Index of /ProdukHukum/kehutanan

7
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN
NOMOR
: SK. 105/ Menhut -II/ 2004
TANGGAL : 25 April 2005
KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU
PADA HUTAN ALAM PT. MELAPI TIMBER
KETENTUAN I

:

TUJUAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU

Usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam bert uj uan
meningkat kan pot ensi dan produkt if it as sumber daya hut an,
sert a kepent ingan masyarakat , pembangunan indust ri dan
eksport . Unt uk mencapai t uj uan t ersebut maka pemegang izin
usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam
melaksanakan kegiat an-kegiat an yang meliput i penebangan
kayu,
permudaaan

dan
pemeliharaan
hut an,
perlindungan/ pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil
hut an sesuai dengan RKUPHHK menurut ket ent uan-ket ent uan
yang berlaku sert a berdasarkan asas manf aat dan lest ari,
kerakyat an,
keadilan,
kebersamaan,
ket erbukaan,
dan
ket erpaduan.
KETENTUAN II

:

PELAKSANAAN

PT. MELAPI TIMBER sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam
yang unt uk selanj ut nya disebut pemegang izin, melaksanakan

kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam
pada areal kerj a yang t elah dit et apkan sesuai perat uran
perundang-undangan yang berlaku, dengan uraian sebagai
berikut :
A.

PERENCANAAN PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU
1.

Invent arisasi Hut an
Pemegang Izin diwaj ibkan unt uk melaksanakan
invent arisasi hut an unt uk memperoleh dat a/ inf ormasi
yang akurat , t erpercaya dan t erbaru mengenai
keadaan f isik daerah, f lora dan f auna dari seluruh
areal kerj a IUPHHK, sert a sosial budaya masyarakat
didalam dan sekit arnya guna penyusunan Rencana
Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu,
(RKUPHHK, RKL, dan RKT) pada hut an alam dengan
berpedoman kepada ket ent uan perat uran perundangundangan yang berlaku.


2. Penat aan. . .

8
2.

3.

Penat aan Hut an
a.

Pemegang Izin harus membent uk dan mengelola
seluruh areal kerj anya
seluas ± 78. 300 t uj uh
puluh delapan ribu t iga rat us) hekt ar sebagai sat u
at au beberapa Kesat uan Pengelolaan Hut an
Produksi (KPHP) at au bagian dari suat u KPHP
yang akan dit et apkan lebih lanj ut .

b.


Pemegang Izin harus melaksanakan t at a bat as
dan pengukuran sert a pemet aan t erhadap seluruh
areal kerj anya paling lambat 3 (t iga) bulan sej ak
dit erbit kannnya izin dan diselesaikan dalam
wakt u 3 (t iga) t ahun dan selanj ut nya dit et apkan
areal kerj anya.

c.

Pemegang Izin harus melaksanakan pembagian
areal kerj anya menj adi blok-blok, dan pet akpet ak kerj a pemanenan usaha pemanf aat an hasil
hut an kayu pada hut an alam dengan t anda-t anda
bat as yang j elas dan permanen yang dapat
berupa bat as-bat as alam at au bat as-bat as buat an
sert a pembukaan wilayah hut an sesuai dengan
perat uran perundangan yang berlaku.

d.

Pemegang Izin harus bert anggung j awab unt uk

penyelesaian segala akibat yang t imbul dari
pelaksanaan kegiat an yang dilakukannya at as
t anah milik perseorangan at au t anah yang di
bebani hak lain .

Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu
(RKUPHHK) pada hut an alam.
a.

Pemegang
Izin
harus
melakukan
usaha
pemanf aat an
hut an
pada
areal
kerj anya
sedemikian rupa sehingga set iap t ahun selalu ada

kegiat an
pembinaan,
pemeliharaan,
perlindungan/ pengamanan hut an dan kegiat an
usaha pemanf aat an hut an lainnya secara t erus
menerus set iap t ahun selama j angka izin
pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam
berlaku.

b.

Pemegang Izin harus melaksanakan usaha
pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam
berdasarkan
pada
Rencana
Kerj a
Usaha
Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an alam
yang dinilai dan disyahkan oleh Depart emen

Kehut anan unt uk areal kerj anya

Yang. . .

9
yang t erdiri at as
Rencana Kerj a Usaha
Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an alam
yang meliput i seluruh j angka wakt u berlakunya
izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu
(RKUPHHK) pada hut an alam, Rencana Kerj a Lima
Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu
(RKLUPHHK) pada hut an alam dan Rencana Kerj a
Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu
(RKTUPHHK) pada hut an alam.

B.

C.


c.

Pemegang Izin waj ib menyusun RKUPHHK pada
hut an alam selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun
set elah
izin
diberikan,
berdasarkan
hasil
penaf siran pot ret udara/ cit ra landsat , dan at au
dari
inf ormasi
penunj ang
lainnya,
sert a
menyerahkan kepada Depart emen Kehut anan
unt uk memperoleh pengesahan. Penyusunan dan
penyerahan RKUPHHK t ersebut dilaksanakan
sesuai
pedoman

yang
dit et apkan
oleh
Depart emen Kehut anan

d.

RKUPHHK pada hut an alam t ersebut di at as
secara keseluruhan merupakan sat u kesat uan
rencana yang saling kait
mengkait
dan
menent ukan sert a disusun sesuai
dengan
pedoman penyusunan RKUPHHK pada hut an alam
yang berlaku. RKUPHHK pada hut an alam yang
t elah disahkan t idak dapat direvisi kecuali
dengan izin Depart emen Kehut anan.

ORGANISASI DAN PERUSAHAAN

1.

Pemegang Izin
diwaj ibkan
menyusun
St rukt ur
Organisasi Perusahaan sesuai ket ent uan yang berlaku.

2.

Dalam wakt u selama-lamanya 2 (dua) t ahun sej ak izin
ini dit erbit kan, harus sudah ada t enaga t eknik
Kehut anan yang duduk sebagai salah sat u Direksi dan
at au Komisaris pada perusahaan.

ADMINISTRASI DAN TATA LAKSANA USAHA PEMANFAATAN
HASIL HUTAN KAYU
1.

Pungut an/ Iuran

Pemegang Izin waj ib membayar Iuran Izin Usaha
Pemanf aat an Hut an (d/ h IHPH), dana Reboisasi,
provisi Sumber Daya Hut an, sert a iuran-iuran lainnya
sebagaimana diat ur dalam perat uran perundangundangan yang berlaku.

2. Pelaporan…

10
2.

Pelaporan
Pemegang Izin harus membuat laporan kegiat an izin
usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam
sesuai dengan ket ent uan yang dit et apkan.

3.

KETENTUAN III

:

Pemegang Izin waj ib memberikan semua dat a dan
bant uan kepada pet ugas-pet ugas kehut anan at au
pej abat -pej abat
kehut anan
yang
berwenang
melaksanakan pemeriksaaan.

KEWAJIBAN POKOK

A.

PEMANFAATAN KAYU
1.

Sist em Silvikult ur
a. Pemegang Izin harus melaksankan sist em silvikult ur
Tebang Pilih Tanam Indonesia(TPTI) pada areal
hut an seluas ± 78. 300 t uj uh puluh delapan ribu t iga
rat us) hekt ar yang t erlet ak di Kelompok Hut an S.
MInahaki
– S.
Mandono,
Kabupat en Kut ai
Kert anegara, Provinsi Kalimant an Timur, dengan
benar dan bersungguh-sungguh, berpedoman pada
perat uran perundangan yang berlaku. Pemegang
Izin diwaj ibkan unt uk merehabilit asi/ melaksanakan
penanaman hut an pada areal bekas penebangan
at au
pada
areal
t idak
berhut an/ t idak
produkt if / semak belukar/ t anah kosong melalui
Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an
Kayu(RKUPHHK) pada hut an alam yang t elah
disahkan Depart emen Kehut anan.
b. Unt uk t ercapainya kelest arian hut an Pemegang Izin
diberikan Jat ah Produksi Tahunan dengan Kisaran :
1.
Et at luas maksimum
= 1. 686
hekt ar/ t ahun
2.
Et at volume maksimum (JPT)
= 34. 612
m3/ t ahun
3.
Et at j umlah bat ang maksimum
= 14. 070
bat ang/ t ahun.
yang selanj ut nya dapat dit et apkan sesuai RKUPHHK
pada
hut an
alam
yang
didasarkan
pada
invent arisasi t egakan, pot ret udara at au cit ra
sat elit
dan disyahkan oleh pej abat
yang
berwenang.
c. Pemegang Izin harus mempergunakan cara-cara
penebangan kayu dan at au mengangkut hasil hut an
lainnya yang sesuai dengan keadaan wilayah
kerj anya
dengan
t idak
meninggalkan
azas
kelest arian hut an dan keseimbangan lingkungan.

d. Semua…

11
d. Semua kegiat an pemanf aat an dan penebangan
kayu harus dilaksanakan dengan cara yang t idak
mengakibat kan adanya pemborosan dan kerugiankerugian sumber daya alam.
e. Pemegang Izin t idak dibenarkan menebang j enis
kayu yang dilindungi t anpa ij in khusus yang
dikeluarkan oleh Depart emen Kehut anan.
f . Pemegang Izin t idak dibenarkan menebang
melampaui j at ah t ebang yang t elah dit et apkan
dalam Rencana Kerj a Tahunan.
g. Pemegang Izin dilarang melaksanakan penebangan
hut an diluar areal yang t elah dit et apkan di dalam
Rencana Kerj a Tahunan yang t elah disyahkan.
h. Pemegang Izin dilarang menebang diluar areal
kerj a izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu
pada hut an alam.
i.

2.

Hak pemungut an hasil hut an non kayu dari
penduduk
yang
dit erbit kan
sesuai
dengan
perat uran perundang-undangan yang berlaku at au
hak adat set empat t et ap berlaku dan waj ib
diindahkan oleh Pemegang Izin.

Jaringan Jalan
Pemegang Izin harus membangun dan memelihara
j aringan j alan di dalam areal kerj anya sesuai dengan
perat uran
perundangan
yang berlaku
t ent ang
pembuat an j alan angkut an hasil hut an sert a sesuai
dengan Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an
Kayu pada hut an alam yang t elah disahkan. Jaringan
j alan angkut an hasil hut an dalam areal kerj a dibuat
dengan ket ent uan :
a. Jaringan j alan ut ama sej auh mungkin disesuaikan
dengan rencana pembangunan j alan umum yang
dilakukan oleh Pemerint ah.
b. Pada daerah yang berawa, Pemegang Izin
dibenarkan membangun j alan rel sebagai j aringan
j alan ut ama.
c. Pemegang Izin waj ib t et ap memelihara bekas j alan
angkut an kayu dalam hal ini j alan ut ama dan j alan
cabang dengan t uj uan unt uk dipert ahankan sebagai
j alan pengawasan dan pemeliharaan hut an.

d. Pemegang…

12
d. Pemegang Izin waj ib mengat ur penggunaan dan
pemanf aat an semua j alan besar at au kecil dan
j alan pengangkut an lainnya baik unt uk keperluan
sendiri,
pihak
lain,
maupun
masyarakat
disekit arnya dengan sebaik-baiknya, dengan t et ap
memperhat ikan perlindungan dan pengamanan
areal
kerj anya
t erut ama
dari
pemcurian,
perambahan hut an dan peladang berpindah.
3.

Peralat an Logging
a. Dalam rangka pelaksanaan kegiat an di areal
kerj anya,
Pemegang Izin diwaj ibkan unt uk
memperoleh izin pemasukan dan penggunaan
peralat an sert a izin perpanj angan penggunaan
peralat an dari Pej abat yang berwenang sesuai
dengan ket ent uan perat uran perundangan yang
berlaku.
b. Set iap pemindahan peralat an yang digunakan
ket empat lain diluar areal kerj anya perlu
mendapat
perset uj uan
dari
Pej abat
yang
berwenang sesuai ket ent uan yang berlaku.
c. Set iap peralat an yang t idak dipergunakan lagi dan
at au direncanakan unt uk dapat dihapuskan agar
dibuat
berit a
acara
sebagai
penghapusan
peralat an.
d. Pemegang Izin waj ib melaporkan peralat an yang
dipergunakan
sesuai
ket ent uan
perat uran
perundang-undangan yang berlaku.

4.

Penanaman Modal
a. Unt uk memenuhi kewaj iban-kewaj ibannya dalam
kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu
pada hut an
alam, Pemegang Izin akan
menanamkan modalnya sebesar US$ 53. 295. 570
(lima puluh t iga j ut a dua rat us sembilan puluh lima
ribu lima rat us t uj uh puluh US dolar).
b. Perubahan penanaman modal dilaksanakan sesuai
dengan perset uj uan Pemerint ah.
c. Pemegang Izin waj ib menyampaikan laporan
keuangan mengacu pada Pedoman St andart
Akunt ansi Keuangan No. 32 kepada Depart emen
Kehut anan
selambat -lambat nya
pada
akhir
semest er pert ama t ahun berikut nya.

B. PENGOLAHAN…. .

13
B.

C.

D.

PENGOLAHAN
1.

Unt uk kepent ingan indust ri pengolahan kayu secara
nasional, Pemegang Izin waj ib meningkat kan ef isiensi,
ef ekt ivit as dan produkt if it as indust ri pengolahan kayu
yang t elah dimiliki, mengembangkan indust ri hilir
dengan orient asi eksport dan membant u keperluan
bahan kayu lainnya, sert a berperan sebagai Bapak
angkat bagi indust ri pendukung/ t erkait .

2.

Pemegang Izin waj ib meningkat kan kemampuan
rekayasa, rancang bangun, dan pengembangan
perangkat lunak lainnya bagi peningkat an dan
pengembangan Indust ri Pengolahan Kayu.

PEMASARAN
1.

Pemegang Izin diwaj ibkan memberikan inf ormasi
t ent ang dat a-dat a pemasaran set iap saat diperlukan
Pemerint ah.

2.

Pemegang
Izin
harus
selalu
meningkat kan
pengembangan pemasaran baik unt uk dalam negeri
maupun luar negeri dengan mengembangkan konsep,
st rat egi dan perencanaan pemasaran dan harus
berusaha memenuhi kebut uhan dalam negeri dengan
t ingkat harga yang waj ar.

3.

Pemegang Izin harus mendukung kebij aksanaan
Pemerint ah dalam pemasaran hasil hut an.

4.

Pemegang Izin harus mempekerj akan t enaga grader
dan scaler secukupnya sebanding dengan volume hasil
hut an yang dihasilkan.

5.

Pemegang Izin harus ment aat i perat uran perundangan
t ent ang hasil hut an yang diat ur dalam Penat a Usahaan
Hasil Hut an.

6.

Pemegang Izin sej auh mungkin harus memiliki
perwakilan di pusat -pusat pemasaran hasil hut an dan
membant u Pemerint ah dalam analisa perencanaan dan
pelaksanaan pemasaran dalam rangka memant apkan
pasaran hasil hut an baik di dalam negeri maupun di
luar negeri.

PERMUDAAN DAN PEMELIHARAAN HUTAN
Berdasarkan komposisi j enis dan st rukt ur t egakan hut an
pada areal berhut an yang diusahakan dengan sist em
silvikult ur
yang
sesuai
unt uk
mempert ahankan
meningkat kan kelest arian hasil, Pemegang Izin harus
melaksanakan :

1. Pengamanan…

14
1. Pengamanan t egakan t inggal dalam melaksanakan
penebangan, penyaradan dan pengangkut an agar
kerusakan t egakan yang dit inggal dan erosi sej auh
mungkin dapat dihindarkan, yait u dengan cara :

2.

a.

Penandaan/ penomeran pohon-pohon yang akan di
t ebang dan yang dit inggalkan sebagai pohon int i
at au pohon induk.

b.

Penebangan dilaksanakan hanya pada pet ak yang
pot ensinya memenuhi ket ent uan, sert a pada
pohon berdiamet er minimal 50 (lima puluh) cm di
hut an produksi, dan 60 (enam puluh) cm di hut an
produksi t erbat as dengan arah rebah yang t epat .

c.

Penebangan
pada
sekit ar
daerah-daerah
perlindungan
dan
sekit ar
daerah-daerah
perlindungan dan sekit ar daerah-daerah yang
dinyat akan mempunyai nilai est et ika at au ilmiah
yang t inggi harus dibuat j alur penyangga sesuai
dengan ket ent uan yang berlaku.

d.

Tempat pengumpulan kayu dan j alan sarad dibuat
sebaik-baiknya sesuai dengan ket ent uan yang
berlaku.

Pemegang Izin waj ib melaksanakan upaya-upaya unt uk
meningkat kan nilai hut an, melalui :
a.

Melaksanakan
penanaman,
perkayaan,
permudaan dan pemeliharaan hut an sesuai
dengan ket ent uan-ket ent uan yang dit et apkan dan
sesuai dengan Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an
Hasil Hut an Kayu pada hut an alam yang t elah
disahkan.

b.

Membuat t anaman pada lahan yang t idak
produkt if dan pada t anah-t anah kosong t erut ama
pada daerah-daerah rawan dan yang berbat asan
dengan lahan penduduk di sekit arnya.

c.

Pemegang Izin harus melaksanakan rehabilit asi
areal t idak produkt if / t anah kosong minimal 300
ha/ t ahun dan sudah dapat diselesaikan dalam
wakt u 10 t ahun.

3.

Pemegang Izin waj ib membuat permanent plot unt uk
megukur pert umbuhan/ riap t egakan hut an minimal
100 ha/ RKL dan mengukur debet air sert a mut u air
sungai akibat dampak erosi.

4.

Pemegang Izin waj ib membuat kebun bibit seluas 100
ha/ RKL
disesuaikan
dengan
t anaman
unggulan/ andalan set empat , sert a perlu mengadakan
kebun pangkas.
5. Pemegang izin…

15

E.

5.

Pemegang Izin waj ib menyediakan areal seluas 300 ha
yang digunakan unt uk menj aga dan melindungi plasma
nut f ah.

6.

Pemegang Izin waj ib menanamkan modalnya dan
menyisihkan sebagian dari keunt ungannya unt uk
pembinaan, rehabilit asi dan pembangunan hut an baik
di bekas areal t ebangan TPTI maupun dikawasan t idak
produkt if unt uk t anaman.

PENELITIAN
Dalam
rangka
pengembangan
sert a
peningkat an
pengusahaan perlu didukung oleh berbagai penelit ian. Oleh
karenanya Pemegang Izin waj ib :

F.

1.

Melaksanakan penelit ian yang berkait an dengan
pelest arian alam, produkt ivit as produksi hasil hut an
dan
lain-lain
yang
berkait an
dengan
usaha
pemanf aat an hut annya.

2.

Mendukung penelit ian yang dilakukan oleh pihak lain
dalam rangka peningkat an usaha pemanf aat an hut an.

PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN
1.

2.

Kebakaran Hut an
Unt uk mencegah t erj adinya
Pemegang Izin waj ib:

kebakaran

hut an,

a.

Menyediakan sarana dan prasarana (biaya,
t enaga-t enaga
sat pam,
peralat an,
menara
pengawas, ilaran api) pencegahan kebakaran
hut an pemadam kebakaran dalam j umlah yang
memadai sesuai dengan luas dan keadaan areal
kerj anya.

b.

Ikut
akt if
melaksanakan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran di dalam areal
kerj anya dan disekit arnya ant ara lain dengan
mengamankan semua kegiat an eksploit asinya
yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran sert a
mengamankan penyimpanan bahan-bahan yang
mudah t erbakar.

c.

Segera melaporkan pada inst ansi kehut anan
set iap t erj adinya kebakaran di areal kerj anya.

Perambahan Hut an

a. Pemegang izin…

16

3.

4.

a.

Pemegang Izin harus mencegah, menghindarkan
dan menanggulangi t erj adinya t indak pelanggaran
oleh pihak lain yang menyebabkan kerusakan
hut an dalam areal kerj anya, ant ara lain
mencegah adanya perladangan berpindah dan
penebangan liar.

b.

Apabila t erj adi perambahan hut an dan at au
t ebangan liar oleh pihak ke 3 (t iga) at au pihak
lain, maka Pemegang Izin bert anggung j awab dan
segera melaporkan kepada pihak yang berwaj ib.

c.

Unt uk
melaksanakan
perlindungan
hut an,
perusahaan
diwaj ibkan
membent uk
Sat uan
Pengamanan (Sat pam) dengan kwalif ikasi t erdidik
dan dalam j umlah yang memadai.

Perlindungan t erhadap Tumbuh-Tumbuhan
a.

Pemegang Izin t idak dibenarkan menebang
pohon-pohon dan memungut t umbuh-t umbuhan
lain yang dit et apkan sebagai j enis yang dilindungi
sesuai dengan ket ent uan-ket ent uan yang berlaku.

b.

Pemegang
Izin
t idak
boleh
melakukan
penebangan dengan radius at au j arak sampai
dengan 500 m dari t epi waduk at au danau; 200 m
dari t epi mat a air dan kiri kanan sungai; 50 m kiri
kanan t epi anak sungai; 2 kali kedalaman j urang
dari t epi j urang; 130 kali selisih pasang t ert inggi
dan pasang t erendah dari t epi pant ai, kecuali
at as
izin
Ment eri
Kehut anan
dengan
memperhat ikan kepent ingan masyarakat .

c.

Pemegang Izin harus akt if dalam pengembangan
dan pelindungan sumber daya alam, dan harus
mencegah t erj adinya dampak negat if dan
meningkat kan dampak posit if dari kegiat an yang
dilaksanakan dengan memperhat ikan hasil-hasil
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
yang t elah disusun dan diset uj ui Komisi Pusat
AMDAL Depart emen Kehut anan/ Daerah.

d.

Pemegang Izin segera melaporkan set iap
t erj adinya kerusakan dan gangguan hama
penyakit t erhadap hut an dan hasil hut an di areal
kerj anya.

Perlindungan t erhadap Sat wa Liar
a.

Pemegang Izin t idak dibenarkan melakukan
perburuan baik at as sat wa-sat wa liar dan at au
sat wa yang dilindungi yang t erdapat di areal
kerj anya t anpa izin.
b. Pemegang izin…

17

5.

KETENTUAN IV

:

b.

Pemegang Izin harus mencegah
perburuan liar di areal kerj anya.

c.

Unt uk
menj amin
dan
memelihara
t erselenggaranya perlindungan t erhadap sat wa
liar, usaha pemanf aat an hut an dilaksanakan
sedemikian rupa sesuai perat uran perundangan
yang berlaku sehingga t idak t erdapat sat wa liar
yang t erj ebak didalam areal yang diusahakan.

Perlindungan t erhadap
Ilmiah dan Budaya

obyek-obyek

t erj adinya

yang Bernilai

a.

Pemegang Izin harus mencegah at as t erj adinya
kerusakan-kerusakan t erhadap obyek-obyek yang
bernilai ilmiah dan budaya.

b.

Pemegang harus melaporkan bila menemukan
t empat -t empat yang bernilai ilmiah dan budaya.

c.

Unt uk
menj amin
dan
memelihara
t erselenggaranya kelest arian hut an lindung,
hut an wisat a dan hut an suaka alam, Pemegang
Izin harus menyediakan daerah peyangga yang
berbat asan dengan kawasan t ersebut sesuai
dengan ket ent uan dan perat uran perundanganundangan
yang
berlaku,
sarana
usaha
pemanf aat an hut an yang diperbolehkan diadakan
pada daerah penyangga hanya pembuat an j alan
sarad.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN

A.

Pembangunan Masyarakat
1.

Fasilit as pembangunan masyarakat , Pemegang Izin
harus membant u Pemerint ah dalam melaksanakan
pembangunan masyarakat di dalam dan di sekit ar
areal kerj anya sepert i :
a.
b.
c.

Pengadaan t empat -t empat ibadah
Pengadaan f asilit as-f asilit as pendidikan
Pengadaan f asilit as-f asilit as kesehat an

2.

Pemegang Izin diwaj ibkan melaksanakan pembinaan
minimal 1 (sat u) desa yang ada di dalam/ sekit ar areal
kerj a.

3.

Pemegang
Izin
diwaj ibkan
membina
dan
mengembangkan Koperasi Karyawan dan/ at au KUD
at au Koperasi Primer lainnya yang ada di dalam/ di
sekit ar areal kerj anya sert a waj in memberikan
kesempat an kepada Koperasi t ersebut unt uk memeiliki
saham perusahaan sesuai dengan ket ent uan yang
berlaku.
B. Akses…

18
B.

Akses Unt uk Pemungut an Hasil Hut an Bukan Kayu Dan Kayu
Pemegang Izin memberi kesempat an kepada masyarakat
sekit ar hut an unt uk melakukan pemungut an hasil hut an
bukan kayu dan kayu baik secara perorangan maupun
koperasi sesuai perat uran perundang-undangan yang
berlaku.

C.

Hak Adat
Pemegang Izin waj ib memberikan ij in kepada masyarakat
hukum adat / masyarakat t radisional dan anggot anya yang
berada di dalam areal kerj anya unt uk memungut ,
mengambil, mengumpulkan, mengangkut dan menj ual hasil
hut an ikut an sepert i : Rot an, Sagu, Madu, Damar, Buahbuahan, Get ah-get ahan, Rumput -rumput an, Bambu, Kulit
kayu dan lain sebagainya sepanj ang hasil hut an t ersebut
unt uk memenuhi/ menunj ang kehidupan sehari-hari.

KETENTUAN V

:

KETENAGAKERJAAN

A.

Penggunaan Tenaga Kerj a
Pemegang Izin harus menggunakan t enaga kerj a Indonesia
yang t erlat ih, t erampil dan ahli dalam j umlah yang cukup
unt uk semua bidang dan j enis pekerj aan dan j asa yang
diperlukan.
Unt uk t enaga ahli kehut anan, minimal
mempekerj akan t enaga-t enaga sarj ana kehut anan bidang
perencanaan dan penat aan hut an, bidang pengelolaan
hut an dan t enaga-t enaga ahli pengukuran dan penguj ian
kayu. Pemegang Izin diwaj ibkan unt uk mengaj ukan
Rencana Penggunaan Tenaga Kerj a Tahunan Kepada
Depart emen Kehut anan.

B.

Program Pendidikan Dan Lat ihan Tenaga Kerj a
Pemegang Izinharus melaksanakan pendidikan dan lat ihan
bagi sebanyak-banyaknya t enaga kerj a Indonesia unt uk
membina, meningkat kan dan mengembangkan ket rampilan
dan keahliannnya, dan disamping it u Pemegang Izin
diwaj ibkan mengikut sert akan t enaga kerj a pada set iap
pendidikan dan lat ihan yang dilakukan oleh Pemerint ah
sepanj ang menyangkut bidang kegiat annya.

C.

Pemut usan Hubungan Kerj a
Pada set iap t erj adinya pemut usan hubungan kerj a
karyawan harus diperlakukan sesuai dengan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.

D.

Kesej aht eraan, Kesehat an Dan Keselamat an Kerj a
1. Fasilit as…

19
1.

2.

Fasilit as Pengobat an, Pemegang Izin :
a.

Harus mendirikan klinik dengan kapasit as
minimum 6 (enam) t empat t idur lengakap dengan
t enaga medis yang cukup dan bekerj a penuh
unt uk pemegang izin.

b.

Harus menyediakan
pelayanan
pengobat an
kepada seluruh karyawannya dan anak ist rinya.

c.

Memberikan kemudahan bagi anggot a masyarakat
set empat dapat t urut menggunakan f asilit as
klinik t ersebut dengan biaya seringan mungkin

d.

Harus menyediakan pos-pos pert olongan pert ama
pada t empat -t empat yang diperlukan.

Tempat Tinggal Karyawan dan Kegiat an Logging.
Dalam pelaksanaan pembangunan Base Camp,
Pemegang Izin harus memenuhi ket ent uan-ket ent uan :
a. Pembangunan rumah/ barak unt uk karyawan
harus memenuhi kelayakan ruang t empat yang
sehat .
b. Penggunaan lahan hut an unt uk pembangunan
Base Camp harus sesuai dengan kebut uhan
c. Pembangunan
Base
Camp
di
areal
pemanf aat an hasil hut an kayu perusahaan
at au t anah milik orang lain, harus
perset uj uan t ert ulis dari yang bersangkut an
pemilik t anah.

KETENTUAN VI

:

izin
lain
ada
at au

LAIN - LAIN

A.

Perubahan Luas Areal Kerj a
Perubahan
luas
areal
kerj a
dimungkinkan
dan
pelaksanaannya disesuaikan dengan perundangan-undangan
yang berlaku.

B.

Hak-Hak Lain
Pemegang Izin t idak mempunyai hak-hak lain selain apa
yang t ercant um di dalam Keput usan Izin pemanf aat an hasil
hut an kayu pada hut an alam dan kelengkapannya. Hak-hak
lain yang dimaksud adalah meliput i hak pengolahan at as
t anah hut an, hak-hak at as mineral, minyak bumi, gas alam,
bahan-bahan kimia, bat u-bat u mulia at au set engah mulia,
dan sumber-sumber alam lainnya.

C. Obyek…

20
C.

Obyek Ilmiah, Sej arah
Pemegang Izin diwaj ibkan melakukan langkah-langkah yang
perlu unt uk melindungi obyek-obyek bernilai sej arah dan
at au ilmiah dari kerusakan-kerusakan dan adanya
penemuan baru kepada pemerint ah.

D.

Force Maj or
Apabila t erj adi hal-hal diluar kemampuan Pemegang Izin
(Bencana Alam, Kerusuhan dll), maka semua akibat yang
dit imbulkan oleh kej adian yang dimaksud bukan merupakan
t anggung
j awab
Pemegang
Izin
t ermasuk
t idak
t erlaksananya kewaj iban pemegang izin.

KETENTUAN VII

:

KETENTUAN VIII :

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PEMERINTAH

A.

Pemerint ah melakukan pengawasan dan pembinaan
t erhadap pelaksanaan semua kegiat an usaha pemanf aat an
hut an baik mengenai pelaksanaan f isik pemanf aat an hut an
maupun semua administ rasi pembukuan dan surat menyurat
mengenai pengelolaan PERUSAHAAN.

B.

Pemegang
prasarana
Kehut anan
pembinaan

C.

Dari hasil pengawasan dan pembinaan t ersebut , maka
kepada Pemegang Izin dapat dikenakan sanksi sesuai
ket ent uan yang berlaku.

Izin berkewaj iban membant u sarana dan
yang diperlukan oleh aparat Depart emen
yang dit ugasi mengadakan pengawasan dan
di areal kerj a perusahaan.

PELANGGARAN/ SANKSI

A.

Pengert ian Pelanggaran
Tidak melaksanakan, ment aat i dan at au t idak memenuhi
persyarat an/ kewaj iban sebagaimana t ercant um dalam
perat uran perundang-undangan yang berlaku adan at au
Keput usan IUPHHK pada hut an alam besert a dokumen
kelengkapannya.

B.

Pengenaan Sanksi
Pelanggaran sepert i t ersebut pada but ir A akan dikenakan
sanksi sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang
berlaku.

KETENTUAN IX

:

KONSEKWENSI
TERHADAP
PENCABUTAN
DAN/ ATAU
PENYERAHAN KEMBALI IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL
HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

A.

Kewaj iban Pemegang Izin Set elah Terj adinya Pencabut an
Dalam…

21
Dalam hal dicabut nya izin ini, kepada Pemegang Izin t et ap
dibebankan kewaj iban-kewaj iban yang t ercant um dalam
pasal 49 Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002.
B.

Hak Milik Pemegang Izin set elah habisnya j angka wakt u
izin, penyerahan kembali at au dicabut nya izin maka :
1.

Pemegang Izin harus menyerahkan dalam keadaan baik
semua benda t idak bergerak sepert i base camp,
gedung, j alan, j embat an gudang, pelabuhan udara,
pelabuhan sungai dan laut , dok dan lain-lain yang
t elah dibangun oleh Pemegang Izin kepada Pemerint ah
t anpa adanya gant i rugi dari Pemerint ah.

2.

Barang-barang persediaan yang berada didalam
gudang dan benda-benda bergerak yang dipergunakan
Pemegang Izin sehubungan dengan kegiat an usaha
pemnf aat an hut an, t et ap menj adi milik pemegang
izin.

3.

Jika Izin pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an
alam ini berakhir karena habis wakt unya at au karena
diserahkan kembali oleh Pemegang Izin at au karena
dicabut oleh Ment eri Kehut anan maka :

4.

3. 1.

Segala hak
berakhir.

yang

dimiliki

Pemegang

Izin

3. 2.

Areal hut an yang dibebani izin kembali dan
sepenuhnya dikuasai Negara.

3. 3.

Pemegang Izin diwaj ibkan menyerahkan semua
klise dan bahan-bahan sert a pet a, gambargambar ukuran t anah dan sebagainya kepada
Depart emen Kehut anan dengan t idak menerima
gant i rugi.

3. 4.

Pemegang
Izin
t et ap
dibebani/ waj ib
menyelesaikan semua kewaj iban-kewaj iban
yang t ercant um dalam Keput usan pemberian
perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil
hut an Kayu pada hut an alam
besert a
lampirannya yang belum t erpenuhi.

Dalam hal Pemegang Izin akan menyerahkan kembali
izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an
alam sebelum habis masa berlakunya, maka Pemegang
Izin sebelumnya harus sudah menyelesaikan dan
memenuhi semua kewaj iban-kewaj iban t eknis dan
f inansial sebagaimana t ercant um dalam Keput usan
pemberian perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil
Hut an Kayu pada hut an alam ini.

22
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

MENTERI KEHUTANAN,
Ttd.

Ttd.
Ir. S U Y O N O
NIP. 080035380

H. M. S. , KABAN, SE. , M. Si.