EVALUASI KESE SUAIN LAHAN TANAMAN

EVALUASI KESESUAIN LAHAN TANAMAN “CARICA” (Carica sedang.)
DI LABORATORIUM LAPANGAN TERPADU UNILA
(Laporan Akhir Survei dan Evaluasi Lahan)

Oleh
Ade Saputra
1114121004

LABORATORIUM SURVEI DAN LINGKUNGAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum :

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN
TANAMAN CARICA (Carica sedang.) DI
LABORATORIUM LAPANG TERPADU UNIVERSITAS

LAMPUNG

Nama Mahasiswa

:Ade saputra

NPM

: 1114121004

Jurusan

: Agroteknologi

Fakultas

: Pertanian

Laboratorium


: Lab. Survei Tanah dan Lingkungan

Mengesahkan,
Asisten Praktikum,

Ali Rahmat, S.P
NPM 0914013066

Juni 2013

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum :

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN
TANAMAN CARICA (Carica sedang.) DI
LABORATORIUM LAPANG TERPADU UNIVERSITAS
LAMPUNG

Nama Mahasiswa


:Ade Saputra

NPM

: 1114121004

Jurusan

: Agroteknologi

Fakultas

: Pertanian

Laboratorium

: Lab. Survei Tanah dan Lingkungan

Mengesahkan,


Juni 2013

Asisten Praktikum,

Yoseph Albert L D J P
NPM 1014121057

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak sekali masalah yang ditemui dalam upaya peningkatan produksi
pertanian. Contohnya saja, makin berkurangnya lahan pertanian yang dapat
dimanfaatkan secara baik dan optimal. Serta banyaknya lahan pertanian yang kini
telah berahli fungsi menjadi lahan industri bahkan perumahan.
Sebagai salah satu program peningkatan produksi pertanian dengan sasaran utama
tanaman perkebunan dan tanaman pangan. Sehingga penduduk banyak yang
menggunakan lahan yang tersisa. Dan menyebabkan penggunaan lahan akan
semangkin bertambah dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan lahan karena semakin pesatnya
pertumbuhan penduduk dan penggunaan lahan yang sangat intensif. Keterbatasan
Sumber Daya Lahan yang disebabkan penggunaan lahan yang berlebihan, maka
lahan menjadi sumber daya yang langka. Sehingga perlunya dilakukan teknologi
yang tepat guna untuk mengoptimalkan penggunaan Sumber Daya Lahan secara
terarah dan efesien digunakan data yang lengkap mengenai keadan iklim, tanah,
dan sifat fisik lingkungan lainnya, serta persyaratan tumbuh tanaman yang akan
diusahakan, terutama tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang baik, maka
dilakukan survey dan pemetaan kepabilitas atau kemampuan lahan.
Buah carica masuk dalam keluarga pepaya. Bedanya, jika pepaya biasa lebih
dikenal sebagai tumbuhan tropis yang memerlukan banyak panas dan matahari,

maka carica termasuk keluarga pepaya yang hanya bisa tumbuh di tempat tinggi,
memerlukan temperatur yang cukup dingin, dan banyak hujan. Buah carica
merupakan buah yang paling banyak di ekspor ke negara lain dan memliki daya
jual yang cukup menjanjikan. Tidak hanya itu buah ini juga mengandung berbagai
jenis enzim papain, vitamin dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih
banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula
dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.


B. Tujuan

Adapun tujuan dilakukan survei adalah untuk melihat tingkat kesesuaian lahan
tanaman carica.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Komoditas

Carica merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal
dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexsiko dan
Coasta Rica. Tanaman carica ditanam baik di daeah tropis maupun sub tropis. di
daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan
(sampai 1000 m dpl). Dalam klasifikasi tanaman, carica termasuk dalam family
Caricacae. Family ini memiliki 4 genus, yaitu Carica, Jarila, Jacaranta, dan
Cylicomorpha. Ketiga genus pertama merupakan tanaman asli Amerika Tropis,
sedangkan genus keempat merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Genus
carica memiliki 24spesies, salah satu diantaranya adalah carica. Tanaman dari
genus Carica banyak diusahakan petani kerena buahnya dijadikan komoditas
ekspor yang menjanjikan (Steenis, 1987).

Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal.Buah sejati
tunggal yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga denga satu bakalbuah saja. Buah
ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun darisatu atau banyak daun
buah dengan satu atau banyak naungan. Dalam buahpapaya terjadi dari beberapa
daun buah dengan satu ruang dan banyak biji. Pepaya juga termasuk buah buni
(bacca). Yang disebut dengan buah buni adalah buah yang dagingnya mempunyai
dua lapisan, ialah lapisan luar yangtipis agak menjangat atau kaku seperti kulit
(belulang) dan lapisan dalamyang tebal, lunak dan berair, sering kali dapat
dimakan. Biji-biji terdapatbebas dalam bagian yang lunak itu. Buah buni dapat
terjadi dari satu ataubeberapa ruang. Pepaya termasuk buah buni yang berdiding

tebal dan dapat dimakan. Buah papaya juga bentuknya bulat sampai
lonjong(Tjitrosoepomo, 1985).

B. Survei

Survey tanah merupakan proses penelitian dan pemetaan dari permukaan bumi
di mana istilah unitnya disebut tipe tanah. Survey tanah merupakan pengumpulan
data kimia, fisika dan biologi baik di lapangan maupun di laboratorium, dengan
maksud pendugaan kesesuaian lahan untuk tujuan khusus maupun tujuan umum.

Suatu survey tanah memiliki kegunaan jika diteliti dalam pemetaannya hal ini
berarti mencari lokasi yang representatif, tepat dalam menentukan sifat
morfologinya (Abdullah, 1993 ).
Evaluasi lahan adalah proses menduga kelas kesesuian lahan dan potensi lahan
untuk penggunaan tertentu, baik untuk pertanian maupun non pertanian. Kelas
kesesuaian lahan suatu wilayah untuk penggunaan tertentu untuk pengembangan
pertanian pada dasarnya ditentukan oleh kecocokan antara sifat fisik lingkungan
yang mencakup iklim, lereng, relief, batuan di atas permukaan dan di dalam
penampang tanah serta singkapan batuan, hidrologi dan persyaratan penggunaan
lahan atau persyaratan tumbuh tanaman ( Djaenudin, dkk, 2000 ).

III. METODELOGI

A. Tempat dan waktu

Pada praktikum ini dilakukan di Lapangan Terpadu Universitas Lampung pada hari
Sabtu, 18 Mei 2013 pada pukul 16.00.

B. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu bor tanah, buku
warna Munsell, formulir pencatatan sifat tanah, kantong contoh tanah, ring
sample, kompas, pengukur lereng, bahan-bahan kimia,dan sampel tanah yang
diambil di tempat yang telah ditentukan

C. Metode

1. Menetukan titk koordinat.
a. Menentukan lima titik untuk koordinat.
b. Menetukan titik-titik koordinat dengan acuhan bahwa tempat tersebut tidak
akan berubah diwaktu mendatang seperti pertigaan/perempatan jalan,
pertemuan aliran sungai dll.
c. Disetiap titik yang ditentukan menghidupkan GPS dan dicatat lintang dan bujur
yang di tampilkan dilayar GPS.

2. Menghitung Skala peta.
Dari data yang diperoleh dari penentuan titik koordinat lalu dengan menggunaka
peta yang sudah ada sesuai rumus yang diajarkan.
3. Delineasi Peta.
Peta yang telah di tentukan skala di delineasi sesuai denga kelas lereng. Kelas

lereng di bagi menjadi 5 dengan perbedaan warna kelas A-E dengan urutan warna
merah, kuning, hijau , biru ,unggu.
4. Pengeboran dan identivikasi sifat fisik tanah.
a. Pesiapan alat yang akan digunakan seperti bor belgia, munsell soil colour
chart, buku panduan, alat tulis, penggaris, air.
b. Mengebor hingga kedalaman 120cm pada setiap titik.
c. Setiap kedalaman tertentu diidentifikasi sifat dan karakter fisik tanah.
5. Dapat menetukan kesesuaian lahan sesuai komoditi yang ditentukan.
Dari data yang telah diperoleh dalam semua di rekap dan sebagai acuhan dalam
menentukan kesesuaian lahan sesuai komoditi yang telah ditentukan.

D. Variabel Pengamatan

Pada Lapangan Terpadu UNILA terletak pada LS 05 22’ 06,6” dan BT 105 14’
38,5” , terletak pada ketinggian 137 mdpl, berdrainase baik, dan memiliki
kemiringan 2%.

IV.

PEMBAHASAN


A.Hasil penelitian

Karakteristik Lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketersediaan air (wa)
Curah Hujan (mm)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media Perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Gambut
Ketebalan (cm)
Ketebelan (cm), jika ada sisipan bahan
mineral/pengkayaan
Kematangan
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
pH H2O
C-organik (%)
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
Sodisitas (xs)
Alkalinitas/ESP (%)
Bahaya sulfidik (xs)
Kedalaman Sulfidik (cm)
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
Batuan dipermukaan (%)
Singkapan batuan (%)

Tabel 1. Hasil analisis lab lapang terpadu UNILA

Hasil Survei
29
1800
Baik
Halus
1%
100
0
0
0
13
19
5,6
1,1
3
25
35

2%
Berat
F0