PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG.

(1)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA

KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh : Teti Aprianti

0 9 0 0 2 3 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG” ini dan

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Desember 2013 Yang membuat pernyataan,

Teti Aprianti NIM. 0900232


(3)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA

KOTA BANDUNG

Oleh : Teti Aprianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Teti Aprianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(4)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA

KOTA BANDUNG

Teti Aprianti 0900232

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini ingin mengungkap bagaimana pengasuhan yang dilakukan guru Taman Kanak-kanak dalam aspek perkembangan fisik anak. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini yang dilakukan oleh guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru TK yang mengajar di Kelurahan Isola yang berjumlah 22 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total. Teknik pengumpulan data berupa angket. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pengasuhan anak usia dini oleh guru Taman Kanak-kanak melalui pemberian bimbingan, motivasi, contoh dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dalam kegiatan senam irama, gerak dan lagu membantu anak untuk melatih koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala dalam menirukan gerakan senam dan gerakan dalam tema. Serta mengembangkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menulis, menggambar, mewarnai, menggunting, membuat bentuk dari berbagai bahan dapat membantu melatih kelenturan dan mengontrol gerakan-gerakan motorik halusnya. Saran yang dapat disampaikan kepada guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung untuk meningkatkan pengasuhan khususnya dalam aspek pemberian bimbingan dan pemberian kesempatan kepada anak sebagai peran dan tugas guru TK dalam membantu perkembangan fisik anak.


(5)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN………..

ABSTRAK………

KATA PENGANTAR...

UCAPAN TERIMAKASIH………

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL……… DAFTAR LAMPIRAN……… i ii iii iv vii ix x

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang Masalah...

B. Identifikasi Masalah………...

C. Rumusan Masalah………...

D. Tujuan Penelitian………

E. Manfaat Penelitian………..

F. Struktur Organisasi Skripsi……….

1 1 3 4 4 5 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

A. Konsep Pengasuhan Anak Usia Dini ………... B. Perkembangan Fisik Anak Usia Dini………... C. Hakikat Perkembangan Motorik Anak Usia Dini……….. D. Konsep Pengembangan Fisik Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak…. E. Strategi Pengembangan Aspek Perkembangan Fisik Anak Usia Dini…...

7 7 13 15 23 28

BAB III METODE PENELITIAN………...

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian…...

1. Lokasi penelitian………...

2. Populasi dan sampel ………...

B. Metode Penelitian………...

C. Definisi Operasional………...

D. Instrumen Penelitian………...

E. Teknik Pengumpulan Data……….

34 34 34 34 35 35 36 36


(6)

viii

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Analisis Data………..

G. Tahap Penelitian……….

37 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……..……….

A. Data Hasil Penelitian…….……….………

B. Pembahasan Penelitian………...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...

A. Kesimpulan……….

B. Saran………..

DAFTAR PUSTAKA………..

Lampiran...………...

40 40 51 61 61 62 63 65


(7)

ix

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia 4– 5 Tahun……. 25

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian………. 31

4.1 Tabel Pendidikan Terakhir Guru Taman Kanak-Kanak……… 37

4.2 Usia Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola………... 38

4.3 Lama Mengajar Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola…………. 39

4.4 Aspek Pemberian Bimbingan Motorik Kasar ………... 40

4.5 Aspek Pemberian Bimbingan Motorik Halus……….... 41

4.6 Aspek Pemberian Motivasi Motorik Kasar ………..…………. 42

4.7 Aspek Pemberian Motivasi Motorik Halus………. 43

4.8 Aspek Pemberian Contoh Motorik Kasar……… 44

4.9 Aspek Pemberian Contoh Motorik Halus………. 45

4.10Aspek Pemberian Kesempatan Melakukan Aktivitas Motorik Kasar…… 46


(8)

x

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian……… 66 2. Surat-surat……… 71 3. Riwayat hidup……….. 76


(9)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang amat mendasar dan strategis. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah:

Suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Pasal 28 Ayat 14).

Kegiatan PAUD yang dilaksanakan di Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, Tempat Penitipan Anak, atau satuan PAUD lainnya yang sejenis seharusnya dapat dijalani anak dengan rasa senang/gembira tanpa paksaan. Pendidikan Taman Kanak-kanak meupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur Pendidikan Formal yang menyediakan program pendidikan bagi anak usia 4 sampai 5 tahun. Usia 4 sampai 5 tahun ini merupakan usia yang paling efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang di miliki anak.

Pada masa lima tahun pertama inilah yang disebut The Golden Age merupakan masa emas perkembangan anak. Anak usia dini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk perkembangan fisiknya. Proses perkembangan anak harus mengalami beberapa fase yang disebut dengan tugas perkembangan.

Tugas perkembangan tersebut meliputi perkembangan bahasa, kognitif, motorik, sosial, seni dan emosi. Namun, apabila anak tidak dapat melewati tugas perkembangan tersebut maka anak akan mengalami hambatan dalam perkembangan selanjutnya.


(10)

2

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata pengasuhan beralas dari kata „asuh‟ yang merupakan salah satu filosofi utama dalam mendidik anak usia dini, yaitu tempa, asah, asih, dan asuh.

Asuh berarti upaya untuk mewujudkan kepribadian dan jati diri agar anak memiliki berbagai karakteristik utama yaitu: (1) integritas, iman dan takwa, (2) patriotisme, nasionalisme, dan kepeloporan, (3) rasa tanggung jawab, jiwa ksatria dan sportifitas, ( 4) jiwa kebersamaan, demokratis dan tahan uji, (5) jiwa tanggap (penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi), daya kritis da idealism (6) optimis dan keberanian mengambi resiko, (7) jiwa kewirausahaan, kreatif dan professional (Direktorat PAUD, 2004).

Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. Pengasuhan anak usia dini diawali dari lingkungan keluarga, yang dapat berlanjut juga menjadi tanggung jawab guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini termasuk di Taman Kanak-kanak.

Pendidikan anak sejak dini memang sangat penting, namun dalam pendidikan terdapat pengasuhan yang juga sama pentingnya dalam membantu anak mengembangkan serta mengoptimalkan potensi dan tugas perkembangan anak. Perkembangan fisik pada anak usia Taman Kanak-kanak berlangsung secara cepat dan peran serta stimulasi yang diberikan oleh guru di sekolah sangat dibutuhkan agar anak dapat mengembangkan potensi dan kemampuan fisiknya. Perkembangan fisik anak usia Taman Kanak-kanak meliputi perkembangan motorik kasar yaitu mengenai kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuhnya didukung dengan pertumbuhan otot dan tulang yang kuat, memungkinkan anak untuk mampu melakukan hal-hal seperti memanjat, melompat, berlari, menendang.

Pengasuhan anak usia dini berawal dari lingkungan keluarga dan berlanjut menjadi tanggung jawab guru di sekolah ketika anak memasuki pendidikan anak usia dini, peran dan tugas guru anak usia dini tidak hanya sebagai perencana dan pelaksana proses pembelajaran. Tetapi lebih dari itu seorang guru pendidikan anak usia dini juga berperan untuk memberikan pengasuhan kepada anak usia dini dalam upaya untuk mengembangkan potensi dan perkembangan sesuai dengan lingkungan.


(11)

3

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengasuhan anak usia dini tidak hanya mencakup upaya, stimulasi, dan intervensi dari guru kepada anak, tetapi lebih dari itu pengasuhan lebih luas yakni upaya guru dalam merawat anak usia dini, membimbing, memberikan mendampingi, memberikan contoh, memberikan kesempatan kepada anak agar anak usia dini dapat mengembangkan potensi sesuai dengan lingkup perkembangannya yang salah satunya adalah perkembangan fisik. Pada perkembangan fisik terdapat kemampuan motorik kasar, motorik halus dan kesehatan fisik.

Kemampuan motorik halus yaitu kemampuan yang membutuhkan koordinasi mata-tangannya, memungkinkan anak untuk mampu melakukan hal-hal seperti membuat beragam bentuk, menempel gambar, mewarnai gambar, mengguntinng kertas sesuai dengan pola, memegang pensilnya dengan benar. Meskipun anak sudah mulai menujukan bahwa mereka mulai mampu melakukan berbagai kemampuan yang mencakup motorik kasar dan motorik halusnya, tetapi tetap saja harus selalu diawasi dan didampingi oleh guru di sekolah karena mereka membutuhkan rangsangan dan bimbingan yang baik agar mereka dapat mengembangkan kemampuan motoriknya dengan baik dan optimal pula.

Masalah yang terdapat dalam penelitian ini yakni berdasarkan studi penjajakan yang dilakukan oleh penulis yaitu bahwa di TK Kelurahan Isola belum semua guru memperhatikan aspek pengasuhan anak usia dini, karena guru terlalu membiarkan anak berkembang tanpa adanya stimulasi dan pengawasan yang intens dari guru walaupun anak harus diberikan kebebasan dalam berkembang tetapi tetap saja pengasuhan dalam aspek bimbingan dan pengawasan dan seluruh aspek pengasuhan oleh guru harus tetap ada dalam membantu mengembangkan kemampuan fisik anak usia dini. Karena jika anak terlalu dibiarkan atau tanpa adanya pengasuhan yang baik oleh guru maka perkembangan anak akan kurang maksimal, ketika anak melakukan kesalahan dalam belajar mengembangkan kemampuan fisik tanpa bantuan dari guru maka selamanya kesalahan itu akan melekat pada anak.


(12)

4

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uraian diatas menunjukan betapa pentingnya pengasuhan dalam menentukan perkembangan fisik anak. Guru diharapkan berusaha untuk memberikan kesempatan, motivasi, dan bimbingan kepada anak agar anak dapat berkembang dengan baik.

Ketertarikan penulis sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga karena sebagai calon guru kita mempercayai bahwa dengan tercapaianya lingkup perkembangan anak khususnya perkembangan fisiknya membuat anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Pengasuhan anak usia dini berarti merawat anak dengan memberikan upaya untuk mengasah dan merangsang kemampuan yang dimiliki. Upaya yang diberikan haruslah terarah dan sesuai tahap kehidupan agar dapat mengoptimalkan dan memperkuat tumbuh kembang anak. Dengan pengasuhan yang tepat diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dicapai dengan baik dan optimal.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik untuk meneliti pengasuhan yang diberikan oleh guru Taman Kanak-kanak dengan judul “Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini oleh Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi dilakukan untuk melaporkan bagian yang dicari pemecahannya dan bagian lain yang dilakukan, Purwanto (2012:71). Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Pada masa golden age anak harus mendapatkan pengasuhan dan stimulasi yang optimal oleh guru di sekolah.

2. Guru mempunyai berbagai peran yang salah satu diantaranya ialah mengasuh.

3. Usia anak Taman Kanak-kanak merupakan usia yang sangat fundamental dalam berbagai aspek perkembangan salah satunya adalah aspek perkembangan fisik.


(13)

5

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Anak yang tidak dapat melewati tugas perkembangannya maka anak akan mengalami hambatan dalam perkembangan selanjutnya, begitupun dengan tugas perkembangan fisik.

C. Rumusan Masalah

Masalah penelitian berlandaskan identifikasi masalah di asat dapat di rumuskan sebagai berikut “ Bagaimana Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini Oleh Guru Taman Kanak-Kanak?”.

Untuk membatasi permasalahan, penulis mengambil subjek berdasarkan usia anak yaitu 4-5 tahun. Berdasarkan perumusan dan pembatasan masalah tersebut, penulis mengemukakan kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: “Bagaimana Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia 4-5 Tahun Oleh Guru Taman Kanak-kanak?”.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum:

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui gambaran Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun yang dilakukan oleh guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung.

2. Tujuan Khusus:

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk: a. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5

tahun oleh guru Taman Kanak-kanak bekaitan dengan pemberian bimbingan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak.

b. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian motivasi oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak.

c. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian contoh oleh


(14)

6

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak.

d. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian kesempatan melakukan aktivitas oleh guru untuk mengembangakan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak.

E. Manfaat Penelitian

Dari penulisan ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Sebagai bahan masukan teori dan untuk menambah wawasan informasi yang menyangkut pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini oleh guru Taman Kanak-kanak.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para guru Taman Kanak-kanak dalam pengasuhan yang tepat terhadap muridnya serta dalam usaha menciptakan kondisi yang dapat membantu berkembangnya kemampuan fisik khususnya kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penulisan ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian atau signifikansi penelitian, Struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Berisi konsep- konsep dan teori- teori dalam bidang yang dikaji, penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, posisi teoretik peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti, yang diturunkan dalam sub judul.


(15)

7

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III Metode Penelitian

Berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen berikut : Lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, cara pemilihan sampel serta justifikasi dari pemilihan lokasi serta penggunaan sampel. Desain penelitian dan justifikasi dari pemilihan desain penelitian itu. Metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian tersebut. Definisi operasional, Instrumen penelitian, Proses pengembangan instrumen antara lain: pengujian validitas, realibilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan karakteristik lainnya, Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya dan Analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis temuan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA Berisi muatan semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya CD, Video, film, atau kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan Skripsi.

LAMPIRAN Berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasilnya menjadi satu karya tulis ilmiah.


(16)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Taman Kanak-kanak yang ada di Kelurahan Isola Kota Bandung.

2. Populasi dan Sampel

Setiap populasi penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Data diperoleh dari sejumlah populasi dan sampel penelitian.

a. Populasi

Menurut data dari kantor Kelurahan Isola Kota Bandung mengenai Taman Kanak-kanak yang terdaftar di Kelurahan Isola yaitu sejumlah empat Taman Kanak-kanak (TK), untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Nama TK Jumlah

Guru

Alamat

1 TK Lab School UPI Bandung

7 Jl. Senjaya Guru No.4 Kampus UPI Bumi

Siliwangi Kelurahan Isola. 2 TK AL –MU’MIN 6 Cirateun RT 02 RW 03

Kelurahan Isola Kota Bandung.

3 TK AL-KAUTSAR 5 Cirateun RT 03 RW 01 Kelurahan Isola Kota Bandung.

4 TK AT-TAUFIK 4 Jl. Gegerkalong Girang No.40 RT 01 RW 06 Kelurahan Isola Kota Bandung.

Jumlah keseluruhan


(17)

35

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sama dengan sejumlah populasi yaitu sampel total sebanyak 22 guru dari TK yang berada di Kelurahan Isola Kota Bandung.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini oleh Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung, khususnya mengenai pengasuhan dalam perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman penafsiran, antara penulis dan pembaca tentang istilah. Istilah yang terdapat

dalam judul penelitian: “Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini Oleh

Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung”.

1. Pengasuhan anak yaitu merupakan sebuah proses interaksi yang berlangsung terus-menerus dan mempengaruhi bukan hanya bagi anak juga bagi orang tua (Berns,1997). Pengasuhan anak adalah secara harfiah serangkaian upaya orang tua atau keluarga kepada anak baik secara fisik, moral, kecerdasan dan juga kepribadian. (BKKBN, 2012). Pengasuhan berawal dari lingkungan keluarga dan berlanjut menjadi tanggung jawab guru di lembaga pendidikan anak usia dini termasuk di TK dengan cara membimbing, memberikan kesempatan anak belajar, memberikan motivasi kepada anak, memberikan contoh yang baik kepada anak.

2. Perkembangan fisik yaitu pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuh/badan/jasmani seseorang. (Rini H, 2008).

3. Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun. (Undang-undang Sisdiknas tahun 2003). Anak usia dini dalam penelitian ini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga diperlukan pengasuhan yang


(18)

36

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tepat agar dapat berkembang dengan maksimal. Pengasuhan ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, non formal

4. Guru Taman Kanak-kanak adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (UUD No.14 Tahun 2005 Pasal1). Dari pengertian diatas mengenai guru secara umum, guru yang dimaksud di dalam penelitian ini yaitu guru TK, bahwa guru TK itu pendidik profesional yang mendidik dan mengajar juga mengasuh anak dengan cara membimbing, mengawasi, menjaga, mendamping anak.

Pengertian pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini oleh guru Taman Kanak-kanak yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu proses interaksi guru dan anak dalam membantu mengembangkan kemampuan perkembangan fisik anak oleh pendidik profesional yang meliputi motorik kasar dan motorik halus dengan cara membimbing, memberikan kesempatan anak belajar, memberikan motivasi kepada anak, memberikan contoh yang baik kepada anak di sekolah pendidikan anak usia dini jalur formal sebelum anak memasuki Sekolah Dasar (SD).

D. Instrumen Penelitian

Melihat dari konsep diatas maka peneliti dalam penelitian pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini oleh guru Taman Kanak-Kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung menggunakan angket dengan menggunakan Skala Guttman YA/TIDAK dimana responden dapat memilih jawaban yang telah disediakan berisi 22 pernyataan mengenai Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini Oleh Guru Taman Kanak-Kanak.

E.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket atau Kuesioner, Suharsimi Arikunto (2006: 151) menejelaskan “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan


(19)

37

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui”.

F. Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk mengkaji dan menguji variabel yang telah dikemukakan. Analisis data bertujuan untuk mengolah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat diimplementasikan, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data meliputi:

1. Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran/kelayakan data yang diperoleh dari responden yang berjumlah 22 orang. Apabila ada data yang kurang jelas, peneliti mencoba kembali tentang data yang dimaksud.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi option dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden. Responden hanya dapat memilih salah satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). Jawaban yang benar diberi skor (1) sedangkan jawaban yang salah diberi skor (0).

3. Persentase Data

Prosentase data yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden. Rumus statistika sederhana untuk menghitung presentase dalam penelitian ini mengacu pada Muhammad Ali (1995:184) yaitu:.

Keterangan:

p =Persentase (jawaban responden yang dicari) f = Frekuensi Jawaban Responden

n = Jumlah responden 100 % = bilangan tetap

p =


(20)

38

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:84), yaitu:

100 % : Seluruhnya 76%-99% : Sebagian besar

51%- 75 % :Lebih Dari Setengahnya 50 % :Setenghnya

26 % - 49 % :Kurang Dari Setengahnya 1 %- 25 % :Sebagian Kecil

0 % : Tidak seorangpun

G. Tahap Penelitian

Tahap penelitian merupakan urutan kerja atau langkah yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Tahap dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Tahap penelitian terkait dengan pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini oleh guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sumber sebagai acuan untuk membuat outline penelitian.

b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah c. Penyusunan proposal judul skripsi penelitian d. Pengajuan dosen pembimbing

e. Proses bimbingan f. Pengajuan seminar I g. Seminar


(21)

39

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrument penelitian

b. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian c. Penyusunan draft skripsi

d. Seminar II

e. Perbaikan draft skripsi hasil seminar II

3. Tahap Penyelesaian Akhir


(22)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan dan saran yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini Oleh Guru Taman Kanak-kanak Di Kelurahan Isola Kota Bandung”.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat dikemukakan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berupa pemberian bimbingan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian menunjukan bahwa belum seluruhnya guru yang mampu memberikan bimbingan kepada anak usia dini. Bentuk pemberian bimbingan oleh guru yaitu berupa pemberian penjelasan, pengarahan, dan pengawasan kepada anak usia dini.

2. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian motivasi oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas guru telah mampu memberikan motivasi kepada anak dengan memperhatikan aspek-aspek perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Bentuk pemberian motivasi oleh guru yaitu berupa pemberian dorongan kepada anak, pujian, kata-kata optimisme, ajakan dengan lemah lembut, nilai dengan bentuk gambar bintang.

3. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian contoh oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas guru telah mampu memberikan contoh kepada anak usia dini. Bentuk pemberian contoh oleh guru yaitu dengan cara


(23)

62

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan contoh terlebih dahulu gerakan-gerakan, cara-cara dalam melaksanakan setiap kegiatan motorik anak usia dini di sekolah kemudian anak menirukan serta mencontohkan kembali apa yang mereka lihat dan dengar. 4. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman

Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian kesempatan melakukan aktivitas oleh guru untuk mengembangakan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian menunjukan bahwa belum seluruhnya guru yang mampu memberikan kesempatan kepada anak usia dini. Bentuk pemberian kesempatan oleh guru berupa pemberian kebebasan kepada anak untuk melakukan gerakan-gerakan, dan memberikan kebebasan berekspresi kepada anak usia dini.

Aspek pengasuhan anak usia dini yang diberikan oleh guru TK dalam membantu mengembangkan perkembangan fisik, pada umumnya semua aspek pengasuhan telah mampu di terapkan oleh guru TK di Kelurahan Isola. Aspek yang cenderung banyak diterapkan adalah aspek pemberian contoh pada motorik kasar dalam kegiatan senam irama dan pada motorik halus dalam kegiatan menggunting kertas. Aspek pengasuhan lain yang cenderung banyak diterapkan adalah aspek pemberian motivasi.

B. Saran

Saran yang akan penulis ajukan mengacu berdasarkan kesimpulan hail penelitian diatas. Penulis dengan segala kerendahan hati, mengajukan rekomendasi yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan yaitu: Saran yang dapat disampaikan kepada guru TK di Kelurahan Isola Kota Bandung untuk meningkatkan pengasuhan khususnya dalam aspek memberikan bimbingan kepada anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak dalam perkembangan fisik anak, karena pada umumnya baru lebih dari setengahnya guru yang telah melaksanakan pengasuhan, maka dari itu disarankan bagi yang belum alangkah baiknya untuk melaksanakan pengasuhan yang optimal sebagai peran dan tugas guru TK dalam membantu perkembangan fisik anak.


(24)

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu63

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2002). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi Mengajar. Bandung: ANGKASA

Aqib, Z. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bandung: CV. NUANSA AULIA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.PT. Rineka Citra

Berns. 1997. Child, Family, School, Community Social and Support. Harcourt Brace Collage Publihers (Bab Ecology Parenting)

Brooks. (2011). Parenting. Myfield Publish Company (Chapter 1 dan Chapter 2). BKKBN, (2012). Pengertian Pengasuhan Anak.

DEPDIKNAS.(2007) Pedoman Bidang Pengembangan Fisik/Motorik Di Taman Kanak-kanak.

DIREKTORAT PAUD. (2004). Pengertian Pengasuhan Anak

Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga

Isjoni. (2011). Model Pembelajaran Anak Usia Dini Edisi ke-tiga. Bandung:ALFABETA

Indraswri, L. (2012). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalaui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam. Dalam pesona PAUD [online], VOL.1 No.1 (1), 13 halaman. Tersedia:

http://ejournal.unp.ac.id/index/paud/v1n1.html [19 Oktober 2013]

Masnipal, (2013). Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Morrison, Goerge S. (2012). Fundamentals Of Early Childhood Education, 5th edition (Edisi Bahasa Indonesia : Dasar-Dasar Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) edisi ke-5. Jakarta : PT Indeks.

Muis, Azizah, dkk. (2013). Modul PLPG Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta


(25)

64

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nugraha, A dan Yeni R.(2008). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Cet 11. Jakarta:Universitas Terbuka.

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan, Cet.IV. Yogyakakarta: PUSTAKA PELAJAR

Rini H, dkk. 2008. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta:Universitas Terbuka Sudono, A (1995). Aalat Permainan dan Sumber Belajar TK. Jakarta.Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan-Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sugiyono.(2011).Metode Penelitian Pendidikan ( pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R & D). Bandung:CV ALFABETA.

Sujiono, Nurani Y. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks

Tridhonanto, A. (2013). Pola Asuh Kreatif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Undang-Undang Dasar No.20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Tidak diterbitkan

Yusuf, Samsu. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Cet.delapan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA

Yuni, Indriani.(2008). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Riraydhatul

Solihin Melalui Pembelajaran Melukis Dengan Jari. Skripsi Universitas

Pendidikan Indonesia Bandung. Tidak diterbitkan.

Zaman, B. (2006). Pengembangan Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Taman

Kanak-kanak[online]. Tersedia:http://

file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.PGTK/197408062001121BADRU_ZAMAN/ Pengembangan_APE_di_TK.pdf [2 November 2013]

---.(2013). Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia Dini (Umur 4-5 Tahun).. [Online]. Tersedia:

http://melyloelhabox.blogspot.com/2013/05/karakteristik-perkembangan-motorik-anak_29.html. [13 Juli 2013].

Tubagus Amin Fa. (2013).” Menggambar dan Menulis Melatih Motorik Anak”.[online].Tersedia:http://www.republika.co.id/berita/humaira/ibudana nak/13/ 2/21/miit8q-menggambar-dan-menulis-melatih-motorik-anak.hotml [28 Oktober 2013]


(1)

4. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:84), yaitu:

100 % : Seluruhnya 76%-99% : Sebagian besar

51%- 75 % :Lebih Dari Setengahnya

50 % :Setenghnya

26 % - 49 % :Kurang Dari Setengahnya 1 %- 25 % :Sebagian Kecil

0 % : Tidak seorangpun G. Tahap Penelitian

Tahap penelitian merupakan urutan kerja atau langkah yang dilakukan selama penelitian berlangsung. Tahap dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Tahap penelitian terkait dengan pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini oleh guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sumber sebagai acuan untuk membuat outline penelitian.

b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah c. Penyusunan proposal judul skripsi penelitian d. Pengajuan dosen pembimbing

e. Proses bimbingan f. Pengajuan seminar I g. Seminar


(2)

39

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrument penelitian

b. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian c. Penyusunan draft skripsi

d. Seminar II

e. Perbaikan draft skripsi hasil seminar II 3. Tahap Penyelesaian Akhir


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan dan saran yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini Oleh Guru Taman Kanak-kanak Di Kelurahan Isola Kota Bandung”.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat dikemukakan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berupa pemberian bimbingan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian menunjukan bahwa belum seluruhnya guru yang mampu memberikan bimbingan kepada anak usia dini. Bentuk pemberian bimbingan oleh guru yaitu berupa pemberian penjelasan, pengarahan, dan pengawasan kepada anak usia dini.

2. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian motivasi oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas guru telah mampu memberikan motivasi kepada anak dengan memperhatikan aspek-aspek perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Bentuk pemberian motivasi oleh guru yaitu berupa pemberian dorongan kepada anak, pujian, kata-kata optimisme, ajakan dengan lemah lembut, nilai dengan bentuk gambar bintang.

3. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian contoh oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian


(4)

62

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan contoh terlebih dahulu gerakan-gerakan, cara-cara dalam melaksanakan setiap kegiatan motorik anak usia dini di sekolah kemudian anak menirukan serta mencontohkan kembali apa yang mereka lihat dan dengar. 4. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman

Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian kesempatan melakukan aktivitas oleh guru untuk mengembangakan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian menunjukan bahwa belum seluruhnya guru yang mampu memberikan kesempatan kepada anak usia dini. Bentuk pemberian kesempatan oleh guru berupa pemberian kebebasan kepada anak untuk melakukan gerakan-gerakan, dan memberikan kebebasan berekspresi kepada anak usia dini.

Aspek pengasuhan anak usia dini yang diberikan oleh guru TK dalam membantu mengembangkan perkembangan fisik, pada umumnya semua aspek pengasuhan telah mampu di terapkan oleh guru TK di Kelurahan Isola. Aspek yang cenderung banyak diterapkan adalah aspek pemberian contoh pada motorik kasar dalam kegiatan senam irama dan pada motorik halus dalam kegiatan menggunting kertas. Aspek pengasuhan lain yang cenderung banyak diterapkan adalah aspek pemberian motivasi.

B. Saran

Saran yang akan penulis ajukan mengacu berdasarkan kesimpulan hail penelitian diatas. Penulis dengan segala kerendahan hati, mengajukan rekomendasi yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan yaitu: Saran yang dapat disampaikan kepada guru TK di Kelurahan Isola Kota Bandung untuk meningkatkan pengasuhan khususnya dalam aspek memberikan bimbingan kepada anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak dalam perkembangan fisik anak, karena pada umumnya baru lebih dari setengahnya guru yang telah melaksanakan pengasuhan, maka dari itu disarankan bagi yang belum alangkah baiknya untuk melaksanakan pengasuhan yang optimal sebagai peran dan tugas guru TK dalam membantu perkembangan fisik anak.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2002). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi Mengajar. Bandung: ANGKASA

Aqib, Z. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak

Usia Dini). Bandung: CV. NUANSA AULIA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.PT. Rineka Citra

Berns. 1997. Child, Family, School, Community Social and Support. Harcourt Brace Collage Publihers (Bab Ecology Parenting)

Brooks. (2011). Parenting. Myfield Publish Company (Chapter 1 dan Chapter 2). BKKBN, (2012). Pengertian Pengasuhan Anak.

DEPDIKNAS.(2007) Pedoman Bidang Pengembangan Fisik/Motorik Di Taman Kanak-kanak.

DIREKTORAT PAUD. (2004). Pengertian Pengasuhan Anak

Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga

Isjoni. (2011). Model Pembelajaran Anak Usia Dini Edisi ke-tiga. Bandung:ALFABETA

Indraswri, L. (2012). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalaui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam. Dalam pesona PAUD [online], VOL.1 No.1 (1), 13 halaman. Tersedia: http://ejournal.unp.ac.id/index/paud/v1n1.html [19 Oktober 2013]

Masnipal, (2013). Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Morrison, Goerge S. (2012). Fundamentals Of Early Childhood Education, 5th edition (Edisi Bahasa Indonesia : Dasar-Dasar Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) edisi ke-5. Jakarta : PT Indeks.


(6)

64

Fitria Lathufirdaush,2014

PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nugraha, A dan Yeni R.(2008). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Cet 11. Jakarta:Universitas Terbuka.

Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan

Pendidikan, Cet.IV. Yogyakakarta: PUSTAKA PELAJAR

Rini H, dkk. 2008. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta:Universitas Terbuka Sudono, A (1995). Aalat Permainan dan Sumber Belajar TK. Jakarta.Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan-Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sugiyono.(2011).Metode Penelitian Pendidikan ( pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R & D). Bandung:CV ALFABETA.

Sujiono, Nurani Y. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks

Tridhonanto, A. (2013). Pola Asuh Kreatif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Undang-Undang Dasar No.20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Tidak diterbitkan

Yusuf, Samsu. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Cet.delapan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA

Yuni, Indriani.(2008). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Riraydhatul Solihin Melalui Pembelajaran Melukis Dengan Jari. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Tidak diterbitkan.

Zaman, B. (2006). Pengembangan Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Taman

Kanak-kanak[online]. Tersedia:http://

file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.PGTK/197408062001121BADRU_ZAMAN/ Pengembangan_APE_di_TK.pdf [2 November 2013]

---.(2013). Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia Dini (Umur 4-5 Tahun).. [Online]. Tersedia:

http://melyloelhabox.blogspot.com/2013/05/karakteristik-perkembangan-motorik-anak_29.html. [13 Juli 2013].

Tubagus Amin Fa. (2013).” Menggambar dan Menulis Melatih Motorik Anak”.[online].Tersedia:http://www.republika.co.id/berita/humaira/ibudana nak/13/ 2/21/miit8q-menggambar-dan-menulis-melatih-motorik-anak.hotml [28 Oktober 2013]