Kontrasepsi Hormonal Meningkatkan Kadar α-Amylase Saliva | Handajani | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8788 15847 1 PB

ARTIKEL PENELITIAN
Kontrasepsi Hormonal Meningkatkan Kadar α-Amylase Saliva
Juni Handajani*, Rini Maya Puspita**, dan Rizki Amelia*
* Bagian biologi Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
**Bagian Biomedika Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada
*Jl Denta no 1 Sekip Utara Yogyakarta, Indonesia; email: junihandajani@yahoo.com
Hasil penelitian ini telah dipresentasikan di 5th FDI-IDA, Bali 14-15 November 2009

ABSTRAK
Salivary α-amylase atau α-amylase saliva (SAA) adalah salah satu enzim dalam saliva yang berperan penting pada
inisiasi digesti karbohidrat dan fungsi interaksi bakteri. Kontrasepsi hormonal sangat populer di Indonesia untuk mencegah
kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar SAA wanita pemakai kontrasepsi pil dan suntik. Subjek
penelitian sebanyak 30 perempuan usia 20-35 tahun. Prosedur penelitian telah mendapat persetujuan dari Komite Etik
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Subjek dibagi menjadi 3 kelompok (pemakai kontrasepsi
pil, suntik, dan kontrol), masing-masing 10 perempuan. Kriteria subjek antara lain subjek sehat, tidak menggunakan
alat ortodontik, protesa atau mahkota, serta menggunakan kontrasepsi hormonal lebih dari 3 bulan. Sampel saliva
dikumpulkan pada sore hari (16.00-18.00 WIB) selama 1 menit dengan metode tanpa stimulasi. Kadar tingkat SAA diukur
menggunakan ELISA kit (Salimetrics LLC) dengan Optical Density (OD) pada 405 nm. Data dianalisis menggunakan
ANOVA (p

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA ( Depo Medroksi Progesteron Asetat) dan Non Hormonal IUD ( Intra Uterine Device) di Puskesmas

0 15 77

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

1 4 128

Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kontrasepsi Hormonal di Posyandu Melati II Kelurahan Pamulang Barat 2016

0 8 128

Efek Antimikroba Pasta Gigi Kandungan Ekstrak Daun Teh 2% (Camellia sinensis) terhadap A. Actinomycetemcomitans | Handajani | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 15592 29750 1 SM

0 0 4

Minyak Atsiri Temu Putih (Curcuma Zedoaria Rosc., Zingiberaceae) Menurunkan Ekspresi CD4+ Pada Gingiva Terpapar A. Actinomycetemcomitans | Handajani | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8194 14485 1 PB

0 0 5

Protesa Mata: Rehabilitasi Pasien | Waskitho | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 7957 14426 1 PB

0 1 6

Penetapan Dokter Gigi Layanan Primer di Indonesia | Dewanto | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 9833 17997 1 PB

0 0 8

Pengaruh Konsentrasi Rebusan Kelopak Bunga Rossella terhadap pH Saliva Buatan | Adi | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 9234 18862 1 PB

0 0 5

Hubungan Body Mass Index dengan Laju Aliran Saliva (Studi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas) | Fajrin | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 9230 18662 1 PB

0 0 7

Penurunan Kadar IL-1β Makrofag Terpapar Agregat Bakteri Actinomycetemcomitans setelah Pemberian Minyak Atsiri Temu Putih | Handajani | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 10158 18893 1 PB

0 0 6