Arsitektur Kekuasaan dan Nasionalitas pdf
ARSITEKTUR, KEKUASAAN, DAN NASIONALITAS
M. Syaom Barliana
Diah Cahyani P.
Buku ini dibuka dengan Bab Pendahuluan, yang menjelaskan latar belakang,
permasalahan, dan tujuan penulisan buku ini. Dalam bagian ini juga
dipaparkan tentang metodologi untuk melakukan penelitian, yang hasilnya
kemudian disajikan dalam bagian akhir buku ini.
Bab dua, tiga, dan empat menguraikan kajian referensial dan kerangka teoritik
yang menggambarkan relasi-relasi yang terbentuk antara arsitektur dan
kekuasaan, arsitektur dan nasionalitas, serta arsitektur, kekuasaan, dan
nasionalitas. Bagian ini memang tidak sepenuhnya terkait langsung dengan
penelitian. Hanya sebagian kecil landasan teori digunakan untuk menyusun
fokus dan instrumen penelitian. Oleh sebab itu, buku ini memang tidak
dimaksudkan sebagai tulisan dari hasil penelitian yang utuh, namun temuan
penelitian
hanya
merupakan
pelengkap
yang
bersifat
empirikal
untuk
menjadi
objek
kesejarahan dan arsitektur.
Karya
menegaskan relevansinya dengan analisis teoritik.
Bab
lima
mendedahkan
pengamatan, dengan
karya-karya
sudut panjang
arsitektur
yang
METATEKSTUR, Penerbit Diskursus
arsitektur yang diulas hanya objek studi yang berlokasi di ibukota Jakarta,
dengan indikator penelitian berfokus pada aspek nasionalitas. Untuk objek
studi di daerah dengan fokus etnisitas, tidak dipaparkan secara khusus.
Bab enam menguraikan hasil-hasil penelitian tentang persepsi kaum muda
terhadap ekspresi nasionalitas dan etnisitas pada karya-karya arsitektur.
Uraian dimulai dengan deskripsi dan analisis temuan penelitian, dan kemudian
diinterpretasikan baik melalui pemikiran kritis maupun konfirmasi kepada
teori-teori yang relevan.
Bab tujuh, yang merupakan bagian penutup, memaparkan kesimpulan buku
ini secara keseluruhan.
More info: [email protected]
M. Syaom Barliana, Diah Cahyani P.
2
M. Syaom Barliana
Diah Cahyani P.
Buku ini dibuka dengan Bab Pendahuluan, yang menjelaskan latar belakang,
permasalahan, dan tujuan penulisan buku ini. Dalam bagian ini juga
dipaparkan tentang metodologi untuk melakukan penelitian, yang hasilnya
kemudian disajikan dalam bagian akhir buku ini.
Bab dua, tiga, dan empat menguraikan kajian referensial dan kerangka teoritik
yang menggambarkan relasi-relasi yang terbentuk antara arsitektur dan
kekuasaan, arsitektur dan nasionalitas, serta arsitektur, kekuasaan, dan
nasionalitas. Bagian ini memang tidak sepenuhnya terkait langsung dengan
penelitian. Hanya sebagian kecil landasan teori digunakan untuk menyusun
fokus dan instrumen penelitian. Oleh sebab itu, buku ini memang tidak
dimaksudkan sebagai tulisan dari hasil penelitian yang utuh, namun temuan
penelitian
hanya
merupakan
pelengkap
yang
bersifat
empirikal
untuk
menjadi
objek
kesejarahan dan arsitektur.
Karya
menegaskan relevansinya dengan analisis teoritik.
Bab
lima
mendedahkan
pengamatan, dengan
karya-karya
sudut panjang
arsitektur
yang
METATEKSTUR, Penerbit Diskursus
arsitektur yang diulas hanya objek studi yang berlokasi di ibukota Jakarta,
dengan indikator penelitian berfokus pada aspek nasionalitas. Untuk objek
studi di daerah dengan fokus etnisitas, tidak dipaparkan secara khusus.
Bab enam menguraikan hasil-hasil penelitian tentang persepsi kaum muda
terhadap ekspresi nasionalitas dan etnisitas pada karya-karya arsitektur.
Uraian dimulai dengan deskripsi dan analisis temuan penelitian, dan kemudian
diinterpretasikan baik melalui pemikiran kritis maupun konfirmasi kepada
teori-teori yang relevan.
Bab tujuh, yang merupakan bagian penutup, memaparkan kesimpulan buku
ini secara keseluruhan.
More info: [email protected]
M. Syaom Barliana, Diah Cahyani P.
2