05 Manual Mutu Jur. Kedokteran fix

  Manual Mutu

Jurusan Kedokteran

Fakultas Kedokteran

  

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

  Pembelian

  11 6.2.

  Sumber Daya Manusia

  11 6.3.

  Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja

  12 6.4.

  Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik

  12

  7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN 12 7.1.

  Perencanaan Program Layanan Pendidikan

  12 7.2.

  Proses Terkait Mahasiswa

  12 7.3.

  Desain dan Pengembangan Kurikulum

  12 7.4.

  12 7.5.

  6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 11 6.1.

  Ketentuan Layanan Pendidikan

  12 7.6.

  Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

  12

  8. PPENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU

  12 8.1.

  Panduan Umum

  12 8.2.

  Pemantauan dan Pengukuran

  12 8.3.

  Analisis Data

  12 8.4.

  Perbaikan

  12

  Penyediaan Sumber Daya

  ii

  1. PENDAHULUAN 1 1.1.

  9 4.4.

  Ruang Lingkup Manual Mutu

  1 1.2.

  Tujuan Manual Mutu

  1

  2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

  1

  3. ISTILAH DAN DEFINISI

  1

  4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 2 4.1.

  Sekilas Jurusan Kedokteran

  2 4.2.

  Organisasi Jurusan Kedokteran

  3 4.3.

  Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran

  Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran

  Tinjauan Manajemen

  9 4.5.

  Sistem Dokumentasi dan Audit

  9

  5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 9 5.1.

  Komitmen Manajemen

  9 5.2.

  Kepuasan Pelanggan

  10 5.3.

  Kebijakan Mutu

  10 5.4.

  Perencanaan Sistem Mutu

  10 5.5.

  Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi

  11 5.6.

  11

1. PENDAHULUAN 1.1.

  Ruang Lingkup Manual Mutu Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan

  IWA1:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

1.2. Tujuan Manual Mutu 1.

  Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang kedokteran.

  2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas.

  3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan persyaratan ISO 9001:2008.

  4. Mencerminkan komitmen Jurusan Kedokteran dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang kedokteran.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 1.

  Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional.

  2. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.

  3. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

  4. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.

  5. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional, 2009.

  6. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.

  7. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.

  

world class university WCU QS Asia

8. ( ) 2009.

  Standar mutu 9. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.

  10. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran.

  3. ISTILAH DAN DEFINISI

Mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya

  dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan (customer/stakeholder), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.

  

Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen

mutu dari organisasi.

  

Jaminan Mutu. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh kegiatan terencana

  dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan tertentu.

  

Manajemen. Manajemen adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan

mengendalikan suatu organisasi.

Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk

mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu. Dokumen. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya

Jurusan/Program Studi. Jurusan/Program Studi adalah unit pelaksana akademik di

  Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana dan Pascasarjana; dan pendidikan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni tertentu

  Pendidikan Tinggi. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

Pendidikan Profesi. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah pendidikan

  sarjana yang diselenggarakan bekerjasama dengan organisasi profesi

  

Pelanggan. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau

  menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan di Jurusan Kedokteran dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.

  

Suasana akademik. Iklim yang mendukung interaksi antara mahasiswa-dosen-tenaga

  kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara konsisten.

  4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1.

  Sekilas Tentang Jurusan Kedokteran

1. Jurusan Kedokteran merupakan integrasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang ditetapkan melalui SK Dikti 001/O/1974.

  2. Spesifikasi dan Kompetensi lulusan yang dihasilkan oleh Jurusan Kedokteran

  

yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia dalam konteks profesi

dokter mengandung makna sebagai integrasi kemampuan berpikir, bertindak, dan berperilaku sebagai seorang dokter. Setiap tindakan professional seorang dokter harus didasarkan kepada hasiil berpikir yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dilakukan sesuai dengan standar

prosedur yang ditetapkan, dan disertai dengan sikap dan perilaku sesuai

dengan etika, kode etik, dan tanggungjawab seorang dokter.

3. Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran tidak mengelola Program Studi S2 dan S3.

4.2. Organisasi Jurusan Kedokteran 1.

  Struktur Organisasi Jurusan Kedokteran

  

KETUA JURUSAN

SEKRETARIS JURUSAN

KA.SUBAG. AKADEMIK ADMINISTRASI JURUSAN

KETUA JURUSAN/ KETUA JURUSAN/ KETUA JURUSAN/

2. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Akademik Universitas Brawijaya

PUSAT JAMINAN SENAT

  

REKTOR

MUTU (PJM) UNIVERSITAS LEMBAGA / BIRO GUGUS DEKAN/ SENAT JAMINAN FAKULTAS PROGRAM MUTU (GJM) UNIT KETUA JURUSAN/ JAMINAN PROGRAM STUDI MUTU (UJM)

  3. Struktur Kerja (Fungsi) Unit Penjaminan Mutu Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

  Dekan SK

  Pakar MEU Tim Sekretariat Jurusan UJM Op. Laboratorium PJP/PJMK Mahasiswa 4.

  Tugas Pokok dan Fungsi 1.

  Jurusan Kedokteran a. Jurusan Kedokteran berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

  b. Personalia Jurusan terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

  1) Pimpinan fakultas, dalam hal implementasi kebijakan akademik fakultas, dan penyelenggaraan ketetapan fakultas terkait dengan tugas dan fungsi

  5) Laboratorium, antara lain dalam hal :

  Instruksional Dosen dan Konsep Pengembangan Infrastruktur Jurusan Kedokteran

  c) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan

  Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar ;

  b) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar

  Evaluasi Kurikulum,

  a) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan

  MEU antara lain dalam hal:

  Unit Jaminan Mutu dalam hal koordinasi pemantauan penjaminan mutu kurikulum dan pelaksanaan proses belajar mengajar ; 4)

  unit penyelenggara pendidikan serta administrasi akademik fakultas; 3)

  resource sharing penggunaan sumberdaya manusia, sarana, prasarana, dan unit-

  Jurusan Kedokteran lain dilingkungan Fakultas dalam hal

  Jurusan Kedokteran; 2)

  Mengkoordinasikian pelaksanaan pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar di Jurusan Kedokteran masing-masing f. Dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan Kurikulum Berbasis

  c. Struktur dan Kedudukan Jurusan Kedokteran sesuai dengan struktur Jurusan Kedokteran menurut Struktur dan Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

  Mengkoordinasikan Penanggung Jawab Blok 7)

  sebagai tempat utama pembelajaran kompetensi terkait ; 6)

  host

  Menetapkan laboratorium yang akan menjadi

  Menjaga agar seluruh area kompetensi tersebar secara proporsional dalam seluruh matakuliah dan keterampilan yang dibelajarkan , 5)

  Kurikulum Berbasis Kompetensi, 4)

  3) Menetapkan area, komponen, dan kompetensi bahan ajar tiap Matakuliah

  2) Menetapkan Silabus dan Isi Pengajaran,

  fakultas sesuai dengan fungsi dan kedudukannya dibidang akademik khususnya dalam penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas

  grand strategy

  Mengoperasionalkan visi, misi, dan

  e. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Jurusan Kedokteran bertugas : 1)

  d. Jurusan Kedokteran berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara pendidikan.

  a) Penempatan dosen laboratorium dalam kelompok pengajar pengampu mata kuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi ; b) Penetapan bahan ajar matakuliah laboratorium dalam matakuliah

  Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

  a. Laboratorium adalah unit fakultas yang

  c. Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (2), laboratorium seyogyanya : 1)

  Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan mengkontribusikan bahan ajar matakuliahnya yang relevan dengan kompetensi tertentu/tujuan pembelajaran.

  Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium untuk pembelajaran Konvensional. 4)

  Matakuliah/ Blok dan atau anggota kelompok pengajar matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi. 3)

  2) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium atas permintaan Jurusan Kedokteran untuk menjadi Penanggungjawab

  Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dalam penggunaan sarana dan prasarana belajar baik sebagai host maupun sebagai wadah penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional;

  b. Dalam Pedoman Akademik ini, laboratorium bertugas: 1)

  sebagai pusat pembelajaran, sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.

  berfungsi

  Laboratorium

  c) Pemanfaatan sarana dan prasarana akademik yang dimiliki laboratorium dalam pembelajaran terintegrasi Kurikulum Berbasis

  11) Mahasiswa melalui perwakilannya, dalam hal: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi proses belajar mengajar.

  10) Struktur-struktur dalam Jurusan Kedokteran sesuai dengan fungsi masing-masing

  9) Unit Bimbingan Konseling, melalui otoritas Pembantu Dekan III dalam hal bimbingan non akademik yang diperlukan mahasiswa.

  8) Dosen Penasehat Akademik, melalui otoritas Pembantu Dekan I dalam hal pembimbingan rencana studi, cara belajar, dan pemantauan proses dan hasil belajar mahasiswa;

  Mengusulkan kebutuhan, pemanfaatan , pemeliharaan, dan pengembangan sarana dan prasarana tata usaha dan bagian administrasi akademik fakultas yang diperlukan bagi perencanaan dan penyelenggaraan pembelajaran ;

  a) Mengkoordinasikan unit administrasi khusus Jurusan Kedokteran dalam jajaran tata usaha khususnya di bagian adminsitrasi akademik fakultas untuk tata laksana administrasi pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran di Jurusan Kedokteran b)

  7) Sub bagian Administrasi Akademik Fakultas dalam hal

  6) Penanggung Jawab Blok (PJB), dalam hal mengkooordinasikan penyusunan jadwal serta materi pembelajaran, dan pelaksanaan serta ujian serta penilaian Mata Kuliah Kompetensi

  d) Monitoring dan Evaluasi Proses dan Hasil pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi.

  Kompetensi

  Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan Kedokteran untuk menjaga pemerataan pendistribusian dosen laboratorium dalam kegiatan

  Jurusan agar seluruh dosen laboratoriumnya berfungsi maksimal dalam memenuhi standar EWMP masing-masing dosen. 2)

  Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar program pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar dalam program pengajaran Jurusan secara proporsional agar Tujuan Instruksional masing-masing Matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai secara maksimal. 3)

  Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar isi matakuliah (c ourse content ) laboratorium dapat terdistribusikan secara proporsional kedalam silabus Jurusan

  4) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan kompetensi yang akan dicapai lulusan.

  5) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional, penelitian dan pengembangan ilmu bagi dosen di lingkungannya.

  d. Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang bertanggungjawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas- tugas laboratorium.

  e. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu oleh satu atau lebih Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) untuk mengkoordinasikan pembelajaran setiap Jurusan yang menggunakan Laboratorium terkait dalam proses belajar mengajarnya.

  3. UPT Labskill & Laboratorium Sentral Biomedik a.

  UPT Labskill dan Laboratorium Sentral Biomedik adalah Unit Penunjang Teknis Fakultas dibawah Dekan yang berfungsi menjadi tempat memfasilitasi pembelajaran Keterampilan Klinis, Penelitian, dan Pembelajaran Biomedik yang bisa digunakan semua Jurusan .

  4. Urusan Administrasi Akademik Jurusan Kedokteran Urusan Administrasi Akademik Jurusan adalah staf tata usaha fakultas yang bertugas khusus menunjang administrasi pembelajaran Kurikulum Berbasis

  Kompetensi oleh Jurusan b. Sebagai staf penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh

  Jurusan, staf ini bertugas membantu Jurusan dengan memberikan daya dukung dalam operasionalisasi akademik serta melaksanakan registrasi akademik yang meliputi : 1)

  Registrasi mahasiswa baru dan daftar ulang mahasiswa lama, 2)

  Registrasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan akademik khusus seperti semester pendek dan lain-lain. 3)

  Presensi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar; 4)

  Membantu penjadwalan kegiatan, tempat dan waktu pembelajaran berkoordinasi dengan Jurusan lain; 5)

  Administrasi Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi mahasiswa peserta Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

  6)

  database

  Melaksanakan penyusunan, penyimpanan, dan pemanfaatan akademik dalam Sistim Informasi Akademik ( Siakad ) ; 7)

  Melaksanakan pengisian berkala dan berkesinambungan borang akreditasi akademik; 8)

  Melaksanakan penyiapan sarana/prasarana rapat-rapat akademik Jurusan

  5. Penanggungjawab Blok (PJB) a.

  Penanggungjawab Matakuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan untuk mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam perancangan, pembelajaran dan evaluasi hasil belajar dan pelaksanaan sebuah Matakuliah Kompetensi (MKK) / Blok tertentu.

  b.

  Dalam mengelola Blok dibawah koordinasinya, PJMA / PJB bertugas : 1) mengkoordinaskan jadwal , pembelajaran, dan ujian Blok 2) mengkoordinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok, 3) menetapkan model pembelajaran yang digunakan, 4) menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau matakuliah disiplin ilmu terkait dengan MKK / Blok tertentu c. Penanggungjawab mata ajar / Blok bertanggungjawab dan berada dibawah koordinasi Jurusan .

  6. Kelompok Pengajar a.

  Kelompok Pengajar dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang ditunjuk Jurusan dan mewakili Laboratorium sebagai Pengampu / Nara Sumber matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-masing b. Kelompok pengajar bertanggungjawab secara fungsional kepada Jurusan dan secara struktural kepada Laboratorium.

  c.

  Kelompok Pengajar berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil belajar Matakuliah Kompetensi atas nama Jurusan .

  d.

  Kelompok Pengajar merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang diintegrasikan baik secara vertikal maupun horizontal.

7. Medical Education Unit (MEU) a.

  Membuat buku pedoman pendidikan bersama KPS dan SPS b. Merancang kurikulum, c. Melakukan MONEV terhadap kurikulum dan menyempurnakan kurikulum dan 8.

  Unit Jaminan Mutu (UJM ) a.

  Unit Penjaminan Mutu (UJM) Jurusan adalah Unit Penunjang Fakultas di bawah dan bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian standar dan penjaminan mutu Jurusan .

  b.

  Unit Jaminan Mutu ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

  c.

  Personalia UJM terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris dengan anggota dari Dosen dan Mahasiswa, yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor.

  bertugas:

  d. Unit Jaminan Mutu (UJM) 1)

  Membantu Jurusan/PS Pendidikan Dokter untuk penyiapan Dokumen Penjaminan Mutu. 2)

  Menyusun Standar Penjaminan Mutu. Jurusan dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan KBK di Jurusan Kedokteran. 3)

  Menyusun dan melaksanakan Standar Prosedur Operasional Monitoring dan Evaluasi terhadap Jurusan dalam penyelenggaraan KBK Jurusan Kedokteran

  monitoring

  4) dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum Bersama MEU melakukan dan proses belajar mengajar oleh Jurusan.

4.3 Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran

  Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan dengan kode 00801 01000

  4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Kedokteran, maka proses utama Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya. Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran digambarkan seperti gambar berikutnya.

  Pelaksanaan (4) Monitoring Pimpinan Manajemen

Evaluasi Kinerja

Pimpinan Manajemen

  1. Ada tidak peningkatan kinerja terhadap tahun lalu.

  2. Apa upaya-upaya yang telah dilakukan. Organisasi dan tupoksinya (1) Bisnis proses & dokumen mutu (2) Standar mutu Nasional BAN PT (7 standar) (3) Standar mutu Internasional (3) Standar ISO (3) Standar Pelayanan Minimum BLU-UB (3)

  Perbaikan, tindak lanjut dan Peningkatan mutu (6) Rumusan Koreksi (Permintaan Tindakan Koreksi/PTK) Audit (Internal/eksternal)

  (5) Visi Misi 1. Evaluasi Diri 2. Benchmarking 3. Stakeholders (pelanggan) 1,2 dan 3 utk menetapkan standar mutu.

  P (Plan)

  Khas Perguruan Tinggi Gambar . Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya D

  (Do) A

  (Act) C

  (Check) 1.Visi Misi melalui standar mutu. 2. Kepuasan Pelanggan.

  

Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia di

Bidang Kedokteran.

4.3. Sistem Dokumen dan Audit

  System dokumen di Jurusan Kedokteran mengikuti system dokumen yang ada di Universitas, baik jenis dokumen maupun system kodifikasinya, lihat Manual Mutu Universitas Brawijaya kode 00000 03000. Demikian pula system auditnya, lihat dokumen audit kode 00000 09000.

  Dokumen Jurusan Kedokteran terdiri dari:

  Tingkat Dokumen Kode

  Jurusan 1.

  00801 01000 Visi dan Misi

  Kedokteran 2.

  00801 02000 Rencana Strategis 3.

  00801 03000 Program Kerja 4.

  00801 04000 Pedoman Pendidikan 5.

  00801 05000 Manual Mutu 6.

  00000 04001 Standar Mutu Jurusan/Program Studi

  (=UB) 7.

  00801 06000 Manual Prosedur

  a. 00801 06001 Pengendalian Dokumen dan

  Rekaman

  b. 00801 06002 Pengendalian Produk yang Tidak

  Sesuai

  c. 00801 06003 Tindakan Korektif dan Pencegahan 8.

  00801 07000 Instruksi Kerja

  9.

  00801 08000 Dokumen Pendukung

  10. 00801 09000 Borang-borang

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1.

  Komitmen Manajemen Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber daya manusia di bidang Kedokteran, maka Ketua Jurusan Kedokteran berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara bersungguh-sungguh dengan jalan:

  1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Kedokteran sebagai Manajer Representative (MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan Kedokteran.

  2. Membudayakan system mutu di lingkungan Jurusan Kedokteran dengan cara mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan pelanggan yang berkaitan.

  3. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi mengetahui visi, misi dan tugasnya.

5.2. Kepuasan Pelanggan

  Jurusan Kedokteran sebagai penyelenggara dan pelaksanan pendidikan harus mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang ditentukan sebagai persyaratan kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan indicator kinerja jurusan. Untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Kedokteran akan memberikan pelayanan pendidikan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan utama, yaitu mahasiswa, dengan menyediakan unit pendukung berupa:

  1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pendamping konsultasi atau pembimbing akademik (PA) atau dosen wali.

  2. Setiap mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu akan diusahakan mendapatkan beasiswa melalui prosedur yang berlaku.

  3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana prasarana sesuai dengan standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

  4. Setiap akhir semester diedarkan borang kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan di Jurusan Kedokteran. Selain itu akan mematuhi Manual Prosedur (MP) Kepuasan Pelanggan yang telah ada di Universitas (MP Penyampaian Keluhan Pelanggan dan MP Penanganan Keluhan Pelanggan).

5.3. Kebijakan Mutu

  Jurusan Kedokteran mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut: Jurusan Kedokteran akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran yang dapat diterima oleh pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan, dengan cara berupaya menjalankan system penjaminan mutu secara terus menerus dan peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan. Dalam usaha merealisasikannya kebijakan tersebut mutu tersebut dinyatakan dalam dokumen Manual Mutu Jurusan Kedokteran kode 00801 05000.

5.4. Perencanaan Sistem Mutu

  Perencanaan system mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (kode: 00801 01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra) (kode: 00801 02000), Program Kerja (kode: 00801 03000), Pedoman Pendidikan (kode: 00801 04000), Manual Mutu (kode: 00801 05000), dan Standar Mutu yang mengikuti pola standar mutu Universitas (kode: 00000 04001) dan atau Sasaran Mutu, Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya. Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh Universitas sebagai berikut: 1.

  Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Kedokteran mendapatkan nilai “A”.

  2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM) minimal adalah 80%.

  3. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008 telah mencapai 80%.

  4. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class telah mencapai 50%.

5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi

  Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Kedokteran (lihat sub

  bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan system penjaminan mutu di tingkat jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Manajer Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dengan dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM). Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan pelanggan dilakukan melalui papan pengumuman, surat undangan maupun website, dan sesekali dilakukan pertemuan tatap muka.

  5.6. Tinjauan Manajemen dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM, dalam rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik. Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik pada saat rapat rutin jurusan.

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1.

  Penyediaan Sumber Daya Jurusan Kedokteran akan menjamin bahwa sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses utama dalam menyediakan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran telah tersedia sesuai kebutuhan, sehingga pelaksanaan system menjamin mutu dapat berjalan dengan baik sehingga Visi dan Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.

6.2. Sumber Daya Manusia

  Sumber daya manusia yang tersedia di Jurusan Kedokteran dapat dilihat pada Dokumen Pendukung Kode: 00801 05000 6.2.

  Kriteria dosen Jumlah (pada tahun 2010)

  Guru besar

  13 Dosen S3

  37 Dosen S2

  78 Dosen yang mendapatkan sertifikasi dosen

  91 Dalam usaha pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan, maka Jurusan Kedokteran juga mengajukan usulan kepada Fakultas terkait dengan perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia seperti tugas belajar dan mengikutsertakan staf di dalam pelatihan.

  6.3. Saranan Prasarana dan Lingkungan Kerja (terkait dengan kebijakan Fakultas) Dokumen Pendukung kode: 00801 05000 6.3.

  6.4. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik (Terkait dengan kebijakan fakultas) Upaya Peningkatan Suasana Akademik di lingkunan kampus.

  • Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).
  • Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Disediakannya tempattempat pertemuan, lapangan berkumpul dan lapangan olehraga akan meningkatkan gairah belajar dari mahasiswa.
  • Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.
  • Pengembangan perilaku kecendekiawanan.

  Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen dan mahasiswa telah dilaksanakan di PS. Mahasiswa disamping dapat berdialog dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih mempunyai kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di ruangan khusus dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih terbuka membicarakan permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas perkuliahannya. Di era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat menyepakati tanggal dan waktu bimbingan melalui telepon dan SMS dengan dosen yang bersangkutan. Nomor telepon setiap dosen dapat diperoleh mahasiswa di PS. Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat berkomunikasi secara pasif melalui kotak saran, baik elektronik (e-mail) maupun non-elektronik (kotak surat). PS memiliki sarana internet, Setiap gedung di PSPD FKUB telah dipasang ”Hot-spot” setiap mahasiswa bebas menggunakannya, tentu saja harus mendaftarkan diri dahulu di Unit Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) FKUB. Oleh karena itu, seluruh dosen yang ada di PS dihimbau untuk memiliki alamat surat elektronik (e-mail address). Bagi mahasiswa yang memanfaatkan kotak surat, isinya akan didistribusikan oleh petugas administrasi.

  • Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, loka- karya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dll.).

  7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN 7.1.

  Perencanaan Program Layanan Pendidikan 7.2. Proses Terkait Mahasiswa 7.3. Desain dan Pengembangan Kurikulum 7.4. Pembelian 7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

  Poin 7.1. s/d 7.3. dan poin 7.5. dapat dilihat di dalam dokumen Pedoman Pendidikan kode: 00801 04000 Poin 7.4. tidak dilakukan karena semua pembelian dilaksanakan oleh Universitas dan Fakultas Poin 7.6. dibuat di dalam dokumen Manual Prosedur: Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran Layanan Pendidikan kode: 00801 06001

  8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU 8.1.

  Panduan Umum Dokumen Manual Prosedur Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Mutu.

  8.2. Pemantauan dan Pengukuran

  8.2.1. Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Visi dan Misi serta Pencapaian Standar dan Sasaran Mutu.

  8.2.2. Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan. Dokumen Manual Prosedur AIM dan Manual Prosedur Kepuasan Pelanggan mengacu pada dokumen universitas.

  8.3. Analisis Data Dilakukan berdasarkan hasil pada 8.2. dan disampaikan pada rapat rutin jurusan.

  8.4. Perbaikan Dilakukan perbaikan berkelanjutan sesuai dengan hasil analisis data.