PSAK 30 ISAK 8 sewa
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi Pengajaran Akuntansi
serta Workshop "PSAK Terbaru"
PSAK 30 (REVISI 2007)
ISAK 8 (REVISI 2007)
6/2/2010
1
AGENDA
2
Ruang Lingkup
Definisi Sewa
Awal Sewa vs Awal Masa Sewa
Kl ifik i SSewa
Klasifikasi
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor
Sewa atas Tanah dan Bangunan
ISAK 8
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi Pengajaran Akuntansi
serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Ruang Lingkup
3
PSAK 30 (Revisi
(R i i 2007) diterapkan
dit
k dalam
d l akuntansi
k t i untuk
t k semua
jenis sewa kecuali:
Sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas
alam
l dan
d sumber
b daya
d
l i
lainnya
yang tidak
tid k dapat
d
t diperbarui;
di b i dan
d
Perjanjian lisensi untuk hal-hal seperti film, rekaman video, karya
panggung, manuskrip (karya tulis), hak paten dan hak cipta
P
Pernyataan
ini tidak
d k diterapkan
d
k untukk pengukuran:
k
Properti investasi yang diserahkan oleh lessor yang dicatat sebagai
sewa operasi (PSAK 13: Properti Investasi)
Properti investasi yang dikuasai oleh lessee yang dicatat sebagai sewa
operasi (PSAK 13: Properti Investasi)
Aset biologis yang dikuasai oleh lessee yang dicatat sebagai sewa
pembiayaan
b
Aset biologis yang diserahkan oleh lessor yang dicatat sebagai sewa
operasi
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Definisi Sewa
4
PSAK 30 (Revisi 2007)
perjanjian
j j dimana lessor
Sewa adalah suatu p
memberikan hak kepada lessee untuk
menggunakan
gg
suatu aset selama p
periode waktu
yang disepakati.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Awal Sewa vs Awal Masa Sewa
5
Awall Sewa
A
S
(I
(Inception
ti off th
the llease)) adalah
d l h tanggal
t
l yang lebih
l bih
awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihakpihak menyatakan komitmen terhadap ketentuan-ketentuan
pokok
k k sewa. Pada
P d tanggall ini:
i i
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi atau sewa
pembiayaan
Untuk sewa pembiayaan , jumlah yang diakui pada awal masa
sewa ditentukan
Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah
tanggal saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset
sewaan.
TTanggall ini
i i merupakan
k tanggal
t
l pertama
t
k li sewa diakui
kali
di k i (yaitu
( it
pengakuan aset, kewajiban, penghasilan atau beban sewa)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
6
KLASIFIKASI SEWA
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Klasifikasi Sewa-Revisi
Sewa Revisi 2007
7
Lease = Sewa
Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan,
dapat juga tidak dialihkan (par. 8)
Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait
k i dengan
d
k
kepemilikan
ilik aset (par.
(
8)
Klasifikasi
Kl
f k sebagai
b
sewa pembiayaan
b
atau sewa operasi didasarkan
dd k
pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Indikator-indikator
Indikator
indikator Klasifikasi (Par.10)
8
a)
b)
c)
d))
e)
SSewa mengalihkan
lihk kepemilikan
k
ilik asett kepada
k
d lessee
l
pada
d akhir
khi
masa sewa
Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang
cukup
k rendah
d h dibandingkan
d b d k nilai
l wajar pada
d tanggall opsi mulai
l
dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan
bahwa opsi memang akan dilaksanakan
Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset
meskipun hak milik tidak dialihkan
Pada awal sewa,, nilai kini dari jjumlah p
pembayaran
y
sewa minimum
secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan
Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat
menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Indikator Tambahan (Par. 11)
9
Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang
terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee
L b atau rugii dari
Laba
d i fluktuasi
fl k
i nilai
il i wajar
j residu
id dibebankan
dib b k
kepada lessee
L
Lessee
memiliki
iliki kkemampuan untuk
t k melanjutkan
l j tk sewa untuk
t k
periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial
lebih rendah dari nilai rental pasar
Indikator – indikator diatas tidak selalu harus konklusif.
konklusif
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Klasifikasi Sewa (1)
10
PT XYZ menyewa mobil selama 5 tahun. Masa
manfaat mobil tersebut adalah 7 tahun. PT XYZ
diberikan opsi untuk membeli mobil tersebut pada
akhir masa sewa seharga 50% dari nilai pasar mobil
ditambah 0.5% dari nilai pasar mobil pada tanggal
opsi dilaksanakan. Nilai pembayaran tersebut adalah
untuk menutup biaya penjualan mobil.
Sewa ini akan diklasifikasikan sebagai …..?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus - Jawaban
11
Sewa Pembiayaan, karena terdapat opsi untuk
membeli aset tersebut pada harga yang cukup
rendah dibandingkan nilai wajar
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Klasifikasi Sewa (2)
12
Pada tanggal 1 Januari 2009,
9 PT ABC
A menyewakan sebuah peralatan kepada PT XYZ.
Peralatan tersebut dibeli seharga $ 20,000 (Nilai wajar peralatan). Perjanjian sewa
mengandung klausul – klausul berikut ini:
Masa Sewa 8 tahun
Pembayaran tahunan dilakukan setiap tanggal 1/1 setiap tahunnya sebesar $
4,500
Masa manfaat peralatan adalah 10 tahun
Estimasi nilai sisa pada akhir masa sewa adalah $ 3,000
Sewa ini bisa dibatalkan, dan PT XYZ akan dikenakan penalti yang tidak signifikan. PT
XYZ akan mengembalikan peralatan kepada PT ABC pada akhir masa sewa.
PV dari pembayaran sewa minimum (dihitung dengan menggunakan tingkat bunga
implisit 11.65%) adalah sebesar $ 18,271
Bagaimana pengakuan sewa ini di dalam laporan keuangan entitas?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Jawaban (a)
13
Apakah kepemilikan aset akan
berpindah pada akhir masa sewa?
PT XYZ akan mengembalikan aset pada
akhir masa sewa
Apakah ada opsi untuk membeli aset
pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar?
Tid k ada
Tidak
d cukup
k informasi
i f
i
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
χ
?
Kasus – Jawaban (b)
14
Apakah masa sewa adalah untuk
sebagian besar umur ekonomis aset?
Masa sewa adalah 8 tahun, sama dengan
80% dari masa manfaat aset
√
Apakah
A
k h asett sewaan bersifat
b if t khusus?
kh
?
Tidak ada cukup informasi
?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Jawaban (c)
15
Apakah nilai kini dari jumlah
pembayaran sewa minimum secara
substansial mendekati nilai wajar aset
sewaan?
PV pembayaran sewa minimum $ 18,271
FV peralatan $ 20,000
20 000
→ PV pembayaran sewa minimum =
91 4% dari
91.4%
d i FV peralatan
l
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
√
Kasus – Jawaban (d)
16
Apabila
A
bil lessee
l
membatalkan
b lk sewa,
apakah kerugian lessor akan
dit
ditanggung
oleh
l h lessee?
l
?
PT XYZ dikenakan pinalti yang tidak
signifikan
i ifik
Apakah laba atau rugi dari fluktuasi
nilai wajar residu akan dibebankan
kepada lessee?
Tidak ada cukup informasi
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
χ
?
Kasus – Jawaban (e)
17
Apakah lessee memiliki kemampuan
untuk melanjutkan sewa untuk periode
kedua dengan nilai rental yang secara
substansial lebih rendah dari nilai rental
pasar?
p informasi
Tidak ada cukup
PT XYZ akan mengembalikan peralatan
pada akhir masa sewa
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
χ
Kasus – Jawaban (f)
18
Kesimpulan
Tes
masa sewa dan tes masa kini hanya menunjukkan
bahwa sebagian besar manfaat akan dialihkan pada
awal masa manfaat aset.
Sewa dapat dibatalkan dengan penalti yang tidak
signifikan.
Kurangnya informasi yang tersedia, sehingga tidak
dapat dilakukan analisa yang mendalam.
Sewa diklasifikasikan sebagai Sewa Operasi.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
19
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
20
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
SEWA PEMBIAYAAN
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Pengakuan Awal (Par. 16)
21
Asett dan
A
d kewajiban
k
jib diakui
di k i sebesar
b
nilai
il i wajar
j asett
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum,, jjika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
j
Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat suku
bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan
secara praktis;
k i jika
jik tidak,
id k digunakan
di
k tingkat
i k suku
k
bunga pinjaman inkremental lessee.
Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee
ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai
aset, termasuk biaya sehubungan dengan aktivitas
sewa tertentu, seperti negosiasi dan pemastian
pelaksanaan sewa.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Pengukuran setelah Pengakuan Awal (Par. 21)
22
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban.
Beban keuangan
g harus dialokasikan ke setiap
p
periode selama masa sewa.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Penyusutan dan Penurunan nilai
23
P
Penyusutan
t (Par.
(P 23 – 24)
Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan harus konsisten
dengan
g aset yyang
g dimiliki sendiri,, berdasarkan PSAK 16
(Revisi 2007) dan PSAK 19: Aktiva Tetap.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee
akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang
lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset
sewaan.
sewaan
Penurunan Nilai (Par. 26)
Untuk menentukan apakah suatu aset sewaan mengalami
penurunan nilai, entitas menerapkan PSAK 48: Penurunan
Nilai Aktiva
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Penyajian dan Pengungkapan
24
Selain
S
l i harus
h
memenuhi
hi ketentuan
k t t
PSAK 50 (Revisi
(R i i 2006),
2006) hal-hal
h l h l berikut
b ik t ini
i i
harus diungkapkan oleh Lessee (Par. 27):
Jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset pada tanggal neraca
R k ili i antara
Rekonsiliasi
t
t t l pembayaran
total
b
sewa minimum
i i
di masa depan
d
pada
d
tanggal neraca, dengan nilai kininya untuk setiap periode berikut:
Sampai dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun sampai
p lima tahun
Lebih dari lima tahun
Rental kontijen yang diakui sebagai beban periode tersebut
Total p
perkiraan p
penerimaan p
pembayaran
y
minimum sewa lanjut
j di masa depan
p
dari kontrak sewa lanjut tidak dapat dibatalkan pada tanggal neraca.
Penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material:
Dasar penentuan utang rental kontinjen
Opsi perpajangan atau pembelian
Pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa, misalnya yang
terkait dengan dividen, tambahan utang, dan sewa lanjut.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Ilustrasi – Lessee
25
PT DEF (Lessee) menandatangani perjanjian sewa
10 unit kapal ikan dengan PT XYZ (Lessor) pada
tanggal 1 Januari 2009 senilai Rp 50 milyar
Masa sewa selama lima tahun. Umur ekonomis
kapal lima tahun.
Angsuran sewa
sewa, dibayar setiap 1 Januari dimulai
saat perjanjian ditandatangani, yaitu sebesar Rp
12 033 002 023 per tahun
12.033.002.023
Disepakati ada nilai residu yang dijamin sebesar
Rp
2.500.000.000.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Ilustrasi – Lessee
26
Suku bunga implisit yang dikenakan oleh PT XYZ
adalah 12%.
PV anuitas dimuka (5 ,12%) = 4.037349347. PV
single
g sum (5,
( , 12%)) = 0.567426856
Penyusutan dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus.
lurus
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Solusi - Lessee
27
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
MLP = PV Angsuran sewa + PV guaranteed RV
= 48,581,432,860 + 1,418,567,140
= 50,000,000
,
,
Jurnal pencatatan sewa pembiayaan (1 Jan 09):
dr. Kapal Ikan
dr
cr. Liabilitas Sewa
Rp50,000,000
Rp50
000 000
Rp50,000,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Solusi - Lessee
28
Jurnal penerimaan piutang sewa ke-1 (1 Jan 09):
dr. Liabilitas Sewa
cr. Kas
Rp 12.033.002.023
Rp 12.033.002.023
Jurnal atas Penyusutan (31 Desember 09):
dr. Penyusutan
cr. Akumulasi
Ak
l i PPenyusutan
t
{(50 M – 2.5 M)/5}
Rp 9,500,000,000
R 9,500,000,000
Rp
9 500 000 000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Solusi - Lessee
29
Pembayaran
tahunan
Date
Beban
Keuangan
Pengurangan Liabilitas Sewa Liabilitas Sewa
1-Jan-09
1-Jan-0912,033,002,023
50,000,000,000
0 12,033,002,023
37,966,997,977
1-Jan-1012,033,002,023
,
,
,
4,556,039,757
,
,
,
7,476,962,266
,
,
,
30,490,035,711
,
,
,
1-Jan-1112,033,002,023 3,658,804,285
8,374,197,738
22,115,837,974
1 J 1212 033 002 023 2,653,900,557
1-Jan-1212,033,002,023
2 653 900 557
9 379 101 466
9,379,101,466
12 736 736 507
12,736,736,507
• Jurnal penerimaan piutang sewa ke-2 (1 Jan 10):
dr Liabilitas Sewa
dr.
Rp 7
7,476,962,266
476 962 266
dr. Beban Keuangan
Rp 4,556,039,757
cr. Kas
Rp 12,033,002,023
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
30
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
SEWA OPERASI
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Pengakuan dan Pengukuran
31
Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan
dasar garis lurus selama masa sewa kecuali
terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang
dinikmati pengguna (par. 29).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Penyajian dan Pengungkapan
32
Selain
S
l i harus
h
memenuhi
hi ketentuan
k t t
PSAK 50 (Revisi
(R i i 2006),
2006) hal-hal
h l h l berikut
b ik t ini
i i
harus diungkapkan oleh Lessee (Par. 31):
Total pembayaran sewa minimum di masa depan dalam sewa operasi yang
tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut:
Sampai dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
Lebih dari lima tahun
Total pembayaran sewa lanjut minimum masa depan, yang dihitung pada
tanggal neraca.
Pembayaran sewa dan sewa lanjut yang diakui sebagai beban periode
b j l dengan
berjalan,
d
pengungkapan
k
t i h untuk
terpisah
t k masing-masing
i
i jumlah
j l h
pembayaran minimum sewa, sewa kontinjen dan pembayaran sewa lanjut
Deskripsi umum perjanjian sewa lessee yang signifikan:
Dasar penentuan utang rental kontinjen
Persyaratan untuk memperbarui kembali perjanjian sewa atau adanya opsi pembelian
Pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa, misalnya yang
terkait dengan dividen, tambahan utang, dan sewa lanjut.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
33
SEWA DALAM LAPORAN
KEUANGAN LESSOR
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN
34
PENGAKUAN AWAL
Lessor
mengakui aset berupa piutang sewa
pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama
dengan investasi sewa neto aset tersebut (par 32).
Investasi sewa neto adalah investasi sewa bruto yang
didiskontokan dengan tingkat bunga implisit dalam
sewa.
Investasi sewa bruto adalah penjumlahan agregat dari:
Pembayaran
sewa minimum yang akan diterima lessor, dan
Nilai residu yang tidak dijamin, yang menjadi hak lessor.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi Pengajaran Akuntansi
serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (2)
35
PENGAKUAN AWAL
Investasi
sewa neto = PV (MLP + unguaranteed residual
value).
Nilai investasi sewa neto ini biasanya sama dengan
nilai wajar aktiva pada awal sewa (inception of the
lease)
Selisih antara nilai Investasi sewa bruto dan nilai
Investasi sewa neto adalah Penghasilan pembiayaan
tangguhan (unearned finance income).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (3)
36
PENGAKUAN AWAL
Untuk
sewa pembiayaan selain yang melibatkan lessor
pabrikan atau dealer, biaya langsung awal
diperhitungkan sebagai bagian dari pengukuran awal
piutang sewa pembiayaan dan mengurangi
penghasilan yang diakui selama masa sewa (par 34).
Tingkat bunga implisit dalam sewa ditentukan
sedemikian rupa sehingga tidak diperlukan
pengungkapan
k
yang terpisah
i h ((par 34)
34).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (4)
37
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
Penerimaan
pembayaran dari piutang sewa
diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan
penghasilan pembiayaan (par 33).
Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada
suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas investasi
bersih lessor dalam sewa pembiayaan (par 35).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (5)
38
PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Pengungkapan
yang dipersyaratkan dalam PSAK 50
Rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini
piutang pembayaran sewa minimum pada tanggal
neraca
Klasifikasi investasi sewa bruto dan nilai kini piutang
pembayaran sewa minimum:
Kurang
dari 1 tahun
1 – 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (6)
39
PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Penghasilan
pembiayaan tangguhan
Nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai
laba lessor
Akumulasi penyisihan piurang tidak tertagih atas
pembayaran sewa minimum
Rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan
dalam p
periode berjalan
j
Penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang
material.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (7)
40
ILUSTRASI
Pada
tanggal 1 Januari 2010 PT ABC (lessor) menyewakan kendaraan pada PT XYZ (lessee).
PT ABC membeli kendaraan di hari tersebut pada nilai
wajarnya yaitu Rp 89,721,000.
Perjanjian sewa mengakibatkan biaya langsung awal
sebesar Rp 1,457,000.
Masa sewa 4 tahun. Masa manfaat kendaraan 6 tahun.
Pembayaran sewa tahunan Rp 22,000,000 yang
dibayarkan
y
di muka setiap
p tanggal
gg 1 Januari.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (8)
41
ILUSTRASI
Estimasi
nilai residual value pada akhir masa manfaat
adalah Rp 2,000,000
Estimasi nilai residual value pada akhir masa sewa
adalah Rp 15,000,000
Residual value yang dijamin oleh PT XYZ adalah Rp
7,500,000
Tingkat
g
bunga
g implisitnya
p
y adalah 7%
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (9)
42
SOLUSI
Sewa
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
Nilai investasi neto = PV (MLP + unguaranteed RV) =
nilai wajar aktiva + biaya langsung awal =
Rp89,721,000 + Rp1,457,000 = Rp 91,178,000
Jurnal pencatatan sewa pembiayaan (1 Jan 10):
dr. Piutang Sewa Pembiayaan
Rp91,178,000
cr. Kendaraan
Rp89,721,000
cr. Kas
Rp1,457,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (10)
43
SOLUSI
Jurnal
penerimaan piutang sewa ke-1 (1 Jan 10):
dr. Kas
Rp22,000,000
g Sewa Pembiayaan
y
Rp22,000,000
p ,
,
cr. Piutang
Jurnal penerimaan piutang sewa ke-2 (1 Jan 11):
dr Kas
dr.
Rp22 000 000
Rp22,000,000
cr. Piutang Sewa Pembiayaan
Rp17,158,000
cr. Penghasilan
P h il PPembiayaan
bi
R 4 842 000
Rp4,842,000
[7% x (91,178,000 – 22,000,000)]
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (11)
44
TABEL PERHITUNGAN BUNGA
MLP
PP
(dalam ribuan Rp)
PPSP
SPSP
91,178
22,000
69,178
17 158
17,158
52 020
52,020
18,359
33,662
19,644
14,018
14,019
(0)
1-Jan-10
1-Jan-10
22,000
1 J
1-Jan-11
11
22 000
22,000
4 842
4,842
1-Jan-12
22,000
3,641
1-Jan-13
22,000
2,356
1-Jan-14
15,000
981
MLP = Minimum Lease Payment
PP = Penghasilan
g
Pembiayaan
y
PPSP = Pengurang Piutang Sewa Pembiayaan
SPSP = Saldo Piutang Sewa Pembiayaan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (12)
45
PENGUNGKAPAN
IS 2012
SPSP 2012
Piutang sewa
Dalam 1 tahun
22,000
19,644
1 - 5 tahun
15,000
14,019
Jumlah MLP
37,000
33,662
PPT
3 338
3,338
PV MLP
33,662
IS = Investasi Sewa
PPT = Penghasilan Pembiayaan Tangguhan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
IS 2011
22,000
37,000
59,000
6 979
6,979
52,021
6/2/2010
SPSP 2011
18,359
33,662
52,021
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (1)
46
Lessor pabrikan atau dealer mengakui laba atau
rugi atas penjualan pada suaru periode sesuai
kebijakan entitas atas penjualan biasa.
Biaya-biaya
y
y yang
y g dikeluarkan oleh lessor pabrikan
p
atau dealer sehubungan dengan negosiasi dan
pengaturan sewa diakui sebagai beban ketika laba
penjualan diakui.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (2)
47
ILUSTRASI
PT
ABC memproduksi mesin untuk dijual dan disewakan.
Tanggal 1 Juli 2009, PT ABC menyewakan mesin pada
PT XYZ dengan biaya negosiasi serta persiapan
dokumen dan proses sewa sebesar Rp1,500,000.
Biaya produksi mesin adalah Rp195juta, dan nilai
wajarnya pada awal sewa adalah Rp 212juta.
Tingkat
g
bunga
g implisit
p
adalah 10%. Tingkat
g
bunga
g ini
adalah tingkat bunga yang berlaku di pasar.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (3)
48
ILUSTRASI
PT
XYZ menjamin nilai sisa sebesar Rp25juta, dari total
estimasi nilai sisa sebesar Rp37juta.
Transaksi ini diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (4)
49
ILUSTRASI
Jurnal
penyewaan awal:
dr. Piutang Sewa Pembiayaan
j
cr. Penjualan
dr. Harga Pokok Penjualan
cr Persediaan
cr.
Rp212,000,000
Rp204,548,000
p
,
,
Rp187,548,000
Rp195 000 000
Rp195,000,000
HPP = biaya
bi
persediaan
di
– PV d
darii unguaranteed
t d residual
id l
value = Rp195juta – Rp7,452,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (5)
50
ILUSTRASI
Jurnal
pembayaran biaya langsung awal:
dr. Beban Sewa
Rp1,500,000
p ,
,
cr. Kas
Rp1,500,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA OPERASI (1)
51
Lessor menyajikan aset untuk sewa operasi di
neraca sesuai sifat aset tersebut (par 46)
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai
pendapatan
p
p
dengan
g garis
g
lurus selama masa sewa,,
kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih
mencerminkan pola waktu dimana manfaat
penggunaan aset menurun (par 47)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA OPERASI (2)
52
Biaya Langsung Awal yg dikeluarkan oleh lessor
ditambahkan ke jumlah tercatat aset sewaan dan
diakui sebagai beban selama masa sewa dengan
dasar yang sama dengan pendapatan sewa (par
49)
Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan harus
konsisten dengan kebijakan penyusutan normal
untuk aset sejenis, dan dihitung sesuai PSAK 16 dan
PSAK 19 (par 50)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA OPERASI (3)
53
PENGUNGKAPAN (par 53)
Hal
yang dipersyaratkan dalam PSAK 50
Jumlah agregat pembayaran sewa minimum di masa
depan dalam sewa operasi yang tidak dapat
dibatalkan untuk setiap periode berikut:
Sampai
dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
Lebih dari lima tahun
Total
rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan
dalam periode berjalan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1)
54
Dicatat sebagai SEWA PEMBIAYAAN (par 56)
Selisih
lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak
dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh lessee
Selisih tersebut akan ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1a)
55
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Pada
tanggal 1 Juli 2009 PT ABC membuat perjanjian
dengan PT XYZ untuk menjual pabriknya seharga
Rp3,5milyar (pada nilai wajarnya).
Pada tanggal tersebut, nilai buku pabrik adalah
Rp2,75milyar
PT XYZ langsung menyewakan kembali pabrik tersebut
pada PT ABC
Masa sewa adalah 6 tahun
Masa manfaat p
pabrik adalah 8 tahun
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1b)
56
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Pembayaran
sewa tahunan, mulai dibayar pada 30
Juni 2010, adalah Rp700juta
Nilai sisa pabrik di akhir masa sewa, yang seluruhnya
dijamin, adalah Rp500juta
Tingkat bunga implisit adalah 10%
Sewa tidak dapat dibatalkan
Pembayaran sewa tahunan termasuk biaya perawatan
Rp35juta yg dibayarkan oleh lessor a.n. lessee
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1c)
57
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Klasfikasi
sewa adalah sewa pembiayaan, karena:
Sewa
tidak dapat dibatalkan
Tidak ada informasi tambahan atas kemungkinan transfer
aset
Masa sewa meliputi sebagian besar masa manfaat pabrik
PV dari MLP mencapai 90% dari nilai wajar aset
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1d)
58
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Jurnal
penjualan dan penyewaan kembali:
dr. Kas
Rp3,5milyar
p
yg ditangguhkan
gg
Rp750juta
p7 j
cr. Pendapatan
cr. Pabrik
Rp2,75milyar
Jurnal amortisasi pendapatan
dr. Pendapatan yg ditangguhkan
Rp125juta
cr. Keuntungan
K t
dr
d penjualan
j l asett Rp125juta
R 125j t
(Rp750juta / 6tahun)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (2)
59
Dicatat sebagai SEWA OPERASI (par 58)
Apabila
harga jual = nilai wajar aset, maka laba atau
rugi harus diakui segera.
Apabila harga jual < nilai wajar aset,
Rugi
tersebut dapat segera diakui, atau
Rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa
di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka
rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara
proporsional dengan pembayaran sewa selama periode
penggunaan aset
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (2a)
60
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual < nilai wajar aset,
Pada
6 Feb 2009, PT ABC melepas pabriknya seharga
Rp2milyar namun menyewanya kembali secara sewa
operasii
Pembayaran sewa tahunan sebesar Rp500juta selama 5
tahun.
tahun
Nilai buku pabrik adalah Rp3milyar, dan nilai wajarnya
Rp3,5milyar.
p ,
y
Bagaimana implikasi dari transaksi ini?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (2b)
61
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual < nilai wajar aset,
Terdapat
Rugi penjualan aset sebesar Rp1milyar
Perlu dicari informasi apakah pembayaran sewa tahunan
dilakukan pada harga pasar atau lebih rendah dari harga
pasar
Apabila
A bil Rp500juta
R 500j t per ttahun
h memang sudah
d h harga
h
pasarnya, maka kerugian akan langsung diakui
Namun apabila Rp500juta tersebut lebih rendah dari harga
pasar, maka kerugian tersebut akan ditangguhkan dan
diamortisasi selama 5 tahun
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3)
62
Dicatat sebagai SEWA OPERASI (par 58) cont..
Apabila
harga jual > nilai wajar, maka selisih lebih
dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi
selama periode penggunaan aset.
Apabila
nilai wajar aset < nilai tercatat, maka
kerugian sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai
wajar harus diakui segera (par 60).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3a)
63
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual > nilai wajar
Pada
1 Januari 2010, PT ABC menjual bangunan kantornya
seharga Rp20mliyar kepada pihak ketiga.
PT ABC kemudian langsung menyewa kembali bangunan
tersebut selama 10 tahun.
Pembayaran
P b
sewa tahunan
t h
sebesar
b
Rp1,5milyar
R 1 5 il
dibayarkan
dib
k
setiap akhir tahun.
Sewa ini diklasifikasikan sebagai sewa operasi
Nilai buku bangunan adalah Rp12milyar, dan nilai
wajarnya
j y adalah Rp15milyar.
p
y
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3b)
64
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual > nilai wajar
Jurnal
pelepasan bangunan kantor
dr. Kas
Rp20milyar
cr. PPE
Rp12milyar
cr. Keuntungan pelepasan PPE
Rp3milyar
cr. Pendapatan yg ditangguhkan Rp5milyar
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3c)
65
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual > nilai wajar
Jurnal
pembayaran sewa tahunan
dr. Beban Sewa
cr. Kas
Rp1,5milyar
Rp 1,5milyar
Jurnal
amortisasi pendapatan yg ditangguhkan
dr. Pendapatan yg ditangguhkan
Rp500juta
cr. Amortisasi Pend yg ditangguhkan
Rp500juta
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
66
SEWA ATAS TANAH &
BANGUNAN
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
SEWA – TANAH & BANGUNAN
67
IAS 17 mengatur transaksi sewa atas tanah &
bangunan sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi sesuai klasifikasi yang ada
PSAK tidak mengikuti
g
ketentuan IAS 17 ini,,
sehingga sewa atas tanah mengikuti aturan PSAK
47.
PSAK 30 juga tidak mengatur secara khusus sewa
atas bangunan.
bangunan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
68
ISAK 8
PERJANJIAN MENGANDUNG SEWA
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (1)
69
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa, perlu diperhatikan substansi
perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah
Pemenuhan
perjanjian tergantung pad apenggunaan
suatu aset atau aset-aset tertentu
Perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tertentu
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (2)
70
Walaupun suatu aset tertentu diidentifikasikan
secara eksplisit dalam perjanjian, namun aset
tersebut bukan merupakan subjek sewa jika
pemenuhan perjanjian tidak tergantung pada
penggunaan aset tersebut.
Misalnya:
Melibatkan
aset lain yang tidak ditentukan dalam
perjanjian
Melibatkan pergantian aset yang sama dan sejenis
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (3)
71
Indikasi adanya hak pengendalian aset:
Kondisi
1:
Ada
hak untuk mengoperasikan aset, atau
Ada hak untuk mengarahkan pihak lain untuk
mengoperasikan aset, dan
Dapat mengendalikasi output yang signifikan atas aset
Kondisi
2:
Adanya
hak untuk mengendalikan akses fisik terhadap aset,
dan
Dapat mengendalikasi output yang signifikan atas aset
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (4)
72
Indikasi adanya hak pengendalian aset: (cont..)
Kondisi
3:
Kecil
kemungkinan bagi pihak selain pembeli untuk
mengambil output dari aset, dan
Harga yang dibayarkan bukan harga yang secara
kontraktual tetap untuk tiap unit keluaran ataupun harga
yang sama dengan harga pasar per unit keluaran pada
saat penyerahan keluaran tersebut.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (5)
73
Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak
dalam perjanjian harus menerapkan ketentuan
PSAK 30 untuk unsur sewa dalam perjanjian
tersebut (par 12).
Pembayaran terkait dengan perjanjian
mengandung sewa harus dipisahkan antara
pembayaran atas unsur sewa dan atas unsur
lainnya pada nilai wajar.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
serta Workshop "PSAK Terbaru"
PSAK 30 (REVISI 2007)
ISAK 8 (REVISI 2007)
6/2/2010
1
AGENDA
2
Ruang Lingkup
Definisi Sewa
Awal Sewa vs Awal Masa Sewa
Kl ifik i SSewa
Klasifikasi
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessor
Sewa atas Tanah dan Bangunan
ISAK 8
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi Pengajaran Akuntansi
serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Ruang Lingkup
3
PSAK 30 (Revisi
(R i i 2007) diterapkan
dit
k dalam
d l akuntansi
k t i untuk
t k semua
jenis sewa kecuali:
Sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas
alam
l dan
d sumber
b daya
d
l i
lainnya
yang tidak
tid k dapat
d
t diperbarui;
di b i dan
d
Perjanjian lisensi untuk hal-hal seperti film, rekaman video, karya
panggung, manuskrip (karya tulis), hak paten dan hak cipta
P
Pernyataan
ini tidak
d k diterapkan
d
k untukk pengukuran:
k
Properti investasi yang diserahkan oleh lessor yang dicatat sebagai
sewa operasi (PSAK 13: Properti Investasi)
Properti investasi yang dikuasai oleh lessee yang dicatat sebagai sewa
operasi (PSAK 13: Properti Investasi)
Aset biologis yang dikuasai oleh lessee yang dicatat sebagai sewa
pembiayaan
b
Aset biologis yang diserahkan oleh lessor yang dicatat sebagai sewa
operasi
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Definisi Sewa
4
PSAK 30 (Revisi 2007)
perjanjian
j j dimana lessor
Sewa adalah suatu p
memberikan hak kepada lessee untuk
menggunakan
gg
suatu aset selama p
periode waktu
yang disepakati.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Awal Sewa vs Awal Masa Sewa
5
Awall Sewa
A
S
(I
(Inception
ti off th
the llease)) adalah
d l h tanggal
t
l yang lebih
l bih
awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihakpihak menyatakan komitmen terhadap ketentuan-ketentuan
pokok
k k sewa. Pada
P d tanggall ini:
i i
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi atau sewa
pembiayaan
Untuk sewa pembiayaan , jumlah yang diakui pada awal masa
sewa ditentukan
Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah
tanggal saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset
sewaan.
TTanggall ini
i i merupakan
k tanggal
t
l pertama
t
k li sewa diakui
kali
di k i (yaitu
( it
pengakuan aset, kewajiban, penghasilan atau beban sewa)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
6
KLASIFIKASI SEWA
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Klasifikasi Sewa-Revisi
Sewa Revisi 2007
7
Lease = Sewa
Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan,
dapat juga tidak dialihkan (par. 8)
Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait
k i dengan
d
k
kepemilikan
ilik aset (par.
(
8)
Klasifikasi
Kl
f k sebagai
b
sewa pembiayaan
b
atau sewa operasi didasarkan
dd k
pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Indikator-indikator
Indikator
indikator Klasifikasi (Par.10)
8
a)
b)
c)
d))
e)
SSewa mengalihkan
lihk kepemilikan
k
ilik asett kepada
k
d lessee
l
pada
d akhir
khi
masa sewa
Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang
cukup
k rendah
d h dibandingkan
d b d k nilai
l wajar pada
d tanggall opsi mulai
l
dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan
bahwa opsi memang akan dilaksanakan
Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset
meskipun hak milik tidak dialihkan
Pada awal sewa,, nilai kini dari jjumlah p
pembayaran
y
sewa minimum
secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan
Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat
menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Indikator Tambahan (Par. 11)
9
Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang
terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee
L b atau rugii dari
Laba
d i fluktuasi
fl k
i nilai
il i wajar
j residu
id dibebankan
dib b k
kepada lessee
L
Lessee
memiliki
iliki kkemampuan untuk
t k melanjutkan
l j tk sewa untuk
t k
periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial
lebih rendah dari nilai rental pasar
Indikator – indikator diatas tidak selalu harus konklusif.
konklusif
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Klasifikasi Sewa (1)
10
PT XYZ menyewa mobil selama 5 tahun. Masa
manfaat mobil tersebut adalah 7 tahun. PT XYZ
diberikan opsi untuk membeli mobil tersebut pada
akhir masa sewa seharga 50% dari nilai pasar mobil
ditambah 0.5% dari nilai pasar mobil pada tanggal
opsi dilaksanakan. Nilai pembayaran tersebut adalah
untuk menutup biaya penjualan mobil.
Sewa ini akan diklasifikasikan sebagai …..?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus - Jawaban
11
Sewa Pembiayaan, karena terdapat opsi untuk
membeli aset tersebut pada harga yang cukup
rendah dibandingkan nilai wajar
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Klasifikasi Sewa (2)
12
Pada tanggal 1 Januari 2009,
9 PT ABC
A menyewakan sebuah peralatan kepada PT XYZ.
Peralatan tersebut dibeli seharga $ 20,000 (Nilai wajar peralatan). Perjanjian sewa
mengandung klausul – klausul berikut ini:
Masa Sewa 8 tahun
Pembayaran tahunan dilakukan setiap tanggal 1/1 setiap tahunnya sebesar $
4,500
Masa manfaat peralatan adalah 10 tahun
Estimasi nilai sisa pada akhir masa sewa adalah $ 3,000
Sewa ini bisa dibatalkan, dan PT XYZ akan dikenakan penalti yang tidak signifikan. PT
XYZ akan mengembalikan peralatan kepada PT ABC pada akhir masa sewa.
PV dari pembayaran sewa minimum (dihitung dengan menggunakan tingkat bunga
implisit 11.65%) adalah sebesar $ 18,271
Bagaimana pengakuan sewa ini di dalam laporan keuangan entitas?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Jawaban (a)
13
Apakah kepemilikan aset akan
berpindah pada akhir masa sewa?
PT XYZ akan mengembalikan aset pada
akhir masa sewa
Apakah ada opsi untuk membeli aset
pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar?
Tid k ada
Tidak
d cukup
k informasi
i f
i
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
χ
?
Kasus – Jawaban (b)
14
Apakah masa sewa adalah untuk
sebagian besar umur ekonomis aset?
Masa sewa adalah 8 tahun, sama dengan
80% dari masa manfaat aset
√
Apakah
A
k h asett sewaan bersifat
b if t khusus?
kh
?
Tidak ada cukup informasi
?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Kasus – Jawaban (c)
15
Apakah nilai kini dari jumlah
pembayaran sewa minimum secara
substansial mendekati nilai wajar aset
sewaan?
PV pembayaran sewa minimum $ 18,271
FV peralatan $ 20,000
20 000
→ PV pembayaran sewa minimum =
91 4% dari
91.4%
d i FV peralatan
l
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
√
Kasus – Jawaban (d)
16
Apabila
A
bil lessee
l
membatalkan
b lk sewa,
apakah kerugian lessor akan
dit
ditanggung
oleh
l h lessee?
l
?
PT XYZ dikenakan pinalti yang tidak
signifikan
i ifik
Apakah laba atau rugi dari fluktuasi
nilai wajar residu akan dibebankan
kepada lessee?
Tidak ada cukup informasi
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
χ
?
Kasus – Jawaban (e)
17
Apakah lessee memiliki kemampuan
untuk melanjutkan sewa untuk periode
kedua dengan nilai rental yang secara
substansial lebih rendah dari nilai rental
pasar?
p informasi
Tidak ada cukup
PT XYZ akan mengembalikan peralatan
pada akhir masa sewa
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
χ
Kasus – Jawaban (f)
18
Kesimpulan
Tes
masa sewa dan tes masa kini hanya menunjukkan
bahwa sebagian besar manfaat akan dialihkan pada
awal masa manfaat aset.
Sewa dapat dibatalkan dengan penalti yang tidak
signifikan.
Kurangnya informasi yang tersedia, sehingga tidak
dapat dilakukan analisa yang mendalam.
Sewa diklasifikasikan sebagai Sewa Operasi.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
19
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
20
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
SEWA PEMBIAYAAN
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Pengakuan Awal (Par. 16)
21
Asett dan
A
d kewajiban
k
jib diakui
di k i sebesar
b
nilai
il i wajar
j asett
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum,, jjika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
j
Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat suku
bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan
secara praktis;
k i jika
jik tidak,
id k digunakan
di
k tingkat
i k suku
k
bunga pinjaman inkremental lessee.
Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee
ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai
aset, termasuk biaya sehubungan dengan aktivitas
sewa tertentu, seperti negosiasi dan pemastian
pelaksanaan sewa.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Pengukuran setelah Pengakuan Awal (Par. 21)
22
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban.
Beban keuangan
g harus dialokasikan ke setiap
p
periode selama masa sewa.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Penyusutan dan Penurunan nilai
23
P
Penyusutan
t (Par.
(P 23 – 24)
Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan harus konsisten
dengan
g aset yyang
g dimiliki sendiri,, berdasarkan PSAK 16
(Revisi 2007) dan PSAK 19: Aktiva Tetap.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee
akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang
lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset
sewaan.
sewaan
Penurunan Nilai (Par. 26)
Untuk menentukan apakah suatu aset sewaan mengalami
penurunan nilai, entitas menerapkan PSAK 48: Penurunan
Nilai Aktiva
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Penyajian dan Pengungkapan
24
Selain
S
l i harus
h
memenuhi
hi ketentuan
k t t
PSAK 50 (Revisi
(R i i 2006),
2006) hal-hal
h l h l berikut
b ik t ini
i i
harus diungkapkan oleh Lessee (Par. 27):
Jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset pada tanggal neraca
R k ili i antara
Rekonsiliasi
t
t t l pembayaran
total
b
sewa minimum
i i
di masa depan
d
pada
d
tanggal neraca, dengan nilai kininya untuk setiap periode berikut:
Sampai dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun sampai
p lima tahun
Lebih dari lima tahun
Rental kontijen yang diakui sebagai beban periode tersebut
Total p
perkiraan p
penerimaan p
pembayaran
y
minimum sewa lanjut
j di masa depan
p
dari kontrak sewa lanjut tidak dapat dibatalkan pada tanggal neraca.
Penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material:
Dasar penentuan utang rental kontinjen
Opsi perpajangan atau pembelian
Pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa, misalnya yang
terkait dengan dividen, tambahan utang, dan sewa lanjut.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Ilustrasi – Lessee
25
PT DEF (Lessee) menandatangani perjanjian sewa
10 unit kapal ikan dengan PT XYZ (Lessor) pada
tanggal 1 Januari 2009 senilai Rp 50 milyar
Masa sewa selama lima tahun. Umur ekonomis
kapal lima tahun.
Angsuran sewa
sewa, dibayar setiap 1 Januari dimulai
saat perjanjian ditandatangani, yaitu sebesar Rp
12 033 002 023 per tahun
12.033.002.023
Disepakati ada nilai residu yang dijamin sebesar
Rp
2.500.000.000.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Ilustrasi – Lessee
26
Suku bunga implisit yang dikenakan oleh PT XYZ
adalah 12%.
PV anuitas dimuka (5 ,12%) = 4.037349347. PV
single
g sum (5,
( , 12%)) = 0.567426856
Penyusutan dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus.
lurus
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Solusi - Lessee
27
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
MLP = PV Angsuran sewa + PV guaranteed RV
= 48,581,432,860 + 1,418,567,140
= 50,000,000
,
,
Jurnal pencatatan sewa pembiayaan (1 Jan 09):
dr. Kapal Ikan
dr
cr. Liabilitas Sewa
Rp50,000,000
Rp50
000 000
Rp50,000,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Solusi - Lessee
28
Jurnal penerimaan piutang sewa ke-1 (1 Jan 09):
dr. Liabilitas Sewa
cr. Kas
Rp 12.033.002.023
Rp 12.033.002.023
Jurnal atas Penyusutan (31 Desember 09):
dr. Penyusutan
cr. Akumulasi
Ak
l i PPenyusutan
t
{(50 M – 2.5 M)/5}
Rp 9,500,000,000
R 9,500,000,000
Rp
9 500 000 000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Solusi - Lessee
29
Pembayaran
tahunan
Date
Beban
Keuangan
Pengurangan Liabilitas Sewa Liabilitas Sewa
1-Jan-09
1-Jan-0912,033,002,023
50,000,000,000
0 12,033,002,023
37,966,997,977
1-Jan-1012,033,002,023
,
,
,
4,556,039,757
,
,
,
7,476,962,266
,
,
,
30,490,035,711
,
,
,
1-Jan-1112,033,002,023 3,658,804,285
8,374,197,738
22,115,837,974
1 J 1212 033 002 023 2,653,900,557
1-Jan-1212,033,002,023
2 653 900 557
9 379 101 466
9,379,101,466
12 736 736 507
12,736,736,507
• Jurnal penerimaan piutang sewa ke-2 (1 Jan 10):
dr Liabilitas Sewa
dr.
Rp 7
7,476,962,266
476 962 266
dr. Beban Keuangan
Rp 4,556,039,757
cr. Kas
Rp 12,033,002,023
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
30
Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee
SEWA OPERASI
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Pengakuan dan Pengukuran
31
Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan
dasar garis lurus selama masa sewa kecuali
terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang
dinikmati pengguna (par. 29).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
Penyajian dan Pengungkapan
32
Selain
S
l i harus
h
memenuhi
hi ketentuan
k t t
PSAK 50 (Revisi
(R i i 2006),
2006) hal-hal
h l h l berikut
b ik t ini
i i
harus diungkapkan oleh Lessee (Par. 31):
Total pembayaran sewa minimum di masa depan dalam sewa operasi yang
tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut:
Sampai dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
Lebih dari lima tahun
Total pembayaran sewa lanjut minimum masa depan, yang dihitung pada
tanggal neraca.
Pembayaran sewa dan sewa lanjut yang diakui sebagai beban periode
b j l dengan
berjalan,
d
pengungkapan
k
t i h untuk
terpisah
t k masing-masing
i
i jumlah
j l h
pembayaran minimum sewa, sewa kontinjen dan pembayaran sewa lanjut
Deskripsi umum perjanjian sewa lessee yang signifikan:
Dasar penentuan utang rental kontinjen
Persyaratan untuk memperbarui kembali perjanjian sewa atau adanya opsi pembelian
Pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa, misalnya yang
terkait dengan dividen, tambahan utang, dan sewa lanjut.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
33
SEWA DALAM LAPORAN
KEUANGAN LESSOR
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN
34
PENGAKUAN AWAL
Lessor
mengakui aset berupa piutang sewa
pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama
dengan investasi sewa neto aset tersebut (par 32).
Investasi sewa neto adalah investasi sewa bruto yang
didiskontokan dengan tingkat bunga implisit dalam
sewa.
Investasi sewa bruto adalah penjumlahan agregat dari:
Pembayaran
sewa minimum yang akan diterima lessor, dan
Nilai residu yang tidak dijamin, yang menjadi hak lessor.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi Pengajaran Akuntansi
serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (2)
35
PENGAKUAN AWAL
Investasi
sewa neto = PV (MLP + unguaranteed residual
value).
Nilai investasi sewa neto ini biasanya sama dengan
nilai wajar aktiva pada awal sewa (inception of the
lease)
Selisih antara nilai Investasi sewa bruto dan nilai
Investasi sewa neto adalah Penghasilan pembiayaan
tangguhan (unearned finance income).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (3)
36
PENGAKUAN AWAL
Untuk
sewa pembiayaan selain yang melibatkan lessor
pabrikan atau dealer, biaya langsung awal
diperhitungkan sebagai bagian dari pengukuran awal
piutang sewa pembiayaan dan mengurangi
penghasilan yang diakui selama masa sewa (par 34).
Tingkat bunga implisit dalam sewa ditentukan
sedemikian rupa sehingga tidak diperlukan
pengungkapan
k
yang terpisah
i h ((par 34)
34).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (4)
37
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
Penerimaan
pembayaran dari piutang sewa
diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan
penghasilan pembiayaan (par 33).
Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada
suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas investasi
bersih lessor dalam sewa pembiayaan (par 35).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (5)
38
PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Pengungkapan
yang dipersyaratkan dalam PSAK 50
Rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini
piutang pembayaran sewa minimum pada tanggal
neraca
Klasifikasi investasi sewa bruto dan nilai kini piutang
pembayaran sewa minimum:
Kurang
dari 1 tahun
1 – 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (6)
39
PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Penghasilan
pembiayaan tangguhan
Nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai
laba lessor
Akumulasi penyisihan piurang tidak tertagih atas
pembayaran sewa minimum
Rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan
dalam p
periode berjalan
j
Penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang
material.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (7)
40
ILUSTRASI
Pada
tanggal 1 Januari 2010 PT ABC (lessor) menyewakan kendaraan pada PT XYZ (lessee).
PT ABC membeli kendaraan di hari tersebut pada nilai
wajarnya yaitu Rp 89,721,000.
Perjanjian sewa mengakibatkan biaya langsung awal
sebesar Rp 1,457,000.
Masa sewa 4 tahun. Masa manfaat kendaraan 6 tahun.
Pembayaran sewa tahunan Rp 22,000,000 yang
dibayarkan
y
di muka setiap
p tanggal
gg 1 Januari.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (8)
41
ILUSTRASI
Estimasi
nilai residual value pada akhir masa manfaat
adalah Rp 2,000,000
Estimasi nilai residual value pada akhir masa sewa
adalah Rp 15,000,000
Residual value yang dijamin oleh PT XYZ adalah Rp
7,500,000
Tingkat
g
bunga
g implisitnya
p
y adalah 7%
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (9)
42
SOLUSI
Sewa
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
Nilai investasi neto = PV (MLP + unguaranteed RV) =
nilai wajar aktiva + biaya langsung awal =
Rp89,721,000 + Rp1,457,000 = Rp 91,178,000
Jurnal pencatatan sewa pembiayaan (1 Jan 10):
dr. Piutang Sewa Pembiayaan
Rp91,178,000
cr. Kendaraan
Rp89,721,000
cr. Kas
Rp1,457,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (10)
43
SOLUSI
Jurnal
penerimaan piutang sewa ke-1 (1 Jan 10):
dr. Kas
Rp22,000,000
g Sewa Pembiayaan
y
Rp22,000,000
p ,
,
cr. Piutang
Jurnal penerimaan piutang sewa ke-2 (1 Jan 11):
dr Kas
dr.
Rp22 000 000
Rp22,000,000
cr. Piutang Sewa Pembiayaan
Rp17,158,000
cr. Penghasilan
P h il PPembiayaan
bi
R 4 842 000
Rp4,842,000
[7% x (91,178,000 – 22,000,000)]
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (11)
44
TABEL PERHITUNGAN BUNGA
MLP
PP
(dalam ribuan Rp)
PPSP
SPSP
91,178
22,000
69,178
17 158
17,158
52 020
52,020
18,359
33,662
19,644
14,018
14,019
(0)
1-Jan-10
1-Jan-10
22,000
1 J
1-Jan-11
11
22 000
22,000
4 842
4,842
1-Jan-12
22,000
3,641
1-Jan-13
22,000
2,356
1-Jan-14
15,000
981
MLP = Minimum Lease Payment
PP = Penghasilan
g
Pembiayaan
y
PPSP = Pengurang Piutang Sewa Pembiayaan
SPSP = Saldo Piutang Sewa Pembiayaan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (12)
45
PENGUNGKAPAN
IS 2012
SPSP 2012
Piutang sewa
Dalam 1 tahun
22,000
19,644
1 - 5 tahun
15,000
14,019
Jumlah MLP
37,000
33,662
PPT
3 338
3,338
PV MLP
33,662
IS = Investasi Sewa
PPT = Penghasilan Pembiayaan Tangguhan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
IS 2011
22,000
37,000
59,000
6 979
6,979
52,021
6/2/2010
SPSP 2011
18,359
33,662
52,021
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (1)
46
Lessor pabrikan atau dealer mengakui laba atau
rugi atas penjualan pada suaru periode sesuai
kebijakan entitas atas penjualan biasa.
Biaya-biaya
y
y yang
y g dikeluarkan oleh lessor pabrikan
p
atau dealer sehubungan dengan negosiasi dan
pengaturan sewa diakui sebagai beban ketika laba
penjualan diakui.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (2)
47
ILUSTRASI
PT
ABC memproduksi mesin untuk dijual dan disewakan.
Tanggal 1 Juli 2009, PT ABC menyewakan mesin pada
PT XYZ dengan biaya negosiasi serta persiapan
dokumen dan proses sewa sebesar Rp1,500,000.
Biaya produksi mesin adalah Rp195juta, dan nilai
wajarnya pada awal sewa adalah Rp 212juta.
Tingkat
g
bunga
g implisit
p
adalah 10%. Tingkat
g
bunga
g ini
adalah tingkat bunga yang berlaku di pasar.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (3)
48
ILUSTRASI
PT
XYZ menjamin nilai sisa sebesar Rp25juta, dari total
estimasi nilai sisa sebesar Rp37juta.
Transaksi ini diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (4)
49
ILUSTRASI
Jurnal
penyewaan awal:
dr. Piutang Sewa Pembiayaan
j
cr. Penjualan
dr. Harga Pokok Penjualan
cr Persediaan
cr.
Rp212,000,000
Rp204,548,000
p
,
,
Rp187,548,000
Rp195 000 000
Rp195,000,000
HPP = biaya
bi
persediaan
di
– PV d
darii unguaranteed
t d residual
id l
value = Rp195juta – Rp7,452,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – PABRIKAN/DEALER (5)
50
ILUSTRASI
Jurnal
pembayaran biaya langsung awal:
dr. Beban Sewa
Rp1,500,000
p ,
,
cr. Kas
Rp1,500,000
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA OPERASI (1)
51
Lessor menyajikan aset untuk sewa operasi di
neraca sesuai sifat aset tersebut (par 46)
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai
pendapatan
p
p
dengan
g garis
g
lurus selama masa sewa,,
kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih
mencerminkan pola waktu dimana manfaat
penggunaan aset menurun (par 47)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA OPERASI (2)
52
Biaya Langsung Awal yg dikeluarkan oleh lessor
ditambahkan ke jumlah tercatat aset sewaan dan
diakui sebagai beban selama masa sewa dengan
dasar yang sama dengan pendapatan sewa (par
49)
Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan harus
konsisten dengan kebijakan penyusutan normal
untuk aset sejenis, dan dihitung sesuai PSAK 16 dan
PSAK 19 (par 50)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SEWA OPERASI (3)
53
PENGUNGKAPAN (par 53)
Hal
yang dipersyaratkan dalam PSAK 50
Jumlah agregat pembayaran sewa minimum di masa
depan dalam sewa operasi yang tidak dapat
dibatalkan untuk setiap periode berikut:
Sampai
dengan satu tahun
Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
Lebih dari lima tahun
Total
rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan
dalam periode berjalan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1)
54
Dicatat sebagai SEWA PEMBIAYAAN (par 56)
Selisih
lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak
dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh lessee
Selisih tersebut akan ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1a)
55
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Pada
tanggal 1 Juli 2009 PT ABC membuat perjanjian
dengan PT XYZ untuk menjual pabriknya seharga
Rp3,5milyar (pada nilai wajarnya).
Pada tanggal tersebut, nilai buku pabrik adalah
Rp2,75milyar
PT XYZ langsung menyewakan kembali pabrik tersebut
pada PT ABC
Masa sewa adalah 6 tahun
Masa manfaat p
pabrik adalah 8 tahun
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1b)
56
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Pembayaran
sewa tahunan, mulai dibayar pada 30
Juni 2010, adalah Rp700juta
Nilai sisa pabrik di akhir masa sewa, yang seluruhnya
dijamin, adalah Rp500juta
Tingkat bunga implisit adalah 10%
Sewa tidak dapat dibatalkan
Pembayaran sewa tahunan termasuk biaya perawatan
Rp35juta yg dibayarkan oleh lessor a.n. lessee
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1c)
57
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Klasfikasi
sewa adalah sewa pembiayaan, karena:
Sewa
tidak dapat dibatalkan
Tidak ada informasi tambahan atas kemungkinan transfer
aset
Masa sewa meliputi sebagian besar masa manfaat pabrik
PV dari MLP mencapai 90% dari nilai wajar aset
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (1d)
58
ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN
Jurnal
penjualan dan penyewaan kembali:
dr. Kas
Rp3,5milyar
p
yg ditangguhkan
gg
Rp750juta
p7 j
cr. Pendapatan
cr. Pabrik
Rp2,75milyar
Jurnal amortisasi pendapatan
dr. Pendapatan yg ditangguhkan
Rp125juta
cr. Keuntungan
K t
dr
d penjualan
j l asett Rp125juta
R 125j t
(Rp750juta / 6tahun)
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (2)
59
Dicatat sebagai SEWA OPERASI (par 58)
Apabila
harga jual = nilai wajar aset, maka laba atau
rugi harus diakui segera.
Apabila harga jual < nilai wajar aset,
Rugi
tersebut dapat segera diakui, atau
Rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa
di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka
rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara
proporsional dengan pembayaran sewa selama periode
penggunaan aset
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (2a)
60
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual < nilai wajar aset,
Pada
6 Feb 2009, PT ABC melepas pabriknya seharga
Rp2milyar namun menyewanya kembali secara sewa
operasii
Pembayaran sewa tahunan sebesar Rp500juta selama 5
tahun.
tahun
Nilai buku pabrik adalah Rp3milyar, dan nilai wajarnya
Rp3,5milyar.
p ,
y
Bagaimana implikasi dari transaksi ini?
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (2b)
61
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual < nilai wajar aset,
Terdapat
Rugi penjualan aset sebesar Rp1milyar
Perlu dicari informasi apakah pembayaran sewa tahunan
dilakukan pada harga pasar atau lebih rendah dari harga
pasar
Apabila
A bil Rp500juta
R 500j t per ttahun
h memang sudah
d h harga
h
pasarnya, maka kerugian akan langsung diakui
Namun apabila Rp500juta tersebut lebih rendah dari harga
pasar, maka kerugian tersebut akan ditangguhkan dan
diamortisasi selama 5 tahun
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3)
62
Dicatat sebagai SEWA OPERASI (par 58) cont..
Apabila
harga jual > nilai wajar, maka selisih lebih
dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi
selama periode penggunaan aset.
Apabila
nilai wajar aset < nilai tercatat, maka
kerugian sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai
wajar harus diakui segera (par 60).
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3a)
63
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual > nilai wajar
Pada
1 Januari 2010, PT ABC menjual bangunan kantornya
seharga Rp20mliyar kepada pihak ketiga.
PT ABC kemudian langsung menyewa kembali bangunan
tersebut selama 10 tahun.
Pembayaran
P b
sewa tahunan
t h
sebesar
b
Rp1,5milyar
R 1 5 il
dibayarkan
dib
k
setiap akhir tahun.
Sewa ini diklasifikasikan sebagai sewa operasi
Nilai buku bangunan adalah Rp12milyar, dan nilai
wajarnya
j y adalah Rp15milyar.
p
y
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3b)
64
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual > nilai wajar
Jurnal
pelepasan bangunan kantor
dr. Kas
Rp20milyar
cr. PPE
Rp12milyar
cr. Keuntungan pelepasan PPE
Rp3milyar
cr. Pendapatan yg ditangguhkan Rp5milyar
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
LESSOR – SALE & LEASE BACK (3c)
65
ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI
Apabila
harga jual > nilai wajar
Jurnal
pembayaran sewa tahunan
dr. Beban Sewa
cr. Kas
Rp1,5milyar
Rp 1,5milyar
Jurnal
amortisasi pendapatan yg ditangguhkan
dr. Pendapatan yg ditangguhkan
Rp500juta
cr. Amortisasi Pend yg ditangguhkan
Rp500juta
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
66
SEWA ATAS TANAH &
BANGUNAN
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
SEWA – TANAH & BANGUNAN
67
IAS 17 mengatur transaksi sewa atas tanah &
bangunan sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi sesuai klasifikasi yang ada
PSAK tidak mengikuti
g
ketentuan IAS 17 ini,,
sehingga sewa atas tanah mengikuti aturan PSAK
47.
PSAK 30 juga tidak mengatur secara khusus sewa
atas bangunan.
bangunan
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
68
ISAK 8
PERJANJIAN MENGANDUNG SEWA
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (1)
69
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa, perlu diperhatikan substansi
perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah
Pemenuhan
perjanjian tergantung pad apenggunaan
suatu aset atau aset-aset tertentu
Perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tertentu
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (2)
70
Walaupun suatu aset tertentu diidentifikasikan
secara eksplisit dalam perjanjian, namun aset
tersebut bukan merupakan subjek sewa jika
pemenuhan perjanjian tidak tergantung pada
penggunaan aset tersebut.
Misalnya:
Melibatkan
aset lain yang tidak ditentukan dalam
perjanjian
Melibatkan pergantian aset yang sama dan sejenis
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (3)
71
Indikasi adanya hak pengendalian aset:
Kondisi
1:
Ada
hak untuk mengoperasikan aset, atau
Ada hak untuk mengarahkan pihak lain untuk
mengoperasikan aset, dan
Dapat mengendalikasi output yang signifikan atas aset
Kondisi
2:
Adanya
hak untuk mengendalikan akses fisik terhadap aset,
dan
Dapat mengendalikasi output yang signifikan atas aset
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (4)
72
Indikasi adanya hak pengendalian aset: (cont..)
Kondisi
3:
Kecil
kemungkinan bagi pihak selain pembeli untuk
mengambil output dari aset, dan
Harga yang dibayarkan bukan harga yang secara
kontraktual tetap untuk tiap unit keluaran ataupun harga
yang sama dengan harga pasar per unit keluaran pada
saat penyerahan keluaran tersebut.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010
ISAK 8 (5)
73
Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak
dalam perjanjian harus menerapkan ketentuan
PSAK 30 untuk unsur sewa dalam perjanjian
tersebut (par 12).
Pembayaran terkait dengan perjanjian
mengandung sewa harus dipisahkan antara
pembayaran atas unsur sewa dan atas unsur
lainnya pada nilai wajar.
Workshop dan Diskusi “Pengaruh IFRS terhadap Silabus dan Materi
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru"
6/2/2010