Hubungan Pengetahuan Sikap dan Perilaku

HALAMAN JUDUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU ORANG TUA
TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KEJADIAN
KARIES GIGI ANAK
Adlina Fildzah Maharani*, Marsono**, Rahmat Hidayat**
*

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan
Agung (Unissula) Semarang

** Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan
Agung (Unissula) Semarang
Corresponding authors: Adlina Fildzah Maharani, Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung, Jln. Kaligawe KM
4 Semarang 50012 ph. (024) 6583584 fax. (024) 6594366.
[email protected].
ABSTRAK
Pemeliharaan kesehatan gigi anak dibawah lima tahun masih tergantung orangtua,
terutama ibunya. Kesehatan gigi dan mulut anak dipengaruhi beberapa faktor. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang

kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada anak usia 3-5 tahun.
Penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional pada anak usia 3-5 tahun di
BA Melati Temanggung. Kuesioner digunakan untuk menilai pengetahuan, sikap dan prilaku
orangtua tentang kesehatan gigi dan mulut, kemudian dibandingkan dengan kejadian karies pada
anaknya. Hasil dianalisis dengan uji Rank Spearman.
Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata indeks def-t 4,8 termasuk dalam kategori tinggi .
Sebanyak 40% pengetahuan yang buruk, 34,3% sikap orangtua buruk dan 47% perilaku orangtua
buruk tentang kesehatan gigi dan mulut. Uji Rank Spearman menghasilkan nilai p=0,000 untuk
hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan
kejadian karies gigi anak pada usia 3-5 tahun.
Kesimpulan : pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang kesehatan gigi dan mulut
berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak usia 3-5 tahun.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Kesehatan Gigi dan Mulut, Karies
ABSTRACT
The care of dental healthof children under five years old were still depend on their
parents, especialy on their mother. Dental care of children was influenced by various factor. This
research was conducted to know the relation between knowledge, attitude and behaviours of
parents about (Dental and oral care in case of dental caries in children aged 3-5 years old.
Observational research with Cross Sectional study in 70 children aged 3-5 years old and
their parents in BA Melati Temanggung. The questionnaires were used to assess the knowledge,

attitude and behaviours of parents about theirchildren’s oral health. Then, compared to the case of
caries in children. The results were analyzed by Spearman Rank test.
The observation’s results showed that an average index of def-t 4,8 included in high
category. Almost 40% of parents had a low level of knowledge, 34,3% of parents had low level of
attitude and 47% of parents had low level of behaviuor about dental and oral care. Spearman Rank
test results a value p=0,000 for relationship of knowledge, attitude, and behaviors of parents about
oral helath of children’s teeth with caries case in children aged 3-5 years old.

Conclusion: knowledge, attitude, and behaviours of parents about oral health related to
thecase of dental caries in children 3-5 years old.
Keywords: Knowledge, Attitude, Behaviours, Dental and Oral Health, Dental Caries

PENDAHULUAN
Tingkat kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih relatif rendah. Survei
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Indonesia tahun 2009 menunjukkan angka
prevalensi karies gigi sebesar 73 %. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Departemen Kesehatan tahun 2013, jumlah penduduk Indonesia yang mempunyai
masalah gigi dan mulut sebesar 25,9 %. Indeks DMF-T di Indonesia sebesar 4,6
yang berarti kerusakan gigi penduduk Indonesia sebesar 460 buah gigi perseratus
orang.1

Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak usia 1-4 tahun sebesar 10,4 %,
namun hanya 0,25% yang menerima perawatan gigi. 1Tingkat kesehatan gigi dan
mulut pada anak yang tergolong rendah dapat disebabkan oleh perilaku
masyarakat yang masih kurang tepat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan hanya 1,7% masyarakat yang memiliki
perilaku menyikat gigi pada waktu pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur.1Faktor lain disebabkan oleh pengetahuan dan sikap ibu. 2 Peran serta orang
tua juga sangat diperlukan di dalam memberikan pengertian, mengingatkan dan
menyediakan fasilitas kepada anak agar dapat memelihara kebersihan gigi dan
mulut. Ibu berperan besar dalam menjaga kesehatan gigi anaknya karena pada
umumnya anak usia dibawah 5 tahun sangat bergantung dengan orangtua
khususnya pada ibunya3

2

Pengetahuan, sikap dan perilaku ibu sangat berpengaruh terhadap kejadian
karies pada anak usia dibawah 5 tahun, karena pada usia tersebut kemampuan
anak masih sangat terbatas. Anak-anak dengan ibu yang memiliki tingkat
pendidikan rendah memiliki resiko karies lebih tinggi dibandingkan dengan anakanak dengan ibu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. 4 Selain pendidikan ibu,
perilaku ibu terhadap kesehatan gigi anak seperti frekuensi menyikat gigi dan

pemberian makanan manis pada anak juga merupakan hal yang signifikan
hubungannya dengan status karies pada anak berumur 1-5 tahun.5
Pemeliharaan kesehatan termasuk kesehatan gigi anak dibawah lima tahun
masih tergantung pada orang tua, terutama kepada ibunya karena pada umumnya
anak balita lebih dekat kepada ibunya.6 Perilaku ibu terhadap kesehatan gigi dapat
digunakan sebagai memepertimbangkan status kesehatan gigi anak, apabila
perilaku ibu terhadap kesehatan baik maka dapat diperkirakan kesehatan gigi anak
di usia lima tahun kebawah juga baik.7
Penelitian ini bermaksud mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan
perilaku orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi
pada anak 3-5 tahun.
METODE
Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan
cross sectional.Penelitian dilakukan pada 70 anak usia 3 – 5 tahun di BA Melati
Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung beserta orang tuanya dan
dilaksanakan pada bulan Oktober 2015. Rekruitmen sampel dilakukan secara total
sampling, dan dipilih secara non probability sampling dengan kriteria keadaan
3

kesehatan umum anak dan orang tua dalam kondisi baik, dan tidak ada riwayat

anomali gigi pada anak.
Data tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua diperoleh dari
sumber data primer melalui pembagian kuesioner, sedangkan kejadian karies gigi
pada anak 3 - 5 tahun diperoleh dari hasil pemeriksaan kesehatan jaringan lunak
dan jaringan keras rongga mulut anak. Status kesehatan gigi dan mulut anak
diukur dengan indeks def-t.
Dalam penelitian ini, tingkat pengetahuan orangtua diukur dengan kuesioner
yang berisi 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar (skor 1) dan salah (skor
0) yang kemudian ditotal dan dikategorikan dalam tiga kelompok: 76 - 100%:
pengetahuan baik, 56 - 75%: pengetahuan cukup, dan