PENGGUNAAN MEDIA WINGEOM UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI BANGUN RUANG.

PENGGUNAAN MEDIA WINGEOM
UNTUK MENINGKATKAN
KETUNTASAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI GEOMETRI BANGUN RUANG

SKRIPSI
Oleh
Akhmad Safroni
D54211083

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

PENGGUNAAN MEDIA WINGEOM
UNTUK MENINGKATKAN
KETUNTASAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI GEOMETRI BANGUN RUANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Ilmu Tarbiyah

Oleh
Akhmad Safroni
D54211083

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELSURABAYA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

ABSTRAK
Akhmad Safroni, 2016.

Penggunaan Media Wingeom Untuk Meningkatkan
Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Materi

Geometri Bangun Ruang.
Dosen Pembimbing : Ahmad Lubab, M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru dan
bagaimana peningkatan ketuntasan hasil belajar matematika pada materi geometri
bangun ruang kubus dan balok beserta sifat-sifatnya di kelas IV MI. Ma’arif
Babatan Jati Sidoarjo setelah diterapkannya media software wingeom.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Metode ini pada hakikatnya adalah perangkat-perangkat atau untaian dengan
setiap perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi yang tergabung dalam satu siklus. Hasil refleksi pada
siklus tersebut akan digunakan sebagai bahan rujukan untuk pelaksanaan siklus
berikut, sehingga proses dan hasil pelaksanaan siklus selanjutnya akan lebih baik.
Siklus akan dihentikan apabila target kinerja yang ditentukan dapat tercapai,
subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI. Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo yang
berjumlah 41 siswa, yang terdiri atas 27 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pembelajaran dan media
yang digunakan atau diberikan memiliki dampak terhadap peningkatan hasil
belajar matematika siswa. Dari data nilai pada pra siklus jumlah siswa yang
mendapatkan nilai diatas KKM sebanyak 12 siswa dari 41 siswa atau 29% dari
jumlah siswa.Hasiltes pada siklus I menunjukkan bahwa persentase ketuntasan

belajar secara klasikal sebesar 73% atau 30 siswa.Hasil tes pada siklus II
menunjukkan bahwa presentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar
92% atau 38 siswa. Hal ini melebihi target minimum keberhasilan penelitian yang
ditentukan yaitu 75% dari jumlah siswa. Berdasarkan data yang diperoleh pada
pra siklus, siklus I dan siklus II tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan
penggunaan media software wingeom pada pembelajaran matematika materi
geometri bangun ruang kubus dan balok beserta sifat-sifatnya dapat meningkatkan
ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV di MI. Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo.
Kata kunci : Hasil belajar matematika, software wingeom

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah atas kehaditar Allah SWT,
hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Penggunaan Media Wingeom Untuk Meningkatkan
Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Geometri Bangun Ruang”
dengan tepat waktu.
Skripsi ini diajukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan program strata satu ilmu pendidikan guru madrasah
ibtidaiyah di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih dengan tulus yang dalam-dalamnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. H. Abd. A’la, M.Ag, selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya.

2.

Bapak Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

3.

Bapak Dr. Kusaeri, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan
IPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya.


4.

Ibu Yuni Arrifadah, M.Pd, selaku Kaprodi Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5.

Bapak Ahmad Lubab, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan kontribusi tenaga dan pikiran, guna
memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan tepat waktu.

6.

Bapak Drs. Jumakir, MM, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif
Babatan Jati Sidoarjo yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
mengikuti perkuliahan dan sekaligus melaksanakan penelitian di MI Ma’arif

Babatan Jati Sidoarjo.

7.

Seluruh jajaran Dosen Progsus Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

8.

Semua rekan dewan guru di MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo yang ikut
memberikan sumbangsi pemikiran selama penulis melakukan penelitian di
MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo.

9.

Seluruh siswa di MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo, khususnya siswa kelas IV
yang ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian yang dilakukan oleh
penulis.

10. Kedua orang tua, keluarga kecilku dan khususnya bidadariku tercinta yang

selalu mendo’akan dan memberikan semangat demi terlaksananya dan
suksesnya penulis dalam menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya.
11. Kepada semua pihak yang membantu terselesainya skripsi ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
selalu penulis harapkan.

Penulis,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman
Sampul Dalam …………………………………………………....................


i

Halaman Moto ………………………………………………………………

ii

Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi ..…………………………………

iii

Lembar Pengesahan Tim Penguji Skripsi ……………………………………

iv

……………………………………………………..

v

Abstrak ………………………………………………………………………


vi

Kata Pengantar ………………………………………………………………

vii

Daftar Isi …………………………………………………………………….

ix

Daftar Tabel …………………………………………………………………

xiii

Daftar Diagram ……………………………………………………………...

xiv

Daftar Lampiran …………………………………………………………….


xv

Halaman Persembahan

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………..

1

B. Lingkup Pembatasan Masalah ……………………………….

4

C. Rumusan Masalah ……………………………………………

5


D. Tindakan Yang Dipilih ………………………………………

5

E. Tujuan Penelitian …………………………………………….

6

F. Lingkup Penelitian …………………………………………..

6

G. Signifikansi Penelitian ………………………………………

6

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar ……………………………………………………….

8

B. Hasil Belajar Matematika ……………………………………

13

C. Media Pembelajaran Wingeom ……………………………...

16

D. Geometri Bangun Ruang ………………………………….....

21

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ………………………………………………

24

B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian ……...

25

1. Setting Penelitian ………………………………………..

25

2. Karakteristik Subjek Penelitian ………………………….

25

C. Variable Yang Diselidiki ……………………………………

26

D. Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Penelitian ……………..

26

1. Siklus I …………………………………………………..

27

a. Perencanaan …………………………………………

27

b. Pelaksanaan Tindakan ………………………………

28

c. Observasi ……………………………………………

30

d. Refleksi ……………………………………………..

30

2. Siklus II ………………………………………………….

30

a. Perencanaan …………………………………………

31

b. Pelaksanaan …………………………………………

31

c. Observasi ……………………………………………

32

d. Refleksi ……………………………………………..

32

E. Data dan Cara Pengumpulannya ……………………………

32

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1. Data ……………………………………………………..

32

2. Cara Pengumpulan Data ………………………………...

33

a. Tes Tulis …………………………………………….

33

b. Observasi ……………………………………………

33

3. Teknik Analisis Data ……………………………………

33

a. Tes Tulis …………………………………………….

33

b. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa ……….

34

F. Indikator Kinerja ……………………………………………

35

G. Tim Peneliti dan Tugasnya ………………………………….

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ……………………………………………...

38

1. Hasil Pelaksanaan Pra PTK ……………………………...

38

2. Hasil Penelitian Siklus I …………………………………

42

a. Tahap Perencanaan ………………………………….

42

b. Pelaksanaan Tindakan ………………………………

43

c. Refleksi ……………………………………………..

49

……………………………….

52

…………………………………

52

b. Pelaksanaan Tindakan ………………………………

53

c. Refleksi ……………………………………………..

61

B. Pembahasan ............................................................................

62

3. Hasil Penelitian Siklus II
a. Tahap Perencanaan

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………

65

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

………………………………………………………..

66

……………………………………………………………..

67

B. Saran
Daftar Pustaka

Pernyataan Keaslian Tulisan
Riwayat Hidup
Lampiran-lampiran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR TABEL

Halaman
3.1

Klasifikasi Penilaian Lembar Observasi Aktifitas Guru dan Siswa …..

35

4.1

Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

………………………………...

39

4.2

Hasil Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar Siklus I …………………..

47

4.3

Perbandingan Nilai Hasil Belajar Pra Siklus dengan Siklus I ………..

51

4.4

Hasil Rekapitulasi Penilaian hasil Belajar Siklus II ………………….

58

4.5

Perbadingan Nilai Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II …..

63

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR DIAGRAM

Halaman
2.1

Bangun Ruang Kubus ……………………………………………….

22

2.2

Bangun Ruang Balok ………………………………………………..

22

3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas ……………………………………..

26

4.1

Diagram Perbandingan Prosentase Ketuntasan Pra Siklus Dengan
Siklus I ………………………………………………………………

4.2

52

Diagram Perbandingan Prosentase Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I,
Dan Siklus II ………………………………………………………..

64

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1.

RPP Siklus I

2.

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

3.

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

4.

Daftar Anggota Kelompok Siklus I

5.

Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I

6.

Tes Akhir Siklus I

7.

Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I

8.

Pekerjaan Rumah

9.

Kunci Jawaban Pekerjaan Rumah

10. RPP Siklus II
11. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II
12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
13. Daftar Anggota Kelompok Siklus II
14. Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus II
15. Tes Akhir Siklus II
16. Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus II
17. Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
18. Hasil Belajar Siswa Siklus I
19. Hasil Belajar Siswa Siklus II
20. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
22. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I
23. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai selain membaca
dan menulis1. Menguasai ilmu matematika berarti mempunyai harapan untuk
mudah memahami ilmu pengetahuan yang lain. Oleh karena itu matematika
merupakan mata pelajaran yang wajib ditempuh mulai dari tingkat Sekolah
Dasar sampai ke Perguruan Tinggi.
Dalam kenyataanya, meskipun matematika adalah ilmu yang penting,
tetapi pelaksanaan pendidikan matematika masih memiliki berbagai masalah.
Matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan bagi
peserta didik. Mereka merasa bahwa mata pelajaran matematika sulit dan
tidak menarik, sehingga mengurangi motivasi peserta didik untuk mengikuti
pelajaran ini.
Kurangnya motivasi peserta didik, menyebabkan hasil belajar kurang
memuaskan. Hal inilah yang perlu mendapat perhatian khusus dari guru
selaku pendidik untuk menggunakan metode pengajaran yang tepat dan
sesuai dengan materi dan bahan yang diberikan kepada peserta didik. Di
samping menguasai metode pembelajaran seorang guru juga harus menguasai
teknik menerangkan, mengajarkan konsep matematika, cara membangkitkan

1

Trianto, S.Pd., M.Pd., Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. (Jakarta,
Prestasi Pustaka Publisher, 2007). 1.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

motivasi peserta didik, cara menggunakan alat bantu dan teknik mengevaluasi
seberapa jauh proses belajar mengajar dalam kelas telah tercapai.
Berdasarkan data dan informasi yang kami dapat dari guru matematika
kelas IV di MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo, nilai matematika merupakan
nilai yang kurang memuaskan jika dibandingkan dengan nilai mata pelajaran
yang lain. Nilai rata-rata peserta didik belum sesuai dengan indikator
keberhasilan pembelajaran. Selain itu, keterbatasan belajar matematika yang
belum sesuai dengan yang ditetapkan oleh sekolah. Nilai ketuntasan belajar
individu yang ditetapkan sekolah adalah minimal 75, dan prosentase jumlah
siswa yang tuntas belajar minimal 75%.
Salah satu kesulitan peserta didik adalah memecahkan masalah yang
berkaitan dengan bangun ruang dan menentukan sifat-sifatnya.Geometri
bangun ruangmerupakan salah satu materi pokok matematika di kelas IV.
Materi pokok yang sulit dipahami oleh siswa kelas IV di MI Ma’arif Babatan
Jati Sidoarjo. Akibatnya lebih dari 60% peserta didik belum tuntas.Rata-rata
nilai ulangan harian siswa kurang dari 75.Kurang dari 70% peserta didik aktif
ketika proses pembelajaran berlangsung2.
Masalah diatas dapat diatasi dengan cara meningkatkan kualitas
pembelajaran, salah satunya dengan cara merubah model pembelajaran yang
awalnya berpusat pada guru, menjadi pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik.Dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik guru

2

Hasil wawancaraguru Mapel di MI. Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo, tanggal 27 Januari 2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

diposisikan sebagai fasilitator dan motivator.Pesertadidik yang aktif dalam
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar.
Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan memilih media yang
tepat. Salah satu media yang bisa digunakan dalam pembelajaran geometri
adalah wingeom.wingeomini akan sangat membantu dalam merancang
pembelajaran geometri yang interaktif, dimana siswa dapat berekplorasi
dengan program tersebut.

Wingeom mempunyai kemampuan untuk

menghasilkan file-file yang dinamis.
Wingeom sebagai sebuah alat kognitif, dynamics geometry software
memungkinkan pengguna membuat kontruksi yang cepat dan akurat yang
melibatkan siswa dalam interaksi dengan sajian visual beraneka ragam dari
konsep matematis yang menawarkan kesempatan baru yang menyenangkan
bagi pembelajaran aktif tentang geometri3.
Software wingeom dapatmeningkatkan siswa untuk berfikir kritis dan
self-efficacy matematis siswa, wingeom mempermudah siswa dalam
mengenal suatu bangun ruang beserta sifat-sifatnya.Wingeom ini dapat
digunakan untuk menggambarkan bangun-bangun dimensi dua seperti
segitiga, segi empat, dan lingkaran.Wingeom memungkinkan pula untuk
menentukan jarak dari titik ke titik lain, titik ke garis, atau titik ke bidang
dalam bangun ruang. Disamping itu wingeom memungkinkan bangun-bangun
berdimensi tiga untuk diputar, sehingga visualisasinya akan nampak begitu
jelas. Software ini menampilkan gambar-gambar atau presentasi yang hidup

3

Alagic dan Palenz. (2011). Dinamic Geometri. Jakarta : Putra.5

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

dan penuh warna sehingga kemampuan visual siswa dapat terbantu
didalamnya.
Guru dalam penggunaan media wingeom, bisa berperan sebagai penyaji
masalah, fasilitator, membantu peserta didik memecahkan masalah, dan
menjadi salah satu sumber belajar peserta didik. Selain itu, guru memberikan
dukungan, motivasi dan dorongan yang dapat meningkatkan pertumbuhan
intelektual peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian
dengan

judul

“PENGGUNAAN

MEDIA

WINGEOM

UNTUK

MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI GEOMETRI BANGUN RUANG”.

B. Lingkup Pembatasan Masalah
Agar lebih efektif dan terarah maka perlu adanya pembatasan masalah.
Dalam penelitian ini difokuskan pada :
1.

Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV MI MI Ma’arif Babatan Jati
Sidoarjo.

2.

Materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran matematika
adalah sifat-sifat bangun ruang daribalok dan kubus.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimanakah aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran geometri
bangun ruang balok dan kubus pada siswa kelas IV MI Ma’arif Babatan
Jati Sidoarjo dengan menggunakan software wingeom?

2.

Bagaimana

peningkatan

ketuntasan

hasil

belajar

siswa

setelah

dilaksanakan pembelajaran geometri bangun ruang balok dan kubus pada
siswa kelas IV MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo dengan menggunakan
software wingeom?

D. Tindakan yang Dipilih
Masalah yang terjadi di MI. Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo adalah
kurangnya tingkat hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika
dengan materi geometri bangun ruang balok dan kubus beserta sifat-sifatnya,
masih banyaknya siswa yang mendapakkan nilai dibawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimum) nilai yang ditetapkan adalah 75, kurang dari 70%
siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran matematika, maka dari itu
lebih dari 60% siswa belum mencapai ketuntasan belajar.
Maka peneliti menggunakan media wingeom sebagai tindakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika materi
geometri bangun ruang balok dan kubus beserta sifat-sifatnya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1.

Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran geometri
bangun ruang balok dan kubus pada siswa kelas IV MI Ma’arif Babatan
Jati Sidoarjo dengan menggunakan software wingeom.

2.

Untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa setelah
dilaksanakan pembelajaran geometri bangun ruang balok dan kubus pada
siswa kelas IV MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo dengan menggunakan
software wingeom.

F. Lingkup Penelitian
Penelitian yang dilakukan hanya sebatas siswa-siswi setingkat SD / MI
kelas IV, karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya membahas
peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika tentang
geometri bangun ruangbalok dan kubus beserta sifat-sifatnya yang
menggunakan software wingeom.

G. Signifikansi Penelitian
Dengan dilaksanakannya kegiatan penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat baik bagi siswa, bagi peneliti, serta bagi sekolah.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna sebagai bukti dalam
bidang pengajaran, bahwa ketuntasan hasil belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh faktor media pembelajaran.

2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi, ide
dan gagasan untuk lebih giat lagi melakukan penelitian pada bidang
studi yang lain.

b.

Bagi siswa kelas IV MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo dapat
meningkatkan

ketuntasan

hasil

belajar

dikarenakan

media

pembelajaran yang digunakan menarik.
c.

Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
rangka mencari alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan
mutu pendidikan.

d.

Bagi peneliti lain, diharapkan hasilnya dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar
Belajar merupakan tuntutan bagi setiap manusia yang menjalani proses
hidup didunia, tidak memandang kecil atau besar dan muda ataupun tua,
manusia hidup selalu membutuhkan yang namanya belajar, sebab dengan
belajar kita dapat tahu akan hal dan perubahan yang baru1.
Belajar dalam arti luas adalah proses perubahan tingkah laku yang
dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap
atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar yang
terdapat dalam berbagai bidang studi, lebih luas lagi dalam berbagai aspek
kehidupan

atau

pengalaman-pengalaman

yang

terorganisasi.

Belajarmerupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang
berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Dengan belajar matematika
berarti mempersiapkan peserta didik agar sanggup menghadapi keadaan di
dalam dunia yang selalu berubah-ubah, melalui latihan dasar pemikiran logis
dan rasional, perhitungan secara analitis dan sistematis, misal menghitung
luas, isi, berat dan sebagainya2.

1

Trianto, S.Pd., M.Pd., Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. (Jakarta,
Prestasi Pustaka Publisher, 2007). 1.
2
Wilis Dahar, Ratna. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

Belajaradalah suatu perilaku,pada saat orang belajar, maka responsnya
menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya
menurun3.
Belajar merupakan kegiatan yang kompleks, hasil belajar berupa
kapabilitas. Setelah belajar seseorang memiliki keterampilan, pengetahuan,
sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang
berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar.
Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah
sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi
kapabilitas baru dan belajarmerupakan proses perubahan tingkah laku pada
diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan
lingkungannya. Setelah belajar seseorang akan mengalami perubahan tingkah
laku.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan belajar berarti usaha mengubah
tingkah laku. Jadi belajar akan membawa perubahan pada individu-individu
yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap,
pengertian, harga diri, minat, watak, serta penyesuaian diri.Terlebih lagi
dalam mempelajari matematika yang struktur ilmunya berjenjang dari yang
paling sederhana sampai yang paling kompleks, dari yang konkret sampai ke
abstrak.4

3
4

Siregar, dkk. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar.( Jakarta: PT Raja Grafindo Persa:2006)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

Berdasarkan

pendapat-pendapat

diatas,

maka

dapat

peneliti

simpulkanbahwa belajar suatu proses aktivitas manusia secara aktif,
melibatkan unsur jasmani maupun rohani untuk menghasilkan perubahanperubahan dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan nilai dan sikap.
Perubahan-perubahan itu bersifat relatif konstan dan menetap sehingga
dibutuhkan suatu minat agar mendapatkan sikap belajar yang baik dapat juga
belajar diartikan sebagai usaha yang dilakukan seseorang untuk mengetahui
dan menguasai ilmu pengetahuan sehingga dapat menerapkan dalam
kehidupannya, belajar juga merupakan perubahan-perubahan tingkah laku
berkat pengalaman dan latihan dari hasil usaha individu dalam memperoleh
kepandaian ilmu, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian,
penyesuian diri, serta aspek dalam pribadi seseorang yang meliputi aspek
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
Faktor-faktoryangmempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut :
1.

Faktor internal siswa, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta
didik sendiri, meliputi :
a.

Aspek fisiologis (yangbersifat jasmaniah)
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya,
dapat mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam
mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apabila
disertai pusing-pusing kepala misalnya dapat menurunkan kualitas

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajaripun kurang
atau tidak berbekas.
b.

Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah)
Banyak faktor yang termasuk faktor psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran
peserta didik. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah peserta didik
pada umumnya dipandang lebih esensial itu sebagai berikut :
1) Intelegensi peserta didik
Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai
kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.
2) Sikap peserta didik
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa

kecenderungan

untuk

mereaksi

atau

merespons

(responsetendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap
objek orang, barang, dan sebagainya baik secara positif maupun
negatif.
3) Bakat peserta didik
Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan
potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan
pada masa yang akan datang.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

4) Minat peserta didik
Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau besar terhadap sesuatu.
5) Motivasi peserta didik
Motivasi

berarti

pemasok

daya

(energizer)

untuk

bertingkah laku secara terarah5.
2.

Faktor eksternal siswa, yaitu kondisi lingkungan di sekitar peserta didik,
terdiri atas dua macam yaitu :
a.

Faktor lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah sepertipara guru, para tenaga
kependidikan, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga dan
teman-teman sepermainan.

b.

Faktor lingkungan non sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal, alat-alat
belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan peserta
didik6.

3.

Faktor pendekatan belajar, yaitu segala cara atau strategi yang digunakan
peserta didik dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat

5

Muhibbin Syah, PsikologiPendekatanDenganPendekatanBaru(Bandung: Remaja RosdaKarya,
2013), 130-134.
6
ibid, 135.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

langkah

operasional

yang

direkayasa

sedemikian

rupa

untuk

memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu7.

B. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa yang
ditentukan dalam bentuk angka yang didasarkan pada kemampuan siswa
setelah menjalani proses pembelajaran.
Hasilbelajar dikelompokkan menjadi 5 macam kemampuan8 yaitu :
1.

Keterampilan intelektual (merupakan hasil belajar terpenting dari sistem
lingkungan sekolah).

2.

Strategi kognitif, mengatur “cara belajar” dan cara berpikir seseorang di
dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah.

3.

Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta,
kemampuan ini umumnya dikenal dan tidak jarang.

4.

Keterampilan motorik yang diperoleh dari sekolah, antara lain
keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka, dan sebagainya.

5.

Emosional yang dimiliki seseorang, sebagaimana dapat disimpulkan dari
kecenderungannya bertingkah laku terhadap orang, barang, atau kejadian.
Hasil belajar merupakan suatu puncak dari proses belajar.

7

Muhibbin Syah, PsikologiPendekatanDenganPendekatanBaru(Bandung: Remaja RosdaKarya,
2013), 136.
8
Anitah W, Sri. 2007. Strategi Pembelajaran di SD. (Jakarta: Universitas Terbuka).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil tersebut dapat muncul dalam
berbagai jenis perubahan atau pembuktian tingkah laku seseorang.9
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta didik baik yang dikehendaki
maupun tidak dikehendaki yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Dimaksud dengan hasil belajar matematika adalah perubahanperubahan yang terjadi pada peserta didik baik yang dikehendaki maupun
tidak

dikehendaki

yang

menyangkut

aspek

kognitif,

afektif,

dan

psikomotorik, dalam pola pikir secara logis atau istilah yang didefinisikan
dapat dibuktikan secara logis dan akurat. Serta ilmu tentang logika mengenai
bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu
sama lain dengan jumlah yang banyaknya terbagi dalam tigabidang yaitu
aljabar, analitis dan geometri.
Penilaian merupakan salah satu cara mengetahui hasil belajar. Secara
umum penilaian bertujuan untuk menilai hasil belajar peserta didik,
dalamrangka mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan kepada
masyarakat, danuntuk mengetahui ketercapaian mutu pendidikan.Secara
khusus bertujuan untukmengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik,
memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar, penentuan kenaikan kelas,
danmemotivasi belajar peserta didik.

9

Sudjana , Penilaian hasil proses belajar mengajar ,( Jakarta : CV Rajawali :2001)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penilaian pembelajaran
matematika,yaitu10:
1.

Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai.

2.

Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengankegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

3.

Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan,dan pelaporannya.

4.

Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilankeputusan dapat diakses oleh semua pihak.

5.

Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internalsekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
Sedangkan manfaat penilaian hasil belajar dapat di katagorikan sebagai

berikutantara lain11 :
1.

Memberikan umpan balik, agar mengetahui kekuatan dan kelemahan
peserta didik dalam pencapaian kompetensi sehingga terdorong untuk
meningkatkan danmemperbaiki proses dan hasil belajar pada masa yang
akan datang dan bagi guna memperbaiki metode pembelajaran.

2.

Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik,
sehingga dapatdilakukan program pengayaan atau remedial.

10

Sudjana , Penilaian hasil proses belajar mengajar , Jakarta : CV Rajawali :2001
Slameto. Belajar dan factor-factor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta : 1995

11

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

3.

Masukan bagi pendidik dalam merancang kegiatan belajar, sehingga
peserta didik dapatmencapai kompetensi belajar.

4.

Memberikan informasi kepada orang tua efektivitas pendidikansehingga
partisipasi orang tua madrasah dapat ditingkatkan.

C. Media Pembelajaran Wingeom
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar demi
mencapai tujuan belajar.
Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
kata "medium" yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar,
segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Kemudian media pembelajaran adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak, maupun pandang atau dengar,
termasuk teknologi perangkat keras (Hardware) seperti halnya komputer.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau
media pembelajaran semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan
internet. Terdapatjenis-jenis media pembelajaran salah satunya yang disebut

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

"Projected Motion Media", contoh: film, TV, video (VCD, DVD, VTR),
komputer dan sejenisnya. Dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya
bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media
yang bersifat interaktif.
1.

Komputer
Kata "komputer" diambil dari bahasa latin "computare" yang
berarti "menghitung" atau dalam bahasa Inggris "to compute". Dengan
demikian sesuai ejaan aslinya, komputer dapat diartikan sebagai alat
hitung elektronik yang dapat menerima, menyimpan, mengolah,
menampilkan proses secara visual dan menyajikan data, serta bekerja
dibawah kendali program yang tersimpan di dalamnya (stored program).
Komputeradalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengolah
data dengan menggunakan perantaraan sekumpulan program dan mampu
memberikan informasi penting dari hasil pengolahan data tersebut.
Komputer adalah alat elektronik yang terdiri atas hardware
(perangkat keras) yang artinya perangkat komputer yang dapat dipegang
oleh anggota badan kita, dan software (perangkat lunak) yang artinya
perangkat komputer yang tidak dapat dipegang oleha anggota badan kita
namun dapat dijalankan.
Berbagai penelitian pendidikan menyebutkan bahwa komputer
adalah media yang dapat digunakan untuk (1) Meningkatkan perhatian
dan

konsentrasi

peserta

didik

pada

materi

pembelajaran,

(2)

Meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar, (3) Menyesuaikan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

materi dengan kemampuan belajar peserta didik, (4) Mereduksi
penggunaan waktu penyampaian materi dan (5) Membuat pengalaman
belajar lebih menyenangkan peserta didik. Dalam pembelajaran
matematika,

komputer

banyak

digunakan

unntuk

materi

yang

memerlukan gambar, animasi visualisasi dan warna misalnya geometri,
lebih lanjut pembelajaran geometri dengan komputer perlu dilakukan,
dengan komputer peserta didik dapat termotivasi untuk menyelesaikan
masalah-masalah geometri. Satu hal yang paling penting adalah
komputer dapat membuat konsep matematika (khususnya geometri) yang
abstrak dan sulit menjadi lebih kongkrit dan jelas.
2.

Media Wingeom
Program wingeommerupakan salah satu perangkat lunak komputer
matematika dinamik (dynamic mathematic software) untuk topik
geometri.Program ini dibuat oleh Richard Parris dan dijalankan under
windows. Secara umum ada dua versi Wingeom, yaitu yang dijalankan
dengan Window 3.1 (versi compile terakhir: 2 Agustus 2001) dan
dijalankan dengan Windows 95/98/ME/2K/Vista (versi compile terakhir:
4 April 2008). Programwingeom merupakan yang dapat diperoleh dan
digunakan

secara

gratis

(totally

freeware)

dengan

mengunduh

(download) dari website.
Program ini memuat program Wingeom 2-dim untuk geometri
dimensi dua dan Wingeom 3-dim untuk geometri dimensi tiga dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

jendela yang terpisah12. Fasilitas program wingeom cukup lengkap, baik
untuk dimensi dua atau untuk dimensi tiga. Salah satu fasilitas yang
menarik yang dimiliki program ini adalah fasilitas animasi yang begitu
mudah. Misalnya benda-benda dimensi tiga dapat diputar, sehingga
visualisasinya akan nampak begitu jelas.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah
merambah ke segala aspek kehidupan, mulai dari dunia bisnis sampai
dunia

pendidikan.

Penggunaan

komputer

dalam

pembelajaran

matematika merupakan suatu hal yang menarik terutama bagi peserta
didik, karena kemampuan komputer untuk memvisualisasikan bentuk
abstrak ke bentuk nyata dan tepat.
Materi geometri khususnya geometri dimensi tiga (bangun ruang)
cenderung sulit dipahami karena pada pembelajaran bangun ruang ini
dibutuhkan objek yang nyata berupa alat peraga, yaitu model-model
bangun ruang (model kubus, balok, prisma, limas, kerucut dsb). Dalam
kegiatan belajar mengajar ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat
dibantu

dengan

menghadirkan

media

sebagai

perantara,

tapi

kenyataannya masih ada kendala yang menghambat proses pembelajaran
terutama dalam proses penyajian alat peraga tersebut.
Komputer dengan dilengkapi aplikasi-aplikasi softwarenya mampu
mengatasi permasalahan di atas. Program Wingeom merupakan salah
satu

perangkat

lunak

komputer

matematika

dinamik

(dynamic

12

M. Andy Rudhito, 2008:2-3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

mathematics software) untuk topik geometri. Program ini dapat
digunakan untuk membantu pembelajaran geometri dan pemecahan
masalah geometri. Keberadaan program ini akan sangat membantu dalam
merancang pembelajaran geometri yang interaktif dimana peserta didik
dapat bereksplorasi dengan program tersebut. Pembelajaran dengan
wingeom ini diharapkan akan membuat peserta didik lebih tertarik dan
senang belajar matematika.
Dewasa ini semakin banyak program-program aplikasi yang dapat
dimanfaatkan untuk pembelajaraan yang interaktif, diantara sekian
banyak program tersebut ada satu program untuk pembelajaran
matematika dua dimensi maupun tiga dimensi yaitu Wingeom. Wingeom
ini mempunyai kemampuan untuk menghasilkan file-file yang dinamis.
Pembelajaran menggunakan file-file yang dinamis seperti wingeom ini
diharapkan juga akan membuat peserta didik lebih tertarik dan senang
belajar matematika.
3.

Manfaat Media Wingeom
Manfaat yang didapat dari penggunaan aplikasi software media
wingeom adalah, sebagai berikut :
a.

Dengan adanya media wingeom siswa akan lebih banyak mengikuti
pembelajaran

matematika

dengan

gembira

sehingga

dalam

mempelajari mata pelajaran matematika materi bangun ruang kubus
beserta sifat-sifatnya semakin besar.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

b.

Penggunaan media wingeom, pada siswa akan meningkatkan
pemahaman dalam menentukan sifat-sifat dari bangun ruang kubus.

c.

Siswa mengetahui manfaat lain dari komputer, selain sebagai
pembuat data, berhitung dan membuat grafis.

d.

Siswa lebih bersemangat dalam menyelesaikan masalah pada mata
pelajaran matematika materi geometri bagun ruang kubus beserta
sifat-sifatnya.

D. Geometri Bangun Ruang Kubus dan balok
Bangun ruang adalah sejenis benda ruang beraturan yang memiliki
rusuk, sisi dan titik sudut. Bentuk–bentuk bangun ruang mulai dikenal peserta
didik duduk dikelas IV SD adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut,
limas, dan bola. Dalam penelitian ini, bangun ruang yang dipelajari adalah
bangun ruang kubus dan balok.Adapun pengertian dari bangun ruang kubus
dan balok adalah sebagai berikut : (a) Kubus yaitu sebuah benda ruang yang
dibatasi oleh 6 bidang datar yang masing-masing berbentuk persegi yang
sama dan sebangun atau kongruen. Mempunyai6 sisi 12 rusuk dan 8 titik
sudut serta diagonalnya sama panjang. (b) Balok yaitu sebuah benda ruang
yang dibatasi oleh 6 sisi datar yang masing-masing berbentuk persegi panjang
yang terdiri dari mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

Berikut ini adalah gambar bangun ruang kubus dan balok :

Gambar 2.1
Bangun Ruang Kubus

Gambar 2.2
Bangun Ruang Balok
Terkait dengan keabstrakan dari geometri ruang ini yang berarti bahwa
matematika merupakan kreasi pemikiran manusia pada intinya terkait dengan
ide-ide, proses-proses dan penalaran.Bangun-bangun ruang seperti kubus,
balok, tabung, limas, kerucut dan sebagainya pada dasarnya didapat dari
benda-benda kongkrit dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi.
Abstraksi adalah proses memperhatikan, menentukan sifat, atribut
ataupun karakteristik khusus yang penting dengan mengesampingkan hal-hal
yang berbeda yang tidak penting, contoh tempat kapur, dadu dan sebagainya
adalah benda-benda nyata pada dimensi tiga, manusia mengembangkan
pengetahuan yang terkait dengan benda-benda nyata tersebut yang diberi
nama khusus yaitu kubus.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

Idealisasi adalah proses menganggap bahwa segala sesuatu dari bendabenda kongkrit itu ideal, contoh tempat kapur yang tidak sama sisi dianggap
sama sisi, berdasarkan proses idealisasi tersebut di atas dapat diasumsikan
bahwa tempat kapur adalah bentuk kubus.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan pendekatan dan jenis
penelitian, kehadiran peneliti dan lokasi penelitian, data dan sumber data,
instrumen penelitian, pengembangan instrumen, teknik analisis data, pengecekan
data, tahap-tahap penelitian dan kriteria keberhasilan.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action
research) yang dilaksanakan dengan beberapa siklus. Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersama. Tindakan yang dilakukan peneliti adalah pengenalan
penggunaan aplikasi software media wingeom untuk siswa didik kelas IV
Madrasah Ibtidaiyah.
Adapun desain penelitian tindakan yang ditempuh dalam penelitian ini
mengikutialur penelitian tindakan yang meliputi 4 komponen antara lain: (1)
kegiatan perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi.1
Keempat

komponen

tersebut

membentuk

suatu

siklus

dan

dalam

pelaksanaannya kemungkinan membentuk lebih dari satu siklus yang
mencakup keempat komponen tersebut.

1

Depdiknas. Pedoman Penelitian Karya Ilmiah. Cetakan Edisi Keempat Malang Pers : 2004

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

B. Setting Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian
1.

Setting Penelitian
Tempat Penelitian dilaksanakan di MI Ma’arif Babatan Jati
Sidoarjo, Ds. Babatan RT.07 / RW.03 Jati Sidoarjo, Telephone : 0318948433. Alasan penulis melaksanakan penelitian di sekolah ini adalah
merupakan salah satu bentuk tanggung jawab penulis sebagai guru di MI
Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo untuk memperbaiki praktek pengajaran di
kelas, karena perbaikan pengajaran di kelas merupakan tanggung jawab
penulis, serta memperkenalkan manfaat komputer bagi pelajaran yang
lain.
Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada minggu pertama sampai
dengan minggu keempat, dalam semester genap tahun ajaran 2014 /
2015.

2.

Karakteristik Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV MI Ma’arif
Babatan Jati Sidoarjo, dengan jumlah peserta didik 41 orang, laki-laki
sebanyak 24 anak dan perempuan sebanyak 17 anak, dengan
pertimbangan bahwa kelas IV ini sudah mampu untuk menggunakan
komputer sehingga akan memudahkan dalam proses pembelajaran
dengan berbantuan komputer.
Karakteristik siswa di MI Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo berada di
kota pinggiran atau pedesaan yang jauh dari keramaian kota, sehingga
sebagian masyarakat kurang memperhatikan kemajuan pendidikan putra-

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

putrinya, lambat menerima informasi media, malas belajar yang
semuanya itu pula ada bimbingan khusus agar tujuan dari pembelajaran
itu dapat dicapai.

C. Variabel yang Diselidiki
Variabel yang menjadi sarana pembelajaran dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah hasil belajar matematika materi bangun ruang balok dan
kubus beserta sifat-sifatnya menggunakan media wingeom di kelas IV MI
Ma’arif Babatan Jati Sidoarjo.

D. Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Penelitian
Secara rinci, prosedur penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan
penelitian dijabarkan sebagai berikut2 : 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan; 3)
Observasi; 4) Refleksi.
Perencanaan
Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan
Perencanaan
Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pengamatan

?

Diagram 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas

2

Arikunto dan Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara : 2011.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

Perencanaan adalah suatu rencana tindakan yang mencakup semua
langkah tindakan secara rinci, mulai dari materi bahan ajar, rencana
pengajaran yang mencakup metode/teknik mengajar, instrumen observasi
atau evaluasi. Juga diperhitungkan segala kendala yang mungkin timbul pada
saat pelaksanaan berlangsung.
Pelaksanaan adalah merupakan tindakan dari semua rencana yang
dibuat yang berlangsung di dalam kelas. Langkah-langkah yang dilakukan
h

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI GEOMETRI Penggunaan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Geometri.

0 4 13

PENGGUNAAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI GEOMETRI PADA SISWA KELAS II Penggunaan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Geometri.

0 2 14

PENGGUNAAN ALAT PERAGA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

0 2 32

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG.

0 3 31

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG.

0 3 37

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG.

1 2 63

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

0 0 33

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KEMBANGKUNING 1 WINDUSARI.

0 4 51

PeMAnFAATAn PROGRAM WInGeOM PAdA PeMBelAJARAn MATeMATIkA UnTUk MenInGkATkAn PeMAHAMAn GeOMeTRI SISWA

0 0 7

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME BANGUN RUANG DI KELAS V SDN 1 WANGUNHARJA KECAMATAN JAMBLANG KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 21