bab 9 mp model empiris jogiyanto hm

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

BAB 9
MODEL EMPIRIS
BENTUK MODEL EMPIRIS
Model empiris dapat mempunyai sebuah dependen variabel
maupun lebih dari satu dependen variabel.
Yang termasuk model-model empiris yang mengggunakan hanya

sebuah variabel dependen adalah model regresi, model regresi
logit, model regresi probit, model regresi tobit, model analisis
diskriminan, model ANOVA dan model analisis conjoint.

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Bentuk dari model regresi adalah sebagai berikut:
 
Y1 = X1 + X2 + … + Xn
(metrik)
(metrik, non-metrik)
 
Bentuk dari model regresi Logit/Probit/Tobit adalah sebagai berikut:
 
Y1 = X1 + X2 + … + Xn
(non-metrik)
(metrik, non-metrik)
 
Bentuk dari model analisis Diskriminan adalah sebagai berikut:
 

Y1 = X1 + X2 + … + Xn
(non-metrik)
(metrik, non-metrik)
 
Bentuk dari model ANOVA adalah sebagai berikut:
 
Y1 = X1 + X2 + … + Xn
(metrik)
(non-metrik)
 
Bentuk dari model analisis Conjoint adalah sebagai berikut:
 
Y1 = X1 + X2 + … + Xn

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman



Yang termasuk model-model empiris yang mengggunakan
lebih dari sebuah variabel dependen adalah model MANOVA dan

model korelasi kanonikal.
 
Bentuk dari model MANOVA adalah sebagai berikut:
 
Y1 + Y2 + … + Yn = X1 + X2 + … + Xn
(metrik)
(non-metrik)
 
Bentuk dari korelasi Kanonikal adalah sebagai berikut:
 
Y1 + Y2 + … + Yn = X1 + X2 + … + Xn
(metrik, non-metrik)
(metrik, non-metrik)
 

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Yang termasuk model-model empiris yang mengggunakan banyak
persamaan secara simultan adalah model persamaan-persamaan simultan
(simultaneous equations) dan structural equation modeling.

Bentuk dari model persamaan-persamaan simultan (simultaneous
equations) adalah sebagai berikut:
 

Y1 = X11 + X12 + … + X1n
Y2 = X21 + X22 + … + X2n
Yn = Xn1 + Xn2 + … + Xnn
(metrik)

(metrik, non-metrik)

 
Bentuk dari structural equation modeling adalah sebagai berikut:
 

Y1 = X11 + X12 + … + X1n
X11 = X21 + X22 + … + X2n
X1n = Xn1 + Xn2 + … + Xnn
(metrik, non-metrik)


(metrik, non-metrik)

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

Tabel. Ringkasan bentuk-bentuk model empiris.
 
Model
Regresi
Regresi Logit/Probit/Tobit
Analisis diskriminan
ANOVA
Analisis conjoint
MANOVA
Korelasi kanonikal
Persamaan-persamaan
simultan
Structural
equation
modeling


Tipe data
Variabel Dependen
Variabel
Independen
(metrik)
(metrik,
(non-metrik)
metrik)
(non-metrik)
(metrik,
(metrik)
metrik)
(metrik,
non(metrik,
metrik)
metrik)
(metrik)
(non-metrik)
(metrik,
non(non-metrik)

metrik)
(non-metrik)
(metrik)
(metrik,
 
metrik)
(metrik,
non(metrik,
metrik)
metrik)

non-

non-

non-

non-

non-


Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

VARIABEL DI MODEL EMPIRIS
 
Model adalah bentuk simbol dari suatu teori. Bentuk simbol pada
model ini harus menunjukkan hubungan kausal antara variabelvariabel di dalam model. Oleh karena itu model seperti ini juga
disebut dengan nama model kausal (causal model).
Variabel (variable) adalah suatu simbol yang berisi suatu nilai.
Selain variabel di kelompokan menjadi variabel dependen (VD) dan
variabel independen (VI), variabel juga dikelompokan menjadi
variabel moderasi (VMO) atau moderating variable, variabel
mediasi (VME) atau mediating variable, dan variabel ekstrani (VE)
atau extraneous variable.

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 

Variabel Moderasi

 
Suatu variabel moderasi (moderating variable) atau (VMO)
adalah suatu variabel independen lainnya yang dimasukkan ke
dalam model karena mempunyai efek kontingensi dari hubungan
variabel dependen dan variabel independen sebelumnya.

VMO

VI

Gambar. Variabel moderasi.

VD

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 

Model empiris untuk variabel moderasi ini dapat disajikan dengan
interaksi variabel-variabel di model analisis regresi moderasian

(moderated regression analysis) sebagai berikut:
 
 
 
 
 

VD   1VI   2 VMO   3 VI * VMO  e

Efek
utama

Efek
utama

Notasi:
VD
= variabel dependen.
VI = variabel independen.
VMO = variabel moderasi.

e = kesalahan residu.

Efek
interaksi

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 

Grafik dari Efek Moderasi
 
slop lebih tajam untuk nilai
 VD
VMO lebih tinggi
 
 
 

 
 

slop kurang tajam untuk nilai
VMO lebih rendah
VI

Gambar 9.2. Grafik dari efek moderasi.
 

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

PENTING dan SALAH KAPRAH
 

Beberapa penelitian menghilangkan efek-efek order-lebihrendah atau efek-efek utama dari persamaan analisis
regresi moderasian dan hanya menggunakan efek interaksi
sebagai berikut:

VD    3 VI * VMO  e

Hasil signifikan dari koefisien β3 tidak dapat dikatakan
bahwa efek interaksi terjadi. Signifikansi ini dapat terjadi
karena efek yang signifikan pengaruh VI terdapat VD, tidak
perduli efek dari VMO terjadi atau tidak. Dengan kata lain,
karena bentuk interaksi adalah perkalian antara VI dengan
VMO, signifikansi tersebut dapat terjadi karena pengaruh
signifkansi dari VI atau signifikansi terjadi karena interaksi
“mencuri varian” dari salah
satu
variabelnya.
Penghilangan efek-efek utama akan menghilangkan arti
dari efek interaksi. Dengan demikian, untuk menguji efek

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 
 

Variabel Mediasi
 
Variabel mediasi (VME) atau mediating variable adalah
variabel yang secara teori mempengaruhi fenomena yang
diobservasi (variabel dependen), yang efeknya harus
diinferensi melalui efek hubungan antara variabel independen
dengan fenomenanya (variabel dependennya).
VI

VME

VD

1)
 
Gambar. Bentuk model hubungan mediasi.

(model

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 

 
 
 

Jika hubungan kausal antara variabel independen dengan variabel
dependen masih ingin diperlihatkan, maka bentuk modelnya
adalah sebagai berikut ini.

VI

VME

VI

VD

VD
VME

Gambar Bentuk model hubungan mediasi dan hubungan
langsungnya.

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

 

Variabel Ekstrani
 
Variabel ekstrani (VE) atau extraneous variable adalah
variabel lain selain variabel independen, dependen, moderating,
dan mediating yang dapat mempengaruhi hubungan kausal.
Variabel ekstrani dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu variabel
pelengkap dan variabel pengganggu.
Variabel Kontrol
 
Variabel pelengkap dikenal sebagai variabel kontrol (control
variable) yaitu untuk melengkapi atau mengkontrol hubungan
kausalnya supaya lebih baik untuk didapatkan model empiris yang
lebih lengkap dan lebih baik.
Variabel Pengganggu
 
Variabel pengganggu (confounding variable) merupakan
variabel yang efeknya mengganggu hubungan kausal antara
variabel independen dan variabel dependen.

Jogiyanto HM - Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman

DEFINISI VARIABEL
  Variabel-variabel didalam model harus didefinisikan agar jelas
makna dan pengukurannya. Dua macam definisi diperlukan yaitu
sebagai berikut ini.
1. Definisi naratif (narative definition), yaitu definisi dalam
bentuk kalimat untuk menjelaskan makna dan artinya.
2. Definisi operasional (operational definition), yaitu definisi
berupa cara mengukur variabel itu supaya dapat dioperasikan.
 
Contohnya variabel reaksi pasar dengan definisi naratifnya sebagai
return tidak normal (abnormal return) yaitu perubahan return
saham diluar perubahan return normalnya. Definisi operasi ini
adalah:
 
ARt = Rt – E(Rt),
 
dengan:
ARt
= return tidak normal (abnormal return) pada saat t.