KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA | Karya Tulis Ilmiah

DAFTAR ISI

Halaman muka.................................................................................................i
Daftar isi ........................................................................................................ii
Latar belakang ..............................................................................................iii
Pembahasan .................................................................................................1
A. Keanekaragaman makhluk hidup .................................................1
a. Sistem klasifikasi ...................................................................1
b. Pembagian dunia makhluk hidup ...........................................2
B. Persebaran makhluk hidup di bumi ..............................................5
a. Persebaran tumbuhan atau flora di bumi ................................6
b. Persebaran hewan atau fauna di bumi ....................................7
Kesimpulan ....................................................................................................9
Daftar pustaka ..............................................................................................10

ii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam membedakan jenis-jenis dari makhluk hidup yang sangat banyak

sekali, maka perlulah menemukan cara untuk membedakan berbagai makhluk
hidup tersebut, baik itu makhluk hidup yang jauh sekali bedanya hingga makhluk
hidup yang memiliki kemiripan yang hampir sama, sebagai bentuk
pengidentifikasian berbagai makhluk hidup di muka bumi ini. Maka inilah yang
menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi dalam banyaknya
keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini.
Pun juga dapat disadari bahwa, tiap-tiap daerah di muka bumi ini memiliki
keanekaragaman hayati yang memiliki ciri-ciri khas sesuai dengan tempatnya
tinggal, seperti penguin yang hidup di kutub utara, onta yang hidup di gurun pasir,
ayam yang hidup di daratan, eceng gondok yang hidup di air, kurma yang hidup
padang pasir. Di sini lah pula peran pembahasan mengenai persebaran makhluk
hidup di dunia ini.
B. Rumusan masalah
Dalam pembuatan makalah ini maka berikut adalah beberapa rumusan
masalah yang akan dijawab dan dijelaskan dalam makalah ini.
1.
2.

Bagaimana keanekaragaman makhluk hidup di bumi?
Bagaimana persebaran makhluk hidup di bumi?

C. Tujuan Penulisan Makalah
Dalam pembuatan makalah ini bertujuan memberikan informasi mengenai

bagaimana membedakan berbagai macam makhluk hidup dan persebarannya di
dunia ini. Semoga saja juga makalah ini memberikan sumbagan wawasan dan
informasi yang bermanfaat kepada siapa saja yang membacanya.

iii

PEMBAHASAN

A. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Di dunia ini, betapa banyak sekali keragaman hayati dari tempat yang
paling panas di dunia ini, hingga tempat yang paling dingin sekalipun. Di daratan
ada cetah yang dapat berlari cepat, di udara ada elang yang dapat terbang tinggi,
di air ada ikan yang dapat berenang di lautan dan masih banyak lagi. Seperti
halnya juga dengan tumbuhan, di padang pasir ada pohon kurma, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Dalam banyaknya keanekaragaman dan kekayaan
hayati di dunia ini, perlu lah adanya pengklasifikasian atau pembedaannya yang
bertujuan memudahkan seseorang ketika menyebutkan atau menjelaskan

mengenai makhluk hidup tersebut. Contoh sederhananya seperti ketika menyebut
bunga di taman bunga, maka jika hanya menyebut “bunga itu harum” maka masih
akan menimbulkan makna yang ambigu, padahal yang lebih memudahkan adalah
jika menyebutkan “bunga melati itu harum”. Dan inilah yang biasanya disebut
juga sebagai pendeskripsian, dan dalam bahasa ilmiah pembedaan makhluk hidup
lebih sering disebut dengan pengklasifikasian makhluk hidup. Pengklasifikasian
ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
a. Sistem Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan makhluk hidup di dunia ini maka dibuatlah
susunan sistematik yang caranya, setiap spesies (hewan atau tanaman) diberi 2
kata, kata pertama berarti genus, dan kata kedua adalah spesies. Contohnya Homo
sapiens, homo adalah genus dan sapiens. Spesies adalah kumpulan hewan atau
tumbuhan yang memiliki banyak persamaan dapat mengadaan perkembangbiakan
satu sama lain.1
b. Pembagian dunia makhluk hidup
1 Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, ILMU ALAMIAH DASAR (IAD), (Bandung: CV.
Pustaka Setia, 1998), 124.

1


Semua organisme di dunia ini dibagi menjadi dua bagian besar yaitu dunia
tanaman dan dunia hewan. Kemudian dibagi lagi dalam phylum (divisio pada
tanaman), kelas, ordo, famili, genus, spesies dan ras. (verietas pada tanaman).2
Karena dibagi menjadi dua dunia atau dua kingdom (kerajaan) dalam
pengklasifikasian organisme tersebut, maka akan dijelaskan lagi mengenai dunia
tersebut, yaitu dunia tanaman dan dunia hewan.
1. Dunia tumbuhan
Dalam dunia tumbuhan ada beberapa divisio dan subdivisio, maka berikut
adalah contoh-contoh dan penjelasannya.
Divisio 1: Thallophyta
Adalah tanaman tanpa akar, tanpa batang, dan daun yang sebenarnya. Dibagi 2
subdivisio yaitu gagang dan jamur.
Divisio 2: Bryophyta
Adalah tanaman dengan daun-daun yang sederhana bagian-bagian yang
menyerupai akar dan batang. Bryophyta atau lumut dibagi dalam lumut hati dan
lumut daun, yang menyerupai khlorophil.
Divisio 3: Pterodophyta
Adalah tanaman yang sudah memiliki daun, batang, dan akar yang sebenarnya,
tapi berkembang biak masih dengan spora, bukan biji.
Divisio 4: Spermatophyta

Adalah tanaman yang sudah berkembang biak dengan biji, sistem perakaran yang
luas untuk menyerap air dan mineral-mineral. Contohnya adalah rumputrumputan. Memiliki dua subdivisio yaitu gymnospermae tanaman berbelah biji
terbuka, dan Angiospermae yaitu tanaman yang memiliki banyak sekali spesies

2 Heri Purnama, ILMU ALAMIAH DASAR, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010) 167.

2

dalam bentuk semak, perdu, dan pohon, mempunyai organ reproduksi yang
disebut bunga.3
2. Dunia Hewan
Jika dalam dunia tumbuhan memiliki divisio sebagai penentu perbedaan
jenisnya, maka dalam dunia hewan phylum lah yang digunakan untuk
membedakan jenis dari hewan tersebut.
Phylum 1: Protozoa
Adalah hewan bersel satu yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Phylum 2: Porifera
Contohnya adalah hewan bunga karang, atau spons. Kebanyakan spons hidup di
lautan pada air garam yang panas, tetapi beberapa hidup di danau dan sungai
dengan air tawar.

Phylum 3: Coelenterata
Misalnya adalah ubur-ubur, kalau di lautan, ubur-ubur biasanya tampak seperti
mangkuk yang tembus cahaya.
Phylum 4: Platyhleminthen
Misalnya adalah cacing gepeng yang saluran pencernaannya hanya mempunyai
satu lubang, di mana pengambil makanan dan pengeluaran zat-zat sisa terjadi pada
lubang tersebut.
Phylum 5: Nemathelminthes
Misalnya adalah cacing bundar yang sifatnya parasit. Saluran pencernaanya
mempunyai dua lubang.
Phylum 6: Annelida

3 Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, ILMU ALAMIAH DASAR (IAD), 124-125

3

Misalnya adalah cacing tanah yang struktur tubuhnya lebih baik dari dua cacing
yang telah disebutkan di atas.
Pylum 7: Echinodermata
Adalah binatang laut yang memiliki kulit berduri, memiliki jaringan syaraf, tetapi

tidak memiliki otak.
Phylum 8: Molluska
Adalah hewan yang bertubuh lunak, contohnya adalah kerang tiram dan remis.
Phylum 9: Artropoda
Adalah avertebrata yang kompleks. Sifat-sifat dari phylum ini mempunyai tiga
pasang atau lebih kaki tambahan. Kelas dari phylum ini yaitu; crustacea atau
udang karang, myriapoda berbentuk seperti cacing, tetapi berkaki banyak,
arachnoidea tubuhnya memiliki atas 2 bagian. Bagian kepala dan dada yang
menjadi satu dan bagian-bagian perut, dan insekta misalnya adalah lalat, nyamuk,
kupu-kupu, belalang, semut dan kumbang.
Phylum 10: Chordata
Phylum terakhir ini adalah semua hewan yang memiliki tulang belakang atau
hewan vertebrata.4
Hewan vertebrata pun ternyata memiliki 5 kelas lagi dalam pembedaannya, yaitu:
1)
2)
3)
4)
5)


Ikan (pisces)
Amfibi (amphibia)
Reptil (reptilia)
Burung (aves)
Hewan menyusui (mamalia)

Dalam mamalia ada lagi ordo-ordonya, yaitu:
Ordo 1: Mamalia tidak bergigi. Misalnya armadilo
4 A. Ahmadi dan A. Supatmo, ILMU ALAMIAH DASAR, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
4
1991) 88-91

Ordo 2: Marsupialia. Hewan memiliki kantong di perutnya. Misalnya kangguru.
Ordo 3: Mamalia yang menyerupai ikan. Misalnya adalah ikan paus.
Ordo 4: Rodentia, adalah hewan pengerat seperti tikus dan kelinci.
Ordo 5: Hewan pemakan serangga. Misalnya tikus mondok.
Ordo 6: Mamalia bersayap seperti kelelawar.
Ordo 7: Carnivora, yaitu hewan pemakan daging yang memiliki taring untuk
mencabik daging, seperti harimau, beruang, singa, anjing, dan lain-lain.
Ordo 8: Mamalia berkuku. Biasanya hewan ini memiliki gigi molar yang kuat

dengan permukaan yang lebar untuk menggiling. Kebanyakan adalah herbivora,
seperti unta, jerapah, sapi, kuda dan gajah.
Ordo 9: Mamalia yang berjalan tegak atau disebut dengan primata. Contohnya
adalah kera, baboon, gorila, shimpanse dan manusia.5
B. Persebaran makhluk hidup di bumi
Dalam persebaran makhluk hidup di bumi, ada banyak hal yang dapat
mempengaruhinya, hingga menyebabkan persebarannya tidak merata dikarenakan
beberapa hal berikut, yaitu perbedaan iklim, keadaan tanah, tinggi rendahnya
permukaan bumi, dan tindakan manusia. Jika suatu daerah atau tempat
memberikan dukungan kepada makhluk hidup baik itu hewan ataupun tumbuhan
untuk berkembang biak, maka tempat itulah yang pertama kali akan menjadi pusat
persebaran makhluk hidup tersebut. Dengan menyebutkan berbagai tempat yang
menjadi tempat kediaman makhluk hidup tersebut, maka akan jelaslah kalau di
sana lah tempat persebarannya.

a. Persebaran tumbuhan atau flora di bumi
5
5 Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, ILMU ALAMIAH DASAR (IAD), 130-132

Dalam persebarannya, maka akan ditemukan tiga macam komunitas

tumbuhan. Komunitas tersebut yaitu:
1. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar. Hutan ini terbagi lagi
2.

menjadi tiga, yaitu hutan tropis, hutan gugur dan taiga.
Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput. Padang rumput pun juga

3.

memiliki dua macam, yaitu sabana dan stepa.
Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya. Gurun ini memiliki dua
macam juga, yaitu gurun pasir dan yang satunya adalah tundra.6
Dalam pembagian komunitas tersebut maka akan dapat ditemukan

persebarannya flora di tiap-tiap tempat di muka bumi ini seperti padang rumput,
gurun pasir, tundra, hutan tropis, hutan gugur dan taiga.7
a) Padang Rumput
Pada padang rumput yang relatif basah seperti terdapat di Amerika Utara
dapat ditemukan rumput yang mencapai hingga tiga meter, misalnya bluestem dan
indian grasses, sedangkan pada padang rumput yang agak kering biasanya

ditemukan fumput bufalo grasses dan rumput grama.
b) Gurun Pasir
Pada gurun pasir dapat ditemukan tanaman kaktus dan sejenisnya.
c) Tundra
Daerah tundra hanya terdapat pada di belahan bumi utara seperti daerah
lingkungan kutub utara. Di sini terdapat banyak lumut, terutama spagnum dan
lichenes (lumut kerak).
d) Hutan tropis
Di hutan tropis terdapat banyak sekali spesies tumbuhan, bahkan hingga
beratus-ratus spesies. Pohon-pohon utama di hutan tropis memiliki ketinggian
antara 20 – 40 meter dengan cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga
membentuk suatu tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan menjadi gelap.
Pada hutan tropis juga terdapat tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit.
Contoh liana adalah rotan dan contoh epifit adalah anggrek.
e) Hutan Gugur
Pada hutan gugur pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah
spesiesnya sedikit saja, yaitu antara 10 sampai 20 spesies.

6

6 Dibyo Soegimo dan Ruswanto, GEOGRAFI untuk SMA/MA Kelas XI, (Jakarta: CV
Mefi Caraka, 2009) 4.
7 Dibyo Soegimo dan Ruswanto, GEOGRAFI untuk SMA/MA Kelas XI, 4-8.

f) Taiga
Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon
yang terdapat di hutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce, alder, birch
dan juniper. Taiga kebanyakan di belahan bumi bagian utara seperti Siberia Utara,
Rusia, Kanada Tengah dan Utara).
b. Persebaran Fauna atau Hewan di Bumi
Seperti halnya flora atau tumbuhan, hewan pun memiliki banyak tempat
persebarannya seperti daerah padang rumput, daerah gurun, laut, tundra, hutan
basah, hutan gugur, dan taiga.
a) Padang rumput
Di padang rumput terdapat spesies-spesies hewan dibandingkan habitat
darat lainnya. Hewan pemakan rumput yang hidup di padang rumput contohnya,
misalnya zebra, kangguru, dan bison. Sedangkan predatornya yang hidup di sana
yaitu singa, anjing liar. Juga termasuk hewan-hewan kecil lainnya seperti ular,
insekta, belalang dan capung.
b) Daerah gurun
Hewan-hewan di gurun yang kecil-kecil banyak hidup di dalam lubang.
Mamalia besar yang hidup di daerah gurun adalah unta, jenis hewan yang banyak
hidup di gurun adalah ular, rodentia, dan kadal.
c) Laut dan Arktik
Organisme atau hewan yang hidup di sini seperti bentos, plankton, nekton,
binatang karang, jenis ikan tongkol, tenggiri, kakap, gembung, layang, teri, penyu,
gurita, ikan hiu dan ikan paus. Sedangkan daerah arktik, terdapat hewan berbulu
tebal seperti beruang kutub, rusa kutub, anjing kutub, anjing laut dan pinguin.
d) Tundra
Pada daerah tundra, sangat sedikit spesies hewan yang hidup di sana.
Hewan yang hidup di sana yaitu, walrus, seal dan penguin yang berbulu tebal.
Hewan mamalia lain yang dapat hidup di sana yaitu beruang kutub, kelinci kutub,
7
dan lemur.
e) Hutan basah
Pada hutan basah dapat dijumpai babi hutan, kera, burung, kucing hutan,
tupai dan lain sebagainnya.
f) Hutan gugur
Di daerah hutan gugur dapat ditemukan beruang, rusa, tupai, rubah dan
burung pelatuk.
g) Taiga

Hewan khas yang terdapat di taiga adalah moose, dan ada juga hewanhewan lain yang tidak begitu banyak seperti beruang hutan, ajag dan manten.

8

KESIMPULAN

Begitu banyak keanekaragaman makhluk hidup di bumi ini. Mengenali
banyak jenis-jenisnya mungkin hanya akan menjadi tugas sebagian orang di bumi
ini, akan tetapi, menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup setiap makhluk
hidup di dunia ini adalah tugas kita semua sebagai manusia, sebagai makhluk
hidup yang memiliki kekuasaan di bumi ini. Meskipun begitu, dengan mengetahui
dan memahami tentang keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini, maka akan
membuat seseorang menyadari bahwa kekayaan hayati di dunia ini harus dijaga
agar terus membawa keseimbangan di muka bumi ini.

9

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. dan A. Supatmo, ILMU ALAMIAH DASAR, Jakarta, PT Rineka Cipta,
1991.
Mas’ud, Ibnu dan Joko Paryono, ILMU ALAMIAH DASAR (IAD), Bandung, CV.
Pustaka Setia, 1998
Purnama, Heri, ILMU ALAMIAH DASAR, Jakarta, PT Rineka Cipta, 2010.
Soegimo, Dibyo dan Ruswanto, GEOGRAFI untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta,
CV Mefi Caraka, 2009.

10