BENTUK dan WUJUD DASAR

  TEORI

  1 ARSITEKTUR CIRI VISUAL BENTUK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS TEKNIK JL. Ahmad Yani Pontianak 78124 telp. (0561) 740186. 736439 kotak pos 1049 PRODI ARSITEKTUR dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST. BENTUK dan WUJUD DASAR Visual Variables based on Mackinlay

  BENTUK “bentuk arsitektural adalah titik temu antara massa dan ruang ….

  Bentuk-bentuk arsitektural, tekstur, material, pemisahan antara cahaya dan bayangan, warna, merupakan perpaduan dalam menentukan mutu atau jiwa dalam penggambaran ruang. Mutu arsitektur akan ditentukan oleh keahlian seorang perancang dalam menggunakan dan menyatukan unsur- unsur tadi, baik dalam pembentukan ruang dalam (interior) maupun ruang- ruang luar (eksterior) di sekeliling bangunan-bangunan ”

  Edmund N. Bacon, Perancangan Kota, 1974

  BENTUK 

  Bentuk merupakan sebuah istilah inklusif yang memiliki beberapa pengertian.

   Bentuk dapat dihubungkan pada penampilan luar yang dapat dikenali

   Bentuk dapat dihubungkan baik dengan struktur internal maupun garis isternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh.

   Jika bentuk lebih sering dimaksudkan sebagai pengertian massa atau isi tiga-dimensi, maka wujud secara khusus lebih mengarah pada aspek penting bentuk yang mewujudkan penampilannya- konfigurasi atau perletakan garis atau kontur yang membatasi suatu gambar atau bentuk WUJUD 

  Sisi luar karakteristik atau konfigurasi permukaan suatu bentuk tertentu. Wujud juga merupakan aspek utama di mana bentuk-bentuk dapat diidentifikasi dan dikategorikan

   Selain wujud, bentuk memilki ciri2 visual yaitu dimensi, warna, dan tekstur

  Dimensi fisik suatu bentuk berupa panjang, lebar dan tebal. Dimensi-dimensi ini menentukan

proporsi dari bentuk, sedangkan skalanya ditentukan oleh ukuran relatifnya terhadap bentuk- bentuk lain dalam konteksnya. Merupakan sebuah fenomena pencahayaan dan persepsi visual yang menjelaskan persepsi individu dalam corak, intensitas dan nada. Warna adalah atribut yang paling menyolok membedakan suatu bentuk dari lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk.

  WARNA

TEKSTUR

  Adalah kualitas yang dapat diraba dan dapat dilihat yang diberikan ke permukaan oleh ukuran, bentuk, pengaturan dan proporsi bagian benda. Tekstur juga menentukan sampai di mana permukaan suatu bentuk mementulkan atau menyerp cahaya dating. Sifat2 Bentuk Bentuk juga memiliki sifat-sifat tertentu yang menentukan pola dan komposisi unsur- unsurnya

   Posisi  Letak relatif terhadap lingkungannya  Orientasi  Posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar, arah mata angin, terhadap pandangan.

   Inersia Visual  Derajat konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk POSISI 

  Letak dari sebuah bentuk adalah relatif terhadap lingkungannya atau lingkungan visual di mana bentuk tersebut terlihat.

   Arah dari sebuah bentuk relative terhadap bidang dasar, arah mata angin, bentuk-bentuk benda lain, atau terhadap seseorang yang melihatny.

  ORIENTASI

   Merupakan tingkat konsetrasi dan stabilitas suatu bentuk.

  Inersia visual suatu bentuk tergantung pada geometri dan orentasinya relatiF terhadap bidang dasar, gaya tarik bumi, dan garis pandang manusia

  Semua sifat-sifat bentuk ini pada kenyataannya dipengaruhi oleh keadaan bagaimana kita memandangnya:

   Perspektif atau sudut pandang yang berbeda memperlihatkan wujud ataupun aspek-aspek bentuk dalam pandangan mata manusia.

   Keadaan pencahayaan dimana kita melihat suatu bentuk akan mempengaruhi kejelasan dari wujud dan strukturnya.

   Lingkungan visual yang mengelilingi benda tersebut mempengaruhi kemampuan

kita dalam menterjemahkan dan mengidentifikasi bentuk tersebut. TEORI ARSITEKTUR

  1 WUJUD DASAR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS TEKNIK PRODI ARSITEKTUR JL. Ahmad Yani Pontianak 78124 telp. (0561) 740186. 736439 kotak pos 1049 dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST.

   Wujud berhubungan dengan contour sisi suatu bidang atau bayangan (silhoute), garis yang memisahkan bentuk dari latarbelakangnya, suatu benda/ruang  memudahkan mengena wujud memperlihatkan sisi luar karakteristik suatu bidang atau konfigurasi permukaan suatu bentuk ruang. Wujud merupakan sarana pokok yang memungkinkan kita mengenal, mengindentifikasi dan mengkategorikan gambar-gambar dan bentuk-bentuk tertentu.

  Persepsi kita terhadap suatu wujud sangat tergantung pada tingkat ketajaman visual yang terlihat sepanjang kontur yang memisahkan suatu gambar dari latar belakangnya atau antara suatu bentuk dan daerahnya. dalam arsitektur :  bidang (lantai, dinding, langit-langit) yang membatasi ruang

   bukaan-bukaan (jendela, pintu)

   bayang-bayang (silhoute) bentuk bangunan

  Wujud dasar (unsur bidang)  bentuk paling sederhana dan teratur

   wujud-wujud beraturan  lingkaran dan segi banyak beraturan (sudut dan sisi sama). secara psikologis manusia secara naluriah akan manyederhanakan lingkungan visualnya untuk memudahkan pemahaman. Dalam setiap komposisi bentuk, kita cenderung mengurangi subyek utama dalam daerah pandangan kita ke bentuk- bentuk yang paling sederhana dan teratur. Semakin sederhana dan teraturnya suatu wujud, semakin mudah untuk diterima dan dimengerti.

   Secara geometri kita ketahui wujud- wujud beraturan seperti lingkaran dan sederetan segi banyak beraturan (yang memiliki sisi-sisi dan sudut-sudut yang sama) yang tak terhingga banyaknya dapat dilukiskan di dalam lingkaran, segitiga, dan bujur sangkar.

   Lingkaran: sederetan titik-titik yan disusun dengan jarak yang sama dan seimbang terhadap sebuah titik tertentu di dalam lingkungan.

   Segitiga: sebuah bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan mempunyai tiga buah sudut.

   Bujur sangkar: sebuah bidang datar yang mempunyai empat buah sisi yang sama panjang dan empat buah sudut siku-siku.

  LINGKARAN Lingkaran

  Sederetan titik-titik yang tersusun dengan jarak yang sama dan seimbang terhadap suatu titik

   bersifat stabil

   menjadi pusat suatu lingkungan, mempekuat sifat poros SEGITIGA Segitiga

  Bidang datar yang dibatasi 3 sisi dan 3 sudut  menunjukkan stabilitas, jika terletak pada satu sisi

   kritis/tidak stabil, dapat/tidak seimbang, jika terletak pada salah satu sudut

  Bujursangkar  Bidang datar memiliki 4 sisi sama panjang dan 4 sudut 90o

   bentuk statis, netral dan tidak punya arah tertentu

   stabil, jika terletak pada satu sisi

   dinamis, jika berdiri pada satu sudutnya TEORI ARSITEKTUR

  1 PLATONIC SOLID DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS TEKNIK PRODI ARSITEKTUR JL. Ahmad Yani Pontianak 78124 telp. (0561) 740186. 736439 kotak pos 1049 dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST. Merupakan wujud geometri dasar yang terbentuk dari wujud dasar Bentuk yang terbentuk bila wujud dasar diputar/digeser menjadi ruang-ruang

bentuk yang terbentuk bila wujud dasar diputar/digeser menjadi ruang-ruang .

  bola

  • bentuk yang terpusat
  • memiliki poros, stabil terhadap lingkungan
  • wujud selalu sama dari tiap sudut pandang

Silinder

  • memiliki sumbu antar permukaan lingkaran, dapat diperpanjang searah sumbu
  • stabil jika diletakkan pada permukaan lingkarannya
  • labil, jika sejajar sumbu

Kerucut

  • bentuk yang sangat stabil, jika berdiri pada permukaan lingkaran
  • labil, pada selain permukaan

  piramida

  • stabil pada tiap permukaannya

  kubus

  • bentuk statis yang tidak menunjukkan gerak dan arah
  • bentuk yang stabil, kecuali jika berdiri pada sisi/sudut

  Bola  bentuk yang terpusat

   memiliki poros, stabil terhadap lingkungan  wujud selalu sama dari tiap sudut pandang

  Silinder  memiliki sumbu antar permukaan lingkaran, dapat diperpanjang searah sumbu

   stabil jika diletakkan pada permukaan lingkarannya

   labil, jika sejajar sumbu

  Kerucut  bentuk yang sangat stabil, jika berdiri pada permukaan lingkaran

   labil, pada selain permukaan lingkaran

Piramida

   stabil pada tiap permukaannya

Kubus

   bentuk statis yang tidak menunjukkan gerak dan arah

   bentuk yang stabil, kecuali jika berdiri pada sisi/sudut

  Platonic Solid-Kubus

  Platonic Solid-Kubus

  Platonic Solid-Kerucut

  Platonic Solid-Kerucut

  Platonic Solid-Piramida

  TEORI ARSITEKTUR

  1 BENTUK BERATURAN DAN BENTUK TAK BERATURAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS TEKNIK PRODI ARSITEKTUR JL. Ahmad Yani Pontianak 78124 telp. (0561) 740186. 736439 kotak pos 1049 dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST.

   bentuk BERATURAN

  2 

  Bentuk yang hubungan antar bagiannya, satu dengan yang lain, tersusun & konsisten.

   Bersifat stabil dan simetris, terhadap satu sumbu

   Bentuk-bentuk platonic solid

  2  bentuk dapat mempertahankan keteraturannya meski diubah dimensi maupun penambahan dan pengurangan unsurnya

   bentuk-bentuk TAK BERATURAN

  2  bentuk yang bagian-bagiannya tidak serupa & hubungan antar bagiannyapun tidak konsisten

   bentuk tidak simetris  dinamis

   berasal dari :

  • dari bentuk beraturan yang dikurangi

  oleh bentuk tak beraturan

  • komposisi tak beraturan dari bentuk

  beraturan

  TEORI

  1 ARSITEKTUR PERUBAHAN BENTUK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS TEKNIK JL. Ahmad Yani Pontianak 78124 telp. (0561) 740186. 736439 kotak pos 1049 PRODI ARSITEKTUR dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST.

  perubahan DIMENSI  mengubah salah satu dimensi atau lebih (panjang, lebar, tinggi)

   tetap memiliki identitas asalnya perubahan akibat PENGURANGAN  mengurangi sebagian volume

   mampu mempertahankan identitas asal atau menjadi bentuk lain. perubahan akibat PENAMBAHAN  menambah unsure-unsur volume

   identitas dapat berubah atau dipertahankan

Perubahan DIMENSI

   perubahan bentuk bola

   perubahan bentuk segitiga

   perubahan bentuk kubus

  mempertahankan identitas sebenarnya, jika ◦ dianggap bentuk tersebut utuh dan lengkap

  ◦ sebagian volume dihilangkan tanpa merusak sisi sudut dan profil keseluruhan menciptakan entrance/jalan masuk bukaan/jendela

  terjadi dari penambahan bentuk lain kepada volume yang ada  dasar penggabungan :

   tarikan antar ruang >> berdekatan, kesamaan visual (wujud, bahan, warna)

   pertemuan antara sisi

   pertemuan permukaan >> bidang datar saling sejajar

   volume yang berkaitan/menembus