Index of /ProdukHukum/kehutanan

MENTERI KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN
NOMOR : P.29/ Menhut-I I / 2007
TENTANG
PEDOMAN STUDI DENGAN BIAYA MANDIRI (SWADANA) BAGI
PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN KEHUTANAN

MENTERI KEHUTANAN,
Menimbang

: a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.04/ Menhut-I I / 2006 telah ditetapkan Pedoman Studi Dengan Biaya
Mandiri (Swadana) Bagi Pegawai Negeri Sipil Departemen
Kehutanan;
b. bahwa untuk kelancaran studi dan peningkatan kualitas pendidikan,
maka Peraturan Menteri Kehutanan sebagaimana tersebut pada
huruf a, perlu disesuaikan dengan kebutuhan saat ini;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut
pada

huruf b, perlu diatur kembali Pedoman Studi Dengan Biaya Mandiri
(Swadana) Bagi Pegawai Negeri Sipil Departemen Kehutanan,
dengan Peraturan Menteri Kehutanan.

Mengingat

: 1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang
Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 yang telah
disempurnakan dengan Keputusan Presiden Nomor 171/M Tahun
2005 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu;

6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005 yang
telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor P.03/ Menhut-I I / 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kehutanan.
Memperhatikan

2
Memperhatikan : Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002
tentang Ketentuan Pelaksanaan PP 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PP
Nomor 12 Tahun 2002;

M EM UTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PEDOMAN STUDI
DENGAN BI AYA MANDI RI (SWADANA) BAGI PEGAWAI NEGERI SI PI L
DEPARTEMEN KEHUTANAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1.

Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil Departemen Kehutanan,
selanjutnya disingkat PNS.

2.

Studi Dengan Biaya Mandiri (Swadana) adalah kegiatan studi berbagai
jenjang/ strata dengan biaya sepenuhnya merupakan tanggungjawab PNS, yang
dilakukan di luar jam kerja kedinasan dan atau dalam jam kerja kedinasan bagi
jenjang S3.

3.

Unit Kerja adalah unit kerja eselon I lingkup Departemen Kehutanan.

4.


I zin Belajar Dengan Biaya Mandiri (Swadana) yang selanjutnya disebut I zin Belajar
adalah persetujuan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS yang
akan mengikuti Studi Dengan Biaya Mandiri (Swadana).

5.

Jangka Waktu adalah waktu studi yang diberikan kepada PNS untuk mengikuti
studi dengan biaya mandiri.

6.

Penyesuaian I jazah adalah salah satu bentuk kegiatan mutasi kepegawaian berupa
perubahan data kepegawaian secara formal yang dikaitkan dengan status
kedudukan seseorang sebagai PNS berdasarkan ijazah akademik terakhir yang
diraih oleh PNS yang dapat diikuti dengan proses kenaikan pangkat sebagai
penyesuaian ijazah apabila pangkat yang dimiliki masih dibawah pangkat minimal
sesuai ijazahnya.

7.


Kenaikan Pangkat sebagai Penyesuaian I jazah adalah kenaikan pangkat PNS
berdasarkan ijazah akademik terakhir yang telah diraih oleh PNS yang dikaitkan
dengan kebutuhan unit kerja Departemen Kehutanan akan keterampilan atau
keahlian yang ditunjukkan secara formal oleh ijazah tersebut serta lulus pada Ujian
Penyesuaian I jazah.

8.

Ujian Penyesuaian I jazah adalah ujian yang dilaksanakan dalam proses
penyesuaian ijazah yang berpedoman kepada ketentuan yang berlaku sesuai
dengan tingkat ijazah yang diperoleh.
9. Pengakuan ......

3
9.

Pengakuan Gelar dalam Administrasi Kepegawaian adalah proses pencantuman
gelar akademik secara formal yang dikaitkan dengan status kepegawaian
seseorang sebagai PNS berdasarkan penyesuaian ijazah akademik terakhir yang

diperolehnya apabila pangkat minimal dari ijazah yang dimiliki telah dipenuhi,
namun dengan pencantuman gelar tersebut akan mempengaruhi pangkat akhir /
puncaknya.

10. Ujian Pengakuan Gelar dalam Administrasi Kepegawaian adalah ujian yang
dilaksanakan terhadap PNS yang pangkatnya telah melebihi pangkat minimal
namun belum mencapai jenjang kenaikan pangkat maksimal sesuai ijazah terakhir
dengan tujuan untuk menilai kompetensinya apakah sesuai dengan ijazah yang
dimiliki.
11. Penggunaan I jazah adalah proses penggunaan ijazah formal yang dikaitkan
dengan status kepegawaian seseorang sebagai PNS berdasarkan penyesuaian
ijazah akademik terakhir yang diperolehnya apabila pangkat minimal dari ijazah
yang dimiliki telah dipenuhi, namun dengan penggunaan ijazah tersebut akan
mempengaruhi pangkat akhir / puncaknya.
12. Ujian Penggunaan I jazah adalah ujian yang dilaksanakan terhadap PNS yang
pangkatnya telah melebihi pangkat minimal namun belum mencapai jenjang
kenaikan pangkat maksimal sesuai ijazah terakhir.
13. Tim Penilai I zin Belajar, Penyesuaian I jazah dan
Pengakuan Gelar dalam
Administrasi Kepegawaian adalah tim yang terdiri dari pengelola kepegawaian dan

pejabat lain yang dibentuk oleh Pejabat yang berwenang dalam lingkungan Eselon
I masing-masing dan Eselon I I yang bertanggungjawab langsung kepada Menteri
Kehutanan.
14. Tim Penyesuaian I jazah dan/ atau Pengakuan Gelar adalah tim yang bertugas
menilai setiap usulan Penyesuaian I jazah atau Pengakuan Gelar dalam Administrasi
Kepegawaian.
15. Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu
satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka
waktu tertentu.
Pasal 2
(1)

Pelaksanaan Studi Dengan Biaya Mandiri (Swadana) bagi PNS dilakukan melalui
I zin Belajar.

(2)

Pemberian I zin Belajar bertujuan memberikan kesempatan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap PNS agar lebih mampu dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya.

Pasal 3

Pemberian I zin Belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah untuk program
pendidikan jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA), Diploma, Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3).

Pasal ......

4
Pasal 4
I zin Belajar untuk tingkat SLTP dan SLTA dapat berupa I zin Mengikuti Ujian Persamaan
yang ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk tingkatan
tersebut.

BAB I I
PERSYARATAN DAN PROSEDUR
Pasal 5
Persyaratan permohonan I zin Belajar :
1. Status sebagai PNS.
2. DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai minimal baik untuk semua unsur.

3. Bidang studi yang dipilih harus mendukung tugas pokok dan fungsi unit kerja Eselon
I.
4. Perguruan Tinggi yang dipilih harus terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi dan program belajar telah memperoleh izin penyelenggaraan dari
I nstansi Pemerintah yang bertanggungjawab di bidang pendidikan nasional
(Depdiknas).
5. Tidak dikenakan sanksi disiplin pegawai tingkat ringan dalam satu tahun terakhir dan
atau tingkat sedang atau berat dalam dua tahun terakhir atau sedang dalam proses
pengenaan sanksi yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Kerja.
6. Waktu studi harus dilaksanakan diluar jam kerja kedinasan untuk program SLTP,
SLTA, Diploma, Strata 1 (S1), dan Strata 2 (S2), kecuali program Strata 3 (S3) dapat
dilaksanakan didalam jam kerja kedinasan sepanjang tidak mengganggu tugas
kedinasannya, dibuktikan dengan brosur dari lembaga penyelenggara pendidikan
yang menerangkan :
a. Rencana kegiatan dan jadwal pembelajaran di luar jam kerja kedinasan
b. Status lembaga pendidikan dan ijin penyelenggaraan bidang studi.
7. Lokasi tempat belajar dengan tempat kerja atau tempat tinggal terjangkau dan dapat
ditempuh dalam waktu yang relatif singkat.
8. Surat pernyataan tidak akan menuntut untuk Penyesuaian I jazah/ Pengakuan Gelar
Dalam Administrasi Kepegawaian bermaterai cukup.

Pasal 6
Prosedur dalam penerbitan Surat I zin Belajar :
1. PNS yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan I zin Belajar kepada pejabat
yang berwenang secara hierarki melalui Kepala Unit Kerjanya dan diterima oleh
Pejabat yang berwenang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum memulai studi
dengan melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

2. Tim ……

5
2. Tim Penilai I zin Belajar, Penyesuaian I jazah dan Pengakuan Gelar dalam Administrasi
Kepegawaian melakukan penilaian permohonan izin belajar dan memberi
rekomendasi persetujuan atau penolakan penerbitan Surat I zin Belajar kepada
Pejabat yang berwenang disertai penjelasan.
3. Pejabat yang berwenang harus sudah menerbitkan/ menolak permohonan I zin
Belajar sebelum tahun ajaran baru dimulai.
4. I zin Belajar diberikan dalam bentuk Surat I zin Belajar Dengan Biaya Mandiri
(Swadana).
5. Penolakan permohonan I zin Belajar oleh Pejabat yang berwenang dikeluarkan dalam
bentuk surat penolakan disertai penjelasan.

BAB I I I
KEWENANGAN PEMBERI AN I ZI N
Pasal 7
(1)

Pejabat yang berwenang memberikan I zin Belajar bagi Pejabat Eselon I I yaitu
Pejabat Eselon I unit kerja masing-masing.

(2)

Pejabat yang berwenang memberikan I zin Belajar bagi PNS Pejabat Fungsional
Umum, Pejabat Fungsional Tertentu dan Pejabat Struktural sampai dengan eselon
I I I yaitu :
a. Kepala Biro Umum bagi Biro lingkup Sekretariat Jenderal;
b. Sekretaris I nspektorat Jenderal bagi I nspektorat Jenderal;
c. Sekretaris Direktorat Jenderal bagi Direktorat Jenderal Bina Produksi
Kehutanan, Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, dan Perlidungan Hutan
dan Konservasi Alam;
d. Sekretaris Badan bagi Badan Planologi Kehutanan dan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan;
e. Kepala Pusat bagi Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan, Pusat Diklat Kehutanan,
Pusat Standarisasi Lingkungan Kehutanan, Pusat I nformasi Kehutanan serta
Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I , I I , I I I dan I V;

(3)

Pejabat yang berwenang memberikan I zin Mengikuti Ujian Persamaan tingkat
SLTP/ SLTA adalah Kepala Unit Kerja / Eselon I I I PNS yang bersangkutan.

(4)

Dalam rangka penilaian permohonan I zin Belajar, Pejabat yang berwenang
membentuk Tim Penilai I zin Belajar, Penyesuaian I jazah dan Pengakuan Gelar
dalam Administrasi Kepegawaian.

(5)

Tugas Tim Penilai I zin Belajar, Penyesuaian I jazah dan Pengakuan Gelar dalam
Administrasi Kepegawaian yaitu membantu pejabat yang berwenang untuk menilai
permohonan I zin Belajar, memberikan rekomendasi persetujuan atau penolakan
penerbitan Surat I zin Belajar kepada Pejabat yang berwenang.
BAB I V
JANGKA WAKTU
Pasal 8

Jangka waktu untuk I zin Belajar yang dapat diberikan adalah :
1. 3 (tiga) tahun bagi Program SLTP dan SLTA
b. Disesuaikan ......

6
2.
3.
4.
5.

Disesuaikan dengan jangka waktu program pendidikannya bagi program Diploma.
4 (empat) tahun bagi program Strata 1 (S1)
2 (dua) tahun bagi program Strata 2 (S2)
4 (empat) tahun bagi program Strata 3 (S3)
Pasal 9

(1) Bagi PNS yang memperoleh I zin Belajar namun tidak dapat menyelesaikan
pendidikan dalam jangka waktu tertentu sebagaimana Pasal 8 dapat diberikan
Perpanjangan I zin Belajar.
(2) Perpanjangan I zin Belajar dapat diberikan kepada PNS yang memenuhi
syarat sebagai berikut :

syarat -

a. Memperoleh rekomendasi dari tempat studi dan disertai rencana penyelesaian
studi.
b. Mendapatkan persetujuan dari Kepala Unit Kerjanya masing – masing.
(3) Permohonan perpanjangan I zin Belajar diajukan kepada Pejabat yang berwenang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa
I zin Belajar Dengan Biaya Mandiri (Swadana) berakhir.
(4) Perpanjangan I zin Belajar diberikan 1 (satu) kali dengan masa perpanjangan
maksimal masing masing :
a. 2 (dua) tahun bagi Program SLTP, SLTA dan Diploma 1,2,3
b. 3 (tiga) tahun bagi program Diploma 4 dan Strata 1 (S1)
c. 2 (dua) tahun bagi program Strata 2 (S2)
d. 4 (empat) tahun bagi program Strata 3 (S3)
(5) PNS yang tidak menyelesaikan studinya sesuai Surat I zin Belajar yang dimiliki, tidak
dapat mengajukan permohonan Surat I zin Belajar kembali.
BAB V
HAK, KEWAJI BAN DAN SANKSI
Pasal 10
Hak kepegawaian PNS yang memperoleh I zin Belajar adalah menerima gaji, kenaikan
gaji berkala, serta hak kepegawaian lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Pasal 11
Kewajiban kepegawaian PNS yang memperoleh I zin Belajar meliputi :
1. Menyampaikan laporan kemajuan akademik secara berkala tiap semester kepada
unit kerjanya masing-masing.
2. Menyampaikan laporan akhir studi kepada Kepala Unit Kerjanya masing-masing,
Kepala Biro Kepegawaian dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
yang dilampiri dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang, dan ringkasan skripsi/ tesis/ disertasi bagi S1/ S2/ S3.
3. Bagi ……

7
3. Bagi PNS yang memperoleh ijazah Strata 3 (S3), mempresentasikan disertasinya
sebagai wahana untuk membagi ilmu dalam suatu pertemuan ilmiah pada Pusat
Diklat Kehutanan sebagai bahan pengajuan usulan Pengakuan Gelar dalam
Administrasi Kepegawaian.
Pasal 12
(1)

PNS yang tidak menyampaikan laporan perkembangan studi sebagaimana tersebut
dalam Pasal 11 angka 1 atau angka 2 diberi sanksi berupa peringatan tertulis oleh
Kepala Unit Kerjanya.

(2)

PNS yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam pasal 11 angka 3,
tidak dapat diproses Penyesuaian I jazah/ Pengakuan Gelar Dalam Administrasi
Kepegawaian.
BAB VI
PEMANTAUAN/ EVALUASI
Pasal 13

(1)

Unit kerja wajib memantau, menilai dan mengevaluasi I zin Belajar PNS melalui
laporan kemajuan belajar.

(2)

Hasil pemantauan tersebut disampaikan kepada Pejabat yang berwenang pada
masing-masing unit kerja Eselon I , Kepala Biro Kepegawaian dan Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.
BAB VI I
PENYESUAI AN I JAZAH
Pasal 14

Bagi PNS yang telah lulus Studi Dengan Biaya Mandiri (Swadana) dapat dilakukan
kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah apabila PNS yang bersangkutan :
1. Diangkat dalam jabatan atau diberi tugas yang memerlukan pengetahuan / keahlian
yang sesuai dengan ijazahnya dan tersedia formasi yang membutuhkan latar
belakang pendidikan tersebut.

2. Lulus dalam Ujian Penyesuaian I jazah kecuali bagi Pejabat Fungsional Tertentu.
Pasal 15

(1) Tata cara dan persyaratan pengajuan kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah
dilaksanakan sebagaimana pengajuan usulan kenaikan pangkat pada umumnya
dengan menyertakan :
a. I jazah terakhir dan Transkrip Nilai yang dilegalisir oleh Pejabat yang memberi
I zin Belajar.
b. Surat I zin Belajar
c. Uraian Tugas yang ditandatangani minimal oleh Pejabat setingkat Eselon I I .

(2) Penilaian ……

8

(2) Penilaian untuk pengusulan kenaikan pangkat sebagai Penyesuaian I jazah dilakukan
oleh pengelola kepegawaian dan bila diperlukan dapat meminta pertimbangan
kepada Tim Penilai I zin Belajar, Penyesuaian I jazah dan Pengakuan Gelar dalam
Administrasi Kepegawaian.

(3) Pokok penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diarahkan pada rencana
kebutuhan pegawai atau formasi.

(4) PNS yang tidak memiliki Surat I zin Belajar tidak dapat diproses untuk Penyesuaian
I jazah.
BAB VI I I
PENGAKUAN GELAR DALAM ADMI NI STRASI KEPEGAWAI AN
Pasal 16
Bagi PNS yang telah lulus Studi Dengan Biaya Mandiri (Swadana) dapat dilakukan
Pengakuan Gelar dalam Administrasi Kepegawaian apabila PNS yang bersangkutan :
1. Diangkat dalam jabatan yang memerlukan pengetahuan / keahlian yang sesuai
dengan ijazahnya.
2. Lulus dalam Ujian Pengakuan Gelar dalam Administrasi Kepegawaian kecuali bagi
Pejabat Fungsional Tertentu.
Pasal 17
(1)

Tata cara dan persyaratan pengajuan Pengakuan Gelar dalam Administrasi
Kepegawaian dilaksanakan sebagaimana pengajuan usulan kenaikan pangkat pada
umumnya dengan menyertakan :
a. I jazah terakhir dan Transkrip Nilai yang dilegalisir oleh Pejabat yang memberi
I zin Belajar.
b. Surat I zin Belajar
c. SK dalam Jabatan dan Uraian Tugas yang ditandatangani minimal oleh Pejabat
setingkat Eselon I I .

(2)

Penilaian pengusulan Pengakuan Gelar dalam Administrasi Kepegawaian bagi PNS
dilakukan oleh pengelola kepegawaian dan bila diperlukan dapat meminta
pertimbangan kepada Tim Penilai I zin Belajar, Penyesuaian I jazah dan Pengakuan
Gelar dalam Administrasi Kepegawaian.

(3)

Pokok penilaian usulan Pengakuan Gelar dalam Administrasi Kepegawaian
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diarahkan pada perubahan hak dan
kewajiban PNS sesuai dengan pangkat yang akan diperoleh karena Studi Dengan
Biaya Mandiri (Swadana).

(4)

PNS yang tidak memiliki Surat I zin Belajar tidak dapat diproses untuk Pengakuan
Gelar Dalam Administrasi Kepegawaian.

(5)

PNS yang telah memperoleh ijazah Diploma / S1 / S2 melalui I zin Belajar dan
ijazah tersebut tidak berpengaruh dalam kepangkatan, gelar yang diperoleh dapat
langsung dicantumkan dalam administrasi kepegawaian dengan keputusan Pejabat
yang berwenang memberi I zin Belajar.
BAB ……

9
BAB I X
PENGGUNAAN I JAZAH
Pasal 18
Bagi PNS yang memperoleh ijazah SLTP atau SLTA dapat menggunakan ijazahnya
apabila PNS yang bersangkutan :
1. Melaksanakan tugas yang memerlukan pengetahuan / keterampilan yang sesuai
dengan ijazahnya.
2. Lulus dalam Ujian Penggunaan I jazah.
Pasal 19
(1)

Tata cara dan persyaratan pengajuan Penggunaan I jazah dilaksanakan
sebagaimana pengajuan usulan kenaikan pangkat pada umumnya dengan
menyertakan :
a. I jazah terakhir yang dilegalisir oleh Pejabat yang memberi I zin Belajar /
mengikuti ujian.
b. Surat I zin Belajar atau Surat I zin Mengikuti Ujian Persamaan.

(2)

Penilaian untuk pengusulan Penggunaan I jazah dilakukan oleh pengelola
kepegawaian dan bila diperlukan dapat meminta pertimbangan kepada Tim Penilai
I zin Belajar, Penyesuaian I jazah dan
Pengakuan Gelar dalam Administrasi
Kepegawaian.

(3)

PNS yang tidak memiliki Surat I zin Belajar atau I zin Mengikuti Ujian Persamaan
tidak dapat diproses untuk Penggunaan I jazah.

BAB X
UJI AN PENGGUNAAN I JAZAH / PENYESUAI AN I JAZAH / PENGAKUAN GELAR DALAM
ADMI NI STRASI KEPEGAWAI AN
Pasal 20
(1)

Ujian Penyesuaian I jazah sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 angka 2 ditujukan
bagi PNS yang memiliki pangkat dibawah pangkat minimal sesuai ijazahnya.

(2)

Ujian Pengakuan Gelar dalam Administrasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud
pada Pasal 16 angka 2 ditujukan bagi PNS yang memiliki pangkat sesuai atau
telah melampaui pangkat minimal sesuai ijazah yang diperoleh namun belum
mencapai pangkat puncaknya.

(3)

Ujian Penggunaan I jazah sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 angka 2 ditujukan
bagi PNS yang memiliki pangkat sesuai atau telah melampaui pangkat minimal
sesuai ijazah yang diperoleh namun belum mencapai pangkat puncaknya.
Pasal 21

Ujian Penggunaan I jazah/ Penyesuaian I jazah/ Pengakuan Gelar dalam Administrasi
Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 dikecualikan bagi :
1. PNS ……

10
1. PNS yang karena Jabatan Strukturalnya dapat mencapai pangkat puncak sesuai
ijazah yang diperoleh.
2. PNS yang telah mencapai pangkat puncak sesuai ijazah yang diperoleh.
3. PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Tertentu.
Pasal 22
(1)

Ujian Penggunaan I jazah / Penyesuaian I jazah / Pengakuan Gelar dalam
Administrasi Kepegawaian dilaksanakan oleh Panitia yang dibentuk oleh Kepala
Biro Kepegawaian.

(2)

Pelaksanaan Ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman kepada
Keputusan Sekretaris Jenderal.
BAB XI
KETENTUAN LAI N - LAI N
Pasal 23

(1)

Perpindahan Bidang Studi dan/ atau Perguruan Tinggi hanya dapat dilakukan
setelah ada Keputusan Pejabat yang berwenang berdasarkan rekomendasi dari
Kepala Unit Kerjanya.

(2)

PNS yang pindah bidang studi dan/ atau Perguruan Tinggi tanpa izin tertulis dari
Pejabat
yang
berwenang,
tidak
dapat
diproses untuk
Penyesuaian
I jazah/ Pengakuan Gelar Dalam Administrasi Kepegawaian.

(3)

PNS yang sedang menjalankan Studi Dengan Biaya Mandiri (Swadana) dan belum
memiliki Surat I jin Belajar sebelum ditetapkannya peraturan ini, dapat mengajukan
permohonan penerbitan Surat I jin Belajar dan diterbitkan izinnya sampai dengan
tanggal 31 Desember 2007.

(4)

PNS yang telah memperoleh ijazah satu tingkat lebih tinggi sebelum diangkat CPNS
dapat dipertimbangkan penyesuaian ijazahnya sepanjang tersedia formasi dan
lulus dalam Ujian Penggunaan I jazah / Penyesuaian I jazah / Pengakuan Gelar
Dalam Administrasi Kepegawaian serta memenuhi persyaratan kepangkatan
sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

I JAZAH SAAT
PENGANGKATAN
SD
SLTP
SLTA / D1
SLTA / D1
SLTA / D1
D2
D2
D3
D4 / S1
S2

I JAZAH YANG
DI MI LI KI
SLTP
SLTA
D2
D3
D4/ S1
D3
D4/ S1
D4/ S1
S2
S3

GOL. RUANG MI NI MAL
UNTUK DAPAT
DI SESUAI KAN
I/b
I/d
II/b
II/b
II/c
I I / b 2 tahun
II/c
I I / c 2 tahun
I I I / a 2 tahun
I I I / b 2 tahun
(5) Surat ……

11
(5)

Surat I zin Belajar yang dikeluarkan sebelum peraturan ini ditetapkan, dinyatakan
tetap berlaku.

(6)

PNS dapat diberikan Surat I zin Belajar untuk melanjutkan pendidikan satu tingkat
lebih tinggi apabila proses Penyesuaian I jazah/ Pengakuan Gelar Dalam
Administrasi Kepegawaian sebelumnya telah selesai.
Pasal 24

Petunjuk Pelaksanaan Studi Dengan Biaya Mandiri (Swadana) bagi PNS diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Sekretaris Jenderal.
BAB XI I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Dengan ditetapkannya peraturan ini, maka Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.04/ Menhut-I I / 2006 dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 26
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di
Pada tanggal

:
:

JAKARTA
6 - 8 - 2007

MENTERI KEHUTANAN,
ttd.
H. M.S. KABAN

Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Pejabat Eselon I Lingkup Departemen Kehutanan.
2. Kepala Unit Pelaksana Teknis Lingkup Dep. Kehutanan di seluruh I ndonesia.