Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Pada Ny.S P2a0, 26 Tahun Dengan Atonia Uteri Di Rsud Karanganyar bab 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masa nifas merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga
kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang
kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah,
bahkan dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas (Sulistyawati, 2009).
Tiga penyebab klasik kematian ibu yang paling dikenal, di samping infeksi
dan preeklamsia adalah perdarahan (Prajitno, 2007) dengan persentase
yaitu perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), dan lain-lain
(37%) (Depkes, 2010).
Ibu dapat meninggal karena perdarahan pascapersalinan dalam
waktu kurang dari satu jam. Atonia uteri menjadi penyebab lebih dari 90%
perdarahan pascapersalinan yang terjadi dalam 24 jam setelah kelahiran
bayi (JNPK-KR, 2008).
Trend AKI Indonesia secara Nasional dari tahun 1994 sampai

dengan tahun 2007 menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke
tahun. Berdasarkan SDKI survey terakhir tahun 2007 AKI Indonesia
sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Meskipun demikian angka
tersebut masih tertinggi di Asia (Depkes, 2010).

commit to user

1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
2

Menurut bagian rekam medis RSUD Karanganyar, angka kejadian
atonia uteri di RSUD Karanganyar mencapai 6,5 % dari 788 persalinan
spontan pada tahun 2012, atau sekitar 51 kejadian. Angka tersebut bisa
dibilang cukup tinggi, namun dari angka tersebut tercatat bahwa semua ibu
nifas dengan atonia uteri mendapatkan asuhan yang baik dan tepat
sehingga tidak terjadi kematian ibu akibat atonia uteri di RSUD

Karanganyar pada tahun 2012. Rumah sakit yang berada di jalan Yos
Sudarso Bejen Karanganyar ini termasuk rumah sakit tipe C yang
mempunyai sarana dan prasarana yang bisa dibilang cukup. Pelayanannya
pun berkualitas dengan didukung jumlah tenaga kesehatan yang memadai
dan lahan yang luas sehingga daya tampungnya cukup banyak.
Studi kasus ini belum pernah dilakukan oleh Mahasiswa Kebidanan
FK UNS di tahun – tahun sebelumnya, tetapi pernah dilakukan oleh Mau
Idotul Chasanah (2012) dengan KTI yang berjudul “Asuhan Kebidanan
Ibu Bersalin dengan Atonia Uteri di BPS Muarofah Surabaya”.
Berdasarkan kasus yang penulis ambil terdapat perbedaan judul, subyek,
waktu, tempat, asuhan dan hasil.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis memilih judul
“Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas pada Ny.S, P2A0, 26 tahun dengan
Atonia Uteri di RSUD Karanganyar” agar dapat menerapkan asuhan
kebidanan pada ibu nifas dengan atonia uteri melalui pendekatan
manajemen kebidanan menurut Varney.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id
3

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang
dapat di ambil adalah Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas pada
Ny. S , P2A0 , 26 Tahun dengan Atonia Uteri di RSUD Karanganyar?

C. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada ibu nifas
dengan atonia uteri di RSUD Karanganyar menurut manajemen
Varney.
2) Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat :
a. Mengumpulkan data dasar secara subyektif dan obyektif pada
kasus ibu nifas dengan atonia uteri di RSUD Karanganyar.
b. Melakukan interpretasi data klien untuk kasus ibu nifas dengan
atonia uteri di RSUD Karanganyar.
c. Menetapkan diagnosa potensial dan antisipasi tindakan yang harus

dilakukan bidan dari kasus ibu nifas dengan atonia uteri di RSUD
Karanganyar.
d. Menetapkan

kebutuhan/tindakan

segera

untuk

konsultasi,

kolaborasi, merujuk kasus ibu nifas dengan atonia uteri di RSUD
Karanganyar.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
4


e. Menetapkan rencana asuhan kebidanan untuk kasus ibu nifas
dengan atonia uteri di RSUD Karanganyar.
f. Menetapkan pelaksanaan tindakan untuk kasus ibu nifas dengan
atonia uteri di RSUD Karanganyar.
g. Menetapkan evaluasi efektivitas asuhan yang diberikan dan
memperbaiki tindakan yang dipandang perlu pada kasus ibu nifas
dengan atonia uteri di RSUD Karanganyar.

D. MANFAAT
1. Institusi
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan (sumbangan
teoritis) penanganan kasus ibu nifas dengan atonia uteri sehingga
nantinya RSUD Karanganyar dapat mempertahankan dan meningkatkan
kualitas pelayanannya.
2. Klien dan masyarakat
Agar klien maupun masyarakat yang menjadi subjek dalam kasus ibu
nifas dengan atonia uteri mendapatkan penanganan yang lebih optimal
sehingga dapat membantu menurunkan AKI.


commit to user