PEMANFAATAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PEMILIHAN HOTEL.
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Metode Penelitian ... 4
1.7 Sistematika Laporan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Pengertian Hotel ... 7
2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 12
2.3 Sistem Pendukung Keputusan ... 13
2.4 Multi Attribute Decision Making (MADM) ... 20
2.5 Metode Penyelesaian Masalah MADM dengan SAW ... 22
2.6 Basis Data ... 24
2.7 CSS (Cassading Style Sheet) ... 25
2.8 PHP (Personal Home Page) ... 25
2.9 MySQL ... 27
(2)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
2.11 ERD (Entitty Relationship Diagram) ... 29
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 32
3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 32
3.2 Desain Penelitian ... 34
3.3 Metode Penelitian ... 35
3.3.1 Deskripsi Umum Sistem ...,... 35
3.3.2 Metode Pengumpulan Data ... 36
3.4 Proses Pengembangan Perangkat Lunak ... 39
3.5 Metode Penyelesaian Masalah ... 44
3.5.1 Metode Simple Additive Weighting ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Batasan dalam Penelitian Hotel ... 47
4.2 Pengembangan Perangkat Lunak ... 47
4.2.1 Analisis Sistem ... 47
4.2.1.1 Deskripsi Sistem ... 47
4.2.1.2 Analisis Kebutuhan Input ... 48
4.2.1.3 Analisis Kebutuhan Output ... 48
4.2.1.4 Analisis Pengguna ... 49
4.2.1.5 Analisis Kriteria Pembobotan ... 49
4.2.1.6 Analisis Perhitungan Manual SAW ... 52
4.2.1.7 Analisis Proses ... 52
4.2.2 Perancangan Sistem ... 53
4.2.2.1 Perancangan Basis Data ... 53
4.2.3 Implementasi ... 54
4.2.3.1 Implementasi Modul Program ... 54
(3)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
4.2.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 58
4.2.4.1 Rencana Pelaksanaan Pengujian ... 58
4.3 Hasil Penelitian ... 70
BAB V ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN ...
(4)
1
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan sejumlah hotel di kota Bandung sangat pesat. Dengan adanya berbagai pusat perbelanjaan, wisata kuliner, dan wisata alamnya, maka bermunculan banyak hotel yang berupaya meningkatkan kualitas untuk memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan maupun kuantitasnya suatu hotel harus mampu mengerti kebutuhan konsumen yang akan menginap.
Selain dari pihak hotel, tamu yang menginap pun memiliki keperluan dan karakteristik tujuan yang berbeda-beda. Karakteristik tujuan tamu menginap dibedakan dalam beberapa tujuan, yakni untuk berlibur, keperluan bisnis, mengadakan event, dan yang lainnya.
Pada masa sekarang, calon tamu yang menginap cenderung mencari pengalaman dari tamu-tamu yang sebelumnya karena calon tamu merasa kesulitan jika harus melakukan survey langsung dari satu hotel ke hotel lainnya, dan kadang tidak sesuai dengan harapan mereka. Biasanya calon tamu hotel mencari kriteria selain harga dengan mencari informasinya pada halaman web umum seperti blog untuk mencari pengalaman orang yang pernah menginap di hotel tersebut.
Beberapa alasan tamu datang dan menginap karena berdasarkan pelayanan yang ramah, kenyamanan fasilitas, lokasi yang strategis, dan sebagainya. Sebagai contoh, dari faktor pelayanan, kenyamanan fasilitas, dan lokasi, tamu yang akan
(5)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
menginap lebih mengutamakan kenyamanan fasilitas dibandingkan dengan faktor yang lainnya.
Dengan persoalan yang ada, maka dibuatlah sistem yang dapat memberikan keputusan kepada calon tamu hotel dalam memilih hotel sesuai dengan tingkat kepentingan yang paling utama agar calon tamu hotel tidak kecewa dengan hotel yang akan disinggahi.
Sistem berbasis komputer yang interaktif membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah, disebut sebagai sistem pendukung keputusan (SPK). Metode yang dimiliki oleh SPK diantaranya metode SMART, fuzzy, Promethee (preference ranking), AHP, SAW (Simple Additive Weighting), dan WP (Weight Product).
Berdasarkan kesulitan yang dihadapi calon konsumen hotel, dibuatlah sistem menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) karena berhubungan dengan MADM (Multiple Atrribut Decision Making) yang mengharuskan pembuat keputusan membuat bobot mana yang paling penting pada setiap atribut.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu:
1. Kriteria apa saja yang mempengaruhi wisatawan dalam memilih hotel?
2. Bagaimana membuat sistem pendukung keputusan bagi wisatawan untuk membantu pemilihan hotel berdasarkan kriteria dan tingkat kepentingan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting?
(6)
3
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
1.3Batasan Masalah
Batasan masalah yang dapat dikaji untuk memfokuskan masalah yang berkaitan dengan kriteria dan tingkat kepentingan pemilihan hotel dengan metode Simple Additive Weighting adalah:
1. Data hotel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hotel Melati dan Guest House (hotel yang tidak berbintang).
2. Aplikasi ini hanya untuk menentukan pemilihan hotel berdasarkan tingkat kepentingan para user.
3. Tidak melayani reservasi hotel atau pemesanan kamar karena aplikasi tidak terhubung ke masing-masing hotel.
1.4Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan yakni:
1. Merumuskan kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi keputusan calon tamu hotel untuk menginap.
2. Menerapkan metode SAW (Simple Additve Weighting) sebagai metode pengambilan keputusan guna membantu calon tamu hotel untuk membandingkan antara hotel yang ditawarkan.
(7)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yakni:
1. Membantu calon tamu hotel dalam memilih hotel yang sesuai dengan kriteria menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting).
2. Penerapan metode SAW untuk sistem pendukung keputusan multi kriteria.
1.6Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini antara lain: Tahap pengumpulan data:
a. Studi Pustaka
Mengumpulkan data yang berkaitan dengan metode Simple Additive Weighting ataupun yang berhubungan dari berbagai buku, artikel, dan modul.
b. Wawancara dan Observasi
Melakukan wawancara terhadap calon konsumen dan mengadakan penelitian untuk mengumpulkan data secara langsung terhadap permasalahan yang diambil.
Tahap pembuatan perangkat lunak: a. Analisis
Dalam proses ini, software engineer harus memahami fungsi dan atribut yang dibutuhkan, tampilan sistem, dsb.
(8)
5
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
b. Desain
Proses perepresentasikan kebutuhan semua sistem dalam sebuah rancangan.
c. Coding
Proses pemgimplementasian yang dimulai setelah desain selesai dibuat dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer yakni bahasa pemrograman. d. Testing
Proses pengujian terhadap perangkat lunak yang selesai dibuat agar hasilnya teruji baik sesuai dengan kebutuhan yang telah dijabarkan sebelumnya.
e. Maintenance
Proses pemeliharaan baik dalam pemakaian maupun pengembangan bila dibutuhkan perubahan untuk permasalahan baru.
1.7Sistematika Laporan
Penulisan skripsi ini tersusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode penelitian.
(9)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
BAB II Tinjauan Pustaka
Membahas beberapa teori yang mendasari penyusunan skripsi seperti sistem pendukung keputusan, metode Simple Additive Weighting, dan beberapa teori yang berkaitan.
BAB III Analisis dan Perancangan
Penjelasan tentang metodologi pengembangan sistem yang digunakan dengan pendekatan terstruktur serta alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian.
BAB IV Implementasi
Penjabaran hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tersebut.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan penelitian.
(10)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah komputer dengan perangkat lunak pendukung sebagai berikut:
1. Perangkat keras
a. Processor Intel(R) Atom(TM) CPU N570 1,66 GHz
b. RAM 2 GB
c. Monitor beresolusi
d. Harddisk 320 GB
e. Mouse, keyboard
2. Perangkat lunak
a. Dreamweaver 8
Mc. Dreamweaver adalah editor profesional yang berfungsi mendesain, melakukan coding dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia web. Fungsi coding dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML, tetapi juga CSS (Cassading Style Sheet), JavaScript, Coldfusion, ASP (Active Server Page), JSP (Javaserver Pages), dan dreamweaver juga memungkinkan untuk membangun website dengan server berbahasa CFML (Cold Fusion Markup Language),
(11)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
b. MySQL
MySQL merupakan perangkat lunak manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-user digunakan untuk pengoperasian database, terutama untuk pemilihan
atau penyeleksian dan pemasukan data yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
c. XAMPP
XAMPP merupakan bagian dari MySQL dan PHP dan sebagainya. XAMPP dikembangkan setelah model terkenal dengan nama LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP, dan PERL). XAMPP Server adalah sebuah manager service yang akan menginstal Apache, PHP5, database MySQL, PHPmyadmin, dan SQLiteManager di komputer. Kegunaan XAMPP untuk membuat jaringan lokal atau standalone atau WebServer, dalam arti dapat membuat website secara offline untuk masa percobaan di komputer lokal atau jaringan tanpa internet.
d. Mozilla Firefox
Mozilla Firefox merupakan browser handal yang sudah dipakai jutaan di dunia. Selain aplikasi ini opensource, browser ini dikenal lebih stabil dan reliable dalam request data.
Bahan penelitian yang digunakan adalah data yang didapat dari World Wide Web dan hasil pengumpulan data ke lapangan.
(12)
34
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Simple Additive Weighting 3.2 Desain Penelitian
Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancangan aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan hotel melati berdasarkan tingkat kepentingan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting:
Gambar di atas merupakan desain penelitian yang digunakan dalam membangun sistem pendukung keputusan pemilihan hotel.
Pendahuluan studi : 1. MADM 2. SAW
Pengumpulan data: 1. Data hotel
2. Persiapan alat dan bahan penelitian
Penentuan bobot
Pemilihan kriteria
Kelola alternatif
Analisis dan olah data dg metode
SAW
manual komputerisasi
skripsi Dok.teknis aplikasi
(13)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan adalah:
1. Menentukan kebutuhan data yang akan diperlukan, yakni data-data hotel
dan variabel yang mempengaruhi dalam pemilihan hotel.
2. Mengumpulkan data sebagai alternatif pemilihan yang akan diproses.
3. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian untuk membuat suatu web dan
data-data yang telah dikumpulkan untuk dirubah ke dalam bentuk program.
Setelah tahapan-tahapan tersebut dijalankan, maka data penelitian akan terdiri dari 2 cara yakni studi kepustakaan dan wawancara.
Selanjutkan data penelitian akan dikembangkan melalui pemilihan metode yakni metode Sekuensial Linier atau Waterfall, yaitu terdapat komponen Analysis, Design, Code, Test, yang selanjutnya akan diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi.
3.3 Metode Penelitian
Metode adalah tahapan dalam melakukan penelitian, untuk mendapatkan data seakurat mungkin, adapun metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
3.3.1 Deskripsi Umum Sistem
Sistem pemilihan hotel melati merupakan sebuah sistem pendukung keputusan yang memberikan hasil output berupa alternatif-alternatif hotel yang sesuai dengan tingkat kepentingan yang diinginkan calon konsumen hotel.
(14)
36
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Pada sistem pendukung keputusan ini diimplementasikan salah satu dari metode Multi Attribute Decision Making yakni metode Simple Additve Weighting (SAW) dengan cara mencari penjumlahan bobot dari rating pada setiap alternatif.
Adapun tahapan dalam memilih alternatif hotel-hotel yang diberikan yakni: 1. Memberikan nilai bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relatif
setiap atribut atau kriteria.
2. Proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
3. Melakukan pengalian bobot dari setiap kriteria dengan matriks yang telah ternomalisasi, hasil dari perkalian dijumlahkan untuk masing-masing alternatif. Proses perangkingan berdasarkan alternatif yang memiliki nilai total terbesar sampai terendah sebagai hotel yang tingkat kepentingannya paling tinggi.
3.3.2 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Metode Studi Kepustakaan
Mempelajari literatur yang berkaitan dengan teori peragkat lunak sistem pendukung keputusan yang akan dibuat dengan metode Simple Additive Weighting (SAW)
2. Pengumpulan data
Untuk mengetahui penilaian terhadap hotel yang baru disinggahi, makan dilakukan pengumpulan data dari sebuah website reservasi hotel.
(15)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Pengumpulan data variable diambil dari hotel melati dan hotel berjenis guest house. Adapun harga sewa kamar diambil dari pengumpulan data secara langsung dan mengeceknya ke alamat website masing-masing hotel.
3. Kuesioner
Untuk mengetahui penilaian tamu hotel terhadap hotel yang baru disinggahi, maka dilakukan sebuah observasi berupa kuesioner yang dititipkan pada tiap-tiap hotel.
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada kuesioner yang terdiri dari 8 pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban.
1. Termasuk kriteria mana, harga hotel yang baru Anda singgahi?
a. Sangat mahal
b. Mahal
c. Cukup
d. Murah
e. Sangat murah
2. Bagaimana lokasi hotel yang Anda singgahi ini? a. Sangat strategis sekali
b. Strategis
c. Cukup
d. Tidak strategis e. Sangat tidak strategis
3. Bagaimana panorama yang disajikan oleh hotel tsb? a. Sangat indah sekali
b. Indah
c. Cukup
d. Tidak indah
(16)
38
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
4. Bagaimana fasilitas hotel yang ditawarkan hotel tsb?
a. Sangat nyaman sekali
b. Nyaman
c. Cukup nyaman
d. Tidak nyaman
e. Sangat tidak nyaman
5. Bagaimana keamanan yang diberikan hotel tsb?
a. Sangat aman sekali
b. Aman
c. Cukup aman
d. Tidak aman
e. Sangat tidak aman
6. Bagaimana kualitas produk makanan/minuman yang Anda dapatkan?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup
d. Tidak baik
e. Sangat tidak baik
7. Bagaimana pelayanan staf hotel di hotel tsb?
a. Sangat ramah sekali
b. Ramah
c. Cukup ramah
d. Tidak ramah
e. Sangat tidak ramah
8. Bagaimana kebersihan yang dimiliki hotel tsb? a. Sangat bersih
b. Bersih c. Cukup d. Tidak bersih e. Sangat tidak bersih
(17)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel Pemodelan sistem informasi
4. Wawancara
Untuk memastikan kriteria apa saja yang biasanya menjadi patokan calon tamu hotel dalam mencari hotel yang tepat, maka dilakukan wawancara terhadap pihak hotel untuk mengetahui secara langsung kriteria yang biasanya tamu hotel cari dan kriteria yang menjadi konsep dasar guna mempertahankan kunjungan tamu.
3.4 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Model proses rekayasa atau pengembangan sistem perangkat lunak digunakan pendekatan berbasis dengan model proses sekuensial linier. Sedangkan pemodelan analisis dengan
analisis terstruktur.
Dengan menggunakan sekuensial linier, sebuah pendekatan kepada pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkatan dan kemanjuan sistem pada seluruh analisis, desain atau perancangan, kode, pengujian dan pemeliharaan.
Di bawah ini merupakan proses skema dalam model proses sekuensial linier atau waterfall:
Analisis Desain Kode Pengujian
(18)
40
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Proses perekayasaan sistem menurut model sekuensial sistem melalui tahapan sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa sub-set dari kebutuhan ke perangkat lunak tersebut. Rekayasa dan analisis sistem berhubungan pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah analisis kecil dan desain lengkap.
2. Desain atau perancangan sistem
Proses perancangan dokumen teknis awal tentang penyusunan struktur data, susunan perangkat lunak, representasi perangkat lunak, dan algoritma prosedural pada sistem pendukung keputusan pemilihan hotel.
3. Kode atau implementasi sistem
Implementasi pembangunan sistem yang didasarkan pada dokumen teknis yang telah disusun, terdapat proses implementasi basis data.
4. Pengujian atau testing
Proses terpusat pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberitahukan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
(19)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Model analisis merupakan model yang merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem. Pemodelan analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah model analisis terstruktur.
Model analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional dengan membagi sistem secara fungsional, kemudian menggambarkan esensi dari apa yang harus dibagun. (Pressman, 2002:351).
Digambarkan struktur model analisis dari literatur Pressman yang mencakup tiga sasaran utama yaitu Data Flow Diagram (DFD), Entity Relation Diagram (ERD), dan State Transition Diagram (STD). Tetapi yang digunakan dalam skripsi ini adalah Data Flow Diagram (DFD), Entity Relation Diagram (ERD), dan Data Dictionary.
1. Pemodelan Data – ERD
Pemodelan data menggambarkan hubungan antara objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Model data ini terdiri dari tiga informasi yang saling tergantung, yaitu : objek data, atribut yang
menggambarkan hubungan objek data tersebut dan hubungan yang
menghubungkan objek data yang satu dengan yang lain. Atribut dari masing - masing objek data yang ditulis dengan menggunakan deskripsi objek data.
Tabel 3.1 Notasi ERD Dasar
Notasi Elemen Deskripsi
Objek data
Representasi dari hampir semua informasi gabungan
(20)
42
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Objek Data
yang harus dipahami oleh perangkat lunak
Atribut
Atribut
Menentukan properti suatu
objek dan mengambil
salah satu dari tiga
karakteristik yang berbeda. Salah satu atribut atau lebih harus dijadikan kunci
Hubungan Hubungan
Hubungan (object
relationship pairs) akan mendefinisikan hubungan yang relevan antar objek data. Object relationship
pairs mempunyai dua
arah, dimana mereka dapat dibaca dari dua arah
2. Pemodelan fungsional dan aliran informasi – DFD
DFD merupakan teknis grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.
(21)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Tabel 3.2 notasi DFD Dasar
Notasi Deskripsi
Entity Prosedur atau konsumer informasi yang ada di luar bound system untuk dimodelkan.
Proses
Transfer informasi (fungsi) yang ada di dalam bound system untuk dimodelkan.
Objek Data
Objek data anak panah yang menunjukan arah data
Penyimpanan
Repository data yang disimpan untuk digunakan
oleh satu atau lebih, proses dapat
disederhanakan buffer atau queque atau serumit database relational.
3. Kamus data – Data Dictionary
Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang terhubung dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan dan bahkan kalkulasi inter-mediata.
(22)
44
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
3.5 Metode Penyelesaian Masalah
3.5.1 Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi yang artinya telah melewati proses normalisasi sebelumnya.
Contoh metode SAW pada pemilihan hotel
Dalam contoh ini menggunakan 2 data hotel yang akan dihitung. Tabel 3.3 Kriteria
Kriteria Keterangan
C1 Harga
C2 Lokasi
C3 Panorama
C4 Fasilitas
C5 Keamanan
C6 Kualitas makanan
C7 Pelayanan staf hotel
C8 Kebersihan
Bilangan fuzzy tersebut dikonversikan ke dalam bilangan crisp.
Tabel 3.4 Bobot
Bilangan Fuzzy Nilai
Sangat Tidak Penting (STP) 1
Tidak Penting (TP) 2
(23)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Penting (P) 4
Sangat Penting (SP) 5
Tabel 3.5 Alternatif Hotel
Kemudian dari setiap alternatif diberikan nilai berdasarkan kondisi dari setiap kriteria seperti tabel di bawah ini.
Tabel 3.6 Nilai Hotel
Setelah itu normalisasi dengan rumus berikut:
Normalisasi C1 (harga):
r
11 =� ( ; )
=
= ,
r
21 = �( ; )
=
=
Normalisasi C2 (lokasi):
r
12=
��( ; )
=
=
No Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
1 Setiabudi GH
175.000 stategis cukup nyaman cukup cukup Sangat ramah
Bersih 2 Dragor 150.000 cukup Sangat
indah
nyaman cukup cukup ramah cukup
No Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
1 Setiabudi GH
175 4 3 4 3 3 5 4
2 Dragor 150 3 5 4 3 3 4 3
Jika j adalah atribut biaya (cost)
(24)
46
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
r
22=
��( ; )
=
= ,
Normalisasi C3 (panorama):
r
13= ��( ; ) =
= ,
r
32=��( ; ) =
=
,dan seterusnya.
Berikut adalah hasil normalisasi:R=
0,86 1 0,6 1 1 1 1 1 1 0,75 1 1 1 1 0,8 0,75
Setelah melakukan proses normalisasi, selanjutnya melanjutkan proses perangkingan dengan mengalikan bobot yang telah diberikan oleh calon tamu hotel: W = [3, 4, 5, 3, 4, 3, 4, 4]
Perhitungan data bobot dengan rumus
n j
ij j
i w r
V
1
, maka hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
V1 = (3)(0,86) + (4)(1) + (5)(0,6) + (3)(1) + (4)(1) + (3)(1) + (4)(1) + (4)(1)
= 27,57 (Memiliki nilai terbesar sebagai alternative terbaik)
V2 = (3)(1) + (4)(0,75) + (5)(1) + (3)(1) + (4)(1) + (3)(1) + (4)(0,8) + (4)(0,75)
(25)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian, maka pada bab akhir skripsi ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa:
1. Kriteria yang dipakai dalam pemilihan hotel antara lain harga, lokasi, panorama, fasilitas, keamanan, kualitas makanan, pelayanan staf hotel, dan kebersihan.
2. Dengan memakai metode Simple Additive Weighting, user dapat
mengambil semua hotel atau beberapa hotel yang tercantum dalam sistem untuk dilakukan perbandingan dalam pengambilan keputusan. User selanjutnya menentukan bobot di tiap-tiap kriteria sesuai tingkat kepentingannya. Sistem kemudian akan membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria, dan kemudian akan melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut, baik itu atribut keuntungan atau atribut biaya sehingga didapatkan matriks yang telah ternormalisasi. Sistem akan menunjukkan hasil sesuai inputan user.
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Melakukan penambahan kriteria yang lain yang dapat mendukung
(26)
74
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
2. Mengembangkan sistem dengan cara menggabungkan website
masing-masing hotel ke dalam sistem, sehingga user juga dapat melakukan proses reservasi atau pelayanan pemesanan kamar.
3. Dalam pembangunan sistem ini diharapkan adanya peranan pakar
perhotelan yang terlibat langsung sebagai salah satu pendukung dalam menjadikan sistem ini lebih baik lagi.
Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam skripsi ini dapat menginspirasi pihak lainnya dalam meneliti permasalahan di sekitar, khususnya dalam pemecahan masalah pemilihan hotel menurut kepentingan konsumen.
(27)
Uliana Permata S, 2012
Pemanfaatan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan Hotel
Engel, J. F. 2001. Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara.
Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence: Tehnik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Pressman, Roger. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi Subakti, Irfan, Sistem Pendukung Keputusan.
Putri, Anisa Rosa. 2011. Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Anggota Microfinance Syariah berbasis Masyarakat (Misykat). Bandung : Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia. Subakti, Irfan. 2002. Buku Panduan Sistem Pendukung Keputusan. Surabaya. ITS. Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.
(1)
3.5 Metode Penyelesaian Masalah
3.5.1 Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi yang artinya telah melewati proses normalisasi sebelumnya.
Contoh metode SAW pada pemilihan hotel
Dalam contoh ini menggunakan 2 data hotel yang akan dihitung.
Tabel 3.3 Kriteria
Kriteria Keterangan
C1 Harga
C2 Lokasi
C3 Panorama
C4 Fasilitas
C5 Keamanan
C6 Kualitas makanan
C7 Pelayanan staf hotel
C8 Kebersihan
Bilangan fuzzy tersebut dikonversikan ke dalam bilangan crisp.
Tabel 3.4 Bobot
Bilangan Fuzzy Nilai
Sangat Tidak Penting (STP) 1
Tidak Penting (TP) 2
(2)
Penting (P) 4
Sangat Penting (SP) 5
Tabel 3.5 Alternatif Hotel
Kemudian dari setiap alternatif diberikan nilai berdasarkan kondisi dari setiap kriteria seperti tabel di bawah ini.
Tabel 3.6 Nilai Hotel
Setelah itu normalisasi dengan rumus berikut:
Normalisasi C1 (harga):
r11 =
� ( ; ) == ,
r21 =
� ( ; ) ==
No Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
1 Setiabudi GH
175.000 stategis cukup nyaman cukup cukup Sangat ramah
Bersih 2 Dragor 150.000 cukup Sangat
indah
nyaman cukup cukup ramah cukup
No Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
1 Setiabudi GH
175 4 3 4 3 3 5 4
2 Dragor 150 3 5 4 3 3 4 3
Jika j adalah atribut biaya (cost)
(3)
r22=
��( ; ) =
= ,
Normalisasi C3 (panorama):
r13=
��( ; ) =
= ,
r32=
��( ; ) =
=
,dan seterusnya.
Berikut adalah hasil normalisasi:
R=
0,86 1 0,6 1 1 1 1 1 1 0,75 1 1 1 1 0,8 0,75
Setelah melakukan proses normalisasi, selanjutnya melanjutkan proses perangkingan dengan mengalikan bobot yang telah diberikan oleh calon tamu hotel: W = [3, 4, 5, 3, 4, 3, 4, 4]
Perhitungan data bobot dengan rumus
n
j ij j
i w r
V
1
, maka hasil yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
V1 = (3)(0,86) + (4)(1) + (5)(0,6) + (3)(1) + (4)(1) + (3)(1) + (4)(1) + (4)(1)
= 27,57 (Memiliki nilai terbesar sebagai alternative terbaik)
V2 = (3)(1) + (4)(0,75) + (5)(1) + (3)(1) + (4)(1) + (3)(1) + (4)(0,8) + (4)(0,75)
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian, maka pada bab akhir skripsi ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa:
1. Kriteria yang dipakai dalam pemilihan hotel antara lain harga, lokasi, panorama, fasilitas, keamanan, kualitas makanan, pelayanan staf hotel, dan kebersihan.
2. Dengan memakai metode Simple Additive Weighting, user dapat mengambil semua hotel atau beberapa hotel yang tercantum dalam sistem untuk dilakukan perbandingan dalam pengambilan keputusan. User selanjutnya menentukan bobot di tiap-tiap kriteria sesuai tingkat kepentingannya. Sistem kemudian akan membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria, dan kemudian akan melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut, baik itu atribut keuntungan atau atribut biaya sehingga didapatkan matriks yang telah ternormalisasi. Sistem akan menunjukkan hasil sesuai inputan user.
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
(5)
2. Mengembangkan sistem dengan cara menggabungkan website masing-masing hotel ke dalam sistem, sehingga user juga dapat melakukan proses reservasi atau pelayanan pemesanan kamar.
3. Dalam pembangunan sistem ini diharapkan adanya peranan pakar perhotelan yang terlibat langsung sebagai salah satu pendukung dalam menjadikan sistem ini lebih baik lagi.
Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam skripsi ini dapat menginspirasi pihak lainnya dalam meneliti permasalahan di sekitar, khususnya dalam pemecahan masalah pemilihan hotel menurut kepentingan konsumen.
(6)
Engel, J. F. 2001. Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara.
Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence: Tehnik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Pressman, Roger. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi Subakti, Irfan, Sistem Pendukung Keputusan.
Putri, Anisa Rosa. 2011. Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Rekruitmen Anggota Microfinance Syariah berbasis Masyarakat (Misykat). Bandung : Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia. Subakti, Irfan. 2002. Buku Panduan Sistem Pendukung Keputusan. Surabaya. ITS. Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.