Tampilkan DIP: Realisasi Triwulan II 2013 Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik

KATA PENGANTAR

Proses pengendalian pembangunan mutlak diperlukan untuk menjamin setiap
kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sementara itu
pengendalian pembangunan juga sangat bergantung pada pemantauan dan evaluasi
yang dilakukan secara periodik. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagaimana
diamanatkan oleh PP No. 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, disusunlah laporan Triwulan I
pelaksanaan program pembinaan kesatuan bangsa dan politik. Selain itu laporan ini
akan menjadi masukan bagi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja
Pembangunan (RKP) pada tahun yang akan datang atau dua tahun sesudah
pelaksanaan RKP 2013.
Secara umum evaluasi yang dilakukan dengan melihat pencapaian sasaran
dalam bentuk realisasi keuangan dan realisasi fisik serta permasalahan yang
dihadapi sesuai pedoman/ aplikasi dalam PP 39/2006. Hasil analisis pada setiap sub
kegiatan dan kegiatan yang sudah dilaksanakan menunjukkan hasil yang cukup baik.
Di sadari bahwa masih banyak kendala dan permasalahan yang perlu diperbaiki
pada tahun berikutnya sehingga pencapaian ini lebih baik.
Demikian laporan ini disusun dengan menyadari penuh bahwa secara
sistematika dan substansi belum sempurna, semoga laporan ini dapat menjadi
umpan balik bagi proses perencanaan dan pelaksanaan program-kegiatan ke arah

yang lebih baik dan maksimal, khususnya di lingkup Direktorat Jenderal Kesatuan
Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri.

Jakarta,

April 2013

a.n DI REKTUR JENDERAL
KESATUAN BANGSA DAN POLI TI K
SEKTRETARI S DI REKTORAT JENDERAL,

I NDRA BASKORO
Pembina Utama Muda
NI P. 19600925 198503 1 001

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------------------------

i


DAFTAR ISI

--------------------------------------------------------------------------------------------

ii

PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------------------

1

1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------------------

1

1.2 Arah Kebijakan Pembangunan---------------------------------------------------

2

1.3 Program dan Target Capaian Tahun 2013 ------------------------------------


5

BAB I

BAB II

ANALISIS

PELAKSANAAN

PROGRAM/KEGIATAN

TAHUN

ANGGARAN 2013 ----------------------------------------------------------------------

11

2.1 PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN ---------------------------------------


11

2.2 REALISASI KEUANGAN-----------------------------------------------------------

12

2.3 CAPAIAN KINERJA ----------------------------------------------------------------

16

Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan ---------------------------------

16

Fasilitasi Kewaspadaan Nasional -------------------------------------------

22

Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan -----


26

Fasilitasi Politik Dalam Negeri -----------------------------------------------

31

Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi ------------------

34

2.4 REALISASI FISIK -------------------------------------------------------------------

42

Tabel Capaian Realisasi Fisik ------------------------------------------------

42

PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------


45

3.1 PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT ---------------------------------------

45

3.2 KESIMPULAN ----------------------------------------------------------------------

47













BAB III

CAPAIAN

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan
Perencanaan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun
2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan,

mengamanatkan


perlunya

dilakukan

pengendalian,

pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran
yang hasilnya diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam penyusunan
kebijakan serta program/kegiatan tahun berikutnya. Sebagaimana amanat
pasal 8 UU SPPN dijelaskan bahwa evaluasi merupakan salah satu tahapan
dalam perencanaan pembangunan yaitu meliputi: penyusunan rencana,
penetapan rencana, pengendalian rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya serta
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan, perlu
dilakukan

upaya

pengendalian


dan

evaluasi

terhadap

pelaksanaan

pembangunan. Termasuk didalamnya tuntutan adanya penyusunan kegiatan
pelaporan secara berkala dan berjenjang baik Triwulanan maupun Tahunan
oleh masing-masing Kementerian/Lembaga, juga unit organisasi dan unit kerja
pada masing-masing Kementerian/ Lembaga.
Laporan Triwulan II Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
disusun berdasarkan realisasi keuangan, kinerja dan capaian fisik pada
pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran periode Triwulan I, juga
merupakan analisis dari seluruh pelaksanaan program-kegiatan yang telah
berjalan selama satu tahun anggaran sebagai wujud akuntabilitas dan
transparansi terhadap penggunaan keuangan negara serta hasil pelaksanaan
program kerja Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian

Dalam Negeri.

1

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

I.2

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2013
Perencanaan pembangunan

pada program

Pembinaan Kesatuan

Bangsa dan Politik Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
Kementerian Dalam Negeri merupakan bagian dari arah kebijakan dalam
Konteks Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yang dirumuskan dalam tiga
pilar pokok yaitu :

1. Memperkuat peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan
politik;
2. Memantapkan pelembagaan nilai-nilai demokrasi yang menitikberatkan
pada prinsip-prinsip toleransi dan menjaga stabilitas sistem politik dalam
negeri dan sistem pemerintahan dalam negeri; serta
3. Meningkatkan

kapasitas

pembangunan

daerah

dan

keberdayaan

masyarakat.
Melalui tiga pilar tersebut, dirumuskan kebijakan yang diarahkan untuk
mendukung upaya pencapaian misi Pembangunan Nasional Tahun 2010-2014,
yaitu mewujudkan Indonesia yang Aman dan Damai, Adil dan Demokratis,
serta Sejahtera. Berdasarkan arah kebijakan di bidang pemerintahan dalam
negeri, diharapkan fungsi-fungsi pemerintahan dalam semua strata dapat
dilaksanakan dengan baik. Mantapnya penyelenggaraan pemerintahan dalam
negeri yang didukung oleh stabilitas politik dalam negeri tersebut menjadi
landasan utama bagi upaya peningkatan peran pemerintahan yang lebih
responsif terhadap perbaikan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada
masyarakat.
Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai salah satu
komponen di Kementerian Dalam Negeri merespon arah kebijakan tersebut
khususnya dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri
melalui visi :

”Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik yang
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia".

2

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Demi mewujudkan visi tersebut, dituangkan dalam misi Direktorat
Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu :
1. Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional,
pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta
wawasan ketahanan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya,
hukum segenap warga negara, dengan didukung berperannya institusiinstitusi sosial dan budaya masyarakat bagi penguatan integrasi sosial.
Sejalan dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan
Politik tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dirumuskan sebagai
berikut :
1. Memantapkan kesatuan dan persatuan nasional.
2. Mewujudkan tatanan masyarakat yang tenteram, tertib, dan damai dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Memantapkan stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi oleh semangat
dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan struktur
dan fungsi, serta prosedur dan budaya politik yang demokratis dan
berkedaulatan rakyat.
4. Mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek
kehidupan.
5. Mengembangkan sistem politik nasional yang berlandaskan pada struktur
politik dan kualitas proses politik yang demokratis.
6. Meningkatkan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan Pemilu dan uji
kelayakan publik, serta pelembagaan perumusan kebijakan publik.
7. Memantapkan integrasi bangsa dengan mengedepankan upaya- upaya
peningkatan
bermasyarakat,

rasa

persatuan

berbangsa

dan

dan

bernegara

pendekatan sosial, politik maupun kultural.
3

kesatuan
baik

dalam
melalui

kehidupan
berbagai

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

8. Mewujudkan kedewasaan sikap dan perilaku politik masyarakat dalam
mendukung sistem politik nasional.
9. Mempercepat pemulihan penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan
kemasyarakatan di wilayah konflik dan pasca konflik.
10. Mewujudkan aparatur yang memadai dan siap dalam menunjang tugas
dan fungsi organisasi termasuk menyediakan sarana dan prasarana
pendukung.
Berdasarkan penjabaran dari pernyataan tujuan tersebut di atas,
Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik menetapkan sasaran yang
ingin dicapai dalam periode waktu 2010-2014, sebagai berikut :
1. Terwujudnya akuntabilitas lembaga demokrasi termasuk akuntabilitas
peran masyarakat sipil dan organisasi masyarakat sipil, peran partai
politik, penyelenggara pemilu dan lembaga penyelenggara negara lainnya
serta terlaksananya pemilu 2014 yang adil dan demokratis dan
terwujudnya akuntabilitas organisasi masyarakat sipil.
2. Terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi berkembangnya
kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang
dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum.
3. Terwujudnya dukungan Ketahanan Ekonomi dalam era globalisasi dan
perdagangan bebas.
Menindaklanjuti sasaran strategis yang ingin dicapai Direktorat Jenderal
Kesatuan Bangsa dan Politik peride waktu 2010-2014, maka ditetapkanlah
sasaran strategis dalam melaksanakan kegiatan yaitu :
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan demokrasi (Pemilu/Pilpres);
2. Meningkatnya

komitmen

pemangku

kepentingan

dalam

menjaga

persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota
masyarakat dalam penyelesaian persoalan kemasyarakatan;
4. Meningkatnya kesadaran warga negara dalam partisipasi politik.
Berdasarkan sasaran strategis yang telah diuraikan diatas maka ditetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu :
4

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

1. Jumlah revisi undang-undang bidang politik (KK-14), khususnya revisi
terbatas terhadap UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu;
2. Indeks Kinerja Lembaga Demokrasi;
3. Indeks Organisasi Kemasyarakatan;
4. Indeks Kebebasan Sipil;
5. Indeks Hak-Hak Politik;
6. Persentase kebijakan/peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan
oleh Pemda dan para pemangku kepentingan;
7. Persentase forum dialog publik yang efektif;
8. Persentase peningkatan masyarakat dalam kegiatan terkait dengan 4
(empat) pilar Negara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan
NKRI).
dengan 6 (enam) kegiatan yaitu:
1. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;
2. Fasilitasi Politik Dalam Negeri ;
3. Pembinaan dan pengembangan Ketahanan Ekonomi;
4. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional;
5. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;
6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen Kesbangpol.
1.3

PROGRAM KERJA DAN TARGET CAPAIAN TAHUN 2013
Sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut Pembangunan Kementerian/
Lembaga Tahun 2013, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada
Tahun 2013 mempunyai 1 (satu) program yaitu Pembinaan Kesatuan Bangsa
dan Politik dan 6 (enam) kegiatan. Adapun outcome/hasil yang ingin dicapai
dari program tersebut adalah “Meningkatnya Komitmen dan Dukungan
Pemangku Kepentingan Terhadap Berjalanannya Proses Demokratisasi dan
Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki 6 (enam)
kegiatan Prioritas yaitu :

5

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

a. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan

output kegiatan yaitu :
1) 1 (satu) Dokumen Indeks Kesehatan Masyarakat Sipil;
2) 3 (tiga) Peraturan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan
Kemasyarakatan;
3) 27 (dua puluh tujuh) Laporan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan
Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;
4) 350 (tiga ratus lima puluh) kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL Bidang
Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;
5) 1 (satu) Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan
Kemasyarakatan.
Indikator kinerja kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya,
Agama dan Kemasyarakatan adalah :
1) Jumlah Dokumen Indeks Organisasi Kemasyarakatan;
2) Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang mendapatkan Peningkatan
Kapasitas;
3) Prosentase

Kemajuan

Penyusunan,

Desiminasi,

Monitoring

dan

Evaluasi Rumusan Kebijakan, Perbaikan Mekanisme dan Prosedur
Penyelenggaraan Kebijakan Publik Bidang Ketahanan Seni, Budaya,
Agama dan Kemasayarakatan;
4) Jumlah Fasilitasi Forum dan Monev Bidang Ketahanan Seni, Budaya,
Agama dan Kemasyarakatan;
5) Prosentase Tingkat Pelayanan Publik Termasuk Data Basenya;
6) Prosentase Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Pemerintah dan
Pemerintah Daerah;
b. Fasilitasi Politik Dalam Negeri dengan output kegiatan yaitu :
1) 2 (dua) Peraturan Bidang Politik Dalam Negeri;
2) 250 (dua ratus lima puluh) Kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL Bidang
Politik Dalam Negeri;
3) 27 (dua puluh tujuh) Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan
Bidang Politik Dalam Negeri;
6

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

4) 1 (satu) Modul Bidang Politik Dalam Negeri;
5) 85.000.637 Bantuan Keuangan Parpol;
6) 62 (enam puluh dua) Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi.
Indikator kinerja Kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri adalah :
1) Prosentase penyusunan dan desiminasi rumusan kebijakan bidang
politik dalam negeri yang akuntabel dan tepat waktu;
2) Prosentase pelaksanaan fasilitasi hubungan kerja antar pemerintah
dengan lembaga perwakilan;
3) Jumlah forum komunikasi politik;
4) Prosentase laporan pemantauan dan pelaporan perkembangan politik
yang tepat waktu;
5) Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi terbatas UU No.
27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD;
6) Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi terbatas UU No.
42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden;
7) Jumlah kerjasama dengan ormas dalam peningkatan partisipasi politik
perempuan;
8) Jumlah parpol yang mendapatkan bantuan keuangan;
9) Jumlah

kerjasama

dengan

organisasi

kemasyarakatan

dalam

pengembangan politik dalam negeri;
10) Jumlah materi/modul bidang politik dalam negeri;
11) Jumlah publikasi best practices dan inovasi praktek demokrasi.
c.

Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi dengan output
kegiatan adalah :
1) 1 (satu) Peraturan di Bidang Ketahanan Ekonomi;
2) 100 (seratus) kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL Bidang Ketahanan
Ekonomi;
3) 4 (empat) Pengembangan Management Information System (MIS)
Pembinaan Ketahanan Ekonomi;
4) 4 (empat) Modul Bidang Ketahanan Ekonomi;

7

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

5) 14 (empat belas) laporan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang
Ketahanan Ekonomi;
Indikator kinerja kegiatan Ketahanan Ekonomi adalah
1) Prosentase penyusunan dan desiminasi rumusan kebijakan Pembinaan
dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi;
2) Jumlah kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL dalam rangka peningkatan
kapasitas masyarakat bidang ketahanan ekonomi;
3) Jumlah fasilitasi forum bidang pembinaan Ketahanan Ekonomi;
4) Jumlah materi/modul ketahanan ekonomi;
5) Jumlah

pembangunan

Manajemen

Information

System

(MIS)

Pembinaan Ketahanan Ekonomi;
6) Jumlah laporan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat;
7) Prosentase kemajuan pengembangan Democracy Trust Fund;
8) Jumlah laporan fasilitasi pertemuan, forum dan uji publik untuk
masukan penyusunan naskah akademis dan draft RPP insentif
perpajakan.
d. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional dengan output kegiatan adalah :
1) 1 (satu) Peraturan di Bidang Kewaspadaan Nasional;
2) 100 (seratus) Kerjasama dengan Ormas/LSM/Nirlaba lainnya bidang
Kewaspadaan Nasional;
3) 26 (dua puluh enam) Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan
bidang Kewaspadaan Nasional;
4) 4 (empat) Modul Bidang Kewaspadaan Nasional.
Indikator kinerja kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri adalah :
1) Prosentase kemajuan penetapan UU Penanganan Konflik Sosial;
2) Prosentase kumulatif provinsi/kabupaten/kota yang mendapatkan
fasilitasi pembentukan dan fasilitasi pelembagaan penguatan forum
dialog penyelesaian konflik;
3) Jumlah angkatan aparatur pemda yang mendapatkan pendidikan dan
pelatihan Bidang Kewaspadaan Nasional;

8

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

4) Jumlah wilayah yang mendapatkan fasilitasi penanganan konflik
berkaitan dengan aspek pemerintahan dan keamanan;
5) Jumlah kerjasama dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam
penanganan konflik;
6) Prosentase penyusunan rumusan kebijakan dan desiminasi Bidang
Kewaspadaan Nasional;
7) Prosentase layanan administrasi, Lembaga Asing dan Orang Asing;
dan
8) Jumlah laporan pemantauan situasi daerah.
e. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan dengan output kegiatan adalah :
1) 3 (tiga) modul Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaaan;
2) 34 (tiga puluh empat) laporan/fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan
Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaaan;
3) 100 (seratus) kerjasama dengan OMS/LSM/LNL Bidang Bina Ideologi
dan Wawasan Kebangsaaan.
Indikator kinerja kegiatan Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
yaitu:
1) Prosentase penyelesaian rumusan kebijakan dan desiminasi Bina
Ideologi dan Wawasan Kebangsaaan Indonesia yang tepat waktu;
2) Jumlah modul pengembangan nilai kebangsaan;
3) Jumlah forum dialog dan sosialisasi pengembangan nilai kebangsaan
untuk pemuda, perempuan, dan aparatur pemerintah;
4) Jumlah peserta TOT/peningkatan kapasitas kader pembauran;
5) Prosentase peningkatan layanan ijin penelitian bagi masyarakat;
6) Jumlah kerjasama dengan Organisasi Masyarakt Sipil (OMS) dalam
rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan;
7) Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan kelompok
kerja demokrasi dan pendampingan pusat pendidikan kebangsaan.
f.

Dukungan Manajemen dan Dukungan teknis lainnya Ditjen Kesbangpol
dengan output kegiatan adalah :
9

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

1) 12 (dua belas) Bulan layanan perkantoran;
2) 6 (enam) Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran;
3) 42 (empat puluh dua) Laporan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan
bidang dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya;
4) 1 (satu) unit kendaraan bermotor;
5) 75 (tujuh puluh lima) unit perangkat pengolah data dan komunikasi;
6) 10 (sepuluh) unit peralatan dan fasilitasi perkantoran.
Indikator kinerja kegiatan dukungan manajemen dan dukungan
teknis lainnya adalah :
1) Prosentase penyelesaian dukungan operasional kerja (pembayaran
gaji operasional dan pemeliharaan perkantoran langganan daya jasa
yang tepat waktu);
2) Prosentase

penyelesaian

dokumen

perencanaan

dan

anggaran

(Renstra, RKP, Renja,RKA-KL, Juklak/Juknis);
3) Prosentase pengukuran kesesuaian capaian kinerja;
4) Jumlah koordinasi Aparat Kesbangpol di seluruh Indonesia;
5) Prosentase kemajuan penyusunan pedoman/juknis dan fasilitasi
rancangan peraturan perundang-undangan lingkup Kemendagri dan
Pemda yang diselesaikan sesuai kebutuhan;
6) Prosentase penyelesaian dokumen hasil monitoring dan evaluasi,
laporan keuangan, aset serta hasil-hasil pemeriksaan dan tindak lanjut
LHP;
7) Jumlah

dokumen

keuangan

tahunan

dan

laporan

pengelola

keuangan/kinerja keuangan sesuai Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
lingkup Ditjen kesbangpol;
8) Prosentase penyelesaian urusan ketatausahaan dan kepegawaian;
9) Jumlah pengadaan sarana non mengikat.

10

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

BAB II
ANALISIS CAPAIAN PELAKSANAAN
PROGRAM/KEGIATAN TAHUN
ANGGARAN 2013
2.1

PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN
Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik periode Triwulan II
Tahun anggaran 2013 mempunyai alokasi pagu anggaran Ditjen Kesbangpol
menjadi Rp. 241.256.959.000,- (dua ratus empat puluh satu miliar dua ratus
lima puluh enam juta sembilan ratus lima puluh sembilan ribu rupiah).
Lebih jauh jika dilihat dari distribusi alokasi anggaran, pada tahun 2013
dari total pagu Ditjen Kesbangpol Rp. Rp. 241.256.959.000,- terdapat Rp.
42.700.000.000,- dialokasikan pada kegiatan fasilitasi kewaspadaan nasional
terkait pembentukan dan pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
(FKDM) melalui dana dekonsentrasi. Kemudian dalam rangka pelaksanaan
pendidikan politik kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPR RI
setiap tahunnya diberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 9.928.900.000,-.
Disamping itu terdapat alokasi anggaran sebesar Rp 37.200.000.000,diperuntukkan dalam rangka pelaksanaan kerjasama program pembinaan
bangsa dan politik dengan Ormas/LSM/LNL guna peningkatan partisipasi
politik perempuan, wawasan kebangsan dan cinta tanah air, penanganan
konflik, serta peningkatan kapasitas dalam pembinaan dan pengembangan
ketahanan ekonomi. Sementara alokasi belanja pegawai Ditjen Kesbangpol
sebesar Rp. 18.049.596.000,- dan terdapat pemotongan anggaran sebesar
Rp.

19.080.000.000,-

dalam

rangka

memberikan

tunjangan

kinerja

pelaksanaan Reformasi Birokrasi, sehingga total sisa anggaran yang dikelola
langsung dalam menunjang tugas fungsi pelaksanaan program pembinaan
kesatuan bangsa dan politik mencapai Rp. 114.298.463.000,-.
Pada tahun 2013 alokasi anggaran masing-masing kegiatan pada unit
kerja lingkup Ditjen Kesbangpol dapat dilihat pada pola sebaran dibawah ini.
11

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Tabel 1
Unit Kerja berdasarkan Besaran Pagu Anggaran
dan Rencana Penarikan dana Tahun 2013
No.

1.

Unit Kerja

Sekretariat Ditjen

Rencana Penarikan

Pagu
TW I

TW II

Rp. 36.523.009.000,-

Rp

7.361.000.000,- Rp.

8.735.252.000,-

Rp. 37.087.056.000,-

Rp.

6.582.000.000,- Rp.

9.229.971.000,-

Rp. 23.787.556.000,-

Rp.

4.806.000.000,- Rp.

8.451.890.000,-

Dana Dekonsentrasi

Rp. 42.700.000.000,-

Rp.

6.160.000.000,- Rp.

13.500.000.000,-

Direktorat Ketahanan Seni,

Rp. 36.732.610.000,-

Rp.

10.250.000.000,- Rp.

14.041.834.000,-

Rp. 46.921.018.000,-

Rp.

13.840.000.000,- Rp.

12.750.000.000,-

Rp. 17.505.710.000,-

Rp.

4.100.000.000,- Rp.

4.683.623.000,-

Rp.

53.099.000.000,- Rp.

71.392.570.000,-

Kesbangpol
2.

Direktorat Bina Ideologi
dan Wawasan Kebangsaan

3.

Direktorat

Kewaspadaan

Nasional

4.

Budaya, Agama dan
Kemasyarakatan
5.

Direktorat Politik Dalam
Negeri

6.

Direktorat

Ketahanan

Ekonomi
TOTAL

2.2

Rp. 241.256.959.000,-

REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN PERIODE TRIWULAN II
Berdasarkan data perkembangan laporan realisasi keuangan Direktorat
Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun Anggaran 2013, sampai dengan
akhir Triwulan II realisasi mencapai Rp. 61.490.917.645,- atau 25.49%.
Dengan rincian realisasi pusat sebesar Rp. 51.392.034.574,- atau 25.88% dari
pagu Rp. 198.556.959.000,- dan realisasi daerah melalui kegiatan Fasilitasi
pembentukan dan pemberdayaan FKDM di daerah hanya mencapai Rp.
10.098.883.098,- atau 23.65% dari pagu Rp. 42.700.000.000,-. Capaian ini
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya pada triwulan yang sama yaitu
Rp. 77.040.121.458,- atau 39.76%.
12

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Tabel 2
Data Perbandingan Realisasi Keuangan TW II periode 2012-2013
Pagu

2012

2013

Realisasi (Rp)

Rencana Penarikan

Tahun

Rp. 193.782.200.000,-

TW I

TW II

Rp. 42.595.641.000,-

Rp. 74.705.875.000

Rp. 77.040.121.458,-

39.76

Pusat

Rp. 198.556.959.000,-

Rp. 46.939.000.000,-

Rp. 71.392.570.000

Rp. 51.392.034.574,-

25.88

Daerah

Rp. 42.700.000.000,-

Rp. 6.160.000.000,-

Rp. 13.500.000.000

Rp. 10.098.883.098

23.65

TOTAL

Rp. 241.256.959.000,-

Rp. 53.099.000.000,-

Rp.71.392.570.000

Rp. 61.490.917.645,-

25.49

Lebih jauh jika dilihat pada diatas, masih rendahnya capaian triwulan II
dari target yang telah ditetapkan yaitu Rp. 71.392.570.000,- atau 25.49%
antara lain kontribusi realisasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pemberdayaan
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) melalui dana dekonsentrasi baru
mencapai Rp. 10.098.883.098,- atau 23.65% dari target Rp. 13.500.000.000,atau 31.61%. Penyebab paling dominan rendahnya capaian pelaksanaan dana
dekonsentrasi periode akhir Juni adalah terdapat pergantian penetapan
pejabat pengelolaan keuangan di daerah (KPA, PPK, PPSM dan BENDAHARA)
sebagai akibat dari adanya mutasi pejabat di daerah dan adanya dualisme
prioritas dalam melaksanakan kegiatan antara pelaksanaan dana APBD dan
dana dekonsentrasi dikarenakan adanya desakan target serapan daerah.
Disamping juga terdapat pelaksanaan pemilu kepala daerah sehingga
menghambat pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi. Sedangkan pada dana
pusat rendahnya capaian pada triwulan II disebabkan antara lain frekuensi
atau jumlah kegiatan yang harus dilaksanakan masih banyak dengan volume
yang kecil-kecil sehingga menghambat PPK dan PPTK dalam melakukan
pertanggungjawaban (revolving up berikutnya).

13

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Tabel 3
Realisasi Keuangan per Unit Kerja kurun waktu 2012-2013 Periode TW II
2012
Unit Kerja

Pagu

RPD TW II

2013
Realisasi

Pagu

(Rp)

(%)

RPD
TW II

Realisasi
(Rp)

Sekretariat Ditjen

31.882.200.000

7.625.306.000

12.872.331.005

40.37

36.523.009.000

8.735.252.000

13.735.179.697

37.61

Direktorat Bina Ideologi dan
wawasan Kebangsaan

31.000.000.000

12.352.558.000

9.351.730.150

30.17

37.087.056.000

9.229.971.000

10.318.067.300

27.82

Direktorat Kewaspada Nasional

22.850.000.000

9.559.649.000

5.940.276.700

26.00

66.487.556.000

21.951.890.000

18.086.809.448

 Pusat

23.787.556.000

8.451.890.000

7.987.926.350

33.58

 Daerah

42.700.000.000

13.500.000.000

10.098.883.098

23.65

Direktorat Ketahanan Seni,
Budaya, Agama dan
Kemasyarakatan

41.900.000.000

14.876.505.000

22.189.789.395

52.96

36.732.610.000

14.041.834.000

6.288.424.900

17.12

Direktorat Politik Dalam Negeri

44.250.000.000

23.138.413.000

21.951.002.358

44.57

46.921.018.000

12.750.000.000

7.925.744.250

16.89

Direktorat Ketahanan Ekonomi

16.900.000.000

7.153.447.000

4.734.971.850

28.02

17.505.710.000

4.683.623.000

5.136.692.050

29

193.782.200.000

74.705.875.000

77.040.121.458

39.76

241.256.959.000

71.392.570.000

61.490.917.645

TOTAL

14

25.49

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Gambaran realisasi keuangan berdasarkan tabel.3 merupakan data
sandingan pada kurun waktu 2012-2013 yang dirinci pada setiap unit kerja
dengan capaian paling rendah pada Direktorat Politik Dalam Negeri sebesar
Rp. 7.925.744.250,- atau 16.89%

dari pagu Rp. 46.921.018.000,- dan

realisasi mencapai 28.76%. Kondisi tersebut berbeda dengan realisasi tahun
sebelumnya yang mencapai Rp. 21.951.002.358,- atau 44.57% dari pagu Rp.
44.250.000.000,-. Hal tersebut sebagai akibat dari belum terealisasinya
pembahasan revisi terbatas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD
dan DPRD serta revisi terbatas UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden serta terdapat pengadaan perangkat pengolah
data dan komunikasi tidak dapat dilaksanakan dikarenakan sudah melalui
proses lelang ulang sebanyak 2 kali serta sesuai rekomendasi Inspektorat
Jenderal akan dikembalikan ke Sekretariat Ditjen. Sedangkan realisasi tertinggi
dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis

Lainnya

Ditjen

Kesbangpol

yang

dilaksanakan

oleh

Setditjen

Kesbangpol selama kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir dengan capaian
realisasi

sebesar

Rp.

13.735.179.697,-

atau

37.61%

dari

pagu

Rp.

36.523.009.000,- pada triwulan II tahun 2013 dengan realisasi fisik mencapai
57.68%. Tidak jauh berbeda dengan capaian tahun 2012 triwulan II pada
kegiatan yang sama terealisasi sebesar Rp. 12.872.331.132,- atau 40.37%
dari pagu Rp. 31.882.200.000,-. Peningkatan realisasi disebabkan beberapa
agenda kegiatan seperti pembelian beberapa perangkat pengolah data dan
komunikasi, fasilitasi peralatan perkantoran serta pembelian kendaraan
sepeda motor sudah direalisasikan selain agenda rutin lainnya seperti
pembayaran gaji, layanan operasional perkantoran yang telah dilaksanakan
tepat waktu.
Sementara penurunan realisasi anggaran yang cukup signifikan terjadi
pada Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan
realisasi pada tahun 2012 sebesar Rp. 22.189.789.395 atau 52.96% menjadi
Rp. 6.288.424.900,- atau 17.12% pada Triwulan II Tahun 2013. Hal tersebut
sebagai akibat belum tersusunnya 3 (tiga) Peraturan Pemerintah (PP) yang
15

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

menjadi

turunan

dari

UU

No.

17

Tahun

2013

tentang

Organisasi

Kemasyarakatan serta belum tersusunnya Indeks Masyarakat Sipil. Hal serupa
terjadi pada Direktorat Politik Dalam Negeri yang mengalami penurunan
realisasi cukup signifikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 21.951.002.358,atau 44.57% menjadi Rp. 7.925.744.250,- atau 17.095 tahun 2013.
Penurunan tersebut sebagian besar disumbang dari belum tercapainya
penyusunan revisi terbatas 2 (dua) Undang-Undang Bidang Politik serta
kegiatan pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi yang belum
dapat direalisasikan karena terkendala pada proses pelelangan melalui
mekanisme LPSE.
2.3

CAPAIAN

PELAKSANAAAN

PROGRAM/KEGIATAN

(REALISASI

KINERJA PERIODE TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2013)
Sesuai dengan perkembangan situasi, kondisi dan dinamika yang terjadi
serta masalah yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan
Politik, telah ditetapkan Rencana Kerja Tahun 2013. Rencana Kerja Tahun
2013 Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik dirinci sesuai dengan
program/kegiatan Tahun Anggaran 2013 yaitu 1 (satu) program yaitu Program
Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan dengan
capaian yaitu :
a. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan capaian kinerja:
1. Penyusunan Modul Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
(prioritas nasional), dengan target 3 modul. Adapun capaiannya yaitu:

 Tersusunnya (1) modul Wawasan Kebangsaan dalam rangka
peningkatan rasa kebangsaan dan nasionalisme;

 Terlaksananya rapat kerja penyusunan draft awal modul tentang
Kesadaran Bela Negara.
2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Bina Ideologi
dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 25 forum/sosialisasi. Adapun
capaiannya yaitu:

16

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

 Meningkatnya koordinasi yang baik antar aparat pemerintah daerah
dengan masyarakat dan instansi terkait di Kalimantan Barat secara
profesional dalam rangka penyelenggaraan forum

pembauran

kebangsaan melalui pelaksanaan sosialisasi Permendagri No. 34
Tahun

2006

tentang

Pedoman

Penyelenggaraan

Pembauran

Kebangsaan di Daerah di Kalimantan Barat dengan melibatkan
pejabat/staf Kesbangpol dan linmas Provinsi/Kab/Kota, anggota FPK,
Ormas dan masyarakat, pada tanggal 14-17 April 2013 bertempat di
Hotel Orchadz;

 Dalam rangka meningkatkan komunikasi, koordinasi, konsultasi dan
kerjasama antara aparatur, instansi terkait dan masyarakat yang
diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan
mengembangkan pembauran kebangsaan di DIY, telah dilaksanakan
kegiatan

sosialisasi

Forum

Pembauran

Kebangsaan

dengan

melibatkan pejabat/staf Kesbangpol, anggota FPK, ormas dan
masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 21-24 April 2013
bertempat di Hotel Jayakarta;

 Terkait dengan upaya meningkatkan kepedulian dan kesadaran
masyarakat dalam hal meningkatkan kembali 4 konsensus dasar
(Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI) serta dalam
rangka menjaga keutuhan NKRI sampai pada tingkat daerah
utamanya Kelompok Kerja (Pokja) di Sulawesi Tengah, telah
dilaksanakan kegiatan fasilitasi pembentukan dan penguatan Pusat
Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) pada tanggal 22-24 Juli
2013 dengan melibatkan + 100 peserta Kepala Badan dan Kabid
yang membidangi Wawasan Kebangsaan dan anggota PPWK;

 Sebagai upaya meningkatkan fasilitasi dan mediasi agar lebih efektif
dalam penyelesaian berbagai konflik yang terjadi di Bangka Belitung
dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme bagi generasi muda,
telah dilaksanakan kegiatan fasilitasi pembentukan Pusat Pendidikan
Wawasan Kebangsaan pada tanggal 2-4 Mei 2013 bertempat di Hotel
17

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Novotel dengan melibatkan semua unsur pemerintah daerah, SKPD,
tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan lembaga yang
jumlah pesertanya + 100 peserta;

 Dalam rangka memperkokoh wawasan kebangsaan dan peningkatan
rasa nasionalisme bagi masyarakat dan generasi muda di wilayah
perbatasan

Kepulauan

Riau,

kebangsaan

dengan

sasaran

telah

dilakukan

utama

kegiatan

guru-guru

dan

dialog
calon

kepengurusan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) pada
tanggal 6-8 Mei 2013 bertempat di Novotel, jumlah peserta + 60
orang;

 Guna meningkatkan potensi, kualitas dan integritas yang dimiliki
mahasiswa dan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan
hal-hal negatif dengan tetap menjunjung nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari baik
dilingkungan Kampus maupun masyarakat, telah dilaksanakan
kegiatan forum dialog pencegahan pengaruh ideologi lain terhadap
nilai-nilai pancasila pada tanggal 13-15 Mei 2013 bertempat di Hotel
Quality Hotel Yogyakarta, dengan melibatkan + 100 peserta berasal
dari tokoh masyarakat, agama, adat, mahasiswa dan pelajar;

 Sebagai upaya memperkokoh wawasan kebangsaan dan peningkatan
rasa nasionalisme bagi masyarakat dan generasi muda di wilayah
perbatasan Provinsi Pemerintahan Aceh, telah dilakukan kegiatan
dialog kebangsaan dengan sasaran utama guru-guru dan calon
kepengurusan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) pada
tanggal 13-14 Mei 2013 bertempat di Hotel Hill, jumlah peserta + 60
orang;

 Meningkatnya pemahaman generasi muda terkait ideologi pancasila
sebagai basis pemikiran dan basis falsafah hidup berbangsa dan
bernegara

melalui

upaya

penyegaran

kembali

dalam

bentuk

pelaksanaan kegiatan fasilitasi pemasyarakatan Pancasila bagi
mahasiswa UGM pada tanggal 16-18 Mei 2013, dengan narasumber
18

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Prof. Ir. Sunyoto, Dr. Sutaryo, Drs. Slamet Sutrisno, M. Hum, Khairul
Umam, dan bagi mahasiswa Universitas Pembangunan Veteran
Surabaya pada tanggal 30-1 Juni 2013;

 Dalam rangka peningkatan pemahaman dan penguatan terkait
ideologi pancasila lintas generasi di NTB, telah dilaksanakan kegiatan
forum dialog penguatan ideologi Pancasila lintas generasi pada
tanggal 20-22 Mei 2013 bertempat di Hotel Grand Legi dengan
melibatkan + 85 peserta berasal dari tokoh masyarakat, tokoh adat,
tokoh agama dan mahasiswa/pelajar;

 Sebagai upaya penerapan dan pengembangan wawasan kebangsaan
bagi para guru dan calon pengurus Pusat Pendidikan Wawasan
Kebangsaan (PPWK) yang akan berimplikasi pada peningkatan nilainilia luhur Pancasila, telah dilaksanakan kegiatan forum dialog
wawasan kebangsaan bagi masyarakat perbatasan di Papua pada
tanggal 23-25 Mei 2013 bertempat Hotel Swiss Bell Merauke;

 Guna

memberikan

pedoman

dalam

pelayanan

rekomendasi

penelitian di daerah bagi masyarakat dan penyamaan persepsi dalam
menterjemahkan kebijakan (Permendagri No 64 Tahun 2011 dan
SOP Penelitian), telah dilakukan penyusunan pedoman panduan
manual rekomendasi penelitian bagi masyarakat pada tanggal 23-25
Mei 2013 bertempat Hotel Jayakarta;

 Dalam rangka peningkatan pemahaman dan penguatan terkait
ideologi pancasila lintas generasi di Jawa Timur, telah dilaksanakan
kegiatan forum dialog penguatan ideologi Pancasila lintas generasi
pada tanggal 27-29 Mei 2013 bertempat di Hotel Inna Simpang
dengan melibatkan + 95 peserta berasal dari tokoh masyarakat,
tokoh adat, tokoh agama dan mahasiswa/pelajar;

 Dalam rangka meningkatkan pemahaman aparatur Kesbangpol
Prov/Kab/Kota seluruh Provinsi terkait wawasan kebangsaan dan
rasa nasionalisme serta dalam rangka fasilitasi pembentukan Pusat
Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) bagi daerah yang belum
melakukan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) PPWK, telah
19

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

dilaksanakan sosialisasi Permendagri No. 71 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan pada tanggal 29-31 Mei
2013 bertempat di Hotel Orchadz Jayakarta;

 Sebagai upaya mengoptimalkan kinerja Kelompok Kerja (Pokja)
Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) dalam rangka
pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara
yang berlandaskan 4 konsensus dasar (Pancasila, UUD 1945,
Bhinneka

Tunggal

Ika)

bagi

aparatur/pejabat

Kesbangpol

Prov/Kab/Kota yang membidangi Wawasan Kebangsaan, telah
dilaksanakan kegiatan penyelenggaraan Pusat Pendidikan Wawasan
Kebangsaan yang berlaku efektif di Prov. Jambi pada tanggal 25-28
Juni 2013 dan Gorontalo pada tanggal 30-3 Juli 2013;

 Sebagai upaya pembangunan karakter bangsa, dengan memberikan
kesamaan cara pandang dalam melihat bangsa dan negara sebagai
satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh dari berbagai aspek
kehidupan kepada seluruh warga Negara tanpa kecuali termasuk
kaum

perempuan,

peningkatan

telah

kesadaran

bela

dilaksanakan
Negara

bagi

kegiatan
kaum

sosialisasi
perempuan

khususnya PKK, Parsit dan Ormas di Bangka Belitung dengan
melibatkan + 100 peserta pada tanggal 24-26 Juni 2013 bertempat
di Hotel Bahamas Resort;

 Dalam rangka menjaga dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan
terkait pembauran kebangsaan bagi aparatur kesbangpol Prov.
Sumut dan Prov Bali telah dilaksanakan kegiatan konsolidasi dan
monitoring evaluasi pelaksanakan FPK pada tanggal 24-26 Juni 2013
bertempat di Asean International Hotel, Jl. H. Adam Malik No. 5 Kota
Medan dan tanggal 29 Juni-2 Juli 2013 bertempat di Hotel Mercure
Kuta Bali.

20

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Direktorat Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
Output/keluaran
Pagu
Realisasi

Target

Capaian
Output

Modul
pengembangan nilai
kebangsaan (PN)

900.000.000

292.912.700

3 Modul

1 Modul

Laporan
fasilitasi/Pembinaan/
Monev
/Kegiatan Bidang
Bina Ideologi dan
Wawasan
Kebangsaan (PB)

31.187.056.000

9.822.660.400

34 Laporan

20 Laporan

Kerjasam dengann
Ormas/LSM/LNL
dalam rangka
peningkatan rasa
kebangsaan dan
cinta tanah air (PB)

5.000.000.000

202.494.200

100
Kerjasama

22 Kerjasama

37.087.056.000

10.318.067.300

TOTAL

21

Realisasi
Uraian Capaian
Dari target 3 modul baru 1 (satu) modul wawasan
kebangsaan
dengan
progress
capaian
pembahasan final dengan pakar/akademisi dan
pihak terkait, menunggu naik cetak.
Terlaksananya 20 kegiatan
fasilitasi/sosialiasi/monitoring dan evaluasi terkait
wawasan kebangsaan, forum pembauran
kebangsaan dan Pusat Pendidikan Wawasan
Kebangsaan (PPWK), forum dialog pencegahan
ideologi lain terhadap nilai-nilai ideologi pancasila,
fasilitasi pemasyarakatan di Universitas
Terlaksananya 226 rekomendasi :jangka waktu
penerbitan rekomendasi tidak sesuai dengan SOP,
dimana pada SOP 4 hari tetapi karena kesibukan
pejabat Eselon II menjadi 6 hari dan proses
penomeran oleh pemohon rekomendasi dari
bagian umum cenderung lebih lambat.
Terlaksananya kerjasama ormas pada tahap I: 14,
Tahap II: 6 Tahap III: 2 dengan total 22
kerjasama

%
32.55

Fisik
(%)
46.66

31.50

61.7

4.05

22

27.82

38.05

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

b. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional, dengan capaian kinerja :
1. Penyusunan Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 1
peraturan. Adapun capaiannya yaitu:
1. Tersusunnya draft pembahasan Peraturan Pemerintah amanat
Undang-Undang No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik
Sosial

dengan

melibatkan

Kemensos,

Kemenham,

Kemenkeu,

KemenPAN & RB, Kemenkumham, Polri dan TNI;
2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Kewaspadaan
Nasional, dengan target 26 (dua puluh enam) laporan. Adapun
capaiannya yaitu:

 Terlaksananya rapat koordinasi clearing hause (CH) interkam
sebanyak 3 kali kegiatan yaitu pada tanggal 5 April 2013, 10 Mei
2013, dan 8 Juni 2013 bertempat di Hotel Aryaduta dengan
melibatkan Orang Asing/Lembaga Asing, Diplomat Asing, rohaniawan
asing yang akan melakukan penelitian dan syuting film di daerah
dalam rangka medeteksi hal-hal yang mengakibatkan pergeseran
nilai-nilai universal (demokrasi, HAM dan lingkungan hidup) dari
tujuan penelitian sehingga mampu mencegah terjadinya konflik atau
benturan kepentingan guna menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa;

 Tersusunnya dokumen draft terkait mekanisme penyusunan dan
pemantauan

Orang

Asing/Lembaga

Asing

dalam

rangka

menindaklanjuti Permendagri No 49 dan 50 Tahun 2010 tentang
Pemantauan dan Pengawasan Orang Asing, sebanyak 3 kali kegiatan
pada tanggal 6 April 2013, 11 Mei 2013 dan 7 Juni 2013 bertempat
di Hotel Aryaduta Jakarta;

 Terselenggaranya rapat koordinasi khusus administrasi bagi Orang
Asing/Lembaga Asing yang melakukan kegiatan di daerah pada
tanggal 24-26 Juni 2013 bertempat di Sulawesi Tengah dengan
melibatkan aparatur Kesbangpol, dalam rangka memonitoring dan
memantau pelaksanaan kegiatan/penelitian yang dilakukan Orang
22

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Asing/Lembaga

Asing

agar

tidak

kaidah-kaidah

sehingga

menimbulkan konflik/benturan;

 Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur terkait kemampuan
intelijen dalam hal melakukan deteksi dini dan lapor cepat terkait
penanganan dan pencegahan konflik, telah dilaksanakan kegiatan
diklat intelijen lanjutan/analisis pada tanggal 12-17 Mei 2013 dengan
jumlah peserta + 120 orang dengan melibatkan BIN dan POLRI;

 Guna meningkatkan pemahaman dan koordinasi antara pemerintah
dengan masyarakat terkait kewaspadaan nasional dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), telah diselenggarakan
rapat koordinasi nasional (Rakornas) Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat dengan melibatkan anggota FKDM dan Kesbangpol
seluruh Indonesia, pada tanggal 17-19 Juni 2013 bertempat di Hotel
Menara Peninsula, Jakarta;

 Tersusunnya laporan terkait penanganan aksi unjuk rasa yang terjadi
selama kurun waktu Januari-Juni 2013;

 Terlaksananya sosialisasi UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan
Konflik Sosial (PKS) kepada Kaban Kesbangpol se-DKI, Jabar dan
Banten serta 18 Kab/Kota terpilih, masing-masing perwakilan 2
orang dan juga melibatkan 10 ormas se-DKI (masing-masing 5
orang), juga melibatkan Kementerian terkait yaitu Kemensos,
Kemenhan, Setneg, Kemenkum HAM, dan POLRI yang dilaksanakan
pada 2-3 Mei 2013 bertempat Hotel Jayakarta;

 Terselenggaranya dialog kebangsaan dalam rangka penanganan
masalah social kemasyarakatan khususnya ketenagakerjaan di
wilayah perbatasan antar Negara, dengan jumlah peserta 100 orang
dari unsur akademisi, tomas, toga, korem 091/ASN Kodam XII
Tanjungpura, Bakesbangpol dan ormas yang dilaksanakan pada
tanggal 30 April-2 Mei 2013 bertempat di Hotel Orchard Kalbar;

23

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

 Terlaksananya koordinasi dalam rangka inventarisasi berbagai
permasalahan kemasyarakatan khusus ketenagakerjaan di wilayah
perbatasan antar Negara;

 Terlaksananya
perumusan

koordinasi

kebijakan

antar

intansi

penanganan

terkait

masalah

dalam

rangka

kemasyarakatan

khususnya ketenagakerjaan di wilayah perbatasan;

 Terselenggaranya peningkatan dan penguatan kapasitas pemda
dalam mencegah terjadi konflik di wilayah Papua dan Papua Barat
dengan jumlah peserta Papua 65 orang dan Papua Barat 65 orang,
yang berasal dari unsur seluruh Kesbangpol Kab/Kota Papua dan
Papua Barat pada tanggal 1-3 Juli 2013 bertempat di Hotel Sentani
Papua;

 Tersusunnya rekomendasi dalam rangka antisipasi cegah dini
terhadap perkembangan konflik yang ada di Papua dan Papua Barat,
dengan melibatkan beberapa komponen Kemdagri seperti Ditjen
PUM, OTDA dan KEUDA yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2013
bertempat di Hotel Salak, Bogor;

 Tersusunnya rumusan dalam rangka penanganan masalah aktual
dan mendesak bidang Pemerintahan dan Keamanan di daerah terkait
kesepakatan bersama tentang penyelesaian perselisihan secara
damai dalam penanganan gangguan keamanan dalam negeri
(tindaklanjut Rencana Aksi Inpres No 2 Tahun 2013). Yang
dilaksanakan secara bertahap pada tanggal 5 April 2013 bertempat
di Ruang Rapat Lantai III, tanggal 10 Juni 2013 dan tanggal 19 Juni
2013 bertempat di Hotel Jayakarta.

24

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

Output/keluaran

Pagu

Realisasi

Target

Capaian Output

Peraturan Bidang
Kewaspadaan Nasional (PB)

1.350.000.000

248.162.000

1
Peraturan

Draft peraturan

Laporan
fasilitasi/Pembinaan/Monev
/Kegiatan Bidang
Kewaspadaan Nasional (PB)

16.286.056.000

7.525.188.350

26 Laporan

13 Laporan

Modul Bidang Kewaspadaan
Nasional

1.190.000.000

178.313.600

4 Modul

4 Draft Modul

Kerjasam dengann
Ormas/LSM/LNL dalam
penanganan konflik

4.961.500.000

36.262.400

100
Kerjasama

6 Kerjasama

23.787.556.000

7.987.926.350

TOTAL

Realisasi
Uraian Capaian
Pembahasan penyusunan draft Peraturan
Pemerintah (RPP) amanat UU No 7 Tahun
2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
(PKS), dengan melibatkan Kementerian
terkait. Dengan capaian tersusunnya draft
RPP 100%.Pasal yang menjadi
kewenangan Kemendagri dalam PP
tersebut adalah Pasal terkait Peran Serta
Masyarakat dan Pasal Pendanaan
Terlaksananya mekanisme pengawasan
Orang Asing dan Lembaga Asing, Clearing
Hoause, Rakor FKDM, Sosialisasi UU No 7
Tahun 2012, penguatan kapasitas pemda
dalam pencegahan terjadinya konflik,
peningkatan kapasitas intelijen,
penanganan masalah social
kemasyarakatan di wilayah perbatasan,
penanganan aksi unjuk rasa serta
pelayanan pendaftaan penelitian bagi OA
dan LA.
Tersusunnya (1) draft modul tentang
Pendidikan Perdamaian di Daerah
Perbatasan Antar Negara, (2) draft modul
tentang Penanganan Konflik Sosial, (3)
rumusan mekanisme laporan masalah
social kemasyarakatan khususnya
ketenagakerjaan di wilayah perbatasan
antar Negara, dan (4) rumusan mekanisme
pemantauan dan pengawasan lembaga
asing dan orang asing
Terlaksananya 6 kerjasama dengan ormas,
tetapi proses pencairan baru 2 kerjasama

%

Fisik

18.38

50%

46.21

50%

14.98

25

0.73

33.58

25

34

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

c. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan
capaian kinerjanya yaitu:
1. Penyusunan dokumen indeks kesehatan masyarakat sipil, dengan target
1 (satu) dokumen. Adapun capaiannya yaitu:
 Sedang dalam penelaahan terkait indikator indeks kesehatan
masyarakat sipil yang sudah ada sebelumnya oleh LP3ES sehingga
perlu dilakukan perbaikan atau penambahan indikator.
2. Penyusunan peraturan bidang ketahanan Seni, Budaya, Agama dan
Kemasyarakatan, dengan target 3 (tiga) Peraturan. Adapun capaian
kinerjanya yaitu:
 Penyusunan

Rancangan

Peraturan

Pemerintah

(RPP)

yang

merupakan turunan dari revisi Undang-Undang No. 8 Tahun 1985
tentang Ormas, yaitu pembahasan draft RPP tentang Pendaftaran
Ormas dengan melibatnya 33 Prov Kesbangpol terpilih dan instansi
terkait, ormas dan aparatur pusat pada tanggal 15-20 April 2013
bertempat Hotel Jayakarta;
 Penyusunan

Rancangan

Peraturan

Pemerintah

(RPP)

yang

merupakan turunan dari revisi Undang-Undang No. 8 Tahun 1985
tentang Ormas, yaitu pembahasan draft RPP tentang Pengawasan
dan Sanksi Terhadap Organisasi Kemasyarakatan dengan melibatnya
33 Prov Kesbangpol terpilih dan instansi terkait, ormas dan aparatur
pusat pada tanggal 3-8 Mei 2013 bertempat Hotel Jayakarta;
 Penyusunan

Rancangan

Peraturan

Pemerintah

(RPP)

yang

merupakan turunan dari revisi Undang-Undang No. 8 Tahun 1985
tentang Ormas, yaitu pembahasan draft RPP tentang Pemberdayaan
Ormas dengan melibatnya 33 Prov Kesbangpol terpilih dan instansi
terkait, ormas dan aparatur pusat pada tanggal 10-11 Mei 2013
bertempat Hotel Jayakarta.

26

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
LAPORAN TRIWULAN II TA 2013

3. Kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Seni, Budaya,
Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 350 kerjasama. Adapun
capaiannya yaitu:
 Terlaksananya

koordinasi

dengan

Badan

Kesbangpol

Provinsi/Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan verifikasi data
kerjasama dengan harapan kerjasama yang dilaksanakan akan lebih
tepat sasaran;
 Terlaksananya 37 kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL dalam rangka
peningkatan kapasitas Ormas/LSM/LNL.
4. Pelaksanaan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Ketahanan
Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan. Dengan target 27 (dua
puluh tujuh) laporan. Adapun realisasinya yaitu:
 Terfasilitasinya Pelaksanaan Forum Pelestarian Budaya Daerah
Prov/Kab/Kota dalam peningkatan kapasitas pelaksanaan kegiatan
pelestarian kebudayaan di daerah, dengan jumlah peserta 120 orang
dari unsur aparatur Kesbangpol Prov. Bali, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata