BAB IV KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

BAB IV
KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP
A.

B.

C.

D.

E.

Pengertian Kelangsungan Hidup
Tidak ada makhluk hidup di bumi ini yang dapat bertahan hidup tanpa mengalami kematian karena setiap makhluk hidup memiliki batas waktu
kehidupan. Misalnya umur pohon kelapa jauh lebih panjang dibanding pohon jagung. Sebaik apapun perawatan tanaman, jika telah mencapai
batas waktu kehidupannyya, tanaman tersebut akan mati. Coba amati pohon pisang, setelah berbuah pasti akan mati. Tapi jika diamati lebih
seksama, sebelum berbuah dan akhirnya mati, pohon pisang akan menumbuhkan tunas baru. Tumbuhnya tunas baru tersebut mengakibatkan
tanaman pisang tetap terjaga kelangsungan hidupnya, meskipun induknya telah mati.pertumbuhan pohon pisang silih berganti secara alamiah.
Hal tersebut tentunya terjadi pada makhluk hidup lain termasuk hewan dan manusia.
Adaptasi
1. Pengertian adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri
yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam
menanggapi perubahan lingkungan.
2. Jenis-jenis adaptasi
a. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk
kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah untuk dikenali dan diamati karena tampak dari luar.
Contoh:

Seekor bebek memiliki selaput diantara jari-jarinya.
b. Adaptasi fisiologis
Adaptasi fisiologis adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup.
Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh sehingga sulit diamati dari luar.
Contoh:

Tubuh manusia mampu menambah sel darah merah apabila berada di pegunungan yang lebih tinggi.

Ketika di tempat gelap, pupil akan membuka lebar dan pupil akan menyempit jika sedang di tempat terang.
c. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi ini merupakan penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan

hidupnya.
Contoh:

Cicak akan memutuskan ekornya saat keadaan cicak sedang terancam.

Paus naik ke permukaan air ketika akan mengambil oksigen.
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah proses penyeleksian makhluk hidup oleh lingkungannya dimana yang kuat dapat bertahan dan yang lemah akan mati.
Dapat juga diartikan sebagai musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
1. Faktor seleksi alam
a. Suhu lingkungan
b. Makanan
c. Cahaya matahari
2. Kepunahan makhluk hidup
Berdasarkan temuan fosil-fosil, dapat diketahui bahwa banyak jenis makhluk hidup yang hidup pada zaman dahulu dan tidak dijumpai lagi
sekarang. Tetapi ada sebagian makhluk hidup zaman dulu yang masih ada sampai sekarang seperti capung. Selain itu kadal dan komodo
adalah hewan yang hamper mirip dengan hewan yang telah punah sejak zaman dahulu.
Dinnosaurus merupakan contoh hewan yang telah punah. Para ilmuwan berpendapat bahwa yang menyebabkan kepunahan hewan ini
adalah perubahan iklim.
Perkembangbiakan

Perkembangbiakan adalah hal yang penting dalam kehidupan karena dengan berkembangbiaknya makhluk hidup maka akan terhindar dari
kepunahan sehingga dapat melestarikan kelangsungan hidupnya. Semakin tinggi daya perkembangbiakan suatu makhluk hidup, maka semakin
kecil kemungkinan untuk punah, begitupun sebaliknya.
Gajah hanya beranak satu kali dalam dua tahun sebanyak 1 ekor. Disamping itu Paus biru hanya beranak 2 ekor dalam waktu 10 tahun. Kedua
hewan tersebut adalah contoh hewan yang terancam kelestariannya.
Selain hewan, tumbuhan seperti bunga bangkai, kayu ulin Kalimantan, kemenyan, dan gaharu adalah tumbuhan yang terancam keberadaannya.
Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup
1. Perkembangbiakan vegetatif
Merupakan perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel kelamin atau tidak terjadi perkawinan (aseksual). Ada 2 macam
perkembangbiakan vegetatif, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
a. Vegetatif alami (perkembangbiakan vegetatif tanpa campur tangan manusia)
1) Tunas, dibedakan menjadi tunas adventif dan tunas biasa. Tunas adventif seperti pertunasan pada pisang dan bamboo.
Sedangkan tunas biasa adalah tunas yang keluar dari ketiak daun dan ujung batang.
2) Rhizoma, adalah batang yang menjalar di bawah permukaan tanah. Contohnya kencur, jahe, kunyit.
3) Stolon, adalah batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Contohnya seperti pegagan, arbei.
4) Umbi, adalah tempat menyimpan cadangan makanan yang biasa kita makan. Contohnya seperti kentang, ketela rambat.
b. Vegetatif buatan (perkembangbiakan vegetatif dengan campur tangan manusia)
1) Cangkok
2) Stek
3) Okulasi


2.

Perkembangbiakan generative
Merupakan perkembangbiakan yang melibatkan sel kelamin atau terjadi perkawinan (seksual). Perkembangbiakan ini dimulai dengan
peristiwa penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik. Hal ini terjadi bisa karena bantuan angina,
burung, serangga, kelelawar, bahkan manusia. Setelah penyerbukan terjadi, maka akan disusul dengan proses pembuahan. Pembuahan
merupakan proses peleburan antara sel sperma dan sel telur yang akan menghasilkan zigot, yang nantinya akan menjadi individu baru yang
memiliki sifat bervariasi di antara kedua induknya.
Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari perkembangbiakan vegetatif dan generatif:
Jenis Perkembangbiakan
Keuntungan
Kerugian
Generatif
 Tanaman tidak mudah tumbang
 Tanaman lama untuk berbuah
 Tanaman tidak mudah diserang
 Sifat tanaman anak belum tentu sama
penyakit
dengan induknya

Vegetatif
 Tanaman mudah tumbang
 Tanaman cepat untuk berbuah
 Tanaman mudah diserang penyakit
 Sifat tanaman anak sama dengan induknya
Pada hewan juga terjadi perkembangbiakan vegetatif (seperti Amoeba berkembangbiak dengan cara membelah diri) dan generatif