Kadar kelarutan fluor Glass Ionomer Cement setelah perendaman air sungai dan akuades | Septishelya | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 11257 44266 1 PB

Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
Vol 2 No 2 – Agustus 2016
ISSN 2460-0164 (print), ISSN 2442-2576 (online)
Tersedia
online di
http://jurnal.ugm.ac.id/mkgi
Septishelya,
dkk:
Kadar kelarutan uor...
DOI: http://dx.doi.org/10.22146/majkedgiind.11257

ARTIKEL PENELITIAN

Kadar kelarutan uor Glass Ionomer Cement setelah perendaman air sungai dan
akuades

Phradina Fili Septishelya*, Muhammad Yanuar Ichrom Nahzi**, Nurdiana Dewi***
*Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan,
Indonesia
**Bagian Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
***Bagian Biologi Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia

*Jl Veteran 128B, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia; e-mail: shelyli@gmail.com
Submisi: 26 April 2016; Penerimaan: 26 Mei 2016

ABSTRAK
Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan bahan restorasi yang memiliki sifat adhesif, sewarna dengan gigi dan memiliki
kemampuan pelepasan ion uor yang dipengaruhi derajat keasaman (pH). Air sungai Desa Anjir Pasar memiliki sifat
yang asam dengan pH 3. Derajat keasaman (pH) asam dapat meningkatkan kadar kelarutan ion uor pada GIC. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar kelarutan ion uor pada GIC setelah perendaman dalam air sungai
Desa Anjir Pasar dan akuades. Penelitian ini menggunakan sampel GIC dengan diameter 5 mm dan ketebalan 2 mm.
Masing-masing kelompok direndam dalam air sungai dan akuades selama 7 hari kemudian dihitung kadar kelarutan
ion uornya. Data diuji menggunakan analisis parametrik Independent T-Test 95% (α=0,05) dan didapatkan p=0,002
(p0,05) sehingga data homogen.
Setelah didapatkan data normal dan homogen
maka untuk mengetahui perbedaan yang bermakna
dari hasil penelitian ini, dilanjutkan analisis
data menggunakan uji parametrik Independent
T-test. Hasil dari analisis data Independent
t-test didapatkan p=0,002 (p

Dokumen yang terkait

Klasifikasi Dan Evaluasi Klinis Glass Ionomer Cement

13 142 14

Pengaruh Penambahan Fluor pada Resin Akrilik terhadap Kekerasan Basis Gigi Tiruan Sebagian | Ismiyati | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 16490 31340 1 SM

0 0 4

Pengaruh Perendaman dan Jenis Minuman Beralkohol Bir dan Tuak terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (In Vitro) | Magista | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8539 15694 1 PB

0 0 9

Kontrasepsi Hormonal Meningkatkan Kadar α-Amylase Saliva | Handajani | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8788 15847 1 PB

0 0 8

Efektivitas Desensitizing Agent dengan dan tanpa Fluor pada Metode in Office Bleaching terhadap Kandungan Mineral Gigi (Kajian In Vitro) | Kristanti | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8746 15732 1 PB

0 0 5

Penetapan Dokter Gigi Layanan Primer di Indonesia | Dewanto | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 9833 17997 1 PB

0 0 8

Penurunan Kadar IL-1β Makrofag Terpapar Agregat Bakteri Actinomycetemcomitans setelah Pemberian Minyak Atsiri Temu Putih | Handajani | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 10158 18893 1 PB

0 0 6

Pengaruh volumetrik e-glass fiber terhadap kekuatan transversal reparasi plat gigi tiruan resin akrilik | Aditama | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 10734 34779 1 PB

0 0 7

Pengaruh komposisi beberapa glass fiber non dental terhadap kelarutan komponen fiber reinforced composites | Faizah | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 11249 34783 1 PB

0 0 7

Evaluasi Kekasaran Permukaan Glass Ionomer Cement (GIC) Konvensional Setelah Perendaman Dalam Minuman Berkarbonasi | Diansari | Cakradonya Dental Journal 9121 21571 1 SM

1 2 6