Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Campak pada Bayi dan Balita Usia 9-60 bulan di Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal 2005 - UDiNus Repository

S1 Study Program for Health of Society
Health Faculty of Dian Nuswantoro University
Semarang
2005
ABSTRACT
Yosita Sofianti
FACTORS ASSOCIATED WITH MEASLES OCCURENCES IN 9 – 60 MONTH
CHILDREN IN PEKUNCEN VILLAGE, PEGANDON DISTRICT, KENDAL
REGENCY, IN 2005
Measles is one many contagious diseases capable of causing death on
infants and under-five children, particularly in developing countries. December
2004 – February 2005 data from Pegandon Public Service Center (Puskesmas)
shows 68 cases of measles. In this case, maternal factor is very important for
promotion and prevention acts. Immunization and nutritional statuses of underfive children, as internal and external factors associated with measles, are also
important. This study was intended to have some insights on the factors
associated with the occurrences of measles on infants and under-five children in
Pekuncen Village, Pegandon District, Kendal regency, in 2005.
This study constitutes an explanatory research employing surveys and a
cross-sectional approach. The sample for this study consisted of 63 mothers with
their infants and under-five children (9-60 months children). The independent
variables used were immunization and nutritional statuses of the children, the

educational backgrounds and occupations of the mothers and family incomes.
The dependent variable was measles occurrence. This study used chi square
tests with a level of significance of 0,05.
The analyses showed that the clinical prevalence for measles was 55,6 %
and that for non-measles was 44,4 %. The analyses also showed that
immunization status (p = 0,005), nutritional status (p = 0,001), educational
background of the mother (p = 0,001) and family income (p = 0,002) each had
significant relationships with measles, whereas maternal occupation (p = 0,444)
had no significant relationship with measles cases.
It can be concluded then, that mothers should be prepared more through
improving their knowledge. This may be achieved by visiting Integrated Service
Center (posyandu) once a month and by visiting Puskesmas in order to have it
checks the children. The Health Care workers should improve their own
performances for promoting and preventing the measles from occurring. These
Health Care workers should also try to make early identification of KLB-prone
areas by continuously performing PWS, and constructing W1 and W2 reports.
Keywords
measles
Bibliography


: Infants & under-five children, maternal characteristics and
: 30 pieces, 1992 - 2005

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Semarang
2006
ABSTRAK
Yosita Sofianti
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT
CAMPAK PADA BAYI DAN BALITA USIA 9 – 60 BULAN DI DESA PEKUNCEN
KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005
Penyakit campak merupakan salah satu penyakit menular yang
menyebabkan kematian pada bayi dan balita khususnya di negara berkembang.
Berdasarkan data dari Puskesmas Pegandon selama bulan Desember 2004 –
bulan februari 2005 terjadi kasus penyakit campak sebanyak 68 kasus. Untuk itu
faktor ibu sangat penting dalam melakukan promotif dan preventif serta faktor
balita terutama status imunisasi dan status gizi, yang keduanya merupakan faktor
eksternal dan internal berkaitan dengan kejadian penyakit campak. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

penyakit campak pada bayi dan balita di Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon
kabupaten Kendal 2005.
Jenis penelitian adalah explanatory research, menggunakan metode
survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu-ibu
yang mempunyai bayi dan balita berumur 9 – 60 bulan dengan jumlah sampel
sebanyak 63 bayi dan balita. Variabel bebas yaitu status imunisasi, status gizi,
pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga dan variabel terikat yaitu
kasus campak. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square dengan tingkat
signifikasi 0,05.
Dari hasil penelitian menunjukkan prevalensi klinis campak 55,6 % dan
bukan campak 44,4 %. Analisis hubungan variabel status imunisasi (p value =
0,005), status gizi (p value = 0,001), pendidikan ibu (p value = 0,001),
pendapatan keluarga (p value = 0,002) ada hubungan bermakna, sedangkan
pekerjaan ibu (p value = 0,444) tidak ada hubungan yang bermakna.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu peningkatan
sumber daya ibu untuk mempersiapkan diri dengan menambah pengetahuan
melalui kunjungan bayi dan balita ke posyandu setiap bulan serta memeriksakan
bayi dan balita ke posyandu dan Puskesmas. Bagi petugas kesehatan lebih
meningkatkan kinerja dalam upaya promotif dan preventif melaluai pelayanan
Posyandu serta melakukan deteksi dini wilayah rawan KLB dengan melakukan

PWS, laporan W1 dan W2 secara kontinyu.
Kata kunci
: Bayi dan Balita, karakteristik ibu, campak
Kepustakaan : 30 buah, 1992-2005

Dokumen yang terkait

SKRIPSI FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.

0 5 17

FAKTOR LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA SUMBER BENING Faktor Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.

0 6 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

PENDAHULUAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

1 1 6

DAFTAR PUSTAKA Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 4

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 0 14

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS (TBC) PADA KELOMPOK USIA PRODUKTIF DI KECAMATAN KARANGANYAR, DEMAK - UDiNus Repository

0 0 18

Faktor-faktor Gaya Hidup yang Berhubungan dengan Derajat Keparahan Penyakit Hipertensi di RSUD Dr.H Soewondo Kendal 2005 - UDiNus Repository

0 1 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Campak Pada Balita Di Puskesmas Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah Tahun 2007 - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 SAMPAI 60 BULAN

0 0 8