EFEK INOTROPIK DAN KRONOTROPIK EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Delile) PADA ISOLAT JANTUNG TIKUS
EFEK INOTR ETANOL DAUN
ISOLAT JANTUNG TIKUS SKRIPSI OLEH:
I PROGRA UNIV
OTROPIK DAN KRONOTROPIK EKSTR
N AFRIKA (Vernonia amygdalina Del
INDRA GUNANTA SEMBIRING
NIM 101524002OGRAM EKSTENSI SARJANA FARMA FAKULTAS FARMASI
IVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013 EKSTRAK elile) PADAASI
EFEK INOTR ETANOL DAUN Diajukan untuk Gelar S
ISOLAT JANTUNG TIKUS SKRIPSI
I PROGRA UNIV
OTROPIK DAN KRONOTROPIK EKSTR
N AFRIKA (Vernonia amygdalina Del
tuk melengkapi salah satu syarat untuk mem
ar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH:
INDRA GUNANTA SEMBIRING
NIM 101524002OGRAM EKSTENSI SARJANA FARMA FAKULTAS FARMASI
IVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013 EKSTRAK elile) PADA emperoleh asiASI
PENGESAHAN SKRIPSI EFEK INOTROPIK DAN KRONOTROPIK EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Delile) PADA
ISOLAT JANTUNG TIKUS OLEH:
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 27 Agustus 2013 Disetujui Oleh: Pembimbing I, Panitia Penguji, Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
NIP 195301011983031004 NIP 195311281983031002 Prof. Dr. Urip Harahap, Apt.
Pembimbing II, NIP 195301011983031004 Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt. Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt.
NIP 194909101980031002 NIP 195208241983031001 Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.
NIP 195304031983032001 Medan, Oktober 2013
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
NIP 195311281983031002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan dan penyusunan skripsi ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek inotropik dan kronotropik ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) pada isolat jantung tikus, yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas selama masa pendidikan. Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., dan ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt., yang membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt., selaku penasehat akademis yang memberikan bimbingan kepada penulis selama ini.
Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik selama perkuliahan. Bapak dan Ibu Kepala Laboratorium Farmakognosi dan Farmakologi yang telah memberikan fasilitas, petunjuk dan membantu selama penelitian. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt., Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., dan Bapak
Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., selaku dosen penguji yang memberikan masukan, kritik, arahan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga ingin mempersembahkan rasa terima kasih yang tak tercinta atas doa dan pengorbanannya dengan tulus dan ikhlas, untuk adik-adik tersayang dan sahabat-sahabat saya (Mardian, Vonna Aulianshah, Deni Satria, Dewi C.G, Andi Pinem.) yang selalu setia memberi doa, dorongan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
Indra Gunanta Sembiring Nim 101524002
EFEK INOTROPIK DAN KRONOTROPIK EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Delile) PADA
ISOLAT JANTUNG TIKUS ABSTRAK
Secara tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai obat antidiabetes, hipertensi dan antikanker. Pada daun Afrika terdapat senyawa vernonioside yang memiliki kemiripan struktur dengan digoksin. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak, skrining fitokimia, serta untuk mengetahui efek inotropik dan kronotropik ekstrak etanol daun Afrika (EEDA).
Simplisia daun Afrika diekstraksi secara perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Simplisia dan EEDA dikarakterisasi dan dilakukan skrining fitokimia golongan senyawa kimia. Uji efek inotropik dan kronotropik EEDA adalah menggunakan alat Langendorff. Penelitian ini menggunakan 7 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberikan larutan Krebs- Henseleit, kelompok kontrol positif diberikan digoksin dosis 0,025 mg; 0,05 mg; 0,01 mg dan kelompok uji diberikan EEDA dosis 0,025 mg; 0,05 mg; 0,1 mg; kemudian dilakukan analsis statistik menggunakan one way ANOVA.
Karakteristik simplisia daun Afrika diperoleh kadar air 7,98%; kadar sari larut air 25,89%; kadar sari larut etanol 14,89%; kadar abu total 9,74%; dan kadar abu tidak larut asam 0,70%. Sedangkan karakteristik EEDA, kadar air adalah 4,79%; kadar sari larut air 37,24%; kadar sari larut etanol 48,12%; kadar abu total 5,60%; dan kadar abu tidak larut asam 0,20%. Hasil skrining fitokimia simplisia dan EEDA mengandung senyawa glongan flavonoida, glikosida, glikosida jantung, steroid/triterpenoid, saponin dan tannin.
Hasil uji inotropik EEDA pada isolat jantung diperoleh berupa persen peningkatan kontraktilitas. EEDA pada dosis 0,025 mg adalah 39,35% ± 3,21; EEDA 0,05 mg 80,18% ± 4,43; dan EEDA 0,1 mg 165,06% ± 16,07. Sedangkan pembanding digoksin dosis 0,025 mg adalah 71,43% ± 5,80; digoksin 0,05 mg 60,87% ± 8,09; dan digoksin 0,1 mg 83,59% ± 17,79. Hasil uji kronotropik EEDA pada isolat jantung diperoleh berupa persen peningkatan denyut. EEDA pada dosis 0,025 mg 221,66% ± 15,90; EEDA 0,05 mg 307,77% ± 20,09; dan EEDA 0,1 mg 484,99% ± 18,78. Sedangkan pada pembanding digoksin dosis 0,025 mg adalah 296,10% ± 5,09; digoksin 0,05 mg 297,22% ± 12,72; dan digoksin 0,1 mg 1358,33 ± 14,53. Kata kunci: inotropik, kronotropik, daun Afrika, Langendorff.
THE INOTROPIC AND CHRONOTROPIC EFFECT OF AFRICAN LEAVES (Vernonia amygdalina Delile) ETHANOL EXTRACT ON
ISOLATED RAT HEART
ABSTRACT
It is traditionally used as antidiabetic, hypertensive anticancer drugs. African leaves contain vernonioside compound which is similar to digoxin structure . This study aims to determine characteristic of simplex and extract, phytochemical screening, also inotropic and chronotropic effect of African leaves (Vernonia amygdalina Delile) ethanol extract.
African leaves simplex was extracted by percolation using ethanol 96%. African leaves simplex and ethanol extract (EEDA) were characterized and screened to determine the chemical compounds. Test of inotropic and chronotropic effect used Langendorff device. This study used 7 treatment groups. Negative control groups received Krebs-Henseleit solution, positive control groups received digoxin dose 0.025 mg, 0.05 mg, 0.01 mg and test group received EEDA dose 0.025 mg, 0.05 mg and 0.01 mg. Data was analyzed statistically using one way ANOVA.
African leaves simplex characters were level of water content 7.98%, water-soluble extract 25.89%, ethanol-soluble extract 14.89%, total ash 9.74% and acid-insoluble ash 0.70%. EEDA characters were level of water content 4.79%, water-soluble extract 37.24%, ethanol-soluble extract 48.12%, total ash 5.60% and acid-insoluble ash 0.20%. Phytochemical screening of simplex and EEDA showed flavonoid, glycoside, cardiac glycoside, steroid/triterpenoid, saponin and tannin compounds.
Result of EEDA inotropic test on isolated heart presented by increased contractility percentage. EEDA dose 0.025 mg was 39.35% ± 3.21, EEDA dose 0.05 mg was 80.18% ± 4.43, EEDA dose 0.1 mg 165.06% ± 16.07. Meanwhile, as comparison, digoxin dose 0.025 mg was 71.43% ± 5.80, digoxin dose 0.05 mg was 60.87% ± 8.09, digoxin dose 0.1 mg 83.59% ± 17.79. Result of EEDA chronotropic test on isolated heart presented by increased heartbeat percentage. EEDA dose 0.025 mg was 221.66% ± 15.90, EEDA dose 0.05 mg was 307.77% ± 20.09, EEDA dose 0.1 mg 484.99% ± 18.78. Meanwhile, as comparison, digoxin dose 0.025 mg was 296.103% ± 5.09, digoxin dose 0.05 mg was 297.22% ± 12.72, digoxin dose 0.1 mg 1358.33% ± 14.53. Keywords: inotropic, chronotropic, African leaves, Langendorff .
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................. iii KATA PENGANTAR ........................................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................ vi ABSTRACT ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................... viii DAFTAR TABEL .................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1 1.1 Latar belakang .................................................................
1 1.2 Perumusan Masalah .........................................................
3 1.3 Hipotesis ..........................................................................
4 1.4 Tujuan Penelitian .............................................................
4 1.5 Manfaat Penelitian ...........................................................
5 1.6 Kerangka Pikir Penelitian ................................................
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
6 2.1 Uraian Tumbuhan ............................................................
6 2.2 Ekstrak .............................................................................
8 2.3 Gagal Jantung Kongestif .................................................
10
2.4 Tipe Dan Penyebab Gagal Jantung ..................................
11 2.5 Tanda-Tanda Dan Simptom Gagal Jantung .....................
12
2.6 Obat-Obat Yang Digunakan Untuk Mengobati 2.6.1 Vasodilator ..............................................................
13 2.6.2 Diuretik ...................................................................
15 2.6.3 Glikosida jantung ....................................................
16 2.6.3.1 Mekanisme kerja glikosida jantung .....................
17 2.6.3.2 Agonis β-adrenergik ............................................
19 2.6.3.3 Inhibitor fosfodiesterase ......................................
20 BAB III METODE PENELITIAN .........................................................
21 3.1 Alat dan Bahan ................................................................
21 3.1.1 Alat-alat ..................................................................
21 3.1.2 Bahan-bahan ...........................................................
21 3.2 Penyiapan Bahan Tumbuhan ...........................................
22 3.2.1 Pengambilan bahan tumbuhan ................................
22 3.2.2 Identifikasi tumbuhan .............................................
22 3.2.3 Pembuatan simplisia ...............................................
22 3.3 Pembuatan Pereaksi .........................................................
23 3.3.1 Pereaksi Bouchardat ..............................................
23 3.3.2 Pereaksi Mayer ......................................................
23 3.3.3 Pereaksi Dragendroff .............................................
23 3.3.4 Pereaksi Molish .....................................................
23
3.3.5 Pereaksi asam klorida 2 N .....................................
24 3.3.6 Pereaksi asam sulfat 2 N ........................................
24 3.3.7 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ...........................
24 3.3.9 Pereaksi besi (III) klorida 1% ................................
24 3.3.10 Pereaksi kloralhidrat ............................................
24 3.3.11 Pereaksi Liebermann-Burchard ...........................
24 3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ...............................
25 3.4.1 Pemeriksaan makroskopik ....................................
25 3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik .....................................
25 3.4.3 Penetapan kadar air ..............................................
25 3.4.4 Penetapan kadar sari yang larut air .......................
26 3.4.5 Penetapan kadar sari yang larut etanol ..................
26 3.4.6 Penetapan kadar abu total ......................................
27 3.4.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut asam ..........
27 3.5 Pemeriksaan Karakteristik EEDA ...................................
27 3.6 Skrining Serbuk Simplisia ...............................................
28 3.6.1 Pemeriksaan flavanoid ..........................................
28 3.6.2 Pemeriksaan alkaloid ............................................
28 3.6.3 Pemeriksaan saponin .............................................
29 3.6.4 Pemeriksaan tannin ...............................................
29 3.6.5 Pemeriksaan glikosida ...........................................
29 3.6.6 Pemeriksaan glikosida Jantung .............................
30
3.6.7 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ...........................
30 3.7 Skrining Fitokimia EEDA ...............................................
30 3.8 Pembuatan EEDA ............................................................
30 Pada Isolat Jantung Tikus ................................................
31 3.9.1 Pembuatan larutan krebs-henseleit .........................
32 3.9.2 Pembuatan larutan induk EEDA ............................
32 3.9.3 Pembuatan larutan uji EEDA .................................
32 3.10 Analisis Data .................................................................
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................
34 4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ...........................................
34 4.2 Hasil Karakteristik Simplisia dan EEDA .......................
34 4.3 Hasil Skrining Fitokimia Simplisia dan EEDA ...............
37 4.4 Hasil Uji Efek Inotropik dan Kronotropik EEDA ...........
38 4.4.1 Uji Inotropik ..........................................................
38 4.4.2 Uji Kronotropik .....................................................
43 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................
48 5.1 Kesimpulan ......................................................................
48 5.2 Saran ................................................................................
49 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
50 LAMPIRAN .........................................................................................
54
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia dan EEDA .....................
35 4.3 Persen Peningkatan Kontraktilitas ...................................................
39 4.4 Persen Peningkatan Denyut ..............................................................
43
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1.1 Skema Kerangka Pikir Penelitian .....................................................
5 2.2 Rumus Struktur Glikosida Jantung ...................................................
17 4.1 Grafik Persen Peningkatan Kontraktilitas EEDA .............................
39 4.2 Rumus Struktur Vernonioside ..........................................................
41 4.3 Rumus Struktur Digoksin .................................................................
41 4.4 Grafik Persen Peningkatan Denyut EEDA ......................................
44