bahan ajar perlindungan tenaga kerja

PERLINDUNGAN
KERJA
Bagi Tenaga Kerja Indonesia :
1. Bekerja di Dalam dan di Luar Negeri,
2. Pekerja Outsourcing
3. Pendayagunakan Tenaga Kerja
Wanita dan Anak
email : suripno@uny.ac.id

Pihak-Pihak Dalam Perjanjian Kerja
1. TKI di Indonesia :
Tenaga Kerja
(Buruh)

Pengusaha
(Majikan)

2. TKI di Luar Negeri :

Calon
TKI


Pelaksana
Penempatan
TKI Swasta

Mitra
Usaha di
LN

Pengguna Jasa TKI
email : suripno@uny.ac.id

3. Pekerja Outsourcing :

Perusahaan
penyedia
Tenaga
Kerja/Jasa

Pengguna

Jasa

Pekerja
outsourcing

4. Pendayagunaan tenaga kerja wanita dan anak
sama dengan perjanjian TKI bekerja di
Indonesia
email : suripno@uny.ac.id

Perlindungan Bagi TKI yang Bekerja di
Indonesia

Penguasa/Negara

Pengusaha
(Majikan)

Tenaga Kerja
( Buruh)


email : suripno@uny.ac.id

Perlindungan TKI di Luar Negeri

Penguasa/Negera

Negara
Asing

Bdn Nas Pelaksana
Penempatan dan
Perlindungan TKI
di Luar Negeri
email : suripno@uny.ac.id

TKI Bekerja di
Luar Negeri

Perlindungan Pekerja Outsourcing


Penguasa/negara

Perusahaan Penyedia
Tenaga Kerja

Pengguna Jasa

email : suripno@uny.ac.id

Pekerja
Outsourcing

Perlidungan pendayagunaan tenaga
kerja wanita dan anak : TKI yg bekerja
di Indonesia
Hakekat perlindungan kerja yaitu memberikan
kepastian hak pekerja atau buruh yang
berkaitan atau meliputi :
1. Kesejahteraan

2. Waktu kerja
3. Kesehatan dan keselamatan kerja
4. Pendayagunaan tenaga kerja wanita dan
anak
email : suripno@uny.ac.id

Cakupan perlindungan kerja
Menurut Soepomo :
Perlindungan Ekonomis :
Bentuk penghasilan yg cukup

Perlindungan
Tenaga Kerja

Perlindungan Sosial :
Jaminan kesehatan kerja, Kebebasan
berserikat dan Hak utk berorganisasi

Perlindungan Teknis :
Bentuk keamanan dan keselamatan

kerja
email : suripno@uny.ac.id

Mengapa Perlindungan Kerja Bagi
Pekerja / Buruh Mutlak Diperlukan ?
1. Posisi tawar rendah
2. Buruh/pekerja dipandang sbg obyek,
akibatnya :
a. pengusaha sewenang-wenang
b. tuntutan kerja maksimal
c. upah sebatas upah minimal propinsi
d. kurang diperhatikan masa kerja pekerja
/buruh.
email : suripno@uny.ac.id

Dasar hukum perlindungan tenaga
kerja :
1. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945  tiap Warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.

2. Pasal 28 ayat D (1) UUD 1945  setiap orang berhak
atas jaminan, perlindungan dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum.
3. Pasal 28 D ayat (2) UUD 1945  setiap orang berhak
untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
4. UU No 13/2003 ttg ketenagakerjaan
5. UU No 2/2004 ttg Penyelesaian Perselisihan
hubungan Industiral.
email : suripno@uny.ac.id

Sifat perlindungan hukum bagi
pekerja/buruh
1. Bersifat preventif  mencegah sengketa.
Perlu pengawasan, pembinaan dan
partisipasi masyarakat agar norma
perlindungan kerja diterapkan.
2. Bersifat represif  menyelesaikan sengketa
(upaya : Bipatrit atau pengadilan )


email : suripno@uny.ac.id

Bentuk Perlindungan Kerja
1. Hak-hak pekerja : perlindungan PHK, Cuti, Upah
yang layak, Jamsostek, Jaminan Pensiun
2. Kondisi kerja : waktu kerja, istirahat kerja, kerja
lembur
3. Keselamatan dan kesehatan kerja
4. Kesusilaan
5. Pemeliharaan moral
6. Perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia
dan moral agama
email : suripno@uny.ac.id

perlindungan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja dapat merupakan
ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
usaha mencegah terjadinya kecelakaan dan

penyakit akibat bekerja di tempat kerja
Tujuannya : mencegah, mengurangi, menihilkan
resiko kecelakaan, agar :
• Tenaga kerja dan setiap orang yg ada ditempat
kerja dlm keadaan sehat dan selamat.
• Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara
efisien
• Proses produksi berjalan lancar
email : suripno@uny.ac.id

Tempat keselamatan kerja
• Tempat kerja yaitu tiap ruangan atau lapangan
baik tertutup atau terbuka, bergerak atau
tidak bergerak, yang sering dimasuki para
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan
dimana terdapat sumber-sumber bahaya.
• Pasal 1 UU No 1/1970  tempat kerja yaitu
semua ruangan, lapangan, halaman dan
sekelilingnya yang merupakan bagian atau yg
berkaitan dengan tempat kerja tersebut.

email : suripno@uny.ac.id

Kewajiban Pengusaha untuk
Menunjukkan dan Menjelaskan
kepada :
Pekerja / buruh baru tentang ;
1. Kondisi dan bahaya di tempat kerja
2. Semua alat pengaman dan pelindung dan cara
penggunaannya
3. Semua peralatan pelindung diri dalam hal terjadi
bahaya
4. Cara-cara dan sikap serta perlakuan yg aman
dlm pelaksanaan pekerjaan.
email : suripno@uny.ac.id

Pekerja/buruh yang telah dipekerjakan :
1.
2.
3.
4.


Melakukan pembinaan
Memeriksakan kesehatan secara berkala
Menyediakan alat perlindungan yg diwajibkan
Memasang gambar dan UU keselamatan kerja
dan bahan pembinaan lainnya di tempat kerja
5. Melaporkan peristiwa-peristiwa yg berkaitan
dgn keselamatan dan kesehatan kerja
6. Dsb.

email : suripno@uny.ac.id

Kewajiban tenaga kerja
1. Memberi keterangan yg benar jika diminta oleh
pegawai pengawas.
2. Memakai alat perlindungan diri yg diwajibkan
3. Memenuhi dan mentaati persyaratan dan kesehatan
kerja yg berlaku di tempat kerja.
Hak-hak tenaga kerja :
1. Meminta pengusaha utk melaksanakan semua
persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja
2. Menyatakan keberatan melakukan pekerjaan apabila
syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta
perlindungan diri tidak di penuhi oleh majikan
email : suripno@uny.ac.id

Faktor penyebab kecelakaan :
1. Manusianya ( kurang terampil, pengetahuan, salah
penempatan)
2. Materialnya, bahannya dan peralatannya ( mudah
menimbulkan kecelakaan )
3. Bahaya/sumber bahaya :
a). perbuatan berbahaya. ( metode kerja yg salah,
keletihan, sikap kerja tidak sempurna)
b). kondisi/keadaan berbahaya. ( keadaan yg tidak aman
dari mesin/peralatan,lingkungan, proses dan sifat
pekerjaan
4. Faktor lain yg dihadapi. ( misal : kurangnya
pemeliharaan,perawatan mesin-mesin/ peralatan
sehingga tidak bekerja sempurna.
email : suripno@uny.ac.id

Kesehatan kerja
Kesehatan kerja yaitu bagian dari ilmu
kesehatan yg bertujuan agar tenaga kerja
memperoleh keadaan kesehatan yg sempurna
baik
fisik
maupun
sosial
sehingga
memungkinkan dapat bekerja secara optimal.

email : suripno@uny.ac.id

Tujuan kesehatan kerja
1. Meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan tenaga kerja baik fisik,mental dan
sosial
2. Mencegah dan melindungi tenaga kerja dari
gangguan kesehatan yg disebabkan kondisi
lingkungan kerja
3. Menyesuaikan tenaga kerja dgn pekerjaan
atau pekerjaan dgn tenaga kerja
4. Meningkatkan produktivitas kerja
email : suripno@uny.ac.id

Sumber sumber bahaya bagi
kesehatan tenaga kerja
1. Faktor fisik
a. suara yg terlalu bising
b. suhu yg terlalu tinggi atau rendah
c. penerangan yang kurang memadai
d. ventilasi yg kurang memadai
e. radiasi, getaran mekanis
f. Tekanan udara terlalu tinggi atau rendah
g. bau-bauan di tempat kerja
h. kelembaban udara
email : suripno@uny.ac.id

2. Faktor kimia
a.
b.
c.
d.

Gas/uap
Cairan, debu-debuan
Butiran kristal atau bentuk lain
Bahan kimia yg bersifat racun

3. Faktor biologis.
a. bakteri virus
b. Jamur, cacing dan serangga
c. tumbuh-tumbuhan dan lain-lain yg hidup dlm
lingkungan tempat kerja
email : suripno@uny.ac.id

4. Faktor faal

a.
b.
c.
d.
e.

Sikap badan yg tidak baik pd saat kerja
Peralatan yg tidak sesuai dgn tenaga kerja
Gerak yg senantiasa berdiri atau duduk
Proses, sikap dan cara kerja yg monoton
Beban kerja yg melampau batas kemampuan

email : suripno@uny.ac.id

5. Faktor psikologis

a. Kerja yg terpaksa/dipaksakan yg tidak sesuai
dgn kemampuan
b. Suasana kerja yg tidak menyenangkan
c. Pikiran yg selalu tertekan , terutama sikap
atasan atau teman kerja yg tidak sesuai
d. Pekerjaan yg cenderung lebih mudah
menimbulkan kecelakaan

email : suripno@uny.ac.id