ppt radiofar
Radiofarmasetik
injeksi Ammonia N13
Kelompok 4
Anggota:
Naviga Rafsanjani
(135010921)
Fitria Dwi K.
(135010955)
Umi Any Tiyas Wati (135010996)
Irfan Yusuf Perdana (135010997)
Azmi Latifah
(135011002)
Apa itu radiofarmasetik?
• Radiofarmasetik
adalah senyawa
radioaktif yang
digunakan untuk
diagnosis (95%)
ataupun
pengobatan (5%)
terhadap penyakit
manusia dan
untuk kepentingan
analisis.
• Radiofarmasetik harus aman,steril,
Nonpirogenik, dan memenuhi semua
persyaratan kontrol kualitas
• Radiofarmasetik mempunyai 2 komponen
yaitu radionukleida & farmasetik
• Karakteristik kedua komponen
menentukan kegunaan dari
radiofarmasetik tersebut.
Injeksi ammonia N13
Karakteristik Fisika
meleleh oleh adanya emisi
positron karbon C13
mempunyai waktu paruh 9.96
menit.
Karakteristik Kimia
bahan aktifnya adalah ammonia (N13),
rumus molekul 13NH3
berat molekul 16.02
struktur :
tujuan :
diagnosis fungsi miokardium dengan
memanfaatkan pemindaian positron emission
tomography (PET).
PET Viabilitas Jantung adalah tes untuk
membantu dokter menentukan layak tidaknya
( hidup dan sehatnya ) jaringan di otot
jantung. Sebuah radiofarmasetik dosis rendah
akan disuntikkan intravena
Prosedur Pemeriksaan
1. Persiapan pasien
Pastikan pasien dalam keadaan tidak kekurangan cairan sampai
sebelum dan setelah perlakuan , kurang lebih selama 1 jam.
2. Pemberian dosis Ammonia N-13
Dosis
: 10 mCi – 20 mCi (0,368 GBq – 0,736 GBq)
Cara pemberian: diambil dari kontainer menggunakan kateter
jaringan perifer vena besar.
Kenampakan : 3 menit setelah penginjeksian dan di tunggu
selama 10-20 menit.
• Setelah radiofarmaka disuntikkan, lalu pasien
dianjurkan untuk melakukan latihan (stress/exercise)
dengan alat treadmill sampai maksimal
• Segera dilakukan pengambilan gambar dalam kondisi
stress dengan posisi di atas meja pemeriksaan.
• Pengambilan gambar selanjutnya dilakukan 2 – 3 jam
untuk menentukan distribusi radiofarmaka pada kondisi
non stress (rest).
Farmakologi Klinis
Mekanisme Aksi :
• Injeksi ammonia N13 adalah sebuah analog
radiolabel yang N13 diekstraksi dari darah
melalui kapiler jantung menuju sel miokardinal
untuk dimetabolisme menjadi glutamin N13 dan
akan bertahan di dalam sel.
• Adanya ammonia N13 dan glutamine N13 dalam
miocardium akan memudahkan dalam proses
pemindaian PET di miocardium.
Farmakokinetik
• Melalui injeksi intravena ammonia N13
mempunyai waktu tinggal efektif dalam
darah 2.21 menit.
• Dalam miokardium waktu tinggal efektif
yaitu 1.68 menit.
• Dosis massa injeksi ammonia N13 sangat
sedikit bila dibandingkan rentang normal
ammonia dalam darah orang sehat (0.72
mg-3.30 mg)
• Mekanisme dengan plasma protein belum
diketahui secara pasti.
• Ammonia N13 akan mengaktifkan 5 enzim
dalam setiap step metabolisme dalam hati
menghasilkan urea N13.
• N13 juga akan memetabolisme glutamin N13
melalui sintesis glutamin dalam otot rangka, hati,
otak, miokardium dan organ yang lain.
• Metabolit ammonia N13 yang lain aspartat N13
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui ekskresi
urin terutama sebagai urea N13.
Toksikologi Non Klinik
• Meliputi karsinogenesis, mutagenesis, dan
melemahnya fertilitas
• Pengujian dengan menggunakan hewan
belum menunjukkan adanya aktivitas
potensi karsinogenik dari ammonia N13.
Pengujian Klinis
• Secara deskriptif, prospektif, interpretasi
dari proses pengujian, pemindaian, dari
pasien dewasa diketahui dapat digunakan
untuk melihat adanya gangguan pada
jantung.
Drug Handling
• Sebelum penyuntikan selalu diperiksa waktu
kadaluarsa, kenampakan partikel bahan, dan
diskolorisasi ammonia N13.
• Bila sediaan sudah rusak, segera buang bahan
pada tempat khusus yang telah disediakan.
• Gunakan sarung tangan tahan air.
• Selalu terapkan teknik aseptis
• Pastikan semua tabung steril dan non pirogen.
TERIMA KASIH
injeksi Ammonia N13
Kelompok 4
Anggota:
Naviga Rafsanjani
(135010921)
Fitria Dwi K.
(135010955)
Umi Any Tiyas Wati (135010996)
Irfan Yusuf Perdana (135010997)
Azmi Latifah
(135011002)
Apa itu radiofarmasetik?
• Radiofarmasetik
adalah senyawa
radioaktif yang
digunakan untuk
diagnosis (95%)
ataupun
pengobatan (5%)
terhadap penyakit
manusia dan
untuk kepentingan
analisis.
• Radiofarmasetik harus aman,steril,
Nonpirogenik, dan memenuhi semua
persyaratan kontrol kualitas
• Radiofarmasetik mempunyai 2 komponen
yaitu radionukleida & farmasetik
• Karakteristik kedua komponen
menentukan kegunaan dari
radiofarmasetik tersebut.
Injeksi ammonia N13
Karakteristik Fisika
meleleh oleh adanya emisi
positron karbon C13
mempunyai waktu paruh 9.96
menit.
Karakteristik Kimia
bahan aktifnya adalah ammonia (N13),
rumus molekul 13NH3
berat molekul 16.02
struktur :
tujuan :
diagnosis fungsi miokardium dengan
memanfaatkan pemindaian positron emission
tomography (PET).
PET Viabilitas Jantung adalah tes untuk
membantu dokter menentukan layak tidaknya
( hidup dan sehatnya ) jaringan di otot
jantung. Sebuah radiofarmasetik dosis rendah
akan disuntikkan intravena
Prosedur Pemeriksaan
1. Persiapan pasien
Pastikan pasien dalam keadaan tidak kekurangan cairan sampai
sebelum dan setelah perlakuan , kurang lebih selama 1 jam.
2. Pemberian dosis Ammonia N-13
Dosis
: 10 mCi – 20 mCi (0,368 GBq – 0,736 GBq)
Cara pemberian: diambil dari kontainer menggunakan kateter
jaringan perifer vena besar.
Kenampakan : 3 menit setelah penginjeksian dan di tunggu
selama 10-20 menit.
• Setelah radiofarmaka disuntikkan, lalu pasien
dianjurkan untuk melakukan latihan (stress/exercise)
dengan alat treadmill sampai maksimal
• Segera dilakukan pengambilan gambar dalam kondisi
stress dengan posisi di atas meja pemeriksaan.
• Pengambilan gambar selanjutnya dilakukan 2 – 3 jam
untuk menentukan distribusi radiofarmaka pada kondisi
non stress (rest).
Farmakologi Klinis
Mekanisme Aksi :
• Injeksi ammonia N13 adalah sebuah analog
radiolabel yang N13 diekstraksi dari darah
melalui kapiler jantung menuju sel miokardinal
untuk dimetabolisme menjadi glutamin N13 dan
akan bertahan di dalam sel.
• Adanya ammonia N13 dan glutamine N13 dalam
miocardium akan memudahkan dalam proses
pemindaian PET di miocardium.
Farmakokinetik
• Melalui injeksi intravena ammonia N13
mempunyai waktu tinggal efektif dalam
darah 2.21 menit.
• Dalam miokardium waktu tinggal efektif
yaitu 1.68 menit.
• Dosis massa injeksi ammonia N13 sangat
sedikit bila dibandingkan rentang normal
ammonia dalam darah orang sehat (0.72
mg-3.30 mg)
• Mekanisme dengan plasma protein belum
diketahui secara pasti.
• Ammonia N13 akan mengaktifkan 5 enzim
dalam setiap step metabolisme dalam hati
menghasilkan urea N13.
• N13 juga akan memetabolisme glutamin N13
melalui sintesis glutamin dalam otot rangka, hati,
otak, miokardium dan organ yang lain.
• Metabolit ammonia N13 yang lain aspartat N13
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui ekskresi
urin terutama sebagai urea N13.
Toksikologi Non Klinik
• Meliputi karsinogenesis, mutagenesis, dan
melemahnya fertilitas
• Pengujian dengan menggunakan hewan
belum menunjukkan adanya aktivitas
potensi karsinogenik dari ammonia N13.
Pengujian Klinis
• Secara deskriptif, prospektif, interpretasi
dari proses pengujian, pemindaian, dari
pasien dewasa diketahui dapat digunakan
untuk melihat adanya gangguan pada
jantung.
Drug Handling
• Sebelum penyuntikan selalu diperiksa waktu
kadaluarsa, kenampakan partikel bahan, dan
diskolorisasi ammonia N13.
• Bila sediaan sudah rusak, segera buang bahan
pada tempat khusus yang telah disediakan.
• Gunakan sarung tangan tahan air.
• Selalu terapkan teknik aseptis
• Pastikan semua tabung steril dan non pirogen.
TERIMA KASIH