MAKALAH Mekanisme pasar dan kebijakan pe (1)
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Disusun Oleh:
Maryanti
NIM : 14310009
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS RESPATI YOYGYAKARTA
2018
Mekanisme pasar dan kebijakan pemerintah
Pembahasan
A. Pengertian mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya
perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan
jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh
kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal.
Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien
dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada
beberapa sumber daya alam.
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak
melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi.
Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme
yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga
bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena
adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed
goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi
Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi
berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian
bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam
batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan
tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang
biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi,
penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi
Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak
bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan
stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai
pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi
utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun pada beberapa kasus tertentu pemerintah
tetap harus campur tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.
Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
1.
Pasar dapat memberi informasi yang tepat
Salah satu pertimbangan yang harus difikirkan dalm menjalankan usaha adalah menentukan
jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar dapat memberikan
informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu dengan memberikan keterangan tentang
harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
2.
Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan dorongan
kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
3.
Pasar memberikan perangsan untuk memperoleh keahlian modern
Untuk mempercepat pertanbahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan
kemarihan teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi
perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.
4.
Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar permintaan
makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi harganya.
5.
Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan
kegiatan ekonomi
Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang yang
akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan
barang.
Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar
1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu
Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan
golongan yang lemah dan kaum minoritas.
2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik
nurun yang tidak teratur.
3. Sistem pasar dapat dapat menimbulkan monopoli
Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana
harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan
penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
Masyarakat, secara bersama-sama, memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan raya
untuk mempertinggi efisiensi lalu lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk keamanan dan
ketertiban. Jasa-jasa seperti itu tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar secra efisien.
Untuk dapat menyediakan jasa-jasa itu dengan baik diperlukan campur tangan pemerintah.
5. Kegiatan konsumen dan produsen mingkin menimbulkan ”Eksternalitas” yang merugikan
Yang dimaksudkan dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atua baik) yang
ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi.
B.
Mekanisme pasar yang adil
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku usaha
untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor produksi
serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Disamping kelebihan-kelebihan itu, mekanisme pasar juga memiliki beberapa
kelemahan , seperti adanya kebebesan yang tidak terbatas akan menindas golongan-golongan
tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil,munculnya kekuatan monopoli, tidak mampu
menyediakan beberapa jenis barang secara efisien serta dampak eksternalitas yang merugikan
Salah satu dari kelemahan mekanisme pasar, yaitu monopoli. Islam dengan tegas
melarang praktik monopoli dan semua cara kepalsuan untuk mendongkrak harga demi
memperbesar keuntungan. Pelarangan ini karena pada umumnya, monopoli menetapkan
harga yang lebih tinggi dari hasil produksinya, maka soal eksploitasi banyak sekali
dihubungkan dengan gagasan monopoli.
C. Sistem Pasar
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang
dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan
bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela . Bila saya membeli sebuah honda bekas
dari seorang dealer seharga $3.150, maka itu berarti Honda bekas itu nilainya lebih tinggi dari
$3.150 untuk saya , dan bagi si dealer nilai $3.150 lebih tinggi dari nilai Honda bekas
tersebut . Dengan uang sejumlah itu,saya tidak bisa memperoleh sesuatu yang lebih bernilai
daripada Hoda bekas tersebut. Dan pihak dealer tidak bisa menemukan seorang yang mau
membayar Honda bekas lebih mahal. Dan itu merupakan pasar mobil sudah menetapkan
harga untuk barang tersebut dan melalui perdagangan atau tukar-menukar secara suka rela ,
telah mengalokasikan produknya ke orang yang paling membuthkan dan paling tiggi
imbalannya .
Selain itu harga juga merupakan isyarat atau sinyal bagi pihak produsen maupun
konsumen . Jika konsumen menghendaki lebih banyak barang misalnya saja –bensin untuk
menjalankan mobil-mobil mereka – maka tingkat permintaan bensin dari perusahaanperusahaan minyak lebih cepat menyusut , mereka segera menaikkan harga untuk
mengimbanginya. Dan tingkat harga yang lebih tinggi itu akan merangsang produksi minyak
(bensin) yang lebih banyak.
Apa yang berlaku pada pasar barang konsumsi juga akan berlaku pada pada pasar
faktor produksi, seperti tenaga kerja. Harga-harga mengkoordinir segenap keputusan para
produsen dan konsumen disuatu pasar . Tingkat harga yang lebih tinggi cenderung
mengurangi pembelanjaan konsumen dan merangsang kenaikkan produksi . Sebaliknya,
tingkat harga yang lebih rendah cenderung memperbanyak pembelanjaan konsumen dan
menyurutkan produksi . Harga merupakan poros penyeimbang dalam mekanisme pasar.
1. Penentuan Harga
a.
Permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan berbagai
tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa factor yang
mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang yang terkait.
3.
Tingkat pendapatan perkapita.
4.
Selera atau kebiasaan.
5.
Jumlah penduduk.
b. Penawaran.
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah barang
pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Terdapat beberapa factor yang
mempengaruhi penawaran suatu barang yaitu:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang yang terkait.
3.
Harga factor produksi.
4.
Biaya produksi.
5.
Teknologi produksi.
c.
Keseimbangan pasar.
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen sama-sama
tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun dijual, atau sering
disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.
Contoh kasus:
Kasus Pasar Motor Matic.
Permintaan
:Qd=200-10P
Penawaran
: Qs = -40+5P
Dimana
:Qd,Qs=Ribuunitper tahun
P = Puluhan juta per tahun
Keseimbangan pasar:
Qd
= Qs
200-10P
= -40 + 5P
240
= 15P
P
= 16
Qd
= 200 - 10(16) = 40
Qs
= -50 + 5(16) = 40
c. Kegagalan Pasar.
Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua asumsinya
dapat terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna
mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang
ditawarkan harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak
sesuai dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar terjadi, yakni:
1.
Informasi tidak sempurna.
Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas barang yang digunakan, Sebagai contoh
saat kita membeli sebuah mobil, untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu seringkali
kita menyewa seorang ahli mesin yang terpercaya.
2.
Daya Monopoli
Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana hanya produsen yang menguasai pasar,
hal itu terjadi karena produsen lainnya tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut.
Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan
harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
3.
Eksternalitas
Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau di derita pelaku
ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang
dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian
bagi masyarakat sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternalit
Konsep di atas menentukan bahwa harga pasar Islami harus bisa menjamin adanya
kebebasan pada masuk atau keluarnya sebuah komoditas di pasar beserta faktor produksinya
untuk menjamin adanya pendistribusian kekuatan ekonomi dalam sebuah mekanisme yang
proporsional.
Pasar memiliki berbagai peran yaitu:
1. Peran Pasar dalam Distribusi Barang dan Jasa.
Pasar terbuka akan mengarahkan pada distribusi barang dan jasa secara optimal
kepada keseluruhan konsumen, selama daya beli antar para konsumen di pasar tidak terpaut
berjauhan satu dengan lainnya. Dengan begitu sistem islam mengarahkan kepada distribusi
kekayaan yang adil dan ihsan, sehingga sebuah komunitas muslim tidak terkotak-kotak
dengan jenjang level kekayaan yang terpaut berjauhan antara satu jenjang dengan lainnya.
Distribusi pendapatan atau pembagian kekayaan akan menjamin terjadinya keadilan distribusi
barang dan jasa di pasar. Karena dalam pasar terbuka dan pasar persaingan sempurna setiap
individu akan selalu berpikir dan berusaha untuk mendapatkan manfaat atau utilitas tertinggi
dari setiap canangan pengeluarannya.
2. Peran Pasar dalam Efisiensi Produksi
Kontrol dan pembatasan faktor produksi dalam tatanan nilai islam dilakukan dengan
memanfaatkan instrumen harga di pasar. Instrument harga di pasar akan mengarahkan
efisiensi bahan baku produksi dari berbagai macam hasil produksi permintaan konsumen di
pasar. Dengan demikian proses efisiensi bahan baku produksi pada pasar islami memang
sangat terkait erat kepada harga dan tingkat keuntungan namun tidak keluar dari kaidah
umum syariah yang berlaku.
3. Peran Pasar dalam Distribusi Pendapatan.
Hukum permintaan dan penawaran di pasar sangat berperan dalam menentukan
pendapatan karena pendapatan di pasar direpresentasikanoleh harga yang berlaku sebagai alat
tukar atas penggunaan jasa ataupun aneka ragam produk. Konsep distribusi kemudian
memanfaatkan instrument harga untuk menentukan nilai barang dan jasa yang ditawarkan di
pasar. Dengan demikian setiap pendapatan yang diterima berlaku sebagai insentif dari
kepemilikan faktor-faktor produksi. Untuk lebih jelasnya perihal harga dari faktor produksi
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
•
Peran pasar dalam menentukan upah
•
Peran pasar dalam menentukan keuntungan
•
Peran pasar dalam menentukan tingkat pengembalian hasil lahan
4. Pengawasan Pasar
Ajaran islam tidak hanya merekomendasikan sejumlah aturan berbau perintah
maupun larangan yang berlaku di pasar. Dari itu, islam juga menggariskan sebuah sistem
pengawasan yang dapat dicanangkan dalam melanggengkan mekanisme dan struktur pasar.
1.
Pengawasan Internal
Pengawasan ini berlaku personal pada setiap diri pribadi muslim. Sistem pengawasan ini
akan bergantung sepenuhnya kepada adanya pendidikan islami dengan melandaskan nilai
kepada rasa takut kepada Allah. Untuk aktivitas perdagangan di pasar, individulah yang
penting dan bukan komunitas pasar secara keseluruhan ataupun bangsa secara umum.
2.
Pengawasan Eksternal
Ajaran islam mengenalkan sistem hisbah yang berlaku sebagai pengawas pasar.
Secara umum pengawas pasar berfungsi sebagai berikut:
Ø Mengorganisir pasar agar dapat memfungsikan diri sebagai solusi permasalahn ekonomi.
Ø Menjamin instrumen harga barang dan jasa yang disesuaikan dengan hukum permintaan
dan penawaran.
Ø Melakukan pengawasan produk-produk yang masuk di pasar.
Ø Mengupayakan agar informasi di pasar dapat terdistribusikan secara baik kepada para
penjual maupun pembeli.
Ø Menjamin tidak adanya praktik monopolistik para pelaku pasar.
Ø Mengupayakan perilaku moral islami yang berkaitan dengan sistem transaksi perdagangan
seperti kejujuran, amanah dan toleransi.
3. Kegagalan Pasar
Penyebab terjadinya kegagalan pasar
a.
Informasi tidak sempurna Tidak tahu persis kualitas barang
b.
Daya monopoli
c.
Eksternalitas
Keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akbibat
tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan biaya
secara formal
d.
Barang publik
e.
Barang altruism : barang yang ketersediaannya secara sukarela karena rasa kemanusiaan
4. Intervensi Pemerintah
a.
Kontrol harga untuk melindungi konsumen atau produsen, dengan penetapan harga dasar
dan harga maksimum
1.
Harga Dasar (Floor Price) Adalah harga minimum yang diberlakukan Pemerintah
dalam rangka melindungi produsen/penjual produk tertentu.
2.
Harga Maksimum (seiling price)Adalah batas harga jual tertinggi yang boleh
dicapai oleh produsen. [untuk melindungi konsumen]
3.
Kuota, Selain dengan cara membeli, Pemerintah juga dapat melakukan pembatasan
jumlah produksi (kuota).
b.
-
Pajak dan subsidi
Pajak akan meningkatkan harga menjadi mahal tetapi diperlukan sebagai sumber
penerimaan negara.
-
Subsidi merupakan kebalikan dari pajak karena subsidi menambah pendapatan
nyata baik kepada konsumen maupun
-
produsen
c.
Tarif dan kuota (pembatasan produksi)
Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga
internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan
melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik Pemerintah dapat
menerapkan
kebijakan
tarif
(pajak impor) dan
kuota.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya
perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan
jumlah yang diminta).
1.
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku usaha
untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor produksi
serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
2.
sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang dalam satuan
mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan bersedia
mengadakan tukar menukar secara sukarela.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz,Abdul,Mekanismepasr.blogspot.co///html (Pukul 2:00 WIB)
Disusun Oleh:
Maryanti
NIM : 14310009
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS RESPATI YOYGYAKARTA
2018
Mekanisme pasar dan kebijakan pemerintah
Pembahasan
A. Pengertian mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya
perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan
jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh
kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal.
Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien
dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada
beberapa sumber daya alam.
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak
melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi.
Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme
yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga
bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena
adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed
goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi
Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi
berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian
bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam
batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan
tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang
biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi,
penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi
Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak
bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan
stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai
pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi
utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun pada beberapa kasus tertentu pemerintah
tetap harus campur tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.
Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
1.
Pasar dapat memberi informasi yang tepat
Salah satu pertimbangan yang harus difikirkan dalm menjalankan usaha adalah menentukan
jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar dapat memberikan
informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu dengan memberikan keterangan tentang
harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
2.
Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan dorongan
kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
3.
Pasar memberikan perangsan untuk memperoleh keahlian modern
Untuk mempercepat pertanbahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan
kemarihan teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi
perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.
4.
Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar permintaan
makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi harganya.
5.
Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan
kegiatan ekonomi
Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang yang
akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan
barang.
Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar
1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu
Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan
golongan yang lemah dan kaum minoritas.
2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik
nurun yang tidak teratur.
3. Sistem pasar dapat dapat menimbulkan monopoli
Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana
harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan
penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
Masyarakat, secara bersama-sama, memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan raya
untuk mempertinggi efisiensi lalu lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk keamanan dan
ketertiban. Jasa-jasa seperti itu tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar secra efisien.
Untuk dapat menyediakan jasa-jasa itu dengan baik diperlukan campur tangan pemerintah.
5. Kegiatan konsumen dan produsen mingkin menimbulkan ”Eksternalitas” yang merugikan
Yang dimaksudkan dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atua baik) yang
ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi.
B.
Mekanisme pasar yang adil
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku usaha
untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor produksi
serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Disamping kelebihan-kelebihan itu, mekanisme pasar juga memiliki beberapa
kelemahan , seperti adanya kebebesan yang tidak terbatas akan menindas golongan-golongan
tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil,munculnya kekuatan monopoli, tidak mampu
menyediakan beberapa jenis barang secara efisien serta dampak eksternalitas yang merugikan
Salah satu dari kelemahan mekanisme pasar, yaitu monopoli. Islam dengan tegas
melarang praktik monopoli dan semua cara kepalsuan untuk mendongkrak harga demi
memperbesar keuntungan. Pelarangan ini karena pada umumnya, monopoli menetapkan
harga yang lebih tinggi dari hasil produksinya, maka soal eksploitasi banyak sekali
dihubungkan dengan gagasan monopoli.
C. Sistem Pasar
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang
dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan
bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela . Bila saya membeli sebuah honda bekas
dari seorang dealer seharga $3.150, maka itu berarti Honda bekas itu nilainya lebih tinggi dari
$3.150 untuk saya , dan bagi si dealer nilai $3.150 lebih tinggi dari nilai Honda bekas
tersebut . Dengan uang sejumlah itu,saya tidak bisa memperoleh sesuatu yang lebih bernilai
daripada Hoda bekas tersebut. Dan pihak dealer tidak bisa menemukan seorang yang mau
membayar Honda bekas lebih mahal. Dan itu merupakan pasar mobil sudah menetapkan
harga untuk barang tersebut dan melalui perdagangan atau tukar-menukar secara suka rela ,
telah mengalokasikan produknya ke orang yang paling membuthkan dan paling tiggi
imbalannya .
Selain itu harga juga merupakan isyarat atau sinyal bagi pihak produsen maupun
konsumen . Jika konsumen menghendaki lebih banyak barang misalnya saja –bensin untuk
menjalankan mobil-mobil mereka – maka tingkat permintaan bensin dari perusahaanperusahaan minyak lebih cepat menyusut , mereka segera menaikkan harga untuk
mengimbanginya. Dan tingkat harga yang lebih tinggi itu akan merangsang produksi minyak
(bensin) yang lebih banyak.
Apa yang berlaku pada pasar barang konsumsi juga akan berlaku pada pada pasar
faktor produksi, seperti tenaga kerja. Harga-harga mengkoordinir segenap keputusan para
produsen dan konsumen disuatu pasar . Tingkat harga yang lebih tinggi cenderung
mengurangi pembelanjaan konsumen dan merangsang kenaikkan produksi . Sebaliknya,
tingkat harga yang lebih rendah cenderung memperbanyak pembelanjaan konsumen dan
menyurutkan produksi . Harga merupakan poros penyeimbang dalam mekanisme pasar.
1. Penentuan Harga
a.
Permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan berbagai
tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa factor yang
mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang yang terkait.
3.
Tingkat pendapatan perkapita.
4.
Selera atau kebiasaan.
5.
Jumlah penduduk.
b. Penawaran.
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah barang
pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Terdapat beberapa factor yang
mempengaruhi penawaran suatu barang yaitu:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang yang terkait.
3.
Harga factor produksi.
4.
Biaya produksi.
5.
Teknologi produksi.
c.
Keseimbangan pasar.
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen sama-sama
tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun dijual, atau sering
disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.
Contoh kasus:
Kasus Pasar Motor Matic.
Permintaan
:Qd=200-10P
Penawaran
: Qs = -40+5P
Dimana
:Qd,Qs=Ribuunitper tahun
P = Puluhan juta per tahun
Keseimbangan pasar:
Qd
= Qs
200-10P
= -40 + 5P
240
= 15P
P
= 16
Qd
= 200 - 10(16) = 40
Qs
= -50 + 5(16) = 40
c. Kegagalan Pasar.
Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua asumsinya
dapat terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna
mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang
ditawarkan harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak
sesuai dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar terjadi, yakni:
1.
Informasi tidak sempurna.
Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas barang yang digunakan, Sebagai contoh
saat kita membeli sebuah mobil, untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu seringkali
kita menyewa seorang ahli mesin yang terpercaya.
2.
Daya Monopoli
Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana hanya produsen yang menguasai pasar,
hal itu terjadi karena produsen lainnya tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut.
Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan
harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
3.
Eksternalitas
Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau di derita pelaku
ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang
dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian
bagi masyarakat sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternalit
Konsep di atas menentukan bahwa harga pasar Islami harus bisa menjamin adanya
kebebasan pada masuk atau keluarnya sebuah komoditas di pasar beserta faktor produksinya
untuk menjamin adanya pendistribusian kekuatan ekonomi dalam sebuah mekanisme yang
proporsional.
Pasar memiliki berbagai peran yaitu:
1. Peran Pasar dalam Distribusi Barang dan Jasa.
Pasar terbuka akan mengarahkan pada distribusi barang dan jasa secara optimal
kepada keseluruhan konsumen, selama daya beli antar para konsumen di pasar tidak terpaut
berjauhan satu dengan lainnya. Dengan begitu sistem islam mengarahkan kepada distribusi
kekayaan yang adil dan ihsan, sehingga sebuah komunitas muslim tidak terkotak-kotak
dengan jenjang level kekayaan yang terpaut berjauhan antara satu jenjang dengan lainnya.
Distribusi pendapatan atau pembagian kekayaan akan menjamin terjadinya keadilan distribusi
barang dan jasa di pasar. Karena dalam pasar terbuka dan pasar persaingan sempurna setiap
individu akan selalu berpikir dan berusaha untuk mendapatkan manfaat atau utilitas tertinggi
dari setiap canangan pengeluarannya.
2. Peran Pasar dalam Efisiensi Produksi
Kontrol dan pembatasan faktor produksi dalam tatanan nilai islam dilakukan dengan
memanfaatkan instrumen harga di pasar. Instrument harga di pasar akan mengarahkan
efisiensi bahan baku produksi dari berbagai macam hasil produksi permintaan konsumen di
pasar. Dengan demikian proses efisiensi bahan baku produksi pada pasar islami memang
sangat terkait erat kepada harga dan tingkat keuntungan namun tidak keluar dari kaidah
umum syariah yang berlaku.
3. Peran Pasar dalam Distribusi Pendapatan.
Hukum permintaan dan penawaran di pasar sangat berperan dalam menentukan
pendapatan karena pendapatan di pasar direpresentasikanoleh harga yang berlaku sebagai alat
tukar atas penggunaan jasa ataupun aneka ragam produk. Konsep distribusi kemudian
memanfaatkan instrument harga untuk menentukan nilai barang dan jasa yang ditawarkan di
pasar. Dengan demikian setiap pendapatan yang diterima berlaku sebagai insentif dari
kepemilikan faktor-faktor produksi. Untuk lebih jelasnya perihal harga dari faktor produksi
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
•
Peran pasar dalam menentukan upah
•
Peran pasar dalam menentukan keuntungan
•
Peran pasar dalam menentukan tingkat pengembalian hasil lahan
4. Pengawasan Pasar
Ajaran islam tidak hanya merekomendasikan sejumlah aturan berbau perintah
maupun larangan yang berlaku di pasar. Dari itu, islam juga menggariskan sebuah sistem
pengawasan yang dapat dicanangkan dalam melanggengkan mekanisme dan struktur pasar.
1.
Pengawasan Internal
Pengawasan ini berlaku personal pada setiap diri pribadi muslim. Sistem pengawasan ini
akan bergantung sepenuhnya kepada adanya pendidikan islami dengan melandaskan nilai
kepada rasa takut kepada Allah. Untuk aktivitas perdagangan di pasar, individulah yang
penting dan bukan komunitas pasar secara keseluruhan ataupun bangsa secara umum.
2.
Pengawasan Eksternal
Ajaran islam mengenalkan sistem hisbah yang berlaku sebagai pengawas pasar.
Secara umum pengawas pasar berfungsi sebagai berikut:
Ø Mengorganisir pasar agar dapat memfungsikan diri sebagai solusi permasalahn ekonomi.
Ø Menjamin instrumen harga barang dan jasa yang disesuaikan dengan hukum permintaan
dan penawaran.
Ø Melakukan pengawasan produk-produk yang masuk di pasar.
Ø Mengupayakan agar informasi di pasar dapat terdistribusikan secara baik kepada para
penjual maupun pembeli.
Ø Menjamin tidak adanya praktik monopolistik para pelaku pasar.
Ø Mengupayakan perilaku moral islami yang berkaitan dengan sistem transaksi perdagangan
seperti kejujuran, amanah dan toleransi.
3. Kegagalan Pasar
Penyebab terjadinya kegagalan pasar
a.
Informasi tidak sempurna Tidak tahu persis kualitas barang
b.
Daya monopoli
c.
Eksternalitas
Keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akbibat
tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan biaya
secara formal
d.
Barang publik
e.
Barang altruism : barang yang ketersediaannya secara sukarela karena rasa kemanusiaan
4. Intervensi Pemerintah
a.
Kontrol harga untuk melindungi konsumen atau produsen, dengan penetapan harga dasar
dan harga maksimum
1.
Harga Dasar (Floor Price) Adalah harga minimum yang diberlakukan Pemerintah
dalam rangka melindungi produsen/penjual produk tertentu.
2.
Harga Maksimum (seiling price)Adalah batas harga jual tertinggi yang boleh
dicapai oleh produsen. [untuk melindungi konsumen]
3.
Kuota, Selain dengan cara membeli, Pemerintah juga dapat melakukan pembatasan
jumlah produksi (kuota).
b.
-
Pajak dan subsidi
Pajak akan meningkatkan harga menjadi mahal tetapi diperlukan sebagai sumber
penerimaan negara.
-
Subsidi merupakan kebalikan dari pajak karena subsidi menambah pendapatan
nyata baik kepada konsumen maupun
-
produsen
c.
Tarif dan kuota (pembatasan produksi)
Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga
internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan
melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik Pemerintah dapat
menerapkan
kebijakan
tarif
(pajak impor) dan
kuota.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya
perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan
jumlah yang diminta).
1.
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku usaha
untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor produksi
serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
2.
sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang dalam satuan
mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan bersedia
mengadakan tukar menukar secara sukarela.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz,Abdul,Mekanismepasr.blogspot.co///html (Pukul 2:00 WIB)