Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

Pengembangan kurikulum
Oleh
Aris Fajar Pambudi
FIK UNY

TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Pengembangan Kurikulum Penjas
• Pendahuluan
• Pendekatan dalam Pengembangan
Kurikulum
• Model Pengembangan Kurikulum
• Prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum
• Langkah-langkah Pengembangan
• Tingkatan Pengembangan
• Penutup
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Pendahuluan
• Kurikulum merupakan alat yang penting
bagi proses pendidikan

• Sekumpulan aktivitas belajar, informasi,
dan bahan ajar yang merfleksikan
kebijakan kolektif
• Pengembangan secara sistematik menuju
mata ajar yang konsisten, logis, dan
positif.
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Pendekatan Pengembangan
• Kedudukan Penjas sangat penting dalam
pendidikan di Indonesia perlu didukung oleh
kurikulum yang memadai.
• Proses pengembangan kurikulum penjas
melibatkan berbagai pihak dengan kepentingan
masing-masing, mempertimbangkan berbagai
prinsip dan faktor.
• Pengembangan kurikulum merupakan pekerjaan
secara berkelanjutan untuk memformulasikan
atau mengkonstruksikan kurikulum.
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!


Pendekatan Pengembangan
Proses pengembangan kurikulum berpusat
pada pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Siapa yang akan terlibat dalam proses
pengembangan kurikulum? Guru?
Administrator? Siswa? Orangtua?
• Apa prosedur yang akan digunakan dalam
pengembangan kurikulum?
• Bagaimana komite akan dimanfaatkan?
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Pendekatan Pengembangan
Tujuan pengembangan kurikulum adalah
menghasilkan suatu dokumen yang
bersentuhan dengan realitas, konsisten
secara internal dengan kehidupan
keseharian, mudah dipahami oleh guruguru, dan berguna bagi guru Penjas dalam
interaksi sehari-hari yang banyak
menghabiskan waktu mereka.

TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Model Pengembangan Kurikulum
• Tiga model pengembangan yang banyak
digunakan dalam pengembangan
kurikulum Penjas.
• Tiga model dimaksud adalah (1) Model
Tyler, (2) Model Orientasi Kurikulum
(Miller), dan (3) Model Kompilasi.

TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Model Tyler
• Model untuk memahami, menganalisis, dan
menginterpretasikan program. Pendekatan yang
rasional dan komprehensif.
• Menetapkan seperangkat langkah-langkah
sistematis yang mengarahkan proses
pengembangan kurikulum, yaitu: (1)
mengidentifikasi tujuan umum dan khusus, (2)

memilih kegiatan belajar yang akan mendukung
dan memungkinkan siswa mencapai tujuan, (3)
mengorganisasikan pengalaman belajar dalam
bentuk yang koheren dan logis, dan (4)
menetapkan efektivitas kurikulum.
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Model Tyler
• Pengembangan kurikulum dikerjakan dalam pedoman
tujuan yang jelas.
• Keputusan perencanaan berada dalam kerangka
rasional yang menekankan pada kemajuan secara
bertahap.
• Contoh-contoh model Tyler dalam pengembangan
kurikulum Pendidikan Jasmani banyak terdapat dalam
buku-buku bacaan.
• Prosedur pengembangan kurikulum ABC (lihat bab
sebelumnya) yang dikemukakan oleh Wessel dan Kelly
menampilkan sebuah rancangan pengembangan
kurikulum yang sering dijumpai dalam buku teks

profesional dan juga merefleksikan konsep Tyler.

TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Model Miller
• Proses pengembangan kurikulum dimulai
dengan merespon, mengelaborasi, dan
menyebutkan orientasi masing-masing terhadap
konsep kurikulum, kemudian melangkah ke
penyusunan orang yang akan terlibat dalam
proses pembelajaran, bahan ajar, evaluasi, dan
faktor pendukung lainnya.
• Kegiatannya meliputi analisis klarifikasi tentang
keyakinan mereka terhadap bidang studi
tertentu; terhadap siswa dan kebutuhannya,
serta guru; terhadap masyarakat dan
kebutuhannya; dan gambaran tentang guru
yang ideal.
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!


Model Miller
Beberapa aspek dalam orientasi kurikulum (Wuest
& Lombardo, 1995: 83) adalah : Educational
aims, Conception of the learner, Conception of
the learning process, Conception of the
instructional process, Conception of the learning
environment, The teacher's role, and Conception
of the how learning should be evaluated
Sebagai hasil proses klarifikasi dan reflektif
tersebut, sebuah proposal rencana tindakan
yang berisi tujuan khusus dan muatan kurikuler
terwujud.
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Model Kompilasi
Mengkompilasikan antara permainan, latihan (drills), dan
aktivitas yang diatur menurut tingkat kelas dan
diselesaikan oleh guru Penjas dalam sebuah sekolah.
Dokumen yang dihasilkan tidak secara jelas menetapkan
apa materi yang harus diajarkan, tujuan khusus yang

harus dicapai, atau dampak yang eksplisit diharapkan.
Kurikulum ini biasanya hanya sedikit memberikan arah
untuk seluruh program, sehingga hanya menjadi sumber
daftar aktivitas bagi guru.
Hasil penelitian atas model ini menunjukkan bahwa
perencanaan guru hanya sedikit mendukung materitujuan secara klasikal, model empat langkah
perencanaan yang diajukan oleh Tyler.
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Model Kompilasi
Tanpa menggunakan tujuan yang jelas sebagai
landasan kerangka konseptual dalam penetapan
aktivitas, program yang dibuat tanpa landasan
rasional untuk penentuan aktivitas. Kurikulum
tersebut memuat materi (means) tetapi tidak
menyediakan tujuan (ends), yang mengabaikan,
komponen yang penting dalam penerapannya
bagi guru. Guru akan kesulitan atau bahkan
tidak mungkin untuk melaksanakan penilaian
dan koordinasi.

TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!

Model Kompilasi
Pendekatan pengembangan kurikulum ini
merupakan pengembangan kurikulum yang
berlandaskan kesalahan (default). Hal ini terjadi
karena ia kurang melaksanakan salah satu atau
seluruh prasyarat yang diperlukan dalam
pengembangan kurikulum, yaitu: dukungan yang
memadai dalam hal waktu yang tersedia,
sumber keuangan, administrasi, psikologi, dan
dukungan tata usaha, atau penguatan dari
layanan konsultan ( yang begitu penting untuk
implementasi dan tindak lanjut).
TGfU: Simply A Good Pedagogy!!!