Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggapan Warga Jemaat Gereja-Gereja Bebas di Sumba Timur Terhadap Penolakan Perempuan Sebagai Pendeta

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Teologi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si Teol)
Oleh:
NI LINA SARI MUDITA
71 2006 018

FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
SKRIPSI
Tanggapan Warga Jemaat Gereja-gereja Bebas di Sumba Timur (GBST)
Terhadap Penolakan Perempuan sebagai Pendeta
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
NI LINA SARI MUDITA
71 2006 018
Telah diajukan di hadapan Dewan Penguji
Pada hari/tanggal : Kamis, 16 Februari 2012

Pukul : 14.00 WIB
Dan dinyatakan telah LULUS memenuhi syarat

Penguji I

Penguji II

Pdt. Dr. Thobias A. Mesakh

Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, G.D. Th.,M.A

Dekan Fakultas Teologi

Pdt. Dr. Retnowati, M.Si
i

HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.

Salatiga, 16 Februari 2012

Penulis

ii

!

!
iii

" # $ $ % # "& '( )

* *+

Terima kasih banyak buat doa yang tak pernah putus untuk keberhasilanku,

kasih sayang yang tidak pernah habis, nasihat, kritik dan masukan untuk sebuah
kebaikan, air mata, keringat dan materi yang sudah di terima sampai saat ini.
Beta janji akan buat yang terbaik buat bapa dan ma2, karena beta sonde
bisa balas apa2. Love u so much..

Ke-2 adik tersayang

Terima kasih adik sayang berdua, buat nasihat, masukan yang
sangat mendukung, terutama uang tiap bulan.(hehe)
Kiss n hugs forever..

iv

KATA PENGANTAR
Segala

kerja

keras


dapat

manusia

lakukan

namun

yang

menyempurnaknya hanyalah Tuhan. Oleh karena itu, segala puji dan syukur
kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih karunia dan berkat-Nya dalam
seluruh kehidupan penulis hingga saat ini, terkhususnya atas penyertaan dan
bimbingan serta kekuatan-Nya, penulis dimampukan untuk menyelesaikan
penyusunan penulisan skripsi ini. Penulis sangat menyadari bahwa hanya
karena campur tangan Tuhan melalui kehadiran berbagai pihak yang telah
bersedia bekerja sama, membantu dan mendukung serta mendoakan penulis,
maka skripsi ini telah selesai disusun.
Oleh karena itu pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, diantaranya:

1. Pdt. Dien Sumiyatiningsih, dan Bapak Flip Litaay selaku dosen
pembimbing yang telah meluangkan waktu, sumbangan pemikiran,
dan dukungan bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini. Kiranya
Tuhan Yesus senantiasa memberkati.
2. Bapak Thobias Mesakh sebagai penguji skripsi, terimakasih untuk
pertanyaan-pertanyaan, sumbangan pemikiran dan segala masukan
yang sangat membangun demi penulisan skripsi yang lebih baik.
Tuhan Memberkati.
3. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teologi yang saya cintai dan kasihi.
Pdt. Dr. Retnowati, M.Si (Dekan), Pdt. Yusak Setiawan (Kaprogdi),
Pdt. John Titaley, Pdt. Dien Sumiyatiningsih, Pdt. Henderika
v

Wattimena, Pdt. Izak Lattu, Pdt. Daniel Nuhamara, Pdt. Jacob Daan
Engel, Pdt Mariska Lauterboom, Pdt. Thobias Messakh, Pdt. Irene
Ludji, Pdt. Drie Brotosudarmo, Bapak David Samiyono, Bapak Basuki
Djati Utomo, Bapak Totok dan Ibu Ira Mangililo. Tuhan memberkati
segala dedikasi dan pelayanan Bapak dan Ibu dosen. Tidak lupa
penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu.Budi yang telah banyak
membantu penulis dalam urusan administrasi perkuliahan. Tuhan

Yesus Memberkati.
4. Majelis Sinode dan warga jemaat Gereja Bebas Sumba Timur (GBST),
yang telah memperkenankan penulis untuk melakukan penelitian di
Sumba Timur.
5. Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB), Jemaat Padangluwih, Badung.
Terimakasih buat kesempatan yang diberikan bagi penulis dalam
melaksanakan PPL VI di sana. Terima kasih untuk kebersamaan dan
kekeluargaan yang diberikan kepada penulis.
6. Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Salatiga, tempat penulis
melaksanakan PPL I sampai dengan PPL IV. Terima kasih atas
bimbingan dan masukan dari Ibu Pendeta serta Bapak dan Ibu Majelis.
7. Bapa Made, Mama Grase tersayang yang selalu mendukung Sari.
Terimakasih untuk doa, dukungan disetiap waktu, teladan untuk
menjadi orang yang lebih baik, pengorbanan, air mata, dukungan
materi, fasilitas dan semua hal yang tidak bisa dihitung dan diukur
nilainya.
vi

8. Adik Rina dan Petris. Mkasih sayang berdua..selalu saling
mendukung, memotivasi untuk menjadi yang lebih baik lagi

kedepannya..sayang selalu n selamanya.
9. Semua angkatan 2006 “Gold Generations” yang adalah teman-teman
seperjuanganku. Ingatlah selalu saat-saat terindah bahkan terpahit
yang sudah kita lewati selama studi, untuk mengejar cita-cita
Terimakasih untuk bahagia bersama, tawa, senang, sedih, refreshing,
gila-gilaan, foto-foto ria menghilangkan stress dan perhatian serta
bantuan-bantuan

mengerjakan

tugas

bersama.

“mungkin

aku

sebelumnya tidak mengenal kalian namun kini kalian adalah temanteman terbaiku” harapan saya: ketika nanti kelak kita berjumpa jangan
lupa untuk saling menyapa dan membantu, seperti masa-masa kita

bersama dulu.
10. Buat semua Keluarga besar, terutama Oma Wayan Muliarta, Bapa
Puspa sekeluarga, Bapa Agus sekeluarga, Bapa Devi sekeluarga, Bapa
Frengki sekeluarga, Bapa Am sekeluarga, Bapa Pace sekeluarga, Ma
Berty, Ma Mery, Ma Leni, Ma Teni, Ma Weli yang telah membantu
selama saya kuliah. Terima kasih atas nasihat dan masukannya.
11. Buat

sohib-sohibz

tercinta,

Fera

Diana

Ratu

(mkziih


buat

dukungannya zay, trutama sms2 penguatan), Rindy Julien Tokoh (su
di Kupang begini, sms hanya ada perlu sa ee,hehe), uzi Christin
Wacanno (kangen sama2 le ee uzii), Nina Aniela (b pun kamar su sepi

vii

tanpa suara yang merdu darimu,hehe), Nia Rahmawati (mkzih ade,
atas tvnya,hehe).
12. Buat Navsari Marumata (mkzih bnyak zay, atas bantuannya selama
ini. Wani piro?nyusul ee,hehe), Alexander Pulinggomang (jngan
jahat2 dgn b le,nanti kangen b aa. Sonde akan lupa kejadian tgl 16
februari 2012,hehe).
13. Buat adik-adik kos Kemiri 1 no 8. Endra Haning, Fany,Erva, dll dan
khususnya buat Christin Ratu (mkzih sygz, su temani b bo2 malam
hampir tiap malam,hehe. Jgan sedih2 ee hars ttap semangat. Okz zay?)
dan Brenda Dima (mkzih bnyak zay buat charger notebooknya,hehe.
Tetap semangat ee zay, apapun yang dihadapi harus d lalui krna itu
proses menjadi dewasa).

14. Buat Donjones Elfer Funay, terima kasih karena sudah sama2 selama
ini. Mkasih buat support, perhatian, pengertian sampai saat ini.. tetap
semangat kuliah, biar cepat selesaii..
15. Semua pihak yang tidak tersebutkan namannya, Terima kasih banyak
atas bantuannya. Tuhan Yesus Berkati.
Akhirnya penulis berharap semoga Penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Salatiga, 16 Februari 2012

Ni Lina Sari Mudita

viii

SARIPATI
Penelitian ini dilatar belakangi oleh aturan yang dibuat oleh Gerejagereja Bebas di Sumba Timur (GBST) yang menolak perempuan menjadi
pendeta atau pemimpin jemaat.
Yang menjadi persoalan penelitian dalam skripsi ini adalah:
Bagaimana tanggapan warga jemaat GBST dalam merespon keputusan
sinode terhadap penolakan perempuan sebagai pendeta.
Dalam rangka mencari jawaban terhadap persoalan tersebut, maka

dilakukanlah suatu penelitian kuantitatif yang digabung dengan kaulitatif.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari buku-buku
sebagai sumber sekunder, dan angket serta wawancara dengan beberapa
informan sebagai sumber primer. Dan sampelnya yang diambil dari dua
jemaat yaitu, jemaat Waingapu dan jemaat Melolo. Adapun teori yang
digunakan penulis dalam menganalisis hasil penelitian guna menemukan
suatu jalan keluar bagi persoalan yang ada ialah teori mengenai jender,
ketidakadilan dan keadilan jender serta hubungannya dengan agama dan
pengaruh budaya patriarkhi terhadapnya menurut beberapa ahli seperti
Hommes, Becher, dan sebagainya.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh, penulis menemukan bahwa
GBST dengan keras dan tegas menolak serta menentang perempuan
memduduki jabatan khusus yaitu pendeta. Bagi GBST tidak ada alasan
yang tepat untuk menerima perempuan sebagai pendeta karena dalam
pengambilan keputusan tersebut GBST didasarkan pada alkitab yang
dipaandang sebagai suatu sumber kebenaran yang bersifat mutlak
sehingga apa yang tertulis di dalamnya adalah kebenaran yang harus
diakui, ini juga menjadi alasan mengapa jemaat GBST bisa menerima
keputusan yang dibuat oleh Sinode GBST. Selain itu, sebagian jemaat
juga beranggapan bahwa keputusan sinode bukanlah suatu pembedaan
peran melainkan sebuah pembagian peran yang tidak menimbulkan
ketidakadilan.
Menanggapi kenyataan ini, penulis menyarankan agar GBST
melakukan perubahan pandangan terhadap laki-laki dan perempuan, serta
penafsiran teks Alkitab juga harus dilakukan secara mendalam, kritis dan
kontekstual serta sadar jender. GBST perlu melakukan reinterpretasi
terhadap kitab suci, sehingga kemungkinan untuk terjadinya
penyimpangan dan penafsiran yang dangkal sedikit berkurang atau hilang
sama sekali. Hal lain yang dapat kita lakukan ialah dengan melakukan
dekonstruksi terhadap nilai-nilai patriakhi dalam budaya. Saatnya bagi
masyarakat dan gereja menghapus prasangka-prasangka negatif terhadap
perempuan yang selalu dikaitkan dengan fisik, daya tarik seksualitas,
perempuan dan dunia domestik. Individu, gereja dan masyarakat perlu
memperbaharui pemikiran dan tindakannya terhadap perempuan sesuai
dengan pemahaman mengenai konsep kasih dan jender. Pembaharuan
dalam lembaga pendidikan, keagamaan, dan sosial perlu dilakukan. Upaya
ix

lain yang dapat dilakukan ialah memberikan semangat dan kesempatan
perlawanan kepada kaum perempuan guna mengembangkan tafsiran
ajaran agama yang sadar jender. Upaya ini dimaksudkan agar terjadinya
keseimbangan dan keadilan serta perubahan dalam kehidupan dan
pelayanan kaum perempuan di dunia publik, termasuk dalam gereja.

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan Pembimbing Skripsi
Halaman Pengesahan Penguji Skripsi……………………

….

i

Halaman Pernyataan Keaslian……………………………….

ii

Halaman Motto…………………………………………….. …

iii

Halaman Persembahan………………………………………

iv

Kata Pengantar……………………………..………………..

v

Saripati……………………………………………………….

ix

Daftar isi …………………………………………………….

xi

BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang …………………….………………..

1

2. Rumusan Masalah ………………… ………………...

4

3. Tujuan Penelitian …………………………………...

4

4. Manfaat penelitian ………………… …………………

4

5. Metodologi Penelitian……………… …………………

5

6. Sistematika Penulisan ……………………………….

6

BAB II : GEREJA DAN JENDER
1. Gereja dan Kesetaraan Jender ………………………
1.1 Definisi Gereja …………………......................

8
8
xi

1.2 Gereja sebagai Lembaga ……………………….

12

1.3 Gereja sebagai Persekutuan……......................

14

1.4 Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam Alkitab 14
2. Kebudayaan ………………………………..………. …

18

2.1 Perempuan dalam Budaya Patriarkhi………… …

19

2.2 Peranan Laki-laki dan Perempuan…………..



22

3. Teori Jender dan Ketidakadilan Jender……………….

23

3.1 Teori jender……..……………………………….

23

a. Teori Nature …………………………………

25

b. Teori Nurture ……………………………….

26

3.2. Ketidakadilan Jender…………………………..

27

BAB III : HASIL PENELITIAN LAPANGAN
1. Profil Umum Wilayah Sumba Timur……………... …

35

2. Gambaran Umum Gereja Bebas Sumba Timur....... …

42

3. Respon Anggota Jemaat Sinode GBST Terhadap
Penolakan Perempuan sebagai Pendeta……………

45

BAB IV : ANALISA PENELITIAN
1. Konsep Kesetaraan Jender………..…………………

65

2. Ada-tidaknya Kesamaan Hak dalam
Hal Pekerjaan baik dalam Keluarga, Masyarakat
dan Gereja………………………………………. ...

68
xii

3. Gereja sebagai Lembaga yang
Menyuarakan Kesetaraan antara Laki-laki
dan Perempuan…………………………………….

71

4. Isu Perempuan dalam Kepemimpin
Gereja/Jemaat………………………………………

73

5. Analisa terhadap Sikap GBST Menolak Perempuan
sebagai Pendeta…………………………………….

74

6. Apakah Keputusan GBST Adil terhadap
Perempuan………………………………………….
7. Pengaruh Patriarkhi terhadap Sistem Jender…… …

76
78

8. Peran serta Kedudukan
Laki-laki dan Perempuan Berbeda……………….

79

BAB V : REFLEKSI TEOLOGIS
Refleksi Teologis……………………………….......

82

BAB V : PENUTUP
1. Kesimpulan………………………………………...

86

2. Saran……………………………………………….

88

DAFTAR PUSTAKA

xiii

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemenuhan Kebutuhan Pendeta Perempuan di Lingkungan Gereja Kristen Jawa: berdasar teori kebutuhan Maslow

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggapan Jemaat Gereja Kristen Jawa Ungaran terhadap Kehadiran Gereja Saksi-Saksi Yehuwa

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa: studi kasus pada gereja-gereja aliran Pentakosta di Kota Salatiga

0 2 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan Warga Jemaat terhadapa pendeta Bersuamikan Pelaut di Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) Inbar Jakarta

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pandangan Warga Jemaat terhadapa pendeta Bersuamikan Pelaut di Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) Inbar Jakarta

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pastoral Dan Faktor-Faktor Penyebab Jemaat Pindah Gereja (Kajian Kasus Jemaat Gks Nggongi Di Sumba Timur)

1 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pastoral Dan Faktor-Faktor Penyebab Jemaat Pindah Gereja (Kajian Kasus Jemaat Gks Nggongi Di Sumba Timur)

1 1 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendeta Perempuan dalam Kepemimpinan di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendeta Sentris dalam Pandangan Jemaat Gereja Bethel Tabernakel Sukabumi dari Perspektif Teologis dan Pastoral

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi tentang Pemahaman Warga Sidi Asal Marapu Mengenai Pelaksanaan Katekisasi di Gereja Kristen Sumba Jemaat Palla

0 0 1