RUMAH SUSUN TAMANSARI BANDUNG.

(1)

Sayid Hasan Albana, 2014

Rumah Susun Tamansari Bandung

RUMAH SUSUN TAMANSARI

LAPORAN PERENCANAAN TUGAS AKHIR

Semester Genap Tahun Akademik 2009/2010 Sebagai persyaratan untuk mengikuti

Sidang Ujian Tugas Akhir

Oleh :

SAYID HASAN ALBANA

0703841

PROGRAN STUDI D3 TEKNIK ARSITEKTUR PERUMAHAN

JURUSAN PENDIDIDKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI & KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Rumah Susun Tamansari Bandung

Oleh Sayid Hasan Albana

Sebuah laporan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© SayidHA 2010

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2010

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Sayid Hasan Albana, 2014

Rumah Susun Tamansari Bandung

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Judul Tugas Akhir

RUMAH SUSUN TAMANSARI

Oleh :

SAYID HASAN ALABANA 0703841

Menyetujui,

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Dadang Ahdiat, MS.Arch. Usep Surahman, ST.MT.

NIP. 19530411 198101 1 001 NIP. 19760527 200501 1 001

Ketua Jurusan Pend. Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Ketua Prodi D3 Arsitektur Perumahan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dra. Rr.Tjahyani Busono, MT. Erna Krisnanto. ST.MT.


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tinjauan Umum ... 1

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1. Bagi Penulis ... 2

1.3.2. Bagi Lingkungan dan Masyarakat ... 2

1.4. Lingkup atau Batasan Proyek ... 3

1.5. Sistematika Laporan ...3

BAB II DESKRIPSI PROYEK ... 5

2.1. Lokasi ... 5

2.1.1. Peta Lokasi ...5

2.1.2. Batasan Proyek ... 6

2.1.3. Pemilik ... 6

2.1.4. Sumber Dana ... 7

2.2. Rona Lingkungan ... 7

2.2.1. Peraturan Pembangunan Setempat ... 7

2.2.2. Kelengkapan Fasilitas dan Utilitas Lingkungan ... 8

2.3. Program Kegiatan ... 10

2.4. Program Ruang ... 13

2.5. Studi Literatur dan Studi Banding ... 15

2.5.1. Studi Literatur ... 15

2.5.2. Studi Banding ... 16

BAB III GAMBAR RANCANGAN ... 17


(5)

Sayid Hasan Albana, 2014

Rumah Susun Tamansari Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2. Bangunan ... 18

3.3. Sistem Bangunan ... 19

3.1.1. Sistem Pencapaian ... 19

3.1.2. Sistem Ruang ... 20

3.1.3. Sistem Sirkulasi ... 24

3.1.4. Sistem Bentuk ... 25

3.1.5. Sistem Struktur ... 25

3.1.6. Sistem Utilitas ... 28

3.1.7. Sistem Penyaluran Air Bersih ... 28

3.1.8. Sistem Penyaluran Air Kotor ... 31

3.1.9. Sistem Penyaluran Air Hujan ... 33

3.1.10.Sitem Penanggulangan Sampah ... 34

3.1.11.Sistem Jaringan Instalasi Listrik ... 34

3.1.12.Sistem Penangkap Petir ... 35

3.1.13.Sistem Penaggulangan Kebakaran ... 36

BAB IV PENUTUP ... 38

4.1. Kesimpulan ... 38

4.2. Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42


(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin meningkat pula populasi dan taraf hidup manusia. Terutama dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhan akan hunian, terutama kota-kota besar di Indonesia seperti di Kota Bandung. Namun, sejalan dengan hal tersebut semakin meningkatnya perkembangan perekonomian menyebabkan lahan terbuka semakin menyempit, sehingga dibutuhkan solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan membangun hunian vertikal yang mengedepankan konsep efisiensi tata guna lahan.

Apabila di lihat dari perkembangannya, Bandung merupakan salah satu kota yang sangat berpengaruh dalam bidang perekonomian, pendidikan dan pariwisata di Indonesia. Sehingga banyak orang dari luar kota yang bekerja di kota Bandung. Dengan begitu semakin lama kota Bandung semakin bertambah penduduknya mulai dari warga asli hingga warga pendatang yangbermaksud mencari pekerjaan di kota Bandung.

Oleh karena itu, kebutuhan akan hunian di Kota Bandung sangat banyak dan sampai saat ini belum terpenuhi secara efektif. Berdasarkan dengan hal tersebut diatas, maka praktikan bersama dengan para pembimbing bermaksud merencanakan hunian vertikal untuk memenuhi kebutuhan pasar akan hunian yang nyaman.

1.2. Tinjauan Umum

Dalam Tugas Akhir ini, Praktikan mengambil Judul tentang Rumah Susun yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar akan hunian yang aman, nyaman dan terjangkau.


(7)

2

Sayid Hasan Albana, 2014

Rumah Susun Tamansari Bandung

1.3. Maksud dan Tujuan

Setiap segala sesuatu yang akan dilakasanakan akan berjalan dengan baik jika memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Tujuan itu sendiri akan memberikan pedoman apa yang harus dicapai dengan kegiatan yang dilaksanakan itu. Maka dalam laporan ini Penulis bermaksud untuk membahas mengenai suatu proses perencanaan pembangunan Rumah Susun sewa sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir (TA).

Adapun tujuan penulis dalam membuat perencanaan Rumah Susun ini diantaranya :

1.3.1. Bagi Penulis.

Bagi penulis sendiri, merancang Rumah Susun sewa ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi dalam mata kuliah Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan. Selain itu, perencanaan Rumah Susun dimaksudkan untuk mematangkan kemampuan mahasiswa jurusan D3 Arsitektur Perumahan FPTK UPI Bandung dengan melalui tahapan-tahapan yang dapat memperdalam, melengkapi dan mengaplikasikannya bersifat teoritis dengan pengaplikasian dilapangan, sehingga proyek pembangunan tersebut terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Dan laporan ini dibuat bertujuan agar mahasiswa dapat meningkatkan pengetahun dan pengalamannya khususnya dalam bidang yang digeluti pada khususnya dan bidang yang lain pada umumnya. Sehingga keluaran D3 Arsitektur Perumahan FPTK UPI Bandung dapat memiliki kemampuan dalam berkarya dan menjadi bekal untuk melanjutkan kejenjang selanjutnya ataupun bekerja.

1.3.2. Bagi Lingkungan dan Masyarakat

Adapun maksud pembangunan Rumah Susun sewa itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar akan hunian sewa yang aman, nyaman dan terjangkau. Selain maksud di atas, ada beberapa maksud yang lain bagi lingkungan dan masyarakat diantaranya adalah :

1) Meningkatkan efisiensi tata guna lahan, ruang dan daya tampung Kota; 2) Meningkatkan kualitas hidup mayarakat;

3) Meningkatkan efisiensi sarana, prasarana dan utilitas perkotaan; 4) Meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing kota; 5) Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi;


(8)

3

1.4. Lingkup atau Batasan proyek

Berdasarkan dengan masalah yang ada, maka dalam hal ini perlu adanya pembatas masalah agar tercapai sasaran perencanaan dan perancangan yaitu merencanakan dan merancang Rumah Susun Sewa yang berlokasi di daerah Jl. Kebun Bibit, Tamansari Bandung.

Dalam perencanaan ini masalah yang akan dibatasi pada beberapa hal diantaranya: 1.4.1. Type Hunian.

1.4.2. Struktur Ruang Bangunan.

1.4.3. Jenis bahan/material harus sesuai dengan karakteristik. 1.4.4. Elemen-elemen bangunan dan penunjang yang fungsional.

1.5. Sistematika Laporan

Dalam pembahasan Tugas Akhir yang berjudul “ Rusun Kebut” di kota Bandung memiliki Sistematika penulisan Laporan pada laporan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari Latar Belakang, Tinjauan Umum,

Lingkup atau Batasan Proyek, Serta Sistematika Laporan. BAB II DESKRIPSI PROYEK

Untuk Bab kedua atau Bab Deskripsi Proyek ini membahas tentang Lokasi

Proyek yang terdiri dari Luasan Lahan, Status Kepemilikan Tanah serta Sumber

dana Proyek. Sub Bab Rona Lingkungan yang menerangkan tentang Peraturan pembangunan pada lokasi Proyek serta kelengkapan fasilitas dan utilitas bangunan di lingkungan tersebut. Selain itu pada Bab ini juga dijelaskan tentang Program

Kegiatan Penghuni yang dilakukan sehari hari, Program Ruang Serta Studi Literatur dan Studi Banding.

BAB III GAMBAR RANCANGAN

Bab Gambar Rancangan ini membahas tentang Tapak Kawasan, nilai


(9)

4

Sayid Hasan Albana, 2014

Rumah Susun Tamansari Bandung

atau Aksesibilitas, Sistem Tata Ruang, Sistem Sirkulasi, Sistem Bentukan Masa Bangunan, Sistem Struktur Bangunan, serta Sistem Utilitas pada Bangunan.

BAB IV PENUTUP

Pada Bab penutup menjelaskan beberapa Kesimpulan atau intisari mulai dari pembahasan bab I samapai dengan bab III, seta menerangkan beberapa Saran yang membangun untuk perbaikan perancangan di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Pada Bab ini terdiri dari :

Lampiran :

1. Gambar – gambar

2. Rencana Anggaran Biaya

 Harga bahan

 Harga upah pekerja

 Perhitungan Volume pekerjaan

 Rencana Anggaran Biaya

 Rekapitulasi Anggaran Biaya

 Analisa harga satuan 3. Maket dan Foto


(10)

38

BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diterangkan mulai dari bab I sampai dengan bab III penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

 Kebutuhan akan hunian yang layak aman dan nyaman pada masa sekarang sangatlah penting untuk menunjang kehidupan manusia

 Lahan di Kota Bandung semakin sempit sehingga membutuhkan solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut agar keseimbangan antara lahan terbuka dengan lahan terbangun tetap terjaga, solusinya yaitu dengan membangun pemukiman atau hunian dengan sistem hunian Vertikal. Karena hunian vertikal dapat meminimalisir penggunaan lahan yang ada.

 Dalam merancang suatu Rumah Susun harus memperhatikan bebepa peraturan yang mengatur terutama peraturan pemerintah yang berkaitan dengan tata guna lahan, hal ini bertujuan agar bangunan yang telah dibangun tidak mengganggu lingkungan sekitar dan memberi manfaat yang baik bagi lingkungan tersebut.

 Pada dasarnya Rumah Susun, flat dan apartemen adalah sama sama bangunan tinggi yang berfungsi sebagai hunian dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang kehidupan. Yang membedakan antara Rumah Susun dan flat mungkin hanya pada segi kelengkapan fasilitas kemewahan huniannya dan sistem pengelolaannya. Selain itu Rumah Susun juga dapat dibedakan berdasarkan status kepemilikan huniannya yaitu Rumah Susun hak milik dan Rumah Susun hak sewa.

 Sistem bentuk pada Rumah Susun biasanya berorientasi pada bentuk lahan yang ada, sehingga lahan yang akan dibangun dapat dimaksimalkan serta terjalin kesimbangan hubungan sirkulasi antara ruang luar dengan ruang dalam. Selain itu, bentuk site juga berpengaruh pada sistem pencapaian bangunan dari luar site yang erat hubungannya dengan penempatan main entrance.

 Dalam merencanakan Rumah Susun harus diperhitungkan sistem-sistem utilitas yang akan menunjang fungsi Rumah Susun. Sehingga kehidupan penghuni dapat terakomodir secara keseluruhan. Sehingga penghuni dapat hidup nyaman.


(11)

39

Sayid Hasan Albana, 2014

Rumah Susun Tamansari Bandung

 Berhubungan dengan perancangan, penggambaran detail Rumah Susun harus jelas, komunikatif dan sistematis. Hal ini bertujuan agar ketika ada seseorang yang membaca gambar kerja yang telah dibuat oleh penyusun dapat dimengerti secara baik dan benar. Tanpa harus bertanya pada drafter yang menggambar Rumah Susun tersebut.


(12)

40

1.2. Saran

Selama penyusun melaksanakan kuliah terutama dalam menggarap materi Tugas Akhir (TA) yang terdiri dari berbagai item diantaranya : gambar kerja, laporan dan maket , penyusun ingin memberikan saran kepada para pembaca dan khususnya kepada pihak pihak yang berkaitan selama penyusun menyelesaikan tugas akhir ini.

Saran bagi pembaca.:

Arsitektur adalah suatu ilmu yang sangat kompleks dan saling berkaitan dengan ilmu ilmu lainnya. Mulai dari ilmu yang berhubungan dengan kesenian, ilmu perhitungan, ilmu sosial dan masih banyak ilmu lannya yang sangat berkaitan dengan ilmu Arsitektur. Saran yang ingin disampaikan adalah pembaca dapat menerapkan ilmu arsitektur dengan baik dalam kehidupan.

Berkaitan dengan penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis berharap kepada pembaca untuk memberikan saran saran yang membangun untuk perbaikan pada masa yang akan dating.

Saran bagi mahasiswa d3 Aarsitektur Perumahan yang akan melaksanakan Tugas Akhir.:

Khusus bagi mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir, penyusun menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan berdasarkan dengan pengalaman penyusun. Mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir diusakan telah menyelesaikan semua mata kuliah yang harus dikontrak agar dapat fokus dalam mengerjakan tugas akhir. Dalam mengerjakan gambar diusahakan mahasiswa dapat mengatur waktu agar gambar selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan sebagai syarat mengikuti seminar tahap satu , dua dan siding akhir. Khusus untuk pembuatan maket mahasiswa harus mengenali sifat dan karakter bahan yang akan digunakan agar maket yang dihasilkan maksimal. Selain itu pembuatan maket harus hati hati dan tidak ceroboh agar terhindar dari kecelakaan kerja.


(13)

41

Sayid Hasan Albana, 2014

Rumah Susun Tamansari Bandung

Saran bagi Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur.:

Dalam melaksansanakan mata kuliah tugas akhir penulis menyarankan agar pemanfaatan fasiltas kampus yang ada di jurusan pendidikan teknik arsitektur lebih dimanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan biaya pelaksanaan tugas akhir tidaklah sedikit dan agak memberatkan mahasiswa. Mungkin dengan memaksimalkan fasilitas yang ada pengeluaran untuk melaksanakan tugas akhir ini dapat sedikit ditekan.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Jueana,S Jimmy. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi Jakarta : Erlangga

Saefudin dan Djamaludin. 1999 Konstruksi Beton Bertulang jilid 2 Bandung : Angkasa

Frick LMF Heinz Purwanto 2007. Sistem Bentuk Struktur Bangunan Yogyakarta: Kanisius

Marlina Endy 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta : Andi

Poerbo,Hartono M. Arch.Utilitas Bangunan

D.K. Ching Francis dan Adams Cassandra 2001. Ilustrasi Konstruksi Bangunan edisi ke-3 Jakarta : Erlangga

de Chiara Joseph Koppelman Lee E. Standar Perencanaan Tapak


(1)

atau Aksesibilitas, Sistem Tata Ruang, Sistem Sirkulasi, Sistem Bentukan Masa Bangunan, Sistem Struktur Bangunan, serta Sistem Utilitas pada Bangunan.

BAB IV PENUTUP

Pada Bab penutup menjelaskan beberapa Kesimpulan atau intisari mulai dari pembahasan bab I samapai dengan bab III, seta menerangkan beberapa Saran yang membangun untuk perbaikan perancangan di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA Pada Bab ini terdiri dari : Lampiran :

1. Gambar – gambar

2. Rencana Anggaran Biaya

 Harga bahan

 Harga upah pekerja

 Perhitungan Volume pekerjaan

 Rencana Anggaran Biaya

 Rekapitulasi Anggaran Biaya

 Analisa harga satuan


(2)

Sayid Hasan Albana, 2014 Rumah Susun Tamansari Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diterangkan mulai dari bab I sampai dengan bab III penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

 Kebutuhan akan hunian yang layak aman dan nyaman pada masa sekarang sangatlah penting untuk menunjang kehidupan manusia

 Lahan di Kota Bandung semakin sempit sehingga membutuhkan solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut agar keseimbangan antara lahan terbuka dengan lahan terbangun tetap terjaga, solusinya yaitu dengan membangun pemukiman atau hunian dengan sistem hunian Vertikal. Karena hunian vertikal dapat meminimalisir penggunaan lahan yang ada.

 Dalam merancang suatu Rumah Susun harus memperhatikan bebepa peraturan

yang mengatur terutama peraturan pemerintah yang berkaitan dengan tata guna lahan, hal ini bertujuan agar bangunan yang telah dibangun tidak mengganggu lingkungan sekitar dan memberi manfaat yang baik bagi lingkungan tersebut.

 Pada dasarnya Rumah Susun, flat dan apartemen adalah sama sama bangunan

tinggi yang berfungsi sebagai hunian dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang kehidupan. Yang membedakan antara Rumah Susun dan flat mungkin hanya pada segi kelengkapan fasilitas kemewahan huniannya dan sistem pengelolaannya. Selain itu Rumah Susun juga dapat dibedakan berdasarkan status kepemilikan huniannya yaitu Rumah Susun hak milik dan Rumah Susun hak sewa.

 Sistem bentuk pada Rumah Susun biasanya berorientasi pada bentuk lahan yang ada, sehingga lahan yang akan dibangun dapat dimaksimalkan serta terjalin kesimbangan hubungan sirkulasi antara ruang luar dengan ruang dalam. Selain itu, bentuk site juga berpengaruh pada sistem pencapaian bangunan dari luar site yang erat hubungannya dengan penempatan main entrance.

 Dalam merencanakan Rumah Susun harus diperhitungkan sistem-sistem utilitas

yang akan menunjang fungsi Rumah Susun. Sehingga kehidupan penghuni dapat terakomodir secara keseluruhan. Sehingga penghuni dapat hidup nyaman.


(3)

 Berhubungan dengan perancangan, penggambaran detail Rumah Susun harus jelas, komunikatif dan sistematis. Hal ini bertujuan agar ketika ada seseorang yang membaca gambar kerja yang telah dibuat oleh penyusun dapat dimengerti secara baik dan benar. Tanpa harus bertanya pada drafter yang menggambar Rumah Susun tersebut.


(4)

Sayid Hasan Albana, 2014 Rumah Susun Tamansari Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2. Saran

Selama penyusun melaksanakan kuliah terutama dalam menggarap materi Tugas Akhir (TA) yang terdiri dari berbagai item diantaranya : gambar kerja, laporan dan maket , penyusun ingin memberikan saran kepada para pembaca dan khususnya kepada pihak pihak yang berkaitan selama penyusun menyelesaikan tugas akhir ini.

Saran bagi pembaca.:

Arsitektur adalah suatu ilmu yang sangat kompleks dan saling berkaitan dengan ilmu ilmu lainnya. Mulai dari ilmu yang berhubungan dengan kesenian, ilmu perhitungan, ilmu sosial dan masih banyak ilmu lannya yang sangat berkaitan dengan ilmu Arsitektur. Saran yang ingin disampaikan adalah pembaca dapat menerapkan ilmu arsitektur dengan baik dalam kehidupan.

Berkaitan dengan penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis berharap kepada pembaca untuk memberikan saran saran yang membangun untuk perbaikan pada masa yang akan dating.

Saran bagi mahasiswa d3 Aarsitektur Perumahan yang akan melaksanakan Tugas Akhir.:

Khusus bagi mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir, penyusun menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan berdasarkan dengan pengalaman penyusun. Mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir diusakan telah menyelesaikan semua mata kuliah yang harus dikontrak agar dapat fokus dalam mengerjakan tugas akhir. Dalam mengerjakan gambar diusahakan mahasiswa dapat mengatur waktu agar gambar selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan sebagai syarat mengikuti seminar tahap satu , dua dan siding akhir. Khusus untuk pembuatan maket mahasiswa harus mengenali sifat dan karakter bahan yang akan digunakan agar maket yang dihasilkan maksimal. Selain itu pembuatan maket harus hati hati dan tidak ceroboh agar terhindar dari kecelakaan kerja.


(5)

Saran bagi Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur.:

Dalam melaksansanakan mata kuliah tugas akhir penulis menyarankan agar pemanfaatan fasiltas kampus yang ada di jurusan pendidikan teknik arsitektur lebih dimanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan biaya pelaksanaan tugas akhir tidaklah sedikit dan agak memberatkan mahasiswa. Mungkin dengan memaksimalkan fasilitas yang ada pengeluaran untuk melaksanakan tugas akhir ini dapat sedikit ditekan.


(6)

Sayid Hasan Albana, 2014 Rumah Susun Tamansari Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Jueana,S Jimmy. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi Jakarta : Erlangga

Saefudin dan Djamaludin. 1999 Konstruksi Beton Bertulang jilid 2 Bandung : Angkasa

Frick LMF Heinz Purwanto 2007. Sistem Bentuk Struktur Bangunan Yogyakarta: Kanisius

Marlina Endy 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial Yogyakarta : Andi

Poerbo,Hartono M. Arch.Utilitas Bangunan

D.K. Ching Francis dan Adams Cassandra 2001. Ilustrasi Konstruksi Bangunan edisi ke-3 Jakarta : Erlangga

de Chiara Joseph Koppelman Lee E. Standar Perencanaan Tapak