448

2.

Untuk Tahun 2016

Rumus :
=
=
=
93.795

50
Universitas Sumatera Utara

3.

Untuk Tahun 2017

Rumus :
=
=
=
95.142
4. Untuk Tahun 2018
Rumus :
=
=
=
96.489

Tabel 4.4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015-2018
Tahun
2015
2016
2017
2018

Laki-laki
91.216
92.663
94.110
95.557

Perempuan
92.448
93.795
95.142
96.489

Total
183.664
186.458
187.252
192.046

4.5 Menghitung Rasio Jenis Kelamin

Х 100%

S
1. Untuk Tahun 2015

=

x 100%

51
Universitas Sumatera Utara

= 98,16%

2. Untuk Tahun 2016

=

x 100%

= 97,66%

3. Untuk Tahun 2017

=

x 100%

= 97,15%

4. Untuk Tahun 2018

=

x 100%

= 96,65%

52
Universitas Sumatera Utara

BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan hasil desain tertulis ke dalam programming
(coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa
pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sisten informasi yang sesuai
dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa
yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang
dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

5.2 Mengaktifkan Microsoft Excel
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan
Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows. Kemudian klik tombol
start pada taskbar, kemudian klik Microsoft Excel maka akan muncul seperti gambar
dibawah ini:

53
Universitas Sumatera Utara

Gambar 5.2 Mengaktifkan Microsoft Excel

5.3 Membuka Lembar Kerja Baru
Setelah pengaktifan akan tampil lembar kerja Microsoft Excel yang sudah siap untuk
dipergunakan. Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom
berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri
dari 265 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diindentifikasi dengan alamat
yang merupakan kombinasi antar abjad untuk kolom dan angka untuk baris.
Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi
tersendiri.

54
Universitas Sumatera Utara

Gambar 5.3 Membuka Lembar Kerja Baru

5.4 Pengisian Data
Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau
mengetikkan data kedalamnya. Ada dua pilihan cara pengisian data, yaitu
menggunakan keyboard computer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu
Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data.
2. Ketik data yang diinginkan.
3. Tekan enter atau tombol navigasi kekiri pada sel lain untuk konfirmasi atau
mengakhirinya.

55
Universitas Sumatera Utara

Gambar 5.3 Pengisian Data

Sedangkan untuk pilihan yang kedua dalm mengisi data adalah
menggunakan sub menu pada menu edit di excel. Dengan Pilihan ini maka lebih
banyak pilihan yaitu, Down, Up, Left dan Series (Autofil).

5.5 Pembuatan Grafik
Grafik pada excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar
kerja sendiri, namun masih berada dalam file yang sama. Untuk membuat grafik pada
Excel biasanya menggunakan icon chart wizart yang terdapat pada toolbar. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik.
2. Klik icon insert maka akan tampil kotak dialog chart type.

56
Universitas Sumatera Utara

3. Klik tipe grafik yang diinginkan.
4. Pada tampilan grafik sorot data series dan klik kanan kemudian pilih select data
dan klik edit pada legend Entries (series) untuk mengganti series sesuai data,
kemudian klik OK.
5. Kemudian sorot kategori yang ada dibawah grafik klik kanan kemudian pilih
select data dan klik edit horizontal (category) Axis Labels untuk mengganti
kategori sesuai data, kemudian klik Ok.

Gambar 5.5 Tampilan Hasil Grafik

57
Universitas Sumatera Utara

BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari perhitungan jumlah penduduk di Kabupaten Humbang
Hasundutan berdasarkan data tahun 2005-2014, maka dapat disimpulkan:
1. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan pada
tahun 2018 menurut jenis kelamin laki-laki adalah 95.557 jiwa, jenis kelamin
perempuan adalah 96.489 jiwa dan secara keseluruhan yaitu laki-laki dan
perempuan adalah 192.046 jiwa.
2. Dengan menggunakan rumus Sex Ratio dapat dicari taksiran perbandingan
jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada tahun 2018 sebesar 96,65%.

6.2 Saran
Berdasarkan data yang diamati penulis memberi saran dan hasil analisis jumlah
penduduk di Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu sebagai berikut:
1. Sehubungan dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahun,
diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakkan untuk lebih memperhatikan
faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di
Kabupaten Humbang Hasundutan setiap tahunnya seperti tingkat kelahiran
dengan meningkatkan penyuluhan menggunakan alat Kontrasepsi bagi pasangan
usia subur dalam menerapkan konsep Keluarga Berencana (KB).

58
Universitas Sumatera Utara

2. Pemerintah menyediakan layanan kesehatan yang dapat dijangkau di berbagai
daerah tertentu dalam upaya lebih memperhatikan peralatan Rumah Sakit
Bersalin/ Klinik Bersalin diseluruh daerah di Kabupaten Humbang Hasundutan
agar fasilitas layanan kesehatan ibu dan anak juga semakin membaik. Dengan
pelayanan dari Rumah Sakit Bersalin yang membukakan pentingnya program KB
juga akan mempengaruhi masyarakat dalam keikutsertaan program KB.
3. Memperhatikan kondisi Pendidikan di Kabupaten Humbang Hasundutan seperti
Wajib Belajar 12 Tahun kepada seluruh masyarakat secara menyeluruh sehingga
secara muda. Dan dengan pendidikan yang baik, pemahaman mengenai hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam membangun keluarga yang sejahtera tentunya akan
semakin lebih baik juga.
4. Dalam mendukung program pemerintah, seluruh aspek masyarakat memiliki
peran masing-masing dalam mencapai Indonesia yang sejahtera. Untuk
mengerjakan kegiatan-kegiatan positif yang dapat meningkatkan keberhasilan
program KB juga dapat dikerjakan oleh orang-orang yang mau mengambil bagian
secara khusus bagi kalangan mahasiswa dan pelajar yang sudah memiliki
wawasan yang lebih luas.

59
Universitas Sumatera Utara