3. Modul SPSS Korelasi dan Regresi Akper HKJ
WORKSHOP METODOLOGI PENELITIAN
Teknik Pengolahan Data dan Interpretasi Hasil Penelitian
Dengan Program SPSS Untuk Pengujian Korelasi dan Regresi
Instruktur: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. dan Tim
Email: sihar.tambun@yahoo.com
Email: sihar.tambun@uta45jakarta.ac.id
AKADEMI KEPERAWATAN
HUSADA KARYA JAYA JAKARTA
17 FEBRUARI 2014
Materi Pelatihan :
I. Proses Berpikir Metodologis
II. Statistik Deskriptif Dengan SPSS
III. Uji Validitas dan Reliabilitas
IV. Analisis Korelasi
V. Analisis Regresi
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
2
I. Proses Berpikir Metodologis
Observasi Fenomena:
situasional / teoritis
Ini adalah proses
pencarian topik
penelitian
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Hanya
Dapat
Dijelask
an
Penelitia
n
Kualitatif
Dapat
Dihitung
Penelitia
nKuantit
atif
Pelatihan SPSS
Membentu
k Hipotesis
Membuktik
an
Hipotesis
3
Proses Penelitian
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
4
Fasilitas Advanced Search di Google
Memudahkan Pencarian Literatur dan Penelitian Terdahulu
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
5
Operasional Variabel Penelitian
Observasi
Lingkungan
Sekitar
akan
menghasilk
an
Observed
Variabel
Dan
Unobserve
d Variabel
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Observed
Variabel
Unobserved
Variabel
Nama Variabel
Dan
Definisi
Nama Variabel
dan Definisi
Pelatihan SPSS
Rumus
Pengukuran
Dimensi dan
Indikator
Variabel
sebagai dasar
Pembuatan
kuisioner
6
Mengubah Kualitatif Menjadi Data Kuantitatif
No.
Variabel
1.
Variabel X
(Independen)
(Teori Menurut
Siapa???)
Dimensi
a. ………………………
…..
a. ………………………
…..
Indikator
1. ……………………………………
…. (P1)
2. ……………………………………
…. (P2)
3. ……………………………………
…. (P3)
4. ……………………………………
…. (P4)
5. Dst
Pertanyaan / Pernyataan Dalam Kuisioner:
1.………………………………………………………………………….(P1)
2.………………………………………………………………………….(P2)
3.………………………………………………………………………….(P3)
4.………………………………………………………………………….(P4)
Note:
• Pertanyaan / Pernyataan harus aplikatif bukan normatif
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
7
Rekapitulasi Data di Excel
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
8
II. Statistik Deskriptif Dengan
SPSS
Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Perhatikan di kiri bawah
terdapat tombol “Data View (Input Data Penelitian)” dan “Variable View (Input Nama Variabel)”.
Mulailah pekerjaan dari Variabel View seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
9
Menginput Name dan Label
Responden
Input data responden di kolom Name dan kolom Label, serta rubah kolom
Decimal ke angka 0. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
10
Menginput Kode Data Responden
Perhatikan kolom Values, input data responden sesuai dengan informasi di kuisioner penelitian. Klik
“none” di kolom Values, dan akan muncul kotak berisi tiga tanda titik, klik kotak tersebut dan input
data responden sesuai kuisioner: 1 “Pria” dan 2 “Wanita” dan seterusnya. Hasilnya akan seperti ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
11
Menginput Data Responden Ke
SPSS
Klik “Data View” yang berada di kiri bawah, input data secara manual atau copy dari file excel jika
telah tersedia, maka akan terlihat tampilannya seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
12
Deskriptif Responden
Klik Analyze, Deskriptif Statistics, Frequencies, seperti dibawa ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
13
Deskriptif Responden
Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
14
Deskriptif Responden
Data Pengelompokan Responden Pindahkan ke kolom Variable(s), kemudian klik OK.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
15
Hasil Deskriptif Responden
Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Gender dan Usia
Note: Simpan Data (tersendiri) dan Ouputnya (juga tersendiri).
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
16
Hasil Deskriptif Responden
Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan dan Masa Kerja
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
17
III. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Perhatikan Rekap data penelitian di MS Excel, terdapat total 17 pertanyaan, Variabel X1 terdiri dari
P1 - P7 (Tujuh Pertanyaan), Variabel X2 terdiri dari P8 – P12 (Lima Pertanyaan), dan Variabel Y
terdiri dari P13 – P17 (Lima Pertanyaan). Aktifkan File SPSS di “Varieble View” dan ketik P1 s/d
P17 seperti dibawah ini (Kolom Decimal ditampilkan dalam 0):
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
18
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Klik “Data View” dan input data jawaban kuisioner atau copy dari file excel bila sudah diinput
sebelumnya. Tampilan akan tampak seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
19
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Lakukan pengujian valditas dan reliabilitas data dengan mengikuti langkah sbb: Klik Analyze, Scale,
Reliability Analysis:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
20
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Maka akan muncul tampilan seperti ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
21
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Pindahkan Jawaban Responden Untuk Variabel X1 = Kualitas SIA dari P1 s/d P7 ke dalam kolom
Items secara berurutan seperti dibawah ini. Selanjutnya perhatikan tombol Statistics di kanan atas.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
22
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Klik Statistics, lalu akan muncul tampilan Reliability Analysis Statistics, seperti dibawah ini. Klik
kotak Item, Scale, dan Scale if Item Deleted, selanjutnya klik Continue, dan OK.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
23
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Output yang perlu diperhatikan adalah kedua tabel dibawah ini. Untuk Uji Validitas memperhatikan
tabel Item - Total Statistics. Jawaban P1 s/d P7 akan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r hitung
dapat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Sedangkan r tabel dapat dilihat pada tabel r
Product Moment, urutan yang ke 43, yang berasal dari 50 - 7 = 43 (Responden 50 dikurangi jumlah
pertanyaan untuk X1 sebanyak 7 pertanyaan = 43). Nilai r tabel adalah 0,294. Hal ini berarti bahwa
r hitung dari P1 s/d P7 valid seluruhnya karena lebih besar dari r tabel.
Untuk Uji Reliabilitas
memperhatikan tabel
Reliabilitas Statistics.
Data Reliabel apabila
hasil Cronbach Alpha
> 0,60.
Cara yang sama dilakukan untuk menguji Validitas dan Reliabilitas dari Variabel X2 dan Variabel Y.
Cara lain uji validitas adalah menguji korelasi antara jawaban setiap pertanyaan dengan score total
dari setiap variabel tersebut, jika korelasinya signifikan, itu berarti datanya valid.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
24
Tabel r Product Moment
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
25
IV. Proses Uji Korelasi
Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Variable View”, kemudian ketik Variabel Y, X1, dan X2 serta
isi kolom Label dengan nama variabel penelitian. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
26
Proses Uji Korelasi (Lanjutan)
Aktifkan SPSS pada tampilan “Data View”, kemudian ketik Data Variabel Y, X1, dan X2 atau Copy
dari file Excel. Pastikan jumlah data yang tercopy sebanyak 50 data. Perhatikan tampilan dibawah
ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
27
Proses Uji Korelasi (Lanjutan)
Proses uji korelasi dimulai dengan Analyze, correlate, Bivariate. Klik Bivariate untuk masuk dalam
proses berikutnya. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
28
Uji Korelasi (Lanjutan)
Tampilan SPSS akan tampak seperti dibawah ini. Lihat colom dimana “Gender” berwarna, geser
kolom tersebut ke bawah, sampai terlihat variabel Y, X1 dan X2. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
29
Uji Korelasi (Lanjutan)
Blok variabel Y, X1 dan X2. Pastikan semua berwarna sebagai pertanda bahwa variabel tersebut
sudah terblok. Selanjutnya klik tanda panah yang ditengah, sehingga ketiga variabel tersebut akan
berpindah ke kolom Variables. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
30
Uji Korelasi (Lanjutan)
Pastikan ketiga variabel tersebut sudah dalam kolom variables. Selanjutnya Correlation Coefficient
diaktifkan pada Pearson, dan Two Tailed, serta klik Flag Significant correlation. Bila semua sudah
sesuai, maka klik OK. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
31
Uji Korelasi (Lanjutan)
Output SPSS akan tampil seperti dibawah ini. Bandingkan output SPSS dengan pedoman koefisien
korelasi, sehingga diketahui hubungan variabel variabel tersebut signifikan atau tidak.
Note:
•Hubungan antara X1 dengan Y adalah signifikan (sig 0,002< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
•Hubungan antara X2 dengan Y adalah signifikan (sig 0,000 < 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
•Hubungan antara X1 dengan X2 adalah signifikan (sig 0,000< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
32
V. Proses Uji Regresi
Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Data View”, pastikan bahwa Variabel Y, X1, dan X2 seluruh
data sudah diinput (dicopy) dengan baik. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
33
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen, klik analyze,
regression, linier. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
34
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Perhatikan kolom dimana Gender berwarna biru,
geser kolom tersebut ke bawah, sampai variabel terlihat variabel penelitian.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
35
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Bila variabel penelitian telah tampak, maka klik variabel Y, dimasukkan ke kolom Dependen,
sedangkan variabel X1 dimasukkan ke kolom Independent,
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
36
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka akan tampak seperti dibawah ini. Apabila sudah sesuai dengan petunjuk, klik Ok , maka hasil
regresi akan muncul pada windows yang baru.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
37
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Note:
•Variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,002 < 0,05 dan t hitung 3,252 > t table 2,01.
•R Square sebesar 0,181 atau sebesar 18,1%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X1 dalam menjelaskan variabel
Y adalah sebesar 18,1%, artinya masih ada 81,9% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
•Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 13,227 + 0,349 X1 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,349, yang
berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X1 naik sebesar 1, maka variabel Y juga akan
naik sebesar 0,349 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
38
Tabel t dan Cara Membacanya
Cara Membaca:
•Untuk melihat kolom
yang dilihat adalah
tabel signifikansi 2 arah
pada kolom 5%.
•Untuk melihat baris
adalah dengan
menghitung jumlah
Responden, dikurangi
dengan jumlah variabel
independen / bebas
yang diregresi.
Misalnya jumlah
responden 50 – 1 = 49.
•Maka nilai t tabel
dapat dilihat pada
kolom 5% pada baris
49 (diantara baris 40
dan 60). Diestimasi
sekitar 2,01.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
39
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Cara yang sama dilakukan untuk menguji pengaruh dari X2 terhadap variabel Y. Perhatikan
perbedaannya hanya pada perubahan di kolom independen, dengan menempatkan variabel X2 pada
kolom tersebut. Klik Ok untuk menyelesaikan proses tersebut.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
40
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Note:
•Variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,055 > t table 2,01.
•R Square sebesar 0,255 atau sebesar 25,5%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X2 dalam menjelaskan variabel
Y adalah sebesar 25,5%, artinya masih ada 74,5% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
•Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 8,605 + 0,702 X2 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,702, yang
berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X2 naik sebesar 1, maka variabel Y juga akan
naik sebesar 0,702 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
41
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Jika dilakukan analisa lebih lanjut, maka dapat dilakukan uji regresi berganda seperti dibawah ini. Klik
Ok untuk menyelesaikan proses regresi.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
42
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Hasilnya akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
43
Kesimpulan
1. Tentukan topik penelitian anda berdasarkan
fenomena teoritas ataupun fenomena situasional.
2. Untuk setiap variabel penelitian, dapatkan indikator
pengukuran sebagai dasar perhitungan data atau
sebegai dasar pembuatan kuisioner.
3. Untuk data primer, lakukan pengolahan data untuk
mengetahui deskripsi responden
4. Lakukan Uji Validitas dan Reliabilitas untuk
memastikan bahwa data layak untuk di uji korelasi
atau uji regresi
5. Lakukan uji korelasi ataupun uji regresi.
Sekian dan Terimakasih
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
44
Teknik Pengolahan Data dan Interpretasi Hasil Penelitian
Dengan Program SPSS Untuk Pengujian Korelasi dan Regresi
Instruktur: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. dan Tim
Email: sihar.tambun@yahoo.com
Email: sihar.tambun@uta45jakarta.ac.id
AKADEMI KEPERAWATAN
HUSADA KARYA JAYA JAKARTA
17 FEBRUARI 2014
Materi Pelatihan :
I. Proses Berpikir Metodologis
II. Statistik Deskriptif Dengan SPSS
III. Uji Validitas dan Reliabilitas
IV. Analisis Korelasi
V. Analisis Regresi
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
2
I. Proses Berpikir Metodologis
Observasi Fenomena:
situasional / teoritis
Ini adalah proses
pencarian topik
penelitian
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Hanya
Dapat
Dijelask
an
Penelitia
n
Kualitatif
Dapat
Dihitung
Penelitia
nKuantit
atif
Pelatihan SPSS
Membentu
k Hipotesis
Membuktik
an
Hipotesis
3
Proses Penelitian
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
4
Fasilitas Advanced Search di Google
Memudahkan Pencarian Literatur dan Penelitian Terdahulu
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
5
Operasional Variabel Penelitian
Observasi
Lingkungan
Sekitar
akan
menghasilk
an
Observed
Variabel
Dan
Unobserve
d Variabel
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Observed
Variabel
Unobserved
Variabel
Nama Variabel
Dan
Definisi
Nama Variabel
dan Definisi
Pelatihan SPSS
Rumus
Pengukuran
Dimensi dan
Indikator
Variabel
sebagai dasar
Pembuatan
kuisioner
6
Mengubah Kualitatif Menjadi Data Kuantitatif
No.
Variabel
1.
Variabel X
(Independen)
(Teori Menurut
Siapa???)
Dimensi
a. ………………………
…..
a. ………………………
…..
Indikator
1. ……………………………………
…. (P1)
2. ……………………………………
…. (P2)
3. ……………………………………
…. (P3)
4. ……………………………………
…. (P4)
5. Dst
Pertanyaan / Pernyataan Dalam Kuisioner:
1.………………………………………………………………………….(P1)
2.………………………………………………………………………….(P2)
3.………………………………………………………………………….(P3)
4.………………………………………………………………………….(P4)
Note:
• Pertanyaan / Pernyataan harus aplikatif bukan normatif
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
7
Rekapitulasi Data di Excel
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
8
II. Statistik Deskriptif Dengan
SPSS
Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Perhatikan di kiri bawah
terdapat tombol “Data View (Input Data Penelitian)” dan “Variable View (Input Nama Variabel)”.
Mulailah pekerjaan dari Variabel View seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
9
Menginput Name dan Label
Responden
Input data responden di kolom Name dan kolom Label, serta rubah kolom
Decimal ke angka 0. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
10
Menginput Kode Data Responden
Perhatikan kolom Values, input data responden sesuai dengan informasi di kuisioner penelitian. Klik
“none” di kolom Values, dan akan muncul kotak berisi tiga tanda titik, klik kotak tersebut dan input
data responden sesuai kuisioner: 1 “Pria” dan 2 “Wanita” dan seterusnya. Hasilnya akan seperti ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
11
Menginput Data Responden Ke
SPSS
Klik “Data View” yang berada di kiri bawah, input data secara manual atau copy dari file excel jika
telah tersedia, maka akan terlihat tampilannya seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
12
Deskriptif Responden
Klik Analyze, Deskriptif Statistics, Frequencies, seperti dibawa ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
13
Deskriptif Responden
Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
14
Deskriptif Responden
Data Pengelompokan Responden Pindahkan ke kolom Variable(s), kemudian klik OK.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
15
Hasil Deskriptif Responden
Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Gender dan Usia
Note: Simpan Data (tersendiri) dan Ouputnya (juga tersendiri).
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
16
Hasil Deskriptif Responden
Berikut dihasilkan Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan dan Masa Kerja
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
17
III. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Perhatikan Rekap data penelitian di MS Excel, terdapat total 17 pertanyaan, Variabel X1 terdiri dari
P1 - P7 (Tujuh Pertanyaan), Variabel X2 terdiri dari P8 – P12 (Lima Pertanyaan), dan Variabel Y
terdiri dari P13 – P17 (Lima Pertanyaan). Aktifkan File SPSS di “Varieble View” dan ketik P1 s/d
P17 seperti dibawah ini (Kolom Decimal ditampilkan dalam 0):
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
18
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Klik “Data View” dan input data jawaban kuisioner atau copy dari file excel bila sudah diinput
sebelumnya. Tampilan akan tampak seperti dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
19
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Lakukan pengujian valditas dan reliabilitas data dengan mengikuti langkah sbb: Klik Analyze, Scale,
Reliability Analysis:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
20
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Maka akan muncul tampilan seperti ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
21
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Pindahkan Jawaban Responden Untuk Variabel X1 = Kualitas SIA dari P1 s/d P7 ke dalam kolom
Items secara berurutan seperti dibawah ini. Selanjutnya perhatikan tombol Statistics di kanan atas.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
22
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Klik Statistics, lalu akan muncul tampilan Reliability Analysis Statistics, seperti dibawah ini. Klik
kotak Item, Scale, dan Scale if Item Deleted, selanjutnya klik Continue, dan OK.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
23
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Output yang perlu diperhatikan adalah kedua tabel dibawah ini. Untuk Uji Validitas memperhatikan
tabel Item - Total Statistics. Jawaban P1 s/d P7 akan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r hitung
dapat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Sedangkan r tabel dapat dilihat pada tabel r
Product Moment, urutan yang ke 43, yang berasal dari 50 - 7 = 43 (Responden 50 dikurangi jumlah
pertanyaan untuk X1 sebanyak 7 pertanyaan = 43). Nilai r tabel adalah 0,294. Hal ini berarti bahwa
r hitung dari P1 s/d P7 valid seluruhnya karena lebih besar dari r tabel.
Untuk Uji Reliabilitas
memperhatikan tabel
Reliabilitas Statistics.
Data Reliabel apabila
hasil Cronbach Alpha
> 0,60.
Cara yang sama dilakukan untuk menguji Validitas dan Reliabilitas dari Variabel X2 dan Variabel Y.
Cara lain uji validitas adalah menguji korelasi antara jawaban setiap pertanyaan dengan score total
dari setiap variabel tersebut, jika korelasinya signifikan, itu berarti datanya valid.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
24
Tabel r Product Moment
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
25
IV. Proses Uji Korelasi
Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Variable View”, kemudian ketik Variabel Y, X1, dan X2 serta
isi kolom Label dengan nama variabel penelitian. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
26
Proses Uji Korelasi (Lanjutan)
Aktifkan SPSS pada tampilan “Data View”, kemudian ketik Data Variabel Y, X1, dan X2 atau Copy
dari file Excel. Pastikan jumlah data yang tercopy sebanyak 50 data. Perhatikan tampilan dibawah
ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
27
Proses Uji Korelasi (Lanjutan)
Proses uji korelasi dimulai dengan Analyze, correlate, Bivariate. Klik Bivariate untuk masuk dalam
proses berikutnya. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
28
Uji Korelasi (Lanjutan)
Tampilan SPSS akan tampak seperti dibawah ini. Lihat colom dimana “Gender” berwarna, geser
kolom tersebut ke bawah, sampai terlihat variabel Y, X1 dan X2. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
29
Uji Korelasi (Lanjutan)
Blok variabel Y, X1 dan X2. Pastikan semua berwarna sebagai pertanda bahwa variabel tersebut
sudah terblok. Selanjutnya klik tanda panah yang ditengah, sehingga ketiga variabel tersebut akan
berpindah ke kolom Variables. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
30
Uji Korelasi (Lanjutan)
Pastikan ketiga variabel tersebut sudah dalam kolom variables. Selanjutnya Correlation Coefficient
diaktifkan pada Pearson, dan Two Tailed, serta klik Flag Significant correlation. Bila semua sudah
sesuai, maka klik OK. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
31
Uji Korelasi (Lanjutan)
Output SPSS akan tampil seperti dibawah ini. Bandingkan output SPSS dengan pedoman koefisien
korelasi, sehingga diketahui hubungan variabel variabel tersebut signifikan atau tidak.
Note:
•Hubungan antara X1 dengan Y adalah signifikan (sig 0,002< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
•Hubungan antara X2 dengan Y adalah signifikan (sig 0,000 < 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
•Hubungan antara X1 dengan X2 adalah signifikan (sig 0,000< 0,05) dengan tingkat korelasi sedang.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
32
V. Proses Uji Regresi
Aktifkan kembali SPSS pada tampilan “Data View”, pastikan bahwa Variabel Y, X1, dan X2 seluruh
data sudah diinput (dicopy) dengan baik. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
33
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Untuk menguji pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen, klik analyze,
regression, linier. Perhatikan tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
34
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Perhatikan kolom dimana Gender berwarna biru,
geser kolom tersebut ke bawah, sampai variabel terlihat variabel penelitian.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
35
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Bila variabel penelitian telah tampak, maka klik variabel Y, dimasukkan ke kolom Dependen,
sedangkan variabel X1 dimasukkan ke kolom Independent,
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
36
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka akan tampak seperti dibawah ini. Apabila sudah sesuai dengan petunjuk, klik Ok , maka hasil
regresi akan muncul pada windows yang baru.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
37
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Note:
•Variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,002 < 0,05 dan t hitung 3,252 > t table 2,01.
•R Square sebesar 0,181 atau sebesar 18,1%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X1 dalam menjelaskan variabel
Y adalah sebesar 18,1%, artinya masih ada 81,9% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
•Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 13,227 + 0,349 X1 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,349, yang
berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X1 naik sebesar 1, maka variabel Y juga akan
naik sebesar 0,349 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
38
Tabel t dan Cara Membacanya
Cara Membaca:
•Untuk melihat kolom
yang dilihat adalah
tabel signifikansi 2 arah
pada kolom 5%.
•Untuk melihat baris
adalah dengan
menghitung jumlah
Responden, dikurangi
dengan jumlah variabel
independen / bebas
yang diregresi.
Misalnya jumlah
responden 50 – 1 = 49.
•Maka nilai t tabel
dapat dilihat pada
kolom 5% pada baris
49 (diantara baris 40
dan 60). Diestimasi
sekitar 2,01.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
39
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Cara yang sama dilakukan untuk menguji pengaruh dari X2 terhadap variabel Y. Perhatikan
perbedaannya hanya pada perubahan di kolom independen, dengan menempatkan variabel X2 pada
kolom tersebut. Klik Ok untuk menyelesaikan proses tersebut.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
40
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Note:
•Variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,055 > t table 2,01.
•R Square sebesar 0,255 atau sebesar 25,5%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X2 dalam menjelaskan variabel
Y adalah sebesar 25,5%, artinya masih ada 74,5% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y.
•Persamaan regresi yang dihasilkan Y= 8,605 + 0,702 X2 + e. Coefficient beta (B) yang dihasilkan adalh +0,702, yang
berarti bahwa arah pengaruh nya adalah positif atau searah, Jika variabel X2 naik sebesar 1, maka variabel Y juga akan
naik sebesar 0,702 ditambah constanta, dan demikian sebaliknya.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
41
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Jika dilakukan analisa lebih lanjut, maka dapat dilakukan uji regresi berganda seperti dibawah ini. Klik
Ok untuk menyelesaikan proses regresi.
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
42
Proses Uji Regresi (Lanjutan)
Hasilnya akan tampak seperti tampilan dibawah ini:
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
43
Kesimpulan
1. Tentukan topik penelitian anda berdasarkan
fenomena teoritas ataupun fenomena situasional.
2. Untuk setiap variabel penelitian, dapatkan indikator
pengukuran sebagai dasar perhitungan data atau
sebegai dasar pembuatan kuisioner.
3. Untuk data primer, lakukan pengolahan data untuk
mengetahui deskripsi responden
4. Lakukan Uji Validitas dan Reliabilitas untuk
memastikan bahwa data layak untuk di uji korelasi
atau uji regresi
5. Lakukan uji korelasi ataupun uji regresi.
Sekian dan Terimakasih
Tim Dosen FEB UTA'45
Jkt
Pelatihan SPSS
44