PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG.

(1)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN

ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

KESI RAHMAWATI K H 0 9 0 7 1 1 7

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR HAK CIPTA

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN

ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Oleh:

KESI RAHMAWATI K H

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Kesi Rahmawati K H 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KESI RAHMAWATI K H

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN

ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dra.Hj.Sunarsih,M.Pd NIP. 19490197702 2 001

Pembimbing II

Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Pd Nip. 19710607 200112 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si Nip. 19560201 198403 2 001


(4)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iv

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4

TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Oleh

Kesi Rahmawati K H ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini memaparkan pengasuhan yang dilakukan oleh tutor PAUD dalam mengembangkan sosial emosional anak. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa pengamatan atau observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel purposive dengan pertimbangan PAUD yang mengadakan kegiatan makan bersama sebanyak 16 tutor dan 40 anak dari PAUD LAB UPI, PAUD TAAM Bintang dan PAUD LAILA di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung. Hasil penelitian menunjukan pengasuhan perkembangan sosial emosional dilakukan dengan pemberian kesempatan, pemberian bimbingan, pemberian motivasi dan pemberian contoh. Pada kegiatan cuci tangan, tutor memberikan kesempatan untuk mengembangkan perilaku berbagi anak, tutor memberikan bimbingan dengan pendampingan untuk mengembangkan kesabaran menunggu anak, tutor memberikan motivasi untuk mengembangkan kemandirian anak dan tutor memberikan contoh untuk mengembangkan empati anak dan pada kegiatan makan bersama, tutor memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemandirian anak, tutor memberikan bimbingan dengan mendekati anak untuk mengembangkan kesabaran anak, tutor memberikan motivasi untuk mengembangkan perilaku berbagi anak dan tutor memberikan contoh dengan membantu anak untuk mengembangkan empati anak.


(5)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v

Parenting Social Emotional Development of Children Aged 3-4 Years by Early Childhood Education Tutors in village Isola Sukasari districts Bandung

By

Kesi Rahmawati K H Asbtract

Problems in this study conducted nurturing by tutors early childhood in developing children’s social emotional. The purpose of this study was to obtain describe of nurturing social emotional development of children aged 3-4 years in village Isola Sukasari districts Bandung. The research method used are descriptive method. Data collecting techniques such as observation. The sample in this study was purposive sample with consideration of early childhood eating activities held together by 16 tutor and 40 children from early childhood LAB UPI, TAAM Bintang and LAILA in village Isola Sukasari districts Bandung. The results this study showed nurturing of social emotional development is done by providing opportunities, mentoring, motivating and giving examples. In hand washing activities, tutors opportunities to develop sharing behavior children’s, tutors provide guidance with assistance to develop patience waiting for the child, the tutor provides the motivation to develop the child’s independence and tutor provides an example for children to develop empathy. In eating activities together, tutor opportunities to develop the child’s independence, tutors provide guidance to approach the child to develop patience child, tutor provides the motivation to develop sharing behavior children’s, and tutor provide example to help children develop empathy for children.


(6)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKANANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH……… ABSTRAK……… DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL……… DAFTAR LAMPIRAN………. i ii iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang Masalah... B. Identifikasi dan Perumusan Masalah………... C. Tujuan Penelitian……… D. Manfaat Penelitian……….. E. Struktur Organisasi Skripsi……….

1 1 3 4 4 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA...

A. Konsep Pengasuhan………... B. Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 3-4 Tahun………...

C. Kegiatan Makan Bersama……….………..

D. Tingkat Pencapaian Pengembangan Sosial Emosional Anak Usia 3-4 Tahun dalam Kegiatan Makan Bersama……… E. Peran Tutor dalam Mengembangkan Sosial Emosional Anak pada

Kegiatan Makan Bersama…... 6 6 10 13 14 17 BAB III METODE PENELITIAN………...

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian…... 1. Lokasi penelitian………... 2. Populasi dan sampel ………...

B. Metode Penelitian………...

C. Definisi Operasional………...

D. Instrumen Penelitian………...

E. Teknik Pengumpulan Data……….

F. Analisis Data………..

G. Tahap Penelitian……….

19 19 19 19 20 20 22 22 22 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……..……….

A. Hasil Penelitian…….……….………..

B. Pembahasan Penelitian………...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...

A. Kesimpulan……….

B. Saran………..

DAFTAR PUSTAKA………..

LAMPIRAN...………... 26 26 36 46 46 47 48 50


(7)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKANANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Rincian Populasi………...………. 19 3.2 Rincian Sampel... 20 4.1 Kegiatan Tutor dalam Membantu Mengembangkan Sosial Emosional Anak

melalui Kegiatan Cuci Tangan secara Bergiliran di PAUD LAB UPI……... 27 4.2 Kegiatan Tutor dalam Membantu Mengembangkan Sosial Emosional Anak

melalui Kegiatan Cuci Tangan secara Bergiliran di PAUD TAAM Bintang…. 28 4.3 Kegiatan Tutor dalam Membantu Mengembangkan Sosial Emosional Anak

melalui Kegiatan Cuci Tangan secara Bergiliran di PAUD LAILA………….. 30 4.4 Kegiatan Tutor dalam Membantu Mengembangkan Sosial Emosional Anak

melalui Kegiatan Makan Bersama di PAUD LAB UPI ……… 31 4.5 Kegiatan Tutor dalam Membantu Mengembangkan Sosial Emosional Anak

melalui Kegiatan Makan Bersama di PAUD TAAM Bintang………... 33 4.6 Kegiatan Tutor dalam Membantu Mengembangkan Sosial Emosional Anak


(8)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKANANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian……… 51

2. Surat-surat……… 55

3. Daftar Bimbingan………. 56


(9)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu dasar kebutuhan hidup manusia, tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang bahkan akan terbelakang. Mendapatkan pendidikan merupakan salah satu hak yang dimiliki oleh setiap warga negara bahkan dari sejak lahir. Undang-undang telah menjelaskan secara khusus dalam salah satu pasalnya tentang pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun yang dikenal dengan istilah pendidikan anak usia dini. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan, menyebutkan bahwa:

Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Pasal 1, butir 14).

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, moral, sosial emosional dan bahasa, sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Pendidikan Anak Usia Dini ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikan melalui jalur formal seperti taman kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, serta jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (Kober), taman penitipan anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat, dan jalur informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Kelompok bermain merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan non formal bagi anak usia nol tahun sampai memasuki tahap pendidikan dasar. Pendidikan pada jalur kelompok bermain ini diarahkan untuk mengembangkan potensi anak seoptimal mungkin sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak melalui kegiatan bermain sambil belajar.


(10)

2

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Usia 3-4 tahun termasuk dalam masa emas (Golden Age), pada masa ini otak anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Masa ini merupakan peluang terbaik untuk mengembangkan berbagai kemampuan dan potensi yang dimiliki anak, karena pada masa ini kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi. Makna penting perkembangan anak usia dini telah banyak diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada masa usia dini perkembangan mencapai lebih dari 50%. Anak pada usia dini mengalami perubahan yang luar biasa dalam peningkatan semua aspek kecerdasan termasuk kecerdasan sosial emosional (Nugraha; 2008).

Sosial emosional pada anak penting dikembangkan. Terdapat beberapa hal mendasar yang mendorong pentingnya perkembangan sosial emosional diantaranya yaitu bahwa “kecerdasan emosional memiliki peran sebanyak 80% sebagai penentu keberhasilan individu dalam kehidupannya dibanding dengan IQ yang hanya

berpengaruh sebesar 20 %” (Nugraha, 2008:5.35).

Anak adalah investasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal, baik aspek perkembangan emosinya maupun keterampilan sosialnya, selain itu rentang usia penting anak yang terbatas harus difasilitasi seoptimal mungkin agar tidak ada satu fase pun yang terlewatkan, termasuk pada aspek sosial emosional.

Anak merupakan tunas dan generasi penerus bangsa, yang kelak akan menjadi pelaku utama dalam pembangunan nasional. Pertumbuhan dan perkembangan anak penting untuk difahami, karena anak merupakan investasi dan generasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal. Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dimaksimalkan salah satunya dengan pengasuhan yang baik. Pengasuhan mencakup beragam aktivitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik (Hoghughi, 2004).

Pengasuhan anak di lembaga pendidikan non formal misalnya PAUD dilakukan oleh tutor. Tutor merupakan salah satu pembentuk pribadi anak dalam jenjang PAUD. Melalui tutor, anak beradaptasi dengan lingkungannya, serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak berada di bawah asuhan dan perawatan tutor.


(11)

3

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kegiatan makan bersama merupakan salah satu kegiatan terprogram dan kegiatan rutin yang diadakan di PAUD, perkembangan sosial emosional anak dapat dikembangkan salah satunya melalui kegiatan makan bersama.

Pengasuhan yang dilakukan kepada anak dapat mempengaruhi karakter anak bahkan sampai anak tersebut tumbuh menjadi dewasa. Sebagai mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang memilih konsentrasi Bimbingan Perawatan Anak, penulis perlu untuk mengkaji bagaimana tutor dalam melakukan pengasuhan kepada anak khususnya dalam kegiatan makan bersama, penelitian inidimaksudkan untuk mengetahui pengasuhan anak usia dini oleh tutor untuk mengembangankan aspek sosial emosional anak, selain itu, penelitian ini dimaksudkan untuk memperkaya pengalaman pengasuhan anak, yang diungkap dengan memilih judul

penelitian “Pengasuhan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 3-4 tahun oleh

Tutor PAUD di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung”. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Masalah penelitian berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, di identifikasi sebagai berikut :

a. Usia 3-4 tahun termasuk dalam masa keemasan (Golden Age), pada masa ini otak anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. b. Kecerdasan emosional anak pada saat usia dini sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan individu dalam kehidupannya di masa yang akan datang.

c. Perkembangan sosial emosional anak dapat dikembangkan melalui kegiatan makan bersama.

2. Perumusan Masalah

Masalah penelitian berlandaskan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun oleh tutor pendidikan anak usia dini?”.


(12)

4

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk membatasi permasalahan, penulis mengambil subjek penelitian pada kegiatan makan bersama.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3 – 4 tahun yang dilakukan oleh tutor PAUD dalam kegiatan makan bersama.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3 – 4 tahun pada aspek kemandirian, kesabaran menunggu, berbagi dan empati yang berkaitan dengan pemberian kesempatan, pemberian bimbingan, pemberian motivasi dan pemberian contoh melalui :

a. Kegiatan cuci tangan secara bergantian b. Kegiatan makan bersama

D. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan keilmuan kepada program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga mengenai gambaran pengasuhan anak usia 3 – 4 tahun dalam mengembangkan aspek perkembangan sosial emosional dalam kegiatan makan bersama.

2. Kepentingan praktis

Manfaat secara praktis dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Sebagai pengalaman praktis bagi penulis dalam mengaplikasikan konsep-konsep serta teori tentang pengasuhan anak yang telah dipelajari selama perkuliahan.

b. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian lanjutan atau melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengasuhan anak ataupun perkembangan sosial emosional anak.


(13)

5

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Sebagai sumber data bagi tutor maupun pengembang program PAUD untuk dapat membuat ataupun mengembangkan program yang berkaitan dengan pengasuhan ataupun perkembangan sosial emosional anak.

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I Berisi tentang pendahuluan, yang didalamnya membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, serta struktur organisasi.

BAB II Berupa landasan teoritis, yang secara garis besarnya mengikuti beberapa teori dan konsep pengasuhan Anak, perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun, kegiatan makan bersama, tingkat pencapaian perkembangan sosial emosional Anak usia 3-4 tahun dalam kegiatan makan bersama, peran tutor sebagai pengasuh dalam mengembangkan sosial emosional anak pada kegiatan makan bersama. BAB III Membahas tentang metode penelitian, berisi tentang uraian lokasi,

populasi dan sampel, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data dan tahapan penelitian.

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan. Membahas mengenai gambaran umum lokasi penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan penelitian. BAB V Kesimpulan dan saran, yang didalamnya merupakan penjelasan akhir


(14)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

19 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Penelitian dilaksanakan di PAUD yang terletak di Kelurahan Isola kecamatan Sukasari Bandung.

2. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2011).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tutor PAUD yang terdaftar di Kantor Kelurahan Isola yaitu :

Tabel 3.1 Rincian Polulasi

No Nama PAUD Jumlah Responden

Jumlah Tutor Jumlah Anak

1 PAUD LAILA (Langit Luas) 4 13

2 PAUD TAAM Bintang 6 14

3 PAUD Lab UPI 6 13

4 PAUD At-Taufiq 5 10

Jumlah Keseluruhan 21 50

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil polulasi yang akan diteliti (Arikunto, 2006). Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel purposive. Teknik sampel ini digunakan karena sampel tersebut memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Pendidikan Anak Usia Dini yang menyediakan kegiatan makan bersama, yaitu :


(15)

20

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2 Rincian Sampel

No Nama PAUD Jumlah Responden

Jumlah Tutor Jumlah Anak

1 PAUD LAILA (Langit Luas) 4 13

2 PAUD TAAM Bintang 6 14

3 PAUD LAB UPI 6 13

Jumlah Keseluruhan 16 40

B. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung dan bersifat aktual dan memaparkan suatu fenomena tentang suatu masalah. Penggunaan metode tersebut disesuaikan dengan permasalahan yang penulis teliti yaitu tentang pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia dini sesuai dengan tujuan penelitian.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah pernyataan yang sangat jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman penafsiran karena dapat diobservasi dan dibuktikan perilakunya (Purwanto: 2012). Definisi operasional pada penelitian ini adalah :

1. Pengasuhan

Hoghuoghi (2004) menyebutkan bahwa pengasuhan mencakup beragam aktivitas yang bertujuan agar anak dapat berkembang secara optimal dan dapat bertahan hidup dengan baik. Penulis mengartikan pengasuhan sebagai ragam aktivitas yang dilakukan oleh orang tua sebagai pengasuh untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta perkembangan anak meliputi pemberian kesempatan, pemberian bimbingan, pemberian motivasi dan pemberian contoh.


(16)

21

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Perkembangan Sosial Emosional

Pudjiati dan Hildayanti (2004) mengemukakan bahwa :

Perkembangan sosial emosional mencakup proses ketika anak belajar nilai-nilai dan tingkah laku yang diterima oleh lingkungan. Dalam aspek ini anak diperkenalkan tentang pengertian terhadap diri sendiri, tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, serta perilaku prososial. Ini termasuk memperkenalkan kemampuan untuk menggikuti aturan dan rutinitas, kemampuan empati, berbagi dan lain-lain.

Penulis menyimpulkan perkembangan sosial emosional anak merupakan proses pembentukan perilaku anak sesuai dengan tuntutan lingkungan sosial dimana individu tersebut berada, meliputi kemandirian, empati, berbagi, dan sabar.

3. Anak Usia Dini

Anak Usia Dini menurut Sujiono (2009:6) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia 3-4 tahun termasuk termasuk dalam tahapan anak usia dini. Anak usia 3-4 tahun merupakan individu yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga membutuhkan stimulus yang optimal.

4. Tutor

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa tutor adalah pendidik yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Sependapat dengan undang-undang, penulispun mengartikan tutor sebagai pengajar sekaligus pengasuh yang ada di lembaga non formal kelompok bermain.

5. Pendidikan Anak Usia Dini

Undang-undang No 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidkan sebelum pendidikan dasar untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Penulis menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.


(17)

22

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengasuhan perkembangan aspek sosial emosional anak usia 3-4 tahun oleh tutor pendidikan anak usia dini merupakan ragam aktivitas yang dilakukan oleh orang tua sebagai pengasuh untuk mengoptimalkan perkembangan kemandirian, empati, berbagi, dan kesabaran dengan cara memberikan kesempatan, bimbingan, memberikan contoh dan memberikan pujian,

D. Instrumen Penelitian

Arikunto (2006:101) menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi digunakan oleh peneliti untuk dapat melakukan pengamatan mengenai pengasuhan anak sesuai dengan tujuan penelitian kepada tutor kelompok bermain. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi berupa daftar checklist yang disusun berdasarkan teori yang berkaitan dengan pengasuhan dengan sumber data para tutor PAUD.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi. Observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui dari dekat kegiatan pengasuhan yang dilakukan oleh tutor kelompok bermain sehingga dapat memberikan informasi yang berguna sesuai dengan permasalahan penelitian yang berkaitan dengan pengasuhan anak. Teknik ini, diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan peneliti dalam menggali sumber data.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2011:207). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase


(18)

23

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang terkumpul. Proses analisis dimulai dengan menelaah data yang tersedia melalui pengamatan atau observasi. Dari hasil perolehan data kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Verifikasi Data

Verifikasi data yang dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh dari responden yang berjumlah 16 orang tutor dan 40 orang anak. Apabila ada data yang kurang jelas, peneliti mencoba menelaah kembali data yang dimaksud.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi option

dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden. Jumlah frekuensi jawaban responden sama dengan jumlah responden (n). Jawaban yang benar diberi skor (1) sedangkan jawaban yang salah diberi skor (0).

3. Presentase data

Presentase data ini dihitung dengan cara jumlah soal yang dijawab ditiap item, karena jumlah jawaban responden pada setiap item berbeda, perhitungan ini menggunakan rumus presentase.

Rumus presentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1985;184) bahwa rumus untuk menghitung presntase yaitu:

Keterangan :

P = presentase (jumlah presentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban

n = jumlah responden 100% = bilangan tetap

n

P = x 100

f n


(19)

24

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Penafsiran data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:84), yaitu:

100 % : Seluruhnya 76 % - 99 % : sebagian besar

51 % - 75% : Lebih dari setengahnya 50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Kurang dari setengahnya 1 % - 25 % : Sebagian kecil

0 % : Tidak seorangpun G. Tahap Penelitian

Tahap penelitian merupakan urutan kerja atau langkah yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Tahap dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Tahap penelitian terkait dengan pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun oleh tutor PAUD di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sumber sebagai acuan untuk membuat outline penelitian.

b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah c. Penyusunan proposal judul skripsi penelitian d. Pengajuan dosen pembimbing

e. Proses bimbingan f. Pengajuan seminar I g. Seminar


(20)

25

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

h. Perbaikan seminar I 2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Studi penjajakan

b. Pengamatan penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian

d. Penyusunan draft skripsi e. Seminar II

f. Perbaikan draft skripsi hasil seminar II 3. Tahap Penyelesaian Akhir


(21)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini akan menguraikan kesimpulan dan saran yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Pengasuhan Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 3-4 Tahun oleh Tutor Pendidikan Anak Usia Dini di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung”.

A. Kesimpulan

Kesimpulan ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan sebagai berikut:

1. Pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun dilakukan oleh tutor dengan memberikan kesempatan, memberikan bimbingan, memberikan contoh dan memberikan motivasi kepada anak untuk mengembangkan kemandirian, empati, berbagi dan kesabaran menunggu.

2. Pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun dilakukan oleh tutor meliputi :

a. Pada kegiatan cuci tangan, tutor memberikan kesempatan untuk mengembangkan perilaku berbagi anak, tutor memberikan bimbingan dengan pendampingan untuk mengembangkan kesabaran menunggu anak, tutor memberikan motivasi untuk mengembangkan kemandirian anak dan tutor memberikan contoh untuk mengembangkan empati anak.

b. Pada kegiatan makan bersama, tutor memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemandirian anak, tutor memberikan bimbingan dengan mendekati anak untuk mengembangkan kesabaran anak, tutor memberikan motivasi untuk mengembangkan perilaku berbagi anak dan tutor memberikan contoh dengan membantu anak untuk mengembangkan empati anak.


(22)

47

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran

Saran yang akan penulis ajukan berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas. Penulis dengan segala kerendahan hati, mengajukan saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu :

1. Tutor PAUD

Dari hasil penelitian pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun yang dilakukan oleh tutor PAUD di Kelurahan Isola Kota Bandung bahwa perkembangan perilaku berbagi dan empati anak belum berkembang secara optimal, hendaknya tutor dapat lebih mengembangkan pengasuhan dengan metode yang lain untuk mengoptimalkan perilaku berbagi dan empati anak. 2. Peneliti selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengkaji bagaimana pengasuhan tutor dalam mengoptimalkan perilaku berbagi dan empati anak melalui kegiatan yang lainnya.


(23)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

48 Daftar Pustaka

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktis). Jakarta: Rineka

Cipta

Brooks, J.B. (2001). The Process of Parenting. 6th Ed. New York: Mc Graw Hill Budiman, N. (2010). Perkembangan Kemandirian pada Remaja

[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Acuan Menu Pembelajaran pada Pendidikan Anak Dini Usia (Menu Pembelajaran Generik).

Dwi, A. (2013). ModulPLPG Pendidikan Anak Usia Dini. Konsorsiun Sertifikasi Guru

Hildayani, R. (2008). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Hoghuoghi, M. (2004). Parenting-An Introduntion. Journal Of Cross Cultural

Psychology, Western Washington University.

Hurlock, E. Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi Keenam). Jakarta: Erlangga _________. Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga Indriyani, Y. (2008). Peningkatan Motorik Halus Anak TK Riradhathul Solihin

Melalui Pembelajaran Melukis dengan Jari. Skripsi Universitas Pendidikan Inodnesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta (2001)

Masrun, R.H.F. (1986). Studi mengenai Kemandirian pada Penduduk Tiga Suku Bangsa, Laporan Penelitian. Jogyakarta: Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Mu’tadin, Zaenum. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologi pada Remaja.

[online]. Tersedia: http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=340.html. [15 November 2013]

Nugraha, A dan Yeni, R. (2008). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.


(24)

49

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nuryoto, S. (1993). Kemandirian Remaja Ditinjau dari Tahap Perkembangan Jenis Kelamin dan Peran Jenis. Jurnal Psikologi TH.XX No.2h. 45-58. Jogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Papilia, D.E, & Olds. S.W. (1989). Human Development, Fourth Edition, New York : McGraw-Hill Book Company.

Pudjiati, R dan Hildayani, R. (2004). Aku Senang Belajar. Jakarta: Erlangga For kids. Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, J. (2002). Life-Span Development Perkembangan masa Hidup [Edisi

Kelima Jilid 1]. Jakarta: Erlangga.

Saputra, I dan Alzena, M. (2011). Membangung Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini; Kementrian Pendidikan Nasional. Tidak Diterbitkan

Sugiyono. (2011). Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suyadi. (2010). Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia

Sujiono, Y.N. (2009). Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun 2003.

Yusuf, S.L.N., (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya.


(1)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Penafsiran data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:84), yaitu:

100 % : Seluruhnya 76 % - 99 % : sebagian besar

51 % - 75% : Lebih dari setengahnya 50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Kurang dari setengahnya 1 % - 25 % : Sebagian kecil

0 % : Tidak seorangpun

G. Tahap Penelitian

Tahap penelitian merupakan urutan kerja atau langkah yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Tahap dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Tahap penelitian terkait dengan pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun oleh tutor PAUD di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sumber sebagai acuan untuk membuat outline penelitian.

b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah c. Penyusunan proposal judul skripsi penelitian d. Pengajuan dosen pembimbing

e. Proses bimbingan f. Pengajuan seminar I g. Seminar


(2)

25

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

h. Perbaikan seminar I

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Studi penjajakan

b. Pengamatan penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian

d. Penyusunan draft skripsi e. Seminar II

f. Perbaikan draft skripsi hasil seminar II

3. Tahap Penyelesaian Akhir


(3)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini akan menguraikan kesimpulan dan saran yang disusun

berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Pengasuhan Perkembangan Sosial

Emosional Anak Usia 3-4 Tahun oleh Tutor Pendidikan Anak Usia Dini di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung”.

A. Kesimpulan

Kesimpulan ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan sebagai berikut:

1. Pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun dilakukan oleh tutor dengan memberikan kesempatan, memberikan bimbingan, memberikan contoh dan memberikan motivasi kepada anak untuk mengembangkan kemandirian, empati, berbagi dan kesabaran menunggu.

2. Pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun dilakukan oleh tutor meliputi :

a. Pada kegiatan cuci tangan, tutor memberikan kesempatan untuk mengembangkan perilaku berbagi anak, tutor memberikan bimbingan dengan pendampingan untuk mengembangkan kesabaran menunggu anak, tutor memberikan motivasi untuk mengembangkan kemandirian anak dan tutor memberikan contoh untuk mengembangkan empati anak.

b. Pada kegiatan makan bersama, tutor memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemandirian anak, tutor memberikan bimbingan dengan mendekati anak untuk mengembangkan kesabaran anak, tutor memberikan motivasi untuk mengembangkan perilaku berbagi anak dan tutor memberikan contoh dengan membantu anak untuk mengembangkan empati anak.


(4)

47

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Saran

Saran yang akan penulis ajukan berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas. Penulis dengan segala kerendahan hati, mengajukan saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu :

1. Tutor PAUD

Dari hasil penelitian pengasuhan perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun yang dilakukan oleh tutor PAUD di Kelurahan Isola Kota Bandung bahwa perkembangan perilaku berbagi dan empati anak belum berkembang secara optimal, hendaknya tutor dapat lebih mengembangkan pengasuhan dengan metode yang lain untuk mengoptimalkan perilaku berbagi dan empati anak. 2. Peneliti selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengkaji bagaimana pengasuhan tutor dalam mengoptimalkan perilaku berbagi dan empati anak melalui kegiatan yang lainnya.


(5)

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

48

Daftar Pustaka

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktis). Jakarta: Rineka

Cipta

Brooks, J.B. (2001). The Process of Parenting. 6th Ed. New York: Mc Graw Hill Budiman, N. (2010). Perkembangan Kemandirian pada Remaja

[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Acuan Menu Pembelajaran

pada Pendidikan Anak Dini Usia (Menu Pembelajaran Generik).

Dwi, A. (2013). ModulPLPG Pendidikan Anak Usia Dini. Konsorsiun Sertifikasi Guru

Hildayani, R. (2008). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Hoghuoghi, M. (2004). Parenting-An Introduntion. Journal Of Cross Cultural

Psychology, Western Washington University.

Hurlock, E. Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi Keenam). Jakarta: Erlangga _________. Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga Indriyani, Y. (2008). Peningkatan Motorik Halus Anak TK Riradhathul Solihin

Melalui Pembelajaran Melukis dengan Jari. Skripsi Universitas Pendidikan Inodnesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta (2001)

Masrun, R.H.F. (1986). Studi mengenai Kemandirian pada Penduduk Tiga Suku Bangsa, Laporan Penelitian. Jogyakarta: Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Mu’tadin, Zaenum. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologi pada Remaja. [online]. Tersedia: http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=340.html. [15 November 2013]

Nugraha, A dan Yeni, R. (2008). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka.


(6)

49

Kesi Rahmawati K H,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN OLEH TUTOR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KELURAHAN ISOLA KECAMATAN SUKASARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nuryoto, S. (1993). Kemandirian Remaja Ditinjau dari Tahap Perkembangan Jenis Kelamin dan Peran Jenis. Jurnal Psikologi TH.XX No.2h. 45-58. Jogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Papilia, D.E, & Olds. S.W. (1989). Human Development, Fourth Edition, New York : McGraw-Hill Book Company.

Pudjiati, R dan Hildayani, R. (2004). Aku Senang Belajar. Jakarta: Erlangga For kids. Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santrock, J. (2002). Life-Span Development Perkembangan masa Hidup [Edisi

Kelima Jilid 1]. Jakarta: Erlangga.

Saputra, I dan Alzena, M. (2011). Membangung Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini; Kementrian Pendidikan Nasional. Tidak Diterbitkan

Sugiyono. (2011). Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suyadi. (2010). Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia

Sujiono, Y.N. (2009). Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun 2003.

Yusuf, S.L.N., (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya.