LOGAM dan NON logam TRANSISI.pptx

LO G A M N O N TR A N S IS I
KELOMPOK 2:
Andi Fharadyba Haris
Fenti Sampe S
Indrawati Patabang
Ricky
Nabeela N
Ririn Handayani
Ayu Hartina
Nurul Imaama S
Dian Putri Ayunita
Aulia Insani N

PEN G ERTIAN O RG AN O LO G AM
Senyawa organologam merupakan senyawa
dimana minimal terdapat satu atom karbon
dari gugus organik yang berikatan langsung
dengan logam. Istilah organologam
biasanya didefinisikan secara luas, dan
senyawa yang mengandung ikatan karbon
dengan fosfor, arsen, silikon, ataupun boron

termasuk dalam katagori ini

Jenis-jenis Ikatan Yang Terbentuk Pada
Senyaw aan O rganologam

1. Senyawaan ionik
2. Seyawaan yang memiliki ikatan -σ (sigma)
3. Senyawaan yang terikat secara nonklasik

Senyawa initerbagim enjadidua golongan:

 Senyawa organologam yang terbentuk

antara logam-logam transisi dengan
alkena, alkuna, benzena, dan senyawa
organik tak jenuh lainnya.
 Senyawa organologam yang memiliki
gugus-gugus alkil berjembatan.

Logam A lkali

Golongan IA atau dikenal dengan nama golongan “Alkali”
adalah kelompok unsur yang bersifat logam. Dapat dilihat
dari konfigurasi elektronnya sebagai berikut : 

Sumber dan Kelimpahan Logam
Alkali
Keberadaan logam alkali di alam dapat
dilihat dari table sebagai berikut:

Litiu
m
Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di
bumi, namun oleh karena reaktifitasnya yang
sangat tinggi membuat unsur ini hanya bisa
ditemukan di alam dalam keadaan bersenyawa
dengan unsur lain. Litium ditemukan di beberapa
mineral pegmatit, namun juga bisa didapatkan
dari air asin dan lempung. Pada skala komersial,
logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari
campuran litium klorida dan kalium klorida.


Natrium
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D
pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga
merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Natrium dan
Kalium Terdapat sejumlah besar kandungan garam
batuan . NaCl , dan karnalit, KCl MgCl 2.6H2O, yang
dihasilkan dari penguapan air laut dalam jangka waktu
geologis. Danau garam besar di Utah dan Laut Mati di
Israel merupakan contoh dari proses penguapan yang
masih berlangsung saat ini. Unsur Natrium merupakan
unsur terbanyak dalam grup logam alkali.

Kalium
Logam ini merupakan logam ketujuh paling
banyak dan terkandung sebanyak 2.4%
(berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan
mineral kalium tidak terlarut dalam air dan
unsur kalium sangat sulit diambil dari

mineral-mineral tersebut.

Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite,
carnalite, langbeinite, dan polyhalite
ditemukan di danau purba dan dasar laut
yang membentuk deposit dimana kalium
dan garam-garamnya dengan mudah
dapat diambil.

Rubidiu
m

Unsur ini ternyata ditemukan lebih banyak
dari yang diperkirakan beberapa tahun
lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap
sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di
pollucite, leucite dan zinnwaldite (mineralmineral silikat), yang terkandung sekitar
1% dan dalam bentuk oksida. Ia
ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5% dan

diproduksi secara komersil dari bahan ini.

Sesium

Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di
lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan Sesium
basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu
sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di
danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau
tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton
pollucite yang mengandung 20% Sesium. Unsur ini
juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi
sianida dan dengan beberapa metoda lainnya. Sesium
murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan
cara dekomposisi panas Sesium azida.
 

Fransiu
m
Elemen


ini ditemukan pada tahun 1993 oleh
Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di Paris.
Fransium yang merupakan unsur terberat seri logamlogam alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi unsur
aktinium. Ia juga bisa dibuat dengan membombardir
thorium dengan proton-proton. Walaupun fransium
secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral
uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi
mungkin hanya kurang dari satu ons. Fransium juga
merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara
101 unsur pertama di tabel periodik.

Sifat-Sifat Fisika dan K im ia Logam A lkali

Sifat-sifat fisika Logam Alkali
Unsur-unsur logam alkali semuanya logam yang sangat
reaktif dengan sifat-sifat fisika secara umum ditunjukkan pada
Tabel berikut

W arna N yala Logam Alkali


Warna nyala yang dihasilkan oleh suatu unsur
disebut sprektum emisi. Spektrum emisi yang
dihasilkan berkaitan dengan model atom Neils
Bohr. Ketika atom diberikan sejumlah energi,
elektron-elektron yang berada pada keadaan dasar
akan tereksitasi menuju tingkat energi yang lebih
tinggi. Elektron yang tereksitasi dapat kembali
keadaan dasar atau mengemisi dengan
memancarkan sejumlah energi dalam bentuk
radiasi
elektromagnetik
dengan
panjang
gelombang (λ) tertentu

Ketika dibakar litium menghasilkan warna merah, natrium
menghasilkan warna kuning, kalium menghasilkan warna
pink atau lilac, rubidium menghasilkan warna merah
lembayung dan sesium menghasilkan warna merah

lembayung. Warna-warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur
alkali sangat indah sehingga logam-logam alkali banyak
dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api atau mercon.

Sifat metalik (sifat sebagai
logam).

Secara kimia sifat metalik suatu unsur berkaitan
dengan kecenderungannya untuk kehilangan
electron. Sifat metalik dalam keluarga golongan
A cenderung makin bertambah dari atas ke
bawah pada table berkala. Litium bersifat sangat
metalik. Dalam sebagian besar kimia unsur dari
natrium sampai sesium berkelakuan secara
sama. Litium agak berbeda, mungkin karena
ionnya begitu kecil sehingga rapatan muatannya
sangat tinggi untuk suatu ion bermuatan satu.
Litium sudah pasti adalah logam, tetapi yang
kurang metalik dari unsur-unsur keluarga 1 A


Litium
Sifat-sifat kimia litium
 Pada umumnya semua logam alkali merupakan

golongan logam yang paling reaktif
 Kereaktifan logam alkali meningkat dari atas ke
bawah
 Hampir semua logam alkali bersifat ionic dan
mudah larut dalam air.
Litium sangat reaktif dan terkorosi dengan cepat dan
menjadi hitam di udara lembab. Oleh karena itu, logam litium
biasanya disimpan dengan dilapisi minyak.

N atrium
Natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan,
dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud
sebagai unsur murni di alam. Natrium
mengapung di air, menguraikannya menjadi gas
hidrogen dan ion hidroksida


K alium
Kalium adalah unsur sangat reaktif dan
yang paling elektropositif di antara
logam-logam. Kalium juga logam yang
sangat ringan. Kalium sangat lunak,
dan mudah dipotong dengan pisau dan
tampak
keperak-perakan
pada
permukaan barunya. Elemen ini cepat
sekali teroksida dengan udara dan
harus
disimpan
dalam
kerosene
(minyak tanah).

R ubidium

 Sifat Kimia Rubidium


Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair
pada suhu ruangan. Ia merupakan logam akali
yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali
kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar
secara spontan di udara dan bereaksi keras di
dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan.
Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium
membentuk amalgam dengan raksa dan campuran
logam dengan emas, cesium dan kalium.

Sesium
Karakteristik metal ini dapat dilihat pada
spektrum yang memiliki dua garis biru yang
terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan
hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak
dan mudah dibentuk. Sesium, galium dan raksa
adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu
ruangan.

 Sifat Kimia Sesium

Sesium merupakan elemen akalin yang paling
elektropositif. Logam Cesium sangat reaktif
dan sangat piroforik. Bereaksi eksplosif dengan
air bahkan pada temperatur rendah. Reaksi
dengan air  padat terjadi pada temperatur 
-116 ° C (-177 ° F). Karena reaktivitas tinggi,
logam cesium diklasifikasikan sebagai bahan
berbahaya. Cesium disimpan dan dikirim
dalam hidrokarbon jenuh kering seperti minyak
mineral. Demikian pula harus ditangani di
bawah atmosfer inert seperti argon.

Fransium
 Sifat Kimia

Fransium merupakan unsur logam alkali yang
bersifat sangat radioaktif Radiasi sinar tak tampak
yang terus menerus terpancar dari inti atom yang
tak stabil ini sangat berbahaya. Para ilmuwan
hanya dapat memprediksi sifat fransium dari
unsur Cesium. Sesium ysng berada di atas
fransium sangat hebat reaksinya; tentu fransium
lebih hebat dari sesium.

TER IM A K A S IH