Pendidikan Karakter dalam Menangkal Paham Raoikalisme di Perguruan Tinggi

K

..
HlJlDaJZl
R. Halndani

Ridwan Hanafiah

17-

.

PENDIDIKAN KARAKTER
OALAM MENANGKAL PAHAM RAOIKALISME
01 PERGURUAN TINGGI



,.




UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
1.

2.

Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1
(satu) bulan dan/atau denda paling sidikit Rp 1.000.000,-(satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,-(lima
milyar rupiah).
Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan
atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau hak terkait sebagaimana di maksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp SOO. 000.000,- (lima ratus juta rupiah).



PENDIDIKAN KARAKTER

OALAM MENANGKAL PAHAM RAOIKALISME
01 PERGURUAN TINGGI

Humaizi
R. Hamdani Harahap
Ridwan Hanafiah
.-

..

• ••

111

PENDlDlKAN KARAKTER
Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Humaizi, R . Hamdani Harahap , Ridwan Hanafiah
PENDTDTKAN KARAKTER
DAlAM MENANGKAl PAHAM RADTKAUSME

DT PERGURUAN TTNGGT

LKISPOL,2017
vii + 148 hIm. : 15,8 x 23 em
ISBN: 978-602-50762-0-6
Copyright © 2017, Pada Penulis
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
Penata letak: LKJSPOL
Peraneang sampul: LKISPOL

Penerbit:
LKISPOL
J1. Eka Prasetya No. 61 , Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang
Kode Pos 20351
E-mail: IkispotJ)ress@yahoo.co.id
www.lkispol.or.id
Contact person: 081376883177
Cetakan Pertama






IV

PE NDIDIKAN KARAKTER

KATA PENGANTAR
Buku ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan
pengabdian kepada masyarakat atas kerjasama dengan NON PNBP
Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan Surat Perjanfian Penugasan
Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Program Mono Tahun
untuk Tahun Anggaran 2017. Buku ini membahas tentang Pendidikan

karakter yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional


Dalam penyajiannya, buku ini kami beri judul: "Pendidikan

Karakter Dalam Menangkal Paham Radikalisme Di Perguruan
Tinggi". Buku ini menerapkan pendidikan karakter dalam kegiatan
pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi '..dengan menyesuaikan
pada perkembangan isu Radikalisme yang tengah berkembang. Adanya
pendidikan karakter inilah yang diharapkan mampu menanamkan
nilai-nilai budi pekerti, dan kebiasaan baik sehingga mahasiswa
mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam
kehidupan sehari-hari.
Akhir kata, Terima kasih kami ucapkan kepada pihak NON
PNBP Universitas Sumatera yang telah bersedia bekerjasama dalam
penyususnan buku ini. Adanya saran dan kritik yang konstruktif
sangat kami harapk untuk perbaikan dan kesempurnaan di masa yang
akan datang.
Medan ,

November 2017

Hormat Kami,

Tim Penulis


v

PENDIDlKAN KARAKTER

DAFTARISI

KATA PENGANTAR
DAFTARISI
BABI

Latar Belakang ... ......... ..... .... ..... ......... ... .... ..

0.0. '

0 '

• •

• •


••• • • •

• • •

• •

• • • • • • 0 • • • • • • 00 • • • • •

BABII

1



Tujuan ... ........ .. .... ............... .... ........ ........... .. .. ....... .... ....... ............. ... ...... .

9

BABIII


Potret Kondisi Sekarang ...................... ..... ...........................................

16

BABIV
Kerangka Konseptual ..... ...

31

o • •• • • • • • •• • • •• • • • • • • • • • • • • •• • • • • • • • • • •

0 .

'

0 •

• •• •


••• •• ••••• 0 •• •

•• •

• 0

BABV

Nilai Nilai Utama Yang Dikembangkan ...... ... ..;-;...............................

39

BABVI

Prosedur Mekanisme Dan Rancangan ................ ......... ............ .........

45

BAB VII



Indikator Keberhasilan .... .................... .......... ................... ...................

61

BAB VIII

Pelaksanaan Pendidikan Karakter................. ............. ......... .... ... ........ 112
BABIX

Evalu asi Pelaksanaan Pendidikan Karakter ......... .................. .... ....... 125


VI

PEN DIDlKAN KARAKTER

BABX
Penangkalan Bahaya Paham Radikalisme Dan Terorisme
Di Perguruan T inggi ...... ... .. .. ... ..... ...... ............................. ....... ......... .... 130

BABXI
Penutup ... .... .... .. .. ............... .......... ...... ............... .. .............. ............... .. ... . 13 7

DAFTAR PUSTAKA





PENDTDIKAN KARAKTER

BAB 1
LATAR BELAKANG
The fun ction of education is to teach one to think intensively and to think critically.
Intelligence plus character - that is the goal of true education.
(Martin Luther King, j1~)

Tujuan dan arah pendidikan Tinggi di Indonesia seperti
yang tertuang pada Bab II pasal2 Keputusan Menteri Pendidikan
No.232/U/2000 adalah menyiapkan mahasiswa untuk menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya
kasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, serta
menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan serta memperkaya kebudayaan
nasional. Perguruan tinggi sebagai sebuah organisasi
menciptakan dan memiliki budaya tersendiri dan khas.


Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku
bangs a dan budaya, menjadikan masyarakatnya memiliki
bermacam karakter yang berbeda. Begitu pula permasalahan
yang dihadapi oleh bangsa ini, misalnya di beberapa daerah
terjadi konflik antar suku dan agama, belum lagi masalah korupsi
yang dilakukan oleh berbagai kalangan hingga maraknya tindak
kekerasan yang mencerminkan bobroknya moral bangsa ini.
Deprivasi sosial banyak dijumpai di lingkungan masyarakat
yang pola kehidupannya sangat individualistis seperti di
daerah perkotaan. Bila relasi sosial antarwarga masyarakat
cenderung impersonal dan bila setiap anggota masyarakat lebih
menonjolkan sikap egosentrisme, perasaan empati atas kesulitan
hidup yang dialami anggota masyarakat yang lain menj adi
I

PENDTDIKAN KARAKTER

tumpul , bahkan hilang sarna sekali. Dalam pola kehidupan
demikian, sulit terbangun rasa kebersamaan dan solidaritas.
Kondisi seperti ini bisa mempengaruhi mental dan psikologis
seorang peserta didik. Di dunia pendikan tinggi, mahasiswa
yang seharusnya dapat mengembangkan tiga kernampuan dasar
secara optimal: kognitif (daya nalar, intelektual), afektif (sikap,
mentalitas, perasaan), dan psikomotorik (kemahiran teknikal),
bisa terkendala hambatan deprivasi sosial itu (waspada.co.id).
Untuk itu diperlukan penanaman karakter yang kuat sehingga
dapat menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang bermartabat
dan berm oral tinggi sehingga nantinya akan disegani oleh
bangs a-bangs a lain.
.

Sejak awal berdirinya, Indonesia berusaha menjadi bangsa
yang berkarakter kuat. Hal ini dipertegas a1eh Soekarno sebagai
founding father Indonesia dengan ajakan berdikari, yaitu
'berdiri di atas kaki sendiri'. Soekarno mengajak bangsa dan
seluruh rakyat Indonesia untuk tidak bergantung pada bangsa
lain, melainkan harus menjadi bangsa yang mandiri. Ajakan
untuk menjadi bangs a yang mandiri ini dituangkan dalam
konsepTrisakti, yaitu kemandirian di bidang politik, ekonomi,
dan budaya (dikti.go.id).
Beliau berharap karakter bangsa dapat dibentuk
berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila agar cita-cita bangsa
untuk mewujudkan rakyat yang adil dan makmur dapat tercapai.
Keinginan untuk menjadi bangsa yang berkarakter tidak hanya
be rakhir di masa orde lama, namun pada masa orde baru
wa ri sa n dari p emimpin sebelumnya tetap diteruskan. Presiden
ocha rto be rpend apat dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila
s bagai dasa r da ri pe mbentukan karakter bangsa maka akan
111 'n iptaka n
man usia-ma nu sia ya n g Pa ncasil ais sehingga
11l