jurnal . Bahasa Kedua

SKRIPSI APLIKASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB

Oleh : CHOIRUT TAZKIYAH

NIM: 091080200267

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2016

iivii i

ii

iivii ii

ii

iivii iii ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk Alm.Bapak saya, Ibu tercinta saya dan terutama untuk suami saya yang telah mendukung yang selalu mensupport dan

mendoakan hingga menjadikan dewasa seperti ini. Terlebih skripsi ini saya persembahkan sebagai bagian kecil dari wujud baktiku kepadamu.Terima kasih”.

iivii iv

ii

MOTTO

Untuk Mendapakan keberhasilan yang sesuai dengan keinginan kita tidaklah mudah membutuhkan proses dan kesabaran yang nantinya akan membuahkan

hasil yang memuaskan.

iivii v

ii

APLIKASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB

Nama Mahasiswa

: Choirut Tazkiyah

: Ir. Rajudin MM

ABSTRAK

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin ini, pada saat proses pengolahan data pasien dilakukan masih manual, misalnya untuk proses pendaftaran masih mencatat pada buku pendaftaran, pencarian data pasien pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum adanya sistem informasi, masih menyimpan dokumen-dokumen data pasien dalam tumpukan rak, dan apabila kartu kontrol pasien hilang, maka pasien harus kembali mendaftar dan dibuatkan kartu kontrol yang baru beserta rekam medisnya.

Pencatatan rekam medis dengan cara menuliskan catatan di kertas merupakan cara tradisional yang digunakan sebelum adanya sistem informasi. seperti pengelompokan data-data rekam medis berdasarkan kategori tertentu seperti tahun pencatatan atau asal pasien dan kesulitan melakukan proses penyimpanan data cadangan selain itu durasi yang dibutuhkan dalam pengaksesan data relatif lama sehinggan menganggu proses penanganan pasien.

Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin memerlukan sebuah aplikasi sistem informasi rekam medis bersalin menggunakan SMS gateway berbasis web yang menampilkan suatu informasi rekam medis yang cepat dapat diakses via ponsel dengan format SMS yang telah ditentukan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, mengenai Aplikasi rekam medis berbasis web , maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini berhasil membuat sistem informasi rekam medis berbasis web yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan pegawai di Rumah Bersalin Rosyidah K. Yasin

Kata kunci : Rekam Medis, SMS Gateway, Sistem Informasi, Web.

vi iivii

ii

APPLICATION INFORMATION SYSTEMS MEDICAL RECORD PATIENT HOME DELIVERY MIDWIFE K. Rosyidah YASIN WEB USING SMS GATEWAY

By: Choirut Tazkiyah Student Identity Number: 091080200267 Supervisor: Ir. Rajudin MM

ABSTRACT

Maternity Hospital Yasin K. Rosyidah this, at the time of patient data processing is still done manually, for example for the registration process is still recorded in the registration book, search patient data still requires quite a long time due to the lack of information system, still preserving documents patient data in the stack rack, and if the card is lost control of the patient, the patient must be re-registered and made a new control card along with their medical records.

Record-keeping by writing notes on paper is the traditional way used before their information systems. such as grouping data medical records based on

specific categories such as the registration or origin of the patient and difficult the process of data backup storage duration than that required in a relatively long data access disrupt the process of handling the patient.

Maternity home Rosyidah K. Yasin require an application delivery system of medical record information using a web-based SMS gateway that displays a prompt medical record information can be accessed via a mobile phone with SMS predetermined format

Based on research by the author, the medical records of web-based applications, it can be concluded that this study managed to create a system of web-based medical record information that can help solve employee jobs in the maternity hospital Rosyidah K. Yasin

Keywords: Medical Record, SMS Gateway, Information Systems, Web.

iivii vii ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

Laporan inikami susun sebagai salah satu persyaratan akademik bagi mahasiswa jenjang S1 Fakultas Teknik Jurusan Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, dalam arti kata masih terdapat banyak kekurangan baik dalam sistematika materi maupun teknik penyajiannya.

Keberhasilan penyusun dalam menyusun laporan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang melalui penulisan ini dengan segala ketulusan hati memberikan sumbangan pikiran, sehingga dapat tersusunnya laporan ini. Untuk itu penulis selaku penyusun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Hidayatullah M.Si Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

2. Izza Anshory,S.T, M.T selaku Dekan Fakultas Teknik

3. Yulian Findawati, ST, M.MT selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika

4. Ir, Rajudin MM selaku Dosen Pembimbing

5. Para Dosen penguji Skripsi, telah menguji Skripsi penulis dan memberikan masukkan untuk perbaikan Laporan Skripsi penulis.

6. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika Umsida, terima kasih untuk bimbingan dan pengajarannya. Semoga ilmu yang penulis terima kelak bermanfaat untuk penulis.

7. Kedua Orang Tuaku dan suami yang tak kenal lelah memberikan dukungan moril, materiil maupun spiritual, kasih sayang dan pengorbananmu yang tak terhitung dan ternilai jumlahnya,

iivii viii ii

Saya selaku penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun.

Akhir kata, semoga laporan skripsi ini dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan para pembaca dan tentunya dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

Sidoarjo, 26 Agustus 2016

Penulis

iivii xi

ii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin merupakan salah satu Rumah Bersalin yang bertempat di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo, yang berdiri tanggal 4 Mei 2000. Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin memberikan pelayanan seperti pelayanan rawat jalan pemeriksaan kehamilan,pelayanan imunisasi, dan pelayanan persalinan normal. Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin dalam pelayanannya tidak terlepas dari proses pengolahan data rekam medis pasien, seperti pelayanan pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan normal, Keluarga Berencana (KB), imunisasi. tetapi di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin ini, pada saat proses pengolahan data pasien dilakukan masih manual, misalnya untuk proses pendaftaran masih mencatat pada buku pendaftaran, pencarian data pasien pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum adanya sistem informasi, masih menyimpan dokumen-dokumen data pasien dalam tumpukan rak, dan apabila kartu kontrol pasien hilang, maka pasien harus kembali mendaftar dan dibuatkan kartu kontrol yang baru beserta rekam medisnya.

Pencatatan rekam medis dengan cara menuliskan catatan di kertas merupakan cara tradisional yang digunakan sebelum adanya sistem informasi. Masalah-masalah yang sering muncul jika menggunakan sistem rekam medis tradisional adalah kesulitan mengelola arsip, seperti pengelompokan data-data rekam medis berdasarkan kategori tertentu seperti tahun pencatatan atau asal pasien. Masalah lainnya adalah dibutuhkan tempat penyimpanan yang besar untuk menampung semua data yang masuk dan bertambah setiap harinya dan masalah utamanya adalah ketahanan media penyimpanan berupa kertas yang relatif rapuh, sehingga akan mendatangkan masalah baru seperti kesulitan melakukan proses penyimpanan data cadangan selain itu durasi yang

iivii ii iivii ii

Dari uraian latar belakang di atas yang telah dijelaskan, Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin memerlukan sebuah aplikasi sistem informasi rekam medis bersalin menggunakan SMS gateway berbasis web yang menampilkan suatu informasi rekam medis yang cepat dapat diakses via ponsel dengan format SMS yang telah ditentukan. Dengan adanya sistem ini maka pasien mendapat kemudahan dalam memperoleh informasi rekam medis yang di inginkan mempermudah dalam proses pengolahan data dan pada pelayanan pasiennya supaya lebih efektif dan efisien. dengan cara menjawabnya melalui SMS dan hasilnya dapat di akses pasien melalui internet dalam bentuk web.

Dengan adanya permasalahan diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “APLIKASI

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan antara lain : 1. Bagaimana cara Merancang dan Membangun Aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin. 2. Bagaimana mengimplementasikannya dengan menggunakan SMS GATEWAY dengan basis data MySQL dan bahasa pemrograman PHP.

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam mengerjakan skripsi ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai berikut:

iivii ii 2

1. Sistem ini mengelola data pasien berupa data pendaftaran, kunjungan, tindakan, obat dan pelaporan hasil rekam medis.

2. Sistem informasi menggunakan sms gateway dimana berupa sms pendaftaran, sms komplain, sms info hasil, sms broadcast seputar ibu hamil.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengimplementasikan sistem informasi rekam medis di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin Siwalanpanji buduran sidoarjo menggunakan SMS Gateway yang berbasis web.

2. Merancang dan membangun sistem informasi rekam medis di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin menggunakan SMS Gateway yang berbasis web, yang dapat menangani data pasien dan rekam medis rawat jalan.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Mempermudah mengetahui informasi pelayanan rekam medis di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin .

2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri dalam lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang telah di pelajari di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Secara garis besar materi laporan skripsi ini terbagi dalam beberapa bab yang tersusun sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan.

iivii 3

ii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan judul Skripsi, seperti penentuan analisa study di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin Siwalanpanji Buduran Sidoarjo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai analisa aplikasi Rekam Medis dan perancangan yang dilakukan untuk membangun aplikasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem, implementasi program, serta pengujian fungsional system baik pengujian secara manual, pengujian sistem dan pengujian kasus.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan supaya lebih sempurna.

iivii 4 ii

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Hidayat (2003) “Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Rumah Sakit TK III 04.06.03 DKT Yogykarta”, sistem yang dibangun dapat mengelola beberapa pendataan yakni pendataan pasien, pendtaan dokter, pendtaan obat, pendataan pembayaran, dan pendataan poli..Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu dibuat suatu sistem informasi yang dapat memberikan pelayanan informasi rekam medis yang ada di Rumah Sakit TK III 04.06.03 DKT Yogykarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi rekam medis yang mampu menjamin keamanan data –data pasien.

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang Peneliti

No

Hasil (Tahun)

Judul

Metode

1. Hidayat (2003) Sistem Informasi Rekam Berbasis Sistem berbasis website

Medis Rawat Jalan

Web

yang digunakan untuk

Rumah Sakit TK II

mengelola data pasien dan

04.06.03 DKT

data rekam medis pasien

Aplkasi Sistem

Mengguna

Sistem berbasis website

Informasi Rekam Medis kan SMS

untuk mengelola data

Pasien di Rumah

Gateway

rekam medis yang

Bersalin Bidan K.

yang

dilengkapi dengan fasilitas

Rosyidah Yasin

Berbasis

sms gateway untuk

Menggunakan Sms

Web

pengaksesan informasi

Gateway Berbasis Web

melalui media sms

iivii ii

Dari penelitian terdahulu tersebut diatas terdapat perbedaan yaitu dari system yang dirancang menggunakan teknologi yang lebih fleksibel yaitu menggunakan media web dan sms, sedangkan system yang lama masih menggunakan media web saja, dengan menggunakan sms masyarakat dapat memperoleh informasi melalui hp tanpa harus terhubung dengan internet,

Adapun permasamaan dari kedua penelitian diatas yaitu keduanya menggunakan bahasa pemrograman yang berbasis web.

2.2 Profil Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin

2.2.1 Profil

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin merupakan salah satu Rumah Bersalin yang bertempat di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo. No telp (031) 71488122, 085 6312 4008.

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin didirikan atas prakarsa ibu K. Rosyidah yasin bersama sang suami yang berdiri tanggal 4 Mei 1997, dalam menjalankan fungsinya Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin memberikan pelayananannya dengan optimal dan profesional bagi pasien dan keluarga pasien.

Dalam upaya mencapai pelayanan yang optimal dan profesional ini , maka secara konsisten dan berkesinambungan manajemen Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin menjalankan program-program peningkatan mutu dan pengawasan pada semua bidang pelayanan untuk menunjang upaya peningkatan mutu pelayanan.

2.2.2 Layanan

Layanan yang diberikan padaRumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin yaitu :

1. Pemeriksaan kehamilan

2. Persalinan Normal

3. Pelayanan KB (keluarga berencana)

4. Pelayanan imunisasi ibu hamil, bayi dan anak

iivii 6 ii

2.3 Dasar Teori

2.3.1. Pengertian klinik Rumah Bersalin

Rumah bersalin merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan bagi setiap ibu yang membutuhkan, dimana rumah bersalin tersebut diberikan wewenang dan perlindungan oleh Departemen Kesehatan dalam melakukan

tindakan penyelamatan jiwa ibu dan janin/bayi baru lahir (Bambang Shofari,1997). Dalam melaksanakan pelayanannya, suatu rumah bersalin memerlukan suatu standar pelayanan yang efektif dan berkualitas tinggi serta optimasi yang tinggi merupakan tujuan pelayanannya, maka masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksanaan pelayanan Rumah Bersalin tersebut.

A. Pelayanan Klinik/Rumah Bersalin

1. Pelayanan dan pemeriksaan ibu hamil

2. Pelayanan Imunisasi ibu hamil, bayi dan anak

3. Pelayanan KB

4. Menolong persalinan normal (Rawat Inap)

5. Merujuk ibu hamil yang kehamilan abnormal

B. Daftar nama personil dan stuktur organisasi

1. Dokter 1 (satu) orang sebagai Penanggung jawab

2. Bidan 2 (dua) orang sebagai pelaksana kebidanan

3. Perawat 1 (satu) orang sebagai pelaksana perawatan

4. SMU sederajat 1 (satu) orang sebagai Tata Usaha

5. SMU sederajat 1 (satu) orang sebagai kebersihan lingkungan

C. Masa berlaku Ijin Rumah Bersalin

1. Ijin Penyelenggaraan Sarana Kesehatan berlaku selama beroperasional

2. Ijin Penyelenggaraan Kesehatan berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang

3. Ijin Penyelenggaraan Kesehatan setiap tahun wajib mendaftar ulang

iivii ii 7

4. Ijin Penyelenggaraan Sarana Kesehatan berlaku pada lokasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam ijin.

D. Pejabat Yang Bertanggung Jawab Pejabat yang bertanggung jawab dalam pemberian Ijin Usaha Penyelenggaraan Sarana Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan.

E. Adapun aktivitas dari Rumah Bersalin yakni :

1. Saat pasien pertama kali datang bagian administrasi memberikan formulir untuk meminta data-data pasien dan syarat-syarat pendukung seperti kartu identitas ataupun kartu keluarga sebagai kartu pengenal yang sah. Selanjutnya bagian administrasi akan mengisi formulir tersebut dan mengembalikan kartu identitas pasien tersebut kepada pasien.

2. Bagian administrasi memeriksa formulir dan syarat-syarat pendukung dari pasien, jika lengkap pasien dibuatkan kartu periksa sebagai dokumen yang akan tetap di Rumah Bersalin sebagai arsip bagi Rumah bersalin. Sedangkan untuk pasien dibuat kartu cek up pasien sebagai pegangan sehingga jika pasien kembali memeriksakan diri maka Rumah bersalin tidak harus kembali membuat kartu periksa,bagian administrasi hanya perlu mencari dan mencocokkan nomornya.

3. Kartu cek up tersebut diberikan kepada pasien sebagai pegangan sehingga pada saat pemeriksaan ke bidan, bagian administrasi akan mengisi tujuan pasien dan akan mencatatnya ke buku besar.

4. Setelah itu pasien akan masuk ke ruang bidan dan melakukan proses pemeriksaan.

5. Setelah melakukan proses pemeriksaan ,bidan akan mengisi kartu periksa dan diserahkan kepada pasien.

6. Pasien akan kembali mendatangi bagian administrasi untuk menyerahkan kartu periksa yang telah diisi oleh bidan.

7. Kartu cek up yang merupakan pegangan pasien dikembalikan ke pasien dan setelah itu bagian administrasi akan mencatat apa yang ada di kartu

iivii 8

ii ii

Dari Aktivitas diatas data yang disimpan berupa data pendaftaran awal, data kunjungan atau cek up dan data hasil pemeriksaan, kemudian informasi yang dihasilkan berupa informasi hasil pemeriksaan yang diinformasikan kepada pasien.

2.3.2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Berikut merupakan definisi sistem informasi, Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan ke dalam bentuk informasi yang berguna.

Sistem informasi adalah suatu system buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai (Kadir, 2003).

2.3.2.1 Konsep Dasar Informasi

Pada dasarnya, sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gamabaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian sistem.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu (Kadir, 2003) :

iivii ii 9

1. Tujuan : setiap sistem mempunyai tujuan (goal), tujuan inilah yang menjadi motivasi untuk mengarahkan sistem

2. Masukan : masukan (input) adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses, Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Pada sistem informasi masukan berupa data transaksi.

3. Keluaran : keluaran ( output) merupakan hasil dari pemrosesan dari sistem informasi. Keluaran dapat berupa suatu informasi, saran, cetakan dan laporan.

4. Proses : proses (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau tranformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna berupa informasi. Pada sistem informasi proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam seperti meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data.

5. Mekanisme pengendalian dan Umpan Balik : mekanisme pengendalian (Comntrol Mechanism) diwujudkan dengan menggunkan umpan balik (feedback). Umpan baik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai denagn tujuan.

2.3.2.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi, terdapat komponen-komponen, seperti (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005) :

1. Perangkat Keras : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer

2. Perangkat lunak : sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

iivii ii

4. Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggua keluaran sistem informasi.

5. Basis Data: Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jarinn komputer dan Komunikasi Data: Siem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.3.3. Web Based System

Web merupakan hypertext untuk menampilakan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya. PHP merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side yang sangat populer diterpakan dalam sebuahsitus web. Situs / web dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu web statis dan web dinamsi.

Web statis merupakan web yang berisi atau menampilakn informasi- informasi yang sifatnya tetap/ statis, dan belum menggunakan database. Sedangkan web dinamis merupakan web yang berisi atau menampilkan informasi serta dapat beriteraksi dengan pengguna yang sifatnya dinamis dan sudah menggunkan database (Sibero AFK, 2013).

2.3.4. Pengertian Rekam Medis

Dalam pelayanan kesehatan di tempat praktek, Klinik bersalin, Rumah Sakit, Maupun PUSKESMAS, Dokter membuat catatan mengenai berbagai infromasi yang berkaitan dengan pasien yang melakukan pemeriksaan ditempat pelayanan kesehatan tersebut ke dalam suatu berkas yang dikenal sebagai status, rekam medis, rekam kesehatan atau Medical Record. Berkas ini merupakan suatu berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesehatan serta tempat pemeriksaan tersebut, baik klinik bersalin, rumah sakit ataupun PUSKESMAS.

Rekam Medis merupakan catatan yang disimpan oleh dokter pada kinik bersalin ,rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya yang menyangkut

iivii 11 ii iivii 11 ii

Rekam Medis tersebut berisi catatan keadaan tubuh dan kesehatan termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi rekam medis dapat dibagi menjadi dua data yaitu :

1. Data Medis atau Data Klinis Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium ronsen dan lain-lain, Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sehingga tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non-medis Yang termasuk /data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat, dan lain-lain. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).

Permenkes no.749 Tahun 1989 menyebutkan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat yaitu :

1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien

2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum

3. Sebagai bahan kepentingan penelitian

4. Sebagai dasar pembayaran baiaya pelayanan kesehatan

5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan

iivii ii 12

2.3.5 Short Message Service (SMS)

Pesan SMS ditetapkan oleh European Telecommunication Standards Institute (ETSI) sebagai dokumen pada GSM 03.40 dan GSM 03.38 yang bisa berisi text sampai di atas 160 karakter (standar karakter umumnya 160) dimana masing-masing karakter dihitung dengan nilai

7 bit. (Oetomo, 2003)

Subsistem (Elemen Pendukung) yang mutlak ada pada layanan SMS adalah:

1. Short Message Entity (SME), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu.

2. Service Centre (SC), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.

3. Short Message Service – Gateway Mobile Switcing Center (SMS- GMSC), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.

4. Short Message Service – Interworking MSC (SMS – IWMSC), berperan dalam SMSMessage Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC.

5. Home Location Register (HLR) merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data. Bila diminta oleh SMSC, maka HLR dapat memberikan informasi status tujuan apakah aktif atau tidak.

6. Visitor Location Register (VLR) merupakan sebuah database tempat menyimpa informasi sementara berisi data pelanggan dari sebuah HLR yangsedang roaming pada HLR lain.

7. Mobile Switcing Center (MSC) merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komunikasi bergerak.

iivii ii 13

8. Base Station Sistem merupakan kesatuan sistem yang bertanggung jawab mengatur transmisi sinyal elektronik untuk membawa data dari MSC keperangkat telepon bergerak. Base Station terdiri dari Base Station Controller (BSC) dan Base Tranceiver Station (BTS).

Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Alur Pengiriman SMS www.mikron123.com (sumber: )

Keterangan:

a. BTS - Base Transceiver Station

b. BSC - Base Station Controller

c. MSC - Mobile Switching center

d. SMSC - Short Message Service Center Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui

jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR - Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut.

Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu

iivii ii 14 iivii ii 14

Sebenarnya, di dalam kebanyakan handphone dan GSM/CDMA modem terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu. Standar perintah tersebut dikenal sebagai AT-Command, sedangkan protokolnya disebut sebagai PDU (Protokol Data Unit). Melalui AT-Command dan PDU inilah kita dapat membuat komputer/mikrokontroler mengirim/menerima SMS secara otomatis berdasarkan program yang kita buat.

2.3.6. SMS GATEWAY

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode (sebagai contoh 9221). Di bawah ini disertakan sedikit ilustrasi mengenai penjelasan di atas (Marcus Zakaria, 2006).

SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar.

UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman). Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan. Biasanya telah ditentukan regulasi biayanya (microcharging mechanism), contoh Rp 0 (gratis); Rp 500,- ; Rp 1000,- ; Rp2000,- dan seterusnya.

iivii 15 ii

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomornomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu dengan adanya SMS Gateway anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.

2.3.7 AT Command

AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA modem untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS (Tarigan, 2012). Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah ATCommand melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. AT- Command ini sebenarnya adalah pengembangan dari perintah yang dapat diberikan kepada modem Hayes yang sudah ada sejak dulu. Dinamakan ATCommand karena semua perintah diawali dengan karakter A dan T.

Antar perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki ATCommand yang berbeda-beda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem tersebut.

2.3.8. Ponsel GSM dan CDMA Global Sistem for Mobile Communications (GSM). Standar digital pertama di Eropa, pengembangan ini digunakan untuk memberikan

iivii ii 16 iivii ii 16

Code Multiple Access (CDMA) IS-95. Dikembangkan oleh qualcomm dengan ciri kapasitas tinggi dengan radius sel yang kecil. frekuensi band yang sama dengan AMPS dan mendukung operasi AMPS, menggunakan teknologi spread-spectrum dan menggunakan skema pengkodean yang khusus. Teknologi ini diadopsi oleh Telecomuniocations Industry Association (TIA) pada tahun 1993 untuk pertama kalinya jaringan CDMA-based yang dioperasikan (Mulyanta, 2005).

2.3.9. Gammu

Gammu merupakan salah satu tools untuk mengembangkanaplikasi SMS Gateway yang cukup mudah diimplementasikan dan pastinya gratis (Tarigan, 2012). Kelebihan Gammu dari tool sms gateway lainnya adalah :

a. Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux.

b. Gammu menggunakan database MySql, Bisa menggunakan interface web-based.

c. Kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.

d. Dapat membaca, menghapus dan mengirim SMS.

e. Membaca menulis dan menghapus isi inbox.

2.3.9.1 Mekanisme Kerja Gammu

Ada dua mekanisme kerja dari Gammu yaitu sebagai Aplikasi dan Sebagai Deamon. Gammu sebagai Aplikasi akan bekerja ketika perintah Gammu di jalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya di sertakan sesuai fungsi yang di inginkan. Sedangkan sebagai deamon gammu di tandai dengan di jalankannya perintah smsd pada shell. Sms bbukan lah perintah

iivii ii 17 iivii ii 17

Gambar 2.2 mekanisme kerja gammu (sumber : www.aswandi.or.id )

2.3.10. Diagram Konteks Untuk menggambarkan suatu sinteraksi dalam sistem informasi secara umum diperlukan suatu diagram konteks yang menjelaskan mengenai keterkaitan sistem informasi tersebut dengan entitas-entitas yang ada didalam sistem.

Diagram konteks merupakan kasus khusus Data Flow Diagram (DFD) atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakkan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem (Pohan, 1997) .

Diagram konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu:

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain, dimana sistem melakukan komunikasi yang disebut terminator

iivii ii 18

2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu

3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar

4. Penyimpana data (data store), digunakan secara bersamaan antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan sistem data store dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia di luar sistem

5. Batasan antara sistem dan lingkungan (rest of the word)

Aturan-aturan konteks diagram:

1. Jika terdapat banyak terminator yang mempunyai banyak masukan dankeluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik.

2. Jika terminator mewakili individu atau personil, sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah karena personil yang berfungsi melakukan itu dapat berganti sedangkan diagram konteks harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran.

3. Karena fokus utama adalah mengembangkan model esensi, maka penting untuk membedakan sumber (sources) dan pelaku (handler).

4. Pelaku adalah mekanisme, perangkat atau media fisik yang mentransformasikan data ke atau dari sistem. Karena pelaku sering kali familiar dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru dengan

iivii ii 19 iivii ii 19

2.3.10.1 Entity Relationship (ERD) Entity Relationship Diagram (ERDiagram) adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas (Entity), setiap entity terdiri atas satu atau lebih atribut yang merepresentasikan seluruh kondisi atau fakta dari dunia nyata yang ditinjau. Dengan ER-Diagram untuk mentransformasikan keadaan dari dunia nyata ke dalam bentuk basis data (Winarko, 2006).

Dalam pembahasan tentang ER-Diagram, terdapat beberapa komponen yang terkait dan perlu dibahas:

1. Entitas

Gambar 2.7 Simbol Entitas (Sumber : Winarko, 2006)

Dilambangkan dengan lingkaran elipse dengan keterangan nama field di dalamnya. Entitas memiliki fungsi sebagai simbol untuk identitas nama field yang ada dalam tabel.

2. Tabel

Gambar 2.8 Simbol Tabel (Sumber : Winarko, 2006)

iivii 20 ii

Dilambangkan persegi panjang dengan keterangan nama label di dalamnya. Simbol ini akan berhubungan langsung dengan entitas dan penghubung.

3. Penghubung

Gambar 2.9 Simbol Penghubung (Sumber : Winarko, 2006)

Dilambangkan dengan belah ketupat yang akan berhubungan dengan entitas yang menghubungkan antar tabel.

2.3.10.2 Kardinalitas atau Derajat Relasi Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau bahkan tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Begitu juga sebaliknya, entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dan ada pula yang berelasi dengan satu entitas pada himpunan entitas mahasiswa.

Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Hubungan maksimum dari himpunan entitas mahasiswa ke himpunan entitas kuliah adalah banyak (lebih dari satu) dan demikian pula hubungan maksimum dari himpunan entitas kuliah ke himpunan entitas mahasiswa adalah banyak (lebih dari satu). Dengan demikian, kardinalitas relasi antara kedua himpunan entitas adalah banyak ke banyak.

iivii 21 ii

Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:

1. Satu ke satu (One to One) Setiap setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan entitas A.

Gambar 2.10 Relasi satu ke satu (Sumber: Fathansyah , 1999)

2. Satu ke banyak (One to Many) Setiap setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B behubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.11 Relasi satu ke banyak (Sumber: Fathansyah , 1999)

iivii ii 22

3. Banyak ke Satu (Many to One) Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B

Gambar 2.12 Relasi banyak ke satu (Sumber: Fathansyah , 1999)

4. Banyak ke banyak (Many to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.13 Relasi banyak ke banyak

(Sumber: Fathansyah , 1999) iivii

23 ii

2.3.10.3 Flowchart Flowchart dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan (chart) yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika (Jogianto, 1999). Flowchart ini biasanya digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari keseluruhan sistem. Bagan ini menjelaskan urutan–urutan dari prosedur–prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

2.3.11 Hypertex Preprocessor (PHP) PHP adalah bahasa server-side programming yang powerfull untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Sintak PHP mirip dengan bahasa Perl dan C. PHP biasanya sering digunakan bersama web server Appache di beragam sistem operasi. PHP juga men-support ISAPI dan dapat digunakan bersama dengan Microsoft IIS di Windows (Sunyoto, 2007).

PHP singkatan dari Hypertext Preprocesor, yang merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan di server dan di proses di server. Hasilnya akan dikirim ke client tempat pemakai menggunakan browser (Kadir, 2001).

Secara khusus PHP dirancang untuk web dinamis. Artinya PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya dapat menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP memiliki fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti (Active Server Page (ASP), Cold Fusion ataupun Perl.

2.3.11.1 Kelebihan PHP PHP semakin popular mereka memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Mudah dibuat dan dijalankan

2. Mampu berjalan pada web server dengan sistem operasi yang berbed beda: PHP mampu berjalan dengan sistem operasi UNIX, keluarga Windows dan Machintos

iivii ii 24

3. PHP bisa didapatkan secara gratis

4. Dapat berjalan pada web server yang berbeda: PHP mampu berjalan pada web server yang berbeda-beda, seperti Microsoft personal Web Server, Apache, IIS, Xitami

5. Dapat di-embeded yaitu PHP dapat diletakan dalam tag HTML

2.3.12 MySQL

My Strukture Query Language (MySQL) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan sistem operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux.

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web. (Kadir, 2002 ).

Pengertian MySQL, MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source , Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySql), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi , dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis.” MYSQL telah diinstalasi lebih dari 6 juta instalasi di seluruh dunia.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

iivii ii 25

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya, SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.3.13 Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc dan sekarang resmi Milik Adobe.

Setelah Dreamweaver terinstall di komputer, kita dapat mengaksesnya di menu Program Files. Untuk membukanya kita dapat membuka dengan memilih menu Start > All Programs > Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8. Maka akan terbuka window start-up Dreamweaver.

Dari window start-up Dreamweaver, terlihat 3 (tiga) kolom, yaitu Open a Recent Item, Create New dan Create From Samples. Pada kolom Open a Recent Item ditampilkan file-file yang terakhir dibuka (recent files). Kita dapat membuka file tersebut dengan mengklik salah satu nama file. Dan pada kolom ini juga terdapat menu Open yang dapat dipilih jika ingin membuka file atau dokumen yang belum ada di recent item.

Selanjutnya pada kolom Create New terdapat pilihan untuk membuat file baru. Pilihan file baru yang dapat dibuat dengan Dreamweaver antara lain file HTML, ColdFusion, PHP, ASP VBScript, Javascript, XML, CSS dan Dreamweaver Site. Pada kolom ketiga terdapat kategori Create From Samples dimana dapat kita pilih jika ingin membuat halaman web berdasarkan tampilan (template) yang sudah tersedia. Jadi pilihan ini dapat

iivii 26 ii iivii 26 ii

Jika jenis file yang akan dibuat tidak terdapat di dalam list, kita dapat memilih menu More untuk melihat daftar jenis file yang dapat dibuka dengan Dreamweaver.

Pada kolom Category terdapat beberapa kategori file baru yang dapat dibuat, mulai dari Basic page hingga Page Designs. Berikut ini penjelasan singkat mengenai kategori tersebut:

a) Basic page Basic page digunakan untuk membuat file-file dasar situs web. File yang termasuk dalam kategori ini antara lain file HTML, CSS, Javascript dan XML.

b) Dynamic page Dynamic page digunakan untuk membuat file-file dinamis. Yang dimaksud dengan file dinamis adalah file atau script berbasis server (server-sidescripting). Masuk dalam kategori ini antara lain PHP, ASP, ColdFusion dan JSP.

c) Tempate page Kategori ini menampilkan pilihan untuk membuat file baru yang berupa template. Template tersebut dapat berupa template untuk HTML, PHP atau yang lainnya.

d) Other Kategori Other menampilkan jenis file yang tidak ada di tiga kategori sebelumnya, antara lain file Text, Java, dan seterusnya.

e) CSS Style Sheets Pilihan kategori ini berisi beberapa contoh halaman CSS siap pakai.

f) Framesets Jika kita ingin membuat situs dengan menggunakan frame, maka pilihlah kategori ini dan kita dapat memilih tampilan frame yang sesuai.

iivii ii 27 iivii ii 27

h) Starter Page Pada kategori Starter Page ditampilkan pilihan beberapa layout halaman depan situs. Kita dapat memilih sesuai keinginan kita.

i) Page Designs Page Designs menampilkan berbagai format atau template dasar halaman web.

iivii ii 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan penelitian ini, penulis melakukan penelitian di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin yang beralamatkan di di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo mulai tanggal 06 agustus 2015 sampai tanggal 06 november 2015.

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan alat dan bahan antara lain:

1. Bahan Bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian meliputi :

a. Data – data yang menunjang dalam pembuatan aplikasi informasi rekam medis adalah data informasi pasien dan hasil rekam medisnya

1. Berkas list pasien

2. Hasil cetak rekam medis pasien

3.2.1. Alat Penelitian

a. Perangkat lunak (software) yang akandigunakan, meliputi:

1. Microsoft Windows 7 Ultimate

2. Macromedia Dreamweaver

3. MySQL server (Database)

4. Gammu

b. Perangkat keras yang digunakan, meliputi:

1. Laptop TOSHIBA Corei3

2. Modem SMS Gateway

3. Sim Card

iivii ii 29

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data guna mencapai hasil yang maksimal, metode- metode yang digunakan dibagi menjadi direct dan indirect, lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Metode Direct

a. Observasi Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Metode ini menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau kejadian (objek). dalam hal ini adalah observasi pasien yang datang untuk melakukan pengecekan darah

b. Survey Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam hal ini adalah mencatat proses pengecekan darah dari segi rumah sakit sebagai penyedia layanan cek darah

c. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan melalui tatap muka dan melalui telepon kepada pihak rumah sakit.

2. Metode Indirect