Makalah Tentang TEKNOLOGI LINGKUNGAN BAG
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“TEKNOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP ISLAM”
NAMA KELOMPOK
FAKULTAS
PRODI
: 1. JEFRI HERDI TRIYANTO
2.
3.
4.
: TEKNIK
: TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah
rampung.
Makalah ini berjudul“TEKNOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP ISLAM”. Dengan
tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk
memperdalam pemahaman dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas mata
kuliah Teknik Sipil. Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun.
Tasikmalaya, 8 Oktober
2014
Penulis.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan
B. Bahaya Pencemaran Lingkungan
C. Bahaya Pengurasan Sumber Daya Alam
D. Bahaya Rusaknya Keseimbangan
E. Pemeliharaan Lingkungan
a. Menjaga kebersihan
b. Menjaga Sumber Daya Alam
c. Ramah Terhadap Lingkungan
d. Pembajakan Tanah dan Pemupukan
e. Menjaga Keseimbangan Lahan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin canggihnya ilmu pengetahuan, semakin majunya peredaran
zaman dan manusia pun beragam. Teknologi pun bermacam-macam tetapi kita
tidak bisa menikmati itu secara penuh jika orang tersebut tidak bisa menikmati
lingkungan yang nantinya sampah-sampah teknologi di buang secara
sembarangan. Banyak orang-orang yang tidak patuh lagi kepada peraturanperaturan yang ada, tentunya sangat dikhawatiran yang mengakibatkan
lingkungan semakin memburuk, bahkan banyak orang yang mengalami penyakit
yang mereka sendiri tidak tahu obatnya, bahkan mereka sering bingung,
dihinggapi rasa takut dan rasa bersalah tetapi tetap saja membuang sampah
sembarangan.
Oleh karena itu, tentu sangat perlu dijelaskan bagaimana pendidikan
kesehatan lingkungan kepada siswa/siswi. Pendidikan lingkungan anak pada usia
dini juga sangat dianjurkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan. Karena pendidikan lingkungan sejak dini sengat berpengaruh
terhadap pembentukan karakter, keindahan dan kesehatan peserta didik. Proses
belajar dan pembelajaran bisa dilakukan pada jalur formal maupun informal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini
terinci sebagai berikut.
Bagaimana dampak teknologi terhadap lingkungan?
Bagaimana bahaya pencemaran lingkungan?
Bagaimana bahaya pengurasan sumber daya alam?
4. Bagaimana bahaya rusaknya keseimbangan?
5. Bagaimana pemeliharaan lingkungan?
1.
2.
3.
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui bagaimana dampak teknologi terhadap lingkungan.
Mengetahui bagaimana bahaya pencemaran.
3. Mengetahui bagaimana bahaya pengurasan sumber daya alam.
4. Mengetahui bagaimana bahaya rusaknya keseimbangan.
5. Mengetahui bagaimana pemeliharaan lingkungan.
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan
Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami
penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya. Teknologi
sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan manusia
penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian
tujuan.
Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat mempengaruhi
keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian
dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses
perubahan panas bumi (GlobalWarming).
Kebutuhan manusia yang selalu meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang
membutuhkan kemajuan manusia dalam berfikir. Dengan semakin majunya teknologi terkadang
manusia melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap lingkungan.
Kerusakan yang ditimbulkan seringkali merusak kelangsungan dari ekosistem dan makhluk
didalamnya yang dikarenakan seperti pencemaran lingkungan serta pemanfaatan dan pengerukan
sumberdaya alam yang berlebihan sehingga merusak keseimbangan ekosistem.
Walaupun sebenarnya kemajuan teknologi sangat diperlukan oleh manusia di era kemajuan
sekarang, namun setidaknya tetap memperhatikan kelangsunagn ekosistem dari lingkunag sekitar.
Karna ketika terjadinya kerusakan pada sebuah ekosistem, maka dapat menyebabkan suatu organisme
yang ada di lingkungan tersebut yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akan
dapat merusak kelangsungan rantai makanan dan dapat berakibat dalam jangka panjang terhadap
kepunahan suatu kelangsungan ekosistem. Ketika suatu ekosistem terancam punah, akan dapat
merusak kehidupan di bumi.
Walaupun demikian, keutuhan kelestarian ekosistem dapat dijaga dengan beberapa acra. Untuk
mengatasi pencemaran di udara, maka hendaknya gas buang pada kendaraan di uji emisinya untuk
menekan pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor karena kendaraan bermotor
menyumbang pencemaran udara yang tidak sedikit, bahkan temasuk yang terbesar. Selain
pengontrolan terhadap gas buang dari pabrik yang juga menyumbang pencemaran yang besar
terhadap udara. Oleh karnanya, perlu pengawasan yang sangat ketat terhadap tingkat pencemaran
yang disumbangkan oleh pabrik-pabrik besar.
Pada sektor perairan dan kelautan,pencemaran lingkungan yang terjadi karena limbah yang dibuang
oleh perusahaan-perusahhan ke laut yang menimbulkan pencemaran dan pengrusakan ekosistem laut.
Pemerintah seharusnya menerapkan peraturan untuk menekan pencemaran di laut. Netralisasi limbah
dapat dilakukan sebelum limbah dibuang ke lautan untuk mencegah terjadinya pencemaran yang akan
berakibat pada terganggunya ekosistem di laut.
Di tanah, sering kali manusia mengabaikan dampak-dampak dari pencemaran yang mereka
timbulkan akibat pembuangan limbah sembarangan. Selain itu, penambangan yang dilakukan secara
besar-besaran umunya tidak mempedulikan dampaknya terhadap barang tambang itu sendiri dan juga
terhadap kelestarian lingkungan sekitar tempat mereka menambang. Seharusnya, para penembang
menutup kembali lubang bekas daerah pambangan mereka, dan menanaminya kembali dengan
pepohonan agar daerah tambang yang mereka tinggalkan berfungsi kembali seperti sebelum
dibukanya pertambangan di daerah tersebut. Penanaman pepohonan sangat efektif untuk mengurangi
pencemaran di tanah dan juga dapat menyediakan oksigen untuk udara dan mengurangi kadar
karbondioksida pada udara. Selain itu, pepohonan juga dapat mencegah terjadinya erosi dan juga
banjir
Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain :
-
Pencemaran udara
-
Pencemaran air dan
-
Pencemaran tanah.
Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif terhadap
lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan
timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa memperburuknya kondisi
biografis-kimia. Bayangkan yang terjadi apabila kita tidak mencegah kerusakan yang terjadi terhadap
lingkungan kita dan dampak yang akan ditimbulkan kerusakan tersebut terhadap diri kita sendiri.
Tanah tempat kita berpijak, tak lagi subur dan menghasilkan untuk kita. Tak ada lagi oksigen yang
dihasilkan oleh pepohonan. Air tercemar, mencemari air yang kita minum. Air yang kita minum tak
lagi alami dan menyehatkan untuk kita. Membawa penyakit untu kita. Udara yang kita perlukan untuk
bernafas, kini telah tercemar, tidak sehat untuk kita hirup.
B. Bahaya Pencemaran Lingkungan
Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu
kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya
mengganggu kestabilan lingkungan.
Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.
1. Faktor Alam.
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin
topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
2. Faktor Manusia.
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah
( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan
sembarangan, dsb.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
Jumlahnya melebihi jumlah normal.
Berada pada waktu yang tidak tepat.
Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak
lagi.
Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu
yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Berdasarkan Tingkat Pencemaran Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan
menjadi sebagai berikut:
1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain.
Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya
pencemaran Minamata di Jepang.
3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran
gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran
radioaktif.
bisa kita lihat dampak dari polusi lingkungan tersebut bisa di golongkan sebagai hal-hal
berikut:
1. Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan,
kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka,
ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan
pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada
pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan
ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.
2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka .
serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat
mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya,
diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin
meningkat.
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan
lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.
4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah
menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal
ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya,
Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem
penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya
menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.
5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami
keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita
kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal
dunia.
6. Pemekatan Hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya,
alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini
ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia.
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).
7. Terbentuk Lubang Ozon
Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan
bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya
dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer
terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari
cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan
ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”.
8. Efek Rumah Kaca
Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses
pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debudebu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga
tidak dapat menyerap CO2.
C. Bahaya Pengurasan Sumber Daya Alam
Dalam hal kasus pengelolaan SDA dan lingkungan hidup di Indonesia analoginya adalah
berupa hancurnya tatanan (stabilitas) ekosistem secara permanen dan sistemik yang akan berdampak
luas terhadap stabilitas ekonomi nasional dan stabilitas sosial masyarakat secara keseluruhan. Contoh
kasus nyata dan aktual serta masih berlangsung sampai saat ini dan belum dapat diatasi adalah
bencana meluapnya lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, banjir rob (rutin) di pantura Jakarta dan
Semarang serta longsor di berbagai daerah.
Dalam skala lebih luas (regional) adalah bencana banjir rutin tahunan yang terjadi di hampir
seluruh wilayah kota di Indonesia, baik di Jawa maupun luar Jawa, bahkan juga terjadi di berbagai
negara Eropa, Australia, Amerika dan tentu saja di Asia. Hal tersebut menjadi suatu pertanda bahwa
kerusakan SDA dan lingkungan di Indonesia saat ini sudah parah. Kerusakan di tingkat global berupa
pemanasan global (global warning) di seluruh dunia yang saat ini sedang berlangsung.
Pembangunan dilakukan bertujuan untuk membuat kualitas hidup dan kehidupan masyarakat
semakin baik dan sejahtera (lahir dan bathin), baik secara individu, kelompok maupun sebagai suatu
negara. Pembangunan yang dilaksanakan secara baik dan benar sesuai kaidah (prinsip) pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) akan berdampak positif pada kualitas kehidupan masyarakat
secara ekonomi, sosial maupun ekologi (lingkungan).
Namun dalam kenyataannya (fakta) yang terjadi di lapangan bisa sebaliknya, jika pembangunan
dilakukan oleh pemerintah atau oknum pemerintahan yang tidak amanah dan tidak jujur, apalagi
korup? Tingkat kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia saat ini
pada umumnya masih relatif rendah dan sangat beragam. Ada yang sangat miskin sekali (fakir) dan
ada pula yang sangat kaya sekali (konglomerat).
Proporsi masyarakat yang hidup di bawah standar (garis) kemiskinan relatif sangat tinggi (lebih
dari 30 persen), angka tingkat pengangguran (tak terdidik dan terdidik) juga sangat tinggi serta setiap
tahun jumlahnya terus meningkat, sementara lapangan kerja baru tidak tersedia. Seperti kita saksikan
dalam berita media massa (cetak maupun elektronik) selama ini, kondisi sosial masyarakat di berbagai
wilayah penuh dengan konflik. Sementara kondisi ekosistem (lingkungan) darat maupun di perairan
(laut dan sungai) semakin rusak parah.
Adakah solusinya?
Tentu saja ada. Pertama, kembalilah kepada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dan
falsafah negara. Pahami dan hayati isi serta maknanya, wujudkan (implementasikan) dalam bentuk
perilaku nyata (kepribadian bangsa) sehari-hari. Kedua, jadikanlah UUD 1945 sebagai haluan (arah
dan pedoman) untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yaitu kesejahteraan rakyat yang adil
dan merata. Implementasikan isi dan pasal-pasal yang ada dalam UUD 1945 tersebut secara
konsekwen dan konsisten, sehingga terwujud pemerintahan yang bersih, jujur, berwibawa dan
bertanggung jawab.
D. Bahaya Rusaknya Keseimbangan
Ekosistem adalah hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk
tidak hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen biotik
dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :
1. Produsen yaitu organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk
produsen adalah tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.
2. Konsumen yaitu organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam
tubuhnya. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari
konsumen lain yang menjadi mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan
dan manusia.
3. Pengurai yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah
mati. Contohnya adalah bakteri, jamur dan mikroba.
Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda mati,
antara lain : cahaya matahari, suhu, oksigen, air, tanah dan dan sebagainya. Cahaya matahari
merupakan sumber energi dari semua organisme yang ada.
Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi:
1. Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup
tunggal.
2. Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu.
3. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
4. Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
5. Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang
rumput, savana dan steva.
6. Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.
Mahkluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain,
keduanya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan
lingkungannya dipelajari secara khusus dalam ekologi. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh
Ernest Haeckel (1834-1914) untuk mengkaji hubungan antara organisme dengan lingkungannya
berada.
Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun ekosistem dapat
mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun dalam komposisi yang proporsional.
Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif lintasan yang dapat dilalui zat untuk terjadinya
daur materi dan perpindahan energi.
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila adanya keselarasan antara faktor biotik dan
abiotik. Jika terjadi gangguan pada faktor biotik maupun abiotik maka keseimbangan lingkungan
dapat terganggu.
E. Pemeliharaan Lingkungan
Masalah lingkungan hidup adalah masalah global dunia. Musibah pencemaran udara dan air
bukan hanya akan menimpa satu bangsa atau negara, tetapi juga akan menimpa negara tetangga
sekitar. Pencemaran di kota lambat laun juga akan sampai ke desa. Hujan asam akan menyebar
melampaui batas-batas negara. Kebakaran hutan di pedalaman Kalimantan nyatanya juga
mengganggu jalur laut dan udara, bahkan darat, yang pada akhirnya juga mengganggu tetangga
sekitar. Polusi udara di kota memaksa orang membangun villa di daerah dataran tinggi, yang pada
gilirannya akan merusak sumber mata air di pegunungan dan kembali lagi mengganggu banyak orang,
namun anehnya, begitu lingkungan hidup itu ditarik ke permukaan, laju tingkat pencemaran udara dan
air bukannya berkurang, melainkan malah bertambah-tambah. Kebakaran hutan semakin merajalela,
penggunaan bahan bakar terus meningkat cepat berbarengan dengan laju bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor serta mesin-mesin industri, dan tingkat panas bumi pun semakin naik saja.
Peresmian
Agar tetap terpelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup (alam), maka manusia
harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan memelihara agar tetap terpelihara
kelestariannya. Planet bumi diciptakan Allah adalah untuk tempat tinggal dan tempat mencari
kehidupan bagi manusia. Bumi bahkan alam dengan segala isinya dijadikan oleh Allah untuk
dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan dan kesejahteraan manusia. Allah telah berfirman
dalam Al Qur’an Al Baqarah ayat 29 yang berbunyi:
Artinya: “Dialah Allah yang telah menjadikan segala apa yang ada
di muka bumi untuk kamu.”
Uraian di atas dapat diketahui, bahwa di samping hewan, tumbuh-tumbuhan dan makhluk-makhluk
lainnya, manusia merupakan salah satu di antara unsur-unsur lingkungan hidup yang mempunyai
posisi sentral serta dominan.
Ada 5 hal pembahasan pokok untuk pemeliharaan lingkungan, yaitu:
a. Menjaga kebersihan
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan
masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap
tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu
tidak sadar kah hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan
dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan
penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah.
Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga
kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda.
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali
untuk pupuk.
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
b. Menjaga Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pengertian
sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Sehingga dapat di
gunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Seperti SDA air,dalam kehidupan yang nyata air sangat
memiliki peranan penting selain untuk minum, air juga di pergunakan untuk memasak, mandi,
mencuci dan lain-lain. Oleh karenanya dalam penggunaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam kita
harus memperhatikan cara untuk melestarikannya.
Sumber daya alam perlu dilestarikan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk
hidup,usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:
1. Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan
yang berhubungan
dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:
a) Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan
menimbulkan mata air.
b) Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur dan membusuk
akan membentuk humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
c) Tumbuh-tumbuhan menimbulkan suara segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan
melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.
2. Sengkedan atau tersering
Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah
miring dan berbukit-bukit.
3. Pembangunan daerah aliran sungai (DAS)
Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh
arussungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
a. Mengadakan reboisasi
b. Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
c. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982
tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Pengelolaan air limbah
Air limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang ke
tanahdapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Akibatnya,
dapatmembahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
a. Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera,
disentri,dan tipus.
b. Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahanlingk
ungan sekitarnya.
c. Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat
atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.
d. Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan
karena beracunsehingga dapat mematikan makhluk hidup.Usaha-usaha untuk mengatasi
air limbah adalah sebagai berikut:
a) Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk,
b) Diwajibkan memasang peralatan pengendali air (water treatment) untuk pabrik yang
menimbulkan air limbah.
c) Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan
sumber airminum penduduk.
d) Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor,
e) Menemukan sumber bahan racun dan melakukan netralisasi secara kimia.
f) Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam atau
dipendamdalam tanah yang jauh dari air.
5. Penertiban pembuanagan sampahSampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang
penyakit, menimbulkan bau busuk,dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah
harus dibuang ditempat yangditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan.
Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:
a. Dibakar
b. Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan)
c. Untuk biologis (untuk bahan pupuk).
c. Ramah Terhadap Lingkungan
Ramah lingkungan adalah suatu progam yang tidak menyebabkan dampak negatif terhadap
lingkungan sekitar atau dapat di artikan sesuatu yang tidak merusak alam sekitarnya.
Ramah lingkungan juga bertujuan untuk melestarikan bumi kita agar bumi kita tetap lestari,
lingkungan sekitar kita tetap bersih, rapih, indah, dan nyaman. Yang terpenting adalah membuat tubuh
kita sehat. Bayangkan jika kita tidak ramah terhadap lingkungan apakah yang terjadi? Yang terjadi
pertama adalah kita terserang penyakit, lingkungan sekitar kita menjadi kumuh dan jorok, menjadi
tempat sarang nyamuk, menimbulkan bau tidak sedap, lingkungan sekitar kita menjadi tidak terawat
dan merusak alam kita sendiri. Padahal kita hidup di bumi kita yang tercinta ini kita harus menjaga
dan merawatnya agar tetap lestari.
Kita sebagai warga Negara Indonesia seharusnya menyadari akan semua permasalahan yang
ada di Negara kita sendiri bukan menambah permasalahan yang ada dan akan membuat permasalahan
itu tidak terselesaikan secara terus-menerus. Sebenarnya berbagai macam konflik yang ada di
Indonesia itu di sebabkan oleh kurang-nya kesadaran manusia akan ramah terhadap lingkungan.
Banyak orang kurang akan kesadaran masing-masing untuk ramah terhadap lingkungan
contohnya adalah “Jakarta”. Jakarta dahulu terkenal sebagai tempat bersejarah bagi bangsa Indonesia
saat kemerdekaan Indonesia, tetapi sekarang hanya-lah sebuah kenangan saja. Mengapa begitu?
Karena warga yang bermukim di Jakarta tidak ramah terhadap lingkungan.
Banyak gedung-gedung tua dan tempat peninggalan bersejarah sudah semakin langka di
Jakarta. Semua itu terjadi karena gedung-gedung tua dan tempat peninggalan bersejarah sudah beralih
fungsi sebagai tempat untuk berbisnis dan kempentingan pribadi masing-masing maupun golongan.
Padahal jika kita melestarikan gedung-gedung tua dan peninggalan bersejarah yang ada di
Indonesia akan banyak sekali manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia salah satunya bangsa
Indonesia akan semakin ternama di mata dunia karena peninggalan bersejarah-nya yang dari dulu
hingga sekarang tetap di lestarikan. Seharusnya angan-angan seperti itu harus terwujudkan bukan
sekedar hanya angan-angan saja, Sebenarnya banyak sekali cara untuk bangsa Indonesia menjadi
bangsa ternama di mata dunia dan tidak-lah perlu cara yang susah untuk mewujudkan semua itu.
Memang, semua itu kembali pada pribadi masing-masing setiap orang dengan bagaimana cara
berfikirnya, bagaimana cara menyikapi hal-hal yang seperti itu. Tetapi kalau bukan kita sendiri yang
mewujudkannya mau siapa lagi? Harus-kah bangsa lain? Maka dari itu “Kesadaran” pada setiap
manusia ter hadap “Ramah Lingkungan” sangatlah di perlukan dalam kehidupan sehari-hari bagi
semua orang.
Cara yang mudah agar kita tetap ramah terhadap lingkungan adalah kita harus ikut
berpartisipasi di segala bidang terhadap kegiatan atau progam lingkungan yang bertujuan positif untuk
melestarikan alam. Salah satu-nya berawal dari hal yang kecil sebagai contoh kita sebagai generasi
muda dapat melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar halaman rumah kita penanaman
pohon tersebut bertujuan supaya sirkulasi udara berganti dan membuat halaman sekitar rumah kita
menjadi rindang,sejuk, dan terlihat indah dan tidak menyebabakan banjir, juga bertujuan untuk daerah
resapan air, jika di daerah pegunungan tidak ada penanaman pohon atau dapat di sebut juga hutan
gundul hal seperti itu dapat meyebebakan daerah resapan air tidak ada dan mengakibatkan banjir dan
tanah longsor.
d. Pembajakan Tanah dan Pemupukan
Sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat seperti pada zaman ini, para
petani mengolah tanahnya dengan berbagai alat – alat tradisional yang bekerja menggunakan tenaga
otot baik itu dari tenaga manusia maupun tenaga hewan seperti kerbau atau sapi. Berikut adalah alat –
alat pembajak tanah tradisional. Salah satunya yaitu bajak, Bajak merupakan alat pertanian yang
paling tua, telah dipergunakan sejak 6000 tahun SM di Egypt. Pada awal mulanya bajak sepenuhnya
ditarik oleh tenaga manusia, dengan bentuk yang sangat sederhana. Kemudian Thomas Jefferson
merancang secara istimewa dengan prinsip perhitungan matematika. Untuk pertama kalinya alat
pengolahan tanah ini dibuat dari kayu kemudian dari besi tuang sebagai bahan utamanya, selanjutnya
dibuat dari baja.
Ada versi lain, yaitu Bajak Singkal. Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Di
Indonesia jenis bajak singkal inilah yang paling umum digunakan oleh petani untuk melakukan
pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak hela sapi atau kerbau, sebagai sumber
daya penariknya. Sering dijumpai beberapa bentuk rancangan bajak singkal, hal ini dimaksudkan
untuk dapat memperoleh penyesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Aneka ragam
rancangan yang dijumpai selain pada bentuk mata bajak, juga di bagian perlengkapannya. Mata bajak
adalah bagian dari bajak yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah.
Sistem Pembajakan Tanah Modern
1. Bajak Piringan
Adanya kelemahan-kelemahan bajak singkal maka orang menciptakan bajak piringan. Bajak
piringan cocok untuk bekerja pada : tanah yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana bajak
singkal tidak dapat masuk; tanah berbatu, atau banyak sisa-sisa akar; tanah gambut; serta untuk
pembajakan tanah yang berat. Namun penggunaan bajak piringan ini untuk pengolahan tanah ada juga
kelemahannya antara lain: tidak dapat menutup seresah dengan baik; bekas pembajakan tidak dapat
betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang
erosinya besar hal ini justru dianggap menguntungkan.
2. Bajak rotary
Pengolahan tanah dengan menggunakan bajak, akan diperoleh bongkahbongkah yang masih
cukup besar, biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk mendapatkan keadaan tanah yang
lebih halus lagi. Dengan menggunakan bajak putar maka pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali
tempuh. Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk pengolahan tanah kering ataupun tanah
sawah. Kadang-kadang bajak putar ini digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat
digunakan untuk melakukan penyiangan ataupun pendangiran. Penggunaan bajak putar untuk
pengolahan tanah dapat diharapkan hasilnya baik, bila tanah dalam keadaan cukup kering atau basah
sama sekali. Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi
jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin cepat
perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan tetapi diperoleh hasil penggemburan yang
lebih halus. Dalam penggunaan, dipilih kebutuhan daya yang terkecil tetapi memenuhi persyaratan
ukuran partikel tanah yang dituntut oleh tanaman.
3. Bajak Pahat
Dalam pengerjaan tanah, bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan menembus tanah
dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang disebut mata pahat
atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung dari tangkai atau batang yang biasa disebut bar.
4. Traktor
Traktor adalah sebuah mesin yang besar dan digerakkan melalui tenaga bahan bakar yang
berfungsi sebagai pembajak sawah modern atau menggemburkan tanah tanpa menggunakan tenaga
otot.
Bahas masalah pupuk, Ada beberapa dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia sebagai berikut :
1. Pencemaran lingkungan (pencemaran tanah)
Dampaknya zat hara yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul-molekul
kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tak dapat dilakukan lagi. Akibatnya ketahanan
tanah atau daya dukung tanah dalam memproduksi menjadi kurang hingga nantinya tandus.
2. Mengurangi populasi mikroorganisme
Efek lain dari penggunaan pupuk kimia juga mengurangi dan menekan populasi
mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
3. Membuat hama tahan terhadap pestisida
Penggunaan pupuk kimiawi secara terus-menerus menjadikan menguatnya resistensi hama akan
suatu pestisida pertanian.
Dampak aktivitas pertanian terhadap lingkungan sifatnya sangat bervariasi dari pencemaran
air, perubahan iklim, hingga pencemaran genetika. Solusi untuk menghindari dampak ini beragam
muali dari penerapan pertanian berkelanjutan hingga kembali ke sistem pertanian subsisten.
Pertanian berkelanjutan adalah gerakan pertanian menggunakan prinsip ekologi, studi
hubungan antara organisme dan lingkungannya.Pertanian berkelanjutan telah didefinisikan
sebagai sebuah sistem terintegrasi antara praktek produksi tanaman dan hewan dalam sebuah
lokasi dan dalam jangka panjang memiliki fungsi sebagai berikut:
Memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia
Meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam berdasarkan kebutuhan ekonomi
pertanian
Menggunakan sumber daya alam tidak terbarukan secara sangat efisien
Menggunakan sumber daya yang tersedia di lahan pertanian secara terintegrasi, dan
memanfaatkan pengendalian dan siklus biologis jika memungkinkan
Meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhan
e. Menjaga Keseimbangan Lahan
Dari tahun ketahun, pergeseran dan perkembangan mengenai hutan semakin tragis, sejenak
hasil dari pantauan dan analisa, pergeseran secara drastis telah menjadikan hutan yang hijau, berubah
menjadi lahan yang menguning, menjadi lahan yang semakin gundul, sehingga berdampak pada
kondisi yang semakin memanas, sementara, sistem bumi sudah mulai tidak seimbang, dengan ditandai
muncratnya gunung berapi, lumpur yang tiada henti menguap, dan masih banyak yang lainnya
problem tersebut terjadi dibeberapa daerah.
Lihat aturan pada poin 5 yang berbunyi : Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah
yang dibebani hak atas tanah. Didesa-desa terpencil cukup banyak hutan yang dibebani hak atas
tanah, artinya hak atas tanah tersebut, sudah ditempati secara turun temurun dan keberadaannya sudah
seperti hak milik, meskipun pada hakekatnya hutan tersebut adalah milik negara, ditingkat kabupaten
langsung ditangani oleh perhutani.
Perhutani memiliki tugas menjaga, mengontrol, sekaligus ikut berperan aktif dalam rangka
proses penyadaran masyarakat akan pentingnya ikut serta melesatarikan hutan. Karena sejatinya hutan
bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi keberadaan hutan adalah tanggung jawab semua
elemen, baik pemerintah, dan masyarakat secara umum.
Perlunya menjaga keseimbangan, tata kehidupan social, alam dan yang melingkupi
didalamnya, seperti hewan atau satwa liar. Tidak hanya manusia yang perlu untuk diperhatikan, tetapi
alam, hutan, dan kehidupan ini adalah kesatuan yang terpaut untuk dijaga, dan diseimbangkan
keberadaanya.
Salah satu alternatif, sebagai langkah yang solutif untuk senantiasa menjaga keseimbangan
alam ini, adalah dengan cara memperhatikan, menjaga, melestarikannya secara aktif, sebagai salah
satu upaya ikut serta mencintai alam sebagai salah satu penyangga kekuatan Negara.
USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia
lebih mencintai lingkungan hidupnya.
7. Membuang sampah pada tempatnya.
8. Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.
KESIMPULAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi
manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era modernisasi,
yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang
perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis ilmu pengetahuan lingkungan di setiap jurusan.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi
dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatanperalatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi
dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai
sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran
pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know,
learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para mahasiswa, diperlukan pula penyelarasan pengajaran
iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang
dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
Dengan meningkatnya urbanisasi, jumlah penduduk di perkotaan bertambah, yang berarti
penggunaan kendaraan bermotor bertambah, dan berakibat dengan kemacetan lalu lintas,sehingga
perlu dibangun lebih banyak jalan. Akibat meningkatnya jumlah penduduk di perkotaan, maka luas
kota berkembang, sehingga jarak perjalanan juga bertambah. Jarak perjalanan rata-rata berbanding
lurus dengan kuadrat dari luas kota. Apabila jumlah orang yang melakukan perjalanan meningkat 100
kali, maka luas jalan yang dibutuhkan tiap orang akan meningkat kira-kira 12 kali. Jadi dengan
bertumbuhnya kota, diperlukan pula pembangunan lebih banyak jalan untuk kendaraan bermotor.
Namun demikian harus ada batasannya, karena tidak mungkin semua lahan harus dijadikan
jalan, disamping bertambahnya kendaraan di jalan ditambah dengan kemacetan yang terjadi, akan
meningkatkan ke bisingan dan pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan manusia
SARAN
Untuk menyempurnakan makalah yang kami buat, kami membutuhkan kritik dan saran dari
para pembaca maupun dari pihak lain dan dapat disampaikan pada saat presentasi kelompok
kami.
Demikian makalah yang kami buat, apabila ada keslahan itu semata-mata dari kami dan
apabila ada kelebihan itu semata-mata dari Alloh Swt, atas perhatianya kami ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://fikrytrynugroho.blogspot.com/p/blog-page_7705.html
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/dampak-positif-dan-negatif-pengaruh.html
https://id.scribd.com/doc/106766539/Makalah-Islam-Dan-Teknik-Sipil
http://leantienk.blogspot.com/2012/01/makalah-islam-dan-pendidikan-karakter.html
http://dilihatya.com/1786/pengertian-pencemaran-lingkungan-menurut-para-ahli
http://www.krumpuls.net/2013/10/makalah-pencemaran-lingkungan.html
http://sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com/2013/01/negara-tanpa-haluan-pengurasan.html
http://m-biologiku.blogspot.com/2013/05/perubahan-keseimbangan-dan-pencemaran.html
http://mastugino.blogspot.com/2012/07/keseimbangan-ekosistem.html
http://jujubandung.wordpress.com/2012/09/25/dampak-dari-masalah-keseimbangan-lingkungan-hidup-dan-caramengatasinya/
http://www.slideshare.net/Ida104/ida-agustina-makalah-upaya-pemeliharaan-lingkungan-hidup
http://anitafahriana.blogspot.com/2013/05/makalah-upaya-pemeliharaan-lingkungan.html
http://copasbook.blogspot.com/2012/06/menjaga-kebersihan-lingkungan.html
http://rizkabahrul.blogspot.com/2013/04/pengertian-sumber-daya-alam.html
https://www.academia.edu/6194363/MAKALAH_PEMANFAATAN_SUMBER_DAYA_ALAM
http://tiyasambawanixtkjd.blogspot.com/
http://leekinfu.blogspot.com/2013/08/makalah-kesuburan-tanah-dan-pemupukan.html
http://juliusgruchies.blogspot.com/2014/01/sistem-pembajakan-tanah-tradisional-dan.html
http://www.riaupos.co/1442-spesial-efek-pupuk-kimia-merusak-lingkungan.html
http://fairuz-juwel.blogspot.com/2012/06/dampak-negatif-penggunaan-pupuk-kimia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Dampak_lingkungan_dari_pertanian
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_berkelanjutan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_subsisten
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/03/30/menjaga-keseimbangan-alam-dengan-berpartisipasi-melestarikanhutan-541420.html
http://husnadiah.blogspot.com/2013/01/menjaga-keseimbangan-air.html
http://mujiono12.blogspot.com/2012/12/peranan-manusia-dalam-menjaga_9832.html
“TEKNOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP ISLAM”
NAMA KELOMPOK
FAKULTAS
PRODI
: 1. JEFRI HERDI TRIYANTO
2.
3.
4.
: TEKNIK
: TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah
rampung.
Makalah ini berjudul“TEKNOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP ISLAM”. Dengan
tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk
memperdalam pemahaman dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas mata
kuliah Teknik Sipil. Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun.
Tasikmalaya, 8 Oktober
2014
Penulis.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan
B. Bahaya Pencemaran Lingkungan
C. Bahaya Pengurasan Sumber Daya Alam
D. Bahaya Rusaknya Keseimbangan
E. Pemeliharaan Lingkungan
a. Menjaga kebersihan
b. Menjaga Sumber Daya Alam
c. Ramah Terhadap Lingkungan
d. Pembajakan Tanah dan Pemupukan
e. Menjaga Keseimbangan Lahan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin canggihnya ilmu pengetahuan, semakin majunya peredaran
zaman dan manusia pun beragam. Teknologi pun bermacam-macam tetapi kita
tidak bisa menikmati itu secara penuh jika orang tersebut tidak bisa menikmati
lingkungan yang nantinya sampah-sampah teknologi di buang secara
sembarangan. Banyak orang-orang yang tidak patuh lagi kepada peraturanperaturan yang ada, tentunya sangat dikhawatiran yang mengakibatkan
lingkungan semakin memburuk, bahkan banyak orang yang mengalami penyakit
yang mereka sendiri tidak tahu obatnya, bahkan mereka sering bingung,
dihinggapi rasa takut dan rasa bersalah tetapi tetap saja membuang sampah
sembarangan.
Oleh karena itu, tentu sangat perlu dijelaskan bagaimana pendidikan
kesehatan lingkungan kepada siswa/siswi. Pendidikan lingkungan anak pada usia
dini juga sangat dianjurkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan. Karena pendidikan lingkungan sejak dini sengat berpengaruh
terhadap pembentukan karakter, keindahan dan kesehatan peserta didik. Proses
belajar dan pembelajaran bisa dilakukan pada jalur formal maupun informal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini
terinci sebagai berikut.
Bagaimana dampak teknologi terhadap lingkungan?
Bagaimana bahaya pencemaran lingkungan?
Bagaimana bahaya pengurasan sumber daya alam?
4. Bagaimana bahaya rusaknya keseimbangan?
5. Bagaimana pemeliharaan lingkungan?
1.
2.
3.
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui bagaimana dampak teknologi terhadap lingkungan.
Mengetahui bagaimana bahaya pencemaran.
3. Mengetahui bagaimana bahaya pengurasan sumber daya alam.
4. Mengetahui bagaimana bahaya rusaknya keseimbangan.
5. Mengetahui bagaimana pemeliharaan lingkungan.
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan
Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami
penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya. Teknologi
sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan manusia
penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian
tujuan.
Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat mempengaruhi
keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian
dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses
perubahan panas bumi (GlobalWarming).
Kebutuhan manusia yang selalu meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang
membutuhkan kemajuan manusia dalam berfikir. Dengan semakin majunya teknologi terkadang
manusia melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap lingkungan.
Kerusakan yang ditimbulkan seringkali merusak kelangsungan dari ekosistem dan makhluk
didalamnya yang dikarenakan seperti pencemaran lingkungan serta pemanfaatan dan pengerukan
sumberdaya alam yang berlebihan sehingga merusak keseimbangan ekosistem.
Walaupun sebenarnya kemajuan teknologi sangat diperlukan oleh manusia di era kemajuan
sekarang, namun setidaknya tetap memperhatikan kelangsunagn ekosistem dari lingkunag sekitar.
Karna ketika terjadinya kerusakan pada sebuah ekosistem, maka dapat menyebabkan suatu organisme
yang ada di lingkungan tersebut yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akan
dapat merusak kelangsungan rantai makanan dan dapat berakibat dalam jangka panjang terhadap
kepunahan suatu kelangsungan ekosistem. Ketika suatu ekosistem terancam punah, akan dapat
merusak kehidupan di bumi.
Walaupun demikian, keutuhan kelestarian ekosistem dapat dijaga dengan beberapa acra. Untuk
mengatasi pencemaran di udara, maka hendaknya gas buang pada kendaraan di uji emisinya untuk
menekan pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor karena kendaraan bermotor
menyumbang pencemaran udara yang tidak sedikit, bahkan temasuk yang terbesar. Selain
pengontrolan terhadap gas buang dari pabrik yang juga menyumbang pencemaran yang besar
terhadap udara. Oleh karnanya, perlu pengawasan yang sangat ketat terhadap tingkat pencemaran
yang disumbangkan oleh pabrik-pabrik besar.
Pada sektor perairan dan kelautan,pencemaran lingkungan yang terjadi karena limbah yang dibuang
oleh perusahaan-perusahhan ke laut yang menimbulkan pencemaran dan pengrusakan ekosistem laut.
Pemerintah seharusnya menerapkan peraturan untuk menekan pencemaran di laut. Netralisasi limbah
dapat dilakukan sebelum limbah dibuang ke lautan untuk mencegah terjadinya pencemaran yang akan
berakibat pada terganggunya ekosistem di laut.
Di tanah, sering kali manusia mengabaikan dampak-dampak dari pencemaran yang mereka
timbulkan akibat pembuangan limbah sembarangan. Selain itu, penambangan yang dilakukan secara
besar-besaran umunya tidak mempedulikan dampaknya terhadap barang tambang itu sendiri dan juga
terhadap kelestarian lingkungan sekitar tempat mereka menambang. Seharusnya, para penembang
menutup kembali lubang bekas daerah pambangan mereka, dan menanaminya kembali dengan
pepohonan agar daerah tambang yang mereka tinggalkan berfungsi kembali seperti sebelum
dibukanya pertambangan di daerah tersebut. Penanaman pepohonan sangat efektif untuk mengurangi
pencemaran di tanah dan juga dapat menyediakan oksigen untuk udara dan mengurangi kadar
karbondioksida pada udara. Selain itu, pepohonan juga dapat mencegah terjadinya erosi dan juga
banjir
Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain :
-
Pencemaran udara
-
Pencemaran air dan
-
Pencemaran tanah.
Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif terhadap
lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan
timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa memperburuknya kondisi
biografis-kimia. Bayangkan yang terjadi apabila kita tidak mencegah kerusakan yang terjadi terhadap
lingkungan kita dan dampak yang akan ditimbulkan kerusakan tersebut terhadap diri kita sendiri.
Tanah tempat kita berpijak, tak lagi subur dan menghasilkan untuk kita. Tak ada lagi oksigen yang
dihasilkan oleh pepohonan. Air tercemar, mencemari air yang kita minum. Air yang kita minum tak
lagi alami dan menyehatkan untuk kita. Membawa penyakit untu kita. Udara yang kita perlukan untuk
bernafas, kini telah tercemar, tidak sehat untuk kita hirup.
B. Bahaya Pencemaran Lingkungan
Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu
kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya
mengganggu kestabilan lingkungan.
Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.
1. Faktor Alam.
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin
topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
2. Faktor Manusia.
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah
( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan
sembarangan, dsb.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
Jumlahnya melebihi jumlah normal.
Berada pada waktu yang tidak tepat.
Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak
lagi.
Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu
yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Berdasarkan Tingkat Pencemaran Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan
menjadi sebagai berikut:
1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain.
Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya
pencemaran Minamata di Jepang.
3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran
gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran
radioaktif.
bisa kita lihat dampak dari polusi lingkungan tersebut bisa di golongkan sebagai hal-hal
berikut:
1. Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan,
kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka,
ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan
pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada
pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan
ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.
2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka .
serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat
mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya,
diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin
meningkat.
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan
lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.
4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah
menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal
ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya,
Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem
penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya
menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.
5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami
keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita
kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal
dunia.
6. Pemekatan Hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya,
alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini
ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia.
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).
7. Terbentuk Lubang Ozon
Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan
bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya
dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer
terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari
cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan
ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”.
8. Efek Rumah Kaca
Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses
pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debudebu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga
tidak dapat menyerap CO2.
C. Bahaya Pengurasan Sumber Daya Alam
Dalam hal kasus pengelolaan SDA dan lingkungan hidup di Indonesia analoginya adalah
berupa hancurnya tatanan (stabilitas) ekosistem secara permanen dan sistemik yang akan berdampak
luas terhadap stabilitas ekonomi nasional dan stabilitas sosial masyarakat secara keseluruhan. Contoh
kasus nyata dan aktual serta masih berlangsung sampai saat ini dan belum dapat diatasi adalah
bencana meluapnya lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, banjir rob (rutin) di pantura Jakarta dan
Semarang serta longsor di berbagai daerah.
Dalam skala lebih luas (regional) adalah bencana banjir rutin tahunan yang terjadi di hampir
seluruh wilayah kota di Indonesia, baik di Jawa maupun luar Jawa, bahkan juga terjadi di berbagai
negara Eropa, Australia, Amerika dan tentu saja di Asia. Hal tersebut menjadi suatu pertanda bahwa
kerusakan SDA dan lingkungan di Indonesia saat ini sudah parah. Kerusakan di tingkat global berupa
pemanasan global (global warning) di seluruh dunia yang saat ini sedang berlangsung.
Pembangunan dilakukan bertujuan untuk membuat kualitas hidup dan kehidupan masyarakat
semakin baik dan sejahtera (lahir dan bathin), baik secara individu, kelompok maupun sebagai suatu
negara. Pembangunan yang dilaksanakan secara baik dan benar sesuai kaidah (prinsip) pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) akan berdampak positif pada kualitas kehidupan masyarakat
secara ekonomi, sosial maupun ekologi (lingkungan).
Namun dalam kenyataannya (fakta) yang terjadi di lapangan bisa sebaliknya, jika pembangunan
dilakukan oleh pemerintah atau oknum pemerintahan yang tidak amanah dan tidak jujur, apalagi
korup? Tingkat kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia saat ini
pada umumnya masih relatif rendah dan sangat beragam. Ada yang sangat miskin sekali (fakir) dan
ada pula yang sangat kaya sekali (konglomerat).
Proporsi masyarakat yang hidup di bawah standar (garis) kemiskinan relatif sangat tinggi (lebih
dari 30 persen), angka tingkat pengangguran (tak terdidik dan terdidik) juga sangat tinggi serta setiap
tahun jumlahnya terus meningkat, sementara lapangan kerja baru tidak tersedia. Seperti kita saksikan
dalam berita media massa (cetak maupun elektronik) selama ini, kondisi sosial masyarakat di berbagai
wilayah penuh dengan konflik. Sementara kondisi ekosistem (lingkungan) darat maupun di perairan
(laut dan sungai) semakin rusak parah.
Adakah solusinya?
Tentu saja ada. Pertama, kembalilah kepada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dan
falsafah negara. Pahami dan hayati isi serta maknanya, wujudkan (implementasikan) dalam bentuk
perilaku nyata (kepribadian bangsa) sehari-hari. Kedua, jadikanlah UUD 1945 sebagai haluan (arah
dan pedoman) untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yaitu kesejahteraan rakyat yang adil
dan merata. Implementasikan isi dan pasal-pasal yang ada dalam UUD 1945 tersebut secara
konsekwen dan konsisten, sehingga terwujud pemerintahan yang bersih, jujur, berwibawa dan
bertanggung jawab.
D. Bahaya Rusaknya Keseimbangan
Ekosistem adalah hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk
tidak hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen biotik
dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :
1. Produsen yaitu organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk
produsen adalah tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.
2. Konsumen yaitu organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam
tubuhnya. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari
konsumen lain yang menjadi mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan
dan manusia.
3. Pengurai yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah
mati. Contohnya adalah bakteri, jamur dan mikroba.
Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda mati,
antara lain : cahaya matahari, suhu, oksigen, air, tanah dan dan sebagainya. Cahaya matahari
merupakan sumber energi dari semua organisme yang ada.
Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi:
1. Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup
tunggal.
2. Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu.
3. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.
4. Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
5. Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang
rumput, savana dan steva.
6. Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.
Mahkluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain,
keduanya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan
lingkungannya dipelajari secara khusus dalam ekologi. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh
Ernest Haeckel (1834-1914) untuk mengkaji hubungan antara organisme dengan lingkungannya
berada.
Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun ekosistem dapat
mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun dalam komposisi yang proporsional.
Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif lintasan yang dapat dilalui zat untuk terjadinya
daur materi dan perpindahan energi.
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila adanya keselarasan antara faktor biotik dan
abiotik. Jika terjadi gangguan pada faktor biotik maupun abiotik maka keseimbangan lingkungan
dapat terganggu.
E. Pemeliharaan Lingkungan
Masalah lingkungan hidup adalah masalah global dunia. Musibah pencemaran udara dan air
bukan hanya akan menimpa satu bangsa atau negara, tetapi juga akan menimpa negara tetangga
sekitar. Pencemaran di kota lambat laun juga akan sampai ke desa. Hujan asam akan menyebar
melampaui batas-batas negara. Kebakaran hutan di pedalaman Kalimantan nyatanya juga
mengganggu jalur laut dan udara, bahkan darat, yang pada akhirnya juga mengganggu tetangga
sekitar. Polusi udara di kota memaksa orang membangun villa di daerah dataran tinggi, yang pada
gilirannya akan merusak sumber mata air di pegunungan dan kembali lagi mengganggu banyak orang,
namun anehnya, begitu lingkungan hidup itu ditarik ke permukaan, laju tingkat pencemaran udara dan
air bukannya berkurang, melainkan malah bertambah-tambah. Kebakaran hutan semakin merajalela,
penggunaan bahan bakar terus meningkat cepat berbarengan dengan laju bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor serta mesin-mesin industri, dan tingkat panas bumi pun semakin naik saja.
Peresmian
Agar tetap terpelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup (alam), maka manusia
harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan memelihara agar tetap terpelihara
kelestariannya. Planet bumi diciptakan Allah adalah untuk tempat tinggal dan tempat mencari
kehidupan bagi manusia. Bumi bahkan alam dengan segala isinya dijadikan oleh Allah untuk
dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan dan kesejahteraan manusia. Allah telah berfirman
dalam Al Qur’an Al Baqarah ayat 29 yang berbunyi:
Artinya: “Dialah Allah yang telah menjadikan segala apa yang ada
di muka bumi untuk kamu.”
Uraian di atas dapat diketahui, bahwa di samping hewan, tumbuh-tumbuhan dan makhluk-makhluk
lainnya, manusia merupakan salah satu di antara unsur-unsur lingkungan hidup yang mempunyai
posisi sentral serta dominan.
Ada 5 hal pembahasan pokok untuk pemeliharaan lingkungan, yaitu:
a. Menjaga kebersihan
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan
masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap
tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu
tidak sadar kah hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan
dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan
penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah.
Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga
kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda.
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali
untuk pupuk.
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
b. Menjaga Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pengertian
sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Sehingga dapat di
gunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Seperti SDA air,dalam kehidupan yang nyata air sangat
memiliki peranan penting selain untuk minum, air juga di pergunakan untuk memasak, mandi,
mencuci dan lain-lain. Oleh karenanya dalam penggunaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam kita
harus memperhatikan cara untuk melestarikannya.
Sumber daya alam perlu dilestarikan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk
hidup,usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:
1. Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan
yang berhubungan
dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut:
a) Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan
menimbulkan mata air.
b) Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur dan membusuk
akan membentuk humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
c) Tumbuh-tumbuhan menimbulkan suara segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan
melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.
2. Sengkedan atau tersering
Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah
miring dan berbukit-bukit.
3. Pembangunan daerah aliran sungai (DAS)
Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh
arussungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
a. Mengadakan reboisasi
b. Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
c. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982
tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Pengelolaan air limbah
Air limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang ke
tanahdapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Akibatnya,
dapatmembahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:
a. Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera,
disentri,dan tipus.
b. Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahanlingk
ungan sekitarnya.
c. Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat
atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.
d. Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan
karena beracunsehingga dapat mematikan makhluk hidup.Usaha-usaha untuk mengatasi
air limbah adalah sebagai berikut:
a) Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk,
b) Diwajibkan memasang peralatan pengendali air (water treatment) untuk pabrik yang
menimbulkan air limbah.
c) Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan
sumber airminum penduduk.
d) Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor,
e) Menemukan sumber bahan racun dan melakukan netralisasi secara kimia.
f) Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam atau
dipendamdalam tanah yang jauh dari air.
5. Penertiban pembuanagan sampahSampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang
penyakit, menimbulkan bau busuk,dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah
harus dibuang ditempat yangditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan.
Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:
a. Dibakar
b. Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan)
c. Untuk biologis (untuk bahan pupuk).
c. Ramah Terhadap Lingkungan
Ramah lingkungan adalah suatu progam yang tidak menyebabkan dampak negatif terhadap
lingkungan sekitar atau dapat di artikan sesuatu yang tidak merusak alam sekitarnya.
Ramah lingkungan juga bertujuan untuk melestarikan bumi kita agar bumi kita tetap lestari,
lingkungan sekitar kita tetap bersih, rapih, indah, dan nyaman. Yang terpenting adalah membuat tubuh
kita sehat. Bayangkan jika kita tidak ramah terhadap lingkungan apakah yang terjadi? Yang terjadi
pertama adalah kita terserang penyakit, lingkungan sekitar kita menjadi kumuh dan jorok, menjadi
tempat sarang nyamuk, menimbulkan bau tidak sedap, lingkungan sekitar kita menjadi tidak terawat
dan merusak alam kita sendiri. Padahal kita hidup di bumi kita yang tercinta ini kita harus menjaga
dan merawatnya agar tetap lestari.
Kita sebagai warga Negara Indonesia seharusnya menyadari akan semua permasalahan yang
ada di Negara kita sendiri bukan menambah permasalahan yang ada dan akan membuat permasalahan
itu tidak terselesaikan secara terus-menerus. Sebenarnya berbagai macam konflik yang ada di
Indonesia itu di sebabkan oleh kurang-nya kesadaran manusia akan ramah terhadap lingkungan.
Banyak orang kurang akan kesadaran masing-masing untuk ramah terhadap lingkungan
contohnya adalah “Jakarta”. Jakarta dahulu terkenal sebagai tempat bersejarah bagi bangsa Indonesia
saat kemerdekaan Indonesia, tetapi sekarang hanya-lah sebuah kenangan saja. Mengapa begitu?
Karena warga yang bermukim di Jakarta tidak ramah terhadap lingkungan.
Banyak gedung-gedung tua dan tempat peninggalan bersejarah sudah semakin langka di
Jakarta. Semua itu terjadi karena gedung-gedung tua dan tempat peninggalan bersejarah sudah beralih
fungsi sebagai tempat untuk berbisnis dan kempentingan pribadi masing-masing maupun golongan.
Padahal jika kita melestarikan gedung-gedung tua dan peninggalan bersejarah yang ada di
Indonesia akan banyak sekali manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia salah satunya bangsa
Indonesia akan semakin ternama di mata dunia karena peninggalan bersejarah-nya yang dari dulu
hingga sekarang tetap di lestarikan. Seharusnya angan-angan seperti itu harus terwujudkan bukan
sekedar hanya angan-angan saja, Sebenarnya banyak sekali cara untuk bangsa Indonesia menjadi
bangsa ternama di mata dunia dan tidak-lah perlu cara yang susah untuk mewujudkan semua itu.
Memang, semua itu kembali pada pribadi masing-masing setiap orang dengan bagaimana cara
berfikirnya, bagaimana cara menyikapi hal-hal yang seperti itu. Tetapi kalau bukan kita sendiri yang
mewujudkannya mau siapa lagi? Harus-kah bangsa lain? Maka dari itu “Kesadaran” pada setiap
manusia ter hadap “Ramah Lingkungan” sangatlah di perlukan dalam kehidupan sehari-hari bagi
semua orang.
Cara yang mudah agar kita tetap ramah terhadap lingkungan adalah kita harus ikut
berpartisipasi di segala bidang terhadap kegiatan atau progam lingkungan yang bertujuan positif untuk
melestarikan alam. Salah satu-nya berawal dari hal yang kecil sebagai contoh kita sebagai generasi
muda dapat melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar halaman rumah kita penanaman
pohon tersebut bertujuan supaya sirkulasi udara berganti dan membuat halaman sekitar rumah kita
menjadi rindang,sejuk, dan terlihat indah dan tidak menyebabakan banjir, juga bertujuan untuk daerah
resapan air, jika di daerah pegunungan tidak ada penanaman pohon atau dapat di sebut juga hutan
gundul hal seperti itu dapat meyebebakan daerah resapan air tidak ada dan mengakibatkan banjir dan
tanah longsor.
d. Pembajakan Tanah dan Pemupukan
Sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat seperti pada zaman ini, para
petani mengolah tanahnya dengan berbagai alat – alat tradisional yang bekerja menggunakan tenaga
otot baik itu dari tenaga manusia maupun tenaga hewan seperti kerbau atau sapi. Berikut adalah alat –
alat pembajak tanah tradisional. Salah satunya yaitu bajak, Bajak merupakan alat pertanian yang
paling tua, telah dipergunakan sejak 6000 tahun SM di Egypt. Pada awal mulanya bajak sepenuhnya
ditarik oleh tenaga manusia, dengan bentuk yang sangat sederhana. Kemudian Thomas Jefferson
merancang secara istimewa dengan prinsip perhitungan matematika. Untuk pertama kalinya alat
pengolahan tanah ini dibuat dari kayu kemudian dari besi tuang sebagai bahan utamanya, selanjutnya
dibuat dari baja.
Ada versi lain, yaitu Bajak Singkal. Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Di
Indonesia jenis bajak singkal inilah yang paling umum digunakan oleh petani untuk melakukan
pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak hela sapi atau kerbau, sebagai sumber
daya penariknya. Sering dijumpai beberapa bentuk rancangan bajak singkal, hal ini dimaksudkan
untuk dapat memperoleh penyesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Aneka ragam
rancangan yang dijumpai selain pada bentuk mata bajak, juga di bagian perlengkapannya. Mata bajak
adalah bagian dari bajak yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah.
Sistem Pembajakan Tanah Modern
1. Bajak Piringan
Adanya kelemahan-kelemahan bajak singkal maka orang menciptakan bajak piringan. Bajak
piringan cocok untuk bekerja pada : tanah yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana bajak
singkal tidak dapat masuk; tanah berbatu, atau banyak sisa-sisa akar; tanah gambut; serta untuk
pembajakan tanah yang berat. Namun penggunaan bajak piringan ini untuk pengolahan tanah ada juga
kelemahannya antara lain: tidak dapat menutup seresah dengan baik; bekas pembajakan tidak dapat
betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang
erosinya besar hal ini justru dianggap menguntungkan.
2. Bajak rotary
Pengolahan tanah dengan menggunakan bajak, akan diperoleh bongkahbongkah yang masih
cukup besar, biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk mendapatkan keadaan tanah yang
lebih halus lagi. Dengan menggunakan bajak putar maka pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali
tempuh. Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk pengolahan tanah kering ataupun tanah
sawah. Kadang-kadang bajak putar ini digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat
digunakan untuk melakukan penyiangan ataupun pendangiran. Penggunaan bajak putar untuk
pengolahan tanah dapat diharapkan hasilnya baik, bila tanah dalam keadaan cukup kering atau basah
sama sekali. Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi
jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin cepat
perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan tetapi diperoleh hasil penggemburan yang
lebih halus. Dalam penggunaan, dipilih kebutuhan daya yang terkecil tetapi memenuhi persyaratan
ukuran partikel tanah yang dituntut oleh tanaman.
3. Bajak Pahat
Dalam pengerjaan tanah, bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan menembus tanah
dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang disebut mata pahat
atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung dari tangkai atau batang yang biasa disebut bar.
4. Traktor
Traktor adalah sebuah mesin yang besar dan digerakkan melalui tenaga bahan bakar yang
berfungsi sebagai pembajak sawah modern atau menggemburkan tanah tanpa menggunakan tenaga
otot.
Bahas masalah pupuk, Ada beberapa dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia sebagai berikut :
1. Pencemaran lingkungan (pencemaran tanah)
Dampaknya zat hara yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul-molekul
kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tak dapat dilakukan lagi. Akibatnya ketahanan
tanah atau daya dukung tanah dalam memproduksi menjadi kurang hingga nantinya tandus.
2. Mengurangi populasi mikroorganisme
Efek lain dari penggunaan pupuk kimia juga mengurangi dan menekan populasi
mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
3. Membuat hama tahan terhadap pestisida
Penggunaan pupuk kimiawi secara terus-menerus menjadikan menguatnya resistensi hama akan
suatu pestisida pertanian.
Dampak aktivitas pertanian terhadap lingkungan sifatnya sangat bervariasi dari pencemaran
air, perubahan iklim, hingga pencemaran genetika. Solusi untuk menghindari dampak ini beragam
muali dari penerapan pertanian berkelanjutan hingga kembali ke sistem pertanian subsisten.
Pertanian berkelanjutan adalah gerakan pertanian menggunakan prinsip ekologi, studi
hubungan antara organisme dan lingkungannya.Pertanian berkelanjutan telah didefinisikan
sebagai sebuah sistem terintegrasi antara praktek produksi tanaman dan hewan dalam sebuah
lokasi dan dalam jangka panjang memiliki fungsi sebagai berikut:
Memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia
Meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam berdasarkan kebutuhan ekonomi
pertanian
Menggunakan sumber daya alam tidak terbarukan secara sangat efisien
Menggunakan sumber daya yang tersedia di lahan pertanian secara terintegrasi, dan
memanfaatkan pengendalian dan siklus biologis jika memungkinkan
Meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhan
e. Menjaga Keseimbangan Lahan
Dari tahun ketahun, pergeseran dan perkembangan mengenai hutan semakin tragis, sejenak
hasil dari pantauan dan analisa, pergeseran secara drastis telah menjadikan hutan yang hijau, berubah
menjadi lahan yang menguning, menjadi lahan yang semakin gundul, sehingga berdampak pada
kondisi yang semakin memanas, sementara, sistem bumi sudah mulai tidak seimbang, dengan ditandai
muncratnya gunung berapi, lumpur yang tiada henti menguap, dan masih banyak yang lainnya
problem tersebut terjadi dibeberapa daerah.
Lihat aturan pada poin 5 yang berbunyi : Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah
yang dibebani hak atas tanah. Didesa-desa terpencil cukup banyak hutan yang dibebani hak atas
tanah, artinya hak atas tanah tersebut, sudah ditempati secara turun temurun dan keberadaannya sudah
seperti hak milik, meskipun pada hakekatnya hutan tersebut adalah milik negara, ditingkat kabupaten
langsung ditangani oleh perhutani.
Perhutani memiliki tugas menjaga, mengontrol, sekaligus ikut berperan aktif dalam rangka
proses penyadaran masyarakat akan pentingnya ikut serta melesatarikan hutan. Karena sejatinya hutan
bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi keberadaan hutan adalah tanggung jawab semua
elemen, baik pemerintah, dan masyarakat secara umum.
Perlunya menjaga keseimbangan, tata kehidupan social, alam dan yang melingkupi
didalamnya, seperti hewan atau satwa liar. Tidak hanya manusia yang perlu untuk diperhatikan, tetapi
alam, hutan, dan kehidupan ini adalah kesatuan yang terpaut untuk dijaga, dan diseimbangkan
keberadaanya.
Salah satu alternatif, sebagai langkah yang solutif untuk senantiasa menjaga keseimbangan
alam ini, adalah dengan cara memperhatikan, menjaga, melestarikannya secara aktif, sebagai salah
satu upaya ikut serta mencintai alam sebagai salah satu penyangga kekuatan Negara.
USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia
lebih mencintai lingkungan hidupnya.
7. Membuang sampah pada tempatnya.
8. Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.
KESIMPULAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi
manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era modernisasi,
yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang
perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis ilmu pengetahuan lingkungan di setiap jurusan.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi
dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatanperalatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi
dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai
sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran
pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know,
learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para mahasiswa, diperlukan pula penyelarasan pengajaran
iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang
dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
Dengan meningkatnya urbanisasi, jumlah penduduk di perkotaan bertambah, yang berarti
penggunaan kendaraan bermotor bertambah, dan berakibat dengan kemacetan lalu lintas,sehingga
perlu dibangun lebih banyak jalan. Akibat meningkatnya jumlah penduduk di perkotaan, maka luas
kota berkembang, sehingga jarak perjalanan juga bertambah. Jarak perjalanan rata-rata berbanding
lurus dengan kuadrat dari luas kota. Apabila jumlah orang yang melakukan perjalanan meningkat 100
kali, maka luas jalan yang dibutuhkan tiap orang akan meningkat kira-kira 12 kali. Jadi dengan
bertumbuhnya kota, diperlukan pula pembangunan lebih banyak jalan untuk kendaraan bermotor.
Namun demikian harus ada batasannya, karena tidak mungkin semua lahan harus dijadikan
jalan, disamping bertambahnya kendaraan di jalan ditambah dengan kemacetan yang terjadi, akan
meningkatkan ke bisingan dan pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan manusia
SARAN
Untuk menyempurnakan makalah yang kami buat, kami membutuhkan kritik dan saran dari
para pembaca maupun dari pihak lain dan dapat disampaikan pada saat presentasi kelompok
kami.
Demikian makalah yang kami buat, apabila ada keslahan itu semata-mata dari kami dan
apabila ada kelebihan itu semata-mata dari Alloh Swt, atas perhatianya kami ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://fikrytrynugroho.blogspot.com/p/blog-page_7705.html
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/dampak-positif-dan-negatif-pengaruh.html
https://id.scribd.com/doc/106766539/Makalah-Islam-Dan-Teknik-Sipil
http://leantienk.blogspot.com/2012/01/makalah-islam-dan-pendidikan-karakter.html
http://dilihatya.com/1786/pengertian-pencemaran-lingkungan-menurut-para-ahli
http://www.krumpuls.net/2013/10/makalah-pencemaran-lingkungan.html
http://sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com/2013/01/negara-tanpa-haluan-pengurasan.html
http://m-biologiku.blogspot.com/2013/05/perubahan-keseimbangan-dan-pencemaran.html
http://mastugino.blogspot.com/2012/07/keseimbangan-ekosistem.html
http://jujubandung.wordpress.com/2012/09/25/dampak-dari-masalah-keseimbangan-lingkungan-hidup-dan-caramengatasinya/
http://www.slideshare.net/Ida104/ida-agustina-makalah-upaya-pemeliharaan-lingkungan-hidup
http://anitafahriana.blogspot.com/2013/05/makalah-upaya-pemeliharaan-lingkungan.html
http://copasbook.blogspot.com/2012/06/menjaga-kebersihan-lingkungan.html
http://rizkabahrul.blogspot.com/2013/04/pengertian-sumber-daya-alam.html
https://www.academia.edu/6194363/MAKALAH_PEMANFAATAN_SUMBER_DAYA_ALAM
http://tiyasambawanixtkjd.blogspot.com/
http://leekinfu.blogspot.com/2013/08/makalah-kesuburan-tanah-dan-pemupukan.html
http://juliusgruchies.blogspot.com/2014/01/sistem-pembajakan-tanah-tradisional-dan.html
http://www.riaupos.co/1442-spesial-efek-pupuk-kimia-merusak-lingkungan.html
http://fairuz-juwel.blogspot.com/2012/06/dampak-negatif-penggunaan-pupuk-kimia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Dampak_lingkungan_dari_pertanian
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_berkelanjutan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_subsisten
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/03/30/menjaga-keseimbangan-alam-dengan-berpartisipasi-melestarikanhutan-541420.html
http://husnadiah.blogspot.com/2013/01/menjaga-keseimbangan-air.html
http://mujiono12.blogspot.com/2012/12/peranan-manusia-dalam-menjaga_9832.html