Implementasi Algoritme Dijkstra pada Webgis untuk Pencarian Lokasi SPBU di Kota Malang

  Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm. 2141-2149 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Implementasi Algoritme Dijkstra pada Webgis untuk Pencarian Lokasi

SPBU di Kota Malang

1 2 Mega Yuda Rukmana , Fatwa Ramdani

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 Email : mega.yudha.rukmana@gmail.com , fatwaramdani@ub.ac.id

  

Abstrak

  Kota Malang merupakan Kota terbesar kedua di Jawa Timur yang setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah penduduk sebesar 9.98% atau 81,934 jiwa. Warga pendatang (pengunjung) sebagai penduduk baru merasa kesulitan untuk menemukan SPBU sesuai dengan yang dibutuhkan di tengah padatnya lalu lintas serta minimnya informasi tentang lokasi dan rute terpendek yang bisa ditempuh. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis web yang mampu menyalurkan informasi tentang jalur yang bisa ditempuh untuk mempercepat proses pencarian dengan mengikuti jalur rute terpendek menggunakan algoritma Dijkstra yang telah dihasilkan. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu studi literatur, pengumpulan data, penerapan Shorttest Bestpath, pembangunan WebGIS dengan menggunakan Algoritma Dijkstra untuk menghitung rute terpendek, pengujian dan analisis aplikasi yang sudah dibangun, dan menyimpulkan hasil penelitian. Informasi rute terdekat dapat diperoleh dengan menggunakan Algoritma Dijkstra untuk menentukan jarak terdekat SPBU di Kota Malang. Pemberian rekomendasi kepada pengunjung dilakukan dengan memberikan checklist fitur SPBU berdasarkan hasil survei terhadap 26 SPBU di Kota Malang yang dikombinasikan dengan Algoritma Dijkstra. Menerapkan Bastpath pada Algoritma Dijkstra dengan melakukan digitasi terhadap jalur propinsi atau jalur nasional (jalan protocol) di overlay dengan googlemap dengan tipe peta roadmap didapatkan akurasi yang baik.

  Kata kunci: Bastpath, Dijkstra, SPBU, WebGIS

Abstract

Malang is the second largest city in East Java, which has an annual increase of 9.98% or 81.934 people.

  

Immigrants (visitors) as new residents are difficult to find gas stations as needed in the middle of traffic

and lack of information about the location and the shortest route that can be taken. To overcome this

problem, this research uses Geographic Information System (GIS) application based on web that can

channel information about the path that can be taken to speed up the searching process by following the

shortest route path using Dijkstra algorithm that has been produced. The methodology used in this

research is literature study, data collection, application of Shorttest Bastpath, WebGIS development

using Dijkstra Algorithm to calculate the shortest route, test and analysis of the application that has

been built, and conclude the research result. The nearest route information can be obtained by using

Dijkstra Algorithm to determine the closest distance of SPBU in Malang City. Recommendation to the

visitor is done by giving checklist of SPBU feature based on survey result to 26 SPBU in Malang City

combined with Dijkstra Algorithm. Applying Bastpath to Dijkstra's Algorithm by digitizing the

provincial or national path (protocol road) in overlay with googlemap with roadmap map type obtained

good accuracy.

  Keywords: Bastpath, Dijkstra, SPBU, WebGIS

  Kota Malang telah membawa Kota Malang 1.

   PENDAHULUAN menuju kota metropolitan yang banyak diminati

  oleh kalangan pelajar dari luar Kota Malang Kota Malang merupakan kota terbesar kedua untuk menuntut ilmu di Kota ini. Berdasarkan di Jawa Timur. Potensi alam yang dimiliki oleh

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

2141 data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang (2015) mencatat setiap tahunnya Kota Malang mengalami pertambahan jumlah penduduk baru sebesar 9.98% atau 81,934 jiwa yang didominasi oleh mahasiswa. Di Kota Malang terdapat 26 SPBU yang tersebar di beberapa titik lokasi dengan fasilitas dan layanan yang berbeda di masing-masing lokasi (ESDM dalam Angka, 2012). Warga pendatang (pengunjung) sebagai penduduk baru pasti merasa kesulitan untuk menemukan SPBU sesuai dengan yang dibutuhkan di tengah padatnya lalu lintas serta minimnya informasi tentang lokasi dan rute menuju lokasi SPBU tersebut.

  Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis web mampu menyalurkan informasi tentang jalur yang bisa ditempuh untuk mempercepat proses pendistribusian dengan mengikuti jalur rute terpendek menggunakan algoritma Dijkstra yang telah dihasilkan. Aplikasi ini juga dapat memberikan informasi kepada pengguna (user) tentang rute terpendek, sehingga pengguna dapat menentukan jalur mana yang akan dilalui dengan tepat untuk mencapai tujuan untuk mengatasi efisiensi waktu dan kefektifan kerja (Primadasa, 2015). Algoritma Dijkstra merupakan algoritma yang paling sering digunakan dalam pencarian rute terpendek, sederhana penggunaannya dengan menggunakan simpul-simpul sederhana pada jaringan jalan yang tidak rumit (Primadasa, 2015). Berdasarkan uraian tersebut, diharapkan permasalahan warga pendatang di Kota Malang dapat diselesaikan melalui penelitian yang judul “Implementasi Algoritma Dijkstra pada

  WebGIS untuk Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum di Kota Malang ”.

  SIG diuraikan dengan beberapa subsitem, yaitu: (1) Data Input (Masukan Data) berfungsi mengumpulkan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber, sekaligus bertanggung jawab dalam merubah arau mengkonveksi data atau menstransformasikan format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan untuk SIG; (2) Data Management (Pengolahan data) mengoganisasikan baik data spasial maupun data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di-edit; (3) Data Manipulation and Analysis (Mani[ulasi dan Analaisis) menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh

  SIG; (4) Data Output berfungsi menanyangkan informasi dan hasil analisisn data geografis secara kualitatif maupun kuantitatif, atau dapat berfungsi menampilkan atau mengahilkan keluaran seleuruh atau sebagaian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk

  hardcopy , sperti tabel, grafik, peta, arsip, elektronik dan lainya.

  Quantum GIS

  Pengguna Quantum GIS memiliki kesempatan yang luar biasa besar untuk mengembangkan perangkat lunak ini agar dapat memenuhi kebutuhannya. Saat ini sudah bertebaran berbagai buku yang mengulas perangkat lunak sistem informasi geografis, namun masih sukar ditemui buku yang mengulas Quantum GIS sebagai alternatif perangkat lunak sistem informasi geografis komersial. Quantum GIS menggunakan lisensi terbuka di bawah GNU

  General Public License (Ramadona et. al., 2011).

  WebGIS WebGIS merupakan sebuah proses

  merancang, mengimplementasikan dan mengirim data layanan geospasial menggunakan teknologi World Wide Web yang biasanya sering disebut Website. Web GIS juga merupakan

  Distributed GIS System yang berbasis web

  sehingga pengguna dapat menggunakan sistem GIS melalu web. Salah contoh dari web based GIS adalah google map. Struktur internet GIS ditunjukkan pada Gambar 1.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN Sistem Informasi Geografis (SIG)

  Gambar 1. Struktur Internet GIS (Irwansyah, 2013)

  Use Case Use case diagram digunakan untuk

  menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga

  pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Simbol-simbol Use case diagram dapat dilihat pada Tabel 1.

  multithread, multi- user, dengan sekitar enam

  sudah terpilih sebelumnya dan merupakan bobot terkecil dilihat dari tabel dan tentukan sebagai

  node yang langsung terhubung; (5) tentukan node sementara yang terhubung pada node yang

  Langkah-langkah dalam menentukan lintasan terpendek pada algoritma Djikstra yaitu: (1) pilih node sumber sebagai node awal; (2) bentuk tabel yang terdiri dari node, status, bobot, dan predecessor. Lengkapi kolom bobot yang diperoleh dari jarak node sumber ke semua node yang langsung terhubung dengan node sumber tersebut; (3) jika node sumber ditemukan, maka tetapkan sebagai node terpilih; (4) tetapkan node terpilih dengan label permanen dan perbaharui

  Algoritma Dijkstra

  Digitasi merupakan proses konversi objek geografis dari peta analog atau cetak ke format digital. Metode digitasi yang digunakan pada penelitian adalah metode onscreen digitizing menggunakan tools ArcGIS. Proses digitasi ini dibagi menjadi tiga macam, antara lain digitasi terhadap point, digitasi tergadap line, dan digitasi terhadap poligin (Koniyo,2013).

  Digitasi

  Structured Query Lenguage SQL (Ramadhani et . al., 2013).

  juta instalasi di seluruh dunia. Setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh di jasikan produk turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu

  sistem manajemen basis data SQL atau DBMS

  Tabel 1. Simbol Use Case Diagram Simbol Deskripsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit dan actor. Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi. Komunikasi antar aktor dan Use Case yang berpartisipasi. Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambah dapat berdiri sendiri walau tanpa Use Case tambahan. Hubungan generalisasi dan spesialisasi antara dua buah Use Case yang mana fungsi yang satu lebih umum dari yang lainnya. Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambahkan memerlukan Use Case ini untuk menjalankan fungsinya.

  MySQL MySQL merupakan sebuah perangkat lunak

  Sumber: Aprianti et. al. (2016)

  Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya disertai dengan multiplicity Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasibiasanya juga disertai dengan multiplicity Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus) Relasi anta kelas dengan makna kebergantungan antar kelas Relasi antar kelas dengan makna semua bagian

  Tabel 2. Simbol Class Diagram Simbol Deskripsi Kelas pada struktur sistem Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

  Diagram ditunjukkan oleh Tabel 2.

  sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Simbol-simbol yang ada pada Class

  Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur

  Sumber: Aprianti et. al. (2016)

  node terpilih berikutnya; (6) kumpulkan node terpilih atau predecessor merupakan rangkaian yang menunjukkan lintasan terpendek (Gusmao, 2013).

  Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU)

  Tahapan selanjutnya yang dilakukan yaitu membuat digitasi. Pembuatan Basepath dipakai untuk menandai jalur menuju SPBU supaya Algoritma Dijkstra dapat memberikan rekomendasi jarak terdekat.penerapan Basepath digunakan untuk melakukan penitikan (pemberian titik) pada jalur-jalur tertentu (Jalan Propinsi dan Jalur Nasional) yang ada di Kota Malang, dimana jalur tersebut merupakan jalur yang dilalui oleh pendatang atau pengunjung. Jalur-jalur ini berfungsi untuk menentukan jalur terpendek yang direkomendasikan. Jalur ini juga berfungsi untuk menunjukkan rute menuju SPBU terdekat.

  Analisis Kebutuhan Pengumpulan Data Studi Pustaka

  Kesimpulan Pengujian Implementasi Perancangan WebGIS

  Tahap akhir dari penelitian ini yaitu pengambilan kesimpulan. Kesimpulan diambil dari tahap perancangan sistem hingga analisa dan pengujian sistem. Perbaikan dari kesalahan- kesalahan dalam penelitian ini yang berguna pengembangan lebih lanjut dituliskan dalam

  output dari Algoritma Dijkstra menggunakan data geospasial.

  Pengujian yang akan dilakukan dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengujian fungsional menggunakan pengujian blackbox dan whitebox serta pengujian non fungsional menggunakan pengujian akurasi. Pengujian blackbox berfokus kepada pengujian fungsi-fungsi dari sistem, sedangkan pengujian whitebox dilakukan dengan menghitung tingkat kompleksitas. Pengujian akurasi dilakukan dengan membandingkan perhitungan manual dengan

  Tahapan selanjutnya yaitu tahap pengujian. Peneliti melakukan pengujian terhadap sistem yang telah berhasil dibangun dalam tahap ini.

  Tahapan selanjutnya yaitu tahap pembagunan WebGIS. Peneliti melakukan proses pembangunan sistem informasi geografis berbasis teknologi website dalam tahap ini. Implementasi di lakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan javascript. Penggunaan googlemap API dilakukan dalam tahap ini untuk menggunakan fungsi-fungsi dalam pengembangan sistem.

  Pengambilan koordinat SPBU se-Kota Malang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan melalui pengambilan dan pengumpulan titik-titik koordinat lattitude dan longitude di setiap SPBU.

  Konsumen saat ini memegang kendali yang kuat karena memiliki variasi dalam memutuskan SPBU mana yang akan mereka kunjungi dalam melakukan pembelian bahan bakar. Tentunya mereka akan memilih SPBU yang memiliki fasilitas dan pelayanan terbaik. Masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki sifat ingin dilayani secara penuh (full service), maka pelayanan yang menyentuh bagi konsumen akan memberikan kesan positif di benak konsumen. Berbeda dengan SPBU yang belum terstandarisasi atau SPBU Non-Pasti, SPBU Pasti Pas menggulirkan standar operasi baru yang jauh lebih baik. SPBU milik Pertamina ini bahkan terdapat fasilitas tempat pencucian mobil otomatis, bengkel, toilet, wartel, fotokopi, pengisian angin dan air gratis, mini market, ATM (Automatic Teller Machine), laundry, dan café (Febryan, 2010).

  Pengumpulan Data

  Algoritma Dijkstra; (6) Diagram Use Case; (7) Diagram Sequence ; dan (8) Leafletjs.

3. METODOLOGI

  Global Positioning Syatem (GPS); (4) Tahapan System Life Cycle Development (SDLC); (5)

  menghasilkan teori-teori pendukung sebagai berikut: (1) WebGIS; (2) Quantum GIS; (3)

  e-book , jurnal ataupun website resmi, sehingga

  Peneliti melakukan pengumpulan informasi dan referensi dari sumber pusat informasi seperti

  Gambar 2. Metodologi Penelitian

  Tahapan - tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 2.

  bentuk saran.

4. ANALISA DAN PERANCANGAN Pemodelan Kebutuhan

  Pemodelan kebutuhan adalah proses yang menghubungkan antara diskripsi sistem secara umum atau spesifikasi kebutuhan dengan model perancangan. Secara umum pemodelan perangkat lunak dibedakan menjadi dua yaitu, pemodelan berorientasi objek dan pemodelan terstruktur. Pada penelitian ini menggunakan pemodelan beorientasi objek dengan tambahan metode requirement ontology sebagai tambahan untuk melakukan validasi kebutuhan. Pemodelan berorientasi objek adalah

  Gambar 4. Perancangan Squence Diagram

  representasi atau diskripsi lengkap dari sebuah sistem berbentuk diagram yang berfokus pada

  Class Diagram Perancangan penggambaran interaksi objek dalam sistem.

  Diagram yang digunakan dalam penelitian ini

  Class Diagram dalam penelitian ini

  yaitu use case diagram, yaitu suatu diagram ditunjukkan oleh Gambar 5. yang digunakan untuk mengetahui perilaku class Class Model sistem. Diagram use case terdiri dari beberapa

  • - id_node label Node
    • - Neighbour - use case , actor, dan hubungannya. Diagram use - tipe Fitur - x y Spbu id_fitur - - - jarak nama_fitur case pada sistem ini ditunjukkan oleh Gambar + get_basepath() + get_data($id) - titik_tujuan + delete() - titik_awal 1 - nama 1..* 1..* + create() * + get_data() + digitation_result() + get_spbu() + create() - id_spbu + delete($id) 3.
    • - destination + get_spbu_distance($basepath) + calculate_distance($basepath) + coordinat($coordinat, $reverse) - location + update() + import() + get_neighbour() + get_fitur() Dij kstra + update($id)

    • get_spbu_with_with_feature()

      Gambar 5. Class Diagram Sistem Pencarian SPBU Terdekat

      ER Diagram

      Hasil perancangan ER Diagram dalam penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 6.

      Gambar 3. Use Case Sistem SPBU Perancangan Squence Diagram

      Squence diagram menggambarkan kelakuan

      objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan maupun diterima antar objek. Perancangan ditunjukkan oleh Gambar 4.

      sequence diagram Gambar 6. Perancangan ER Diagram

      Perancangan Antarmuka

      14

      5

      8

      9

      10

      11

      12

      13

      15

      7

      16

      17

      18

      19

      Antarmuka merupakan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi dengan sistem. Perancangan antarmuka dibagi dua, yaitu untuk

      antarmuka dalam penelitian ini terdiri dari halaman: (1) Login Administrator; (2) Pencarian Fitur; (3) Demo Geo Location; (4) Pencarian Rekomendasi; (5) Crud Data SPBU; (6) Add Fitur; (7) Manage Node; dan (8) Add Node.

      Administrator dan untuk User. Perancangan

      6

    5. IMPLEMENTASI DAN HASIL

      4 function get_spbu_distance($basepath = array()) { $s = array(); //the nearest path with its parent and weight

      44

      35

      36

      37

      38

      39

      40

      41

      42

      43

      45

      33

      46

      47

      48

      49 $q = array(); //the left nodes without the nearest path foreach(array_keys($basepath) as $val) { $q[$val] = 99999; } $q[$this->location] = 0; if (!array_key_exists($this- >destination, $basepath)) { $this->session- >set_flashdatắmsg_error', 'Rute tidak ditemukan.'); return; } $start = $this->location; $end = $this->destination; //start calculating $awal[] = $start; while(!empty($q)){ if (in_array($end, $awal)) break; foreach ($awal as $node) { foreach ($basepath[$node] as $tetangga => $jarak) { if ($q[$node] + $jarak < $q[$tetangga]) { $q[$tetangga] = $q[$node] + $jarak; $s[$tetangga] = array( 'node_terdekat' => $node, 'total_jarak' => $q[$tetangga] ); }

      $neighbour[] = $tetangga; } $dilewati[] = $node; } $neighbour = array_diff(array_unique($neighbour), $dilewati); $awal = $neighbour; unset($neighbour); } $result = $s[$end]['total_jarak']; return $result; } 6.

       PENGUJIAN DAN ANALISA Implementasi Antarmuka

      1. Halaman Login

      Halaman ini merupakan halaman depan dari aplikasi yang menampilkan field untuk mengisi

      username dan password user sebelum dapat

      digunakan untuk mengakses informasi lokasi SPBU. Tampilan halaman Login ditunjukkan oleh Gambar 8.

      34

      32

      3

      IDE (Integrated Development

      2

      1

      Tabel 4. Coding Perhitungan Jarak Terdekat

      Peneliti membuat shordcord (kode program) yang digunakan untuk melakukan perhitungan jarak terdekat SPBU, sehingga mendapatatkan rekomendasi Dijkstra. Coding perhitungan jarak terdekat SPBU ditunjukkan oleh Tabel 4.

      Gambar 7. Proses Digitasi

      Proses digitasi dalam sistem ini yaitu membuat layer dan quantum GIS kemudian membuat titik di sepanjang jalan protokol yang ada di kota Malang. Proses digitasi dalam penelitian ini tunjukkan oleh Gambar 7.

      Proses Digitasi

      PHP.

      Environment ) Netbeans IDE 7.4 yang berjalan di windows 10 dan mendukung pembuatan projek

      20

      31

      21

      Perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi Web GIS untuk menentukan rute terpendek menuju lokasi SPBU di Kota Malang adalah : (1) Sistem operasi windows 10 64-bit; (2) Xampp versi 3.2.1; (3) Quantum GIS versi 2.10; dan (4) Google Chrome versi 48.0.2564.97 m. Proses implementasi program digunakan lingkungan implementasi perangkat lunak berupa

      23

      24

      25

      26

      27

      28

      29

      30

      22 halaman pencarian rekomendasi ditunjukkan oleh Gambar

      11. Halaman ini juga

      menampilkan jarak dan rute yang dapat ditempuh oleh user menuju lokasi SPBU terdekat berdasarkan fitur yang diinginkan.

      Gambar 8. Tampilan Halaman Login

      2. Halaman Demo Geo Location

      Halaman Demo Geo Location akan muncul setelah user melakukan registrasi (Login). Halaman ini mempunyai layanan pencarian lokasi user secara otomatis. Tampilan halaman pencarian fitur ditunjukkan oleh Gambar 9.

      Gambar 11. Tampilan Halaman Pencarian

      Lokasi user yang ditampilkan memuat data

      Rekomendasi

      lengkap lokasi jalan beserta letak koordinat (titik Halaman Crud Data SPBU berwarna biru). Halaman ini juga secara

      5.

      otomatis akan menampilkan titik-titik lokasi Halaman Crud Data SPBU merupakan

      SPBU terdekat dari lokasi user berada (titik halaman yang digunakan untuk meambahkan berwarna merah). data fitur SPBU. Penambahan data dapat berupa penyuntingan data atau penghapusan data.

      Tampilan halaman Crud Data SPBU ditunjukkan oleh Gambar 12.

      Gambar 9. Tampilan Halaman Demo Geo Location

      3. Halaman Pencarian Fitur

      Halaman Pencarian Fitur menampilkan

      Gambar 12. Tampilan Halaman Crud Data SPBU

      halaman pencarian SPBU. User dapat memilih SPBU yang hendak dikunjungi dengan cara

      6. Form Data SPBU

      memilih fitur yang dibutuhkan. Tampilan Form ini merupakan halaman untuk halaman ini ditunjukkan oleh Gambar 10. menambahkan data label beserta titik koordinatnya. Tampilan Form Data SPBU ditunjukkan oleh Gambar 13.

      Gambar 10. Tampilan Halaman Pencarian Fitur

      4. Halaman Pencarian Rekomendasi Gambar 13. Form Data SPBU

      Halaman ini menampilkan rute rekomenasi SPBU terdekat dari lokasi user berada. Tampilan

    • Perilaku elemen biner tidak didukung oleh

      IE11 atau yang lebih baru.

    • Chrome dan Firefox menampilkan beberapa peringatan keamanan untuk bidang kata sandi yang tidak menggunakan HTTPS

      Edge 15 Sistem Berjalan dengan baik

      Firefox 54 Sistem berjalan dengan tidak baik.

      Konten atau fungsionalitas tidak ada

      Safari ≤ 9, 10 Sitem berjalan dengan baik

      Opera 45 Sistem berjalan dengan baik

      Konten atau fungsionalitas tidak ada iOS ≤8 , 9, 10

      Chrome 59 Sistem tidak berjalan dengan baik

      Sistem berjalan dengan baik

      Blackberry ≤7.1.10 Sistem tidak berjalan dengan baik

      Tata letak minor atau masalah kinerja

      7. KESIMPULAN

      Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi rute terdekat dapat diperoleh dengan menggunakan Algoritma Dijkstra untuk menentukan jarak terdekat SPBU di Kota Malang. Pemberian rekomendasi kepada pengunjung dilakukan dengan memberikan

      checklist fitur SPBU berdasarkan hasil survei

      Hasil Masalah Internet explorer 8, 9, 10 Terdapat critical mayor dan minor isuses

      8.0,9.0,10.0 minor issues pada internet explorer 8.0, 9.0, 10.0, 11.0, safari sampai dengan version 9.0, chrome version 51, iOS version sampai dengan 9.0 kecuali vertion 7.0. Berikut ini merupakan detail hasil pengujian Compability yang akan ditampilkan pada tabel 5:

      Tabel 5 Hasil Pengujian Compability Type

      layout utama seperti letak menu atau navigasi, ukuran gambar dan bentuk tabel.

      Pengujian Blackbox

      Pada pengujian ini akan menguji bagaimana sistem akan berjalan pada lingkungan Client yang berada. Pengujian ini dilakukan pada beberapa browser yang berbeda. Seperti:

      Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Microsoft Edge, Safari, Browser Android, dan Browser iOS. pada penelitian ini

      pengujian compbility ini dilakukan dengan menggunakan tools shortside versi trial 5.22.764.0. SortSite akan menguji dari setiap halaman sistem pada folder yang dipilih untuk diuji dan ada beberapa parameter dari sortside untuk pengujian compability. Berikut komponen pengujian dalam compability: 1) Critical Issuses digunkan untuk mengecek fungsionalitas dan kehilangan dari konten

      web.

      2) Major Issues digunakan untuk pengecekkan

      3) Minor Issuses digunakan untuk mengecek

      explorer 8.0, 11.0, android sampai dengan version 3.0. mayor issues pada internet explorer

      property pada layout yang ada di halaman

      seperti fungsi required pada input dan properti CSS atau tampilan.

      Gambar 14 Pengujian Compability

      Berdasarkan Gambar 14 diatas didapatkan hasil pengujian bahwa sistem ini akan bejalan dengan baik pada browser edge, firefox version 47¸ safari version sampai dengan version 9.0,

      chrome version 51, platform ios version sampai dnegan 9.0, kecuali version 7.0, dan android 4.0.

      Tetapi terdapat critical issues pada internet

      terhadap 26 SPBU di Kota Malang yang dikombinasikan dengan Algoritma Dijkstra. Menerapkan Bastpath pada Algoritma Dijkstra dengan melakukan digitasi terhadap jalur propinsi atau jalur nasional (jalan protocol) di

      overlay dengan googlemap dengan tipe peta roadmap didapatkan akurasi.

    DAFTAR PUSTAKA

      BPS. 2010. Penduduk 5 Tahun ke Atas menurut Wilayah, Jenis Kelamin, dan Status Migran Risen. Malang. BPS.

      ESDM dalam Angka. 2012. Tabel 100 Data SPBU Jawa Timur Tahun 2012

      Primadasa. Yogi. 2015. Pencarian Rute Terpendek Menggunkan Algoritma Dijkstra Pada SIG Berbasis Web Untuk Distribusi Minuman (Studi Kasus PT.

      Coca Cola Kota Padang). KomTekInfo 2(2): 47

    • – 54 Ramadona, A. L., dan H. Kusnanto. 2011. Open Source GIS: Aplikasi Quantum GIS untuk Sistem Informasi Lingkungan. Yogyakarta: Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

      Koniyo, MH. 2013. Perancangan Tenaga Kesehatan Provinsi Gorontalo Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Teknik 11(1): 20-26

      Irwansyah, Edi. 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta.

      Digibooks Gusmao, A. 2013. Sistem Informasi Geografis

      Pariwisata Berbasis Web dan Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Djikstra. EECCIS 7(2)

      Febryan, Ferdhy. 2010. The Power of Selling: Memperlakukan Pelanggan sebagai Sahabat Sejati. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

      Aprianti, W, dan U Maliha. 2016. Sistem Informasi Kepadatan penduduk Kelurahan atau Desa Studi Kasus pada Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Sains dan informatika 2(1): 21

    • – 28 Ramadhani, S., U. Anis, dan ST, Masruro. 2013.

      Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di Kecamatan Lamongan PHP MySQL.

      Teknika 5(2): 480

    • – 483