Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister bidang Obstetri dan Ginekologi

  OLEH Erwin Edi S. Hrp PEMBIMBING Dr. Hotma Partogi Pasaribu Mked OG SpOG Dr. M. Fahdhy MSc SpOG PENGUJI DR. Sarah Dina Mked OG SpOG. K Dr. Binarwan Halim Mked OG SpOG. K Dr. Sanusi Piliang SpOG PROGRAM PASCA SERJANA MAGISTER KEDOKTERAN

  

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI R.S.U.P.H. ADAM MALIK MEDAN Perbandingan Akurasi Taksiran Berat Badan Janin Menurut Formula Dare’s Dengan Johnson Tausack

  PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5 PEMBIMBING: Dr. Hotma P. Pasaribu, Sp.OG Dr. M. Fahdhy MSc. SpOG PENYANGGAH : Dr. Sarah Dina Mked OG, Sp.OG.K

Dr. Binarwan Halim MKed OG, Sp.OG.K

Dr. Sanusi Piliang, Sp.OG

  Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister bidang Obstetri dan Ginekologi

  

LEMBAR PENGESAHAN

Penelitian ini telah disetujui oleh TIM – 5 : PEMBIMBING : Dr. Hotma Partogi Pasaribu, SpOG ..... ……………………..

  Pembimbing I Tgl : 2014

Dr. M. Fahdhy MSc, SpOG …………………………

  Pembimbing II Tgl : 2014

PENYANGGAH Dr. Sarah Dina MKed OG, SpOG.K ………………………….

  Tgl : 2014

Dr. Binarwan H. MKed OG, SpOG.K ………………………...

  Tgl : 2014

  Dr. Sanusi Piliang , SpOG ………………………....

  Tgl : 2014

  

PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENURUT

FORMULA DARE’S DENGAN JOHNSON TAUSACK

Erwin Edi Sahputra, Hotma Partogi Pasaribu, M. Fahdhy

  Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unviersitas Sumatera Utara

  RSUP H Adam Malik Medan

  Tujuan : Membandingkan tingkat akurasi taksiran berat janin Formula Dare’s dengan Johnson Tausack

  

Metode : Penelitian ini berupa uji diagnostik dengan desain cross sectional yang dilakukan

pada ibu-ibu hamil yang cukup bulan untuk membandingkan akurasi taksiran berat janin

menggunakan Formula Dare’s dengan rumus Johnson-Tausak, dimana baku emas adalah

berat lahir sebenarnya. Peneltian ini dilakukan di RS jejaring Dapertement Obstetri dan

Gynekologi RSUP H. Adam Malik yaitu RSU Sundari Medan mulai bulan Maret 2014 sampai

jumlah sampel terpenuhi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive

sampling. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi atau diagram.

  

Hasil : Dari penelitian yang dilakukan didapati karakteristik umur subjek yang paling banyak

adalah kelompok usia 26-30 tahun yaitu 37 orang (37%). Pada paritas ibu, yang terbanyak

adalah Primigravida sebanyak 39 orang (39%) dengan usia kehamilan terbanyak adalah 36-38

minggu sebanyak 44 (44%). Karakteristik menurut jenis kelamin terbanyak adalah perempuan

sebesar 53 orang (53%). Karakteristik berat badan lahir dibagi dalam 2 kelompok yaitu <3000

gram senyak 39 orang (39%) dan >3000 gram sebanyak 61 orang(61%). Hasil uji diagnostik

pada formula Dare’s didapati nilai sensitifitas sebesar 59% dan spesitifitas 96% sedangkan

untuk Johnson Tausack didapati sensitifitas sebesar 33% dan sensitifitas sebesar 98%. Untuk

berat badan <3000 gram F ormula Dare’s mempunyai ketepatan sampai dengan 30%

dibandingkan Johnson Tausack hanya 17%, sedangkan untuk berat badan >3000 gram

  Johnson Tausack memiliki ketepatan sebesar 34% menurut Formula Dare’s hanya sebesar

21%. Dengan T-test pada Johnson tausack didapatkan rerata berat janin 3251,9 gr ± 285,532

dengan nilai P < 0,05, untuk Dare’s rerata berat janin 3160,45 ± 38,152 dengan nilai P > 0,05

tidak ada perbedaan bermakna Kesimpulan : F ormula Dare’s lebih akurat dibandingkan Johson-Thousak diterima. Kata Kunci : Taksiran berat badan, F ormula Dare’s, Johson-Thousak

  PENDAHULUAN

  Berdasarkan survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) yang terakhir dilaksanakan pada tahun 2007, walaupun menunjukkan kecenderungan yang terus menurun ( 390 kematian / 100.000 persalinan pada tahun 1991, menjadi 228 kematian / 100.000 persalinan pada tahun 2007), angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi. Target dari millenium

  development goals (MDGs) di

  Indonesia, pada tahun 2015 angka ini dapat ditekan menjadi 102 kematian / 100.000 persalinan. SDKI 2007 menyatakan angka kematian bayi menurun dari 68 kematian / 1000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 34 kematian / 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Menentukan taksiran berat janin merupakan komponen yang penting dalam perawatan antenatal, konseling, diagnosis dan cara persalinan. Berat bayi tidak dapat diukur secara langsung dan harus di prediksi melalui anatomi janin dan ibu. Terdapat dua cara utama dalam memprediksi taksiran berat janin, yaitu : a. Palpasi bagian fetus dan perhitungan tinggi fundus uteri, b. pengukuran ultrasonografi dari skletal fetus yang hasilnya taksiran berat janin. Taksiran berat badan janin dengan cara mengukur tinggi fundus uteri mempunyai sensitifitas 90% untuk bayi normal dan 86% untuk bayi kecil. Cara ini dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan janin terhambat dengan ketepatan 75-86%, dengan demikian taksiran berat badan janin dengan cara mengukur tinggi fundus uteri mempunyai peran yang sangat penting selain karena sederhana, praktis dan murah, juga mempunyai ketepatan yang baik (Farid, 1999). Pengukuran berat badan janin yang lazim dipakai adalah dengan mempergunakan rumus Johnson Thousack, yaitu dengan mengukur jarak dari bagian atas simfisis pubis ke fundus uteri dalam centimeter dikurangi 11,12 dan 13, hasilnya dikali 155 didapatkan berat bayi dalam gram. Pengurangan 11 atau 12 dan 13 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala masih floating atau belum memasuki pintu atas panggul dikurang 13 sudah memasuki pintu atas panggul maka dikurang 12, jika kepala sudah memasuki spina ischiadika maka dikurangi 11 dikalikan dengan 155.

  Selain dengan menggunakan rumus Johnson Thousack, taksiran berat badan janin dapat ditentukan dengan menggunakan lingkar perut (Abdominal

  girth), metode yang dipakai berupa

  pengukuran lingkar perut ibu dalam centimeter kemudian dikalikan dengan ukuran fundus uteri dalam centimeter, maka akan didapat taksiran berat janin. Metode yang dipakai berupa pengukuran lingkar perut ibu dalam centimeter kemudian dikalikan dengan ukuran fundus uteri dalam centimeter, maka akan didapat taksiran berat janin. Metode ini dikenal dengan nama

  Penelitian ini berupa uji diagnostik yang membandingkan tingkat akurasi taksiran berat janin menggunakan formula Dare’s dengan dibandingkan Johnson Tausack dimana baku emas adalah berat lahir sebenarnya pada seluruh ibu hamil aterm yang melahirkan di. Rumah Sakit Sundari Medan yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive

  sampling. Kriteria Inklusi pada penelitian

  ini adalah hamil tunggal, nuli atau multipara, HPHT jelas dan umur kehamilan 37-41 minggu, presentasi membujur, ketuban positif, turunnya bagian terbawah janin tidak melebihi H

  II-III. Kriteria ekslusi adalah : IUFD, kelainan kongenital mayor, seperti anencephali, hidramnion dan oligohidramnion dan obesitas.

  Penelitian ini dilakukan pada 100 ibu hamil pada kondisi saat in partu. Karakteristik responden ditunjukkan pada tabel 1. Pada penelitian ini sebagian besar ibu hamil dijumpai pada kelompok usia 26-30 tahun (37%), paritas nol (39%), usia kehamilan 36-40 minggu (85%). Pada tabel 2, ditunjukkan bahwa kelamin bayi yang dilahirkan terbanyak adalah perempuan (53%) dengan berat badan lahir

Formula Dare’s. METODE PENELITIAN

  ≤3000 gram (39%) yang merupakan berat badan lahir normal dan terendah adalah dengan berat badan lahir

  ≤ 3000 gram (61%).

  Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik ibu hamil berdasarkan umur, paritas, dan usia kehamilan Umur Ibu Jumlah %

  18-25 thn 35 35,0 26-30 thn 37 37,0 31-35 thn 22 22,0 36-40 thn 6 6,0 Total 100 100,0

  Paritas Jumlah %

  G1P0A0 39 39,0 G2P0A1 2 2,0 G2P1A0 28 28,0 G3P1A1 4 4,0 G3P2A0 17 17,0 G4P1A2 1 1,0 G4P2A1 2 2,0 G4P3A0 4 4,0 G5P2A2 1 1,0 G5P4A0 1 1,0 G7P6A0 1 1,0 Total 100 100,0

  Usia Kehamilan Jumlah %

  36-38 44 44,0 38-40 43 43,0 39-40 1 1,0 40-41 12 12,0 Total 100 100,0

  Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Bayi Jenis Kelamin Jumlah %

  Laki-laki 47 47,0 Perempuan 53 53,0 Total 100 100,0

  Berat Badan Lahir Jumlah %

  ≤ 3000 Gr 39 39,0 > 3000 Gr 61 61,0 Total 100 100,0 Hasil uji diagnostik Formula Dare’s Formula Dare’s memiliki sensitivitas dengan gold standard berat badan bayi 59% (95%CI 45-72), spesifisitas 96% baru lahir disajikan pada tabel 3. (95%CI 90-100), PPV 94 (95%CI 85-

  100), NPV 69 (95%CI 58-80), positive 57,09), dan negative likelihood ratio likelihood ratio 14,41 (95%CI 3,64- 0,43 (95%CI 0,31-0,6).

Tabel 3. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir Formula Dare’s

  Formula Dare’s Berat Badan Lahir Total

  >3000 ≤ 3000

  N % N % N % ≤ 3000 30 58,8 2 4,1

  32

  32 >3000 21 41,2 47 95,9

  68

  68 Total 51 100 49 100 100 100 Hasil uji diagnostik Johnson Tausack (95%CI 94-100), PPV 94 (95%CI 84- dengan gold standard berat badan bayi 100), NPV 59 (95%CI 48-69), positive baru lahir disajikan pada tabel 3. likelihood ratio 16,33 (95%CI 2,26- Johnson Tausack memiliki sensitivitas 118,1), dan negative likelihood ratio 33% (95%CI 20-46), spesifisitas 98% 0,68 (95%CI 0,56-0,83).

  Tabel 4. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir Johnson Tausack

  Johnson Berat Badan Lahir Total Tausack >3000

  ≤ 3000 N % N % N % 17 33,3

  1

  2

  18

  18 ≤ 3000

  >3000 34 66,7

  48

  82

  82

  82 Total 51 100 49 100 100 100 Uji diagnostik prediktif berat badan bayi pengertian bahwa kemungkinan prediksi yang ideal adalah uji yang memberikan berat badan dengan Formula Dare pada hasil yang sama. Hasil penelitian bayi <3000 gram lebih baik tetapi lebih menunjukkan Formula Dare (59%) inferior untuk mendapatkan hasil >3000 memiliki sensitivitas yang lebih tinggi gram dibandingkan Johnson Tausack. dibanding Johnson Tausack (33%) Hasil yang sama ditunjukkan tetapi memiliki spesifisitas yang lebih olehpenilaian sensitivitas dan rendah walaupun tidak berbeda jauh spesifisitas Formula Dare oleh (96% vs 98%). Hal ini memberi Mortazavi dan Akaber (2008) pada bayi dengan berat badan >4000gr adalah sebesar 81.3% dan 82.2% sedangkan untuk berat badan bayi <2500gr adalah sebesar 70.4% dan 79.9%. Berbeda dengan sensitivitas tinggi Formula Johnson Tausack yang ditunjukkan Hernandez dan Laredo (2006) sebanyak 97% dan 71%. Dengan angka spesifisitas lebih tinggi, dapat diasumsikan bahwa karakteristik responden berbeda dengan penelitian ini. PPV dan NNV Formula Dare menunjukkan ketepatan diagnostik yang lebih superior dibanding Johnson Tausack. Sebanyak 94% probabilitas bayi yang diprediksi <3000 gram dengan formula Dare akan lahir dengan berat badan < 3000 gram dan 69% probabilitas bayi yang diprediksi >3000 gram dengan formula Dare akan lahir dengan berat badan >3000 gram. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kumari, Goswami dan Mukherjee (2013), menunjukkan positif predictive value Formula Dare dan Johnson Tausack adalah 80.5% dan 70,9%. Untuk berat badan < 3000 gram formula Dare’s mempunyai ketepatan sampai dengan 30% dibandingkan Johnson tausack hanya 17%, sedangkan untuk berat badan > 3000 gram Johnson tausack memiliki ketepatan sebesar 34% menurur Formula Dare’s hanya sebesar 21%. Untuk metode T-test didapatkan rerata berat janin untuk Johnson tausack adalah 3251, 9 gr ± 285,532 dengan hasil uji statistic nilai P < 0,05 terdapat perbedaan bermakna, Dare’s Formula didapatkan rerata berat janin 3160,45 gr ± 38,152 gr dengan nilai T-test P > 0,05 tidak ada perbedaan bermakna. Terdapat berbagai variasi penelitian terkait karakteristik responden. Berbagai

  confounding factor seperti bias subjek dan bias pengukuran dapat terjadi.

  Dalam penelitian ini, berat badan ibu hamil tidak diukur padahal dapat menjadi terjadinya overestimasi atau sebaliknya. Walaupun begitu, penelitian- penelitian ini dan sebelumnya tetap menunjukkan formula Dare lebih akurat dibandingkan Johnson Tauscak. Jadi, taksiran berat janin menggunakan formula Dare’s lebih akurat dibandingkan Johnson Tausack. Kedua formula ini juga ditunjukkan lebih akurat dalam diagnostik janin dengan berat badan >3000 gram dan kurang akurat dalam diagnositk janin dengan berat badan <3000 gram.

  KESIMPULAN

  Damanik, Sylviati M. Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir dan Masa Gestasi. In: Sholeh Kosim, dkk. Buku Ajar

  Depatemen Kesehatan. 2008 Farid, Sukarja W. Taksasi berat badan anak berdasarkan rumus Niswander.

  Sumatera Utara 2007. Jakarta:

  1990;31(3):243-8 Depkes RI. Profil Kesehatan Provinsi

  A. The Value Of Symphysio-Fundal Height/Abdominal Girth Measurements In Predicting Fetal Weight. Int J Gynaecol Obstet.

  Dare fo, Ademowore As, Ifaturoti oo, Nganwuchu

  Neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, 11-30. 2008.

  ed. Mc Graw hill Companies Inc United States of America. 2005; p201-20

  Berdasarkan hasil uji statistik maka hipotesis penelitian yang menyatakan Taksiran berat janin menggunakan

  nd

  C. Mohanty,B. K. Das, and O. P. Mishra. Parturient Abdominal Circumference as a Predictor of Low Birthweight. Journal of Tropical Pediatrics Banaras Hindu University. Vol. 46 December 2000 Cunningham FG. Prenatal care. William Obstetric, 22

  C, editor. Ultrasound in obstetrics and gynaecology, 2nd ed, Kyoto: Kinpedo 1990;95 –107.

  Almatseir, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2004. Amritha AB, Patric PJ, Ashwin SP. Comparative Study of Various Methods of Fetal Weight Estimation at Term PregnancyJournal Obstet Gynecol Ind Vol 54, N0. 4 : July/August 2004. Aoki M. Foetal weight calculation, Osaka University method. In: Yoshihide

  REFERENSI

  lebih akurat dibandingkan Johson-Thousak.

  formula Dare’s

  Majalah Obtetri dan Ginekologi Indonesia1999; 23(4): 188-89 Johnson RW, Toshach CE. Estimation of fetal weight using longitudinal mensuration. Am J Obstet Gynecol. 1954;68(3):891-6 Kumar V, Datta N. Birth Weight As Indicator Of Health. Ind Paediat 1984;21:113-118 Limpanyarat, P, Manotaya, S. Standard Curve of Symphysial-Fundal HeightMeasurement and Pregnancy Characteristics In Pregnant Women at King Chulalongkorn Memorial Hospital. Thai Journal of Obstetrics and Gynaecology. 2001 Low JA and Galbraith RS. Pregnancy characteristics of intrauterine growth retardation. Obstet Gynecol 1974;44 : 122

  • – 6 McCormick MC. The Contribution Of Low Birth Weight To Infant Merbidity And Childhood Mortality. N Engl J Med 1985;312:82-90. M. Ghate, A. Pratinidhi and A. Gupte. Risk Prediction Chart for low birth weight. Indian Pediatric Journal. 1996:Vol 33. Mortazavi, F, Akaberi,A. Estimation of

  birth weight by measurement of fundal height and abdominal girth in parturients at term. Eastern Mediterranean Health Journal. 2008. Nahum GG et al. Estimation of fetal weight avaible in

   Perry IJ, Beever DG, Whincup PH etal.

  Perdictors of ratio of plasental weight to fetal weight in multiethnics community. BMJ 1995;310: p436-9 Regina, M, et al. Clinical formulas, mother’s opinion and ultrasound in predictingbirth weight. Sao Paolo Medical Journal. 2008:Vol 126.

  Resnik, R. Intrauterine growth restriction(1)(2). Obstet Gynecol 2002; 99:490. Riskesdas. Pedoman Pengukuran dan

  Pemeriksaan. Jakarta: Departemen

  Kesehatan. 2007 Rochjati, Poedji. Skrining Antenatal

  pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga

  University Press. 2003 S. swain et al. Fundal height measurement : a simple method for antenatal screening of term low birth weight. Dept. of Obst & Gynecol, Neonat, perinatal, Paed and Prev. & Soc. Med, Banaras Hindu University, Varanasi. 30.01.1993 Sahu MT, Agrarwal A, Das Vinita et al.

  Impact of maternal body mass index on obstetrics outcome. J Obstet Gynaecol. Res. Vol .33, No 5, Oktober 2007. P655-9 Shivakumar, HR. Symphysio fundal height measurement during labour forestimation of foetal weight and correlation with birth weight. J Obstet and gynecol of IndiaVolume 51, No 4, July / August page 118-122. 2001 Steer PJ, Alam MA, Wadsworth J, Welch A. Relation between maternal haemoglobin concentration and birthweight in diffrent etnic groups. BMJ Wiknjosastro

  H, Saifudin AB, 1995;310: p489-91 Rachimhadhi T. Ilmu kebidanan. Edisi Suneet P, et al. Suspicion and keempat. Jakarta: Yayasan Bina Treatment of The Macrosomic Fetus: A Pustaka Sarwono Prawihardjo, 2008. review. American Journal of Obtetric and Gynecology (2005) 19; 332.

  

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

  

Segala Puji dan Syukur Saya Panjatkan Ke Hadirat ALLAH SWT, Berkat Ridho dan

Karunia-Nya lah Penulisan Tesis Magister ini Dapat Diselesaikan.

  

Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar magister keahlian dalam bidang Obstetri dan Ginekologi. Sebagai

manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini banyak kekurangannya dan masih

jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan saya kiranya tulisan sederhana

ini dapat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang

   Perbandingan Akurasi Taksiran Berat Badan Janin Menurut Formula Dare’s Dengan Johnson Tausack

Dengan selesainya laporan penelitian ini, perkenankanlah saya menyampaikan rasa

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

  

1. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H

(CTM&H), SpA.(K) dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Gontar Siregar, SpPD, KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinis dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU Medan.

  

2. Prof. Dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG.K, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi

FK-USU Medan; Dr. dr. Fidel Ganis Siregar,MKed OG SpOG.K, Sekretaris Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; Dr. Henri Salim Siregar, SpOG.K, Ketua Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK- USU Medan; Dr. M. Rhiza Tala, SpOG.K, Sekretaris Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; yang telah bersama-sama berkenan menerima saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinis Obstetri dan Ginekologi.

  

3. Dr. Hotma P. Pasaribu, SpOG selaku pembimbing tesis saya, yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada saya dalam melakukan penelitian ini sekaligus sebagai pembimbing utama saya bersama dengan Dr. M. Fahdhy MSc, SpOG. yang telah meluangkan waktu yang sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai. Bersama Dr. Sarah Dina MKed OG, SpOG. K; Dr. Binarwan Halim MKed OG, SpOG.K ; dan Dr. Sanusi Piliang, SpOG, selaku penyanggah dan nara sumber yang penuh dengan kesabaran telah meluangkan waktu yang sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai.

  

4. Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar,MKed OG SpOG.K. Selaku Bapak Angkat yang

telah banyak mengayomi, membimbing dan memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat kepada saya dalam menghadapi masa-masa sulit selama pendidikan.

  

5. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan,

yang secara langsung telah banyak membimbing dan mendidik saya sejak awal hingga akhir pendidikan. Semoga Yang Maha Pengasih membalas budi baik guru-guru saya tersebut.

  

6. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan dan

sarana kepada saya untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan Magister Kedokteran di Departemen Obstetri dan Ginekologi.

  

7. Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan dan Kepala SMF Obstetri dan Ginekologi RSU

Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana kepada saya untuk bekerja selama mengikuti pendidikan Magister Kedokteran di Departemen Obstetri dan Ginekologi.

  

8. Direktur RSU Sundari Dr. Ali akbar Hasibuan Mked OG SpOG serta ibunda

Tersayang Ibu Sundari serta seluruh staff Bidan Vk yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.

  

9. Dr. Surya Darma MPH dan Ibu P. Buana S. SE. MM yang telah membantu dan

membimbing saya dalam penelitian ini dibidang pengolahan data serta hasil akhir dalam bidang statistik.

  Hotbin P, Dr. Edward M MKed OG SpOG, Dr. Kiko M. MKed OG SpOG, Dr. Abdul Rohim MKed OG SpOG, Dr. Ricca P. MKed OG, Dr. M. Rizal S.MKed OG, Dr. Julita A. MKed OG, SpOG. Dr. Novrial, Dr. Wahyu MKed OG SpOG, Dr.

  Ivo Fitrian, MKed OG SpOG, Dr. Ray C MKED OG SpOG, Dr. Nureliani , Dr. Fifianti, Dr. Hiro H MKed OG, SpOG. Dr. Anindita MKed OG SpOG, Dr. Yufi Permana, Dr, Nike. Dr. Azano. Dr Rizky F, Dr. Novi saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini serta kebersamaan kita selama pendidikan Magister Kedokteran.

  

11. Seluruh teman sejawat PPDS yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,

terima kasih atas kebersamaan, dorongan semangat dan doa yang telah diberikan selama ini.

Sembah sujud, hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan

kepada kedua Orang Tua saya yang tersayang dan terkasih, Ayahanda Alm. H.

  

Pangadilan Hrp dan Ibunda Hj. Basaria Simanjunta yang telah membesarkan,

membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan penuh kasih sayang dari

sejak kecil hingga kini, memberi contoh yang baik dalam menjalani hidup serta

memberikan motivasi dan semangat kepada saya selama mengikuti pendidikan

Magister Kedokteran ini,

Terima kasih tak terhingga buat keluarga kecilku dan istri tersayang Dr. Hj Ida Maya

R. Pane yang telah mendampingi selama ini dalam suka dan duka, peluk sayang

buat Putra Terkasih Najib Maulana Sahputra Hrp serta Putri Tersayang Syifa Inayah

Hrp, dan ucapan Terima Kasih tak Terhingga Buat Kedua Mertua H.M.Idris Pane dan

Hj. Supratima yang terus medukung dan memberi semangat, serta kepada seluruh

keluarga, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah banyak

memberikan bantuan, baik moril maupun materil, saya ucapkan banyak terima

kasih.

  Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah-Nya kepada kita semua.

  

Amin Ya Rabbal ’Alamin.

  Mei, April 2014

  

Dr. Erwin Edi S. Hrp

  

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..

  i DAFTAR ISI……………………………………………………………. v

  DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… ix

  DAFTAR TABEL …………………………………………………….

  DAFTAR GRAFIK……………………………………………………… x xi DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xiii

  ABSTRAK……………………………………………………………… xv

  BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………...

  1 I.1. Latar Belakang …...……………………………………........

  1 I.2. Identifikasi Masalah……...…... ………………….………

  5 I.3. Hipotesis.........................................................................

  5 I.4. Tujuan Penelitian……...…. ………………………………..

  5 I.5. Manfaat Penelitian …...…... …………………...…………..

  6

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………..

  13 II.4. Berbagai Tehnik Taksasi Berat Badan Janin…………..

  20

  18

  15

  14

  14

  II.4.4. Rumus Niswander ………………………………… II.4.5. Ultra Sonografi………………………………….

  II.4.3. Formula Dare’s………………………………........

  II.4.2. Rumus Johnson Tausack …………………..........

  II.4.1. Penaksiran Berat badan janin dengan Palpasi...

  II.3.8. Tinggi Ayah …….....…………….......................... 13 II.3.9. Diabetes Melitus...............................................

  7 II.1. Taksiran Berat janin …..………….....…………….............

  II.3.7. Konsentrasi Hemoglobin Maternal ….................. 13

  12 II.3.6. Ketinggian tempat tinggal. …....……................... 12

  12 II.3.5. Jenis Kelamin Janin............................................

  11 II.3.4. Paritas.................................................................

  11 II.3.3. Pertambahan Berat Ibu selama Hamil …............

  11 II. 3.2. Maternal Obesitas..............................................

  10 II.3.1. Tinggi Ibu.............................. ………………........

  8 II.3.. Fakto-faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir.........

  7 II.2. Berat Bayi lahir....... ……….............................................

  20

  II.5. Cara Pengukuran Tinggi Fundus Uteri

  22 …………………

  BAB III. METODE PENELITIAN 25 ………………................................

  III.1. Jenis Penelitian 25 ……….…………….....…………….........

  25 III.2. Tempat dan waktu penelitian …………….....…..............

  26 III.3. Waktu Penelitian……………………………………………

  III.4. Populasi dan Sampel .…………….....……………............

  25 III.4.1. Populasi …………….....……………...................

  25 III.4.2. Sampel .…………….....……………....................

  26 III.3.3. Besar Sampel .…………….....…………….........

  III.5. Cara pengambilan Sampel

  26 ….....……………...................

  III.6. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi...........

  26 …………......

  III.6.1. Kriteria Inklusi..................................................

  26 III.6.2. Kriteria Eksklusi...............................................

  27 III.7. Definisi Operasional.......................................................

  27 III.8. Kerangka Teori..............................................................

  28 III.9. Prosedur dan Alat kerja................................................. 29

  III.9.1. Prosedur kerja................................................... 29

  III.9.2. Bahan dan Cara Kerja...................................... 31

  III.10.1.

  32 Pengumpulan Data…………………………………….

  III.10.2 Pengolahan

  33 ………………………………………

  BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  34 …….................

  IV.1. Tabel karakteristik Tesponden …..................................

  34 IV.2. Hasil Uji

  37 Diagnostik………………………………………

  IV.3. Hasil analisa floating, hodge 1 dan hodge 2 terhadap 40 taksiran berdasarkan dare’s formula………..

  IV.4. Hasil uji

  42 Bivariat……………………………………………

  44 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………

  45 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Cara pengukuran ting gi fundus uteri…………………………… 22

  

DAFTAR TABEL

  Tabel IV.I. Karakteristik ibu hamil berdasarkan umur ………………………...34

  Table IV.2. Distribusi ibu hamil berdasarkan paritas …………………………..35

  Tabel IV.3. Distribusi ibu hamil berdasarkan usia kehamilan …………………36

  Tabel IV.4. Distribusi Jenis kelamin bayi yang dilahirkan dan berat badan lahir ……………………………………………………..37

  Tabel IV.5. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan Lahir sec ara Formula Dare’s……………………………………….38

  Tabel IV.6. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan Lahir menurut Johnson Tausack..................................................39

  Tabel IV.7 Rerata berdasarkan Dares_Formula ……………………………..40

  Tabel IV.8 Anova………………………………………………………………….41

  Tabel IV.9 Multiple Comparisons ………………………………………………..41

  Tabel IV.10. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir …………………………………………………………….42

  Grafik 1. Hubungan tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan dan berat badan janin 17 …………………………………………….

Dokumen yang terkait

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ekonomi Pembangunan (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

0 4 64

Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Kedokteran Gigi (S1) dan mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi

0 9 14

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (S1) dan mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian

0 7 16

Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syaratuntuk menyelesaikan studi pada Jurusan Manajemen (S1) dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi

0 5 17

diajukan untuk melengkapi Tugas Akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Kimia (S1) dan mencapai gelar Sarjana Sains

0 8 14

PENGHAMBATAN SERANGAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB REBAH KECAMBAH PADA KEDELAI DENGAN BAKTERI KITINOLITIK SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains NOVI MALINDA

0 0 12

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN OBAT HERBAL BERDASARKAN PENYAKIT MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY METODE TSUKAMOTO SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer

0 1 12

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Magister Kedokteran Klinik

0 2 16

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister bidang Obstetri dan Ginekologi

0 1 14

Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh Colloqium Doctum Ujian Seminar Sarjana Teknik Sipil

0 0 9