Pemilihan Topik Perumusan Masalah (1)

PROGRAM PENELITIAN DP3M
FR, HB, Pekerti, RAPID

Pemilihan Topik
dan
Perumusan
Masalah

NGLILIR
MAS
Fakultas Hukum
14 Februari 2007

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Judul Penelitian








Harus diskriptif, pendek, berkisar 8 – 18 suku
kata, mudah dibaca, menggunakan
terminologi umum/populer, tidak
menggunakan singkatan, formula kimia atau
nama pemilik dan pengarang.
Secara umum mengidentifikasikan masalah
Menunjukkan kegunaan atau kepentingan
bidang yang dipermasalahkan
Memberikan tekanan pada kata yang
berdampak tinggi (high impact) di awal
kalimat

TOPIK










Pengembangan Ipteks
Berkaitan dengan bidang keahlian, mata
kuliah yang diampu
Berpotensi HKI, Patent.
Berpotensi sebagai artikel International Journal
Ada unsur kebaruan (novelty), kelanjutan atau
berbeda dengan penemuan sebelumnya,
mengikuti perkembangan ilmu, bukan topik
yang telah banyak diteliti.
Sesuai dengan track record, tergambar pula
roadmap penelitian
Diutamakan bukan fact finding, studi kasus,
penelitian terapan langsung.

1


Memahami Realitas
Hukum

Memasuki konteks sosial/
hukum: tempat, aktor, dan
aktivitas. Tahap deskripsi

X c v f t 7 5 34 & ^ % N G B D c z “
< 1 + _ & h g T sb 4 2 ) I II a sv % $
# “ > , “ j B a 2 @ & ^ % 0 + - k jn )
H D GAS S h F # * ^ : , : } { 0 ( 2 % * & s D A
S a h III IX a n % # q O K % # 2 9 5
v sd ah R + - ah > B zc ^ $ * : a $ a
s2) f)(

2

3

Tahap Reduksi Data.

Menentukan fokus

753442492376290702295
XNGBDTBHDGSSHFDIHDR
DDASOKRB
Cvfthgajahass ahanvsdq ah
zc
^% “ ,”#% ( ) & %
>:{ } % + > $
I II III IX

Tahap Seleksi : mengurai
fokus

0123456789
AB C D E F G H I J K LM N O P
QRSTUV WXYZ
Ab c d e f g h I j k l m n o p

X1

X5

X2
X4

X3

Proses Memahami Gejala Hukum
Memasuki
Domain Objek

Memilih Objek

5

4

Periode I
Periode II
Periode III


Ket:

Periode IV

1. Berfikir
2. Bertanya
3. Analisis
4. Kesimpulan,

1

2

3

5

4


1

2

3

5

4

1

2

3

5

4
3

Hasil Penalaran
dari Proses Berfikir

2

1

Masalah
 Novelty. Yakni perspektif baru dan original
dalam rumusan masalah dan kemungkinan
pemecahannya.
 Relevancy. Kesesuaian masalah tersebut untuk
dipecahkan sekarang. Sumbangannya bagi
perkembangan ilmu dan penyelesaian masalah
pembangunan
serta
pengembangan
kelembagaan.
 Interesting. Menarik minat peneliti sehingga
punya

kesanggupan
untuk
mengerjakan
penelitian secara intens dalam rentang waktu
yang relatif lama.
 Feasible. Dalam arti feasible dari sisi subyek
yang dikaji, ketersediaan dana, waktu, alat
serta keahlian yang dimiliki peneliti.
 Etical.
Apakah
penelitian
tersebut
bertentangan dengan etika atau tidak.

(Kerangka Fikir)
Merupakan perumusan dari tinjauan pustaka disusun sendiri
oleh peneliti:





tuntunan untuk memecahkan masalah yang dikaji,
merumuskan hipotesis,
memberikan dasar pada pengembangan metode dan teknik
penelitiannya.
– Dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematik, bagan/alur,
dapat pula berupa persamaan-persamaan yang langsung
berkaitan dengan kajian.

Merupakan dukungan dasar teoritis dalam rangka memberi
jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah.

– Bertitik tolak dari seleksi evidensi-evidensi ilmiah berupa
kesimpulan hasil penelitian para pakar ilmiah terdahulu, namun
yang sampai sekarang masih berlaku, dalam arti belum pernah
dibantah fihak lain.
– Disusun berupa esensi masing-masing hasil penelitian pakar
ilmiah tertentu ditulis dalam bentuk perumusan yang ringkas.
– Esei argumentasi berupa risalah singkat yang lebih menonjolkan
sikap dan pandangan pribadi mengenai suatu fenomena yang

disoroti secara kritis analitis.

Perumusan Masalah (1)


Topik terkait dengan Bidang Keahlian kita (bukan
mulai dari awal), identifikasi masalah bukan dari
luar bidang keahlian.
Track Record
 Pengalaman (menentukan kedudukan topik dengan
skala yang lebih luas atu lebih sempit), kejelian,
kepekaan




Sumber informasi
Pustaka
 Fakta, fenomena
 Senior/kolega






Memahami persoalan, mengapa penelitian itu
penting dan perlu (Latar Belakang), isu-isu yang
berkembang, nilai kebaruan. Pengungkapan fakta
yang mendukung alasan perlunya penelitian.
Merenungkan ide untuk memecahkan masalah
menurut fikiran sendiri (kreatifitas dan imaginasi),

Perumusan Masalah (2)
– Merancang stakeholder yang dapat dilibatkan
 Sebagai

nara sumber
 Sebagai anggota tim

– Membentuk tim (tidak sebidang) dan berdiskusi
– Perumusan Masalah harus tajam, jelas, dan
terarah dan logis. Berupa gagasan yang diikuti
oleh cara penyelesaian masalah
 Pada

penelitian sosial dapat dibuat dengan sederetan
pertanyaan yang sinambung

– Merancang Hipotesis, dapat berupa jawaban
sementara dari pertanyaan yang diajukan
dalam perumusan masalah.
– Judul Penelitian dapat dirancang setelah
perumusan masalah dan pengajuan hipotesis

• Fundamental Research dan Hibah
Bersaing
– Pentingnya penelitian, beda dengan yang
telah ada, track record, expected output,
– Flow chart (steeping, time allocation),
stakeholder
– Memperkaya atau mendalami proses,
mekanisme, penomena (FR)
– Menghasilkan Ipteks (HB)

Fundamental Research




Memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan (body of knowledge)
sebagai jawaban atas pertanyaan
mengapa (why).
Tema bebas





Ada unsur kebaharuan,
Topik sesuai kreasi peneliti sedekat mungkin
dengan bidang keahliannya,

Orientasi penelitian:




mekanisme
proses
Fenomena

CONTOH JUDUL PENELITIAN FR
Kelompok Sosial, Hukum, Humaniora, Pddkan








Perilaku Kewiraswastaan Lulusan STM di Kota…
Perilaku Masyarakat…..
Analisis….
Rancangan Model Ekonomi…..
Korelasi ….
Perilaku wanita Pedesaan dlm
mengembangkan
sentra Industri Kecil Bordir di kecamatan …

CONTOH JUDUL PENELITIAN FR
Kelompok Agro
• Bahan aktif …. (misal komponen aktif ekstraksi..)
• Proses…. (misal penyulingan…, etiolasi ..., tissue
culture …, pengawetan …)
• Mekanisme…. (misal teknik rekayasa genetik…
• Bahan bakar baru terbarukan…
• Biodegradasi….
• Metode baru… (misal pemijahan ikan liar,
penangkaran…)
• Model … (misal pengelolaan DAS, irigasi tetes..)
• Teknik inseminasi ternak …..
• Percepatan/penghambatan laju reaksi ….

KRITERIA SELEKSI
PENELITIAN FUNDAMENTAL

Masalah yang
diteliti
(15)
Orientasi
Penelitian
(30)

Metodologi
Penelitian
(30)

Kelayakan
Sumberdaya
(10)
Luaran
Penelitian
(15)

Hibah Bersaing
 Misi:

Inovasi Ipteks
 Waktu: Multiyears (maksimim 3 th.).
 Komposisi:
Multidisiplin, 3-4 orang peneliti
 Dapat berubah, sesuai kebutuhan
 Maksimum 2 kali dapat HB, kecuali bila ada
potensi HKI, jurnal internasional


 Luaran:

Proses dan produk Ipteks
(metode, blue print, prototype, sistem,
kebijakan, model), potensi HKI, Artikel
ilmiah (telah diterbitkan pada akhir th
ke dua), Memperkaya buku ajar.

KRITERIA
SELEKSI HIBAH
BERSAING

Rumusan
Masalah
(15)

Tinjauan
Pustaka
(15)
Manfaat
Penelitian
(35)

Fisibilitas
Penelitian
(15)
Metodologi
Penelitian
(20)

Contoh Judul HB



















Rekayasa ….
Upaya …..
Paket teknologi ….
Perakitan …
Pengembangan teknik, model
Bahan aktif ….
Penyusunan …
Partisipasi masy. dalam ….
Rehabilitasi, Konservasi …
Formulasi …
Transformasi …
Fabrikasi …
Revitalisasi ….
Aplikasi …
Modifikasi …
Pemanfaatan
Pencegahan ….
Potensi ….

• Produksi antibodi …

• Mekanisme ….
• Sintesis ….
• Prediksi ….
• Dampak …
• Strategi …
• Daur ulang …
• Aktivitas …
• Standaridisasi …
• Remediasi ….
•Gen penyandi …
•Transformasi ….

Hibah Pekerti
Peningkatan Kinerja dan Peralatan Pendidikan dan
Penelitian

– Sistem/mekansime dan unjuk kerja, lingkungan/etos kerja
– Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan
Penelitian yang potensi dapat dikembangkan di TPP
– Pengembangan Bahan Ajar

Terbentuknya kerjasama penelitian antar Perguruan
Tinggi.
Hibah Pekerti Luar Negeri ? (wacana)
TPP sebagai pengusul Proposal, bukan berstatus
mahasiswa Pasca Sarjana, tidak memangku jabatan
struktural, tidak berada pada Perguruan Tinggi yang
sama dengan TPMnya
Jelas target yang akan dicapai yang terkait dengan Tri
Darma Perguruan Tinggi, terutama untuk tujuan
Pengajaran dan Penelitian.
Lingkup sangat luas tergantung dari bidang ilmu dan
keberadaan expertiesnya.

HIBAH PEKERTI






Apa yang sudah dipunyai (dapat
berupa analisis SWOT)
Informasi awal tentang TPM
Apa yang diharapkan dari TPM
Prospektif yang mungkin ada setelah
pemagangan

KRITERIA SELEKSI
HIBAH PENELITIAN KERJASAMA
ANTAR PERGURUAN TINGGI

Kesesuaian Keahlian
Pengusul dengan
Program Penelitian
(15)

Track Record Mitra
(25)

Kepentingan Kerjasama
Penelitian
(20)

Kualitas Penelitian
(15)

Kelayakan Penelitian
(15)

RAPID (Riset Antar Perguruan Tinggi dan
Industri)














Misi: Commercializing technology research product
Tema: Ditetapkan top down, didukung oleh TOR terfokus,
Ada unsur kebaruan, Produk siap industrial scale.
Person:
• PI berstatus S3, Anggota 4 org, institusi terkait
• Track record research product yang dihasilkan, memiliki
networking dg. Industri yang gayut.
Mitra: Industri menengah ke atas, berbadan hukum, telah
beroperasi > 5 th.
Seleksi: Pre proposal, site visit, full proposal.
Durasi: 3 tahun
Biaya: Sesuai kebutuhan, maks. Rp 250 jt. Kontribusi
Institusi + 15 %, kontribusi Mitra/Industri + 25 %.
Tahun 2005 akhir tahun untuk full proposal,

RAPID
 Hasil penelitian yang berpotensi untuk
dipasarkan, proses yang dilalui sehingga
menghasilkan produ
 Penelitian lanjutan yang masih diperlukan
 Target industri dan kemungkinan kontribusi
hasil penelitian bagi pengembangan industri
 Kontak kesediaan industri, termasuk
kontribusi pendanaan, prasarana dan sarana

Pengelompokan FR dan Hibah Bersaing (Untuk
Evaluasi)
I.







II.






III.





IV.





Pertanian:
1. Pertanian
2. Peternakan
3. Perikanan
4. Kehutanan
5. Perkebunan
6. Lingkungan
Ekonomi:
1. Manajemen
2. Akuntansi
3. Keuangan
4. Perbankan
5. Studi Pembangunan (Ekonomi
Pertanian)
Sosial, Humaniora, Seni, dan
Hukum:
1. Sosial
2. Humaniora
3. Seni
4. Hukum
Kesehatan:
1. Kedokteran
2. Farmasi
3. Keperawatan
4. Kesehatan Masyarakat dan Gizi

IV. Kesehatan:
1. Kedokteran
2. Farmasi
3. Keperawatan
4. Kesehatan Masyarakat dan Gizi
V. Pendidikan
1. Penelitian Ilmu Bidang Pendidikan:
(a) Dimensi bidang studi pendidikan,
(b) Dimensi komponen pendidikan
(c) Dimensi lingkup pendidikan
2. Penelitian Kebijakan Pendidikan:
(a) Dimensi kebijakan
(b) Dimensi siklus kebijakan
(c) Dimensi tataran.
VI. MIPA (Biosains)
1. Biologi
2. Biokimia
3. Kimia
4. Biomatematika dan Biostatistika
VII. MIPA (Sains Fisik):
1. Fisika
2. Matematika dan Statistika
3. Meteorologi
4. Agrometeorologi
5. Geologi
6. Astronomi
7. Oseanografi
8. Geofisik

VIII. Rekayasa I (Keteknikan):
• 1. Teknik Sipil
• 2. Arsitektur
• 3. Teknik Lingkungan
IX. Rekayasa II (Teknik Proses):
• 1. Teknik Mesin
• 2. Teknik Industri
• 3. Teknik Informatika
• 4. Teknik Kimia
• 5. Teknik Elektro
• 6. Teknik Kedirgantaraan
• 7. Teknik Kelautan
• 8. Teknik Pertanian
X.








Bioteknologi dan Teknologi Pertanian:
1. Biologi Molekuler dan Rekayasa Genetika
2. Kultur Jaringan
3. Rekayasa Bioproses
4. Produksi Biofertilizer/Kontrol Hayati
5. Vaksin dan Serum
6. Teknologi Hasil Pertanian