dasar dasar penelitian sejarah

M I L I KN E G A M
TIDAKDIPERDAGANGKAN

DASAR.DASAR
PENELITIAN
SEJARAH

BahanAjar
DiklatMataPelajaran
SejarahSMAJenjangDasar

PENDIDIKAN
NASIONAL
DEPARTEMEN
DANTENAGA
KEPENDIDIKAN
PENIIIGKATAN
MUTUPENDIDIK
JENDERAL
DIREKTOMT


PENATARAN
GURUIPSDANPMPMALANG
PUSATPENGEMBANGAN
2006

DASAR-DASARPENELITIAN
SEJARAH

PENYUSUN
:
Drs.Susanto,M.Pd.
(PPPGIPSdan PMP Malang)

PEMBAHAS
:
Ham zah,S.Pd.
(LPMP
Propinsi
Timur)
NusaTenggara

Dra. Erna Sri Pinaryanti
(SMAN2 Lamongan)

WahyuNugroho,S.S.
(PPPGIPSdan PIVPMalang)

Drs. DewaAgungGedeAgung,M.Hum.
(Universitas
NegeriMalang)

Dra.Ari Pudjiastuti,M.Pd.
(PPPGIPS dan PMP Malang)

PENYUNTING
:
Dra.DetiHendarni,M.S.Ed.
(PPPGIPS dan PMP Malang)

I


KATA PENGANTAR
yangsangatcepatdi bidangIPT EK
ya n g d i ta n d aiper kem bangan
E r ag lo b a l i sa si
d a ns e n ib u d a ya te
, l a hme mb e ri ka dampak
n
baikpositifm aupunnegatifbagikehidupan
t i a pb a n g s adi d u n i ate rma su kb a n g saIndonesia.
S a l a h sa tu d a mp a k ya n g d i maksudadalahadanyatuntutanuntuk hidup ber kompetitif
di tengah-tengahmasyarakatdunia. Dan kalau tidak ingin eksistensisuatu
bangsatergilasperjalananwaktuera global,maka penyiapanSDM harusdiprioritaskan.
Suatu bangsa bisa berkompetitif,
manakalaSDM bangsa itu memilikikualitas
y a n g b a g u s.D a n u n tu k u p a ya i n i , salah satu kata kuncinyaadalah "gur u".Dengan
k e s a d a r a ni n i , ma ka P u sa t P e n g embangan
Penatar anGur u IPS dan PM P M al ang
sebagaisalah satu lembagadiklatselaluberusahaberperanaktif dalam meningkatkan
profesionalisme
guru.

Salah satu wujud peran aktif tersebut,Pusat PengembanganPenataranGuru
I P Sd a n P MP Ma l a n gme n yu su nb ahanajar diklatbagi par a gur u dan tenagakependidikanlainnya.Bahan ajar ini berisi materiyang telah disesuaikandengan kerangka
ya n gada dalamkur ikulum.
d a s a rd a n s t a n d a rko mp e te n si
Proses penyusunan bahan ajar ini dilakukan lewat beberapa tahap, yaitu:
(1) tahap persiapanmenentukankriteriapenyusundan menentukanbahan-bahanyang
akan ditulis;(2) tahap penyusunanbahan ajar, bahan ajar disusun mengacu silabi
d i k l a t ,s t a n da r i si , sta n d a r ko mp etensilulusan,dan ber bagailiter aturyang ter k ai t
denganupaya peningkatankualitaspendidikan;(3) pemantapan(sanctioning),
bahan
a j a ry a n g t e l a h d i su su nd i d i sku si kan
denganmelibatkanber bagaipihak di antar any a
guru, dosen, widyaiswara, dan praktisi pendidikan; (4) penyuntingan (editing),
p e n y u n t i n gadni l a ksa n a kaonl e h e d itordar i PusatPengem bangan
Penatar anGur u IPS
dan PMP Malang; dan (5) pencetakandan penggandaan,diawali pengetikan,perbaikan,dan prosesproduksisesuaikebutuhan.

P P P G IP S d a n P MP Ma l a n gm engucapkan
ter imakasihkepadaber bagaipi hak
y a n g t e l a hi ku t me mb a n tud a n me mber ikan

m asukandem i tenr uujudnya
bahanajar i ni .
L e m b a g am e n ya d a rib a h w an a ska hbahanajar yang disusunm asihbanyakkekur angan, untukitu lembagasangatberharapatas sarandan kritikyang sifatnyamembangun
d e m i k e s e mp u rn a a b
n a h a n a j a r d iklatdim aksud.Sem ogabahan ajar ini dapat ber manfaatbagi para pendidikuntuk meningkatkan
kualitaspendidikandan pembelajaran
di sekolah.

Malang,Desember
2006
a.n.Direktur
Jenderal
Peningkatan
Mutu
idikdan TenagaKependidikan

,#
WI

PPGIPSdanPMPMatano.


,0\

F

PiJ

t-t
c4b*
d.\

SE

an Adi W inoto,SH.,M .Hum.

VI

DAFTARISI
Halaman


KATAPENGANTAR
.........

V

vii

D A F T AtRs t . . . . . . . . . . .

1

BABI PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah

1

B. Tujuan

2


C. RuangLingkupMateri

2

BABII SUMBER-SUMBER
DANRUANGLINGKUP
PENELITIAN
SEJARAH

5

A. SumberSejarah

5

B. Objektivitas
dan Subjektivitas

7


C. FaktaSejarah

9

D. RuangLingkupPenelitian
Sejarah
dalamSejarah
. 1. Unsur-Unsur
2. KonsepKronologi
dalamSejarah
BABIII METODEPENELITIAN
SEJARAH........

11
11
15
17

.......
A. Pengertian


17

B. Jenis-Jenis
Penelitian
Sejarah..........

17

C. KajianPustaka...

20

Sejarah
D. Tahap-Tahap
dalamPenelitian

22

Topik

1. Pemilihan
Masalah
danPenentuan

23

(Pengumpulan
Sumber)
...........
2. Heuristik

26

(KritikSumber)
3. Verifikasi

30

(Penafsiran).........
4. Interpretasi

32

(Penulisan)
........
5. Historiografi

35

E . Penelitian
SejarahSosial

39

Interdisipliner
dalamSejarah
F . Pendekatan

41

L . ContohFormatLaporan

42

vii

BABIV KESIMPULAN

58

DAFTARPUSTAKA

60

vill

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Penelitianadalahsuatukegiatanilmiahyang bertujuanuntukmemperoleh
yang diperoleh
pengetahuan
yang benarmengenaisuatumasalah.Pengetahuan
dan teoriyangmemungkinkan
terdiriatasfakta,konsep,generalisasi,
daripenelitian
masalahyangdihadapinya
fenomenadan memecahkan
manusia
dapatmemahami
itu disebutmasalah
(Moehnilabib,
2003:2). Masalahyangdijawabmelaluipenelitian
penelitian.Masalah penelitiandapat muncul karena adanya kesulitanyang
karenadoronganingintahu
mengganggukehidupanmanusiaatau semata-mata
sifatnaluriahmanusia.
sebagai
dapat
jawabanyang benar-artinya
Naluriingin tahu manusiamemerlukan
yangdipegangteguhdalam
diterimasecaraakalsehat.Olehkarenaitu,kebenaran
penetitian
adatahkebenaranilmiah,yaitukebenaranyang bersifatrelatifdan bukan
yang
kebenalanyang mutlak.Penelitianselaluberusahamemperolehpengetahuan
sebelumnya.
memilikikebenaranilmiahyang lebih sempurnadari pengetahuan
Akan tetapi, bisa juga bahwa penelitianitu berusahamengungkapfakta yang
berbedadengansudut pandangyang berbedapula. Dalam penelitiansejarah,
kebenaranterletak dalam kesediaansejarawanuntuk menelitisumber sejarah
secaratuntassehinggadiharapkansejarawanakan mengungkapperistiwasejarah
yangmendekatiobjektif,
terjadinyaalam semesta,memang
Peristiwasejarahsangatluas.Peristiwa
sudah lama berlalu,tetapi menjadiobjek penelitianastronomi,bukan sejarah.
Sejarahhanya berceritatentangmanusia,tetapi bukan ceritatentangmasa lalu
2001: 13). Sosiologimembicarakan
manusiasecara keseluruhan(Kuntowijoyo,
masyailmu politikmembicarakan
di antaranyalapisanmasyarakat;
masyarakat,
di
masyarakat
membicarakan
dan antropologi
rakat,terutamaaspekkekuasaannya;
masyarakatdalamdimensi
Sejarahmembicarakan
antaranyasoal kebudayaannya.
ruangdanwaktu.
Penelitian
Sejarah
Dasar-Dasar
1

yang dibatasiruangdan waktu,sejarah
Dalammembicarakan
masyarakat
padapengalaman
sangatbergantung
manusia,Pengalaman
manusiaitu kemudian
direkam dalam dokumen maupun dalam memorinya.Sedangkandokumenyangterekamdalammemorimanusiaitulahyangditeliti
dokumen,
dan/ataukejadian
sejarawan
agardiketemukan
fakta.Fakta-fakta
itu kemudian
sehingga
diinterpretasi
muncullah
tulisansejarah.
Tulisan sejarah tetap bisa dihasilkanoleh sejarawanmeskipuntidak
ditemukan
dokumentertulis.Wacanabaruini dikembangkan
setelahmelihatbahwa
justrudipelopori
sumberlisandan sejarahlisandi lndonesia
oleh ilmuwansosialkemanusiaan
(Punruanto,
lain,terutamaparaantropolog
2006:56).Bagaimana
kerja
seorangsejarawanapabila,ia memangtidakmenemukan
dokumentertulisdalam
penelitiannya?
Oleh karenaitu, prinsipno writtendacumentno historytidak bisa
menjadipeganganutamadalamproseskerjailmiahseorangsejarawan.
B . Tujuan
Penulisanbahanajar ini bertujuan
untukmemberikan
informasiyangpadat
dan ringkasmengenaimetodepenelitian
sejarahkepadapesertadiklatGuruSMA
juga bisa menjadisalah satu acuan
JenjangDasar.Bahan ajar ini diharapkan
yanglain.Setelahmembacabahan
ataupunpembanding
di antarasumber-sumber
ajar ini, pesertadiklatdiharapkanmampumemahamimetodepenelitiansejarah
sehingga
Dengan
akantumbuhmotivasiuntukselaluaktifdalambidang penelitian.
pembelajaran
demikian,diharapkanpada akhirnyasesudahmendapatkan
dasardasarpenelitian
mutuprofesionalisme
sejarahterjadipeningkatan
di kalanganguru
sejarah/instruktur
di bidang penelitiansejarah.Sehinggaposisiguru tidak lagi
terkotak-kotak
hanyadudukdan mengajardi dalamkelas,tetapijuga sebaiknya
berperan
ilmupengetahuan
danteknologi.
aktif dalammengembangkan

c. RuangLingkupMateri
Penelitian
Sejarah,materiini disusun
SesuaidenganjudulnyaDasar-Dasar
yang sesuaidengankaidah
guna memberikanarahantentanglangkah-langkah

Dasar-Dasar
Penelitian
Seiarah

2

metodesejarahbagiparaguru/instruktur
untuk merekonstruksi
masasilam.Masa
silamdan segalapeninggalannya
diujidan dianalisis
secarakritisoleh sejarawan,
yang prosesnyadisebut metode sejarah.Dalam hal ini orang yang
berperan
sebagaisejarawanadalah para guru/instruktur
yang telah mendapatkanpembelajaran
metodepenelitiansejarah.
Telahdisebutkan
di mukabahwabahanajardasar-dasar
penelitian
sejarah
ini disusununtuk Guru SMA /instruktur
JenjangDasar,karenaitu materiyang
ditampifkan
sangat elementer.Mengingattidak semua guru/instruktur
sejarah
mempunyai
latarbelakangilmusejarahsehingga
semuapesertadiklatdikelompokkanpadajenjangyangsama,yaitutingkatdasar.Padamateritingkatdasar,
dasardasar penelitiansejarah mengarahkanpeserta diklat mampu menulis hasil
penelitiannya
secaradeskriptifnaratif.
Bagi para guru/instruktur,
penulisansejarahnaratifsangaflahmudahdan
sederhana,karena bahasayang dipakaiadalahbahasaumum dan tidak
ada
pengembangan
peristilahan
secarakhusus,seperti yang terjadidalam disiplindisiplinilmulain.Karenadalamilmusejarahtidaktersediaperbendah
araanistilahistilahyang berkaitandengan konsep-konsep
khusus,semuanyadiambildari
bahasa
umum.
Tradisipenulisansejarahnaratifsangatterikatpada pahambahwasetiap
kejadianhistorisbersifatunik,artinyakhususdan hanyasekaliterjadi,tidak
akan
terulang
lagi.Secarasubstansial,
detilyangditonjolkan
adalahmengenai
apa,siapa,
kapan,di mana, dan sebaliknyatidak memperhatikan
bentuk,serta pola-pola,
kecenderungan.
Perhatianyang terbataspada soal-soalkhusus atau unik dalam sejarah
menegaskansifat idiografispada sejarah.Tujuan penggambaran
gejala sejarah
ialah memberikanmakna, sedang penjelasantentang sebab-sebab(causal
explanation)
dalamsejarahnaratif dilakukansecaraimplisitdi dalamdeskripsinya.
Dengandemikian,tidakterasaakanadanyakebutuhan
teoriataualat-alatanalitis
lainnya.Hal itu baru dirasakanapabilasecaraeksplisithendakdifakukan
analisis

Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

3

terhadappelbagaiunsur dan faktor-faktorpenyebabyang melatarbelakangi
gejala
sejarah.

Dasar-Dasar
Penelitian
Seiarah
4

BAB II
SUMBER-SUMBER
DANRUANGLINGKUP
PENELITIAN
SEJARAH
A. SumberSejarah
Sumber sejarahdibagi menjadidua jenis: sumber primer dan sumber
(Gottschalk,
sekunder
1986:35).
Sumberprimeradalahkesaksian
dariseorangsaksi
denganmatakepalasendiriatausaksidenganpancaindera
yanglain,ataudengan
alatmekanis,yakniorangataualatyanghadirpadaperistiwa
yangdiceritakannya.
Sumberprimerpalingtidak harusmemenuhi
syarat,di antaranya:
1. Bukanterjemahan
dari bahasaaslinya,
dan tidakdiubah-ubah
baikkandungan
isinya maupun bentuknya (misalnya manuskrip Nagarakeftagama
yang
berbahasaJawa kuna, yang belum disuntingdan diterjemahkan
ke dalam
bahasalain).
2. Merupakan
dokumenyangpalingawaldan belumditambahataudikurangi
dari
aslinya,misalnyadokumenSupersemar.Pengertianasli dari satu sumber
dimaksudkan
dalam konteksuntukmendeskripsikan
suatu sumberyang apa
adanya,dan sumberyang memberiinformasiyang palingawal yang dapat
diperoleh
mengenaiisiyangdikandungnya.
Sumbersekunderadalahkesaksian
dari siapapunyang bukanmerupakan
saksi pandangmata, yakni seseorangyang tidak hadir pada peristiwayang
dikisahkannya.
Ada banyakmacamsumbersejarahbaik itu yang tertulismaupuntidak
tertulis.
Apabilabahan-bahan
itu bersifatarkeologis,
epigrafisuntuksebagianbesar
harusbertumpukepadamuseum.Jikabahan-bahan
itu berupadokumen-dokumen
resmi, peneliti harus mencari di arsip, pengadilan-pengadilan,
perpustakaan
pemerintah
dan lain-lain.
Ada puladokumen-dokumen
itu yangmerupakan
hakmilik
pribadi,yangtidakterdapatdalamkoleksi-koleksi
resmi.MisalnyacatatanKolonel
yangditulissambilbergerilya
Simatupang
di Banaran,kemudianditerbitkan
dengan
judulCafatandariBanaran.
Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

5

Surat kabar yang memuat banyak keterangantentang diplomasisaal
Yogyakarta
sebagaiibu kotaRl, diserangolehBelanda.Suratkabar,majalah,atau
jurnalilmiahdari suatuperiodememuatinformasi
tanganpertamadari paratokoh
pelakusejarahyanghidupsezamandenganperistiwa
yangdigambarkan.
Misalnya
surat kabar KedaulatanRakyat, Majalah Pesat dan PertahananNegara. Jurnal
denganidentitasMajalahWargaTenteraRepoeblik
Indonesia.
Sedangkan
laporankonfidensial
contohnyaantaralainterjemahan
dari arsip
berbahasa
Belandake dalambahasalnggris,yangdisuntingoleh C.L.M.Penders
yangberjudullndonesra;
Se/ectedDocuments
on Colonialism
and Nationalism
18301942,merupakanhimpunanlaporanyang bersifatrahasiadari pejabat-pejabat
pemerintahan
kolonialdi Hindia Belandakepada pemerintahBelanda.Melalui
laporan-laporan
itu dapatdiketahui
peristiwa
berbagai
tentangTanamPaksaantara
1830-1870;DampakLiberalisme
terhadapkebijakanpolitikkolonial1848-1900;
PolitikEthis 1901-1942;Gerakananti kolonialpada abad ke-19;Awal gerakan
Nasionalisme
Indonesia;
Komunisme
1920-1927
danPergerakan
lslam1886-1928.
SumberberupaKatalogantaralain:KatalogIndukNaskah-Naskah
Nusantara,
suntingilnT.E. Behrenddan Titik Pujiastuti,
berisikumpulanjudul manuskripdi
FakultasSastraUl, yang diterbitkan
oleh YayasanObor Indonesiayang bekerja
samadenganEcole FrancaisD'extremeOrient(EFEO)tahun 1997.Katalogserupa
tentangkoleksiMuseumSonobudoyo
Yogyakarta1997,MuseumKratonYogyakarta
1994,Perpustakaan
Nasional
Jakarta1998.
SumberBibliografi banyaktersediadengantema yang bermacam-macam.
Khususyang berisiartikeltentangSejarahRevolusiIndonesiayang terbitantara
tahun 1942-1994,di antaranyaberjudulBibliographyof the lndonesranRevolution,
suntingan
H.A.J.Klooster.Bibliografi
ini diterbitkan
sebagaiDeriBibliografi
21, oleh
KITVLtahun 1997.Di dalamnyadapatdijumpaiartikelyang ditulisoleh penulis
Belanda,lndonesiadan kebangsaan
lain, meliputisejarahkontemporer
dimulai
masa Pendudukan
Jepangdi lndonesiasampaimasa kini. Cakupannya
meliputi
sejarahpolitik,diplomasi,
militer,ekonomi,agama,ekonomidan biogarfi,termasuk
masalahlrianJayadan MalukuSelatan,

Dasar-DasarPenelitianSeiarah

6

B. Objektivitasdan Subjektivitas
terdapatbuku-buku
Apabiladi perpustakaan
sejarahyangditulisolehseorang
sejarawan,
buku-bukutersebutdapatdiartikansebagaisejarahdalamarti subjektif,
artinyakarya-karya
atau
itu rnemuatunsur-unsur
dari subjek.Setiappengungkapan
penggambaran
telahmelewatiproses"pengolahan"
dalampikirandan angan-angan
seorang
diamati,
subjek.Kejadiansebagaisejarahdalamarti objektifatauaktualitas
dialami,
atau dimasukkan
ke pikiransubjeksebagaipersepsi,sudahbarangtentu
tetapitelah
sebagai"masukan"
tidakakan pernahakanmenjadibendatersendiri,
diberi"warna"atau"rasa"sesuaidengan"kacamata"
atau"selera"subjek(Kartodirdjo,
1992:62).Untukdapatdipelajari
secaraobjektif(yaknidenganmaksudmemperoleh
pengetahuan
yangtidakmemihakdan benar,bebasdari reaksipribadiseseorang),
sesuatupertamakali harus menjadiobjek;ia harus mempunyaieksistensiyang
merdeka
tidak
di luarpikiranmanusia(Gottschalk,
1986:28).Akantetapi,kenangan
mempunyaieksistensidi luar pikiranmanusia,sedangkankebanyakansejarah
didasarkan
ataskenangan,yaknikesaksian
tertulisataulisan.
tidak mempunyaipengertianyang sama dan
Kata "bena/' dan "objektifitas"
tidakbblehdipakaisebagaikatayang searti.Secaramutlaksejarahmemangtidak
bisa "bena/'sebabsejarahtidak bisa menciptakan
kembalimasa lampau.Akan
tetapi,kenyataannya
tidakdemikian,penulisan
sejarahdidasarkan
atasaturandan
(Frederick,Soeroto,2005: 10). Jadi ada
metodeyang menjaminkeobjektifannya
parameter
itugagalmencapai
tujuannya.
untukmenilai,sejauhmanapenulisan
tidakhidupdalamsuatukekosongan,
Dalamkehidupan
sejarawan
sehari-hari
seluruh kesadarannya"terendam"dalam suatu kultur dan segala aspeknya.
Lingkungan
fisik,biologis,ekonomis,sosial,politik,religiussemuaitu mempunyai
pengaruhpadadirinya.Jadi,lingkungan
di manaseseoranghidupdan pandangan
pandangannya
terhadaplingkungannya.
Ada empat
duniasangatmempengaruhi
dan tafsiran(Notosusanto,
faktoryangmenyebabkan
sejarawanberbedapandangan
1979:15),yaitu:
pribadi
1. Sikapberat-sebelah
kelompok
2. Prasangka

Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

7

3. Penafsiran
yangberbedatentangfaktorkelompok
4. Pandangan
dunia(Weltanschauung).
Sikap berat sebelah-pribadiatau "personat likes and dislikes,,adalal'
rasa tidak senangterhadapindividumaupunjenis orang.Ada sejarawanyang
menyukaiorang-orang
besardalamsejarah(sepertiThomasCarlyle),tetapiade
jugasejarawan
yangmembenci
tokoh-tokoh
besar(sepertiH.G.wells).
Prasangkakelompok(group prejudice),adalahanggapanyangdikandung
masing-masing
sejarawansebagai anggota suatu kelompok,baik nasional
keagamaan,
maupunsosial.Sejarawan
fndonesia
akanmempunyai
pandangan
lain
mengenaiPerangKemerdekaan
Indonesia
1945-1949
denganSejarawan
Belanda
MenurutSejarawanlndonesiaperangitu dinamakan
"perangkemerdekaan",
tetapi
menurutSejarawan
Belandaperistiwa
itudisebut"aksipolisional"saja.
Penafsiranyang berbeda tentang faktor-faktorsejarah, adalahtafsiran
yang berlainanmengenaiapa sesungguhnya
yang paling besar pengaruhnya
terhadapterjadinyaperistiwa.Misalnyaapakah yang paling menetukanbagi
kemenanganIndonesiapada tahun 1949?Ada yang berpendapat
faktor militer
(sukseshyaperanggerilya),ada pula yang mengatakan
faktor ekonomi(perlunya
Belandamembangun
kembalinegerinya
dan kuatnyaketahanan
ekonomiIndonesia
yangmeskipun
diblokade
tetaptegakberdiri).
Pandangan dunia (Weltanschauung)yang berbeda akan membawa
pengaruhdalam penulisansejarah,terutamasejarahdunia atau sejarahumat
manusia.Sejarawankeagamaantentu akan lain tafsirannyadengansejarawan
materialis.
Manusiahanyamengenalsatujalanuntukmencapaimasalampau itu
supayamemahaminya,
danjalanitu melaluiprosespemikiran.
Masalampauhanya
satu,tetapipandanganmanusiaterhadapnya
senantiasaberubahdan berbedabedatanpapembatasan
(Frederick,
Soeroto,
eds.,2005:6).
Menulis sejarah yang objektif mengandungpersoalanyang bersifat
metodologis,karena itu perbedaanutama antara historiografi
tradisionaldengan
historiografi
modern,terletakpada metodologinya.
Menulisyang seratuspersen
objektiftampaknyamerupakanharapanyang melambungKarena apa yang
Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah
8

terjaditidak akan pernahterekamsecaralengkap.Seorangpenulis
sebenarnya
sejarahpasti dihadapkankepadapemilihansumberdan menghadapimacammacam
sumberyangharusdiputuskan.
G. FaktaSejarah
Sejarahdapatdipahamidaridua aspekyaitusejarahsebagairealitaskarena
peristiwa
dan sejarahsebagaiyang
ataukejadianitu sungguhada(l'histoirerealite),
recite).Kejadianatauperistiwayangada itu
dikisahkan,
ataukisahsejarah(l'histoire
jugadipersepsisebagaifakta sejarah,sedangkandalam pengertiankedua,yaitu
sebagaiperistiwayang dikisahkan.Bertolakdari pernyataandi atas, apabila
yang setiaphari disajikanoleh surat kabar kepadapublik
dicermati
berita-berita
melainkanpernyataantentang kejadianatau fakta,
bukanlahkejadian-kejadian,
yangtelahterjadisebagaisejarahdalamartiobjektiftidakmungkindiulang
Peristiwa
(Kartodirdjo,
kembali,
tetapibekas-bekasnya
sebagaimemoridapatdiaktualisasikan
1992: 17). Bentuk pengungkapan
kembaliialah pernyataantentang kejadian.
jelaslahbahwafaktasebenarnya
produkdari proses
merupakan
Dengandemikiarr,
faktajuga bersifatsubjektif.
mentatbejarawan,
karenaitu padahakikatnya
jejak,yang kemudianmenjadibuktibahwa
Setiapkejadian meninggalkan
kejadianitu benar-benarterjadi,umpamanyabekas reruntuhanistana, pisau
nota pembayarandan lain-lain.
berlumuran
darah sebagaibekas pembunuhan,
bekas, mungkinhanya sebagai
Banyaktindakanmanusiatidak meninggalkan
Fantasi,
akan lenyapselama-lamannya.
ingatandan apabilatidak diungkapkan
pikiran,kenang-kenangan
apabilatidakditulisjuga
sebagaifaktamental(mentifact)
bekas.Suatupertemuan
ataurapatsebagaifakta
akanhilangtanpameninggalkan
sosiaf(socifactltanpa notulenakan mudah dilupakandan lenyap.Jika suatu
lebihfanjut
kejadian
dan hal itu masihperlupembuktian
diragukankebenarannya
disebutfakta "lunak".Misalnyafakta tentangpembunuhan
J.F. Kennedy.Siapa
pembunuh
karenabanyakteori yang berbedaJ.F. Kennedymasihkontroversial
bedamengenaiperistiwaitu.

Penelitian
Dasar-Dasar
Sejarah

I

Selain itu, ada fakta yang tidak diragukanlagi keabsahannya.
Fakta
semacamini disebutfakta "keras",misalnyaProklamasi
Kemerdekaan
lndonesia
terjadipadatanggal17 Agustus1945.Apabilafaktaterdiriatasfaktamental,fakta
sosial,faktalemah,dan faktakeras,pendapat
bahwa
von Rankeyangmenyatakan
fakta itu sudahobjektif adalahtidak benar.Rankesama saja menggeneralisasi
bahwasemua fakta itu fakta keras.SehinggaharapanRanke bahwa sejarawan
harusmengungkapkan
kejadiansesuaidenganapayangsesungguhnya
terjadi(wr'e
gewesenisf)sangatsulitdiwujudkan.
es eigentlich
dengan
Faktasejarahadalahjejak yangdapatdibuktikan
adanya,berhubung
peristiwayang dikisahkan.
Faktaadalahsumbertempatseorangpenulissejarah
membangunkisah tentang masa lalu. Sedangkankenyataansejarah adalah
peristiwanya
sendiriyang berlangsung
saat itu. Otehsebabitu, kenyataansejarah
jauh lebihluas dan lebihlengkapdari kisahyang mampuditangkapoleh penulis
sejarah.Akan tetapi,kisah masa lalu yang dihadirkantanpa didasarkanfakta,
hanyalahkaryafiksi,dan itu bukansejarah,meskipunkisahnyaberlatarbelakang
sejarah(Sapto,2003:8).
masalaluitu
Olehkarenaitu,pengerjaan
sejarahsebagaiusaharekonstruksi
hanyalahmungkindilakukanapabilapertanyaanpokok telahdirumuskan.
Dalam
pokokitulahukuranpentingtidaknya
usahamencarijawabanterhadappertanyaan
yangtelahdirumuskan
itu menyangkut
bisadidapatkan.
Ketikapertanyaan
masalah
peralihankekuasaan,
sudahjelas bahwaprosespembentukan
berbagaikekuatan
politikmendapattempatyang lebihtinggidaripada,misalnya,kualitascat yang
dipakaioleh seorangpelukisterkemuka.
Jadi,di sampingmenjadiukuranpenting
pokok itu juga merupakanalat untuk
atau tidaknyasuatu tindakan,pertanyaan
menentukan
manakahhal-halyangbisadijadikansebagai"faktasejarah".Dengan
pulauntukmenentukan
pokokitu berfungsi
manakahhal-hal
katalain,pertanyaan
yangperludicarikebenaran
historisnya
agarbisadianggapsebagai"fakta"-sebagai
sesuatuyang berfungsidalam usaha menjawabpertanyaanpokok yang telah
1985:xiii). Dengancara ini, tentujelas
itu (Abdullah,Surjomihardjo,
dirumuskan

Dasar-DasarPenelitianSejarah

10

juga,bahwasecarateoritisdapatdikatakan
"faktasejarah"itu belumada,sebelum
pertanyaan
dirumuskan.
D. RuangLingkup penelitianSejarah
1. Unsur-Unsur
DalamSejarah
a. Manusia
Sejarah merupakanaktivitasmanusia pada masa lampau. peristiwa
merupakan
penruujudan
daritindakanatauperilakumanusia.Olehsebabitu,
Abdullahdan Suromihardjo
(1985) mengatakanbahwa sasaransejarah
adalahperistiwayang disengaja.Kalaudemikian,berbagaiperistiwaalam
tidaklahpentingbagi sejarah,tetapi lebih berfungsisebagaisalah satu
kekuatanyangbisaikutmempengaruhi
peristiwa
yangdisengajaitu.Dengan
kata lain, alam dan peristiwaalam lebih diperlakukansebagaiwadah
berbagai
tindakanmanusiaterjadi.
Hanyalahtindakanatau hasiltindakan(apapunjenis dan coraknya)yang
"penting"dan "berkaitan"
denganprosessejarahyang akan lulus seleksi.
Agaksusahmenentukan
"penting"
dan "berkaitan",
karenatindakanmanusia
tidaksamacoraknya.Di sampinghal-halyangmenyangkut
kekuasaan,
ada
juga perbuatanmengenaiaspek-aspek
pemenuhankebutuhanekonomis,
ekspresiestetis,persaingankehormatan
dan wibawa,pemenuhanrasa ingin
tahudan lainsebagainya.
Bahkan,berbagaicorakitu seringsalingberkaitan
danterlibatdalamhubungan
kausal.
b. Waktu
Waktuadalahrohataujiwanyasejarah.Banyakilmulainyangobjeknya
sama
dengansejarah,yakni manusia,namunyang membedakan
sejarahmempelajari manusia dalam perspektifwaktu. Sifat sejarah yang diakronis
(memanjang
dalam waktu)berbedadenganilmu-ilmusosialyang bersifat
sinkronis
(melebar
dalamruang).

Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah
11

c . Ruang/tempat
yangterjadipadamasalampauberlangsung
padatempattertentu
Peristiwa
Ruang itu dapat berupasebuahdesa, sebuahjalan, istana,gua, kota
kabupatendan lain sebagainya.Demikianpentingnyaarti ruang dalarn
jalannyaperistiwasejarahdipengaruh
sejarahsehinggamunculpandangan
Hal ini memunculkan
oleh ruang atau geografisnya.
teori diterminisme
geografisdalam sejarah.Sebagai contoh, munculnyaperadabandan
kerajaanbesardi pinggirsungai.
d . Peristiwa

Tidak seluruhperistiwapada masa lampaumenjadiperhatiansejarawan,
Tidakmungkinsemuakejadianmasalampaudiungkapkan,
di sampingjuga
tidaksemuaperistiwa
cukupberartidalampenyusunan
ceritasejarah.Reiner
(1997:99) membedakan
antaraapa yangdisebutoccurrence
denganevent.
Occurrence lebih menunjuk pada peristiwa biasa, sedangkan event
peristiwaistimewa.
merupakan
Ada pulayangmenggunakan
istilahkejadian
non-historisuntuk peristiwabiasa dan kejadianhistorisuntuk peristiwa
iitimewa(Widja,1988:18).
Masalahnya,
sulit membuatbatasanyang ketat,mana yang dikategorikan
sebagaikejadianbiasa dan mana yang merupakankejadianistimewa.
Perbedaanini sebenarnyalebih banyakbergantungkepadakepentingan
sejarawandalam menyusuncerita sejarahnya.Apa yang mula-mula
dipandangsebagaikejadianbiasa,bukannyatidak mungkindi lain waktu
(atauditanganoranglain)menjadiperistiwa
istimewa.Demikiansebaliknya,
peristiwa
yangsemuladipandang
istimewa
ternyatabisakurangberartidalam
kontekssejarahyang lain. Makadari itu, kadang-kadang
sejarawanuntuk
tidak terikat dengan klasifikasidi atas. Bagi sejarawanyang penting
yang menarikperhatianmengumpulkan
sejumlahbesarperistiwa-peristiwa
nya, dan baru kemudianpada waktu merencanakankarakteristikcerita
menyeleksi/mengklasifikasi
mana-manayang bersifatperistiwa
sejarahnya,
istimewadalam konteksceritanya(Widja,1988: 18). Dengandemikian,

Dasar-DasarPenelitianSejarah

12

pengertianperistiwaistimewapada hakikatnyabisa dirumuskansebagai
peristiwayang terutamamenunjangbagi karakteristikcerita sejarahyang
hendakdisusunolehsejarawan.
e. Einmalig(sekaliterjadi)
Peristiwa
masalampauterjadihanyasatukali,tidakdapatdiulang.Tidakada
sejarahyang berulang,kalauada peristiwayang mempunyaikesamaanitu
hanyamirip,tidaklebihdari itu, sebabdari dua peristiwayang mempunyai
kesamaantersebutpastiada perbedaannya.
Perbedaanbisa terletakpada
aspekwaktu,aspektempat,manusianya,
kausalitasnya,
dan lainsebagainya.
Peristiwayang terjadihanyasatu kalitercermindalamjejak-jejakatau buktibuktiyangditinggalkan.
f. Interpretasi
lngatanmanusiaterbatas.lngatanmanusiatidak mampu menghadirkan
kembali
semuapengalaman
masalampau.
Mengingat
berartimengalami
lagi,
mengetahui
lagisesuatuyangsudahlampau.Perludiperhatikan,
pengalaman
yangdihadirkan
kembaliolehmanusia
tidakselalupersissamadenganwujud
peristiwanya.Perubahan-perubahan
yang muncul akibat dihadirkannya
pengalamanmelaluiingatanakan mudah terjadi apabilamanusiatidak
dibantuoleh tulisan.Ingatantidakdapatmenahanatau menyimpansegala
pengalaman
begitusaja.Alatutamauntukmenyimpan
ingatanadalahtulisan.
Keterbatasan
ingatanmembukapeluangmuncurnya
interpretasi.
Manusiatidakbisa mengingat
semuakejadianpadawaktuyanglalu,walau
berlangsung
hanyasatuminggu.Bagaimana
denganperistiwa-peristiwa
yang
terjadipadatahun-tahun
lampau?Betapapun
kerasnyamanusiainginmelihat
masalalusebagaimana
orangdarimasalaluitu melihatmasanya,
betapapun
kerasnyamanusiainginmerasakan
masalalu sebagaimana
yangdirasakan
orangpadasaatitu,adalahtidakmungkin.
pemikiran
Transmigrasi
semacam
itu tidakmungkin.Membayangkan
bahwatugassemacamitu dilakukan
oleh
manusia
adalahpenipuan
diri.

Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

13

Fakta-faktasebagai hasil dari analisis bukti-buktiatau sumber-sumber
satu dengan yang
dan dikait-kaitkan
sejarahperlu dihubung-hubungkan

katarain,
Dengan
tainnya.
rnBnuniukitUhafUg
{0litf,J3l(t0
PArlWA
f0tlgttf,ioll
"bermakna"
masalampausuatu
darikehidupan
kan sebagaisuaturangkaian
masyarakatatau suatu bangsa. Usaha untuk mewujudkanrangkaian
perlunyaahliseiarahuntukmembuat
"bermakna"
inilahyang menyebabkan
terhadapfakta,Dalamhubunganini pulaahli sejarahbiasanya
interpretasi
faktaUntukmenentukan
diri dari subjektivitas.
tidakdapatmenghindarkan
faktamanayangdianggapbermaknabiasanyamencarilandasanpada halpribadinya.
halsepertikecenderungan
adalahsepertiyang
Situasiyang dihadapisejarawandalamfase interpretasi
tercermnpada kata-kataPolard(sepertidikutifwidja, 1988),bahwafaktaadalahsamasajadengan tulangbelulang;itu semua
faktadan angka-angka
nilaihidupdan arti,makadari itu
imajinasiuntukmemberinya
memerlukan
arsiptidak
setumpukbesarbahansejarahdan usahamembongkar-bongkar
kalaudia memkecuali
seorangpantasdisebutahlisejarah,
akanmenjadikan
dan membangun
untuk menginterpretasikan
funyai kapasitas/kemampuan
fakta-fakta.
berartiada faktayang
yang melibatkanunsurseleksifakta-fakta,
lnterpretasi
Justru di
dan juga ada fakta yang dibuangataudiabaikan.
dimanfaatkan
yang dalam
sinilahbisa timbul problemkhususdalam kerja sejarawan,
bentuknyapaling ekstrimmengarahpada sikap emosionaldan bahkan
Dalamhubunganini bisa
yangtidakbisadipertanggungjawabkan.
irrasional
saja terjadi seorang ahli sejarah terlalu hanyut oleh kecenderunganfakta
dia mungkinmengorbankan
tertentu,sampai-sampai
kecenderungan
sejarahataumemanipulasikannya'
suatustandaretisyang
telahberkembang
Di katangansejarawansebenarnya
mestinyamenghalangiuntuk berbuat demikian.Sejarawanyang baik
untuktidak
diharapkanakan selaludibimbingoleh integritasintelektualnya
terjerumuspada titik yang lemah ini. Memang diakui bahwa di sini
Sejarah
Penelitian
Dasar-Dasar

14

subjektivitas
kelihatannya
sulit dihindarkan,
tetapi kiranyanasihatReiner
(1997)perludiperhatikan,
bahwaakan lebih baik,apabilamengakuipada
dirinyasendiridan pembacanya,
sifatdaripendekatannya
dan kecenderungannya.
g. Kausalitas
Ahli sejarahseringmembedakan
antarasebablangsungatau sebabtidak
langsungdari peristiwa-peristiwa
sejarah.Mengidentifikasi
sebablangsung
relatifmudah,walaupunmasihjuga terdapatperbedaan
pendapatdi antara
ahli sejarahmengenaisebablangsung
daribanyakperistiwa
besar.Sebaliknya, apabilaahli sejarahmendiskusikan
masalahsebab tidak langsung,
merekapalingseringdan palingkerasberselisih
paham.Hal ini disebabkan,
keterangankausal mengenaiperistiwa-peristiwa
didasarkanatas filsafatfilsafat sejarah. Padahal perdebatanfilsafat sejarah tidak akan ada
selesainya.
Sebablangsungbukanlahsebabyangberdirisendiri,melainkan
merupakan
suatutitikdalamsuaturantaiperistiwa,
pengaruh,
dan kekuatankekuatanyangpadatitikitu akibatnya
mulaitampak(Gottschalk,
1986:155).
iadi sebab langsungmerupakanklimaksdari kekuatan-kekuatan
yang
sebelumnya
telahadadan berkembang,
padasuatutitikmeletup.
sehingga
Sejakabad ke-19 munculteori diterministik.
Teori ini menjelaskan,
bahwa
kausalitassuatu peristiwa,keadaan,atau perkembangandikembalikan
kepada satu faktor saja (Kartodirdjo,1992: 94). Pertumbuhanilmu
pengetahuan
padaumumnyadan ilmu-ilmu
sosialpadakhususnya
melahirkan teoriperspektivisme.
Walaupuntidakberhasilseluruhnya,
teoriini mendesak teori diterminisme.Pespektivisme
adalah pandanganatau visi
terhadappermasalahan
atauobjekkajiandariberbagaisegiatauaspekatau
perspektif.
lstilahlaindariperspektivisme
adalahmultikausalitas.
2. KonsepKronologisdalamllmu Sejarah
Kronologi
adalahmenyusun
kisahsejarahdalamurutanwaktu.Kronologi
dalammetodekerjasejarawan
telahmemasuki
tahaphistoriografi.
Penyusunan

Dasar-DasarPenelitianSejarah

15

f-_

kisahsejarahtidak hanyamemperhitungkan
deretanwaktu semata.Terdapat
beberapa
aturanlainyangharusdiperhatikan
sejarawan
agarhasilyangdicapai
memenuhi
standarkeilmuan.
Kisah sejarahperlu dirincidalam periode-periode
untuk memudahkan
pemahaman.
Penggalandalamperiode-periode
itu dalamilmu sejarahdikenal
denganperiodisasi
ataupembabakan
ataupengurunan.
Maksudlebihjauh dari
periodisasi
supayasetiapbabakwaktumenjadijelas
ciri-cirinya,
sehinggamudah
dipahami.
Tentusajaperiodisasi
dibuatmenurutjenissejarahyangakanditulis.
Misalnya,periodisasi
sejarahpolitikakan berbedadenganperiodisasi
sejarah
intelektual.
Kronologimaupun periodisasibersifatteoritis,artinya kronologidan
periodisasimerupakanpandangansejarawanterhadap waktu. Sejarawan
menyusuncerita sejarahnyadenganlogikatertentu,runtut,dan komunikatif.
Untuk itu terdapatpola yang dapatdipakaidalam rangkapenyusunansecara
kronologis.
Palingtidakterdapattiga polayangseringdipakaisejarawan,
yakni
individualis,
strukturalis,
dan strukturis.
'
periodisasi
Kriteriayangdigunakan
dalampenyusunan
sangatbervariasi,
Di sampingkriteriakronologi,
terdapatjuga kriteriaekonomi,integrasibangsa,
agama,dinastidan lain sebagainya.
Perludiperhatikan
hal-halberikutdalam
penyusunan
periodisasi.
a. Apapunkriteriayangdigunakan
selaludibaluUdisertai
denganwaktu.
b. Haruskonsisten
dariawalhinggaakhirdalampenggunaan
kriteria.
c. Sebaiknyamenggunakan
tahun bulat atau abad. Hal ini bergunauntuk
memudahkanmengingatdan dapat menampungtanggal batas yang
berdekatan.

Penelitian
Dasar-Dasar
Sejarah

16

BAB III
METODEPENELITIAN
SEJARAH
engertian
Pengertianmetodepenelitiansejarahatau seringdisebutmetodesejarah
aja,terdapatbeberapapendapat,
di antaranya:
. Louis Gottschalkberpendapatbahwa metodesejarahadalah sebuah proses
mengujidan menganalisis
secarakritisrekamandan peninggalan
masalampau
manusia.Rekonstruksimasa lampau itu berdasarkandata yang diperoleh
melaluikritiksumber(Gotschalk,
1g86:32).
l. MenurutSartonoKartodirdjometodesejarahadalahalat untukmengorganisasi
seluruhtubuh pengetahuan
serta menstrukturasi
pikiran.Jadi, metodesejarah
berkaitan
denganbagaimana
seseorang
itu memperoleh
pengetahuan
mengenai
masalampau(Kartodirdjo,
1gg2:ix).
3. GilbertJ. Carraghan
berpendapat:
"A systematicbody of principtes
and rulesdesignedto aid effectivetyin gathering
the source materials of history, appraisingthem critically,and presentinga
synfhesrs(generallyin written)of the resultachieved".
Artinya "metode sejarah adalah seperangkataturan atau prinsip-prinsip
yang
sistematis
untukmengumpulkan
sumber-sumber
secaraefektif,menilainya
secara
kritis,dan mengujikan
sintesisdari hasil-hasil
yang dicapaidalambentuktulisan,'
(DalamAlfian,l
983:14).
Jenis.JenisPenelitianSejarah
Jenis penelitiansejarahdapat dikelompokkan
menjadiempat,Jenis-jenis
yangdimaksud
adalah:
1. EksploratifSfudi,tujuannyamenggalidata, sumber,atau informasisebanyakbanyaknya.Biasanyapenelitiansemacamini sumber-sumber,
bukti,ataupun
referensisangatsulitdidapatkan,
karenamasihlangkaatau masihbelumada,
Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

17

tetapisumber'sumber
awal atau yang dikenaldenganistilah'Jejak" sejarah,
menunjukkankebenaranadanyapersoalanyang akan diteliti.Dalamkonteks
seperti ini, bukti sejarah lisan dapat digunakansebagaidata pendukung.
hipotesis,
Biasanya,model penelitiansemacamini tidak perlu menggunakan
bukanuntukmengujisesuatu,juga bukanuntukpenelitian
karenadimaksudkan
Penyajianhasil akhir penelitiandipaparkansecaradeskriptif
eksperimental.
yangdalam
naratif,artinyamenulisapa adanyatanpaanalisisdan interpretasi
(Abdullah
et.al,eds.,1985:6).
2 . TematikSfudi, yakni menelititopik-topiktertentudari masalahsosial,politik,
tertentu.
Jenis
ekonomi,budaya,agama,atauyanglainnyadalamaspek-aspek
penelitianseperti ini tampaknyapaling banyak dilakukanpenelitidengan
variabeldan aspekyangakanditelitisangat
berbagaitujuan.Banyaksedikitnya
bergantungpada pilihandan kemampuansi peneliti.Termasukjuga dalam
penelitianseperti ini, studi korelasi,baik sejajar maupun kausalitas;studi
perkembangan;
baik untukmengenalpemikiran,
studibiografi,dan autobiografi
karya,peranseseorangatau lainnyasepertikemampuanleadership,manajerial,
sistem pemerintahan,kemajuan peradaban,faktor-faktorkemajuan dan
mencarihubunganantara
kemunduran,
sistemteknologidan lain sebagainya,
satu masalahdenganmasalahyang lain. Pendekatanyang digunakanbersatu pendekatan,
gantungkepadapeneliti,sekurang-kurangnya
menggunakan
banyakpendekatan,
harusmenggunakan
kompleks,
tetapijikaaspektinjauannya
dengananalisiskausalitas.
metodeanalisisnya
dua masalahataulebihyangada
3 . KomparatifStudi,tujuannyamembandingkan
baikantaradua masalahmasalampauatausebuah
kemiripan
atauketerkaitan,
mengetahui
masalahmasa lampaudenganmasalahmasa kini. Kegunaannya
mengetahuiberbagaikemajuan
keunggulandan kelemahanmasing-masing,
yang dicapaidi berbagaisektor:ekonomi,politik,sainsdan teknologi,sistem
pemerintahan
kesenian,pendidikandan lain-lainserta faktor-faktorpenyebab
Banyaksedikitnyapendekatanyang digunakan
kemajuandan kemunduran.

Dasar-DasarPenelitianSejarah

18

itu menekankan
bergantung
kebutuhan,
artinyapenelitian
aspek-aspek
apa saja.
Sementara
analisisnya
menggunakan
kausalkomparatif.
4. Prediktif Sfudi, yakni memperkirakansesuatu yang pernah terjadi karena
dimungkinkan
kejadianitu akan berulang,agar tidak memperburuk
kondisi.
Untukkeperluantersebutharusada perangkatperangkat
tertentusebagaialat
ukur yang telah diujicobakan.
Teknikanalisisnya
dapat menggunakan
kausal
komparatif.
(1979:
Dalamkaitannya
denganmodel-model
studiini,NugrohoNotosusanto
6-7) menyebutkan
setidak-tidaknya
ada lima mazhabsejarahyang masing-masing
memilikiciri tersendiri,terutamadalam penulisandan pengambilan
kesimpulan.
Kelimamazhabituadalah:
1. Mazhab
unik
2. Generalis
terbatas
3. MazhabInterpretatif
4. MazhabKomparatif
(Prediktif)
5. MazhabNomothatif
Mazhabpeftama,kelompoksejarawanyang sengajatidak menggunakan
generalisasi
dalampengambilan
kesimpulan,
kecualimenyadarinya.
Jikamenyadari
generalisasi,
bahwa merekatelah menggunakan
merekaakan menghindarinya.
Kedua, mazhab generalisasiterbatas ketat, yakni mereka yang terdiri atas
sejarawandeskriptifnaratif;merekaini hanyamelukiskanperistiwa-peristiwa
apa
adanya,tidak menafsirkan,
tidak ada analisis,dan tidak ada komentar.Ketiga,
yakni kelompoksejarawanyang berusahakerasmenemukan
mazhabinterpretatif,
benang merah "kecenderungan"
dalam peristiwasejarah,yang memungkinkan
yang saling
untuk selanjutnyamembuat sintesis dari peristiwa-peristiwa
berhubungan.Keempat, mazhab komparatif,yakni kelompok sejarawanyang
yangsejajar(analog)dengan
mencariepisode-episode
atauketeraturan-keteraturan
caramembandingkan
dua peristiwa
ataulebih,yangberhubungan
secarakausalitas
maupuntidak. Kelima,mazhabnomothatif (prediktif),yakni kelompoksejarawan
yangsengajamemperoleh
yangtelahterbuktikebenarannya
kembaligeneralisasi
di

Penelitian
Dasar-Dasar
Seiarah

19

I.

masalampauuntukdimungkinkan
terbuktilagikebenarannya
di masadepan.Oleh
karenaitu,harusada nilaiukuran-ukuran
dasar(yangtelahteruji)sebagaipatokan
untuk memprediksikejadianbila dimungkinkan
terjadi kembali.Maka, yang
terpentingdari alat ukur tersebutadalah solusi cara menanggulangi
serta
jika peristiwatersebutberulang.
mengendalikan
C. KajianPustaka
penelitian,
Dalammelakukan
seorangsejarawan
melaksanakan
serangkaian
kegiatanyang bertahap.Salah satu tahap kegiatanyang harus dilaluiadalah
pengkajian
bahan'bahan
tertulisdariperpustakaan,
kemudianmemakainya
sebagai
acuanuntuk penelitiannya.
Kegiatanini dikenalsebagaikajianpustaka. Kajian
pustakadilakukan
penelitian
dua tahap,yaitupersiapan
sebelumia melakukan
dan
selamaprosespenelitian
(Moehnilabib,et.al,
2003:23).
Maksudkajianpustakaadalahagar penelitimemperoleh
dan menghimpun
segalainformasitertulisyang relevandenganmasalahyang diteliti.Informasi
ini
dapatdiperolehdari buku-buku,
laporanpenelitian,
karanganilmiah(skripsi,
tesis,
disertasldan lain-lain),
ensiklopedi,
bukutahunan,peraturan-peraturan,
ketetapanketetapan
dan sumber-sumber
lain.
Kajian pustakatak dapat dilepaskandari kegiatanpenelitian.Untuk itu
seorangpenelitiberkewajiban
yangmendasari
mempelajari
teori-teori
masalahdan
bidangpenelitiannya.
Selainitu, penelitijuga perlumemanfaatkan
hasilpenelitianpenelitian
yang relevandenganmasalahpenelitiannya
dan pemikiran-pemikiraan
pengulangan
penelitian
untukmenghindari
terjadinya
serupaatauduplikasi-duplikasi
yangtidakdiinginkan.
1. TujuanKajianPustaka
Kajianpustakayang dilakukansebelumpenelitian,mempunyaitujuan
(Moehnilabib,
et.al,2003:28):
yangrelevandenganmasalahyangditeliti.
a. Mencariinformasi

Dasar-DasarPenelitianSejarah

20

pengetahuan
mengenaihal-halyang menyangkutmasalah
b. Memperdalam
dan bidangyangditelitimaupunmengenaiberbagaimetodepenelitian.
c. Mengkajiteori-teoriyang relevandengan masalahyang sedang diteliti
sebagailandasan
danacuanteoritisyangtepat.
d. Mengkaji hasil-hasilpenelitianterdahuluyang ada kaitannyadengan
penelitian
yang akandilaksanakan
sehinggadapatdiketahuiapa saja yang
sudahditeliti,apa sajatemuan-temuan,
dan bagian-bagian
manayangbelum
diteliti.
e. Mendapatkaninformasitentang aspek-aspekmana dari topik yang sama,
yangsudahpernahditeliti,
agardapatdihindari
duplikasi.
Peranankajianpustakasebelumpenelitian
sangatpentingsebabmelalui
kegiatanini hubunganantaramasalahpenelitian
dan teoriyangrelevanmenjadi
jelas. Selainitu penelitian
penelitianterdahulu
akan ditunjangoleh hasil-hasil
yangtelahdikembangkan.
atauteori-teori
Selamapenelitianberlangsung,
kajianpustakajuga masihperludilakukan
dengantujuan(Moehnilabib,
et.al,2003:2g):
a. Mengumpulkan
informasiyang lebih khusustentangtopik yang sedang
diteliti.
b. Memanfaatkan
informasiyangada kaitannyadenganteoriteoriyang sesuai
yangsedangdilakukan.
sebagailandasanpenelitian
c. Mengumpulkandan memanfaatkaninformasi-informasi
yang berkaitan
denganmetodepenelitian
agardapatmenemukan
datayangsesuai.
2. StrategiKajianPustaka
Untukmelakukan
kajianpustakapenelitibisapergike kantorarsipapabila
sumberyangdicarimerupakan
sumberprimer.Sedangkanbila penelitihendak
mengumpulkan
sumbersekunderpenelitibisamencariliteraturdi perpustakaan.
Perpustakaan
ada banyak,perpustakaan
daerah,perpustakaan
di tiap-tiap
PerguruanTinggi,atau perpustakaan
nasional.Demikianpula kantorarsip,

Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

21

L

kantorini hampirada di tiap-tiapdaerah,namunyangpalinglengkaptentusaja
arsipnasional.
Langkahyangpafingefektifbagipenelitiuntukmelakukan
kajianpustaka
dapatdimulaidenganmencariinformasi
referensi
yangbersifatumumsebelum
melakukanpencarianinformasiyang bersifatkhusus.Langkah-langkah
itu
sebagaiberikut(Moehnilabib,et.al,
2003:31):
a. Mendaftar
semuavariabelyanghendakditeliti.
b. Mencarisetiapvariabelpada subjectencyclopedia.
c' Memilihdeskripsibahan-bahan
pustakayangdiperlukan
darisumber-sumber
yangdiperlukan.
d. Memeriksaindeksyang memuatvariabel-variabel
dan topik masalahyang
diteliti.
e. Memeriksa
abstrakdisertasiyangberisiinformasi
untukpenelitian-penelitian
yangberkaitan
denganmasalahyangditeliti.
t' Mencarisecara lebih khususartikel-artikel,
buku-bukudan blibiografiyang
sangatmembantuuntukmendapatkan
bahan-bahan
pusatakayang relevan
denganmasalahyangditeliti.
g. Setelah informasiyang relevanditemukan,me-review bahan pustaka
tersebut dan menyusunnyasesuai dengan urutan kepentingandan
relevansinya
denganmasalahyangsedangditeliti.
D. Tahap-Tahapdalam PenelitianSejarah
Langkah-langkah
penelitiansejarahmeliputilima tahap (Kuntowijoyo,lgg5:
91),yaitu:
1. Pemilihan
masalah
penelitian
danpenentuan
topik;
2. Pengumpulan
sumber(Heuristik);
3. Verifikasi
(Kritiksumber);
4. lnterpretasi:
analisisdan sintesis;
5. Penulisan(Historiografi).

Dasar-Dasar
Penetitian
Sejarah

22

1. PemilihanMasalahPenelitiandan PenentuanTopik.
Untuk seorangpemula pemilihantopik tidaklahmudah, karena permasalahansejarahsangatbanyakdan hampirsemuanyabaru, belumditulis
orang.Kesulitanyanglain,bahwatopik yangditulisadalahsejarahdan bukan
sosiologi,antropologi
atau ilmu-ilmuyang lain.Topikyang dipilihtidakterlalu
luas,dapatdikerjakan
dalamwaktuyangsudahditentukan.
Topiksebaiknya
dipilihberdasarkan
kedekatan
emosional
dan kedekatan
intelektual.Dua syaratitu, subjektifdan objektif,sangatpenting,karenaorang
hanya akan bekerjadenganbaik kalau ia senangdan dapat.Setelahtopik
penelitian.
ditentukan
langkahselanjutnya
membuatrancangan
a. Kedekatanemosional
Apabifaseorangpenufisteftarikpadatopiksejarahfokal,misaltentang
sejarahdesa di mana penulisdilahirkan-dan
inginberbaktipada desa itu,
menulisdesasendiriadalahpalingstrategis.
Sebagaiorangyangdihormati
penulis punya hubungan
dan-dipercayaharapannyademikian-mungkin
dengan orang dalam, sehinggabukan saja dapat dukunganmoral dari
keteranganlisan,
iejabat desa, tetapiakan denganmudahmendapatkan
juga terbuka.Mungkinyang ditulishanyasebuah
almariarsipdi kalurahan
desa, tetapi desa itu pastilahmewakilijenisnyasehinggadapat dibuat
generalisasi.Lokasi yang begitu kecil seperti desa ternyata banyak
Apakahitu persoalanpertanahan,
menyimpanpersoalan.
ekonomi,politik,
demografi,
mobilitas
sosial,kriminalitas
dan lain-lain.
Bermuladari batasangeografis-orang
mengatakan
itu berartipertanyaan where,yaitu daerahatau desa mana yang menjadiobjek penelitian.
Kemudianbatasanwaktuditetapkan,
dalamarti sumbertertulisdan sumber
lisanmasihtersedia.Untukdesa-desa
di Indonesiabiasanyadapatdilacak
sampaitahun 1950-an-iniberartipertanyaan
tentangwhen.Selanjutnya,
siapa saja yang terlibatdi dalamnya;misalnyatentangpertanahan
tentu
transaksi
dan identitasnya,
itu
dapatdilacaksiapasajayangtelahmelakukan
perludiketahui
who.Kemudian
tentangpertanyaan
apa yangdikerjakan
oleh

Dasar-DasarPenelitianSejarah

23

I

siapa,ini pertanyaan
what.Apabilakasustanah,apa saja yang dikerjakan:
jual, beli,sewa,gadai,bagi hasil,hibah?Apa motivasi
tiap-tiapperbuatan,
pertanyaantentang why. Pertanyaansecara umum dapat pula
diajukan
misalnyaapa yangterjadidalamkasustanahitu dan bagaimana
hal itu bisa
terjadi'Ini berartipenulisharusmembagi-bagi
peristiwa,
periodisasi,
ke dalam
babakanwaktu.Misafnyamelaluipengafaman
atau bacaanawafditemukan
bahwadi desa yang kitatelitiada prosespemiskinan,
yaituparapetanitidak
proses
lagi punya tanah.
ke arah itulah yang jadi pertanyaan how,
bagaimana
terjadinya.
b. Kedekatanintelektual
Diandaikanapabifaseseorangsudah membaca-baca
topik yang
mempunyai
kedekatan
emosional
dengandirinya.Tentusaja,jika seseorang
tertarikmasalahpedesaan,
pastibuku-buku
yangterkaitdenganmasalahitu,
petani,tanah,geografipedesaan,
ekonomipedesaan,ekonomi,politikdan
sebagainyasudahdibaca.Dengandemikian,penulisdapatmenempatkan
desanyadalam"potret"
persoalan
pedesaan.
Khusus masarahpertanahan-mungkin
penurisjuga aktivis LSM,
sehinggatingkatkepedulian
itu tidakhanyaintelektual,
namunjuga aksi-dia
sudah punya konsep,misalnyatentangpemiskinanpetani.Akan tetapi,
generalisasi
semacamitu hanyalahanggapanawal yang harusdibuktikan
melaluipenelitian,
jangansampaimenjadigagasanyangpunyahargamati.
Risikolain, apabilaseseorangterlibatsecaraemosionalialah pertimbanganintelektualnya
akandipengaruhi
emosisehinggasejarahberubah
menjadi pengadiran.padaharsejarahadarah ilmu empiris yang harus
menghindari
penilaianyangsubjektif.
Kedekatan
emosionalitu harusdiakui
secarajujursupayaorangdapatmembuatjarak.
c. RencanaPenelitian
Penelitiansejarahbertujuanmerekonstruksi
objek yang telah terjadi
pada masa lalu secarasistematisdan objektifdan mengkaji
bagaimana
kaitannya
dengankondisimasakini (Moehnilabib,
2003:46).Objektersebut
Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

24

I

bisa berupabenda-bendahistoris,peristiwa-peristiwa
historis,gejala-gejala
yang berdimensi
atau hubungan-hubungan
historis.Rekonstruksi
dilakukan
dengancara mengumpulkan,
mengevaluasi,
memverifikasi,
dan mensintesis
yangberkaitan
bukti-bukti
denganobjekhistoris
tersebut.
penelitiharus membuat
Sebelumprosesrekonstruksi
berlangsung,
rencanapenelitian,baik untuk keperluansendirimaupun untuk sebuah
lembaga.Rencanapenelitian
itu harusberisi:a. pemasalahan,
b. historiografi,
c. sumbersejarah,
d. GarisBesar(Kuntowijoyo,
1995:95).
perludikemukakan
Dalampermasalahan,
masalahpokokyang akan
diteliti.Mengapaperluditelitisejarahnya.
maksuddan tujuan
Memaparkan
penelitian.
Luasandan batas penelitian
dalamruangdan waktu.Teoridan
konsepapayangdipakai.
perlu dikemukakansejarah penulisandalam
Dalam historiografi,
bidangyangakanditeliti.Kalauobjekkajianmengambil
soaltanah,seluruh
penelitiansejarahmengenaitanah harusdireview.Denganreviewitu akan
parapenelititerdahulu,
diketahuiapa kekurangan
dan apa yangmasihperlu
diteliti.Jika tulisan penelitimenguatkan,meneruskan,dan membantah
sebuahtulisandenganobjekkasusyangsama,biarlahorangtahu.Apabila
penelitianitu sangatorisinal,dan tidakada historiografinya,
kadang-kadang
historiografi
digantidenganbibliografi.
Bibliografiini isinyasama dengan
historiografi.
Sebelummemulaipenelitianlapangan,orang harus tahu surnber
sejarahyangakandicari,bagaimana
mencaridan di manadicari.Misalnya,
soaltanahharusdicaridatatentangakadtanah.Dataini bisadiketemukan
denganmembaca,sebagianlainbisadenganwawancara
atausumberlisan.
Di kelurahandan kabupatenada data mengenaidaftarperpindahan
tanah
dari satu pemilikke pemilikbaru.Dataitu dapatdibaca,sementarapeneliti
jugadapatbertanya
padaorang-orang
yangbersangkutan.
Garis besar penelitianharus segera tampak, memang penelitian
sejarahdan bukan penelitiansosial.Lebih baik garis besar itu terurai

Dasar-Dasar
Penelitian
Sejarah

25

I

Yanglebihpentinglagi ialahgaris
sehinggadenganmudahorangmembaca.
besaritu dapatberubah.Garisbesarsementaraitu sangatbergunadalam
prosespenelitian
dalambabsebabsetiapdatadapatlangsungdimasukkan
babnya.
Sumber)
2. Heuristik(Pengumpulan
Usaha sejarawan dalam rangka memilih sesuatu subjek dan
Heuristiksejarah
mengumpulkan
informasimengenaisubjek disebutheuristik.
yang lain sejauh
pada hakikatnyatidak berbedadengankegiatanbibliografis
menyangkut buku-buku yang tercetak. Akan tetapi, sejarawan harus
yangtidakterdapatdalambuku-buku.
banyakmaterial
mempergunakan
material,makasejarawan
atasbanyaknya
Untukmengatasikebingungan
harussesuai
harussetektifdalammemilihsumber.Sumberyangdikumpulkan
dengan jenis sejarah yang akan ditulis. Misalnyasaja seseorangakan
Sumberapa yang harus
Indonesia-Malaysia.
melakukanpenelitiankonfrontasi
dapatdibagi
ditemukanoleh seorangpeneliti?Sumberitu, menurutbahannya,
dua:tertulisdan tidaktertulis,ataudokumendan ariifak.Selainitu karenatopik
pastilahingatanorang akan peristiwadi atas termasuksejarahkontemporer,
peristiwa
masihbanyakdirekam.Apalagidengantopik
antaratahun1963-1966
lisan banyak tersedia,karena itu
yang kontemporer,
tentu sumber-sumber
penelitiharusmelacaknya
melaluisejarahlisan.Demikianpula,karenaobjek
kajian adalah sejarah politikisumber yang berupa surat-suratkeputusan
pemerintah
pastitersedia.
a. DokumenTertulis
yangakanditulisdan
perrmasalahan
Jika penulissudahmenentukan
yaituIndonesia-Malaysia,
waktu,1963-1966.
kemudian
rentangan
lokasinya,
karena
Tahun 1963 sebagaipermulaankonflikantaraIndonesia-Malaysia
negaraFederasiMalaysiaoleh pemerintah
munculnyakabarpembentukan
kolonialInggris.Konflikini diakhiritahun1966,setelahIndonesiadi bawah
PresidenSoekarno,gagal membendungpembentukannegara Federasi

Penelitian
Seiarah
Dasar-Dasar

26

Malaysia,
terfebihkarena di daf