Tampilkan DIP: Laporan Triwulan III TA 2013 Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik

(1)

1.1

LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Perencanaan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, mengamanatkan perlunya dilakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan program/ kegiatan dan anggaran yang hasilnya diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam penyusunan kebijakan serta program/ kegiatan tahun berikutnya. Sebagaimana amanat pasal 8 UU SPPN dijelaskan bahwa evaluasi merupakan salah satu tahapan dalam perencanaan pembangunan yaitu meliputi: penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pembangunan, perlu dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan. Termasuk didalamnya tuntutan adanya penyusunan kegiatan pelaporan secara berkala dan berjenjang baik Triwulanan maupun Tahunan oleh masing-masing Kementerian/ Lembaga, juga unit organisasi dan unit kerja pada masing-masing Kementerian/ Lembaga.

Laporan Triwulan I I I Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik disusun berdasarkan realisasi keuangan, kinerja dan capaian fisik atas pelaksanaan program/ kegiatan dan anggaran periode Triwulan I I , juga merupakan analisis dari seluruh pelaksanaan program/ kegiatan yang telah berjalan selama satu tahun anggaran sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi terhadap penggunaan keuangan negara serta hasil pelaksanaan program kerja Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri.

BAB I


(2)

I .2

ARAH KEBI JAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 201 3

Perencanaan pembangunan pada program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Polit ik Kementerian Dalam Negeri merupakan bagian dari arah kebijakan dalam Konteks Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yang dirumuskan dalam tiga pilar pokok yaitu :

1. Memperkuat peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan politik;

2. Memantapkan pelembagaan nilai-nilai demokrasi yang menitikberatkan pada prinsip-prinsip toleransi dan menjaga stabilitas sistem politik dalam negeri dan sistem pemerintahan dalam negeri; serta

3. Meningkatkan kapasitas pembangunan daerah dan keberdayaan masyarakat.

Melalui tiga pilar tersebut, dirumuskan kebijakan yang diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian misi Pembangunan Nasional Tahun 2010-2014, yaitu mewujudkan I ndonesia yang Aman dan Damai, Adil dan Demokratis, serta Sejahtera. Berdasarkan arah kebijakan di bidang pemerintahan dalam negeri, diharapkan fungsi-fungsi pemerintahan dalam semua strata dapat dilaksanakan dengan baik. Mantapnya penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri yang didukung oleh stabilitas politik dalam negeri tersebut menjadi landasan utama bagi upaya peningkatan peran pemerintahan yang lebih responsif terhadap perbaikan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat.

Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai salah satu komponen di Kementerian Dalam Negeri merespon arah kebijakan tersebut khususnya dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri melalui visi :

”Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik yang demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik I ndonesia".


(3)

Demi mewujudkan visi tersebut, dituangkan dalam misi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu :

1. Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik I ndonesia.

2. Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam Negara Kesatuan Republik I ndonesia.

3. Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional, pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta wawasan ketahanan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara, dengan didukung berperannya institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat bagi penguatan integrasi sosial.

Sejalan dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dirumuskan sebagai berikut :

1. Memantapkan kesatuan dan persatuan nasional.

2. Mewujudkan tatanan masyarakat yang tenteram, tertib, dan damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Memantapkan stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi oleh semangat dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan struktur dan fungsi, serta prosedur dan budaya politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat.

4. Mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan.

5. Mengembangkan sistem politik nasional yang berlandaskan pada struktur politik dan kualitas proses politik yang demokratis.

6. Meningkatkan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan Pemilu dan uji kelayakan publik, serta pelembagaan perumusan kebijakan publik.

7. Memantapkan integrasi bangsa dengan mengedepankan upaya-upaya peningkatan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik melalui berbagai pendekatan sosial, politik maupun kultural.


(4)

8. Mewujudkan kedewasaan sikap dan perilaku politik masyarakat dalam mendukung sistem politik nasional.

9. Mempercepat pemulihan penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan kemasyarakatan di wilayah konflik dan pasca konflik.

10. Mewujudkan aparatur yang memadai dan siap dalam menunjang tugas dan fungsi organisasi termasuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung.

Berdasarkan penjabaran dari pernyataan tujuan tersebut di atas, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik menetapkan sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu 2010-2014, sebagai berikut :

1. Terwujudnya akuntabilitas lembaga demokrasi termasuk akuntabilitas peran masyarakat sipil dan organisasi masyarakat sipil, peran partai politik, penyelenggara pemilu dan lembaga penyelenggara negara lainnya serta terlaksananya pemilu 2014 yang adil dan demokratis dan terwujudnya akuntabilitas organisasi masyarakat sipil.

2. Terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum.

3. Terwujudnya dukungan Ketahanan Ekonomi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas.

Menindaklanjuti sasaran strategis yang ingin dicapai Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik peride waktu 2010-2014, maka ditetapkanlah sasaran strategis dalam melaksanakan kegiatan yaitu :

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan demokrasi (Pemilu/ Pilpres);

2. Meningkatnya komitmen pemangku kepentingan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

3. Meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam penyelesaian persoalan kemasyarakatan;

4. Meningkatnya kesadaran warga negara dalam partisipasi politik.

Berdasarkan sasaran strategis yang telah diuraikan diatas maka ditet apkan I ndikator Kinerja Utama (I KU) yaitu :


(5)

1. Jumlah revisi undang-undang bidang politik (KK-14), khususnya revisi terbatas terhadap UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu; 2. I ndeks Kinerja Lembaga Demokrasi;

3. I ndeks Organisasi Kemasyarakatan; 4. I ndeks Kebebasan Sipil;

5. I ndeks Hak-Hak Politik;

6. Persentase kebijakan/ peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan oleh Pemda dan para pemangku kepentingan;

7. Persentase forum dialog publik yang efektif;

8. Persentase peningkatan masyarakat dalam kegiatan terkait dengan 4 (empat) pilar Negara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal I ka, dan NKRI ).

dengan 6 (enam) kegiatan yaitu:

1. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan; 2. Fasilitasi Politik Dalam Negeri ;

3. Pembinaan dan pengembangan Ketahanan Ekonomi; 4. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional;

5. Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaan;

6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen Kesbangpol.

1.3

PROGRAM KERJA DAN TARGET CAPAI AN TAHUN 2013

Sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut Pembangunan Kementerian/ Lembaga Tahun 2013, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada Tahun 2013 mempunyai 1 (satu) program yaitu Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan. Adapun outcome/ hasil yang ingin dicapai dari program tersebut adalah “Meningkatnya Komitmen dan Dukungan Pemangku Kepentingan Terhadap Berjalanannya Proses Demokratisasi dan Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.

Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki 6 (enam) kegiatan Prioritas yaitu :


(6)

a. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan

output kegiatan yaitu :

1) 1 (satu) Dokumen I ndeks Kesehatan Masyarakat Sipil;

2) 3 (tiga) Peraturan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

3) 27 (dua puluh tujuh) Laporan fasilitasi/ pembinaan/ monev/ kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

4) 350 (tiga ratus lima puluh) kerjasama dengan Ormas/ LSM/ LNL Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

5) 1 (satu) Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan.

I ndikator kinerja kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan adalah :

1) Jumlah Dokumen I ndeks Organisasi Kemasyarakatan;

2) Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang mendapatkan Peningkatan Kapasitas;

3) Prosentase Kemajuan Penyusunan, Desiminasi, Monitoring dan Evaluasi Rumusan Kebijakan, Perbaikan Mekanisme dan Prosedur Penyelenggaraan Kebijakan Publik Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasayarakatan;

4) Jumlah Fasilitasi Forum dan Monev Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

5) Prosentase Tingkat Pelayanan Publik Termasuk Data Basenya;

6) Prosentase Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Pemerintah dan Pemerintah Daerah;

b. Fasilitasi Politik Dalam Negeri dengan output kegiatan yaitu : 1) 2 (dua) Peraturan Bidang Politik Dalam Negeri;

2) 250 (dua ratus lima puluh) Kerjasama dengan Ormas/ LSM/ LNL Bidang Politik Dalam Negeri;

3) 27 (dua puluh tujuh) Laporan Fasilitasi/ Pembinaan/ Monev/ Kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri;


(7)

4) 1 (satu) Modul Bidang Politik Dalam Negeri; 5) 85.000.637 Bantuan Keuangan Parpol;

6) 62 (enam puluh dua) Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi. I ndikator kinerja Kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri adalah : 1) Prosentase penyusunan dan desiminasi rumusan kebijakan bidang

politik dalam negeri yang akuntabel dan tepat waktu;

2) Prosentase pelaksanaan fasilitasi hubungan kerja antar pemerintah dengan lembaga perwakilan;

3) Jumlah forum komunikasi politik;

4) Prosentase laporan pemantauan dan pelaporan perkembangan politik yang tepat waktu;

5) Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi terbatas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD;

6) Prosentase kemajuan penyusunan rancangan revisi terbatas UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden; 7) Jumlah kerjasama dengan ormas dalam peningkatan partisipasi politik

perempuan;

8) Jumlah parpol yang mendapatkan bantuan keuangan;

9) Jumlah kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam pengembangan politik dalam negeri;

10) Jumlah materi/ modul bidang politik dalam negeri;

11) Jumlah publikasi best practices dan inovasi praktek demokrasi.

c. Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi dengan output kegiatan adalah :

1) 1 (satu) Peraturan di Bidang Ketahanan Ekonomi;

2) 100 (seratus) kerjasama dengan Ormas/ LSM/ LNL Bidang Ketahanan Ekonomi;

3) 4 (empat) Pengembangan Management I nformation System (MI S) Pembinaan Ketahanan Ekonomi;


(8)

5) 14 (empat belas) laporan fasilitasi/ pembinaan/ monev/ kegiatan Bidang Ketahanan Ekonomi;

I ndikator kinerja kegiatan Ketahanan Ekonomi adalah

1) Prosentase penyusunan dan desiminasi rumusan kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi;

2) Jumlah kerjasama dengan Ormas/ LSM/ LNL dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang ketahanan ekonomi;

3) Jumlah fasilitasi forum bidang pembinaan Ketahanan Ekonomi; 4) Jumlah materi/ modul ketahanan ekonomi;

5) Jumlah pembangunan Manajemen I nformation System (MI S) Pembinaan Ketahanan Ekonomi;

6) Jumlah laporan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat; 7) Prosentase kemajuan pengembangan Democracy Trust Fund;

8) Jumlah laporan fasilitasi pertemuan, forum dan uji publik untuk masukan penyusunan naskah akademis dan draft RPP insentif perpajakan.

d. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional dengan output kegiatan adalah : 1) 1 (satu) Peraturan di Bidang Kewaspadaan Nasional;

2) 100 (seratus) Kerjasama dengan Ormas/ LSM/ Nirlaba lainnya bidang Kewaspadaan Nasional;

3) 26 (dua puluh enam) Laporan Fasilitasi/ Pembinaan/ Monev/ Kegiatan bidang Kewaspadaan Nasional;

4) 4 (empat) Modul Bidang Kewaspadaan Nasional.

I ndikator kinerja kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri adalah : 1) Prosentase kemajuan penetapan UU Penanganan Konflik Sosial;

2) Prosentase kumulatif provinsi/ kabupaten/ kota yang mendapatkan fasilitasi pembentukan dan fasilitasi pelembagaan penguatan forum dialog penyelesaian konflik;

3) Jumlah angkatan aparatur pemda yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan Bidang Kewaspadaan Nasional;


(9)

4) Jumlah wilayah yang mendapatkan fasilitasi penanganan konflik berkaitan dengan aspek pemerintahan dan keamanan;

5) Jumlah kerjasama dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam penanganan konflik;

6) Prosentase penyusunan rumusan kebijakan dan desiminasi Bidang Kewaspadaan Nasional;

7) Prosentase layanan administrasi, Lembaga Asing dan Orang Asing; dan

8) Jumlah laporan pemantauan situasi daerah.

e. Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaan dengan output kegiatan adalah : 1) 3 (tiga) modul Bidang Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaaan; 2) 34 (tiga puluh empat) laporan/ fasilitasi/ pembinaan/ monev/ kegiatan

Bidang Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaaan;

3) 100 (seratus) kerjasama dengan OMS/ LSM/ LNL Bidang Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaaan.

I ndikator kinerja kegiatan Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaan yaitu:

1) Prosentase penyelesaian rumusan kebijakan dan desiminasi Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaaan I ndonesia yang tepat waktu; 2) Jumlah modul pengembangan nilai kebangsaan;

3) Jumlah forum dialog dan sosialisasi pengembangan nilai kebangsaan untuk pemuda, perempuan, dan aparatur pemerintah;

4) Jumlah peserta TOT/ peningkatan kapasitas kader pembauran; 5) Prosentase peningkatan layanan ijin penelitian bagi masyarakat;

6) Jumlah kerjasama dengan Organisasi Masyarakt Sipil (OMS) dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang I deologi dan Wawasan Kebangsaan;

7) Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan kelompok kerja demokrasi dan pendampingan pusat pendidikan kebangsaan. f. Dukungan Manajemen dan Dukungan teknis lainnya Ditjen Kesbangpol


(10)

1) 12 (dua belas) Bulan layanan perkantoran;

2) 6 (enam) Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran;

3) 42 (empat puluh dua) Laporan fasilitasi/ pembinaan/ monev/ kegiatan bidang dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya;

4) 1 (satu) unit kendaraan bermotor;

5) 75 (tujuh puluh lima) unit perangkat pengolah data dan komunikasi; 6) 10 (sepuluh) unit peralatan dan fasilitasi perkantoran.

I ndikator kinerja kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya adalah :

1) Prosentase penyelesaian dukungan operasional kerja (pembayaran gaji operasional dan pemeliharaan perkantoran langganan daya jasa yang tepat waktu);

2) Prosentase penyelesaian dokumen perencanaan dan anggaran (Renstra, RKP, Renja,RKA-KL, Juklak/ Juknis);

3) Prosentase pengukuran kesesuaian capaian kinerja;

4) Jumlah koordinasi Aparat Kesbangpol di seluruh I ndonesia;

5) Prosentase kemajuan penyusunan pedoman/ juknis dan fasilitasi rancangan peraturan perundang-undangan lingkup Kemendagri dan Pemda yang diselesaikan sesuai kebutuhan;

6) Prosentase penyelesaian dokumen hasil monitoring dan evaluasi, laporan keuangan, aset serta hasil-hasil pemeriksaan dan tindak lanjut LHP;

7) Jumlah dokumen keuangan tahunan dan laporan pengelola keuangan/ kinerja keuangan sesuai Sistem Akuntansi I nstansi (SAI ) lingkup Ditjen kesbangpol;

8) Prosentase penyelesaian urusan ketatausahaan dan kepegawaian; 9) Jumlah pengadaan sarana non mengikat.


(11)

2.1

PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN

Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik periode Triwulan I I I Tahun anggaran 2013 mempunyai alokasi pagu anggaran Ditjen Kesbangpol sebesar Rp. 241.256.959.000,- (dua ratus empat puluh satu miliar dua ratus lima puluh enam juta sembilan ratus lima puluh sembilan ribu rupiah).

Lebih jauh jika dilihat dari grafik diatas berdasarkan distribusi alokasi anggaran, pada tahun 2013 dari total pagu Ditjen Kesbangpol Rp. 241.256.959.000,- terdapat Rp. 42.700.000.000,- dialokasikan pada kegiatan fasilitasi kewaspadaan nasional terkait pembentukan dan pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) melalui dana dekonsentrasi. Kemudian dalam rangka pelaksanaan pendidikan politik kepada partai politik

136,523,648,000

8,139,411,000 43,965,000,000

9,928,900,000

42,700,000,000

REGULER

PEMOTONGAN TUNKIR

ORMAS

PARPOL

DEKONSENTRASI

BAB II

ANALISIS CAPAIAN PELAKSANAAN

PROGRAM/KEGIATAN TAHUN


(12)

yang mendapatkan kursi di DPR RI setiap tahunnya diberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 9.928.900.000,-. Disamping itu terdapat alokasi anggaran sebesar Rp 43.965.000.000,- diperuntukkan dalam rangka pelaksanaan kerjasama program pembinaan bangsa dan politik dengan Ormas/ LSM/ LNL guna peningkatan partisipasi politik perempuan, wawasan kebangsan dan cinta tanah air, penanganan konflik, serta peningkatan kapasitas dalam pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi. Alokasi tersebut terdapat pemotongan anggaran sebesar Rp. 8.139.411.000,- dalam rangka memberikan tunjangan kinerja pelaksanaan Reformasi Birokrasi, sehingga total sisa anggaran yang dikelola langsung dalam menunjang tugas fungsi pelaksanaan program pembinaan kesatuan bangsa dan politik mencapai Rp. 136.523.648.000,-.

Pada tahun 2013 alokasi anggaran masing-masing kegiatan pada unit kerja lingkup Ditjen Kesbangpol dapat dilihat pada pola sebaran dibawah ini.

Tabel 1

Unit Kerja berdasarkan Besaran Pagu Anggaran

dan Rencana Penarikan dana Tahun 2013

Unit Kerja Pagu

Rencana Penarikan Dana ( RPD)

TW I TW I I TW I I I

Sekretariat Ditjen Kesbangpol

36.523.009.000,- 7.361.000.000,- 8.735.252.000,-

16.127.514.000,-Direktorat Bina

I deologi dan Wawasan Kebangsaan

37.087.056.000,- 6.582.000.000,- 9.229.971.000,-

9.520.172.000,-Direktorat

Kewaspadaan Nasional

23.787.556.000,- 4.806.000.000,- 8.451.890.000,-

27.677.430.000,-Dana Dekonsentrasi 42.700.000.000,- 6.160.000.000,- 13.500.000.000,- -Direktorat Ketahanan

Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan


(13)

16.561.786.000,-Direktorat Politik Dalam Negeri

46.921.018.000,- 13.840.000.000,- 12.750.000.000,-

27.685.127.000,-Direktorat Ketahanan Ekonomi

17.505.710.000,- 4.100.000.000,- 4.683.623.000,-

6.111.212.000,-T O 6.111.212.000,-T A L 241.256.959.000,- 53.099.000.000,- 71.392.570.000,-

107.615.953.000,-2.2

REALI SASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN PERI ODE TRI WULAN I I I

Berdasarkan data perkembangan laporan realisasi keuangan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun Anggaran 2013, sampai dengan akhir Triwulan I I I realisasi mencapai Rp. 113.499.531.739,- atau 47.05% . Dengan rincian realisasi pusat sebesar Rp. 94.171.846.579,- atau 47.43% dari pagu Rp. 198.556.959.000,- dan realisasi daerah melalui kegiatan Fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan FKDM serta peningkatan kapasitas anggota FKDM di daerah hanya mencapai Rp. 19.327.685.160,- atau 45.26% dari pagu Rp. 42.700.000.000,-. Capaian ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya pada triwulan yang sama yaitu Rp. 111.485.801.222,- atau 57.53% .

Tabel 2

Data Perbandingan Realisasi Keuangan TW I I I periode 2012- 2013

Tahun Pagu Rencana Penarikan

Realisasi ( Rp)

TW I TW I I TW I I I TW I I I %

2012 Rp. 193.782.200.000,- 42.595.641.000,- 117.301.516.000 164.635.476.000 111.485.801.222 57,53

2013 Pusat 198.556.959.000,- 46.939.000.000,- 71.392.570.000 169.106.868.000 94.171.846.579 47,43

Daerah 42.700.000.000,- 6.160.000.000,- 13.500.000.000 - 19.327.685.160 45,26

TOTAL 241.256.959.000,- 53.099.000.000,- 71.392.570.000 169.106.868.000 113.499.531.739 47,05

Lebih jauh jika dilihat pada diatas, masih rendahnya capaian triwulan I I I dari target yang telah ditetapkan yaitu Rp. 169.106.868.000,- atau 47.05% antara lain kontribusi realisasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pembentukan


(14)

dan pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) melalui dana dekonsentrasi baru mencapai Rp. 19.327.685.160,- atau 45.26% . Penyebab paling dominan rendahnya capaian pelaksanaan dana dekonsentrasi periode akhir September adalah terdapat mutasi/ pergantian penetapan pejabat pengelolaan keuangan di daerah (KPA, PPK, PPSM dan BENDAHARA) sebagai akibat dari adanya mutasi pejabat . Penyebab lain adalah adanya prioritas daerah dalam melaksanakan APBD tanpa memperhatiakn target yang telah ditetapkan bersama terkait pelaksanaan dana dekonsentrasi. Disamping itu, adanya kehati-hatian/ keraguan dalam melaksanakan dana dekonsentrasi sebagai akibat kurangnya pemahaman daerah terkait mekanisme pelaksanaan APBN ditambah minimnya sumber daya yang menangani kegiatan dekonsentrasi. Sedangkan pada dana pusat rendahnya capaian pada triwulan I I I disebabkan antara lain frekuensi atau jumlah kegiatan yang harus dilaksanakan masih banyak dengan volume yang kecil-kecil sehingga menghambat PPK dan PPTK dalam melakukan pertanggungjawaban (revolving up berikutnya). Penyebab lain adalah keragu-raguan dalam melaksanakan kegiatan dikarenakan terdapat kegiatan yang diblokir dalam rangka mendukung pelaksanaan tunjangan kinerja, kemudian menjelang akhir triwulan anggaran yang di blokir dikembalikan sehingga hal tersebut menghambat proses penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan. Hal lain yang menyebabkan rendahnya penyerapan anggaran pada Triwulan I I I yaitu rendahnya serapan pada pelaksanaan kegiatan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan, dikarenakan minimnya pemahaman ormas dalam menyusun laporan pertanggungjawaban sehingga tidak sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri No. 44 Tahun 2009 tentang Pedoman Kerjasama Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Nirlaba Lainnya dalam Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik.


(15)

Tabel 3

Realisasi Keuangan per Unit Kerja kurun w aktu 2012- 2013 Periode TW I I I

Unit Kerja

2012 2013

Pagu RPD TW I I I Realisasi Pagu RPD

TW I I I

Realisasi

( Rp) ( % ) ( Rp) ( % )

Sekretariat Ditjen 31.882.200.000 25.187.584.000 19.352.772.369 60,70 36.523.009.000 29.862.693.000 21.807.817.604 59,71 Direktorat Bina I deologi dan

wawasan Kebangsaan

31.000.000.000 26.435.036.000 16.554.822.050 53,40 37.087.056.000 23.770.951.000 17.203.736.300 46,39

Direktorat Kewaspada Nasional 22.850.000.000 19.714.747.000 9.749.050.300 42,67 66.487.556.000 45.764.239.000 31.833.330.185 47,88

 Pusat 23.787.556.000 - 12.505.645.025 52,57

 Daerah 42.700.000.000 - 19.327.685.160 45,26

Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

41.900.000.000 37.391.689.000 29.140.828.645 69,55 36.732.610.000 22.850.210.000 12.585.529.650 34,26

Direktorat Politik Dalam Negeri 44.250.000.000 40.903.590.000 30.095.140.408 61,11 46.921.018.000 35.610.871.000 22.256.333.850 47,43

Direktorat Ketahanan Ekonomi

16.900.000.000 15.002.837.000 6.593.187.450 39,01 17.505.710.000 11.247.904.000 7.812.784.150 44,63


(16)

Gambaran realisasi keuangan berdasarkan tabel.3 merupakan data sandingan pada kurun waktu 2012-2013 yang dirinci pada setiap unit kerja dengan capaian paling rendah Tahun 2013 yaitu pada Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan sebesar Rp. 12.585.529.650,- atau 34,26% dari pagu Rp. 36.732.610.000,-. Kondisi tersebut berbeda dengan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 29.140.828.645,- atau 69,55% dari pagu Rp. 41.900.000.000,-. Hal tersebut sebagai akibat dari belum terselesaikannya penyusunan dokumen indeks Organisasi Kemasyarakatan, dimana saat ini sedang dilakukan pertemuan pembahasan beberapa kali dengan pihak Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan penelitian kualitatif di Surabaya dan Makasar. Adapun jika dilihat lebih lanjut dari sisi realisasi keuangan dari total pagu Rp. 3.126.110.000,- baru terserap sebesar Rp. 74.700.600,- atau 2,39% . Penyebab lain yaitu masih rendahnya capaian kinerja pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka peningkatan kapasitas dan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Kesbangpoldagri, hal tersebut terlihat dari total 350 kerjasama yang ditargetkan terlaksana sampai dengan akhir tahun 2013 sampai dengan saat ini baru terealisasi sebanyak 94 kerjasama (yang telah dicairkan). Sedangkan dari sisi keuangan, dapat disampaikan dari alokasi pagu sebesar Rp. 16.800.000.000,- baru terserap Rp. 3.700.172.000,- atau (22,02% ). Menyikapi hal terserap, tentu pada triwulan selanjutnya perlu kerja keras dan upaya percepatan baik dalam rangka peningkatan kapasitas Organisasi Kemasyarakatan maupun dalam rangka penyerapan anggaran tanpa mengesampingkan substansi dan output serta outcome yang hendak dicapai dari pelaksanaan kerjasama tersebut.

Penurunan yang cukup signifikan juga terjadi pada Direktorat Politik Dalam Negeri yaitu dari total pagu anggaran sebesar Rp. 46.921.018.000,-baru terealisasi Rp. 22.256.333.850 atau 47,23% . Kontribusi terbesar rendahnya penyerapan anggaran pada Direktorat Politik Dalam Negeri adalah belum terselesaikannya rencana revisi terbatas UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR,


(17)

DPR, DPD dan DPRD. Hal tersebut sebagai akibat belum selesainya sidang paripurna DPR RI terkait rencana revisi terbatas kedua UU tersebut. Penyebab lain bahwa revisi kedua UU tersebut merupakan inisiatif DPR RI sehingga posisi pemerintah saat ini hanya memfasilitasi jika draft dari Baleg sudah diserahkan kepada pemerintah. Kegiatan tersebut telah dialokasikan pagu sebesar Rp. 2.192.750.000,- dengan realisasi sampai dengan saat ini masih 0% . Langkah-langkah atau upaya percepatan yang perlu dilakukan adalah melakukan komunikasi intensif dengan Badan Legislatif DPR RI terkait rencana revisi jika terdapat wacana pembatalan revisi UU terkait maka perlu segera dilakukan revisi dalam rangka mendukung kegiatan prioritas lain misalnya dalam mendukung fasilitasi persiapan penyelenggaraan tahapan pemilu 2014. Penyerapan 0% juga terjadi pada pelaksanaan kegiatan pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi dalam rangka dukungan penyelenggaraan tahapan pemilu dimana sampai dengan saat ini sudah dilakukan lelang sebanyak 2 kali tetapi perusahaan yang mendaftar tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan sehingga direncanakan akan dilakukan lelang tahap ketiga.

Sedangkan realisasi tertinggi dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol yang dilaksanakan oleh Setditjen Kesbangpol selama kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir dengan capaian realisasi sebesar Rp. 21.807.817.604,- atau 59.71% dari pagu Rp. 36.523.009.000,- pada triwulan I I I tahun 2013 dengan realisasi fisik mencapai 58,06% . Tidak jauh berbeda dengan capaian tahun 2012 pada triwulan yang sama terealisasi sebesar Rp. 19.352.772.369,- atau 60.70% dari pagu Rp. 31.882.200.000,-. Penurunan realisasi disebabkan beberapa agenda kegiatan seperti pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kesbangpol belum terlaksanakan, yang direncanakan baru akan diselenggarakan pada bulan November mendatang. Penyebab lain yaitu kegiatan ekpose terkait hasil capaian dekonsentrasi kegiatan pembentukan dan pemberdayaan FKDM baru akan diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Rakornas pada bulan mendatang. Hal lain adalah masih belum


(18)

terlaksananya beberapa kegiatan fasilitasi dukungan sebagai dampak adanya revisi anggaraan dalam rangka mendukung tunjangan kinerja.

2.3

CAPAI AN

PELAKSANAAAN

PROGRAM/ KEGI ATAN

( REALI SASI

KI NERJA PERI ODE TRI WULAN I I I TAHUN ANGGARAN 2013)

Sesuai dengan perkembangan situasi, kondisi dan dinamika yang terjadi serta masalah yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, telah ditetapkan Rencana Kerja Tahun 2013. Rencana Kerja Tahun 2013 Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik dirinci sesuai dengan program/ kegiatan Tahun Anggaran 2013 yaitu 1 (satu) program yaitu Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan dengan capaian yaitu :

a. Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan capaian kinerja:

1. Penyusunan Modul Bidang Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaan (prioritas nasional), dengan target 3 modul. Adapun capaiannya yaitu:

Tersusunnya (1) modul Wawasan Kebangsaan dalam rangka

peningkatan rasa kebangsaan dan nasionalisme;

Tersusunnya draft lanjutan modul tentang Ketahanan Bangsa, dengan pakar/ akademisi terkait;

Tersusunnya draft lanjutan modul tentang Bela Negara, dengan pakar/ akademisi terkait.

2. Pelaksanaan fasilitasi/ pembinaan/ monev/ kegiatan Bidang Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 25 forum/ sosialisasi. Adapun capaiannya yaitu:

Dalam rangka fasilitasi penguatan penghayatan ideologi di kalangan masyarakat di Provinsi Bali telah diselenggarakan kegiatan dengan tema “Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Yang Demokratis” yang dilaksanakan pada tanggal 15-17 Juli 2013 bertempat di Hotel I nna Sindhu Beach Bali;

Dalam rangka pembangunan karakter bangsa dan penguatan


(19)

ideologi lain terhadap nilai-nilai ideologi pancasila di Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 10-12 September 2013 bertempat di Hotel Asean I nternational Medan. Adapun kegiatan dilaksanakan dengan tema “ I deologi Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara” ;

Terkait dengan upaya pengembangan dan pemanfaatan serta pengamalan pancasila di kalangan perguruan tinggi, telah diselenggarakan kegiatan fasilitasi pemasyarakatan pancasila di lingkungan Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di kampus Universitas Udayana Bali pada tanggal 18-20 Juli 2013. Kegiatan dimaksud diharapkan dapat dilaksanakan pada even orientasi mahasiswa baru sehingga mahasiswa mampu mengaktualisasikan dan pengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

Terlaksananya forum daerah dalam rangka penguatan ketahanan bangsa dengan tema “Melalui Peningkatan Ketahanan Bangsa, Kita Sukseskan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2014” pada tanggal 18-20 September 2013 bertempat di Hotel Grand Sahid Jakarta;

Terkait dengan upaya menanamkan kesadaran bela Negara agar mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola tidak yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasakan pancasila dan UUD 1945 melalui pelaksanaan sosialisasi Permendagri No. 38 Tahun 2011 tentang Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Daerah dengan tema “Dengan Semangat Bela Negara Kita Tingkatkan I man dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Wawasan Kebangsaan” , pada tanggal 22-24 September 2013 bertempat di Hotel Jayakarta dengan dihadiri 250 peserta yang berasal dari aparat pemerintah dari Badan Kesbangpol Provinsi/ Kab/ Kota serta unsur masyarakat;

Menindaklanjuti upaya peningkatan kesadaran bela negara bagi masyarakat perbatasan, telah diselenggarakan kegiatan sosialisasi


(20)

bagi masyarakat perbatasan di Kota Manado Sulawesi Utara yang diikuti sebanyak 100 peserta terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda/ pelajar, dan unsur terkait lainnya pada tanggal 22-24 Juli 2013 bertempat di Hotel Arya Duta Manado;

Sebagai upaya membentuk karakter masyarakat menjadi tenaga professional dibidangnya, sehingga diharapkan lebih mengerti, menghayati upaya bela Negara telah diselenggarakan kegiatan sosialisasi peningkatan kesadaran bela negara bagi masyarakat perbatasan di Kota Ambon pada tanggal 29-30 Juli 2013 bertempat di Hotel Manise Ambon dengan melibatkan unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda/ pelajar, dan unsur terkait lainnya;

Dalam rangka memberikan pencerahan dan pemahaman tentang bela negara secara utuh bagi kaum perempuan serta dapat mengimplementasikan dalam kehiduan sehari-hari di provinsi Sumatera Utara telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi Permendagri No. 38 Tahun 2013 pada tanggal 11-13 September 2013 bertempat di Hotel Asean I nternational.

3. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Bina I deologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 100 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu:

Terlaksananya program/ kegiatan dalam rangka pembentukan karakter dan peningkatan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan serta pengawalan 4 pilar kebangsaan melalui pelaksanaan sebanyak 31 kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan.


(21)

Direktorat Bina I deologi dan Waw asan Kebangsaan

Output/ keluaran Pagu Realisasi Target Capaian

Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

( % )

Modul

pengembangan nilai kebangsaan (PN)

900.000.000 440.012.700 3 Modul 1 Modul Tersusunnya 1 (satu) modul Wasbang, dan 2 (dua) Modul Bela Negara dan Modul Ketahanan Bangsa

48.89 61.67

Laporan

fasilitasi/ Pembinaan/ Monev

/ Kegiatan Bidang Bina I deologi dan Wawasan

Kebangsaan (PB)

31.197.056.000 16.237.900.800 34 Laporan 28 Laporan Terselenggaranya sejumlah kegiatan sosialisasi dalam rangka pembangunan karakter bangsa dan wawasan kebangsaan baik dikalangan generasi muda, Perguruan Tinggi, perempuan dan aparatur pemerintah daerah serta masyarakat di beberapa wilayah seperti Manado, Ambon, bali dan Jakarta. Hal tersebut, dimaksudkan sebagai upaya pencerahan, pemahaman dan peningkatan baik kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan serta mamapu mengimplementasikan dalam kehidupan bermasayarkat, berbangsa dan bernegara

52.06 82.35

Kerjasam dengann Ormas/ LSM/ LNL dalam rangka peningkatan rasa kebangsaan dan cinta tanah air (PB)

4.990.000.000 523.156.200 100 Kerjasama

31 Kerjasama Terlaksananya pogram/ kegiatan bidang

peningkatan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan bekerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan sampai dengan akhir bulan September 2013 yang sudah tetapkan sebanyak 53 kerjasama, yang sudah dilaksanakan 31 kerjasama dan proses pencairan baru 6 kerjasama

10.48 31


(22)

b. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional, dengan capaian kinerja :

1. Penyusunan Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 1 peraturan. Adapun capaiannya yaitu :

1. Tersusunnya draft pembahasan Peraturan Pemerintah amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dengan melibatkan Kemensos, Kemenham, Kemenkeu, KemenPAN & RB, Kemenkumham, Polri dan TNI melalui rapat koordinasi yang dilakukan di triwulan I I I pada tanggal 14 – 16 Juli 2013 dan 29 – 31 agustus 2013. Progress capaian pada pembahasan bab atau pasal yang menjadi kewenangan Kemendagri yaitu bab peran serta masyarakat sipil dan pendanaan;

2. Pelaksanaan fasilitasi/ pembinaan/ monev/ kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 26 (dua puluh enam) laporan. Adapun capaiannya yaitu :

Terlaksananya rapat koordinasi Rakor Pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Hotel Menara Peninsula tanggal 17-19 Juni 2013 dengan melibatkan semua aparat Kesbangpol dan anggota FKDM seluruh provinsi dan kabupaten kota terpilih;

Terselenggaranya Fasilitasi Rakornas Komunitas I ntelijen Daerah (KOMI NDA) di Hotel Bidakara tanggal 8-10 September 2013 dengan melibatkan semua unsur KOMI NDA daerah dalam rangka peningkatan kordinasi maupun antisipasi dalam pelaksanaan deteksi dini dan lapor cepat terkait penanganan dan pencegahan konflik di daerah;

Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur terkait kemampuan intelijen dalam hal melakukan deteksi dini dan lapor cepat terkait penanganan dan pencegahan konflik, telah dilaksanakan kegiatan diklat intelijen lanjutan/ analisis pada tanggal 12-17 Mei 2013 dengan jumlah peserta + 120 orang dengan melibatkan BI N dan POLRI ;


(23)

Tersusunnya rumusan dalam rangka penanganan masalah aktual dan mendesak bidang Pemerintahan dan Keamanan di daerah terkait kesepakatan bersama tentang penyelesaian perselisihan secara damai dalam penanganan gangguan keamanan dalam negeri (tindaklanjut Rencana Aksi I npres No 2 Tahun 2013) telah dilaksanakan empat kali rapat pada bulan September 2013 dengan;

Tersusunnya laporan terkait penanganan aksi unjuk rasa yang terjadi

selama kurun waktu Januari-September 2013;

Dalam rangka memantau masalah ketenagakerjaan di wilayah perbatasan telah dilaksanakan Rakor Peningkatan Koordinasi Antar I nstansi Terkait dalam Perumusan Kebijakan Penanganan Masalah Kemasyarakatan Khususnya Ketenagakerjaan di Wilayah Perbatasan di Hotel Aryaduta tanggal 15-17 September 2013 di Jayakarta;

Rakor Penguatan Kapasitas Pemda dalam Mencegah Terjadinya Konflik di Daerah dilaksanakan di Prov. Papua Tanggal 1-3 Juli 2013 di Hotel Travelers yang dihadiri oleh aparat Kesbangpol Provinsi Papua dan Papua Barat;

Terlaksananya koordinasi dalam rangka inventarisasi berbagai permasalahan kemasyarakatan khusus ketenagakerjaan di wilayah perbatasan antar Negara;

Terselenggaranya peningkatan dan penguatan kapasitas pemda dalam mencegah terjadi konflik di wilayah Papua dan Papua Barat dengan jumlah peserta Papua 65 orang dan Papua Barat 65 orang, yang berasal dari unsur seluruh Kesbangpol Kab/ Kota Papua dan Papua Barat pada tanggal 1-3 Juli 2013 bertempat di Hotel Travelers Papua;

3. Penyusunan modul bidang kewaspadaan nasional, dengan target 4 modul. Adapun capaian kinerjanya yaitu:

Tersusunnya draft modul tentang Pendidikan Pedamaian di daerah Perbatasan Antar Negara dengan melibatkan pakar/ akademisi dan pihak terkait;


(24)

Tersusunnya finalisasi draft modul tentang Penanganan Konflik Sosial. Pembahasan melibatkan pakar/ akademisi dan pihak terkait lainnya serta aparatur pemerintah dengan posisi terakhir menunggu tandatangan dari Menteri Dalam Negeri;

Tersusunnya modul tentang mekanisme pemantauan dan pengawasan lembaga asing dan orang asing di daerah. Adapun perkembangan terakhir sedang dalam proses cetak.

4. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 100 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu:

Terselenggaranya 7 kerjasama program/ kegiatan dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan dalam rangka analisis potensi konflik, pengawasan orang asing dan lembaga asing, pembinaan masyarakat perbatasan antar negara, penanganan konflik pemerintahan dan keamanan serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanganan konflik sosial.


(25)

Output/ keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

( % )

Peraturan Bidang

Kewaspadaan Nasional (PB)

1.300.000.000 779.266.000 1 Peraturan

Draft peraturan Pembahasan penyusunan draft Peraturan Pemerintah (RPP) amanat UU No 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS), dengan melibatkan Kementerian terkait. Dengan capaian tersusunnya draft RPP 100% .Pasal yang menjadi

kewenangan Kemendagri dalam PP tersebut adalah Pasal terkait Peran Serta Masyarakat dan Pasal Pendanaan

59,94 60

Laporan

fasilitasi/ Pembinaan/ Monev / Kegiatan Bidang

Kewaspadaan Nasional (PB)

16.607.056.000 11.187.244.325 26 Laporan 20 Laporan Terlaksananya mekanisme pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing, Clearing House, Rakor FKDM, Sosialisasi UU No 7 Tahun 2012, penguatan kapasitas pemda dalam pencegahan terjadinya konflik, peningkatan kapasitas intelijen, penanganan masalah social

kemasyarakatan di wilayah perbatasan, penanganan aksi unjuk rasa serta pelayanan pendaftaan penelitian bagi OA dan LA.

67,36 76,92

Modul Bidang Kewaspadaan Nasional

1.090.000.000 236.753.600 4 Modul 4 Draft Modul Tersusunnya draft modul tentang Pendidikan Pedamaian di daerah Perbatasan Antar Negara dengan melibatkan pakar/ akademisi dan pihak terkait, finalisasi draft modul tentang Penanganan Konflik Sosial. Pembahasan melibatkan pakar/ akademisi dan pihak terkait lainnya serta aparatur pemerintah dengan posisi terakhir menunggu

tandatangan dari Menteri Dalam Negeri, dan modul tentang mekanisme

pemantauan dan pengawasan lembaga asing dan orang asing di daerah. Adapun perkembangan terakhir sedang dalam proses cetak


(26)

Kerjasam dengann Ormas/ LSM/ LNL dalam penanganan konflik

4.790.500.000 302.381.100 100 Kerjasama

17 Kerjasama Terlaksananya 17 kerjasama pelaksanaan program/ kegiatan bidang kewaspadaan nasional dalam rangka antisipasi potensi konflik di daerah. Dari total 100

program/ kegiatan yang akan dikerjasamakan baru 25 yang sudah ditetapkan dan 7 yang dicairkan

6,31 17


(27)

c. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan capaian kinerjanya yaitu:

1. Penyusunan dokumen indeks organisasi kemasyarakatan, dengan target 1 (satu) dokumen. Adapun capaiannya yaitu :

Terkait dengan capaian penyusunan indeks organisasi kemasyarakatan sedang dalam penelaahan dan penelitian kualitatif terkait indikator indeks di Surabaya dan Makassar dengan Ormas terkait dan pihak Universitas Muhamdiyah Jakarta (UMJ) .

2. Penyusunan peraturan bidang ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 3 (tiga) Peraturan. Adapun capaian kinerjanya yaitu :

Menindaklanjuti tersusunnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, ditargetkan pada tahun 2013 tersusun 3 (tiga) Peraturan Pemerintah turunan UU tersebut yaitu Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran dan Pendataan Ormas, Pengawasan dan Sanksi Terhadap Organisasi Kemasyarakatan, dan Peraturan Pemerintah tentang Pemberdayaan Ormas dengan melibatkan 33 Prov Kesbangpol terpilih dan instansi terkait, ormas dan aparatur pusat. Saat ini sedang dikoordinasikan dengan Kementerian/ Lembaga terkait dikarenakan pada masing Kementerian/ Lembaga menyusun RPP yang sama. Tenggat waktu penyusunan RPP ditetapkan dalam UU adalah 2 tahun.

3. Kerjasama dengan Ormas/ LSM/ LNL bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 350 kerjasama. Adapun capaiannya yaitu :

Terlaksananya 144 kerjasama program/ kegiatan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas Ormas dalam ragka penyelenggaraan urusan bidang kesbangpoldagri.


(28)

4. Pelaksanaan Fasilitasi/ Pembinaan/ Monev/ Kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan. Dengan target 27 (dua puluh tujuh) laporan. Adapun realisasinya yaitu:

Dalam rangka mendorong peran serta masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan kesesnian di daerah maka di laksanakan Fasilitasi komunikasi peningkatan peran serta masyarakat dan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan kesenian daerah pada tanggal 3 sd 5 Juli 2013 di Semarang. Kegiatan ini melibatkan Aparat Kesbangpol, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pelaku Seni Jawa Tengah, Mahasiswa dan Ormas/ LSM ;

Fasilitasi Komunikasi Sosial Kemasyarakatan Lintas Sektor dilaksanakan pada 6 september 2013 di Putri Gunung Hotel, Lembang Jawa Barat, diikuti oleh 125 peserta yang terdiri atas, Kapala Badan Kesbangpol, Dinas Sosial, Badan pemberdayaan Perempuan, Dinas Pendidikan Nasional, BNPP, BNPBD, BNNP, Kodam/ Kodim, Mahasiswa/ pelajar, Pengurus Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Kegiatan bertujuan untuk meneguhkan kembali seluruh elemen bangsa tentang pilar-pilar kehidupan kebangsaan sehingga pembangunan karakter bangsa dapat di jaga dan diupayakan secara berkelanjutan dalam bentuk kebijakan strategis yang perlu diimplementasikan secara masive;

Peningkatan kapasitas SDM Papartur Pemerintah dan daerah dalam penguatan nilai-nilai ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan TA 2013 dilaksanakan pada 6 sd 8 September 2013, di Lembang pada tanggal 6 sd 8 September 2013 yng dihadiri oleh semua aparat Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan kemasyarakatan, dan aparat Pemda Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kinerja dan pemahaman aparatur pemerintah dan pemerintah daerah tentang nilai-nilai ketahanan seni, budaya, agama, dan kemasyarakatan.


(29)

Dalam rangka meningkatkan peranan FKUB, kompetensi anggota FKUB, serta upaya antisipasi dan pencegahann konflik sosial bernuansa agama maka dilaksanakan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan FKUB Provinsi dan Kab/ Kota pada tanggal 3-4 September di hotel Jayakarta-Jakarta. Jumlah peserta 130 orang yang terdiri atas Pejabat Kesbangpol Provinsi yang membidangi FKUB se-I ndonesia, anggota FKUB provinsi se I ndonesia, Pejabat Kesbangpol dan anggota FKUB Kab/ Kota terpilih.

Menindaklanjuti ditetapkannya Undang-Undang No. 17 Tahun 2013

tentang Organisasi Kemasyarakatan telah dilaksanakan sosialisasi UU No 17 Tahun 2013 dengan melibatkan Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/ Kota terpilih pada tanggal 28-30 Agustus 2013 bertempat di Jakarta.

5. Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 1 (satu) pengembangan data base. Adapun capaiannya yaitu:

 Terfasilitasinya Pendaftaran Ormas kepada Pemerintah dan terindentifikasinya aktifitas ormas serta update database ormas secara tepat waktu mulai bulan Juli-Setember 2013.


(30)

Output/ keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

Dokumen I ndeks Kesehatan Masyarakat Sipil

3.126.110.000 74.700.600 1 Dokumen

Draft dokumen I ndeks

Terselesaikannya penyusunan dokumen indeks termin I dengan telah dilaksanakan penelitian kualitatif di Surabaya dan Makasar dengan pihak Universitas Muhamdiyah Jakarta (UMJ) melibatkan lembaga penelitian LP3ES dan organisasi kemasyarakatan terkait dan

direncanakan akan dilakukan sosialisasi terkait hasil penyusunan indeks.

2,39 35

Peraturan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (PB)

2.740.400.000 1.572.504.350 3 Peraturan

Draft peraturan Menindaklanjuti tersusunnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, ditargetkan pada tahun 2013 tersusun 3 (tiga) Peraturan Pemerintah turunan UU tersebut yaitu Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran dan Pendataan Ormas, Pengawasan dan Sanksi Terhadap Organisasi Kemasyarakatan, dan Peraturan Pemerintah tentang Pemberdayaan Ormas dengan melibatkan 33 Prov Kesbangpol terpilih dan instansi terkait, ormas dan aparatur pusat. Saat ini sedang dikoordinasikan dengan Kementerian / Lembaga terkait dikarenakan pada masing Kementerian/ Lembaga menyusun RPP yang sama. Tenggat waktu penyusunan RPP ditetapkan dalam UU adalah 2 tahun. Untuk RPP pendaftaran dan pendataan ormas masih berproses utk ormas kepemudaan ada di Kemenpora, ormas keagamaan ada di kemenag dll sehingga blm bisa diselesaikan

57,38 30

Laporan

fasilitasi/ Pembinaan/ Monev / Kegiatan Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (PB)

12.730.090.000 6.018.037.100 27 Laporan

17 Laporan Terdapat beberapa even besar terkait dengan telah disahkannya

47,27 62,96

Database Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan

1.336.010.000 1.220.115.600 1 Database

Pengembangan Database

Terfasilitasinya Pendaftaran Ormas kepada Pemerintah serta terindentifikasinya aktifitas


(31)

waktu mulai bulan April-Juni 2013 Kerjasama dengann

Ormas/ LSM/ LNL bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

16.800.000.000 3.700.172.000 350 Kerjasama

144 Kerjasama Terlaksananya 144 kerjasama program/ kegiatan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas Ormas dan Masyarakat dalam penyelenggaraan urusan bidang kepbangpoldagri. Dari 144 kerjasama yang telah dilaksanakan baru 58 kerjasama yang dicairkan dan 145 sudah ditetapkan

22,02 41,14


(32)

d. Fasilitasi Politik Dalam Negeri, dengan capaian kinerja:

1. Peraturan Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 2 (dua) Undang-Undang. Adapun realisasinya yaitu :

Mengacu pada hasil laporan dari Badan Legislasi DPR RI tentang Penarikan 2 (dua) RUU dari Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Prioritas tahun 2013 dalam rapat Paripurna DPR RI tanggal 22 Otober 2013, dimana di dalam laporan tersebut disampaikan bahwa terkait dengan revisi terbatas UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan rapat pleno Baleg terakhir mengambil keputusan bahwa UU tersebut tidak dilanjutkan/ dihentikan pemahasannya dan menarik draft RUU dari daftar prolegnas RUU prioritas tahun 2013 dengan catatan;

a. Dua fraksi (F-PPP dan F-partai Hanura) tetap minta untuk dilanjutkan dan tidak ikut dalam pengambilan keputusan/ walk out;

b. Dua Fraksi (F-PKS dan F-Gerindra) tidak menyetujui keputusan untuk menghentikan pembahasan penyusunan draft RUU tersebut dengan pertimbangan:

Panja sudah bekerja selama + 1,5 Tahun yang tentunya juga mengeluarkan biaya/ anggara yang tidak sedikit;

Panja sudah melakukan pembahasan terhadap kurang lebih 262 pasal dan masih menyisakan 1 pasal yang belum mendapatkan kesepakatan yaitu ketentuan mengenai presidential threshold.

Sedangkan pertimbangan 5 Fraksi lainnya (PD, PG, PDI P, F-PAN, dan F, PKB) untuk tidak melanjutkan pembahasan penyusunan draft RUU tersebut dengan pertimbangan yaitu:

Kekurangan/ kelemahan dalam pelaksanaan pemilu Presiden dan wakil Presiden 2009 yang bersifat teknis masih dapat diperbaiki/ disempurnakan melalui Peraturan KPU;


(33)

Ketentuan dalam UU No. 42 Tahun 2008 masih memenuhi kebutuhan/ relevan untuk pelaksanaan pemilu Presiden dan wakil Presiden 2014.

Tersusunnya draft Daftar I nventarisasi Masalah (DI M) inisiatif pemerintah terkait revisi terbatas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Mengingat revisi terbatas dari UU tersebut merupakan insiatif DPR RI sehingga pemerintah menunggu perkembangan pembahasan dari Badan Legislasi DPR RI yang disampaikan.

2. Jumlah Modul Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 1 modul. Adapun realisasinya yaitu :

Tersusunnya draft finalisasi modul tentang Sistem Pemerintahan dan Demokrasi terkait dengan legal draftingnya dengan melibatkan Biro Hukum sedangkan dari segi pembahasan konten/ substansinya sudah final melalui rapat pada tanggal 16 Juli 2013 bertempat di Hotel Millenium, 18 Juli 2013 bertempat di Puri Denpasar, 17 September 2013 bertempat di Hotel Grand Mercure, 19 September 2013 bertempat di Hotel Sahid dan 23 September 2013 bertempat di Hotel Millenium;

3. Jumlah Kerjasama Program Kementerian dengan Ormas/ LSM/ LNL dalam rangka peningkatan kapasitas Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 250 kerjasama. Adapun realisasinya yaitu:

Terlaksananya kerjasama program dan kegiatan dengan capaian 70 kerjasama yang sudah dilaksanakan, dengan 95 kerjasama yang sudah ditetapkan namun pada pecairan baru 24 kerjasama dalam rangka Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam implementasi kebijakan poldagri, Partisipasi politik serta pendidikan politik kepemiluan bagi perempuan, mahasiswa, pelajar dan masyarakat guna memasyarakatkan terkait dengan tahapan pelaksanaan Pemilu 2014.


(34)

4. Pelaksanaan Fasilitasi/ Sosialisasi/ Pembinaan/ Monev/ Kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 27 laporan. Adapun realisasi yaitu :

Terlaksananya Sosialisasi UU No 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggaraan Pemilihan Umum pada tanggal 30 Juni s.d 3 Juli 2013 di hotel haris di kuta bali dengan peserta dari Kesbangpol Kab/ Kota Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Papua Barat ;

Terselenggaranya Sosialisasi Permendagri No. 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik pada tanggal 21 s.d 23 Juli 2013 bertempat di Hotel T-More Kupang, NTT dengan peserta dari Kesbangpol Prov/ kab/ Kota se NTT dan Ormas/ LSM dan mahasiwa se NTT;

Terlaksananya sosialisasil modul pendidikan bagi calon pemilih pemula pada tanggal 21 s.d 23 Juli 2013 di NTT dengan Peserta dari Ormas/ LSM dan mahasiswa dan pelajar SMA;

Terlaksananya kegiatan fasilitasi Forum Komunikasi dan Konsultasi Parpol dan Lembaga Eksekutif di daerah dalam pelaksanaan Pendidikan Politik pada tanggal 24 s.d 26 Juli 2013 bertempat di Hotel Swiss Belhotel Kuta Bali, dengan peserta sebanyak 100 orang dari unsur Badan/ Kantor Kesbangpol Provinsi se-Kalimantan, Badan/ Kantor Kesbangpol Provinsi se Bali, serta pengurus DPD Partai Politik yang mendapat Kursi di DPRD Provinsi Bali. Hasil Pelaksanaan Kegiatan tersebut antara lain : 1. Badan/ Kantor Kesbangpol provinsi siap untuk menyalurkan bantuan keuangan partai politik hasil pemilu 2014 sesuai dengan mekanisme yang ada; 2. Pelaksanaan Pendidikan Politik bagi pemilih pemula akan dilaksanakan oleh Partai Politik hasil pemilu 2014; 3. Pemahaman terkait dengan Laporan Pertanggungjawaban bantuan Keuangan kepada partai politik khususnya pelaksanaan pendidikan politik ;

Terlaksananya kegiatan Monitoring dan Evaluasi dalam rangka fasilitasi dan Bantuan Penyelenggaraan Pemilu 2014 pada tanggal 26 s/ d 28 Agustus 2013 di Hotel Sahid Jakarta dengan peserta dari


(35)

Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kesbangpol Provinsi, Kab/ Kota Wilyah Jawa, Bali, Nusa Tenggara. Hasil pelaksanaan kegiatan menghasilkan beberapa kesepakatan yakni: Sekda dan Kesbangpol Provinsi, Kab/ Kota siap membantu dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2014; Pemerintah daerah membentuk Tim Pemantuan Perkembangan Politik Daerah serta Membentuk Tim Sosialisasi dalam rangka partisipasi politik bagi masyarakat di Tingkat Desa sampai dengan Provinsi. Pelaksanaan Kegiatan dimaksud mengahasilkan beberapa hal krusial yakni : 1. Bantuan keuangan kepada Parpol dapat diberikan kepada parpol setelah adanya hasil rekomendasi dari BPK; 2. Bantuan Keuangan parpol paling sedikit 60 % digunakan untuk pendidikan politik bagi anggota Parpol dan masyarakat; 3. Diharapkan kepada partai politik hasil pelaksanaan pendidikan politik dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat; 4. Keberhasil Pelaksanaan Pemilu 2014 di perlukan dukungan kerjasama dan koordinasi dari pemerintah daerah dengan organisasi masyarakat dan partai politik;

Terfasilitasinya kegiatan kelembagaan Pemberdayaan calon Legislatif Perempuan bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan pada tanggal 16 September 2013 di Hotel Milleninum Jakarta, serta pada tanggal 20 September 2013 bertempat di Hotel Millenium dengan peserta dari Anggota Partai Politik se DKI Jakarta. Pelaksanaan Kegiatan tersebut menghasilkan beberap cacatan hasil diskusi yakni : 1. Strategi Pemenangan Setiap Dapil; 2. I su-isu Srategis dan Komunikasi Efektif; 3. Pengawalan Perolehan Suara; 4. Fundaring (pendanaan Kampanye);

Terselenggaranya forum Pendidikan Politik dalam rangka Peningkatan Kapasitas Caleg Perempuan pada tanggal 19 September 2013 di Hotel Sahid Jakarta dan pada tanggal 30 September 2013 di Hotel Grand Clarion Makasar;


(36)

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam rangka pelaksanaan Tahapan Pemilu 2014 pada tanggal 26 s/ d 28 Agustus 2013 di Hotel Sahid Jakarta dengan peserta dari KPU Provinsi, Bawaslu dan Panwaslu Provinsi, Kab/ Kota Polda, Kaster, Kabinda serta Kesbangpol Provinsi, Kab/ Kota wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara (pada regional I );

5. Penyaluran Bantuan Keuangan Parpol, dengan target 85.000.637 suara. Adapun capaiannya yaitu:

Tersalurkannya bantuan keuangan parpol ke partai politik yang mendapatkan kursi di DPR RI pada tanggal 23 September 2013. 6. Pelaksanaan pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi,

dengan target 62 unit. Adapun capaiannya:

Terlaksananya pengadaan lelang terkait computer pada tahap lelang ulang dikarenakan pada lelang I dan I I gagal sebagai akibat penyedia barang/ jasa yaitu CV. Tri Putra Maranggi sebagaimana waktu yang dberikan 14 hari namun penyedia tidak mampu membuat kelengkapan administrasi sehingga dinyatakan gagal dan dilakukan pelelangan ulang tahap ke-I I I , sampai saat ini pada tahap penetapan pemenang.


(37)

Output/ keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

Peraturan Bidang Politik Dalam Negeri (PB)

2.192.750.000 0 2

Peraturan

Draft DI M • Terkait dengan pembahasan revisi terbatas UU No. 42 Tahun 2008 tentang pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana laporan dari Badan Legislasi tentang Penarikan 2 (dua) RUU dalam Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-Undang Prioritas Tahun 2013 dalam rapat Paripuran DPR RI tanggal 22 Oktober 2013. Dimana dalam laporan tersebut terkait dengan UU tersebut tidak dilanjutkan/ dihentikan pembahasannya dan menarik draft RUU dari prolegnas RUU prioritas Tahun 2013.

• Tersusunnya antisipasi Daftar I nventarisasi Masalah (DI M) revisi terbatas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD dengan mengacu dari wacana pembahasan yang berkembang di badan Legislasi DPR-RI

0 20

Kerjasama dengan Ormas/ LSM/ LNL bidang Politik Dalam Negeri

12.384.500.000 2.175.303.500 250 Kerjasam

a

70 Kerjasama

Terlaksananya 70 kerjasama dengan ormas dalam rangka peningkatan kapasitas ormas dan peningkatan partisipasi politik perempuan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan politik dalam negeri, pendidikan politik kepemiluan dan pembinaan dan pengembangan budaya poolitik di wilayah miskin, terisolasi, perbatas dan kaum marjinal

17,56 28

Laporan

fasilitasi/ Pembinaan/ Monev / Kegiatan Bidang bidang Politik Dalam Negeri (PB)

21.574.868.000 10.127.571.750 27 Laporan

25 Laporan Terlaksananya Sosialisasi UU No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum , Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Politik, Terlaksananya Sosialisasi Permendagri No. 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik, Monitoring dan Evaluasi dalam rangka fasilitasi dan Bantuan Penyelenggaraan Pemilu 2014, Terfasilitasinya kegiatan kelembagaan Pemberdayaan calon Legislatif Perempuan bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan


(38)

Politik dalam rangka Peningkatan Kapasitas Caleg Perempuan, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam rangka pelaksanaan Tahapan Pemilu 2014. Modul bidang Politik

Dalam Negeri

300.000.000 180.854.000 1 Modul Draft Modul Tersusunnya draft modul tentang Sistem Pemerintahan dan Demokrasi, dengan posisi terakhir pada finalisasi terkait dengan legal drafting dengan melibatkan biro hukum sedangkan pada segi konten/ isi sudah final melalui pembahasan yang melibatkan pihak terkait pada tanggal 16 Juli 2013 bertempat di Hotel Millenium, 18 Juli 2013 bertempat di Puri Denpasar, 17 September 2013 bertempat di Hotel Grand Mercure, 19 September 2013 bertempat di Hotel Sahid dan 23 September 2013 bertempat di Hotel Millenium

60,28 80

Bantuan Keuangan Partai Politik

9.928.900.000 9.772.604.600 85.000.63 7 (suara)

85.000.637 (suara)

Telah dilaksanakan Bantuan Keuangan Parpol kepada Sembilan Partai Pemenang Pemilu 2009 yang mendapatan kursi di DPR RI pada tanggal 23 September 2013

98,43 100

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

540.000.000 0 71 unit Proses

Lelang Ulang

Terlaksananya pengadaan lelang terkait computer pada tahap lelang ulang dikarenakan pada lelang I dan I I gagal sebagai akibat penyedia barang/ jasa yaitu CV. Tri Putra Maranggi sebagaimana waktu yang dberikan 14 hari namun penyedia tidak mampu membuat kelengkapan administrasi sehingga dinyatakan gagal dan dilakukan pelelangan ulang tahap ke-I I I , sampai saat ini pada tahap penetapan pemenang

0 30


(39)

c. Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, dengan capaian kinerja per output kegiatan yaitu:

1. Jumlah Peraturan Bidang Ketahanan Ekonomi, dengan target 1 (satu) peraturan. Adapun realisasinya yaitu:

Terlaksananya rapat finalisasi pembahasan I npres tentang Revitalisasi Fungsi Anjungan Daerah di TMI I Dalam Rangka Show Window Potensi Unggulan Ekonomi Daerah dengan melibatkan Kemdagri, Setneg, TMI I , Kementerian Parekraf, Kemdag, Yayasan Harapan Kita, TMI I yang dilaksanakan pada tanggal Agustus 2013 bertempat di Hotel Jayakarta, hasilnya adalah I npres diubah menjadi Permendagri sesuai arahan dan petunjuk dari Biro Hukum, karena materi asset TMI I masih menjadi kewenangan Setneg;

2. Pengembangan Management I nformation System (MI S) Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, dengan target 4 MI S yaitu pembangunan MI S Bidang I nvestasi, Fiskal dan Moneter, Lembaga Usaha Ekonomi, Stabilitas dan Ketersediaan Sembako dan Sumber Daya Alam. Adapun realisasinya yaitu:

Terlaksananya Koordinasi Persiapan Kegiatan Pembangunan dan Uji Coba Aplikasi sub System Manajemen I nformation System (MI S) Bidang Ketahanan Lembaga Usaha Ekonomi yang dilaksanakan di daerah terpilih dilaksanakan tiga kali rapat pada bulan September 2013 di Jakarta.

3. Jumlah materi/ modul tentang Ketahanan Ekonomi, dengan target 4 modul. Adapun realisasinya adalah:

Tersusunnya draft finalisasi modul t entang Pelaporan Perkembangan Stabilitas Dan Ketersediaan Sembako di Daerah dengan melibatkan Kesbang Provinsi, BPS, Dep/ Lem,Terkait, OMS, Aparat SKPD pemda, Unsur\ Perguruan Tinggi, yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2013

Penyusunan Rekomendasi Strategis Penguatan I nvestasi dalam


(40)

April 2013 bertempat di Hotel Dana Solo dan 23 Mei 2013 bertempat di Hotel Yonan Bogor;

Penyusunan Modul Pemanfaatan Tanah-Tanah Terlantar Dalam Rangka Penguatan I nvestasi, pada tanggal 27-28 agustus 2013 di Hotel I BI S Jakarta, dan pada tanggal 2 September di Jakarta.

4. Jumlah kerjasama program Kementerian dengan Ormas/ LSM/ LNL dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang Ketahanan Ekonomi, dengan target 100 kerjasama. Adapun realisasinya yaitu:

Terlaksananya 33 kerjasama Ormas dalam rangka Pembinaan dan

Pengembangan Ketahanan Ekonomi. Sisanya akan dilaksanakan pada triwulan I V.

5. Laporan Fasilitasi/ Pembinaan/ Monev/ Kegiatan Bidang Ketahanan Ekonomi, dengan target 14 laporan. Adapun capaiannya yaitu:

Teridentifikasinya permasalahan konflik Sumber Daya Ekonomi dan SDA di 3 Provinsi (Sumut, Jatim dan Kaltim) melalui penyelenggaraan forum dialog dengan melibatkan unsur Pemerintah, Pemda, Pelaku Usaha dan masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 3-5 September Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan, Kalimantan Timur, tanggal 11-13 September 2013, di Hotel Equator Surabaya Jawa Timur;

Penyusunan Rekomendasi Strategis Penguatan I nvestasi dalam rangka Ketahanan Ekonomi. Penyusunan Rekomendasi terkonsentrasi pada kebijakan Fiskal untuk Ketahanan Pangan, keutamaan konsentrasi tersebut didasarkan pada ketahanan pangan merupakan program strategis pemerintah yang berlanjut sampai dengan 2014. Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 30 Agustus 2013 yang dihadiri oleh Kemenko Perekonomian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kesbangpol Daerah, Bappenas, Akademisi dan Ormas.

Terlaksananya Rakernis Bidang ketahanan Ekonomi dengan jumlah peserta 100 orang berasal dari Kepala badan Kesbangpol Seluruh


(41)

I ndonesia, Kepala Badan Kesbangpol terpilih, Kabid Badan Kesbangpol Provinsi yang membidangi Ketahanan Ekonomi pada bulan Juli di Jakarta dan Lampung pada bulan Juli 2013;

Terselenggaranya Forum Peningkatan Peran Pemda dalam mendorong Pembentukan BPR Milik Pemda di Wilayah Timur dengan melibatkan SKPD terkait di Daerah Provinsi, Kab/ Kota : Kesbangpol, Biro Ekonomi/ Asisten I I , Bappeda, Dinas Koperasi dan UKM, Badan Perbatasan Provinsi Papua, dilaksanakan di Hotel Traveler Sentani Provinsi Papua, Tgl 23 s.d 25 Juli 2013;

Dalam rangka memperkuat Kelembagaan demokrasi (lanjutan) telah dilaksanakan kegiatan rapat kerja terkait Democracy Trust Fund dengan jumlah peserta 130 orang, dilaksanakan pada tanggal 26 Juli di Jakarta;


(42)

Output/ keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

Peraturan Bidang

Ketahanan Ekonomi (PB)

600.000.000 311.478.900 1 Peraturan

Draft I npres Terlaksananya rapat finalisasi pembahasan I npres tentang Revitalisasi Fungsi Anjungan Daerah di TMI I Dalam Rangka Show Window Potensi Unggulan Ekonomi Daerah dengan melibatkan Kemdagri, Setneg, TMI I , Kementerian Parekraf, Kemdag, Yayasan Harapan Kita, TMI I yang dilaksanakan pada tanggal Agustus 2013 bertempat di Hotel Jayakarta, hasilnya adalah I npres diubah menjadi Permendagri sesuai arahan dan petunjuk dari Biro Hukum, karena materi asset TMI I masih menjadi kewenangan Setneg

51,91 35

Kerjasama dengan Ormas/ LSM/ LNL bidang Ketahanan Ekonomi

5.000.000.000 897.794.800 100 Kerjasama

33 Kerjasama

Terlaksananya 33 kerjasama program/ kegiatan dengan Ormas bidang Pembinaaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, dimana sampai dengan saat ini dari total 100 kerjasama sudah 37 kerjasama yang ditetapkan

17,96 33

Laporan

fasilitasi/ Pembinaan/ Monev / Kegiatan Bidang bidang Ketahanan Ekonomi (PB)

7.945.710.000 5.327.751.910 14 Laporan 12 Laporan Terselenggaranya forum Penguatan I mplementasi Hutan Rakyat dalam rangka Perekonomian Masyarakat, rapat koordinasi Kebijakan Desentralisasi Fiskal Dan Moneter Dalam Rangka Menciptakan I klim Kondusif Di Daerah, Kampanye Publik dalam rangka Mendorong kecintaan masyarakat terhadap Produk Dalam Negeri, Forum Peningkatan Peran Pemda dalam mendorong Pembentukan BPR Milik Pemda di Wilayah Timur, Rakernis Bidang ketahanan Ekonomi

67,05 78,57

Modul bidang Ketahanan Ekonomi

1.300.000.000 1.077.210.500 4 Modul 4 draft modul

• Tersusunnya draft finalisasi modul tentang Pelaporan Perkembangan Stabilitas Dan Ketersediaan Sembako di Daerah dengan melibatkan Kesbang Provinsi, BPS, Dep/ Lem,Terkait, OMS, Aparat SKPD pemda, Unsur\ Perguruan Tinggi

• Penyusunan Modul Pemanfaatan Tanah-Tanah Terlantar Dalam Rangka Penguatan I nvestasi

82,86 70

Sistem I nformasi Manajemen bidang Ketahanan Ekonomi

2.660.000.000 198.548.040 4 Sistem I nformasi

3 Uji Coba Sistem

Terlaksananya Koordinasi Persiapan Kegiatan Pembangunan dan Uji Coba Aplikasi sub System Manajemen I nformation System (MI S) Bidang


(43)

Ketahanan Lembaga Usaha Ekonomi yang dilaksanakan di daerah terpilih


(44)

d. Dukungan Manejemen dan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol, dengan capaian kinerja per output kegiatan yaitu :

1. Jumlah Layanan Perkantoran, dengan target 12 bulan. Adapun realisasinya yaitu :

Terbayarkannya operasional kerja (pembayaran gaji, lembur dan honorarium, operasional dan pemeliharaan perkantoran langganan daya jasa) selama 9 bulan.

2. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran, dengan target 5 dokumen. Adapun realisasinya yaitu:

Tersusunnya dokumen perencanaan Ditjen Kesbangpol yaitu Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga (Renja K/ L) di Hotel Arya Duta;

Terselenggaranya rapat kerja dalam rangka sinkronisasi penyusunan program dan anggaran lingkup Ditjen Kesbangpol.

3. Jumlah Laporan Fasilitasi/ Pembinaan/ Monev/ Kegiatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya, dengan target 42 laporan. Adapun realisasinya yaitu :

Tersusunnya jurnal bidang Kesatuan Bangsa dan Politik edisi I I I Tahun 2013;

Terlaksananya Fasilitasi Monev dan Konsolidasi Program dan Anggaran pada tanggal 30 Agustus 2013 bertempat di Hotel Arya Duta;

Terselenggaranya rapat penyusunan laporan triwulan I I I 2013 pada tanggal 9 oktober 2013 bertempat di Hotel Acacia;

Terlaksananya Sinkronisasi Anggaran dengan instansi terkait (Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Kemenkeu, KPPN Jakarta I V, Biro Umum Setjen dan Biro Perencanaan Setjen Kemendagri);

Terselenggaranya penyusunan data dan informasi;

Terselenggaranya Bimbingan Teknis Penyusunan Perundang-Undangan bertempat di Hotel Millenium;


(45)

Terselenggaranya rapat kerja dalam rangka penyusunan program legislasi di lingkungan Ditjen Kesbangpol;

Tersusunnya Laporan pelaksanaan program/ kegiatan periode triwulan I I I tahun 2013;

Terlaksananya rapat evaluasi penyerapan anggaran dan percepatan pelaksanaan

4. Database Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol, degan target 3 (tiga) Database. Adapun realisasinya yaitu:

Terbangunnya data base aplikasi Sistem I nformasi Realisasi Anggaran (SI RA) program pembinaan kesatuan Bangsa dan Politik lingkup Ditjen Kesbangpol;

Terbangunnya Website Ditjen Kesbangpol, dimana sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan dan perbaikan;

Terbangun dan terintegrasinya aplikasi perjalanan dinas lingkup Ditjen Kesbangpol.

5. Jumlah Kendaraan Bermotor, dengan target 1 (satu) unit. Adapun realisasinya yaitu :

Pembelian 1 (satu) unit kendaraan roda dua dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas fungsi lingkup Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik.

6. Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi, dengan target 75 Unit (terdapat perubahan target menjadi 81 unit). Adapun realisasinya yaitu :

Tersedianya 22 komputer, printer 12, 1 fotocopy, 5 notebook, 2 kamera dalam rangka penyelenggaraan operasional perkantoran guna mendukung tugas fungsi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik.

7. Jumlah Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran, dengan target 10 unit. Adapun realisasinya yaitu :

Tersedianya 10 unit filling cabinet dalam rangka penyelenggaraan operasional perkantoran guna mendukung pelaksanaan tugas fungsi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik .


(46)

Output/ keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output

Realisasi

Uraian Capaian % Fisik

Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran

2.989.850.000 1.817.568.900 6 Dokumen 5 Dokumen Tersusunnya Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Renja Kerja (Renja) dan juklak dekonsentrasi, RKA-K/ L, Jurnal

60,79 83,33

Laporan

fasilitasi/ Pembinaan/ Mon ev/ Kegiatan Bidang bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya

13.254.813.000 7.280.252.498 42 Laporan 25 Laporan Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran periode TW I I I d lingkungan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, tersusunnya laporan keuangan berdasarkan SAU periode TW I I I dan laporan persediaan barang TW I I I

54,93 59,52

Database bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya

1.496.750.000 325.360.000 3 Database 2 Database Terbangunnya website Ditjen Kesbangpol dan sistem informasi realisasi anggaran dalam rangka pengelolaan keuangan

21,74 66,67

Layanan Perkantoran 18.049.596.000 11.948.495.096 12 Layanan 9 Layanan Terbayarnya gaji (honor) serta layanan operasional perkantoran lainnya selama 9 bulan

66,20 75

Kendaraan Bermotor 20.000.000 16.166.000 1 Unit 1 Unit Tersedianya sepeda motor dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas fungsi Ditjen Kesbangpol

80,83 100

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

697.000.000 405.370.000 81 Unit 54 Unit Tersedianya 54 perangkat pengolah data ( 22 computer, 12 printer, 5 notebook, 2 kamera, 1 mesin fotocopy)

58,16 66,67

Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran

15.000.000 14.400.000 10 Unit 10 Unit Tersedianya filling cabinet dalam rangka penyelenggaraan operasional perkantoram

96,00 100


(47)

2.4

REALI SASI FI SI K

Dalam rangka menganalisis capaian realisasi fisik atas kinerja Ditjen Kesbangpol berdasarkan realisasi anggaran yang sudah terserap dapat dilihat berdasarkan tabel dibawah.

Tabel 4

Gambaran capaian realisasi fisik

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

Fasilitasi ketahanan seni, budaya agama dan sosial kemasyarakatan

1 Dokumen I ndeks

3 peraturan

27 laporan

350 kerjasama

1 database

Sedang dilakukan penelitian kualitatif indikator dengan melibatkan Ormas dan pihak Universitas Muhamdiyah Jakarta (UMJ) di Surabaya dan Makasar

Tersusunnya draft RPP tentang Pendaftaran dan Pendataan Ormas, Pemberdayaan Ormas dan Pengawasan dan Sanksi bagi Ormas

17 laporan

144 Kerjasama

Terdaftarnya Ormas

35

30

62,9

41,14


(48)

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

ormas sampai dg September 2013

Total : 52,42 Fasilitasi politik dalam

negeri

2 peraturan

27 laporan

250 kerjasama

1 modul

85.000.637 bantuan

Terkait dengan revisi terbatas RUU No 42 Tahun 2008

dihentikan/ tdk dilanjutkan

pembahasannya serta ditarik draftnya dari prioritas nasional, mengacu pada

laporan Baleg DPR RI tanggal 22 Okt 2013

Draft DI M inisiatif DPR RI dengan mengacu pada pembahasan yang berkembang di Baleg DPR RI

25 Laporan

70 kerjasama

Penyusunan finalisasi draft modul pada segi legal drafting, sedang pada segi konten sudah final

Sudah tersalurkan bantuan keuangan

20

92,59

28

80


(49)

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

keuangan parpol

71 Unit

parpol kepada 9 partai yang

mendapatkan kursi di DPR RI

0% proses lelang ulang, dengan Catatan sudah

dilakukan lelang ulang sebanyak 2 kali. Saat ini sudah dilakukan lelang ketiga pada tahap penetapan pemenang

0

Total : 53,43

Pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi

1 peraturan

14 laporan

100 kerjasama ormas

4 modul

4 MI S

I npres diubah

menjadi Permendagri sesuai arahan dan petunjuk dari Biro Hukum, karena materi asset TMI I masih menjadi kewenangan Setneg

12 laporan

33 Kerjasama

penyusunan draft final

Uji Coba dan

pengembangan MI S

35

78,57

33

70


(50)

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

Total : 51,31

Bina ideologi dan wawasan kebangsaan

3 Modul

34 laporan

100 kerjasama ormas

1 Modul Wasbang dan 2 draft final modul Bela Negara dan Ketahanan Bangsa

28 laporan

31 Kerjasama

61,67

82,35

31 Total: 58,34 Fasilitasi kewaspadaan nasional

1 peraturan

26 laporan

100 kerjasama ormas

4 Modul

Pembahasan bab yang menjadi kewenangan

Kemdagri yaitu bab peran sera

masyarakat dan pendanaan

20 laporan

17 Kerjasama

Draft final modul

60

76,92

17

62,50 Total = 54,11 Dukungan manajemen

dan dukungan teknis lainnya

12 layanan

6 dokumen

42 laporan

1 unit kendaraan

3 Database

9 bulan terlaksana layanan

5 dokumen perencanaan dan penganggaran

25 laporan

1 Unit Motor

2 database

75

83,33

59,52

100


(51)

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

81 unit

perangkat pengolah data

10 unit peralatan

54 Unit

10 Unit

66,67

100

Total: 78,74

Total realisasi fisik untuk program pembinaan kesatuan

bangsa dan politik


(1)

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

keuangan

parpol

71 Unit

parpol kepada 9 partai yang

mendapatkan kursi di DPR RI

0% proses lelang ulang, dengan Catatan sudah

dilakukan lelang ulang sebanyak 2 kali. Saat ini sudah dilakukan lelang ketiga pada tahap penetapan pemenang

0

Total : 53,43

Pembinaan dan

pengembangan ketahanan ekonomi

1 peraturan

14 laporan

100 kerjasama

ormas

4 modul

4 MI S

I npres diubah

menjadi Permendagri sesuai arahan dan petunjuk dari Biro Hukum, karena materi asset TMI I masih menjadi kewenangan Setneg

12 laporan

33 Kerjasama

penyusunan draft

final

Uji Coba dan

pengembangan MI S

35

78,57

33

70

35


(2)

50

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

Total : 51,31

Bina ideologi dan

wawasan kebangsaan

3 Modul

34 laporan

100 kerjasama

ormas

1 Modul Wasbang dan 2 draft final modul Bela Negara dan Ketahanan Bangsa

28 laporan

31 Kerjasama

61,67

82,35

31 Total: 58,34 Fasilitasi kewaspadaan nasional

1 peraturan

26 laporan

100 kerjasama

ormas

4 Modul

Pembahasan bab yang menjadi kewenangan

Kemdagri yaitu bab peran sera

masyarakat dan pendanaan

20 laporan

17 Kerjasama

Draft final modul

60

76,92

17

62,50

Total = 54,11

Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya

12 layanan

6 dokumen

42 laporan

1 unit

kendaraan

3 Database

9 bulan terlaksana layanan

5 dokumen perencanaan dan penganggaran

25 laporan

1 Unit Motor

2 database

75

83,33

59,52

100

66,67


(3)

Kegiatan

Target output

Realisasi

Capaian ( % )

81 unit

perangkat pengolah data

10 unit

peralatan

54 Unit

10 Unit

66,67

100

Total: 78,74

Total realisasi fisik untuk program pembinaan kesatuan

bangsa dan politik


(4)

52

3.1

PERMASALAHAN DAN TI NDAKLANJUT

Adapun kendala yang dihadapi dalam rangka capaian pelaksanaan kinerja Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik dikategorikan ke dalam 3 (tiga) aspek sebagai berikut :

A. Rendahnya penyerapan anggaran dana dekonsentrasi (45,26% );

1) SK penetapan pejabat pengelola keuangan baru turun April, sehingga kegiatan baru running bulan Mei;

2) Mutasi/ pergantian pejabat pengelola keuangan ( KPA, PPK, PPSM, DAN BENDAHARA);

3) Belum sepenuhnya dipahami terkait regulasi/ kebijakan dari pusat (cth. revisi yang harusnya cukup kewenangan KPA)

4) Adanya perbedaan penerapan kebijakan oleh KPPN perubahan akun dari KEMENKEU yang prosesnya menghambat pencairan (contoh: Lampung, Sulteng, Yogyakarta)

5) tidak selarasnya pejabat pelaksana kegiatan (cth. bali, kepala badan tidak mau menjadi kpa, shg kabid yang membidangi rangkap jabatan kpa dan ppk, secara aturan juklak melanggar)

6) Adanya prioritas terhadap kegiatan yang dibiayai APBD dari pada APBN (dekonsentrasi);

7) Pelaksanaan pilkada (Bali, Jatim, Kalteng);

B. Dana pelaksanaan kerjasama dengan ormas (17,28% );

1) Proposal pengajuan kerjasama ormas berdasarkan 1 pintu oleh tim verifikasi;

2) Laporan pertanggungjawaban ormas belum sesuai dengan permendagri No 20 Tahun 2013 (kwitansi, daftar absensi, kualitas dokumentasi dll).

C. Anggaran (reguler) terkait tugas fungsi Ditjen Kesbangpol;

1) Frekuensi atau jumlah kegiatan yang harus dilaksanakan masih banyak dengan volume yang kecil-kecil sehingga menghambat PPK

BAB III

PENUTUP


(5)

dan PPTK dalam melakukan pertanggungjawaban (revolving up berikutnya);

2) Pemanfaatan UP (revolving lama krn ada pelaksanaan kegiatan)/ TUP (ketidakdisiplinan unit kerja sehingga menghambat yang lain/ LS belum optimal (hanya kuitansi utk LS)

3) Adanya keragu-raguan dalam pelaksanaan kegiatan karena adanya pemotongan.

Upaya tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan dimaksud meliputi : 1. Kegiatan tugas fungsi (regular):

Rasionalisasi jumlah dan frekuensi kegiatan melalui penggabungan atau revisi kegiatan dengan even kegiatan yang lebih besar berskala nasional; contoh kegiatan makassar terkait sosialisasi terkait revisi UU bidang politik dan kegiatan di bali

Mendorong unit kerja agar segera melakukan percepatan penyerapan anggaran melalui nota dinas NO. 326/ ND/ kesbangpol/ set.3/ I I / 2013 tanggal 28 februari 2013 tentang percepatan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran di lingkungan ditjen kesbangpol dan surat NO. 714/ ND/ kesbangpol/ set.3/ VI / 2013 tanggal 7 Juni 2013 tentang intruksi dirjen kesbangpol terkait pengelolaan penggantian (revolving) uang persediaan (UP) dan tambahan uang persediaan (TUP) di lingkungan ditjen kesbangpol.

2. Kegiatan yang bersumber dana dekonsentrasi:

Mendorong SKPD untuk percepatan penyelenggaraan kegiatan melalui surat teguran resmi dengan NO. 906/ 2126.Set tanggal 19 Juni 2013 tentang percepatan penyelenggaraan kegiatan dekonsentrasi tahun 2013;

Penyesuaian dan penyusunan kembali jadwal pelaksanaan kegiatan;

Melakukan pemantauan secara ketat terhadap progres pelaksanaan

kegiatan.

Asistensi ke daerah melalui pola pendampingan dalam rangka pemecahan masalah.

Fasilitasi peningkatan komitmen dan kemampuan aparatur penyelenggara dekonsentrasi.

3. Kegiatan kerjasama dengan ormas:

Penugasan tambahan kepada keynote speaker untuk asistensi pertanggung jawaban keuangan.


(6)

54

Tambahan volume pelaksanaan kegiatan paket kerjasama yang menjadi hutang

Percepatan penyelesaian spj kerjasama yang sudah dilaksanakan.

Mendorong PPK, PPTK dan BPP dalam rangka percepatan pelaksanaan

kerjasama

3.2

KESI MPULAN

Berdasarkan gambaran yang sudah disampaikan di depan maka disadari bahwa capaian pelaksanaan secara fisik sebesar 58,06% dan realisasi keuangan sebesar 47,05% belum tercapai secara maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil temuan kendala dan permasalahan pada Triwulan I I I dapat dijadikan bahan masukan dan evaluasi dalam pelaksanaan program/ kegiatan dan anggaran pada Triwulan berikutnya. Evaluasi ini juga akan menjadi masukan dalam strategi pencapaian sasaran rencana pembangunan jangka menengah.

Demikian kami sampaikan laporan realisasi dan capaian program/ kegiatan dan anggaran Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada Triwulan I I I Tahun Anggaran 2013. Lampiran capaian dan kendala dalam pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilihat pada formulir A dan B.

Jakarta, November 2013 a.n DI REKTUR JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLI TI K SEKTRETARI S DI REKTORAT JENDERAL,

I NDRA BASKORO Pembina Utama Muda NI P. 19600925 198503 1 001