5 eksterior penentuan umur penandaan pendugaan bobot badan dan evaluasi ternak potong
EKTERIOR, PENENTUAN UMUR,
PENANDAAN , PENDUGAAN
BOBOT BADAN
DAN EVALUASI TERNAK
POTONG
Oleh:
Suhardi, S.Pt.,MP
Silabus:
• Membahas tentang metode penilaian ternak
potong dan evaluasinya baik secara teori
dan praktek langsung, yang berhubungan
dengan nilai biologi, ekonomi dan mutu
genetik ternak.
Sapi Brahman
Sapi Brahman Cross
Sapi Brahman Cross
Sapi PO
Sapi PO (dipasarkan)
Sapi Bali
Sapi Madura (Sonok)
Sapi Madura (Karapan)
Sapi Madura (Sonok)
Sapi Brahman
Sapi Madura (Betina)
Sapi PFH
Sapi Limousin
Sapi Simmental
Sapi SimPO
Sapi SimPO
Sapi Simmental
Sapi Limousin
Sapi SimPO
Sapi LimPO
Peternak dengan sapi SimPO
Sapi PO
Sapi Bali Jantan
Sapi Bali
KONTES KAMBING PERANAKAN
ETTAWA 2006
JUARA KONTES KAMBING PE 2007
Pejantan
Calon Pejantan
Induk
Calon Induk
DOMBOS TEXEL
(WONOSOBO)
IDENTIFIKASI
• Permanen:
- fire branding / hot iron branding
- Freeze branding
- Ear tattooing
- Ear marking / Notching
- Photographs
• Semi permanen:
- Ear tags
- Tail tags
- Neck chains
• Temporer:
- ditulisi dengan warna/cat
Permanen
Umur 1 th
Umur 1.5 - 2 th
ESTIMASI UMUR
BERDASARKAN
PERGANTIAN
GIGI SERI
Umur 2 - 2.5 th
Umur 4 th
Umur 3 - 3.5 th
Umur tua
DATA UKURAN TUBUH
•
•
•
•
•
Panjang badan
Lingkar dada
Tinggi gumba
Tinggi pinggul
Estimasi berat badan dengan rumus
Schoorl, Lambourne dan Djagra
UKURAN TUBUH SAPI
PERALATAN UNTUK
MENENTUKAN BERAT
• Timbangan ternak sapi
• Tongkat ukur
• Pita Ukur
Lingkar dada
Lingkar dada
Panjang badan
Panjang badan
Timbangan sapi
Alas timbangan
Menimbang sapi
Menimbang sapi
ESTIMASI BERAT BADAN
• Rumus Schoorl:
Berat badan (kg) = (Lingkar dada (cm) + 22)2
100
• Rumus Lambourne:
Berat badan (kg) = Panjang badan (cm) x Lingkar dada2 (cm)
10840
• Rumus Djagra:
Berat badan jantan (kg) = Panjang badan x (Lingkar dada)2
11045
Berat badan betina (kg) = Panjang badan x (Lingkar dada)2
11050
PENDUGAAN BOBOT BADAN SAPI BALI
JANTAN DAN BETINA BERDASARKAN
RUMUS LAMBOURNE DAN DJAGRA
Bobot Badan Pendugaan
Uraian
Jantan
Betina
27
32
Bobot hidup (kg)
256,30 ± 45,42
212,89 ± 37,77
Bobot hidup (Lambourne) kg
244,57 ± 44,05
222,31 ± 41,25
5,38 %
- 3,31 %
240,02 ± 43,22
218,09 ± 40,47
7,37 %
- 1,43 %
Jumlah sapi
Faktor koreksi (%)
Bobot hidup (Djagra) kg
Faktor koreksi (%)
PENENTUAN SKOR PEROTOTAN
PADA TERNAK
BAGIAN TUBUH YANG DITENTUKAN
SKOR OTOTNYA
PENENTUAN LEMAK SECARA
VISUAL PADA TERNAK
PENILAIAN TERNAK HIDUP
Menurut Jerman Barat
(DLG= Deutsche Landwirtschafts Gesallschaft)
Bagian tubuh yang dinilai
A. Bentuk dan tipe
B. Perlemakan
C. Perdagingan
- Tubuh bagian depan
- Tubuh bagian tengah
(punggung)
- Tubuh bagian belakang
Total
Nilai
Faktor
Jumlah
tertinggi multiplika
nilai
si
tertinggi
5
1
5
10
2
5
5
5
1
3
5
15
5
3
15
50
PENILAIAN INDUK
• Yang perlu diperhatikan:
- Sejarah reproduksi induk
- Umur kawin pertama
- Status kebuntingan
- Lama bunting
- Kesulitan melahirkan
- Interval kelahiran
- Kesuburan (tunggal, kembar, freemartin)
- Berat lahir anak
PENILAIAN PEJANTAN
• Yang perlu diperhatikan:
- Sejarah reproduksi pejantan
- Umur kawin pertama
- Uji fisik pada alat genetal dengan palpasi
- Uji fisik libido
- Lingkar scrotum
- Evaluasi semen
MENENTUKAN SAPI BAKALAN
Umur : 1.5 - 2.5 tahun (laju pertumbuhan tinggi, efisien
dalam penggunaan pakan
Jenis kelamin : jantan lebih cepat pertumbuhannya
daripada betina
Kesehatan : (sehat, kulit lentur dan bersih, mata
bersinar, nafsu makan baik)
Kondisi fisik : (badan persegi panjang, dada lebar
dan dalam, temperamen tenang, kondisi sapi
boleh kurus tetapi sehat
pertumbuhan
kompensasi)
Bangsa : berasal dari keturunan genetik yang baik
SELEKSI SAPI BAKALAN IMPOR
• Kandungan darah Bos indicus 60%
• Berat badan sekitar 350 kg
• Jenis kelamin jantan lebih baik (steer lebih baik
daripada spayed heifer, cow)
• Sapi tanpa tanduk
• Kesehatan sapi luka, bengkak, memar, pincang
jangan dipilih
• Berperangai baik, tidak liar, mudah dikendalikan
• Umur 18 – 30 bulan konversi pakan baik
• Kondisi badan jangan terlalu gemuk (ketebalan
lemak)
• Evaluasi Ternak Hidup:
- Nilai kondisi tubuh (BCS = body condition
score)
- Frame score (Hip height)
• Evaluasi Karkas (jika dibutuhkan):
- Berat (hot) karkas / persentase karkas
- Tebal lemak punggung (12th rib)
- REA (rib eye area) pada (12th rib)
- Karkas grade ?
STANDAR SIFAT KUANTITATIF KAMBING
PE (Calon Pejantan dan Pejantan)
Bagian Tubuh
Calon Pejantan
(1-2 tahun)
Pejantan
(>2-4 tahun)
Berat badan
Panjang badan
Tinggi gumba
Lingkar dada
Lebar dada
Dalam dada
Panjang telinga
Lebar telinga
50-65 kg
75-83 cm
78-85 cm
80-87 cm
20-25 cm
30-33 cm
25-30 cm
8-10 cm
65-80 kg
80-95 cm
85-98 cm
83-97 cm
22-30 cm
32-38 cm
27-33 cm
9-10 cm
STANDAR SIFAT KUANTITATIF KAMBING
PE (Calon Induk dan Induk)
Bagian Tubuh
Calon Induk
(1-2 tahun)
Induk
(>2-4 tahun)
Berat badan
Panjang badan
Tinggi gumba
Lingkar dada
Lebar dada
Dalam dada
Panjang telinga
Lebar telinga
45-55 kg
70-75 cm
74-82 cm
78-85 cm
17-22 cm
25-32 cm
23-30 cm
7-9 cm
50-65 kg
72-80 cm
76-85 cm
80-88 cm
20-27 cm
28-35 cm
25-32 cm
8-10 cm
PENILAIAN SIFAT KUANTITATIF
KAMBING PE
(Pejantan, Calon Pejantan, Induk, Calon Induk)
•
•
•
•
•
•
Umur
Warna bulu
Berat badan
Panjang badan
Tinggi gumba
Tinggi pinggul
• Lebar dada
• Lingkar dada
• Dalam dada
• Panjang telinga
• Lebar telinga
PENILAIAN SIFAT KUALITATIF
KAMBING PE (Pejantan, Calon Pejantan)
1. Warna: bulu belang hitam putih, putih coklat atau
campuran ketiganya (nilai max 10)
2. Bentuk umum: Berat harus sesuai dengan umur,
bentuk badan lebih serasi dan kompak antara
panjang badan, lebar dada, tinggi badan, kondisi
sehat dan tidak cacat serta berkualitas untuk
produksi susu (nilai max 20)
3. Mata: harus sipit, serasi dan sehat (nilai max 7)
4. Rahang bawah: harus lebih panjang dari rahang
atas (nilai max 10)
5. Profil muka: harus cembung sekali (nilai max 10)
Lanjutan:
6. Bulu kaki bagian belakang: harus panjang dan
banyak (nilai max 10)
7. Gelambir: besar, menggantung (nilai max 4)
8. Tanduk: pipih dan mengarah ke belakang (nilai
max 4)
9. Telinga: pangkal telinga terkulai menggantung dan
melipat mengarah ke depan (nilai max 15)
10. Skrotum: simetris, menggantung normal, besar dan
panjangnya normal (panjang : lingkar = 1 : 2), bulu
yang tumbuh lembut dan halus, kalau dipegang
rasanya lembut, lingkar skrotum > 23 cm (nilai max
10)
Nilai total max
= 100
PENILAIAN SIFAT KUALITATIF
KAMBING PE (Induk, Calon Induk)
1. Warna: bulu belang hitam putih, putih coklat atau
campuran ketiganya (nilai max 10)
2. Bentuk umum: Berat harus sesuai dengan umur,
bentuk badan lebih serasi dan kompak antara
panjang badan, lebar dada, tinggi badan, kondisi
sehat dan tidak cacat serta berkualitas untuk
produksi susu (nilai max 20)
3. Mata: harus sipit, serasi dan sehat (nilai max 7)
4. Rahang bawah: harus lebih panjang dari rahang
atas (nilai max 10)
5. Profil muka: harus cembung sekali (nilai max 10)
LANJUTAN:
Bulu kaki bagian belakang: harus panjang dan banyak
(nilai max 10)
7. Gelambir: Besar, menggantung (nilai max 4)
8. Tanduk: pipih dan mengarah ke belakang (nilai max 4)
9. Telinga: pangkal telinga terkulai menggantung dan
melipat mengarah ke depan (nilai max 15)
10. Bentuk ambing besar, bila dipalpasi rasanya lembut dan
mudah dilipat-lipat. Bulu yang tumbuh di sekitar ambing
lembut dan halus. Di permukaan ambing terasa adanya
pembuluh darah dan kulit ambing dapat melipat. Puting
susu bergantung pada ambing, bentuk simetris dan cukup
besar ukurannya(nilai max 10)
Nilai total max = 100
6.
PENILAIAN KUALITATIF KAMBING PE
(Pejantan, Calon Pejantan) Nasional
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kualitatif
Mulut (Underjaw/Overjaw)
Warna kulit
Warna kelopak mata
Kepala dan leher
Dada dan punggung
Pinggang dan pinggul
Paha dan kaki
Keharmonisan bentuk
Testes
Nilai max
5
5
5
5
5
5
5
5
5
PENILAIAN KUANTITATIF KAMBING PE
(Pejantan, Calon Pejantan) Nasional
No.
Kuantitatif
Nilai max
1.
Tinggi pundak (cm)
5
2.
Panjang badan (cm)
5
3.
Lingkar dada (cm)
5
4.
Lebar dada (cm)
5
5.
Dalam dada (cm)
5
6.
Lebar pinggang (cm)
5
7.
Lebar pinggul (cm)
5
8.
Tinggi pinggul (cm)
5
9.
Panjang telinga (cm)
5
10. Lingkar scrotum (cm)
5
11. Adaptibilitas/Respirasi
5
(kali/menit)
12. Bobot badan (kg)
5
PENILAIAN KUALITATIF KAMBING PE
(Induk, Calon Induk) Nasional
No.
Kualitatif
Nilai max
1.
Mulut (Underjaw/Overjaw)
5
2.
Warna kulit
5
3.
Warna kelopak mata
5
4.
Kepala dan leher
5
5.
Dada dan punggung
5
6.
Pinggang dan pinggul
5
7.
Paha dan kaki
5
8.
Keharmonisan bentuk
5
9.
Anus
5
10. Vagina
5
11. Ambing
5
12. Abdomen
5
PENILAIAN KUANTITATIF KAMBING PE
(Induk, Calon Induk) Nasional
No.
Kuantitatif
Nilai max
1.
Tinggi pundak (cm)
5
2.
Panjang badan (cm)
5
3.
Lingkar dada (cm)
5
4.
Lebar dada (cm)
5
5.
Dalam dada (cm)
5
6.
Lebar pinggang (cm)
5
7.
Lebar pinggul (cm)
5
8.
Tinggi pinggul (cm)
5
9.
Panjang telinga (cm)
5
10. Bobot badan (kg)
5
11. Adaptibilitas/Respirasi
5
(kali/menit)
SLAUGHTER STEER
TYPICAL
Yield grades
sapi potong
Quality grades
sapi potong
Quality grade karkas sapi potong
Location of
the
wholesale
cuts on the
live steer, pig
and lamb
Berbagai posisi
kaki ternak
Judging Cattle
Ideal Heifer
Ideal Bull
Judging Swine
Judging Sheep
Terima
Kasih
PENANDAAN , PENDUGAAN
BOBOT BADAN
DAN EVALUASI TERNAK
POTONG
Oleh:
Suhardi, S.Pt.,MP
Silabus:
• Membahas tentang metode penilaian ternak
potong dan evaluasinya baik secara teori
dan praktek langsung, yang berhubungan
dengan nilai biologi, ekonomi dan mutu
genetik ternak.
Sapi Brahman
Sapi Brahman Cross
Sapi Brahman Cross
Sapi PO
Sapi PO (dipasarkan)
Sapi Bali
Sapi Madura (Sonok)
Sapi Madura (Karapan)
Sapi Madura (Sonok)
Sapi Brahman
Sapi Madura (Betina)
Sapi PFH
Sapi Limousin
Sapi Simmental
Sapi SimPO
Sapi SimPO
Sapi Simmental
Sapi Limousin
Sapi SimPO
Sapi LimPO
Peternak dengan sapi SimPO
Sapi PO
Sapi Bali Jantan
Sapi Bali
KONTES KAMBING PERANAKAN
ETTAWA 2006
JUARA KONTES KAMBING PE 2007
Pejantan
Calon Pejantan
Induk
Calon Induk
DOMBOS TEXEL
(WONOSOBO)
IDENTIFIKASI
• Permanen:
- fire branding / hot iron branding
- Freeze branding
- Ear tattooing
- Ear marking / Notching
- Photographs
• Semi permanen:
- Ear tags
- Tail tags
- Neck chains
• Temporer:
- ditulisi dengan warna/cat
Permanen
Umur 1 th
Umur 1.5 - 2 th
ESTIMASI UMUR
BERDASARKAN
PERGANTIAN
GIGI SERI
Umur 2 - 2.5 th
Umur 4 th
Umur 3 - 3.5 th
Umur tua
DATA UKURAN TUBUH
•
•
•
•
•
Panjang badan
Lingkar dada
Tinggi gumba
Tinggi pinggul
Estimasi berat badan dengan rumus
Schoorl, Lambourne dan Djagra
UKURAN TUBUH SAPI
PERALATAN UNTUK
MENENTUKAN BERAT
• Timbangan ternak sapi
• Tongkat ukur
• Pita Ukur
Lingkar dada
Lingkar dada
Panjang badan
Panjang badan
Timbangan sapi
Alas timbangan
Menimbang sapi
Menimbang sapi
ESTIMASI BERAT BADAN
• Rumus Schoorl:
Berat badan (kg) = (Lingkar dada (cm) + 22)2
100
• Rumus Lambourne:
Berat badan (kg) = Panjang badan (cm) x Lingkar dada2 (cm)
10840
• Rumus Djagra:
Berat badan jantan (kg) = Panjang badan x (Lingkar dada)2
11045
Berat badan betina (kg) = Panjang badan x (Lingkar dada)2
11050
PENDUGAAN BOBOT BADAN SAPI BALI
JANTAN DAN BETINA BERDASARKAN
RUMUS LAMBOURNE DAN DJAGRA
Bobot Badan Pendugaan
Uraian
Jantan
Betina
27
32
Bobot hidup (kg)
256,30 ± 45,42
212,89 ± 37,77
Bobot hidup (Lambourne) kg
244,57 ± 44,05
222,31 ± 41,25
5,38 %
- 3,31 %
240,02 ± 43,22
218,09 ± 40,47
7,37 %
- 1,43 %
Jumlah sapi
Faktor koreksi (%)
Bobot hidup (Djagra) kg
Faktor koreksi (%)
PENENTUAN SKOR PEROTOTAN
PADA TERNAK
BAGIAN TUBUH YANG DITENTUKAN
SKOR OTOTNYA
PENENTUAN LEMAK SECARA
VISUAL PADA TERNAK
PENILAIAN TERNAK HIDUP
Menurut Jerman Barat
(DLG= Deutsche Landwirtschafts Gesallschaft)
Bagian tubuh yang dinilai
A. Bentuk dan tipe
B. Perlemakan
C. Perdagingan
- Tubuh bagian depan
- Tubuh bagian tengah
(punggung)
- Tubuh bagian belakang
Total
Nilai
Faktor
Jumlah
tertinggi multiplika
nilai
si
tertinggi
5
1
5
10
2
5
5
5
1
3
5
15
5
3
15
50
PENILAIAN INDUK
• Yang perlu diperhatikan:
- Sejarah reproduksi induk
- Umur kawin pertama
- Status kebuntingan
- Lama bunting
- Kesulitan melahirkan
- Interval kelahiran
- Kesuburan (tunggal, kembar, freemartin)
- Berat lahir anak
PENILAIAN PEJANTAN
• Yang perlu diperhatikan:
- Sejarah reproduksi pejantan
- Umur kawin pertama
- Uji fisik pada alat genetal dengan palpasi
- Uji fisik libido
- Lingkar scrotum
- Evaluasi semen
MENENTUKAN SAPI BAKALAN
Umur : 1.5 - 2.5 tahun (laju pertumbuhan tinggi, efisien
dalam penggunaan pakan
Jenis kelamin : jantan lebih cepat pertumbuhannya
daripada betina
Kesehatan : (sehat, kulit lentur dan bersih, mata
bersinar, nafsu makan baik)
Kondisi fisik : (badan persegi panjang, dada lebar
dan dalam, temperamen tenang, kondisi sapi
boleh kurus tetapi sehat
pertumbuhan
kompensasi)
Bangsa : berasal dari keturunan genetik yang baik
SELEKSI SAPI BAKALAN IMPOR
• Kandungan darah Bos indicus 60%
• Berat badan sekitar 350 kg
• Jenis kelamin jantan lebih baik (steer lebih baik
daripada spayed heifer, cow)
• Sapi tanpa tanduk
• Kesehatan sapi luka, bengkak, memar, pincang
jangan dipilih
• Berperangai baik, tidak liar, mudah dikendalikan
• Umur 18 – 30 bulan konversi pakan baik
• Kondisi badan jangan terlalu gemuk (ketebalan
lemak)
• Evaluasi Ternak Hidup:
- Nilai kondisi tubuh (BCS = body condition
score)
- Frame score (Hip height)
• Evaluasi Karkas (jika dibutuhkan):
- Berat (hot) karkas / persentase karkas
- Tebal lemak punggung (12th rib)
- REA (rib eye area) pada (12th rib)
- Karkas grade ?
STANDAR SIFAT KUANTITATIF KAMBING
PE (Calon Pejantan dan Pejantan)
Bagian Tubuh
Calon Pejantan
(1-2 tahun)
Pejantan
(>2-4 tahun)
Berat badan
Panjang badan
Tinggi gumba
Lingkar dada
Lebar dada
Dalam dada
Panjang telinga
Lebar telinga
50-65 kg
75-83 cm
78-85 cm
80-87 cm
20-25 cm
30-33 cm
25-30 cm
8-10 cm
65-80 kg
80-95 cm
85-98 cm
83-97 cm
22-30 cm
32-38 cm
27-33 cm
9-10 cm
STANDAR SIFAT KUANTITATIF KAMBING
PE (Calon Induk dan Induk)
Bagian Tubuh
Calon Induk
(1-2 tahun)
Induk
(>2-4 tahun)
Berat badan
Panjang badan
Tinggi gumba
Lingkar dada
Lebar dada
Dalam dada
Panjang telinga
Lebar telinga
45-55 kg
70-75 cm
74-82 cm
78-85 cm
17-22 cm
25-32 cm
23-30 cm
7-9 cm
50-65 kg
72-80 cm
76-85 cm
80-88 cm
20-27 cm
28-35 cm
25-32 cm
8-10 cm
PENILAIAN SIFAT KUANTITATIF
KAMBING PE
(Pejantan, Calon Pejantan, Induk, Calon Induk)
•
•
•
•
•
•
Umur
Warna bulu
Berat badan
Panjang badan
Tinggi gumba
Tinggi pinggul
• Lebar dada
• Lingkar dada
• Dalam dada
• Panjang telinga
• Lebar telinga
PENILAIAN SIFAT KUALITATIF
KAMBING PE (Pejantan, Calon Pejantan)
1. Warna: bulu belang hitam putih, putih coklat atau
campuran ketiganya (nilai max 10)
2. Bentuk umum: Berat harus sesuai dengan umur,
bentuk badan lebih serasi dan kompak antara
panjang badan, lebar dada, tinggi badan, kondisi
sehat dan tidak cacat serta berkualitas untuk
produksi susu (nilai max 20)
3. Mata: harus sipit, serasi dan sehat (nilai max 7)
4. Rahang bawah: harus lebih panjang dari rahang
atas (nilai max 10)
5. Profil muka: harus cembung sekali (nilai max 10)
Lanjutan:
6. Bulu kaki bagian belakang: harus panjang dan
banyak (nilai max 10)
7. Gelambir: besar, menggantung (nilai max 4)
8. Tanduk: pipih dan mengarah ke belakang (nilai
max 4)
9. Telinga: pangkal telinga terkulai menggantung dan
melipat mengarah ke depan (nilai max 15)
10. Skrotum: simetris, menggantung normal, besar dan
panjangnya normal (panjang : lingkar = 1 : 2), bulu
yang tumbuh lembut dan halus, kalau dipegang
rasanya lembut, lingkar skrotum > 23 cm (nilai max
10)
Nilai total max
= 100
PENILAIAN SIFAT KUALITATIF
KAMBING PE (Induk, Calon Induk)
1. Warna: bulu belang hitam putih, putih coklat atau
campuran ketiganya (nilai max 10)
2. Bentuk umum: Berat harus sesuai dengan umur,
bentuk badan lebih serasi dan kompak antara
panjang badan, lebar dada, tinggi badan, kondisi
sehat dan tidak cacat serta berkualitas untuk
produksi susu (nilai max 20)
3. Mata: harus sipit, serasi dan sehat (nilai max 7)
4. Rahang bawah: harus lebih panjang dari rahang
atas (nilai max 10)
5. Profil muka: harus cembung sekali (nilai max 10)
LANJUTAN:
Bulu kaki bagian belakang: harus panjang dan banyak
(nilai max 10)
7. Gelambir: Besar, menggantung (nilai max 4)
8. Tanduk: pipih dan mengarah ke belakang (nilai max 4)
9. Telinga: pangkal telinga terkulai menggantung dan
melipat mengarah ke depan (nilai max 15)
10. Bentuk ambing besar, bila dipalpasi rasanya lembut dan
mudah dilipat-lipat. Bulu yang tumbuh di sekitar ambing
lembut dan halus. Di permukaan ambing terasa adanya
pembuluh darah dan kulit ambing dapat melipat. Puting
susu bergantung pada ambing, bentuk simetris dan cukup
besar ukurannya(nilai max 10)
Nilai total max = 100
6.
PENILAIAN KUALITATIF KAMBING PE
(Pejantan, Calon Pejantan) Nasional
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kualitatif
Mulut (Underjaw/Overjaw)
Warna kulit
Warna kelopak mata
Kepala dan leher
Dada dan punggung
Pinggang dan pinggul
Paha dan kaki
Keharmonisan bentuk
Testes
Nilai max
5
5
5
5
5
5
5
5
5
PENILAIAN KUANTITATIF KAMBING PE
(Pejantan, Calon Pejantan) Nasional
No.
Kuantitatif
Nilai max
1.
Tinggi pundak (cm)
5
2.
Panjang badan (cm)
5
3.
Lingkar dada (cm)
5
4.
Lebar dada (cm)
5
5.
Dalam dada (cm)
5
6.
Lebar pinggang (cm)
5
7.
Lebar pinggul (cm)
5
8.
Tinggi pinggul (cm)
5
9.
Panjang telinga (cm)
5
10. Lingkar scrotum (cm)
5
11. Adaptibilitas/Respirasi
5
(kali/menit)
12. Bobot badan (kg)
5
PENILAIAN KUALITATIF KAMBING PE
(Induk, Calon Induk) Nasional
No.
Kualitatif
Nilai max
1.
Mulut (Underjaw/Overjaw)
5
2.
Warna kulit
5
3.
Warna kelopak mata
5
4.
Kepala dan leher
5
5.
Dada dan punggung
5
6.
Pinggang dan pinggul
5
7.
Paha dan kaki
5
8.
Keharmonisan bentuk
5
9.
Anus
5
10. Vagina
5
11. Ambing
5
12. Abdomen
5
PENILAIAN KUANTITATIF KAMBING PE
(Induk, Calon Induk) Nasional
No.
Kuantitatif
Nilai max
1.
Tinggi pundak (cm)
5
2.
Panjang badan (cm)
5
3.
Lingkar dada (cm)
5
4.
Lebar dada (cm)
5
5.
Dalam dada (cm)
5
6.
Lebar pinggang (cm)
5
7.
Lebar pinggul (cm)
5
8.
Tinggi pinggul (cm)
5
9.
Panjang telinga (cm)
5
10. Bobot badan (kg)
5
11. Adaptibilitas/Respirasi
5
(kali/menit)
SLAUGHTER STEER
TYPICAL
Yield grades
sapi potong
Quality grades
sapi potong
Quality grade karkas sapi potong
Location of
the
wholesale
cuts on the
live steer, pig
and lamb
Berbagai posisi
kaki ternak
Judging Cattle
Ideal Heifer
Ideal Bull
Judging Swine
Judging Sheep
Terima
Kasih