MINISTRY OF FINANCE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MINISTRY OF FINANCE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIRECTORATE GENERAL OF BUDGET

PENGELOLA ANGGARAN NEGARA YANG PROFESIONAL,

KREDIBEL, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL P R O F E S S I O N A L, C R E D I B L E, T R A N S P A R E N T A N D A C C O U N T A B L E S T A T E B U D G E T M A N A G E R

LAPORAN TAHUNAN

  A N N U A L R E P O R T 2010 Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  38 BAB 2 /

  84 BAB 5 /

  chapter 4 Pengalokasian Anggaran / Budget Allocation

  76 BAB 4 /

  chapter 3 Penyusunan APBN / The Indonesian Budget Preparation

  56 BAB 3 /

  chapter 2 Reformasi Penganggaran / Budgeting Reform

  chapter 1 Reformasi Birokrasi / Bureaucratic Reform

  4 Ringkasan Eksekutif / Executive Summary

  26 BAB 1 /

  22 Struktur Organisasi / Organizational Structure

  21 Core Values / Core Values

  20 Visi dan Misi / Vision and Mission

  14 Profil Pejabat DJA / Profile of DGB Officials

  8 Sambutan Direktur Jenderal Anggaran / Message from Director General of Budget

  chapter 5 Penerimaan Negara Bukan Pajak / Non - Tax Revenues 100 Peristiwa Penting 2010 / Important Events in 2010 104 Profil SDM / Human Resources Profile Daftar Isi Contents

  Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Tahun 2010 merupakan tahun dimana DJA terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan yang diberikan kepada mitra kerja. Peningkatan tersebut merupakan bagian dari proses reformasi birokrasi yang terus dijalankan DJA.

  Laporan Tahunan 2010 mengambil tema pengelolaan anggaran yang profesional, kredibel, transparan dan akuntabel. Pada bagian awal buku ini ditampilkan profil Dirjen Anggaran selama periode 2010 yaitu Dr. Anny Ratnawati dan penggantinya Drs. Herry Purnomo MSoc.Sc serta seluruh pejabat eselon II di lingkungan DJA.

  Seiring dengan semakin kompleksnya beban tugas DJA, pada tahun 2010 telah diselesaikan penataan organisasi DJA yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Selain itu, kegiatan-kegiatan lain yang mendukung terlaksananya reformasi birokrasi seperti pengembangan sumber daya manusia, penyempurnaan dan evaluasi proses bisnis terus dilakukan.

  Reformasi penganggaran yang telah digulirkan sejak tahun 2003 terus berjalan sesuai dengan program- program yang telah direncanakan. Capaian tahun 2010 adalah diselesaikannya Peraturan Pemerintah

  The year 2010 is one during which Directorate General of Budget (DGB) continuously strived for betterment and performance improvement to provide to most optimum services to its partners. The improvement is part of the bureaucracy reform implemented by DGB.

  The 2010 Annual Report chooses professional, credible, transparent, and accountable budget management as its main theme. The profile of Director General of Budget for the period of 2010, Dr. Anny Ratnawati, and her successor Drs. Herry Purnomo MSoc.Sc, along with the entire echelon II officials are presented at the beginning of the book. In anticipation to the growing complexity of DGB»s tasks, an organizational restructuring was undertaken in 2010. The new structure was stipulated by Minister of Finance Regulation No. 184/ PMK.01/2010 on Organization and Work Structure of Ministry of Finance. In addition, other activities supporting the implementation of bureaucracy reform such as human resources development and business process evaluation and refinement were also commenced.

  Initiated in 2003, budgeting reform programs were running as planned. One of the most notable achievements in 2010 is the stipulation of Government Regulation No. 90 of 2010 on Ministry/

  Ringkasan Eksekutif Executive Summary

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  Anggaran Kementerian/Lembaga. Selain itu, telah Performance-Based Budgeting, integration of RKAKL dilakukan percepatan penerapan Penganggaran and DIPA document, and preparation for the Berbasis Kinerja, pengintegrasian dokumen SAPSK implementation of reward and punishment system dengan DIPA dan persiapan penerapan reward and were accelerated. punishment system. Capaian kinerja dalam perencanaan anggaran tahun Another performance achievement completed in 2010 diantaranya adalah diselesaikannya Keputusan 2010 is the stipulation of Presidential Decree No. 26 Presiden tentang Rincian Anggaran Belanja of 2010 on Central Government Expenditure Budget Pemerintah Pusat Nomor 26 Tahun 2010 tentang Details right on schedule. Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2011 secara tepat waktu.

  Dalam bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak In the area of Non-Tax Revenue, the year 2010 (PNBP), pencapaian target PNBP dalam tahun 2010 yielded Rp269.374,72 billion or 109.98% from the adalah sebesar Rp269.374,72 miliar atau sebesar target set by Revised Indonesian Budget 2010. This 108,98% dari target yang ditetapkan dalam APBN-P was the fruit of various system and administration 2010. Hal ini tak terlepas dari berbagai upaya improvement efforts, among which were the perbaikan sistem dan administrasi PNBP yang terus refinement of several regulation to ensure non-tax dilakukan, diantaranya dengan penyempurnaan revenue collection have a sound legal basis. berbagai peraturan di bidang PNBP agar pemungutan PNBP memiliki kepastian hukum.

  Dalam perjalanannya, pelaksanaan kegiatan DJA Over time, the implementation of DGB activities menghadapi berbagai kendala dan hambatan, encounter various constrains and problems, however namun upaya perbaikan terus dilakukan demi improvement efforts are continuously being engaged tercapainya DJA yang professional, kredibel, to create a professional, credible, transparent, transparan, dan akuntabel. accountable organization that is DGB. Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  PENGELOLA ANGGARAN NEGARA YANG PROFESIONAL, KREDIBEL, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL

  P R O F E S S I O N A L, C R E D I B L E, T R A N S P A R E N T A N D A C C O U N T A B L E S T A T E B U D G E T M A N A G E R Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Sambutan Direktur Jenderal Anggaran Message from Director General of Budget

  Herry Purnomo Direktur Jenderal Anggaran Director General of Budget

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  PENGELOLA ANGGARAN NEGARA YANG PROFESIONAL, KREDIBEL, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL P R O F E S S I O N A L, C R E D I B L E, T R A N S P A R E N T A N D A C C O U N T A B L E S T A T E B U D G E T M A N A G E R

  Tanpa terasa satu tahun telah terlewati. Tahun Another year has gone by. A year within which dimana kita mencoba mengukir prestasi dan we did our best to excel and achieve in our line berkarya dalam kerja kita. Mencoba of work. A year within which we put our best mewujudkan reformasi birokrasi dan reformasi effort to roll out bureaucracy reform and penganggaran dalam bentuk nyata. Reformasi budgeting reform into practice. These reforms tidak akan pernah berhenti karena reformasi never end because a reform is a process, not an bukanlah suatu tujuan, melainkan suatu proses. objective. As an organization, Directorate of Sebagai suatu organisasi maka Ditjen Anggaran Budget (DGB) will continuously implement (DJA) akan terus melakukan reformasi kearah reforms towards a better state. Budgeting yang lebih baik, dari sisi substansi pekerjaan reform for our core business and bureaucratic yaitu reformasi penganggaran maupun dari sisi reform for the resource side of the business. sumber daya yang dilakukan melalui reformasi birokrasi.

  Dalam reformasi penganggaran, tahun 2010 In budgeting reform, the year 2010 was the merupakan tahun awal implementasi starting point of performance-based budgeting penganggaran berbasis kinerja dan penggunaan implementation and medium-term expenditure kerangka pengeluaran jangka menengah pada framework usage for all ministries and agencies, Rencana Kerja dan Anggaran seluruh which was marked with program and activity Kementerian/Lembaga (RKA-KL), yang ditandai restructuring. Naturally this caused significant dengan restrukturisasi program dan kegiatan. changes to RKAKL documents. However, we Tentu saja hal ini menimbulkan perubahan yang believe that those changes will lead to a better cukup besar pada dokumen RKA-KL. Namun, budget planning and, in turn, a better output. kami yakin perubahan tersebut akan membuat perencanaan kita lebih baik sehingga output yang dihasilkan juga dapat menjadi lebih baik. Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Dengan format baru tersebut, diharapkan penyediaan data sebagai bahan analisis dan pengambilan kebijakan bagi pimpinan dapat tersedia. Selain itu juga dapat terlihat keterkaitan seluruh proses mulai dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran serta dapat dilakukan identifikasi isu-isu penting berkaitan dengan prioritas pembangunan dan tema-tema pembangunan lainnya. Pekerjaan besar lain terkait dengan reformasi penganggaran yang juga dapat diselesaikan adalah penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor

  90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga, yang merupakan pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Penggantian ini dilakukan agar dapat mengakomodir dinamika proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berbasis kinerja sehingga mekanisme penyusunan RKA-KL dapat terlaksana dengan lebih transparan dan akuntabel. Selain itu, mekanisme penyusunan RKA-KL selama ini belum sepenuhnya mendukung penjabaran secara konsisten sasaran strategis kebijakan Pemerintah Pusat ke dalam sasaran program dan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga.

  The new format is hoped to ensure the availability of data for DGB officials» analysis and decision-making purposes. It also enable us to see the linkages between various process, from planning, budgeting, to budget execution. Therefore, identification of major issues related to development priority and other development themes is now possible.

  Other budgeting reform»s major work that was completed is the stipulation of Government Regulation No. 90 of 2010 on Ministry/Agency Work Plan and Budget Formulation to replace Government Regulation No. 21 of 2004 on Ministry/Agency Work Plan and Budget Formulation. The change is meant to be able to accommodate the dynamics of performance- based Draft Indonesian Budget formulation so that the RKAKL formulation mechanism can be more transparent and accountable. In addition, the previous RKAKL formulation mechanism was not entirely able to support a consistent detailing of Central Government policy»s strategic objectives into Ministry/Agency program and activity objectives.

  Sambutan Direktur Jenderal Anggaran Message from Director General of Budget

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  Selain reformasi penganggaran, DJA tetap melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan arah reformasi birokrasi pusat. Implementasi penataan organisasi mencakup antara lain penajaman fungsi (refocusing), yaitu mengelompokkan fungsi-fungsi sejenis dan menghapus/mengalihkan fungsi-fungsi yang berbeda sifat, proses, atau sumberdaya yang bertujuan mendefinisikan dengan tegas fungsi dari suatu unit agar tidak tumpang tindih dengan fungsi dari unit lain. Selain itu dilakukan pula penyesuaian nomenklatur, yaitu mengubah nomenklatur unit agar dapat secara jelas merefleksikan tugas dan fungsi yang dilaksanakannya. Pada reorganisasi kali ini juga tidak dapat dihindari pemekaran unit (expansion), yaitu memecah suatu unit yang kinerjanya kurang optimal karena tingginya beban kerja atau perbenturan fungsi, proses, atau sumberdaya serta penggabungan unit (merging), yaitu menggabungkan dua atau lebih unit yang memiliki kesamaan fungsi, proses, atau sumberdaya untuk efisiensi operasional. Semua hal ini dilakukan agar masing-masing unit hasil pemekaran atau penggabungan dapat lebih fokus kepada fungsinya.

  Aside from budgeting reform, DGB is also impementing bureacracy reform in line with the reform at central level. DGB»s organizational restructuring included refocusing, i.e. grouping similar functions and transferring/eliminating functions that differ in characteristic, process, or resource consumption.

  The purpose is to clearly define the functions of a certain unit, avoiding any potential of function overlap with other units. Some unit nomenclatures were also revised to better reflect their tasks and functions. In the 2010 organizational resctucturing, unit expansion, i.e. expanding a certain unit that underperformed due to work overload or clashes of functions, processes, and resources, cannot be avoided. Similarly, for operational efficiency, some units with similarity in characteristic, processes and resources were merged. These measures were taken to ensure that the units emerging from merger and expansion can perform their functions with more focus. Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Sambutan Direktur Jenderal Anggaran Message from Director General of Budget

  Seperti juga tahun-tahun yang lalu, pada tahun As was the case with the previous years, in 2010 2010 DJA juga menjadi unit yang mengikuti DGB was listed as units to be assessed in a Survey Kepuasan Pelanggan. Pada tahun ini Stakeholder Satisfaction Survey. This year the terjadi sedikit penurunan pencapaian indeks satisfaction index slightly decreased, from 3.80 kepuasan, yaitu dari 3,80 pada tahun 2009 in 2009 to 3.79 in 2010. Meanwhile for Anti- menjadi 3,79 pada tahun 2010. Sementara Corruption Initiative Assessment, DGB were untuk Penilaian Inisiatif Anti Korupsi, DJA berada placed in third place with the score of 8.38. pada posisi ketiga dengan skor rata-rata 8,38. These results need to be followed up by ever Hal ini harus ditindaklanjuti oleh DJA dengan increasing our performance in giving the best terus berupaya untuk meningkatkan kinerja service to our partners. dalam memberikan pelayanan terbaik kepada mitra kerja.

  Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada Finally, I would like to extend my gratuitude to seluruh jajaran yang telah bekerja keras dan all employees who have worked so hard and berdedikasi melaksanakan tugas. Semoa semua shown the utmost dedication to their job. May ini menjadi amal baik kita kepada Tuhan Yang our hard work become the good deed the we Maha Esa. Dan Buku Laporan Tahunan 2010 ini present before the Almighty God. And may this dapat bermanfaat bagi kita semua. Annual Report 2010 be beneficial to us all.

  Herry Purnomo Direktur Jenderal Anggaran Director General of Budget

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  Pejabat DJA DGB Officials Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Dr. Anny Ratnawati mengawali karirnya sebagai dosen dan peneliti di Institute Pertanian Bogor, tempat beliau memperoleh gelar master dan doktor di bidang ekonomi pertanian. Beliau diangkat sebagai Direktur Jenderal Anggaran pada tanggal 8 Juli 2008 dan menjabat sampai dengan bulan Januari 2011. Sekarang beliau menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia. Sebagai Direktur Jenderal Anggaran, tugas beliau adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran.

  Anny Ratnawati Direktur Jenderal Anggaran Director General of Budget

  Herry Purnomo Direktur Jenderal Anggaran Director General of Budget Anny Ratnawaty started her carrier as a lecturer and researcher at the Bogor Agricultural University, from where she obtained both her master and doctorate degree in Agricultural Economics. She was appointed as the Director General of Budget on 8 July 2008 and served until Janury 2011. Currently she is serving as Vice Ministry of Finance.

  As Director General of Budget, her duty is to formulate and implement policies and technical standards in the area of budgeting.

  Setelah menamatkan pendidikan kesarjanaannya di Institut Ilmu Keuangan, beliau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memperoleh gelar Master of Social Sciences dari the University of Birmingham, United Kindom. Dalam perjalanan karirnya yang panjang di Kementerian Keuangan, beliau telah dipercaya untuk mengemban tugas-tugas penting, diantaranya sebagai Direktur Pengelolaan Barang Milik/ Kekayaan Negara dan Direktur Jenderal Perbendaharaan sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran pada tanggal 18 Januari 2011.

  Sebagai Direktur Jenderal Anggaran, tugas beliau adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran

  After obtaining his bachelor degree from the Institute of Financial Sciences, Herry Purnomo pursued a higher level of education and was awarded a Master»s degree in Social Sciences from the University of Birmingham, United Kingdom. Throughout his long and outstanding career in the Ministry of Finance, he had assumed several strategic assigments, such as, among others, serving as Director of State Asset Management, Director General of Treasury before starting his tenure as Director General of Budget in 18 January 2011.

  As Director General of Budget, his duty is to formulate and implement policies and technical standards in the area of budgeting.

  

Profil Pejabat DJA

Profile of DGB Officials

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  Ari Wahyuni Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran Secretary of the Directorate General of Budget

  Pemegang gelar Master of Public Management dari Carnegie Mellon University, USA ini menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran sejak 20 Mei 2009. Sebagai seorang Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran, beliau mengemban tugas untuk melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unsur di lingkungan direktorat jenderal.

  A holder of Master of Public Management from Carnegie Mellon University, USA, Ari Wahyuni began serving as Secretary of Directorate General of Budget in 20 May 2009. Being the Secretary of the Directorate General of Budget, her main tasks are to coordinate the DGB»s various tasks as well as to provide administration support to all elements within the vicinity of the Directorate General.

  Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang dan doktor lulusan Universitas Indonesia ini menjabat sebagai Direktur Penyusunan APBN sejak 15 September 2004.

  Sebagai seorang Direktur Penyusunan APBN, tugas beliau adalah melaksanakan penyiapan penyusunan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), Laporan Semester I pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P), sumbangan bahan Pidato dan Lampiran Pidato Presiden, Jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat, Jawaban pertanyaan dan bahan konsultasi dengan Lembaga Internasional dan Regional, dan Kerangka Pendapatan dan Belanja Negara, serta

  Boediarso T. Widodo Direktur Penyusunan APBN Director of Indonesian Budget Planning Both an alumnus of the Faculty of

  Economics, Diponegoro University in Semarang and a doctorate degree holder from University of Indonesia, Boediarso T. Widodo assumed the position of the Director of the Indonesian Budget Planning since September 15, 2004. As the Director of Indonesian Budget Planning, his duties are to prepare the materials for Financial Notes and the Draft of Indonesian Budget (RAPBN), Semester I Report on the implementation of the Indonesian Budget, revision to the Indonesian Budget, draft Presidential speech and attachments to the Presidential speech, the Government»s responses to the questions raised by the House of Representatives, responses and consultation materials with international and regional Institutions, Indonesian Budget Framework, as well as the Medium Term Budget Financing. Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Alumni Universitas Tanjungpura Pontianak dan Master lulusan Charlestown University Ottawa, Canada ini mulai menjabat Direktur Sistem Penganggaran sejak tanggal 17 Oktober 2008.

  Sebagai Direktur Sistem Penganggaran, beliau mengemban tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan, penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta monitoring dan evaluasi penerapan sistem penganggaran.

  Rakhmat Direktur Sistem Penganggaran Director of Budgeting System

  Parluhutan Hutahaean Direktur Anggaran I Director of Budget I An alumnus of University of

  Tanjungpura, Pontianak and also a Master degree holder from Charlestown University Ottawa, Canada, Rakhmat started to take up his position as the Director of Budgeting System in

  As the Director of Budgeting System, he has the duty to conduct assessment, development, preparation of standard formulation, norms, guidelines, criteria and procedures, as well as monitoring and evaluation on the implementation of the budgeting system.

  Alumni Universitas Gajah Mada dan pemegang gelar Master of Arts bidang Public Finance dari Departmen of Economics Michigan State University, East Lansing, USA tahun 1988 ini mulai menjabat sebagai Direktur Anggaran I sejak tanggal 15 September 2004.

  Sebagai seorang Direktur Anggaran I tugas beliau adalah menyiapkan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat. Kementerian negara/lembaga yang ditangani oleh Direktorat Anggaran I sebagian besar adalah kementerian negara/lembaga yang membidangi masalah-masalah perekonomian.

  Awarded the title of Master of Arts in Public Finance by the Department of Economics Michigan State University, East Lansing, USA in 1988, the alumnus of Gajah Mada University has been serving as Director of Budget I since September 15, 2004.

  As the Director of Budget I, his duty is to prepare the policy formulation, policy implementation, technical guidance, monitoring and evaluation in the central government expenditure budgeting. The scope of Directorate of Budget I»s services includes most ministries and agencies dealing in economy.

  

Profil Pejabat DJA

Profile of DGB Officials

17 October 2008.

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  Dwi Pujiastuti Handayani Direktur Anggaran II Director of Budget II

  Berlatar belakang pendidikan sarjana ekonomi dari Universitas Diponegoro, pemegang gelar Magister of Science dari Universitas Gajah Mada ini mulai bertugas sebagai Direktur Anggaran II pada tanggal 12 Oktober 2010. Sebagai seorang Direktur Anggaran

  II tugas beliau adalah menyiapkan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat. Kementerian negara/lembaga yang ditangani oleh Direktorat Anggaran II sebagian besar adalah kementerian negara/lembaga yang membidangi masalah-masalah kesejahteraan rakyat.

  Her educational backgound includes a bachelor degree in economics from University of Diponegoro and a master degree from Gadjah Mada University. Dwi Pujiastuti Handayani started her tenure as Director of Budget II in 12 October 2010. As the Director of Budget II, her duty is to prepare the policy formulation, policy implementation, technical guidance, monitoring and evaluation in the central government expenditure budgeting. The scope of Directorate of Budget I»s services includes most ministries and agencies dealing in public welfare.

  Sambas Mulyana Direktur Anggaran III Director of Budget III

  Pria yang mendapatkan gelar kesarjanaannya dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung ini mulai menjabat sebagai Direktur Anggaran III sejak tanggal 09 November 2006.

  Sebagai Direktur Anggaran III tugas beliau adalah menyiapkan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi di bidang penganggaran belanja pemerintah pusat dan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP). Direktorat Anggaran III banyak menangani kementerian negara/lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

  Sambas Mulyana obtained his degree from the Faculty of Economics of the Padjajaran University Bandung and assumed his position as Director of Budget III in 9 November 2006.

  As the Director of Budget III, his duties are to prepare policy formulation, implementation of policy, technical guidance, monitoring and evaluation in the central government budget and the Budget Unit of Funding and Calculation (BAPP). The scope of Directorate of Budget I»s services includes most ministries and agencies dealing in politic, law, and security. Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Nasional dan pemegang gelar Master bidang ekonomi dari Ball State University, USA ini mulai menjabat sebagai Direktur PNBP sejak tanggal 10 November 2006.

  Sebagai Direktur PNBP, beliau mengemban tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi dan evaluasi di bidang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) serta pengelolaan subsidi.

  Mudjo Suwarno Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Director of Non-Tax Revenues (PNBP)

  Mariatul Aini Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Director of Budgeting Regulation Alignment Both an alumnus of the Faculty of

  Economics of National University and a Master of Economics degree holder from Ball State University, USA, Mudjo Suwarno has been serving as the Director of Non-Tax Revenues (PNBP) since November 10, 2006. As the Director of Non-Tax Revenues his tasks are to prepare the policy formulation, standardization and evaluation in the area of non-tax revenues and subsidy management.

  Alumni Institut Pertanian Bogor dan pemegang gelar Master of Business Administration dari University of Wisconsin at Whitewater ini mulai menjabat sebagai Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran sejak tanggal 25 Februari 2011.

  Sebagai Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran, tugas beliau adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang harmonisasi peraturan penganggaran.

  An alumnus of Bogor Agricultural University and also a Master of Business Administration from University of Wisconsin at Whitewater, Mariatul Aini was appointed as Director of Budgeting System in 25 February 2011.

  As the Director of Budgeting System, her duty is to formulate and implement policy and technical standardization in the area of budgeting regulation alignment.

  

Profil Pejabat DJA

Profile of DGB Officials

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  V I S I Menjadi pengelola anggaran negara yang profesional, kredibel, transparan, dan akuntabel

  Credible means that all formulated and executed

  5. To achieve professional human resource and other

  4. To reach credible, transparent and accountable budgeting norms and system;

  3. To optimize non-tax state revenues while being mindful of high standard of public service;

  2. To arrive at effective and efficient state expenditure and state financial security;

  1. To attain sound, credible and sustainable Indonesian state budget planning;

  M I S S I O N

  for processes and results of its actions in attaining its predefined objectives while considering legislation and the best practices in state budget management

  Accountable means that the DGB is responsible

  manage state budget in all honesty and access to outcome of their work is open to stakeholders.

  Transparent means that all the DGB personnel

  policies within the DGB»s scope of responsibility are trustworthy to stakeholders.

  To explicate ideas in the above vision statement, Professional means that all personnel of the Directorate General of Budget (DGB) are capable state budget manager who can perform well because they have the necessary knowledge and skills (hardskill) and integrity/morality (softskill).

  Dari rumusan visi tersebut, yang dimaksud dengan Profesional adalah seluruh jajaran DJA diharapkan mampu menjadi pengelola anggaran yang menguasai bidang tugasnya karena memiliki pengetahuan dan keterampilan (hardskill) serta integritas/moralitas (softskill) yang memadai.

  V I S I O N To be a professional, credible, transparent and accountable state budget manager

  4. Mewujudkan norma dan sistem penganggaran

  3. Mewujudkan penerimaan negara bukan pajak yang optimal dengan tetap menjaga pelayanan kepada masyarakat;

  2. Mewujudkan pengeluaran negara dan pengamanan keuangan negara yang efektif dan efisien;

  1. Mewujudkan perencanaan kebijakan APBN yang sehat, kredibel, dan berkelanjutan;

  M I S I

  mempertanggungjawabkan proses dan hasil pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan kaidah-kaidah yang baik (best practice) dalam pengelolaan keuangan negara.

  Akuntabel artinya DJA diharapkan dapat

  pengelolaan anggaran, diharapkan seluruh jajaran DJA melakukan dengan jujur dan hasil pelaksanaan tugasnya dapat diketahui secara terbuka oleh stakeholders.

  Transparan artinya dalam proses pelaksanaan

  pelaksanaan kebijakan yang menjadi tanggung jawab DJA dapat dipercaya oleh stakeholders.

  Kredibel artinya diharapkan setiap perumusan dan

  Visi - Misi Vision - Mission

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  D G B C O R E V A L U E S

  The combined four values make up PaKTA, a slogan abbreviation for Professional, Credible, Transparent and Accountable.

  Accountable processes and results of actions in attaining objectives while considering the best practices in the field.

  ACCOUNTABLE

  Carrying out tasks in all honesty and access to outcome of work is open to stakeholders.

  CREDIBLE Work performance wins stakeholders» trust. TRANSPARENT

  Ability to perform well because having the knowledge and skills (hardskill) and integrity / morality (softskill).

  PROFESSIONAL

  To implement bureaucratic reform in a spirit of organizational performance improvement, the Directorate General of Budget has formulated core values to which all the DGB personnel refer when interacting and conducting themselves. The core values drawn from the DGB vision are:

  Proses dan hasil pelaksanaan tugas dapat dipertanggungjawabkan. Setiap langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas selalu memperhatikan kaidah-kaidah yang baik (best practice) dalam bidang tugasnya. Keempat nilai utama tersebut dirangkai menjadi sebuah slogan yaitu PaKTA yang merupakan singkatan dari Profesional, Kredibel, Transparan dan Akuntabel.

  C O R E V A L U E S D J A

  AKUNTABEL

  Melaksanakan tugas dengan jujur dan hasilnya dapat diketahui secara terbuka oleh para Stakeholder.

  TRANSPARAN

  Dipercaya oleh Stakeholder dalam hal pelaksanaan tugas.

  KREDIBEL

  Kemampuan untuk menguasai bidang tugasnya karena memiliki pengetahuan dan keterampilan (hard skill) serta integritas / moralitas (soft skill) yang memadai.

  PROFESIONAL

  Dalam kerangka reformasi birokrasi dan berlandaskan semangat untuk meningkatkan kinerja organisasi, Direktorat Jenderal Anggaran telah merumuskan nilai-nilai yang akan menjadi acuan bagi setiap pegawainya dalam berinteraksi dan berperilaku. Nilai-nilai utama (core values) yang disarikan dari visi DJA tersebut adalah:

  Core Values Core Values Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  O R G A N I S A S I

  As stipulated in article 182 of the Financial Minister regulations number 100/PMK.01/2008 on Organization and Work Procedures of the Ministry of Finance, it is the duty of the Directorate General of Budget to formulate and execute policies and technical standardization in budgeting while considering policies of the Minister of Finance and prevailing legislation.

  e. Directorate of Budget III;

  d. Directorate of Budget II;

  c. Directorate of Budget I;

  b. Directorate of Indonesian Budget Preparation;

  Organizational structure of the Directorate General of Budget is as follows: a. Secretariat of Directorate General;

  c. formulating budgeting standards, norms, guidelines, criteria and procedures; d. providing technical guidance and evaluation in budgeting; e. putting administration of directorate general into operation.

  Within its scope of duties, Directorate General of Budget performs these functions: a. formulating technical policies of the Ministry of Finance in budgeting; b. executing budgeting policies;

  O R G A N I Z A T I O N

  Berdasarkan pasal 182 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Keuangan Menteri Keuangan, Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  d. Direktorat Anggaran II;

  c. Direktorat Anggaran I;

  b. Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

  Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Anggaran terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal;

  c. perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang penganggaran; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penganggaran; e. pelaksanaan administrasi direktorat jenderal.

  b. pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran;

  Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Direktorat Jenderal Anggaran menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis Departemen Keuangan di bidang penganggaran;

  Struktur Organisasi Organizational Structure

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  Bagan Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Anggaran Organizational Structure of the Directorate General of Budget Chart

Direktorat

Jenderal Anggaran

  

Directorate

General of Budget

Sekretariat Direktorat Jenderal

  Secretariat of Directorate General Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat Sistem Direktorat Harmonisasi Penyusunan APBN Anggaran I Anggaran II Anggaran III PNPB Penganggaran Peraturan Penganggaran

  Directorate of Directorate of Directorate of Directorate of Directorate of Directorate of Directorate of Budgeting Budget Preparation Budget I Budget II Budget III Non-tax revenues Budgeting System Regulations Alignment

  Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  PENGELOLA ANGGARAN NEGARA YANG PROFESIONAL, KREDIBEL, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL

  P R O F E S S I O N A L, C R E D I B L E, T R A N S P A R E N T A N D A C C O U N T A B L E S T A T E B U D G E T M A N A G E R Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  Reformasi Birokrasi Bureaucratic Reform

  Secara umum Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan diarahkan untuk mencapai beberapa sasaran, yaitu untuk meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance), meningkatkan kinerja seluruh aparat Kementerian Keuangan dan untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Menteri Keuangan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 30/KMK.01/2007 telah mencanangkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan program prioritas meliputi bidang penataan organisasi, penyempurnaan proses bisnis, dan peningkatan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

  Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) telah menindaklanjuti kebijakan Menteri Keuangan melalui program-program Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan DJA sejak tahun 2007 dan senantiasa dilakukan monitoring dan evaluasi

  In general, the bureaucratic reform the Ministry of Finance has put into action aims to achieve several objectives which include implementation of good governance, performance improvement of the entire apparatus of the Ministry of Finance and improvement of services to the public.

  To achieve the aforementioned objectives, the Minister of Finance through Decree No. 30/KMK.01/ 2007 has declared bureaucratic reform which prioritizes organizational management, streamlining business process and Human Resources (HR) development.

  Acting on the decree, the Directorate General of Budget (DGB) has instigated bureaucratic reform programs to itself since 2007 and continuous monitoring and evaluation are carried out to safeguard improved services to stakeholders.

  Bab 1 Chapter 1

REFORMASI BIROKRASI

BUREAUCRATIC REFORM

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

A. Penataan Organisasi

  Dalam perjalanannya, struktur organisasi DJA mengalami berbagai penyesuaian dikarenakan beberapa faktor yaitu adanya perubahan beban kerja yang signifikan, perluasan wilayah kegiatan (misalnya potensi penerimaan dari pajak dan non pajak yang belum tergali), perubahan visi dan misi, perubahan kebijakan pemerintah yang berimplikasi kepada perubahan struktur dan fungsi organisasi yang ada, serta adanya tuntutan stakeholders yang tinggi atas pelayanan yang diberikan oleh DJA.

  Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran. Dalam menjalankan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Anggaran menyelenggarakan fungsi:

  a) perumusan kebijakan di bidang penganggaran;

  b) pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran;

  c) penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang penganggaran; d) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

  A. Organizational Management

  Organizational structure of the DGB has experienced various adjustments because of several reasons which include a significant change in workload, expanding working areas to cover (e.g. unexplored potential revenues from tax and non tax), changes in vision and mission, adjustments to organizational structure and functions as a result of changes in government policies and the rising demands for better service to stakeholders.

  Based on the Regulation of the Minister of Finance Number 184/PMK.01/2010 on Organization and Working Procedure of the Ministry of Finance, the Directorate General of Budget has to formulate and implement policies and technical standardization in the field of budgeting. In performing these duties, the Directorate General of Budget carries out these functions:

  a) formulating policies in budgeting;

  b) executing budgeting policies;

  c) formulating budgeting norms, standards, procedures and criteria; d) providing technical guidance and evaluation in

BAB 1: Reformasi Birokrasi CHAPTER 1: Bureaucratic Reform

  a) Secretariat of Directorate General;

  The changes take place because of the mounting complexity of the DGB»s duties and functions, particularly those related to legal product reviews. To anticipate the challenges and to improve the quality of service to stakeholders, the DGB has upgraded the Subdirectorate of Budgeting Regulation Alignment - previously under the Directorate of Budgeting System

  g) Directorate of Budgeting System; and h) Directorate of Budgeting Regulation Alignment.

  f) Directorate of Non-Tax Revenues;

  e) Directorate of Budget III;

  d) Directorate of Budget II;

  c) Directorate of Budget I;

  b) Directorate of Indonesian Budget Preparation;

  The Regulation of the Minister of Finance also stipulates changes in organizational structure of the DGB including, among others, more detailed specification of tasks and functions and an addition of echelon II, echelon III, and echelon IV units. Organizational structure of the Directorate General of Budget is as follows:

  Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran

  g) Direktorat Sistem Penganggaran; dan h) Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran. Perubahan dilakukan karena beban tugas dan fungsi DJA semakin kompleks, terutama terkait dengan kajian atas produk hukum. Untuk mengantisipasi hal tersebut dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada Stakeholders, DJA melakukan pengembangan Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran pada Direktorat Sistem Penganggaran menjadi unit setingkat Eselon II yaitu Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran. Selain penambahan unit eselon II, DJA juga membentuk

  f) Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak;

  e) Direktorat Anggaran III;

  d) Direktorat Anggaran II;

  c) Direktorat Anggaran I;

  b) Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

  Struktur organisasi Direktorat Jenderal Anggaran terdiri atas: a) Sekretariat Direktorat Jenderal;

  PMK tersebut diatas juga menetapkan perubahan struktur organisasi DJA, antara lain dengan menajamkan tugas dan fungsi serta menambah unit eselon II , eselon III, dan eselon IV.

  • into the Directorate of Budgeting Regulation Alignment, a unit equivalent to Echelon II. The DGB also adds more echelon III units, Subdirectorate of

  Annual Report 2010 Directorate General of Budget

  Pembentukan Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran karena tugas DJA dalam menyiapkan kebijakan penganggaran sangat erat kaitannya dengan wilayah hukum, mengingat DJA sendiri mengeluarkan produk-produk hukum terkait dengan penganggaran. Urgensi pembentukan menjadi semakin penting dengan adanya penambahan tugas terkait remunerasi dan jaminan sosial. Dalam hal ini, fungsi utama Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran adalah menjaga keselarasan produk hukum yang dikeluarkan oleh DJA maupun unit lain di luar Kementerian Keuangan yang terkait dengan anggaran, remunerasi, dan jaminan sosial dengan aturan-aturan pengelolaan keuangan negara.

  Pada saat ini fungsi monitoring dan evaluasi sudah melekat pada masing-masing seksi di Direktorat Teknis. Namun pada prakteknya fungsi ini tidak diselenggarakan secara optimal karena kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilakukan sendiri- sendiri dan tidak melalui mekanisme koordinasi yang baik sehingga hasil monev belum dapat dijadikan referensi pengambilan keputusan oleh para pimpinan DJA. Hal inilah yang melatarbelakangi dibentuknya Subdirektorat Evaluasi Kinerja Penganggaran pada Direktorat Sistem Penganggaran. Unit ini mempunyai tugas melaksanakan perumusan pedoman monitoring dan evaluasi pengukuran kinerja serta analisis dan evaluasi kinerja penganggaran.

  Dalam perkembangannya beban kerja pada Direktorat Sistem Penganggaran semakin kompleks karena selain menyusun kebijakan penganggaran terkait dengan reformasi penganggaran, juga melakukan harmonisasi peraturan penganggaran yang dilaksanakan oleh Subdirektorat Harmonisasi Kebijakan Penganggaran (HKP). Fungsi ini antara lain melakukan harmonisasi peraturan dan oleh karena itu, sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, pada tahun 2010 diusulkan pembentukan satu direktorat untuk menangani tugas harmonisasi peraturan penganggaran yaitu Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

  The Directorate of Budgeting Regulation Alignment is established to cope with the DGB»s tasks of preparing budgeting policies, which is closely associated with legal aspect, given the fact that the DGB itself has been issuing budgeting-related legal products. Formation of the directorate becomes increasingly important as the DGB also has to tackle remuneration and social security issues. The primary function of the Directorate of Budgeting Regulation Alignment is to make certain that different legal products issued by the DGB or other units outside the Ministry of Finance, which are related to budgets, remuneration and social security, are in line with state financial management regulations. Previously each technical directorate division performed monitoring and evaluation function. However, the fact that the function was not well- coordinated and each division carried on with different versions had rendered monitoring and evaluation results unreliable for decision making. This makes establishment of the Subdirectorate of Budgeting Analysis and Evaluation under the Directorate of Budgeting System crucial. This unit formulates monitoring and evaluation guidelines which are used to appraise performance and to analyze and evaluate budgeting performance.

  Workloads of the Directorate of Budgeting System had grown more complex as the unit not only formulated policies regarding budgeting reform, but also ensured compliance of different budgeting regulations - a function of Sub-directorate of Budgeting Regulation Alignment. Therefore, to relieve some of the burden, a proposal for a new directorate was put forward in 2010 to deal specifically with budgeting regulation alignment, and the establishment of the Directorate of Budgeting Regulation Alignment was made official by the Minister of Finance Regulation Number 184/PMK.01/ 2010 on Organization and Working Procedure of the Ministry of Finance. Laporan Tahunan 2010 Direktorat Jenderal Anggaran