Undangan Menulis Artikel Website P2 Politik LIPI www.politik.lipi.go.id September 2016
Undangan Menulis Artikel
Redaksi Website P2 Politik LIPI www.politik.lipi.go.id mengundang kontribusi saudara yang
mempunyai perhatian atau berkegiatan dalam isu-isu politik/sosial /kebijakan untuk
mengirimkan naskah tulisan akademis edisi Tahun 2016 dengan tema –tema tema-tema
politik/lingkungan hidup/gender/HAM, atau isu-isu kontemporer, baik di tingkat lokal, nasional,
dan internasional.
Jenis artikel untuk mengisi kolom www.politik.lipi.go.id antara lain:
1. Esai terstruktur.
2. Tinjauan literatur sesuai dengan bidang-bidang kajian tersebut di atas, baik edisi dalam
bahasa Inggris yang diterbitkan minimal 2 tahun terakhir (2014-2015), maupun edisi dalam
bahasa
Indonesia
yang
diterbitkan
minimal
1
tahun
terakhir
(2014).
3. Artikel singkat termasuk analisis tentang isu-isu terakhir, opini, atau berita kegiatan
(kunjungan, seminar, diskusi) terkait dengan aktivitas yang dilakukan.
4. Esai foto.
Syarat Naskah dan Tenggat Waktu:
Artikel dapat ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia.
Diutamakan artikel/tulisan yang belum dipublikasikan di media lain.
Jika artikel/ tulisan sudah pernah dipublikasikan, penulis WAJIB mencantumkan sumber
artikel.
Semua naskah diketik dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman, font ukuran 12,
spasi 1.
Panjang dan ketentuan naskah/ foto:
(1) Esai terstruktur dapat berupa ringkasan /resume hasil riset atau opini, panjang naskah
maksimal 1500 kata, dilengkapi sitasi dengan sistem ”in text”/Harvard System, lihat di:
http://www.lc.unsw.edu.au/ onlib/pdf/harvard.pdf
Contoh:
“Gardner (1987, p. 74) makes an extremely important point about Durkheim when he writes
“Durkheim had a lifelong interest in morality . . .”
(2). Artikel singkat termasuk analisis tentang isu-isu terakhir, opini, atau berita kegiatan
(kunjungan, seminar, diskusi) yang diselenggarakan atau diikuti oleh peneliti P2P LIPI. Panjang
naskah maksimal 1500 kata, jika menggunakan sitasi, gunakan ”in text ”/Harvard System seperti
dijelaskan di atas.
(3) Tinjauan literatur , panjang naskah maksimal 500 kata; adalah tinjauan ringkas terhadap suatu
buku atau jurnal. Penulis diharapkan mengulas mengenai pengarang buku, isi buku dan sudut
pandang penulisnya, serta signifikansi buku tersebut baik dari perspektif konseptual/teoretik dan
praktikal pada pembaca.
1
Contoh:
Chauvel, Richard and Bhakti, Ikrar Nusa (2004), Papua Conflict: Jakarta's Perceptions and
Policies, East West Center, Washington.
Available at: www.eastwestcenter.org/ fileadmin/stored/pdfs/PS005. pdf
Richard Chauvel worked as a consultant for the International Crisis Group in Papua and is a
senior lecturer at Victoria University in Melbourne. Ikrar Nusa Bhakti is a professor of
international studies at the Indonesian Institute of Sciences (LIPI). Chauvel and Bhakti describe
the centrality that nationalism and geopolitical integrity has come to assume in the elite
Indonesian outlook.
The authors assert that Indonesia’s sovereignty in Papua is both de facto and de jure; and has
always been vulnerable and catalogue the challenge by the Netherlands shortly after the
proclamation of independence to the various claims on identity and nation-hood from the early
1960’s by different Papuan opposition and liberation groups.
The paper further describes the Indonesian response to the emergence of Papuan resistance and
the autonomy policy in the post-Soeharto era which opened the way for cultural expression
across Indonesia including Papua. The 2003 presidential instruction to divide Papua into three
provinces was the policy response from an “insecure” (p. 52) government trying to cutting the
concessions given in the special autonomy law.
For those seeking to better understand the cycle of repression and accommodation that has come
to mark Papua ‘policy’, this paper provides a coherent overview. It shows the ideological and
institutional obstacles of overcoming the conflict in Papua by illustrating how perceptions in
Jakarta have influenced the context over the last 40 years. The short fall is that the study does not
propose viable solutions for the future.
(4) Foto-fot yang diserahkan untuk esai foto HARUS orisinil, disertai keterangan: nama pembuat
foto, peristiwa dalam foto, tanggal pembuatan. Esai foto berisikan peristiwa sosial/
kultural/politik yang sesuai dengan bidang-bidang kajian P2P LIPI.
Pengiriman naskah ke alamat redaksi setiap BULAN adalah TANGGAL 27 (Misalnya untuk
tenggat waktu pengiriman artikel yang akan datang : 27 SEPTEMBER 2016)
Naskah dikirimkan dalam bentuk soft copy ke timwebsitep2p@gmail.com
dan
hiragayatri@gmail.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript
untuk melihatnya
TENGGAT WAKTU
JAKARTA,
1 September 2016
REDAKSI
www.politik.lipi.go.id
2
Redaksi Website P2 Politik LIPI www.politik.lipi.go.id mengundang kontribusi saudara yang
mempunyai perhatian atau berkegiatan dalam isu-isu politik/sosial /kebijakan untuk
mengirimkan naskah tulisan akademis edisi Tahun 2016 dengan tema –tema tema-tema
politik/lingkungan hidup/gender/HAM, atau isu-isu kontemporer, baik di tingkat lokal, nasional,
dan internasional.
Jenis artikel untuk mengisi kolom www.politik.lipi.go.id antara lain:
1. Esai terstruktur.
2. Tinjauan literatur sesuai dengan bidang-bidang kajian tersebut di atas, baik edisi dalam
bahasa Inggris yang diterbitkan minimal 2 tahun terakhir (2014-2015), maupun edisi dalam
bahasa
Indonesia
yang
diterbitkan
minimal
1
tahun
terakhir
(2014).
3. Artikel singkat termasuk analisis tentang isu-isu terakhir, opini, atau berita kegiatan
(kunjungan, seminar, diskusi) terkait dengan aktivitas yang dilakukan.
4. Esai foto.
Syarat Naskah dan Tenggat Waktu:
Artikel dapat ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia.
Diutamakan artikel/tulisan yang belum dipublikasikan di media lain.
Jika artikel/ tulisan sudah pernah dipublikasikan, penulis WAJIB mencantumkan sumber
artikel.
Semua naskah diketik dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman, font ukuran 12,
spasi 1.
Panjang dan ketentuan naskah/ foto:
(1) Esai terstruktur dapat berupa ringkasan /resume hasil riset atau opini, panjang naskah
maksimal 1500 kata, dilengkapi sitasi dengan sistem ”in text”/Harvard System, lihat di:
http://www.lc.unsw.edu.au/ onlib/pdf/harvard.pdf
Contoh:
“Gardner (1987, p. 74) makes an extremely important point about Durkheim when he writes
“Durkheim had a lifelong interest in morality . . .”
(2). Artikel singkat termasuk analisis tentang isu-isu terakhir, opini, atau berita kegiatan
(kunjungan, seminar, diskusi) yang diselenggarakan atau diikuti oleh peneliti P2P LIPI. Panjang
naskah maksimal 1500 kata, jika menggunakan sitasi, gunakan ”in text ”/Harvard System seperti
dijelaskan di atas.
(3) Tinjauan literatur , panjang naskah maksimal 500 kata; adalah tinjauan ringkas terhadap suatu
buku atau jurnal. Penulis diharapkan mengulas mengenai pengarang buku, isi buku dan sudut
pandang penulisnya, serta signifikansi buku tersebut baik dari perspektif konseptual/teoretik dan
praktikal pada pembaca.
1
Contoh:
Chauvel, Richard and Bhakti, Ikrar Nusa (2004), Papua Conflict: Jakarta's Perceptions and
Policies, East West Center, Washington.
Available at: www.eastwestcenter.org/ fileadmin/stored/pdfs/PS005. pdf
Richard Chauvel worked as a consultant for the International Crisis Group in Papua and is a
senior lecturer at Victoria University in Melbourne. Ikrar Nusa Bhakti is a professor of
international studies at the Indonesian Institute of Sciences (LIPI). Chauvel and Bhakti describe
the centrality that nationalism and geopolitical integrity has come to assume in the elite
Indonesian outlook.
The authors assert that Indonesia’s sovereignty in Papua is both de facto and de jure; and has
always been vulnerable and catalogue the challenge by the Netherlands shortly after the
proclamation of independence to the various claims on identity and nation-hood from the early
1960’s by different Papuan opposition and liberation groups.
The paper further describes the Indonesian response to the emergence of Papuan resistance and
the autonomy policy in the post-Soeharto era which opened the way for cultural expression
across Indonesia including Papua. The 2003 presidential instruction to divide Papua into three
provinces was the policy response from an “insecure” (p. 52) government trying to cutting the
concessions given in the special autonomy law.
For those seeking to better understand the cycle of repression and accommodation that has come
to mark Papua ‘policy’, this paper provides a coherent overview. It shows the ideological and
institutional obstacles of overcoming the conflict in Papua by illustrating how perceptions in
Jakarta have influenced the context over the last 40 years. The short fall is that the study does not
propose viable solutions for the future.
(4) Foto-fot yang diserahkan untuk esai foto HARUS orisinil, disertai keterangan: nama pembuat
foto, peristiwa dalam foto, tanggal pembuatan. Esai foto berisikan peristiwa sosial/
kultural/politik yang sesuai dengan bidang-bidang kajian P2P LIPI.
Pengiriman naskah ke alamat redaksi setiap BULAN adalah TANGGAL 27 (Misalnya untuk
tenggat waktu pengiriman artikel yang akan datang : 27 SEPTEMBER 2016)
Naskah dikirimkan dalam bentuk soft copy ke timwebsitep2p@gmail.com
dan
hiragayatri@gmail.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript
untuk melihatnya
TENGGAT WAKTU
JAKARTA,
1 September 2016
REDAKSI
www.politik.lipi.go.id
2