Analisis Keuangan BRI Syariah 2008 2011
ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CAMEL
(Studi Kasus pada PT Bank
BRISyariah
Tahun 2008-2011)
Nuzulul Maqfiroh. NIM: 201464290020
UAS Semester 5 Analisis Keuangan Syariah
Universitas Raden Rahmat – Malang | 2016
PENDAHULUAN
UU RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
BANK adalah
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat d
alam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada mas
yarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain
nya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat bany
ak.
PENDAHULUAN
Jenis Perbankan di Indonesia
Bank Konvensional
Bank di Indonesia
Bank Umum Syariah
Bank Syariah
(UU No.21 Tahun
2008)
Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah
PENDAHULUAN
Di Indonesia pengembangan ekonomi Islam telah diado
psi kedalam kerangka besar kebijakan ekonomi,
Bank Indonesia sebagai otoritas perbankan ditanah air t
elah menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu
pilar penyanggah dual-banking system dan mendorong
pangsa pasar-pasar bank syariah yang lebih luas sesua
i cetak biru perbankan syariah (Bank Indonesia, 2002).
PENDAHULUAN
Bank Indonesia (BI) >>> Menyehatkan
Bank
Bank Indonesia bertugas mengatur dan
mengawasi jalannya operasional bank
Surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 30/12/
KEP/DIR dan surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB
tanggal 30 April 1997 yaitu Tentang Tata Cara Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Indonesia.
PENDAHULUAN
Capital (Permodalan)
Asset (Aktiva)
CAMEL
Penilaian Kesehatan BANK
Management (Manajemen)
Earning (Rentabilitas)
Liquidity (Liquiditas)
PENDAHULUAN
Kriteria Penilaian Kesehatan Bank
81-100 (sehat)
66-81 (cukup sehat),
Nilai Kredit
51-66 (kurang sehat)
0-51 (tidak sehat).
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian bertujuan untuk mengukur
tingkat kesehatan pada PT. Bank BRISyaria
h Tahun 2008 sampai 2011.
TINJAUAN TEORI
A. Bank Syariah
Menurut Sholahuddin (2006)
Bank berasal dari kata Banque (Bahasa Prancis) yang berarti peti lemari atau bangku
yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda berharga, seperti peti
emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya.
Menurut Al-Qur’an
Suatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi hak dan kewajib
an seperti: Zakat, Infaq, Shodaqoh, Ghanimah (rampasan perang), Waqaf, jual-beli, u
tang dagang harta dimana mempunyai fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu
dalam kegiatan ekonomi.
Bank syariah dalam arti umum
Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dala
m lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan
prinsip-prinsip syariah.
TINJAUAN TEORI
Menurut Arifin (2002)
Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan kegiatan riba.
Menurut Syafi’i (2001)
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada b
unga/riba. Bank Syariah juga dapat diartikan sebagai lembaga keuangan
atau perbankan yang beroperasional dan produknya dikembangkan berlandaska
n Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW.
Berdasarkan UU nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah bab 1 pas
al 1
Perbankan syariah adalah sesutu yang menyangkut tentang bank syariah dan u
nit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegitan usahanya berdasarkan prinsip syariah
dan menurut jenisnya terdiri dari bank umum syariah dan bank pembiayaan
syariah
TINJAUAN TEORI
Fungsi
pokok
Penghimpun
dana
Penyalur dana
Tujuan
Menunjang
pembangunan
nasional
Perbankan memiliki kedudukan yang strategis
sebagai penunjang kelancaran sistem pembayaran,
sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan
yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan
TINJAUAN TEORI
Ciri-Ciri Bank Syariah Menurut Arifin (2003)
1) Beban biaya disepakati bersama pada waktu akad perjanjian;
2) Penggunaan presentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran s
elalu dihindari;
3) Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah tidak menerapkan
perhitungan berdasarkan ketentuan yang pasti yang ditetapkan dimuka;
4) Pengarahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh penyimp
anan dianggap sebagai titipan (Al-Wadi’ah);
5) Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas untuk mengawasi operasionalisasi
bank dari sudut syariahnya, selain itu manajer dan pimpinan bank Islam harus
menguasai dasar-dasar muamalah Islam.;
6) mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi amanah.
TINJAUAN TEORI
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk memyimpan dana atau pembiayaan kegiatan
usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.
Prinsip utama operasional bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah
hukum islam yang bersumber dari Al–Qur’an dan Al–Hadist,
Penentuan imbalan terhadap dana yang dipinjamkan maupun dana yang
disimpan dibank berdasarkan pada prinsip bagi hasil sesuai dengan hukum
Islam.
TINJAUAN TEORI
B. Laporan Keuangan
Menurut Arifin (2002)
Laporan keungan menyimpulkan kegiatan dalam setiap bidang
fungsional, neraca mewakili kesimpulan tentang keputusan
manajemen yang telah diambil untuk bidang-bidang fungsional dan
pernyataan laba – rugi mengukur tingkat kemampuan menghasilkan la
ba dari keputusan-keputusan manajemen selama periode tertentu.
TINJAUAN TEORI
Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai suatu proses pencatatan, rin
gkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersang
kutan.
Bagi para analis laporan keuangan merupak media yang paling penting untuk
menilai prestasi dan kondisi ekonomi suatu perusahaan
Laporan keuangan disusun secara periodik.
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank akan memberikan berbagai m
anfaat bagi semua pihak, yaitu: intern (pemilik, manajemen, karyawan) dan pi
hak ekstern (pemerintah, masyarakat)
TINJAUAN TEORI
C. Analisis Kesehatan Bank Syariah
Menurut Kristianingsih (2008)
Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampu
an suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional per
bankan secara normal dan mampu memenuhi
semua kewajiban dengan baik dengan cara peraturan pe
merintah yang berlaku.
TINJAUAN TEORI
Ukuran untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah di buat oleh Bank Indo
nesia. Penilaian ini menentukan kondisi suatu bank biasanya menggunakan an
alisis CAMEL (Kasmir, 2008), yaitu :
Permodalan (Capital)
Adalah permodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal
minimum bank. penilaian tersebut berdasarkan CAR (Capital Adequeency
Ratio) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Perbandingan rasio tersebut
adalah Modal Terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR).
Kualitas Asset (Asset Quality)
Adalah menialai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh Bank. penilaian asset
harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan m
embandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produ
ktif. Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva p
roduktif diklasifikasikan.
TINJAUAN TEORI
Aspek Manajemen (Management)
Adalah penilaian bank yang dikelola sehari-hari dari kualitas manajemen. Kualitas m
anajemen juga dilihat dari kualitas manusia dalam bekerja. Kualitas manajemen jug
a dilihat dari sisi pendidikan dan pengalaman dari karyawan dalam
menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi.
Aspek Rentabilitas (Earning)
Adalah merupakan kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah setiap p
eriode atau ukuran mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang diukur
secara rentabilitas yang terus meningkat.
Aspek Likuiditas (Liquidity)
Adalah penilaian atas kemampuan bank yang bersangkutan untuk membayar
semua hutang-hutang terutama simpanan tabungan giro, dan deposito pada
saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak
dibiayai.
METODE PENELITIAN
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah
Data sekunder, yaitu data laporan keuangan perbandingan dan neraca
perbandingan PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2008-2011.
Teknik analisis data menggunakan Metode CAMEL, yaitu:
(1) Capital, yang dihitung dengan rasio CAR,
(2) Asset, dengan dihitung dengan rasio KAP dan PPAP,
(3) Management, yang dihitung dengan rasio NPM,
(4) Earning, yang dihitung dengan rasio ROA dan BOPO, dan
(5) Liquidity, yang dihitung dengan rasio CR dan LDR.
HASIL PENELITIAN
17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi
berdasarkan prinsip syariah Islam.
Pada perkembangannya, Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank
syariah ketiga terbesar berdasarkan aset.
PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah
pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga
Bagaimana analisis kesehatan
PT. Bank BRISyariah pada tahun 2008-2011 ?
HASIL PENELITIAN
Analisis kesehatan PT. Bank BRISyariah pada tahun 2008-2011
dengan menggunakan metode CAMEL
Penilaian tingkat kesehatan bank keseluruhan faktor dilakukan den
gan analisis kuantitatif sehingga diperoleh suatu nilai-nilai rasio tert
entu.
Adapun hasil penilaian tingkat kesehatan PT. Bank BRISyariah
Periode Tahun 2008-2011 dengan metode CAMEL sebagai berikut:
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2008
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
≥ 8%
Predikat
1
Capital
CAR
28,92%
Sehat
2
Asset
KAP
5,08%
0–10,35%
Sehat
PPAP
33493%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
-147,95%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
-17,13%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
110,22%
> 95,92%
Tidak Sehat
CR
71,65%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
24,51%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2009
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
≥ 8%
Predikat
1
Capital
CAR
11,19%
Sehat
2
Asset
KAP
2,75%
0–10,35%
Sehat
PPAP
1741%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
4,49%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
0,34%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
67,73%
≤ 93,52%
Sehat
CR
13,32%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
4,06%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2010
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
≥ 8%
Predikat
1
Capital
CAR
10,46%
Sehat
2
Asset
KAP
2,99%
0–10,35%
Sehat
PPAP
2975%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
1,49%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
0,26%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
62,09%
≤ 93,52%
Sehat
CR
14,99%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
16,28%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2011
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
Predikat
≥ 8%
Tidak Sehat
1
Capital
CAR
3,74%
2
Asset
KAP
2,63%
0–10,35%
Sehat
PPAP
2738%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
1,02%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
0,15%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
55,80%
≤ 93,52%
Sehat
CR
14,32%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
21,39%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Kredit Faktor
PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2009-2011
No Aspek
Komponen
Nilai kredit Faktor
2008
2009
2010
2011
Rata2
1
Capital
CAR
25
25
25
18.92
23.48
2
Asset
KAP
25
25
25
25
25
PPAP
5
5
5
5
5
3
Management
NPM
25
25
9.32
6.38
16.43
4
Earning
ROA
0
1.68
1.32
0.75
0.94
BOPO
5
5
5
5
5
CR
5
5
5
5
5
LDR
5
5
5
5
5
95
96,68
80,64
71,05
85,84
5
Liquidity
Nilai Kredit (Bobot Faktor)
HASIL PENELITIAN
Rata-rata nilai kredit yang diperoleh dari tabel diatas adalah sebesar 85,84
dan akhirnya hasil tersebut dibandingkan nilai kredit dan diinterpretasikan
predikat tingkat kesehatan bank.
Tabel . Kategori Tingkat Kesehatan Bank PT. Bank BRISyariah Periode
Tahun 2009-2011
Nilai Kredit
Predikat
81-100
Sehat
66-80
Cukup Sehat
51-65
Kurang Sehat
0-51
Tidak Sehat
Berdasarkan nilai kredit faktor hasil analisis CAMEL di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2008-2011 dilihat
tingkat kesehatan termasuk sehat sesuai dengan ketentuan Bank In-
KESIMPULAN
1. Capital
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
28,92%
Sehat
2009
11,19%
Sehat
2010
10,46%
Sehat
2011
2,74%
Tidak Sehat
KESIMPULAN
2. Asset
a. Rasio aktiva produktif yang dikualifikasikan terhadap total aktiva p
roduktif
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
5,08%
Sehat
2009
2,75%
Sehat
2010
2,99%
Sehat
2011
2,63%
Sehat
KESIMPULAN
b. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk
oleh bank terhadap penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk
oleh Bank
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
33493%
Sehat
2009
1741%
Sehat
2010
1741%
Sehat
2011
2975%
Sehat
KESIMPULAN
3. Management
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
-147,95%
Tidak Sehat
2009
4,49%
Tidak Sehat
2010
1,49%
Tidak Sehat
2011
1,02%
Tidak Sehat
KESIMPULAN
4. Earning (Rentabilitas)
a. ROA
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
-17,13%
Tidak Sehat
2009
0,34%
Tidak Sehat
2010
0,26%
Tidak Sehat
2011
0,15%
Tidak Sehat
KESIMPULAN
b. BOPO
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
110,22%
Tidak Sehat
2009
67,73%
Sehat
2010
62,09%
Sehat
2011
55,80%
Sehat
KESIMPULAN
5. Liquidity (Likuiditas)
a. Cash Ratio (CR)
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
71,65%
Sehat
2009
13,32%
Sehat
2010
14,99%
Sehat
2011
14,32%
Sehat
KESIMPULAN
b. Load of Deposite Ratio (LDR)
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
24,51%
Sehat
2009
4,06%
Sehat
2010
16,28%
Sehat
2011
21,39%
Sehat
Referensi
Rahman, Zia Risqi. 2013. : “Analisis Kesehatan Bank
Syariah dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi
Kasus pada PT Bank BRISyariah Tahun 2008-2011)”.
Naskah Publikasi Ilimah. Surakarta: Universitas
Muhamadiyah Surakarta
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CAMEL
(Studi Kasus pada PT Bank
BRISyariah
Tahun 2008-2011)
Nuzulul Maqfiroh. NIM: 201464290020
UAS Semester 5 Analisis Keuangan Syariah
Universitas Raden Rahmat – Malang | 2016
PENDAHULUAN
UU RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
BANK adalah
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat d
alam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada mas
yarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain
nya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat bany
ak.
PENDAHULUAN
Jenis Perbankan di Indonesia
Bank Konvensional
Bank di Indonesia
Bank Umum Syariah
Bank Syariah
(UU No.21 Tahun
2008)
Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah
PENDAHULUAN
Di Indonesia pengembangan ekonomi Islam telah diado
psi kedalam kerangka besar kebijakan ekonomi,
Bank Indonesia sebagai otoritas perbankan ditanah air t
elah menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu
pilar penyanggah dual-banking system dan mendorong
pangsa pasar-pasar bank syariah yang lebih luas sesua
i cetak biru perbankan syariah (Bank Indonesia, 2002).
PENDAHULUAN
Bank Indonesia (BI) >>> Menyehatkan
Bank
Bank Indonesia bertugas mengatur dan
mengawasi jalannya operasional bank
Surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 30/12/
KEP/DIR dan surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB
tanggal 30 April 1997 yaitu Tentang Tata Cara Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Indonesia.
PENDAHULUAN
Capital (Permodalan)
Asset (Aktiva)
CAMEL
Penilaian Kesehatan BANK
Management (Manajemen)
Earning (Rentabilitas)
Liquidity (Liquiditas)
PENDAHULUAN
Kriteria Penilaian Kesehatan Bank
81-100 (sehat)
66-81 (cukup sehat),
Nilai Kredit
51-66 (kurang sehat)
0-51 (tidak sehat).
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian bertujuan untuk mengukur
tingkat kesehatan pada PT. Bank BRISyaria
h Tahun 2008 sampai 2011.
TINJAUAN TEORI
A. Bank Syariah
Menurut Sholahuddin (2006)
Bank berasal dari kata Banque (Bahasa Prancis) yang berarti peti lemari atau bangku
yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda berharga, seperti peti
emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya.
Menurut Al-Qur’an
Suatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi hak dan kewajib
an seperti: Zakat, Infaq, Shodaqoh, Ghanimah (rampasan perang), Waqaf, jual-beli, u
tang dagang harta dimana mempunyai fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu
dalam kegiatan ekonomi.
Bank syariah dalam arti umum
Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dala
m lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan
prinsip-prinsip syariah.
TINJAUAN TEORI
Menurut Arifin (2002)
Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan kegiatan riba.
Menurut Syafi’i (2001)
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada b
unga/riba. Bank Syariah juga dapat diartikan sebagai lembaga keuangan
atau perbankan yang beroperasional dan produknya dikembangkan berlandaska
n Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW.
Berdasarkan UU nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah bab 1 pas
al 1
Perbankan syariah adalah sesutu yang menyangkut tentang bank syariah dan u
nit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegitan usahanya berdasarkan prinsip syariah
dan menurut jenisnya terdiri dari bank umum syariah dan bank pembiayaan
syariah
TINJAUAN TEORI
Fungsi
pokok
Penghimpun
dana
Penyalur dana
Tujuan
Menunjang
pembangunan
nasional
Perbankan memiliki kedudukan yang strategis
sebagai penunjang kelancaran sistem pembayaran,
sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan
yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan
TINJAUAN TEORI
Ciri-Ciri Bank Syariah Menurut Arifin (2003)
1) Beban biaya disepakati bersama pada waktu akad perjanjian;
2) Penggunaan presentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran s
elalu dihindari;
3) Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah tidak menerapkan
perhitungan berdasarkan ketentuan yang pasti yang ditetapkan dimuka;
4) Pengarahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh penyimp
anan dianggap sebagai titipan (Al-Wadi’ah);
5) Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas untuk mengawasi operasionalisasi
bank dari sudut syariahnya, selain itu manajer dan pimpinan bank Islam harus
menguasai dasar-dasar muamalah Islam.;
6) mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi amanah.
TINJAUAN TEORI
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk memyimpan dana atau pembiayaan kegiatan
usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.
Prinsip utama operasional bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah
hukum islam yang bersumber dari Al–Qur’an dan Al–Hadist,
Penentuan imbalan terhadap dana yang dipinjamkan maupun dana yang
disimpan dibank berdasarkan pada prinsip bagi hasil sesuai dengan hukum
Islam.
TINJAUAN TEORI
B. Laporan Keuangan
Menurut Arifin (2002)
Laporan keungan menyimpulkan kegiatan dalam setiap bidang
fungsional, neraca mewakili kesimpulan tentang keputusan
manajemen yang telah diambil untuk bidang-bidang fungsional dan
pernyataan laba – rugi mengukur tingkat kemampuan menghasilkan la
ba dari keputusan-keputusan manajemen selama periode tertentu.
TINJAUAN TEORI
Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai suatu proses pencatatan, rin
gkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersang
kutan.
Bagi para analis laporan keuangan merupak media yang paling penting untuk
menilai prestasi dan kondisi ekonomi suatu perusahaan
Laporan keuangan disusun secara periodik.
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank akan memberikan berbagai m
anfaat bagi semua pihak, yaitu: intern (pemilik, manajemen, karyawan) dan pi
hak ekstern (pemerintah, masyarakat)
TINJAUAN TEORI
C. Analisis Kesehatan Bank Syariah
Menurut Kristianingsih (2008)
Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampu
an suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional per
bankan secara normal dan mampu memenuhi
semua kewajiban dengan baik dengan cara peraturan pe
merintah yang berlaku.
TINJAUAN TEORI
Ukuran untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah di buat oleh Bank Indo
nesia. Penilaian ini menentukan kondisi suatu bank biasanya menggunakan an
alisis CAMEL (Kasmir, 2008), yaitu :
Permodalan (Capital)
Adalah permodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal
minimum bank. penilaian tersebut berdasarkan CAR (Capital Adequeency
Ratio) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Perbandingan rasio tersebut
adalah Modal Terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR).
Kualitas Asset (Asset Quality)
Adalah menialai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh Bank. penilaian asset
harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan m
embandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produ
ktif. Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva p
roduktif diklasifikasikan.
TINJAUAN TEORI
Aspek Manajemen (Management)
Adalah penilaian bank yang dikelola sehari-hari dari kualitas manajemen. Kualitas m
anajemen juga dilihat dari kualitas manusia dalam bekerja. Kualitas manajemen jug
a dilihat dari sisi pendidikan dan pengalaman dari karyawan dalam
menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi.
Aspek Rentabilitas (Earning)
Adalah merupakan kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah setiap p
eriode atau ukuran mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang diukur
secara rentabilitas yang terus meningkat.
Aspek Likuiditas (Liquidity)
Adalah penilaian atas kemampuan bank yang bersangkutan untuk membayar
semua hutang-hutang terutama simpanan tabungan giro, dan deposito pada
saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak
dibiayai.
METODE PENELITIAN
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah
Data sekunder, yaitu data laporan keuangan perbandingan dan neraca
perbandingan PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2008-2011.
Teknik analisis data menggunakan Metode CAMEL, yaitu:
(1) Capital, yang dihitung dengan rasio CAR,
(2) Asset, dengan dihitung dengan rasio KAP dan PPAP,
(3) Management, yang dihitung dengan rasio NPM,
(4) Earning, yang dihitung dengan rasio ROA dan BOPO, dan
(5) Liquidity, yang dihitung dengan rasio CR dan LDR.
HASIL PENELITIAN
17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi
berdasarkan prinsip syariah Islam.
Pada perkembangannya, Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank
syariah ketiga terbesar berdasarkan aset.
PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah
pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga
Bagaimana analisis kesehatan
PT. Bank BRISyariah pada tahun 2008-2011 ?
HASIL PENELITIAN
Analisis kesehatan PT. Bank BRISyariah pada tahun 2008-2011
dengan menggunakan metode CAMEL
Penilaian tingkat kesehatan bank keseluruhan faktor dilakukan den
gan analisis kuantitatif sehingga diperoleh suatu nilai-nilai rasio tert
entu.
Adapun hasil penilaian tingkat kesehatan PT. Bank BRISyariah
Periode Tahun 2008-2011 dengan metode CAMEL sebagai berikut:
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2008
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
≥ 8%
Predikat
1
Capital
CAR
28,92%
Sehat
2
Asset
KAP
5,08%
0–10,35%
Sehat
PPAP
33493%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
-147,95%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
-17,13%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
110,22%
> 95,92%
Tidak Sehat
CR
71,65%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
24,51%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2009
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
≥ 8%
Predikat
1
Capital
CAR
11,19%
Sehat
2
Asset
KAP
2,75%
0–10,35%
Sehat
PPAP
1741%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
4,49%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
0,34%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
67,73%
≤ 93,52%
Sehat
CR
13,32%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
4,06%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2010
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
≥ 8%
Predikat
1
Capital
CAR
10,46%
Sehat
2
Asset
KAP
2,99%
0–10,35%
Sehat
PPAP
2975%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
1,49%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
0,26%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
62,09%
≤ 93,52%
Sehat
CR
14,99%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
16,28%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy
ariah Per 31 Desember 2011
No
Aspek yang
dinilai
Komponen
Nilai rasio
Kriteria
Predikat
≥ 8%
Tidak Sehat
1
Capital
CAR
3,74%
2
Asset
KAP
2,63%
0–10,35%
Sehat
PPAP
2738%
≥ 81%
Sehat
3
Management
NPM
1,02%
< 24%
Tidak Sehat
4
Earning
ROA
0,15%
< 0,766%
Tidak Sehat
BOPO
55,80%
≤ 93,52%
Sehat
CR
14,32%
≥ 4,05%
Sehat
LDR
21,39%
≤ 94,75%
Sehat
5
Liquidity
HASIL PENELITIAN
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Kredit Faktor
PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2009-2011
No Aspek
Komponen
Nilai kredit Faktor
2008
2009
2010
2011
Rata2
1
Capital
CAR
25
25
25
18.92
23.48
2
Asset
KAP
25
25
25
25
25
PPAP
5
5
5
5
5
3
Management
NPM
25
25
9.32
6.38
16.43
4
Earning
ROA
0
1.68
1.32
0.75
0.94
BOPO
5
5
5
5
5
CR
5
5
5
5
5
LDR
5
5
5
5
5
95
96,68
80,64
71,05
85,84
5
Liquidity
Nilai Kredit (Bobot Faktor)
HASIL PENELITIAN
Rata-rata nilai kredit yang diperoleh dari tabel diatas adalah sebesar 85,84
dan akhirnya hasil tersebut dibandingkan nilai kredit dan diinterpretasikan
predikat tingkat kesehatan bank.
Tabel . Kategori Tingkat Kesehatan Bank PT. Bank BRISyariah Periode
Tahun 2009-2011
Nilai Kredit
Predikat
81-100
Sehat
66-80
Cukup Sehat
51-65
Kurang Sehat
0-51
Tidak Sehat
Berdasarkan nilai kredit faktor hasil analisis CAMEL di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2008-2011 dilihat
tingkat kesehatan termasuk sehat sesuai dengan ketentuan Bank In-
KESIMPULAN
1. Capital
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
28,92%
Sehat
2009
11,19%
Sehat
2010
10,46%
Sehat
2011
2,74%
Tidak Sehat
KESIMPULAN
2. Asset
a. Rasio aktiva produktif yang dikualifikasikan terhadap total aktiva p
roduktif
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
5,08%
Sehat
2009
2,75%
Sehat
2010
2,99%
Sehat
2011
2,63%
Sehat
KESIMPULAN
b. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk
oleh bank terhadap penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk
oleh Bank
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
33493%
Sehat
2009
1741%
Sehat
2010
1741%
Sehat
2011
2975%
Sehat
KESIMPULAN
3. Management
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
-147,95%
Tidak Sehat
2009
4,49%
Tidak Sehat
2010
1,49%
Tidak Sehat
2011
1,02%
Tidak Sehat
KESIMPULAN
4. Earning (Rentabilitas)
a. ROA
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
-17,13%
Tidak Sehat
2009
0,34%
Tidak Sehat
2010
0,26%
Tidak Sehat
2011
0,15%
Tidak Sehat
KESIMPULAN
b. BOPO
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
110,22%
Tidak Sehat
2009
67,73%
Sehat
2010
62,09%
Sehat
2011
55,80%
Sehat
KESIMPULAN
5. Liquidity (Likuiditas)
a. Cash Ratio (CR)
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
71,65%
Sehat
2009
13,32%
Sehat
2010
14,99%
Sehat
2011
14,32%
Sehat
KESIMPULAN
b. Load of Deposite Ratio (LDR)
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008
24,51%
Sehat
2009
4,06%
Sehat
2010
16,28%
Sehat
2011
21,39%
Sehat
Referensi
Rahman, Zia Risqi. 2013. : “Analisis Kesehatan Bank
Syariah dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi
Kasus pada PT Bank BRISyariah Tahun 2008-2011)”.
Naskah Publikasi Ilimah. Surakarta: Universitas
Muhamadiyah Surakarta