Reviu LK_Workshop SPI_Final_M Hardi 2

1

Kebijakan dan Reviu Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga

Disampaikan oleh:
Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA
Inspektur Wilayah I
Inspektorat Jenderal
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

2

LANDASAN HUKUM
• UU No. 17/2003 Keuangan Negara
• UU No. 1/2004 Perbendaharaan
• Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);
• Perdirjen Perbendaharaan No. PER-67-PB-2007 tentang Tata Cara
Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum ke
Dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang
• Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan
Umum;

3

LANDASAN HUKUM
(Lanjutan)



PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP




PMK No. 41/PMK.09/2010 tgl 22 Pebruari 2010 tentang Standar Reviu atas
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga



PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).



Permenkeu No. 238/PMK.05/2011 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Sistem
Akuntansi Pemerintahan (PUSAP).



Perdirjenperben, No PER-55/PB/2012 Pedoman Penyusunan Lap Keu
Kemen/Lembaga



PMK 213 Tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat



PMK 215 Tahun 2013 tentang Jurnal Akuntansi Pemerintah pada Pemerintah
Pusat



PMK 219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat



PMK Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual pada
Pemerintah Pusat

4

Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

• Pasal 1 ayat 13 Pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
• Pasal 1 ayat 14 Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang
diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
2. Pasal 4 ayat (1) PP 71 Tahun 2010, menyatakan bahwa Pemerintah
menerapkan SAP berbasis akrual.
3. Pasal 2 PMK Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Penerapan SAP
Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat, menyatakan bahwa
Pemerintah Pusat menerapkan Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Berbasis Akrual mulai tahun 2015.

5

Opini Audit Laporan Keuangan
 Jenis Opini:
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified),
Wajar Dengan Pengecualian (Qualified),
Tidak Memberikan Opini (Disclaimer),
Tidak Wajar (Adverse)
 Agar LK WTP:


–Disajikan mengacu pada PABU, konsisten
–SPI memadai
–Kepatuhan pada peraturan
–Tidak ada limitation of scope, tidak ada ketidakpastian yang
material, bebas salah saji yang material.

Strategi WTP

6

7

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
• Pasal 1 ayat (5) Inspektorat Jenderal merupakan aparat pengawasan
intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri/pimpinan lembaga.
• Pasal 48 ayat (2) Aparat pengawasan intern pemerintah melakukan

pengawasan intern melalui, antara lain reviu.

8

Standar Reviu atas Laporan Keuangan
(PP 60/2008, Ps. 57 ayat (5))

Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara
menetapkan standar reviu atas laporan keuangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) untuk digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan reviu atas laporan keuangan oleh aparat
pengawasan intern pemerintah.

PMK No. 41/PMK.09/2010 tgl 22 Pebruari 2010
tentang
Standar Reviu atas Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga

9


Konsep Dasar Reviu
Definisi Reviu LKKL :
Penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LK oleh auditor API
yang kompeten untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa akuntansi telah
diselenggarakan berdasarkan SAI dan LK telah disajikan sesuai dengan SAP, dalam
upaya membantu Menteri/Pimpinan Lembaga untuk menghasilkan LK yang
berkualitas

Penyelenggaraan
Akuntansi

Penyajian LKKL

Keyakinan Terbatas

Serangkaian kegiatan
pemrosesan data
untuk menghasilkan
LKKL, mulai dari

pengumpulan,
pencatatan, dan
pengikhtisaran data
transaksi

Pelaporan posisi
keuangan dan operasi
keuangan
Kementerian
Negara/Lembaga
(Neraca, LO, LRA,
LPE, CaLK)

• Akurasi, kehandalan,
dan keabsahan
informasi
• Pengakuan,
pengukuran, dan
pelaporan transaksi
sesuai SAP

• Tidak mencakup
pengujian atas SPI,
dokumen sumber, dan
respon permintaan
keterangan

10

Akurat dan Handal

Absah dan Kesesuaian dengan SAP…

11

12

Konsep Dasar Reviu
Membantu Menteri/Pimpinan Lembaga
Untuk Menghasilkan LK yang Berkualitas


Penyelenggaraan Akuntansi dan
Penyajian LK

REVIU

LK

13

Konsep Dasar Reviu
Reviu LKKL

Membantu
Menteri/Pimpinan
Lembaga untuk
menghasilkan
LKKL yang
berkualitas

Implementasi

peran API selaku
mitra satuan
kerja dalam
peningkatan
kualitas
penyusunan
LKKL

Dilaksanakan
bersamaan
dengan
pelaksanaan
anggaran dan
penyusunan
LKKL

Menggunakan
pendekatan
berjenjang

Dititikberatkan
pada proses
penyelenggaraan
akuntansi
dan/atau akun LK
yang berpotensi
tinggi terhadap
kelemahan
dan/atau
kesalahan

Apabila pereviu menemukan kelemahan dalam penyelenggaraan akuntansi
dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama-sama dengan
unit akuntansi harus segera melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas
kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang

14

Konsep Dasar Reviu
Kompetensi Pereviu

SAK

Penguasaan
SAP

Penguasaan
Dasar Dasar Audit

Penguasaan SAI

Penguasaan
Teknik Komunikasi

SIMAK-BMN
Pemahaman
Proses Bisnis

Pemahaman
Analisis Basis Data

15

Tahapan Reviu

Perencanaan

Pelaksanaan

Pelaporan

Pendampingan
Pemeriksaan
BPK

16

Tahapan Reviu
Perencanaan Reviu
Penetapan Target Opini LKKL

Pendalaman temuan beserta tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK atas LKKL

Penetapan Fungsi yang Membidangi Peningkatan Kualitas
LKKL

Koordinasi dengan penyusun LKKL pada tingkat
UAPA dan
UAPPA-E1

Identifikasi permasalahan-permasalahan yang
berkaitan dengan LKKL

Penyusunan
Tim Reviu

Penyeleksian dan
Penentuan Obyek Reviu

Pemahaman Obyek Reviu

Pemilihan Prosedur Reviu

17

Tahapan Reviu
Perencanaan Reviu
Penyusunan Tim Reviu
• Dilaksanakan dengan mempertimbangkan
persyaratan kompetensi kolektif
• Sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang,
yaitu Anggota Tim dan Ketua Tim

18

Tahapan Reviu
Perencanaan Reviu
Penyeleksian dan Penentuan Obyek Reviu





Materialitas
Kepatuhan Penyampaian LKKL dan Kualitas LKKL
Signifikansi
Ketersediaan Sumber Daya

19

Tahapan Reviu
Perencanaan Reviu
Pemahaman Obyek Reviu









LKKL Triwulanan/Semesteran/Tahunan untuk periode berjalan atau
periode sebelumnya.
Hasil reviu dan/atau audit atas LKKL sebelumnya.
Bagan organisasi unit akuntansi, khususnya unit organisasi yang
menangani pengelolaan BMN dan penyelenggaraan akuntansi, termasuk
pemahaman atas kompetensi pegawai yang bertugas menangani
penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan BMN.
Peraturan dan ketentuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan
kegiatan operasional unit akuntansi.
Pedoman dan prosedur sistem akuntansi dan penyelenggaraan akuntansi
Kementerian Negara/Lembaga (SAI) beserta perubahan-perubahan yang
terakhir.
Pedoman dan prosedur operasional SAK dan SIMAK-BMN.

20

Tahapan Reviu
Perencanaan Reviu
Pemilihan Prosedur Reviu
Pertimbangan dalam pemilihan prosedur reviu :
• Tingkatan unit akuntansi yang direviu, yaitu apakah
UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1 atau UAPA
• Pertimbangan dan justifikasi pereviu berkaitan dengan
penyelenggaraan akuntansi dan/atau akun LK yang
akan direviu
• Rencana penggunaan alat bantu berbasis komputer
dalam pelaksanaan reviu

21

Tahapan Reviu
Pelaksanaan Reviu
Reviu dilaksanakan pada unit akuntansi secara berjenjang

Penelaahan atas
Penyelenggaraan Akuntansi

Penelaahaan atas Penyajian LK

Perbaikan dan/atau Koreksi atas Kelemahan
Penyelenggaraan Akuntansi dan/atau Kesalahan
Penyajian LK (dilakukan oleh pereviu bersama-sama
dengan unit akuntansi)

Penyusunan
Catatan Hasil Reviu (CHR)

Penyusunan
Kertas Kerja Reviu (KKR)

22

Tahapan Reviu
Pelaporan Reviu
UAPPA-E1/UAPA

UAKPA/UAPPA-W

• Catatan Hasil Reviu
• Ikhtisar (Tabulasi) Hasil Reviu






Catatan Hasil Reviu
Laporan Hasil Reviu
Ikhtisar (Tabulasi) Hasil Reviu
Pernyataan Telah Direviu

23

Tahapan Reviu
Pendampingan Pemeriksaan BPK
Tujuan : Membantu efektivitas pelaksanaan pemeriksaan LKKL oleh BPK








Menjelaskan kepada BPK mengenai hasil reviu atas LKKL agar dapat
digunakan oleh BPK;
Mendukung kelancaran pelaksanaan pemeriksaan BPK;
Mengantisipasi permasalahan/kendala yang dihadapi oleh unit akuntansi pada
saat pelaksanaan pemeriksaan LKKL oleh BPK;
Membantu penyamaan persepsi unit akuntansi terhadap temuan hasil
pemeriksaan BPK;
Mendampingi unit akuntansi dalam pertemuan akhir dengan BPK untuk
membahas hasil pemeriksaan atas LKKL;
Mendorong unit akuntansi untuk segera memperbaiki LKKL berdasarkan hasil
pemeriksaan BPK.

24

KOMPONEN REVIU

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Reviu Migrasi Saldo Awal
Reviu Laporan Realisasi Anggaran
Reviu Laporan Operasional – Pendapatan
Reviu Laporan Operasional – Beban
Reviu Laporan Perubahan Ekuitas
Reviu Neraca
Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI

25

(1) REVIU MIGRASI SALDO AWAL
Tujuan:
Memastikan bahwa saldo akhir akun-akun pada Laporan Keuangan
audited yang disusun berbasis CTA telah dipindahkan ke dalam akunakun Laporan Keuangan Berbasis akrual.
Langkah Reviu:
1.Pastikan saldo akhir Neraca per 31 Desember 2014 (audited) telah
sesuai dengan saldo awal Neraca per 1 Januari 2015.
2.Pastikan Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi dan Pendapatan
Ditangguhkan pada Neraca per 31 Desember 2014 membentuk ekuitas
tunggal, artinya hanya akun ekuitas yang akan tersaji pada Neraca per 1
Januari 2015.

NERACA PER 31 DESEMBER 2014

26

27

(2) LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Tujuan:
Memastikan kesesuaian pengakuan, pengukuran dan pelaporan akun dengan SAP
serta terpenuhinya akurasi, keandalan dan keabsahan informasi LRA.
Langkah kerja:
1.Pastikan Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada RKUN dan Belanja
LRA diakui pada saat keluar dari RKUN lakukan pengecekan apakah pencatatan
pendapatan telah didukung dengan dokumen sumber.
2.Pastikan telah dilaksanakan rekonsiliasi SAI-SAU, yaitu:
•Untuk Pendapatan-LRA pelaksanaan rekonsiliasi adalah di tingkat E1 dengan
Direktorat APK DJPB.
•Untuk Belanja pelaksanaan rekonsiliasi di tingkat UAKPA dengan KPPN.

(2) Lanjutan ……..

28

29

(3) REVIU LAPORAN OPERASIONAL

Tujuan:
Memastikan kesesuaian pengakuan, pengukuran dan pelaporan akun
dengan SAP serta terpenuhinya akurasi, keandalan dan keabsahan
informasi LO.
Langkah kerja untuk reviu Pendapatan-LO:
1. Pastikan Pendapatan LO diakui/dicatat pada saat timbulnya hak dan
tidak semata-mata pada saat kas masuk ke kas negara.
2. Pastikan Pendapatan LO yang diterima dimuka yang merupakan hak
periode tahun anggaran berikutnya telah dilakukan penyesuaian pada
akhir tahun anggaran.
3. Pastikan Pendapatan LO yang belum diterima tapi sudah merupakan
hak tahun anggaran berjalan telah dilakukan penyesuaian pada akhir
tahun anggaran.

30

(3) Lanjutan.....

Langkah kerja untuk reviu Beban:
a.Pastikan Beban diakui/dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau
tidak selalu pada saat kas keluar dari kas negara.
b.Pastikan atas beban yang dibayar dimuka yang merupakan hak
periode tahun anggaran berikutnya telah dilakukan penyesuaian pada
akhir tahun anggaran.
c.Pastikan atas beban yang masih harus dibayar pada periode TA
berjalan namun s.d. TA berakhir belum dibayar telah dilakukan
penyesuaian pada akhir tahun anggaran.

LAPORAN OPERASIONAL

31

32

(4) REVIU LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tujuan:
Memastikan kesesuaian pengakuan, pengukuran dan pelaporan akun dengan SAP
serta terpenuhinya akurasi, keandalan dan keabsahan informasi LPE.
Langkah kerja:
a.Pastikan nilai DDEL dalam neraca percobaan telah sesuai dengan nilai
pendapatan dalam LRA.
b.Pastikan nilai DKEL dalam neraca percobaan telah sesuai dengan nilai belanja
dalam LRA.
c.Pastikan setiap dampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi/ kesalahan
mendasar telah diungkapkan dalam CaLK.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

33

34

(5) REVIU NERACA
Tujuan:
Memastikan bahwa pengakuan, pengukuran, dan pelaporan akun telah sesuai
dengan SAP serta akurasi, kehandalan dan keabsahan LK telah terpenuhi.
Langkah Reviu:
a.Pastikan aset diakui/dicatat sesuai dengan treatment accounting.
b.Pastikan saldo aset yang dicatat pada Neraca telah sesuai dengan saldo aset
pada SIMAK BMN.
c.Pastikan saldo Persediaan yang dicatat pada Neraca telah sesuai dengan saldo
aset hasil stock opname persediaan.
d.Pastikan saldo Utang antara lain akun Utang Kelebihan Pembayaran Pajak,
Beban Yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima Dimuka yang disajikan
pada Neraca telah sesuai dengan accounting treatmentnya.

NERACA PER 30 JUNI 2015

35

36

(6) REVIU TINDAK LANJUT TEMUAN BPK RI

Tujuan:
Memastikan bahwa temuan BPK RI atas LK K/L telah
ditindaklnjuti secara memadai.
Langkah Kerja:
Dapatkan temuan hasil pemeriksaan BPK RI, pastikan telah
ditindaklanjuti sesuai ketentuan dan rekomendasi.

TERIMA KASIH

37