KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER I YANG MENGALAMI MUAL MUNTAH DI BPM NI WAYAN SURI, SKM, SST TAHUN 2018

Jurnal Genta Kebidanan, Volume 8, Nomor 2, Desember 2018, hlm 54-58

KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER I YANG MENGALAMI MUAL
MUNTAH DI BPM NI WAYAN SURI, SKM, SST
TAHUN 2018
Ni Made Dewianti, S.ST, M.Kes
Ni Nyoman Deni Witari, S.ST, M.Kes
Dewianti1987@gmail.com
Abstract: Characteristics Of Pregnant Women, The First Trimester That Was Vomiting
Nausea vomiting in pregnancy is called morning sickness, experienced by about 70-80%
of pregnant women and is a phenomenon that often occurs at 5-12 weeks of gestation. This
study aims to determine the characteristics of pregnant women who experience nausea and
vomiting. This research method is descriptive. The population in this study were pregnant
women who made antenatal visits at BPM Ni Wayan Suri, SKM, S.ST in 2018 with purposive
sampling technique. The sample in this study were first trimester pregnant women who
experienced nausea and vomiting and included inclusion criteria in BPM Ni Wayan Suri,
SKM, S.ST. Data were analyzed by descriptive analysis to determine the incidence of nausea
and vomiting in pregnant women in the first trimester and the characteristics of pregnant
women who experienced nausea and vomiting. The results obtained from this study were the
frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester found that most of
them were 17 people (56.6% ) The average nausea and vomiting of pregnant women in the

first trimester is 8. The characteristics of pregnant women who experience nausea and
vomiting are the majority of respondents, namely 21 people (70%) in the age category of
young adults, almost half of the respondents are 13 people (43.3%) with secondary
education, most of the respondents are 16 people (53.3%) work, and most respondents were
19 people (63.3%) primigravida.
Keywords: Nausea vomiting, Characteristics, First trimester pregnancy
Mual muntah pada kehamilan disebut dengan morning sickness, dialami oleh sekitar 70-80%
wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12
minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami
mual muntah. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di BPM Ni Wayan Suri, SKM, S.ST Tahun
2018 dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel adalah ibu hamil trimester I yang
mengalami mual muntah dan memenuri kriteria inklusi. Data dianalisis dengan analisis
deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar yaitu 17 orang (56,6%) mengalami mual
muntah pada kategori sedang. Rata – rata mual muntah ibu hamil trimester I yaitu 8,1.
Karakteristik ibu hamil yang mengalami mual muntah adalah sebagian besar responden 21 orang
(70%) kategori umur Dewasa muda, hampir setengahnya responden yaitu 13 orang (43,3%)
berpendidikan menengah, sebagian besar responden yaitu 16 orang (53,3%) bekerja, dan sebagian
besar responden yaitu 19 orang (63,3%) primigravida


Kata kunci : Mual muntah, Karakteristik, Kehamilan trimester I

54

Jurnal Genta Kebidanan, Volume 8, Nomor 2, Desember 2018, hlm 54-58

Mortalitas dan morbiditas pada ibu hamil
bersalin serta bayi baru lahir sudah menjadi
masalah sejak lama, khususnya dinegara
yang masih berkembang. Sekitar 25-50%
kematian perempuan usia subur disebabkan
oleh hal yang berkaitan dengan kehamilan
(Notoatmodjo, 2008).
Kehamilan merupakan suatu keadaan
wanita yang memiliki embrio atau fetus
didalam rahimnya yang terus berkembang
dari waktu ke waktu. Proses kehamilan yang
normal terjadi selama 40 minggu antara
waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38
minggu dari pembuahan). Kehamilan

merupakan suatu fase yang ditunggu-tunggu
kehadirannya oleh banyak pasangan suami
istri karena melalui fase ini mereka akan
mempunyai seorang buah hati pelengkap
kehidupan rumah tangga mereka. Proses
Kehamilan
menyebabkan
terjadinya
perubahan pada tubuh ibu. Perubahanperubahan itu untuk menyesuaikan tubuh ibu
pada keadaan kehamilannya (Ratna, 2010).
Perubahan tersebut sebagian besar adalah
karena pengaruh hormon, yaitu peningkatan
hormon estrogen dan progesteron. Segera
setelah terjadi peningkatan hormon estrogen
dan progesteron dalam tubuh, maka akan
muncul berbagai macam ketidaknyamanan
secara fisiologis pada ibu misalnya mual
muntah, keletihan, dan pembesaran pada
payudara. (Hani,dkk 2011).
Mual dan muntah merupakan salah satu

gejala paling awal terjadi, paling umum dan
paling menyebabkan stres pada ibu yang
dikaitkan dengan kehamilan (Tiran, 2009).
Mual muntah pada kehamilan disebut dengan
morning sickness, dialami oleh sekitar 7080% wanita hamil dan merupakan fenomena
yang sering terjadi pada umur kehamilan 512 minggu (Edelman, 2004; Quinland, 2005
dalam Runiari 2010). Wanita hamil terutama
pada trimester 1 mengalami mual dan
muntah-muntah dengan tingkat yang
berbeda-beda. Biasanya cukup ringan dan
terjadi terutama di pagi hari. Tetapi kadangkadang juga cukup parah dan dapat

berlangsung sepanjang hari. Mual dan
muntah terjadi mulai 2 minggu sesudah haid
tidak datang dan berlangsung kira-kira
selama 6 sampai 8 minggu. Penyebabnya
tidak diketahui, tetapi diduga disebabkan
oleh peningkatan kadar hormon kelamin
(estrogen dan progesteron) yang diproduksi
selama hamil. Sesudah 12 minggu, gejalagejala itu biasanya menghilang karena tubuh

sudah menyesuaikan diri (Derek & John,
2002). Mual dan muntah pada kehamilan
berlebih atau yang dikenal dengan istilah
hiperemesis gravidarum tidak hanya
mengancam kehidupan wanita, namun juga
dapat menyebabkan efek samping pada janin
seperti abortus, berat badan bayi lahir
rendah, kelahiran prematur, serta malforasi
pada bayi baru lahir. Kejadian pertumbuhan
janin terhambat (Intrauterine growth
retardation/IUGR) meningkat pada wanita
hamil dengan hiperemesis gravidarum
(Health & Medicine Week, 2005 dalam
Runiari 2010).
METODE
Metode penelitian ini adalah deskriptif.
Cara pendekatan terhadap subjek penelitian
dilakukan dengan cara cross sectional yang
mana pengumpulan data dilakukan sekali
pada suatu saat artinya tiap subjek penelitian

hanya dilakukan satu kali saja. Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang
melakukan kunjungan antenatal di BPM Ni
Wayan Suri, SKM, S.ST Tahun 2018 dengan
teknik sampling purposive sampling. Sampel
dalam penelitian ini adalah ibu hamil
trimester I yang mengalami mual muntah
dan memenuri kriteria inklusi di BPM Ni
Wayan Suri, SKM, S.ST. Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah
kuisioner yang berisi tentang pertanyaan
frekuensi mual muntah dan karakteristik
responden. Data dianalisis dengan analisis
deskriptif untuk mengetahui kejadian mual
muntah pada ibu hamil trimester I dan
karakteristik ibu hamil yang mengalami mual
muntah
55

Jurnal Genta Kebidanan, Volume 8, Nomor 2, Desember 2018, hlm 54-58


HASIL DAN PEMBAHASAN
Data dideskripsikan sesuai hasil sebagai
berikut:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi
Karakteristik Ibu Hamil
Trimester I Berdasarkan Umur di
BPM Ni Wayan Suri, SKM, S.ST
Tahun 2018
Umur

Frekuensi
(f)
Dewasa Muda
21
Dewasa
9
Total
30
Sumber : Data primer, 2018


Persentase
(%)
70
30
100

Berdasarkan tabel 1 dari 30
responden didapatkan sebagian besar
responden yaitu 21 orang (70%) kategori
umur Dewasa muda. Umur adalah lamanya
hidup atau ada sejak lahir dan tingkat
pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh
umur. Semakin berumur seseorang maka
semakin banyak informasi yang didapat
melalui komunikasi. Dengan memperoleh
komunikasi akan menguatkan keyakinan
untuk mencapai tujuan. Isi komunikasi yang
relevan dengan sikap akan mungkin diterima
individu apabila tercakup dalam batas

penerimaan yang berada di sekitar sikap
seseorang
Tabel

2

Distribusi
Frekuensi
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Pendidikan di
BPM Ni Wayan Suri, SKM,
S.ST Tahun 2018
Pendidikan Frekuensi Persentase
(f)
(%)
Dasar
6
20
Menengah

13
43,3
Tinggi
11
36,7
Total
30
100

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 2 dari 30 responden
hampir setengahnya responden yaitu 13
orang (43,3%) berpendidikan menengah.
Dalam arti luas dijelaskan bahwa pendidikan
mencakup seluruh proses hidup dan seluruh

interaksi individu dengan lingkungan baik
secara formal maupun informal, dalam
rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan

tahapan tugas perkembangan secara optimal,
sehingga tercapai taraf kedewasaan tertentu.
Tingkat
pendidikan
seseorang
mempengaruhi pengetahuannya, semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka
semakin tinggi pula pengetahuannya
Tabel

3
Distribusi
Frekuensi
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Pekerjaan di
BPM Ni Wayan Suri, SKM,
S.ST Tahun 2018

Pekerjaan
Frekuensi (f)
Persentase (%)
Tidak
14
46,7
bekerja
Bekerja
16
53,3
Total
30
100
Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 3 dari 30
responden sebagian besar responden yaitu 16
orang (53,3%) bekerja. Dalam kehidupan
sehari-hari
pekerjaan
adalah
mata
pencaharian yang merupakan sumber
penghasilan. Semakin baik pekerjaan
seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan
yang dimiliki. Semakin baik pengetahuan
yang dimiliki dalam bidangnya maka
semakin professional dalam pekerjaannya
Tabel
4
Distribusi
Karakteristik
Responden
Berdasarkan
Gravida di BPM Ni Wayan
Suri, SKM, S.ST Tahun 2018
Gravida
Frekuensi Persentase (%)
(f)
Primigravida
19
63,3
Multigravida
11
36,7
Total
30
100
Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4 dari 30 responden
sebagian besar responden yaitu 19 orang
(63,3%) primigravida. Gravida adalah wanita
hamil. Gravida merupakan salah satu
komponen dari status paritas dari seorang ibu
hamil. Gravida menunjukkan bahwa saat ini
ibu sedang hamil yang ke berapa. Gravida
akan mempengaruhi sikap ibu hamil dalam
56

Jurnal Genta Kebidanan, Volume 8, Nomor 2, Desember 2018, hlm 54-58

menghadapi perubahan pada kehamilannya
terkait dengan pengalaman yang dimiliki.
Tabel

Frekuensi
Mual
Muntah

5

Distribusi Frekuensi Mual
Muntah Pada Ibu Hamil
Trimester I di BPM Ni Wayan
Suri, SKM, S.ST Tahun 2018
Frekuensi
(f)

Persentase
(%)

Berat
2
Sedang
17
Ringan
11
Total
30
Sumber : Data Primer, 2018

6,7
56,6
36,7
100

Rata-Rata
Frekuensi
Mual
Muntah
8,1

Berdasarkan tabel 5 didapatkan hasil
bahwa sebagian kecil responden yaitu 2
orang (6,7%) mengalami mual muntah pada
kehamilan trimester I pada kategori berat,
sebagian besar yaitu 17 orang (56,6%)
mengalami mual muntah pada kehamilan
trimester I pada kategori sedang, dan hampir
setengahnya yaitu 11 orang (36,7%)
mengalami mual muntah pada kehamilan
trimester I pada kategori ringan. Rata – rata
mual muntah ibu hamil trimester I yaitu 8,1.
Cunningham (2005) menyatakan bahwa
mual dan muntah merupakan keluhan yang
paling sering selama paruh pertama
kehamilan yang dimulai antara terlambat
haid dan berlanjut sampai usia kehamilan 14
minggu, biasanya terjadi pada pagi hari,
tetapi mungkin berlanjut sepanjang hari.
Kebanyakan mual-mual terjadi pada pagi
hari, sehingga dinamakan pusing pagi, tetapi
mungkin saja terjadi kapanpun.
Mual-mual di pagi hari lebih umum
daripada di saat yang lain, karena perut
mengandung kumpulan asam lambung yang
diendapkan pada malam hari. Sindrom
hiperemesis ini juga dapat didefinisikan
sebagai muntah-muntah yang cukup berat
pada wanita hamil sehingga menyebabkan
penurunan berat badan, dehidrasi, asidosis
akibat kelaparan, alkalosis akibat keluarnya
asam
hidroklorida
dalam
muntahan,
hipokalemia (Cunningham (2005)

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan yang terkait dengan karakteristik
ibu hamil trimester I yang mengalami mual
muntah di BPM Ni Wayan Suri, SKM, S.ST
tahun 2018 diperoleh kesimpulan:
Sebagian besar responden yaitu 21 orang
(70%) kategori umur Dewasa muda hampir
setengahnya responden yaitu 13 orang
(43,3%) berpendidikan menengah, sebagian
besar responden yaitu 16 orang (53,3%)
bekerja, sebagian besar responden yaitu 19
orang (63,3%) primigravida, sebagian besar
yaitu 17 orang (56,6%) mengalami mual
muntah pada kehamilan trimester I pada
kategori sedang. Rata – rata mual muntah ibu
hamil trimester I yaitu 8,1.

DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, S. (2008) Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Jakarta. Rineka Cipta.
Ratna, Dwi. (2010). Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta : Panji Pustaka.
Hani,Ummi,dkk. (2011). Asuhan Kebidanan
Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta :
Salemba Medika.
Tiran,

Denise. (2009). Mual Muntah
Kehamilan.
Jakarta
:
Buku
Kedokteran ECG

Runiari,
Nengah.(
2010).
Asuhan
Keperawatan pada Klien dengan
Hiperemesis gravidarum. Jakarta :
Salemba Medika.
Derek Q.E. & John. L. (2002). Nausea and
vomiting. Medical Source, [Accesed
6 Januari 2017] Available from
http://www.gastro/pregnant. org/index.
Cunningham, G.F., Gant, N.F.,Leveno, K.J.,
Gilstrap,
L.C.,
Hauth,
J.C.,
57

Jurnal Genta Kebidanan, Volume 8, Nomor 2, Desember 2018, hlm 54-58

&Wenatrom, K.D. 2005. Obstetri
Williams. Jakarta: EGC

58