Mikro dan Makro Ekonomi sebagai

1

MIKROEKONOMI

Mikroekonomi merupakan salah satu bidang studi dalam Ilmu Ekonomi yang
melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi dengan cara melihat bagian – bagian kecil
dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Teori mikroekonomi menganalisis hal – hal sebagai berikut :

BAB 1

(i)

Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang

(ii)

Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi

(iii)


Interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Secara garis besar, sistem ekonomi dibagi menjadi tiga bentuk yaitu ekonomi
pasat adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan oleh interaksi pembeli dan
penjual, ekonomi campuran adalah sistem ekono mi pasar yang disertai campur tangan
pemerintah, dan ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya
diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Faktor penggerak kegiatan ekonomi adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan
manusia timbul dari :
a. kebutuhan biologis
b. kebutuhan dari peradaban dan kebudayaan
c. lain – lain kebutuhan yang khas perorangan
Sumber – sumber ekonomi yang dibutuhkan dalam proses produksi diantaranya sumbersumber alam, manusia dan tenaga manusia, sumber-sumber ekonomi buatan manusia, dan
kepengusahaan ( entrepreneurship ).

1

Barang dan jasa digolongkan menjadi dua yaitu barang ekonomis dan barang
bebas. Barang ekonomis adalah barang yang tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit

daripada jumlah maksimum yang dibutuhkan masyarakat. Barang bebas adalah barang
yang tersedia dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia, sehingga tidak
mempunyai “harga”.
BAB II

MASALAH

EKONOMI

DAN

SISTEM

PENGATURAN

PEREKONOMIAN
Masalah ekonomi timbul sebagai akibat dari keridakseimbangan antara keinginan
manusia untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemampuan faktor-faktor produksi.
Masalah dibagi menjadi tiga persoalan yaitu :
(i)


apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan ?

(ii)

bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilkan ?

(iii)

untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkan ?
Dalam menganalisis ketiga persoalan diatas, dapat menggunakan kurva

kemungkinan produksi yang mengkasilkan hal-hal berikut :
(i)

sampai dimana kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa

(ii)

bagaimana masyarakat akan membuat pilihan terhadap barang yang harus

diproduksikan

(iii)

bagaimana

perkembangan

fakto-faktor

produksi

dan

teknologi

akan

mempengaruhi perkembangan masyarakat untuk memproduksi
(iv)


apakah efek dari ketidakmampuan masyarakat menggunakan faktor-faktor
produksi secara efisien.

BAB II
2.1

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR

Teori Permintaan dan Kurva Permintaan

2

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan
dan harga.
Faktor – faktor penentu permintaan :
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang kaitannya erat dengan barang tersebut
c. Pendapatan rumah tangga dan rata-rata masyarakat
d. Corak distribusi pendapatan

e.

Cita rasa masyarakat

f. Jumlah penduduk
g. Ramalan keadaan masa depan
Makin rendah harga suatu barang maka

Hukum Permintaan

makin banyak permintaan terhadap barang
tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga
barang maka makin sedikit permintaan.

Kurva permintaan yaitu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
barang dengan jumlah barang yang diminta pembeli. Kurva permintaan berbagai jenis
barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Apabila harga barang lain,
pendapatan pembeli mengalami perubahan, maka akan menyebabkan kurva pindah ke
kanan atau ke kiri.
2.2


Teori Penawaran dan Kurva Penawaran
Faktor-faktor penentu penawaran diantaranya :
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain
c. Biaya produksi
d. Tujuan operasi perusahaan
e. Tingkat teknologi yang digunakan

3

Hukum Penawaran

Makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh
penjual. Sebaliknya, makin rendah harga barang
maka semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga

barang dengan jumlah yang ditawarkan. Pada umumnya, kurva penawaran naik dari kiri
bawah ke kanan atas.
BAB III
3.1

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan menunjukan presentasi perubahan kuantitas yang diminta

sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen.


Konsep elastisitas permintaan :

a. Elastisitas permintaan harga
b. Elastisitas permintaan silang
c. Elastisitas permintaan pendapatan



Ciri – ciri elastisitas permintaan harga :

a. Setiap perubahan harga akan mewujudkan dua nilai elastisitas
b. Sepanjang satu garis lurus nilai elastisitasnya berbeda
c. Tingkat elastisitas dapat dibedakan kepada lima golongan yaitu elastis, tidak
elastis, elastis uniter, tidak elastis sempuna dan elastis sempurna.


Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan :

a. Banyaknya barang pengganti yang tersedia
b. Presentasi pendapatan yang dibelanjakan

4

c. Jangka waktu analisis
3.2

Elastisitas Penawaran
Elastisitas


penawaran menunjukan presentasi perubahan kuantitas

yang

ditawarkan sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen. Elastisitas penawaran
dibagi menjadi lima golongan yaitu elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastis
sempurna, dan elastis sempurna.


Faktor – faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran :

a. Sifat perubahan biaya produksi
b. Jangka waktu analisis
BAB VI

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Analisis teori permintaan dan penawaran dapat membantu memahami peristiwaperistiwa ekonomi dalam masyarakat dan faktor-faktor yang menimbulkan keadaan yang
berlaku. Dalam bab ini diperhatikan mengenai (i) masalah sektor pertanian jangka

panjang dan pendek, (ii) beberapa kebijakan pemerintah di sektor pertanian, (iii) efek
panjang penjualan dan subsidi kepada keseimbangan permintaan dan penawaran.


Faktor-faktor mempengaruhi perkembangan sektor pertanian :

a. Walaupun pendapatan meningkat, tetapi permintaan sangat lamban
b. Teknologi di sektor pertanian berkembang pesat dan meningkatkan produktivitas.


Akibat perubahan permintaan dan penawaran pada sektor pertanian :

a. Fluktasi harga yang sangat tinggi
b. Fluktasi pendapatan petani yang cukup besar


Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga :

a. Membatasi produksi pertanian

5

b. Melakukan campur tangan dalam jual beli hasil pertanian,

dengan cara

menstabilkan harga menetapkan harga minimum, dan memberikan subsidi kepada
petani.
BAB V

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN ( UTILITI )

Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran,
yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan
dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk, yaitu teori utiliti dan analisis
kepuasan sama.


Konsep Teori Utiliti :

a. Utiliti total
b. Utiliti marjinal
Pola konsumsi suatu barang dipengaruhi oleh utiliti marjinal yang semakin
menurun. Artinya, semakin banyak suatu barang dikonsumsi, maka semakin sedikit nilai
utiliti marjinalnya dan pada akhirnya utiliti marjinal akan bernilai negatif. Teori tingkah
laku konsumen dapat menerangkan mengapa kurva permintaan menurun dari kiri atas ke
kanan bawah, yaitu dengan menggambarkan apabila harga turun, permintaan bertambah.


Fungsi Teori nilai guna :

a. Dengan menggunakan teori nilai guna dapat diterangkan mengapa permintaan
konsumen ke atas sesuatu barang bersifat demikian
b. Menerangkan paradoks nilai
BAB VI

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN ( ANALISIS KURVA
KEPUASAN SAMA )

6

Pendekatan

kedua

untuk

menerangkan

tingkah

laku

konsumen

dalam

mengkonsumsikan barang dinamakan analisis kurva lepuasan sama. Dalam analisi
digunakan dua jenis kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran.
Kurva kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan
suatu tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan garis anggaran pengeluaran menggambarkan
kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah uang tertentu. Seperti dengan teori
nilai guna, dalam analisis kurva kepuasan sama dapat pula dibentuk dan dibuktikan
bahwa kurva permintaan ke atas sesuatu barang berbentuk menurun dari kiri atas ke
kanan bawah.
Kurva kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan
suatu tingkat kepuasan tertentu Sedangkan garis anggaran pengeluaran menggambarkan
kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah uang tertentu.

BAB VII

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan, perkongsian, perseroan terbatas, perusahaan milik Negara dan koperasi,.
Dalam ekonomi terbagi bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan
itu dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian
keusahawan. Tujuan firma adalah untuk mencari keuntungan.
Analisis mengenai kegiatan memproduksi firma dapat dilakukan dengan
memperhatikan caranya firma memaksimumkan proksi atau meminimumkan biaya.
Analisis memisalkan ada dua factor produksi yang dapat diubah penggunaannya.
BAB VIII

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang paling ideal karena
mempunyai ciri – ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.


Ciri – ciri pasar persaingan sempurna :

7

a. pengambil harga
b. mudah keluar masuk
c. menghasilkan barang serupa
d. banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai pasar


Manfaat persaingan sempurna :

a. memaksimumkan efisiensi
b. kebebasan bertindak dan memilih


Kelemahan pasar persaingan sempurna :

a. persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
b. menimbulkan biaya sosial
c. membatasi pilihan konsumen
d. biaya produksi tinggi
e. distribusi pendapatan tidak merata
BAB IX

MONOPOLI

Pasar monopoli adalah pasar barang dimana hanya terdapat satu produsen dalam
pasaran. Monopoli tidak dapat ditentukan kurva penawaran perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan tidak ada hubungan yang pasti antara tingkat harga dan kuantitas barang
yang ditawarkan.


Ciri-ciri perusahaan monopoli :

a. barang yang diproduksi tidak mempunyai pengganti
b. hambatan untuk memasuki pasar sangat besar
c. mempunyai kekuasaan besar untuk mempengaruhi harga


Manfaat perusahaan monopoli :

a. biaya produksi lebih murah dan tingkat produksi besar
b. mutu barang meningkat dan harga murah apabila mengembangkan inovasi
8

c. kesejahteraan masyarakat meningkat apabila menghasilkan barang murah dan
bermutu


Kerugian perusahaan monopoli (apabila tidak berkembang) :

a. harga mahal dan produksi rendah di pasar persaingan sempurna
b. barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan
c. kesejahteraan masyarakat lebih buruk daripada pasar persaingan sempurna

BAB X

OLOGOPOLI

Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa produsen. Dalam pasar
oligopoly, penurunan harga menyebabkan perusahaan lainnya juga akan melakukan
penurunan harga agar mereka tidak kehilangan langganan. Sebagai akibatnya, perusahaan
yang menaikan harga akan kehilangan langganan, sedangkan perusahaan lain yang tidak
menaikan harga bertambah banyak langganannya.


Ciri – ciri pasar oligopoli :

a. menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak
b. kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan sangat tangguh
c. pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan


Faktor-faktor penghambat untuk memasuki pasar oligopoli :

a. skala ekonomi
b. bperbedaan biaya produksi
c. sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh
perusahaan baru
BAB XI

SEWA, BUNGA, DAN KEUNTUNGAN

9

Sewa ekonomi adalah harga yang dibayar ke atas penggunaan tanah dan faktorfaktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah. Untuk
memproduksi barang dan jasa diperlukan barang-barang modal dan peralatan produksi
lainnya. Pembelanjaan ke atas barang modal dan peralatan produksi memerlukan
investasi yang dibiayai oleh dana modal.
Dalam teori ekonomi, terdapat dua pandangan bagaimana suku bunga ditentukan.
Dalam teori klasik, suku bunga ditentukan oleh interaksi antara permintaan atas dana
modal dan penawaran dana modal. Dalam teori Keynes, bahwa suku bungan ditentukan
oleh interaksi antara permintaan uang dan penawaran uang.
BAB XII

PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pada bab ini menuat penilaian atas efisiensi operasi sistem pasar bebas dan
peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas.


Manfaat sistem pasar bebas :

a. faktor-faktor produksi dapat digunakan secara optimal dan kesejahteraan
masyarakat maksimum
b. kegiatan ekonomi beroperasi dengan bail
c. pertumbuhan ekonomi cepat diwujudkan
d. pelaku ekonomi mempunyai kebebasan melakukan kegiatan ekonominya


Kelemahan pasar bebas :

a. operasinya dapat menimbulkan efek eksternal yang negatif
b. barang publik kurang diproduksikan, sedangkan barang merit biayanya tinggi
c. terwujudnya kekuasaan monopoli
d. distribusi pendapatan memburuk
e. tidak berlakunya penyesuaian


Kebijakan pemerintah untuk mengatasi kelemahan tersebut :

10

a. menciptakan Undang – Undang dan peraturan agar kelemahan sistem pasar
bebas dihindari dan operasi ekonomi dan persaingan menjadi efisien
b. menjalankan sendiri kegiatan ekonomi, yaitu menghasilkan barang public,
menghasilkan barang merit yang baik
c. menjalankan kebijakan fiscal
d. menjalankan kebijakan moneter

2

MAKROEKONOMI
Makroekonomi merupakan salah satu bidang Ilmu Ekonomi yang melihat dan

menganalisis kegiatan ekonomi yang berlaku dalam negara memalui analisis yang
bersifat menyeluruh (agregat).


Teori makro ekonomi menganalisis hal-hal sebagai berikut :

(i) Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
(ii) Masalah inflasi dan pengangguran dan faktor yang menyebabkannya
(iii) Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah ekonomi
BAB 1

RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI
Analisis dalam makroekonomi pada hakikatnya menerangkan :

(a) Bagaimanakah kegiatan ekonomi ditentukan dan apakah faktor-faktor penentunya ?
(b) Masalah – masalah apa saja yang dihadapi setiap perekonomian ?
(c) Apakah tujuan kebijakan pemerintah dan bagaimana bentuknya dalam mengatasi
masalah ekonomi ?

11



Kebijakan makroekonomi :

a. kebijakan fiscal
b. kebijakan moneter
c. kebijakan sewa penawaran


Masalah-masalah makroekonomi yang dihadapi suatu negara :

a. Pertumbuhan ekonomi
b. Ketidakstabilan kegiatan ekonomi
c. Pengangguran
d. Kenaikan harga-harga (inflasi)
e. Neraca perdagangan dan neraca pembayaran
BAB II

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional yaitu nilai produksi dalam perekonomian suatu negara dalam
satu tahun. Pendapatan nasional merupakan suatu ukurang yang penting untuk
menentukan sejauh mana tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu negara.


Cara menghitung pendapatan nasional :

a. Cara pengeluaran
Menjumlahkan nilai pengeluaran (rumah tangga, pemerintah, perusahaan )
b. Produk neto
Menjumlahkan nilai tambah (pertambahan nilai rupiah suatu barang sebagai hasil
kegiatan suatu perusahaan) yang diwujudkan berbagai kegiatan ekonomi
c. Pendapatan
Menjumlahkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produsi.


Konsep – konsep pendapatan nasional :

a. PDB ( Pendapatan Domestik Bruto )
b. PNB ( Pendapatan Nasional Bruto )
c. PNN ( Pendapatan Nasional Neto )

12



Manfaat data pendapatan nasional :

a. Menilai prestasi kegiatan ekonomi
b. Menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai
c. Memberi informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi
d. Memberi gambaran mengenai taraf kemakmuran
e. Data asas untuk membuat ramalan dan perencanaan
BAB III

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI

Bab ini menerangkan perbedaan pendapat ahli – ahli ekonomi Klasik pada masa
Adam Smith ( 1776 ) dan masa Keynes (1936 ).


Aspek-aspek yang dibandingkan adalah :

a. Faktor yang menentukan suku bunga
b. Faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi negara
c. Pandangan Klasik mengenai operasi pasaran buruh dalam sistem pasar bebas
dan kritik Keynes atas pandangan ini.
Kemungkinan bahwa kesempatan kerja penuh akan berlaku keadaan tabungan
masyarakat akan sama dengan investasi para pengusaha, menyebabkan ahli – ahli
ekonomi Klasik berkeyakinan supply creates its own demand, artinya dalam
perekonomian tidak berlaku masalah kekurangan permintaan agregat.
Kritik Keynes dan pandangannya mengenai pandangan Klasik :
a. Tabungan bukan ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat pendapatan
masyarakat.
b. Suku bungan bukan ditentukan oleh penawaran dana untuk tabungan dan
permintaan dana untuk investasi, melainkan dari permintaan dan penawaran uang.
c. Walaupun terdapat banyak pengangguran, tingkat upah tidak akan turun dan
pengangguran tetap wujud.
d. Pendapatan nasional bukan faktor produksi yang tersedia, tetapi oleh pengeluaran
agregat ( AE ).

13

BAB IV

KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR

Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari sector
perusahaan dan sector rumah tangga. Dalam perekonomian ini, tidak terdapat pemerintah,
berarti dalam perekonomian itu tidak terdapat pajak dan pengeluaran pemerinta.
Perekonomian ini juga tidak melakukan perdagangan luar negeri dan tidak melakukan
kegiatan ekspor impor.
Dalam perekonomian dua sector sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga
adalah dari perusahaan. Pendapatan ini berupa gaji, upah, sewa, bungan dan keuntungan
adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Analisis keseimbangan pendapatan
nasional dapat dilakukan dengan cara tabular ( tabel berangka ), cara grafik, dan cara
algebra.


Komponen pengeluaran agregat :

a. Pembelanjaan konsumsi rumah tangga untuk membeli barang dan jasa
b. Pembelanjaan perusahaan untuk membeli barang modal


Ciri – ciri pengeluaran rumah tangga :

a. Faktor utama yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga adalah
pendapatan yang diterimanya.
b. Pada pendapatan sebesar nol, maka konsumsi tetap akan dilakukan (otonomi).
BAB V

KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR

Ekonomi tiga sector adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sector
perusahaan, rumah tangga dan pemerintahan. Kegiatan pemerintah menimbulkan dua
aliran pembayaran yaitu pajak yang dibayar perusahaan kepada pemerintah, dan
pengeluaran pemerintah. Dalam ekonomi tiga sector belum terdapat kegiatan ekspor
impor.
Uraian menganai keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga
sector dapat dibedakan dalan dua hal, yaitu :
a. Dalam perekonomian dimana sistem pajaknya adalah sistem pajak tetap

14

b. Dalam perekonomian dimana sistem pajaknya adalah pajak proposional.
Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menurut berbagai cara. Cara
pertama yaitu berupa pajak langdung dan tidak langsung. Cara kedua yaitu pajak regresif,
pajak proposional dan pajak progresif.
Salah

satu

untuk

mempengaruhi

pengeluaran

agregat

adalah

dengan

melaksanakan kebijakan fiscal. Dasar fiscal dibedakan menjadi penstabil otomatik dan
dasar fiscal diskresioner.


Jenis – jenis penstabil otomatik :

a. Pajak proposional dan pajak progresif
b. Program asuransi pengangguran
c. Sistem harga minimum
Kebijakan Fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat
pada waktu pengangguran atau menguranginya pada waktu inflasi. Alat yang digunakan
untuk menjalankan kebijakan ini yaitu mengubah jumlah dan presentasi pajak, mengubah
pengeluaran pemerintah, dan secara serentak melakukan perubahan dalam pajak dan
pengeluaran pemerintah.
BAB VI

UANG, INSTITUSI KEUANGAN DAN PENAWARAN UANG

Salah satu cirri suatu perekonomian moderen adalah dalam kegiatan ekonomi
berlaku spesialisasi dan pertukaran. Pertukaran yang efisien disebabkan oleh penggunaan
uang sebagai perantara dalam tukar menukar.


Fungsi uang :

a. Melancarkan kegiatan tukar menukar
b. Memudahkan penentuan harga suatu barang dan perbandingan harga berbagai
barang
c. Melancarkan kegiatan perdagangan dengan bayaran tertunda
d. Menjadi penyimpan nilai yang baik.

15



Ciri – cirri uang :

a. Nilainya tetap
b. Mudah dibawa
c. Barangnya tahan lama
d. Jumlahnya terbatas
e. Kualitasnya seragam


Kelemahan barter :

a. Memerlukan “ dua kehendak yang berlainan “
b. Sukar menentukan harga relative berbagai barang
c. Sukar menjalankan perdagangan dengan bayaran tertentu
d. Sukar menyimpan nilai
Penggunaan uang dalam perekonomian mendorong kepada perkembangan
institusi keuangan dan sistem bank. Sebagian uang moderen ini disimpan dalam institusi
keuangan ataun di insvestasikan (saham / bond).


Institusi keuangan yaitu :

a. Bank sentral ( utama )
b. Bank perdagangan (utama )
c. Finance company
d. Merchant bank
e. Perusahaan asuransi
f. Bank tabungan


Fungsi bank sentral :

a. Sebagai bank kepada pemerintah
b. Sebagai bank kepada perdagangan
c. Menyediakan uang logam dan uang kertas
d. Mengatur kegiatan jual beli mata uang asing
e. Mengawasi kegiatan bank perdagangan dan institusi keuangan lain
f. Menjalankan kebijakan moneter
16

BAB VII
7.1

PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

PENGANGGURAN


Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya :

a. Pengangguran normal ( Friksional )
b. Pengangguran siklikal
c. Pengangguran structural
d. Pengangguran teknologi
e. Pengangguran terbuka
f. Pengangguran tersembunyi
g. Pengangguran bermusim
h. Setengah menganggur


Kebijakan pemerintah :

a. Menyediakan lowongan pekerjaan
b. Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
c. Memperbaiki pembagian pendapatan
d. Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan harga
e. Menghindari masalah kejahatan
f. Mewujudkan kestabilan politik
7.2

MASALAH INFLASI


Jenis – jenis inflasi :

a. Inflasi tarikan permintaan
b. Inflasi desakan biaya
c. Inflasi diimpor
d. Inflasi merayap
e. Inflasi sederhana (moderate)
f. Hiperinflasi

17



Akibat inflasi :

a. Pemilik modal menggunakan uangnya untuk spekulasi
b. Barang-barang tidak dapat bersaing di pasaran internasional
c. Tidak menggalakkan perkembangan ekonomi
d. Ekspor impor menurun
e. Harga – harga produksi meningkat
f. Ketidakseimbangan mata uang asing
g. Kedudukan neraca pembayaran memburuk


(i)

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran :
kebijakan fiscal : mengurangi pajak dan menambah pengeluaran
pemerintah

(ii)

kebijakan moneter : menambah penawaran uang, mengurangi suku bunga

(iii)

kebijakan segi penawaran : mendorong lebih banyak infestasi


(i)

Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi :
kebijakan fiscal : menambah pajak dan mengurangi penmgeluaran
pemerintah

(ii)

kebijakan moneter : mengurangi, menaikan suku bunga dan menbatasi
kredit

(iii)

BAB VIII

dasar segi penawaran : menstabilkan harga, dll.

PERDAGANGAN

LUAR

NEGERI,

PROTEKSI

DAN

GLOBALISASI
8.1

PERDAGANGAN LUAR NEGERI


Manfaat perdagangan luar negeri :

a. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri
b. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
18

c. Memperluas pasar industri dalam negeri
d. Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan produktivitas


Alat pembatasan perdagangan :

a. Tarif dan pajak impor
b. Kuota perbatasan impor
c. Hambatan perdagangan bukan tarif
d. Pembatasan penggunaan valuta asing

8.2

PROTEKSI
Proteksi yaitu usaha – usaha pemerintah yang membatasi jumlah barang yang

diimpor dari negara-negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu.


Faktor-faktor mendorong proteksi :

a. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
b. Mendorong perkembangan industri baru
c. Mendeversifikasikan perekonomian
d. Menghindari kemerosotan industri tertentu
e. Memperbaiki neraca pembayaran
f. Menghindari dumping
g. Menambah pendapatan pemerintah
8.3

GLOBALISASI
Globalisasi adalah peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan

kegiatan ekonomi diantara berbagai negara di dunia.


Faktor – faktor munculnya globalisasi :

a. Perkembangan politik dunia
b. Peningkatan praktek perdagangan bebas
c. Perkembangan perusahaan Multi-Nasional
d. Perkembangan investasi portfolio di pasaran luar negeri
e. Kemajuan teknologi informasi dan pengangkutan

19



Manfaat globalisasi :

a. Produksi dunia dapat ditingkatkan
b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat
c. Memperluas pasar dalam negeri
d. Memperoleh banyak modal dan teknologi lebih baik
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi


Kerugian globalisasi :

a. Menghambat pertumbuhan sector industri manufaktur
b. Memperburuk keadaan neraca pembayaran
c. Sektor keuangan semakin tidak stabil
d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
BAB IX

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi ialah masalah makroekonomi dalam
jangka panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan
ekonomi oleh karena faktor-faktor produksi bertambah dari satu period eke periode
lainnya. Akan tetapi, belum tentu perkembangan dapat mencapai potensi pertumbuhan.


Beberapa teori mengenai hubungan faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi :
a. Teori Klasik : menekankan tentang pentingnya faktor-faktor produksi dalam
menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan.
b. Teori Schumpeter : Menekankan tentang peranan usahawan yang akan
melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
c. Teori Harrod – Domar : Menunjukkan peranan investasi sebagai faktor
menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat.
d. Teori Neo – Klasik : Melalui kajian empirical, teori ini menunjukkan
perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan
faktor terpenting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

20

21