Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134 PMK.010 2016
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SLINAN
PE RATU RA N ME NTE RI KEUA NGA N REPUBLIK I N DO NE S IA
NOMO R
134/PMK.010/2016
TE NTANG
PE RUBAHA N KELIMA ATA S PE RATU RA N ME NTE RI KEUA NGA N
NOMO R 213/PMK.011/2011 TE NTA NG PE NETAPA N SI STEM KLA S IFIKA SI
BA RA NG DA N PEMBEBA NA N TA RIF BEA MA SUK ATA S BA RA NG IMPO R
DE NGA N RAHMAT TUHA N YA NG MAHA E SA
ME NTE R! KEUA NGA N REPUBLIK I N DO NE S IA,
Menimbang
a.
bahwa para pem1mpm APEC pada tahun 2012 di kota
Vladivostok,
Rusia,
telah
mendeklarasikan
untuk
menyepakati APEC List of Environmental Goods yang tarif
bea masuknya menjadi 5% (lima persen) atau kurang dari
5%
(lima
persen),
berkontribusi
ramah
positif
lingkungan
mengingat
terhadap
(green
secara
langsung
tujuan
pembangunan
dan
pembangunan
masuk
sebagaimana
growth)
berkesinambungan;·
b.
bahwa
penurunan
dimaksud
dalam
tarif
huruf
bea
a
memperhatikan
keadaan
ekonomi dari anggota APEC dan dengan mengabikan
posisi anggota dimaksud di Organisasi Perdagangan Dunia
(World Trade Organization);
c.
bahwa dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan para
pemimpin APEC sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, Menteri Perdagangan telah menyampaikan
permohonan kepada Menteri Keuangan untuk melakukan
www.jdih.kemenkeu.go.id
,
- 2 -
penyelarasan
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
213/PMK.011/2011 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi
Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang
Impor yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Keuangan
tentang
Perubahan
Nomor
Keempat
atas
35/PMK.010/2016
Peraturan
Menteri
Keuangan Nomor 213/PMK.011/2011 tentang Penetapan
Sistem
Klasiikasi
Barang
dan
Pembebanan
Tarif Bea
Masuk atas Barang Impor;
d.
bahwa berdasrkan pertimbangan sebagaimana dimksud
dalam
huruf a,
melaksanakan
Undang
huruf b,
ketentuan
Nomor 10
sebagaimana
telah
dan
huruf
Pasal
Tahun
12
c,
ayat
1995 tentang
diubah
dengan
serta
(3)
untuk
Undang
Kepabeanan
Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang
Undang
Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Perubahan
Nomor
Kelima
atas
Peraturan
213/PMK.011/2011
Menteri
tentang
Keuangan
Penetapan
Sistem
Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas
Barang Impor;
Mengingat
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
213/PMK.011/2011
tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan
Tarif Bea Masuk atas Barang Impor (Berita Negara Republik
Indonesia
beberapa
Keuangan
Keempat
Tahun
kali
2011
diubah
Nomor
atas
Nomor
terakhir
827)
dengan
35/PMK.010/2016
Peraturan
213/PMK.011/2011
tentang
Menteri
Penetapan
sebagaimana
Peraturan
tentang
Menteri
Perubahan
Keuangan
Sistem
telah
Nomor
Klasiikasi
Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 365);
www.jdih.kemenkeu.go.id
f
- 3 -
MEMUTU SKA N:
Menetapkan
PEATURAN
KELIMA
MENTER!
ATA S
KEUANGAN
PERATURAN
MENTER!
TENTANG
213/PMK.011/2011
TENTANG
PERUBAHAN
KEUANGAN
PENETAPA N
NOMOR
SISTEM
KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANA N TA RIF BEA MA SUK
ATA S BARANG IMPOR.
Pasall
Mengubah Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan Nomor
213/PMK.011/2011
tentang
Penetapan
Sistem
Klasiikasi
Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor. 827)
yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan:
a.
Nomor 133/PMK.011/2013;
b.
Nomor 97/PMK.010/2015;
c.
Nomor 132/PMK.010/2015;
d.
Nomor 35/PMK.010/2016,
yang menetapkan tarif bea masuk atas barang impor yang
termasuk dalam kategori PEC List of Envionmental Goods
sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I,
Lampiran II, dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal II
1.
Tarif bea
masuk
untuk
barang
dimaksud dalam Lampiran
1mpor
sebagaimana
I mulai berlaku terhitung
sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri ini.
2.
Tarif bea
masuk
untuk
barang
impor
sebagaimana
dimaksud dalam:
a.
kolom (5) Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember
2017;
b.
kolom (6) Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember
2018;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 -
c.
kolom
(7)
Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember
2019;
d.
kolom
(8)
Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember
2020;
e.
kolom (9) Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2021 dan seterusnya.
3.
Tarif bea
masuk
untuk
barang
impor
sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran I I I sesuai dengan tarif bea
masuk
sebagaimana
tercantum
dalam
Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.011/2011 tentang
Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan
Tarif Bea Masuk atas Barang Impor yang telah beberapa
kali
diubah
terakhir
dengan
Peraturan
Menteri
Keuangan Nomor 35/PMK.010/2016 tentang Perubahan
Keempat
atas
Peraturan
Menteri
tentang
213/PMK.011/2011
Keuangan
Penetapan
Nomor
Sistem
Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk
atas
Barang
Impor,
dengan tingkat tarif bea
masuk
paling tinggi sebesar 5% (lima persen).
4.
Pengenaan
tarif
bea
masuk
sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal I, berlaku atas impor barang yang dokumen
pemberitahuan
nomor
dan
pemasukan
pabean
tanggal
impornya
pendaftaran
terhitung
sejak
telah
dari
mendapatkan
Kantor
tanggal
Pabean
berlakunya
Peraturan Menteri ini.
5.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 10 (sepuluh)
hari terhitung sejak tanggal diundangkan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 -
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkn
p engundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 September 2016
ME NTE R I KEUA NGA N
REPUBLIK I NDO NE SIA,
ttd.
S R I MULYA NI I ND RAWATI
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal
14 September 2016
D I REKTU R JE NDE RAL
PE RATU RA N PE RU NDA NG-U NDA NGA N
KEME NTE R IA N HUKUM DA N HAK A SA S I MA NU S IA
REPUBLIK I NDO NE SIA,
ttd.
W I DODO EKATJAHJA NA
BE R ITA NEGAA REPUBL IK I NDO NE SIA TAHU N 2016 NOMO R
1375
Salinan sesuai den gan aslinya
Ke pala Biro Umum
u.b.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 -
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 134/PK.010/2016
TENT ANG
PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATUAN MENTER! KEUANGAN
NOMOR 21 3 / PMK.011/ 2011 TENTANG PENETAPAN SISTEM
KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK
ATAS BARANG IMPOR
TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR YANG TERMASUK DALAM KATEGORI
ASA PACIFIC ECONOMIC COOPEATION (APEC) LIST OF ENVIRONMENTAL GOODS
NO.
POS/
BEA
SUB POS
MAS UK/
DE SCRIPTION OF GOODS
URAIAN BRANG
HEDING/SUB
'
HEADING
( 2)
( 1)
5.02
Peran.at pemban.it tenaa listrik dan konverter
berputar.
8502.20
8502.31
(5)
Electric generating sets and rotary converters.
-
-
-
-
-
-
Prrrkat pmbrrgit tenaga isrik dengrr m esin
piston pmbkrrr dlam nyla kompresi (mesin diesl
atau mesn semi diesl):
Prrrkat pmbrrit tenaga isik dengrr mesin
piston pmbkrrr dlam ceus api:
Prrrkat pmbrrit tenaga isrik lnnya:
- - Tnaga rrn:
DUTY
( 4)
(3)
IMPORT
-
Generang sets ih compression-inition intenal
combusion pison nines (diesel or semi-iesel ennes):
Generaing sets ih sprk-iniion ntrnl combustion
piston nnes:
hr generang sets:
- Wnd -powered:
www.jdih.kemenkeu.go.id
} :·
- 7 -
NO.
POS/
BEA
SUB POS
MASUK/
HEADING/SUB
URAIAN BRANG
DESCRIPTION OF GOODS
(3 )
(4)
HEADING
( 1)
7998
8001
8002
(2)
8502.31.20.00
8502.39
8502 .39 .31.00
8502.39.39.00
- -
-
-
-
-
-
Lan-ln:
-
-
-
-
-
-
DUTY
Dengn keluran melebii 10.000 kVA
Dengn keluran melebii 10.000 kVA:
-
-
IMPORT
Dengn kelurn dri 12.500 k VA (10.000 k)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Of
n
.Ohr:
-
(5)
output exceedng 10,000 kVA
n
-
output exceeng 10,000 kVA:
Of
n
-
Ohr
Of
output of 12,500 kVA (10,000 k) or more
5%
5°/o
atau lebh
Ln-ln
5°/o
ME NTE RI KEUA NGA N
REPUBLIK I N DO NE S IA,
ttd.
S R I MULYA N I I N DAWATI
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
u:·b,,
a "ag· .:T.U. Kenen terian
Keoal·
7
., \
�
·
(i
I
" �
Mt\"l
11
I
�o\\
�
i.
www.jdih.kemenkeu.go.id
J�
- 8 -
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
134/.010/2016
NOMOR
TENT ANG
PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR
213 / PMK.011 / 2011
TENTANG PENETAPAN
SISTEM
KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK
ATAS BAANG IMPOR
TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR YANG TERMASUK DALAM KATEGORI
ASA PACIFIC ECONOMIC COOPEATION (APEC) LIST OF ENVIRONMENTAL GOODS
NO.
(1)
OS/SB OS
EDING/
SB
EDNG
IN BNG
(2)
(3)
84.04
BEA ASK / PORT DY
nstlsi
pembntu un tuk
diunkn denn ketel yng
dimksud dlm pos 4.02
tau
4.3 (mnya,
a 1·ecoe1·e1· ) ;
up ir :au nit te�
econon1e1·, upe1·-hete1-, sot �0ove1-,
8404.10
G033
8404.10.20.00
6656
8404. 20.00.00
8404.90
6657
8404. 90.11.00
GG38
8404. 90.19.00
6659
8404.90.21.00
6660
hhhl
8404. 90. 29 .00
8404.)0.)0.00
kndenor untuk unit tena
up linny.
- nstsi p.u k kn egn etl yig
ksud dl. os 84.02 au 84.03:
- - Uutk i;wtk
REPUBLIK INDONESIA
SLINAN
PE RATU RA N ME NTE RI KEUA NGA N REPUBLIK I N DO NE S IA
NOMO R
134/PMK.010/2016
TE NTANG
PE RUBAHA N KELIMA ATA S PE RATU RA N ME NTE RI KEUA NGA N
NOMO R 213/PMK.011/2011 TE NTA NG PE NETAPA N SI STEM KLA S IFIKA SI
BA RA NG DA N PEMBEBA NA N TA RIF BEA MA SUK ATA S BA RA NG IMPO R
DE NGA N RAHMAT TUHA N YA NG MAHA E SA
ME NTE R! KEUA NGA N REPUBLIK I N DO NE S IA,
Menimbang
a.
bahwa para pem1mpm APEC pada tahun 2012 di kota
Vladivostok,
Rusia,
telah
mendeklarasikan
untuk
menyepakati APEC List of Environmental Goods yang tarif
bea masuknya menjadi 5% (lima persen) atau kurang dari
5%
(lima
persen),
berkontribusi
ramah
positif
lingkungan
mengingat
terhadap
(green
secara
langsung
tujuan
pembangunan
dan
pembangunan
masuk
sebagaimana
growth)
berkesinambungan;·
b.
bahwa
penurunan
dimaksud
dalam
tarif
huruf
bea
a
memperhatikan
keadaan
ekonomi dari anggota APEC dan dengan mengabikan
posisi anggota dimaksud di Organisasi Perdagangan Dunia
(World Trade Organization);
c.
bahwa dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan para
pemimpin APEC sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, Menteri Perdagangan telah menyampaikan
permohonan kepada Menteri Keuangan untuk melakukan
www.jdih.kemenkeu.go.id
,
- 2 -
penyelarasan
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
213/PMK.011/2011 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi
Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang
Impor yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Keuangan
tentang
Perubahan
Nomor
Keempat
atas
35/PMK.010/2016
Peraturan
Menteri
Keuangan Nomor 213/PMK.011/2011 tentang Penetapan
Sistem
Klasiikasi
Barang
dan
Pembebanan
Tarif Bea
Masuk atas Barang Impor;
d.
bahwa berdasrkan pertimbangan sebagaimana dimksud
dalam
huruf a,
melaksanakan
Undang
huruf b,
ketentuan
Nomor 10
sebagaimana
telah
dan
huruf
Pasal
Tahun
12
c,
ayat
1995 tentang
diubah
dengan
serta
(3)
untuk
Undang
Kepabeanan
Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang
Undang
Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Perubahan
Nomor
Kelima
atas
Peraturan
213/PMK.011/2011
Menteri
tentang
Keuangan
Penetapan
Sistem
Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas
Barang Impor;
Mengingat
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
213/PMK.011/2011
tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan
Tarif Bea Masuk atas Barang Impor (Berita Negara Republik
Indonesia
beberapa
Keuangan
Keempat
Tahun
kali
2011
diubah
Nomor
atas
Nomor
terakhir
827)
dengan
35/PMK.010/2016
Peraturan
213/PMK.011/2011
tentang
Menteri
Penetapan
sebagaimana
Peraturan
tentang
Menteri
Perubahan
Keuangan
Sistem
telah
Nomor
Klasiikasi
Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 365);
www.jdih.kemenkeu.go.id
f
- 3 -
MEMUTU SKA N:
Menetapkan
PEATURAN
KELIMA
MENTER!
ATA S
KEUANGAN
PERATURAN
MENTER!
TENTANG
213/PMK.011/2011
TENTANG
PERUBAHAN
KEUANGAN
PENETAPA N
NOMOR
SISTEM
KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANA N TA RIF BEA MA SUK
ATA S BARANG IMPOR.
Pasall
Mengubah Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan Nomor
213/PMK.011/2011
tentang
Penetapan
Sistem
Klasiikasi
Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor. 827)
yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan:
a.
Nomor 133/PMK.011/2013;
b.
Nomor 97/PMK.010/2015;
c.
Nomor 132/PMK.010/2015;
d.
Nomor 35/PMK.010/2016,
yang menetapkan tarif bea masuk atas barang impor yang
termasuk dalam kategori PEC List of Envionmental Goods
sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I,
Lampiran II, dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal II
1.
Tarif bea
masuk
untuk
barang
dimaksud dalam Lampiran
1mpor
sebagaimana
I mulai berlaku terhitung
sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri ini.
2.
Tarif bea
masuk
untuk
barang
impor
sebagaimana
dimaksud dalam:
a.
kolom (5) Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember
2017;
b.
kolom (6) Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember
2018;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4 -
c.
kolom
(7)
Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember
2019;
d.
kolom
(8)
Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember
2020;
e.
kolom (9) Lampiran II mulai berlaku terhitung sejak
tanggal 1 Januari 2021 dan seterusnya.
3.
Tarif bea
masuk
untuk
barang
impor
sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran I I I sesuai dengan tarif bea
masuk
sebagaimana
tercantum
dalam
Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.011/2011 tentang
Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan
Tarif Bea Masuk atas Barang Impor yang telah beberapa
kali
diubah
terakhir
dengan
Peraturan
Menteri
Keuangan Nomor 35/PMK.010/2016 tentang Perubahan
Keempat
atas
Peraturan
Menteri
tentang
213/PMK.011/2011
Keuangan
Penetapan
Nomor
Sistem
Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk
atas
Barang
Impor,
dengan tingkat tarif bea
masuk
paling tinggi sebesar 5% (lima persen).
4.
Pengenaan
tarif
bea
masuk
sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal I, berlaku atas impor barang yang dokumen
pemberitahuan
nomor
dan
pemasukan
pabean
tanggal
impornya
pendaftaran
terhitung
sejak
telah
dari
mendapatkan
Kantor
tanggal
Pabean
berlakunya
Peraturan Menteri ini.
5.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 10 (sepuluh)
hari terhitung sejak tanggal diundangkan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5 -
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkn
p engundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 September 2016
ME NTE R I KEUA NGA N
REPUBLIK I NDO NE SIA,
ttd.
S R I MULYA NI I ND RAWATI
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal
14 September 2016
D I REKTU R JE NDE RAL
PE RATU RA N PE RU NDA NG-U NDA NGA N
KEME NTE R IA N HUKUM DA N HAK A SA S I MA NU S IA
REPUBLIK I NDO NE SIA,
ttd.
W I DODO EKATJAHJA NA
BE R ITA NEGAA REPUBL IK I NDO NE SIA TAHU N 2016 NOMO R
1375
Salinan sesuai den gan aslinya
Ke pala Biro Umum
u.b.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 -
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 134/PK.010/2016
TENT ANG
PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATUAN MENTER! KEUANGAN
NOMOR 21 3 / PMK.011/ 2011 TENTANG PENETAPAN SISTEM
KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK
ATAS BARANG IMPOR
TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR YANG TERMASUK DALAM KATEGORI
ASA PACIFIC ECONOMIC COOPEATION (APEC) LIST OF ENVIRONMENTAL GOODS
NO.
POS/
BEA
SUB POS
MAS UK/
DE SCRIPTION OF GOODS
URAIAN BRANG
HEDING/SUB
'
HEADING
( 2)
( 1)
5.02
Peran.at pemban.it tenaa listrik dan konverter
berputar.
8502.20
8502.31
(5)
Electric generating sets and rotary converters.
-
-
-
-
-
-
Prrrkat pmbrrgit tenaga isrik dengrr m esin
piston pmbkrrr dlam nyla kompresi (mesin diesl
atau mesn semi diesl):
Prrrkat pmbrrit tenaga isik dengrr mesin
piston pmbkrrr dlam ceus api:
Prrrkat pmbrrit tenaga isrik lnnya:
- - Tnaga rrn:
DUTY
( 4)
(3)
IMPORT
-
Generang sets ih compression-inition intenal
combusion pison nines (diesel or semi-iesel ennes):
Generaing sets ih sprk-iniion ntrnl combustion
piston nnes:
hr generang sets:
- Wnd -powered:
www.jdih.kemenkeu.go.id
} :·
- 7 -
NO.
POS/
BEA
SUB POS
MASUK/
HEADING/SUB
URAIAN BRANG
DESCRIPTION OF GOODS
(3 )
(4)
HEADING
( 1)
7998
8001
8002
(2)
8502.31.20.00
8502.39
8502 .39 .31.00
8502.39.39.00
- -
-
-
-
-
-
Lan-ln:
-
-
-
-
-
-
DUTY
Dengn keluran melebii 10.000 kVA
Dengn keluran melebii 10.000 kVA:
-
-
IMPORT
Dengn kelurn dri 12.500 k VA (10.000 k)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Of
n
.Ohr:
-
(5)
output exceedng 10,000 kVA
n
-
output exceeng 10,000 kVA:
Of
n
-
Ohr
Of
output of 12,500 kVA (10,000 k) or more
5%
5°/o
atau lebh
Ln-ln
5°/o
ME NTE RI KEUA NGA N
REPUBLIK I N DO NE S IA,
ttd.
S R I MULYA N I I N DAWATI
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
u:·b,,
a "ag· .:T.U. Kenen terian
Keoal·
7
., \
�
·
(i
I
" �
Mt\"l
11
I
�o\\
�
i.
www.jdih.kemenkeu.go.id
J�
- 8 -
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
134/.010/2016
NOMOR
TENT ANG
PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR
213 / PMK.011 / 2011
TENTANG PENETAPAN
SISTEM
KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK
ATAS BAANG IMPOR
TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR YANG TERMASUK DALAM KATEGORI
ASA PACIFIC ECONOMIC COOPEATION (APEC) LIST OF ENVIRONMENTAL GOODS
NO.
(1)
OS/SB OS
EDING/
SB
EDNG
IN BNG
(2)
(3)
84.04
BEA ASK / PORT DY
nstlsi
pembntu un tuk
diunkn denn ketel yng
dimksud dlm pos 4.02
tau
4.3 (mnya,
a 1·ecoe1·e1· ) ;
up ir :au nit te�
econon1e1·, upe1·-hete1-, sot �0ove1-,
8404.10
G033
8404.10.20.00
6656
8404. 20.00.00
8404.90
6657
8404. 90.11.00
GG38
8404. 90.19.00
6659
8404.90.21.00
6660
hhhl
8404. 90. 29 .00
8404.)0.)0.00
kndenor untuk unit tena
up linny.
- nstsi p.u k kn egn etl yig
ksud dl. os 84.02 au 84.03:
- - Uutk i;wtk