HUBUNGAN FUNGSI MANAJEMEN DENGAN CAKUPAN ANGKA BEBAS JENTIK PADA PETUGAS DBD PUSKESMAS KOTA SEMARANG TAHUN 2010 - UDiNus Repository

S1 – Public Health Progran
Public Health Faculty of Dian Nuswantoro University
Semarang
2010
Abstract
Marisa M. Hanafi
THE RELATION OF MANAGEMENT FUNCTION WITH THE RANGE OF FREELARVA NUMBER FOR THE DBD OFFICER OF PUSKESMAS IN SEMARANG
2010
One of the achievement indicators of DBD program is free-larva number. In order
to reach the goal, its need to hold a good DBD management programs, among them there
is a planning management function, and application and assessment program. Without
any good plans, application, and assessment activities, the expected goals will not able to
complete because they are related each others. The purpose of this research is to know the
relation of management function of Puskesmas DBD officers with the range of free-larva
number under the program of DBD exterminator (P2DBD) in Semarang.
This research is an explanatory research; it means that this research is explaining
the relation between fixed variable with cross sectional approach because the observed
variables is measured and collected in the same time. The collection of the data is
obtained by interview with total population is 37 officers who responsible above DBD in
the Puskesmas Semarang. The collected research data is analyzed with rank spearman
test.

The result of the research is shows that; (1) there is no relation between planning
management function of Puskesmas DBD officer with the range of free-larva number
(p=0,881), (2) there is no relation between the application management function of
Puskesmas DBD officer with the range of free-larva number (p=0,540), (3) there is no
relation between the management function assessment of Puskesmas DBD officer with
free-larva number (p=0,337)
Based on this research, the author is concluding that its necessary to increase the
coordination inter-officer in order to achieve the expected purpose that similar with the
purpose of planning management function, application and assessment of the monitoring
larva exterminating program.
Keyword
Reference

: Management function and the range of free-larva number
: 32 literates, 1982-2009

Indikator pencapaian program DBD salah satunya adalah Angka Bebas Jentik.
Dalam rangka mencapai tujuan diperlukan adanya manajemen program DBD yang baik
diantaranya adalah fungsi manajemen perencanaan. pelaksanaan dan penilaian
program. Tanpa adanya perencanaan yang baik dan pelaksanaan dan penilaian

kegiatan maka tujuan yang diharapkan tidak dapat tercapai karena ketiganya saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan
fungsi manajemen petugas DBD Puskesmas

dengan cakupan angka bebas jentik

program pemberantasan demam berdarah dengue (P2DBD) di Kota Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research yang merupakan
penelitian penjelasan yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel yang
ditetapkan dengan pendekatan cross sectional karena variabel yang diteliti diukur dan
dikumpulkan secara bersamaan. Pengambilan data dengan wawancara didapatkan total
populasi 37 petugas penanggung jawab DBD di Puskesmas Kota Semarang. Data
penelitian yang didapat dianalisa dengan uji rank spearmen.
Hal ini menunjukkan bahwa belum semua petugas DBD mengikuti
pedoman petunjuk teknis program pemberantasan DBD yang diberikan oleh DKK.

1. Kelebihan Penelitian
Kelebihan dalam penelitian kuantitatif adalah jumlah sampel dapat ditentukan
sehingga saat pengumpulan data dapat dilakukan dengan cepat, sampel dalam
penelitian sebagai generalisasi dari keadaan yang sesungguhnya, penelitian

kuantitatif sebagai pengujian hipotesis yang telah ada sehingga memudahkan
dalam penelitian, waktu penelitian dapat ditetapkan dan hasil penelitian dapat
diramalkan sesuai hipotesis yang ada dan juga adanya dukungan dan kerjasama
yang baik dari petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota sehingga
memudahkan dalam pelaksanaan penelitian untuk :
Sedang
Kurang

:
:

mencari data baik data primer maupun sekunder.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kondisi Perumahan dengan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012

1 59 132

Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keterlambatan Petugas Dalam Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas di Kota Semarang tahun 2010

2 15 129

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT (PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK) TENTANG PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK PENULAR DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGALIYAN KOTA SEMARANG TAHUN 2015.

0 6 12

Hubungan Antara Karakteristik Juru Pemantau Jentik (jumantik) dengan Status Angka Bebas Jentik (ABJ) DI Kelurahan Wonotingal Wilayah Kerja Puskesmas Kagok Tahun 2014.

0 3 11

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keterlambatan Petugas Dalam Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas di Kota Semarang tahun 2010.

0 1 1

Hubungan Antara Praktik Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh Kader Kesehatan Dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Buffer Area Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang Tahun 2010.

0 0 1

Hubungan antara Pelaksanaan Fungsi Manajemen Koordinator KIA dengan Cakupan ASI Eksklusif di Kota Palangka Raya Tahun 2010 - UDiNus Repository

0 1 2

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI MANAJEMEN BIDAN DESA DENGAN CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS DI KABUPATEN JEPARA TAHUN 2008 - UDiNus Repository

0 0 2

PEMBENTUKAN MAWAS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) Siska Yunita Arsula

0 0 9