hukum tata pemerintahan yang baik dan

Hukum Tata Pemerintahan
Catatan Materi Kuliah : Hukum Tata Pemerintahan
Pengertian HTP
a. Soehino,”Keseluruhan dari pada aturan-aturan hukum yang mengatur dengan cara
bagaimana alat-alat perlengkapan AN itu melakukan fungsinya, atau tugasnya.”
b. W.F. Frins-R. Kosim Adisapoetra, “pelaksanaan tugas pemerintah oleh subyek hukum yang
disebutkan dengan tegas siapa-siapanya. Artinya yang menjalankan subyek hukum tersebut
menjalankan wewenang yang tidak ada di tangan setiap warga negara biasa”
c. De La Bassecour Caan, “Himpunan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi sebab maka
negara berfungsi (bereaksi)”
3

PAHAM TENTANG HUBUNGAN HTP DENGAN HAN (Stellinga)
HAN lebih luas daripada HTP (Van Vollenhoven)
HAN identik dengan HTP (Van Der Grinten)
HAN lebih sempit daripada HTP (Mr. Romeijn & Van Poelje
KEGUNAAN MEMPELAJARI HTP
Dari segi pejabat ;
HTP merupakan pedoman pegangan bertindak (secara legal)
Dari segi masyarakat ;
Sebagai jaminan (security) bahwa para pejabat tidak akan melakukan hal-hal yang berada di

luar ketentuan peraturan yang sah karena terikat oleh ketentuan yang berlaku

TUJUAN HTP
• Keadilan
• Kemanfaatan
• Kepastian Hukum
Hubungan Hukum Dapat Dibedakan Menjadi 2 (obyek HTP):
Hukum antara alat perlengkapan negara yang satu dengan alat perlengkapan negara yang lain.
Hubungan hukum antara alat perlengkapan Negara dengan orang perseorangan (para warga
Negara, atau dengan badan-badan hukum swasta)






HTP meliputi hal-hal berikut:
Sarana bagi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat
Mengatur cara-cara partisipasi warga negara
Perlindungan hukum bagi masyarakat

Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk pemerintahan yang baik
Dalam negara modern, negara mencampuri kehidupan
mensejahterakan rakyat, antara lain melalui pembangunan.

warganya

dalam

rangka

Pemerintah sebagai penyelenggara negara mempunyai berbagai tugas tergantung beberapa
hal (dasar landasan tindakan pejabat negara):
• Kesukaran dan kebutuhan yang dirasakan oleh warga masyarakat ; ketenagakerjaan,
perumahan, pendidikan, kesehatan, dll (pemerintah harus mencampuri/UU)
• Tanggapan di bidang politik tentang kebijaksanaan negara yang diinginkan ; pemerintah harus
menyiapkan peraturan untuk menanggulangi isu-isu politik yang bergejolak di masyarakat
(UU Pemilu, UU HAM)
• Kewajiban negara pada tingkat internasional ; UU tentang penghapusan segala bentuk
diskriminasi terhadap perempuan.
Subyek Hukum Tata Pemerintahan



















1.


Subyek hukum dimaksudkan sebagai pendukung hak dan kewajiban. Tidak semua orang atau
benda dapat menjadi pendukung hak dan kewajiban. Hanya mereka yang cakap itulah yang
disebut sebagai pendukung hak dan kewajiban. Kecakapan untuk menjadi pendukung hak dan
kewajiban adalah diartikan sebagai kewenangan hukum
Subyek hukum dalam lapangan HTP :
Pegawai negeri
Jabatan-jabatan
Jawatan publik, dinas-dinas publik, badan usaha milik negara dan daerah
Daerah swapraja dan daerah swatantra
Negara
Sumber HTP:
1. Sumber Hukum Materil; Faktor-faktor masyarakat yang mempengaruhi pembentukan
hukum atau tempat darimana materi hukum itu diambil
2. Sumber Hukum Formal; berbagai bentuk aturan hukum yang ada/sebagai tempat atau
sumber darimana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum
3 jenis hukum materil, yaitu:
Sumber Hukum Historis; Sumber pengenalan (tempat menemukan) hukum pada saat tertentu,
sebagai sumber di mana pembuat UU mengambil bahan dalam membentuk peraturan
perundang-undangan
Sumber Hukum Sosiologis; Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi isi hukum positif

Sumber Hukum Filosofis; Sebagai sumber untuk isi hukum yang adil, dan sebagai sumber
untuk kekuatan mengikat dari hukum, untuk menjawab pertanyaan mengapa kita harus
mematuhi hukum...di sini ditanyakan isi hukum itu asalnya darimana?
Pandangan Theocratis: berasal dari Tuhan
Pandangan Hukum Kodrat: berasal dari akal manusia
Mashab Historis: berasal dari kesadaran hukum
4 jenis hukum formal:
Peraturan Perundang-Undangan; semua peraturan yang bersifat mengikat
secara umum yang dikeluarkan oleh badan perwakilan rakyat bersama pemerintah baik di
tingkat pusat maupun di tingkat daerah, serta semua keputusan badan atau pejabat tata usaha
negara, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, yang juga mengikat umum
(menyangkut kewenangan yang diatur dalam UU)

2. Praktek Administrasi Negara/Hukum Tidak Tertulis
AN dapat mengambil tindakan yang dianggap penting dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat meskipun belum ada aturannya/hukum tidak tertulis dapat menjadi hukum
formal dalam pembuatan UU
3.Yurisprudensi; ajaran hukum yang tersusun dari dan dalam peradilan, yang kemudian
dipakai sebagai landasan hukum./himpunan putusan-putusan pengadilan yang disusun secara
sistematik...

4.Doktrin; pendapat para ahli hukum
Kebebasan Bertindak Pemerintah
1. Freies Ermessen; Kemerdekaan bertindak AN atau pemerintah (eksekutif) untuk
menyelesaikan masalah yang timbul dalam keadaan kegentingan yang memaksa, di mana
peraturan penyelesaian untuk masalah itu belum ada.
Contoh: Perpu Penundaan UU No. 14 th 1992 ttg Lalu Lintas Raya, dan Perpu
Kepailitan untuk menangani masalah bank yang pailit akibat krismon 1997
2. Delegasi Perundang-Undangan; AN atau pemerintah diberi kekuasaan untuk
membuat peraturan organik pada undang-undang. Pembuat UU pusat tidak dapat
memperhatikan masalah secara rinci yang timbul di seluruh wilayah negara, maka sesuai
sifatnya suatu UU, pembuat UU pusat hanya membuat peraturan secara garis besarnya saja.
Pemerintah/AN diberi tugas menyesuaikan peraturan-peraturan yang dibuat badan legislatif
dengan keadaan yang konkret di masing-masing bagi wilayah negara (pemda/otoda)

3. Droit Function; kemerdekaan seorang pejabat AN atau pemerintah tidak berdasarkan
delegasi yang tegas dalam menyelesaikan suatu persoalan yang konkret.
Contoh: UU Gangguan ” pasal 1 ayat 1, menyebut obyek-obyek mana yang tidak
boleh didirikan tanpa izin dari pihak pemerintah. Ketentuan ini berakhir dengan kata-kata
...dan semua bangunan lain yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan”???


Kaitan HTP dengan Ilmu Lain
Kaitan HTP dengan Ilmu Pemerintahan
Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang membicarakanperbuatan pemerintah di dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Dalam rangka perbuatan itulah dapat saja terjadi akibatakibat yang beraspek hukum. Dan perbuatan pemerintah yang berakibat hukum adalah bidang
kajian hukum tata pemerintahan. Lebih lanjut jika perbuatan pemerintah berupa kebijakankebijakan maka kebijakan itu dapat berupa tindakan dan dapat berwujud perbuatan yang
berakibat hukum.
Kaitan HTP dengan Ilmu AN
Ilmu administrasi negara adalah ilmu yang mempelajari keseluruhan proses kegiatan
aparatur pem. di dlm mencapai tujuan negara, maka kegiatan aparatur pem. dilihat dari aspek

hukum akan mengungkapkan hub. hukum yang istimewa antara aparatur pem. dengan pihak
masyarakat/badan swasta atau seseorang tertentu, dan ini berarti berada dlm lapangan HTP
Kaitan HTP dengan Ilmu Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempelajari manusia dlm kehidupan klp,
kehidupan masy., bersangkut paut dengan berbagai aspek kepentingan yang memerlukan
perlindungan. Pem. dlm tugas pokoknya melakukan perbuatan yang berakibat hkm & tidak.
Khusus dlm perbuatan yang berakibat hkm maka pem. harus hati-hati dg kepentingan yg
dimiliki & yg dibutuhkan masy. Terhadap masy. pem. harus berbuat sesuai aturan hkm yg
berlaku khususnya aturan menyangkut tata penyelenggaraan pem. sebagai bag. materi dr
HTP.

Kaitan HTP dengan Ilmu Politik
Ilmu politik sebagai ilmu yang mengkaji kekuasaan sebagai salah satu kajiannya,
adalah sangat relevan dengan HTP. Hal ini disebabkan karena melalui aturan-aturan hukum
tata pemerintahan dapat dicegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan
hak di mana kedua konsep ini adalah menjadi materi dari HTP.