Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Test Online di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang” T1 682004061 BAB II

BAB 2
Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu
Handojo, Chandinegara, dan Tedjokusumo (2008) pada Jurnal
Aplikasi Tes Online Menggunakan Handphone Dengan Platform
GPRS melakukan penelitian mengenai penggunaan handphone
berbasis JAVA untuk melakukan tes online dengan memanfaatkan
koneksi GPRS. Metodologi yang digunakan untuk merancang sistem
yaitu dengan menggunakan studi literatur mengenai teknologi J2ME,
Java Server Pages (JSP), dan Entity Relationship Diagram (ERD)
untuk

menggambarkan

proses-proses

yang

dibutuhkan


dalam

mengimplementasikan sistem tes online tersebut. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa: 1) Komunikasi antara aplikasi pada
handphone dengan server dilakukan melalui perantara JSP. Melalui
JSP akses ke basis data dilakukan dengan menggunakan Java
Database Connectivity (JDBC). 2) Penempatan posisi perintah menu
pada handphone

bergantung pada handphone yang digunakan. 3)

Kecepatan koneksi dari handphone ke server dipengaruhi oleh service
provider yang dipilih oleh peserta tes. 4) Dengan adanya fitur Record
Management System pada handphone yang mendukung JAVA maka
hasil tes yang telah dilakukan dapat disimpan dan dapat ditampilkan
kembali tanpa harus terhubung ke server.
Wikana,

Purwadi,


dan

Restyandito

(2007)

pada

Jurnal

Implementasi Remote Method Invocation (RMI) Untuk Tes Online
Interaktif Multiuser Pada Local Area Network (LAN) melakukan
5

6

penelitian dalam menggunakan RMI(Remote Method Invocation)
untuk mengimplementasikan tes online interaktif multiuser pada Local
Area Network(LAN). Dalam penelitian ini, metodologi yang
digunakan adalah studi literatur mengenai RMI. Kesimpulan yang

diperoleh dari penelitian tersebut yaitu: 1) RMI dapat digunakan dalam
mengimplementasikan tes online secara multiuser pada LAN. 2) Agar
proses multitasking pada tes online dapat megembalikan hasil dengan
benar saat dipanggil bersama-sama oleh client secara simultan maka
diperlukan sinkronisasi method. 3) Pembagian fungsi antara RMI
server dan client menyebabkan beban kinerja sistem server dan client
lebih

seimbang

pengembangan

dan
sistem

handal.

4)

menjadi


Pemisahan
mudah

tier

karena

menjadikan
pengubahan

implementasi bussines logic hanya dilakukan oleh RMI Server
sementara RMI Client tidak perlu diubah.

2.2 Perancangan Sistem
2.2.1 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap awal di mana pendekatan awal
untuk menyelesaikan masalah dipilih. Selama perancangan sistem,
struktur keseluruhan diputuskan. Arsitektur sistem adalah suatu cara
pengorganisasian sistem ke dalam apa yang dinamakan subsistemsubsistem.


Arsitektur

sistem

menyediakan

konteks

darimana

keputusan yang lebih rinci dilakukan pada tahap selanjutnya
(Nugroho, 2002).

7

2.2.2 Arsitektur Client-Server
Arsitektur client-server adalah suatu cara untuk meningkatkan
kinerja konfigurasi server yang menurun karena faktor skalabilitas.
Pada arsitektur ini, 2 aplikasi yang terpisah, beroperasi secara mandiri

dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Konfigurasi
client-server mencakup 2 entitas: client dan server. Client meminta
layanan pada server kemudian server melakukan pekerjaan yang
diminta oleh client. Sistem client/server memungkinan satu aplikasi
tunggal dibagi-bagi antar workstation maupun server. Arsitektur
client-server ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Arsitektur client-server

2.2.3 Model Client-Server 3 Lapis (Three-Tier Client-Server Model)
Pengembangan Sistem Informasi saat ini banyak menggunakan
arsitektur 3-tier atau lebih n-tier, arsitektur ini banyak di gunakan
untuk aplikasi-aplikasi e-commerce, e-learning, dan masih banyak
lagi. Pada masing-masing lapis dapat mengunakan teknologi yang
terpisah tanpa mengganggu satu sama lainya, arsitektur 3-tier dapat
dilihat pada Gambar 2.2.

8

Gambar 2.2 Model client-server 3 lapis


Client adalah pengguna yang mengakses

Server untuk

mendapatkan informasi. Client ini bisa bermacam-macam tipe
berdasarkan hak-hak istimewa yang dimilikinya, dari sekedar
membaca data, sampai pada seorang user yang akan merubah data.
Server adalah suatu host didalam jaringan yang menyediakan layanan
informasi dalam suatu jaringan untuk client. Server ini dalam arstektur
3-tier terhubung den berkomunikasi dengan suatu sistem database.
Database adalah suatu host yang menyimpan data secara terstruktur,
database inilah yang menyimpan data-data dan data ini hanya bisa
diaksers bagi yang berhak (Sulistyo, 1992).
Keunggulan dari model ini adalah:
1. Reusable Component
Komponen-komponen dapat digunakan ulang sehingga
waktu serta biaya yang kita gunakan untuk merancang serta

9


mengimplementasikan

suatu

komponen

tertentu

tidak

terbuang dengan sia-sia
2. Kinerja
Oleh karena kita menyebarkan (deployment) komponenkomponen di mesin-mesin yang berbeda (yang saling bekerja
sama) maka kita akan mendapatkan kinerja yang lebih tinggi
sebab masing-masing mesin akan memproses komponen
secara mandiri. Tugas dari pengembang sistem adalah
membagi

masing-masing


komponen

serta

mengimplementasikannya untuk mendapatkan kinerja yang
optimal.
3. Kemudahan Pengelolaan
Pengkapsulan (encapsulation) aplikasi-aplikasi ke dalam
komponen-komponen memungkinkan kita memcah suatu
aplikasi besar yang relative rumit menjadi komponenkomponen berukuran lebih kecil yang relative lebih mudah
dikelola.
2.2.4 Topologi Jaringan Star
Pada topologi jaringan star, tiap simpul terhubung ke file server
tunggal terpusat dengan menggunakan segmen kabel tersendiri.
Topologi ini memiliki keunggulan dalam minimalnya lintas data
(hanya dari simpul ke server) sehingga dapat dicapai kinerja yang
optimal. Tetapi karena hanya ada satu server
mengkoordinir


seluruh

komunikasi

data

maka

yang harus
topologi

ini

10

memerlukan server yang kuat. Topologi star ditunjukkan pada Gambar
2.3.

Gambar 2.3 Topologi Jaringan Star


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prosedur Audit Siklus Pendapatan Jasa dan Penerimaan Kas pada Yayasan XYZ Semarang T1 232009042 BAB II

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Test Online di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang”

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Test Online di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang” T1 682004061 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Test Online di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang” T1 682004061 BAB IV

0 0 29

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sorong

0 0 1

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sorong T1 Full text

0 0 24

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Absensi SekolahBimbel Menggunakan Sidik Jari dan Online Message Gateway T1 BAB II

1 1 6

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Boyolali T1 BAB II

0 0 17

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konvergensi Media di Radio Sonora Semarang T1 BAB II

0 2 8